Lpjescmenkes
Lpjescmenkes
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
1
2010
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
09.00-11.00 Registrasi
11.00-12.30 Neurosurgery: Live Operation
14.30-16.00 Joint Session with World Health Summit 2010
16.30-17.45 Sesi Presentasi Oral
18.00-19.00 Sesi Presentasi Poster
19.30-21.00 Opening reception
07.00-08.30 Registrasi
08.30-10.00 Sesi Presentasi Oral I – V
10.00-10.30 Coffee Break
10.30-11.30 Keynote lecture I
11.30 -12.30 Makan siang
12.30-14.00 Sesi Presentasi Oral VI - X
14.00-15.00 Keynote lecture II
15.00-16.30 Sesi Presentasi Poster I-V
16.30-18.30 Workshop
19.00-selesai Welcome event
3
10.00-10.30 Coffee Break
10.30-11.30 Keynote lecture III
11.30 -12.30 Makan siang
12.30-14.00 Sesi Presentasi Oral XVI - XX
14.00-15.00 Keynote lecture IV
15.00-16.30 Sesi Presentasi Poster VI - X
16.30-18.30 Workshop
07.00-08.30 Registrasi
08.30-10.00 Sesi Presentasi Oral XXI - XXV
10.00 -10.30 Coffee Break
10.30 -12.00 Sesi Presentasi Oral XXVI - XXX
12.00 -13.00 Makan siang
13.00 -14.30 Sesi Presentasi Poster XI - XV
14.30 -16.30 Keynote lecture V
17.00-selesai Program sosial
07.00-08.30 Registrasi
08.30-10.00 Sesi Pemenang Oral / Sesi Pemenang Poster / Sesi
Penghargaan Penelitian
10.00-10.30 Coffee Break
10.30-11.30 Keynote lecture VI
11.30-12.30 Makan siang
12.30-14.30 Workshop
14.30-15.00 Coffee Break
15.00-16.30 Sesi Grand Final
16.30-17.30 Keynote lecture VII
17.30-18.30 Penghargaan dan Upacara Penutupan
20.00-selesai Upacara penutupan
4
III. Deskripsi Kegiatan
Registrasi
Pukul 09.30 waktu Berlin, delegasi FK UGM yang terdiri dari Zulrahman
Erlangga (Zul), Mochammad Fadjar Wibowo (Fadjar), Prenali Dwisthi Sattwika (Prenali),
dan Khairul Mawaris (Aris) tiba di kampus Charité - Universitätsmedizin Berlin, Jerman.
Jerman sedang mengalami musim gugur dan didominasi oleh warna jingga dedaunan
yang gugur. Suhu udara cukup dingin, berkisar 2-7 OC. Setibanya di tempat kegiatan,
delegasi segera menghubungi panitia untuk melakukan registrasi. Kami memperoleh
nomor ID ESC pada saat registrasi yang selanjutnya akan sangat diperlukan untuk
mengikuti kegiatan presentasi, workshop, maupun program sosial.
Usai registrasi, delegasi mendapat kesempatan untuk berkenalan dengan
delegasi dari berbagai negara. Selain ID ESC, kami juga memperoleh buku European
Journal of Medical Research, yaitu buku kumpulan abstrak seluruh penelitian yang akan
dipresentasikan pada ESC 2010. Pada buku tersebut, abstrak penelitian Universitas
Gadjah Mada Indonesia tercantum sebanyak 4 kali: 1 abstrak penelitian di Bidang
Kesehatan Masyarakat, 1 abstrak penelitian di Bidang Anatomi, dan 2 abstrak penelitian
di bidang Onkologi.
5
dengan judul Detection of RASSF1A Hypermethylation of Fibroadenoma Mammae and
Breast Cancer. Namun Greta tidak mempresentasikan penelitiannya karena
berhalangan menghadiri ESC.
Mendekati pukul 11.00 waktu Berlin, kami mempersiapkan diri untuk mengikuti
demonstrasi bedah saraf oleh staf Charité Hospital.
6
World Health Summit adalah satu dari agenda acara utama yang diselenggarakan di
kampus Charité Mitte, Charité - Universitätsmedizin Berlin. Kegiatan ini berfokus pada
permintaan dan tantangan pada pelayanan kesehatan. Tema World Health Summit kali
ini adalah “Translasi, Transisi, Transformasi”. Tokoh ternama pada bidang kesehatan
masyarakat, politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan kedokteran hadir untuk
mendiskusikan hal tersebut dan saling bertukar ide. Sesi ini berlangsung selama 1,5
jam, mulai pukul 14.30 hingga 16.00 waktu Berlin.
Keynote Lecture
7
Mechanisms and functional implications of cellular senescence –
from micro to macro
Prof. Clemens A. Schmitt, MD, Directur Molekulare Krebsforschungszentrum, Charité
Pencitraan dinamis proses molekular pada sel yang hidup juga keseluruhan sel pada
lingkungan dan populasi sel yang berbeda pada seluruh organisme semakin meningkat
pada penelitian kanker dan biomedis lainnya. Pencitraan penting pada penelitian
onkologi translasional untuk memonitor mekanisme perkembangan tumor dan efikasi
terapi in vivo.
Pada kesempatan ini dibahas pendekatan teknis terhadap molekul atau sel dengan
pananda fluorescent atau luminuscent dan menunjukkan prosedur aktual transfer gen
stabil ke sel tumor pada laboratorium. Pengamatan dilakukan pada sel-sel yang
ditransduksi dengan gen yang mengkode protein hijau fluorescent di bawah mikroskop
fluorescent dan dengan flow cytometry dan dilakukan pada sel tumor yang discan pada
tikus yang hidup. Selain itu, dipaparkan pula penggunaan fotoprotein sensitif ligan
sebagai teknologi screening, pendeteksian bioluminescent dan pemantauan sel tumor
luminescent in vivo.
Keynote Lecture
Aging, cancer, and evolution: The future of medicine
David van Bodegom, MD, Bagian Vitalitas dan Penuaan Akademi Leyden.
Pada negara industri, rata-rata usia harapan hidup meningkat hingga usia sangat tua di
atas 80 tahun. Dengan adanya populasi lanjut usia, penyebab kematian telah
mengalami transisi dari penyakit infeksi ke arah penyakit kronis dan peningkatan
prevalensi kanker. Pada kuliah ini dibahas mengapa prevalensi kanker meningkat dan
bagaimana penyakit seperti itu bisa berkembang ditinjau dari sudut pandang evolusi.
David van Bodegom menjelaskan penyebab seseorang mengalami penuaan,
hubungannya dengan progresi kanker, dan kemungkinan pencegahan penuaan dan
berbagai penyakit, serta pengetahuan terbaru mengenai tata laksana pasien lanjut usia
dengan masalah yang kompleks.
8
Presentasi Poster: Densitri/THT, Patologi, Pediatrik,
Gastroenterologi/Endokrinologi.
Workshops
Prenali dan Aris mengikuti workshop Engineering (tumor) cells for imaging – from micro
to macro, sementara Fadjar dan Zul mengikuti workshop Acccess to essential medicine.
Keynote Lecture
Personalized chronotherapeutics for improving cancer care
9
Prof. Francis Levi, MD, PhD, Kepala Tim French Institute of Health and Medical
Research (INSERM)
Sistem pewaktuan sirkadian terdiri dari jam molekular yang mengarahkan perubahan 24
jam pada metabolisme xenobiotik dan detoksifikasi, peristiwa siklus sel, perbaikan DNA,
apoptosis, & angiogenesis. Jam sirkadian selular terkoordinasi dengan irama fisiologis
endogen, sehingga mereka mengacaukan kesinkronan pada jaringan inang yang dapat
dirusak dengan agen antikanker. Sebagai hasilnya, waktu sirkadian dapat memodifikasi
2 hingga 10 kali lipat tolerabilitas pengobatan antikanker pada model percobaan dan
pada pasien kanker. Peningkatan efikasi juga terlihat ketika obat diberikan pada kisaran
waktu respektif tolerabilitas, karena adanya entrainment sirkadian tumor yang wariskan
dan entrainment sirkadian persisten pada jaringan sehat setelah perlakuan.
Sebaliknya, jam inang terganggu ketika obat antikanker dimasukkan pada waktu paling
toksik. Pada sisi lain, gangguan sirkadian mempercepat proses kanker secara klinis dan
eksperimental. Jenis kelamin, fisiologi sirkadian, gena jam, dan siklus sel secara kritis
mempengaruhi outcome kronoterapi kanker. Pendekatan biologi sistem dan matematis
dapat mengembangkan dan mengintegrasikan peralatan teknologi, eksperimental, dan
teori untuk mengoptimalkan dan mempersonalisasi administrasi sirkadian pada tata
laksana kanker.
Keynote Lecture
Genomics: towards understanding the molecular circuitries in cancer
Prof. Michael Boutrons, PhD, Kepala Divisi Genomik Signal & Fungsional pada German
Cancer Research Center (DKFZ), Heidelberg, Germany
Genomik telah menyebabkan sebuah evolusi besar dalam hal pendekatan terhadap
penyakit kompleks seperti kanker. Teknologi terbaru memungkinkan kita melihat pola
mutasi secara komprehensif, mengidentifikasi target novel dan memprediksi respon
perlakuan. Kiuliah ini akan mereview perkembangan terbaru berdasarkan hasil-hasil
penelitian dengan fokus khusus pada pendekatan sistem dan high-throughput.
10
Presentasi Poster: Penyakit Infeksi, Neurologi, Surgeri, Farmakologi
dan Toksikologi, Hematologi/Onkologi
Keynote Lecture
Stiftung Charite presents Medical Entrepreneurs: The story behind
Spherotec
Ilona Funke, MD, Spherotec
Ilona Funke, co-founder Spherotec, berbagi pengalaman mengenai sejarah
pembentukan Spherotec dengan fokus pada teknologi spheroid. Sistem kultur sel 3
dimensi yang memiliki sifat tumor mikro pada pasien kanker digunakan untuk
melakukan tes fungsional kandidat obat untuk onkologi mendekati kondisi yang
sebenarnya. Hal ini memungkinkan pasien kanker memperoleh akses terhadap
tatalaksana target spesifik dengan efek samping minimal.
Workshops
Prenali dan Aris mengikuti workshop Engineering (tumor) cells for imaging – from micro
to macro, sementara Fadjar dan Zul mengikuti workshop Acccess to essential medicine.
11
>> 16 Oktober 2010
Program Sosial
Program sosial ini merupakan acara refreshing setelah beberapa hari peserta berkutat
dengan berbagai workshop, kuliah, dan presentasi kesehatan internasional yang
disajikan oleh para delegasi dari lebih dari 60 negara peserta, termasuk delegasi dari
UGM yang mempresentasikan abstrak penelitiannya dan mewakili nama fakultas,
universitas, dan negara Indonesia. Peserta dapat memilih empat wisata utama yang
ditawarhan, yaitu: Reichstag, Berliner Underground, Medical Historical Museum of the
Charité, dan Berlin Walking Tour.
Reichstag adalah gedung parlemen Republik Federal Jerman. Atap dan kubah
bangunnannya membuka setiap hari mulai pukul 8 p.m. hingga tengah malam sehingga
pengunjung dapat ,melihat pemandangan Berlin yang menakjubkan. Berliner
Underground mengeksplorasi sistem subway Berlin, yang merupakan sistem subway
tertua dan paling ekstensif sedunia. Peserta yang menyukai nilai-niali historis dapat
memilih program kunjungan ke Medical Historical Museum of the Charité yang
merupakan tempat yang tepat untuk memperlajari sejarah kedokteran di Jerman.
12
Sementara Berlin Walking Tour menyediakan kesempatan pada peserta mengunjungi
banyak tempat-tempat wisata di Berlin, seperti Bradenburg Gate, Berlin Wall, TV toer,
dan lainnya. Delegasi tidak mengikuti program sosial yang diselenggarakan panitia.
Kami lebih memilih berwisata sesama delegasi UGM sehingga dapat memilih beberapa
tempat yang menarik bagi kami semua.
Winner Session
Pada Winner Session, pemenang tiap-tiap sesi diberikan kesempatan
mempresentasikan kembali penelitiannya di hadapan para juri dan audiens. Terdapat 5
ruangan untuk winner session. Pemenang dari tiap ruangan akan diadu pada babak
final pada pukul 15.00.
Keynote Lecture
Rare forms – Tumors of the Heart and Mediastinum
Prof. Roland Hetzer, MD, Dres. h.c., Direktur Germsan Heart Institute Berlin (DHZB)
Setelah Winner Session, Poster Winner Session, dan Research Award Session, para
peserta diberikan sajian kuliah menarik mengenai tumor jantung. Tumor jantung
memang jarang, tetapi ketika terjadi hai ini akan memunculkan masalah berat bagi
13
onkologis dan kardiologis dengan berbagai macam tantangan. Onkologis dan
kardiologis dapat pula menemui kanker paru dan saluran bronkial pada tumor jantung,
namun juga padat ditemui kanker mediastinum pula. Kuliah ini membahas aspek unik
kanker jantung dan mediastinum serta diagnosis, treatment, dan prognosis mereka.
Workshops
Prenali mengikuti workshop Female Steps in Medicine, sementara Fadjar, Zul, dan Aris
mengikuti workshop Motivation.
Babak Final
Pada sesi ini, lima presenter terbaik pada Winner Session yang telah diselenggarakan
di pagi hari diberi kesempatan bertemu dalam satu forum dan mempresentasikan
penelitiannya untuk memperebutkan juara umum. Babak ini adalah babak yang paling
dinantikan dan diikuti oleh hampir seluruh peserta ESC 2010.
Keynote Lecture
Malignant differentiation decisions in Classical Hodgkin Lymphoma.
14
Prof. Bernd Dorken, MD, Direktur Departemen Medis Hematologi, Onkologi, dan
Tumor-imunologi, Charite.
Classical Hodgkin Lymphoma (cHL) adalah salah satu dari limfoma maligna paling
umum, dengan presentasi klinis dan histopatologis khas yang membuatnya menjadi
limfoma yang unik. Saat limfonodi pasien cHL membesar, sel tumor membentuk lebih
kurang 1 % masa selular nodus. Sel-sel tumor ini –Hodgkin and Reed Sternberg (HRS)
cell– memproduksi kemokin yang menyerang sel limfoid jinak yang mengelilinginya.
Fenotif selular sel HRS mencegah keterlibatan jalur hematopoietik. Asal selular
diidentifikasi melalui analisis sel tunggal yang menunjukkan adanya rearrange sacara
klonal, gen imunoglobulin hipermutassi. Sel HRS tidak mengekspresikan pola gen
spesifik terhadap sel B, seperti produksi immunoglobulin atau komponen kompleks
reseptor sel B.
Sel tumor cHL berasal dari sel B matur tetapi kehilangan fenotip sel B karena ekspresi
abberant pengatur transkripsi hingga overekspresi protein yang antagonis terhadap sel
B-Faktor E2A penentu transkripsi. Pola ekspresi gen spesifik sel B hilang dan gen yang
tidak asing bagi sel B mengalami upregulasi. Hal ini menunjukkan adanya disregulasi
faktor transkripsi spesifik. Penemuan ini menentang pandangan selama ini yang
menganggap bahwa sel hematopoietik terdiferensiasi telah kehillangan kemampuan
untuk merubah nasib mereka dan menunjukkan plastisitas sel limfoid matur.
Pada Awarding Ceremony and Closing Ceremony, diberikan penghargaan bagi para
presenter terbaik per sesi dan para juara umum. Dua delegasi FK UGM berhasil
membawa pulang tiga penghargaan antara lain, atas nama Mochammad Fadjar
Wibowo yang meraih penghargaan Best Public Health Poster Presentation dengan
abstrak penelitian Learning Communication Skill in Community Settings: Improving
Medical Students’ Communication Skill in Community Settings in Yogyakarta, Indonesia.
Mochammad Fadjar Wibowo juga meraih penghargaan Global Health Award, yang
merupakan penghargaan bagi abstrak terbaik yang berkaitan dengan isu kesehatan
global. Pemenang penghargaan ini mendapat free ticket dan travel grant untuk
mengikuti World Health Summit, terlibat dalam panel discussions dan working sessions
bersama perwakilan utama negara-negara peserta di bidang Kesehatan Masyarakat,
15
politik, ekonomi, sains, dan kedokteran pada tahun 2011 yang rencananya kembali
diselenggarakan di Jerman. Selain itu, delegasi FK UGM atas nama Prenali Dwisthi
Sattwika juga memenangkan penghargaan Best Anatomy Oral Presentation dengan
judul penelitian Centella asiatica leaf extract treatment in stress-induced rats:
Enhancement of Spatial memory and increasing of the thickness of hippocampal CA1
pyramidal layer.
Penghargaan utama dari seluruh presentasi oral dimenangkan oleh delegasi dari
Universidade do Lisboa Portugal dengan penghargaan Zondek Award senilai 1500
Euro. Sementara pemenang presentasi poster dari seluruh tema adalah juga
merupakan delegasi Universidade do Lisboa Portugal yang memenangkan hadiah
senilai 800 Euro.
Farewell Party
Pesta perpisahan diadakan di Charité Rocks dan mengundang seluruh partisipan dan
panitia ESC serta mahasiswa Charité - Universitätsmedizin Berlin. Acara dimulai pukul
19.00 waktu Berlin. Delegasi FK UGM memilih untuk tidak mengikuti program ini dan
pulang lebih awal untuk beristirahat dan memulihkan tenaga kembali. Selain itu, dari
empat delegasi yang mengikuti ESC di Berlin ini, salah satu delegasi yaitu Zul,
mahasiswa peneliti bidang onkologi, akan melanjutkan perjalanan ke Amman Yordania
untuk mengikuti Jordan University Stem Cell Initiative yang sebagai satu-satunya wakil
dari Asia Tenggara.
16
BAB III
EVALUASI
Dalam keikutsertaan kami sebagai delegasi UGM yang terdiri dari empat
mahasiswa, tiga orang di antara kami yaitu Mochammad Fadjar Wibowo, Zulrahman
Erlangga, dan Prenali Dwisthi Sattwika mendapat kesempatan untuk menyampaikan
presentasi. Sementara satu delegasi lainnya, yaitu Khairul Mawaris berperan sebagai
observing participant. Setelah berdikusi dengan panitia dan peserta lain serta observasi
selama kongres, kami mendapat banyak masukan. Aris, sebagai observing participant,
mampu menjalin hubungan yang baik dengan delegasi-delegasi dari negara lain.
Mochammad Fadjar Wibowo berhasil memperoleh dua penghargaan sekaligus,
sebagai Best Public Health Poster Presentation dan Global Health Award. Sebelumnya
Fadjar pernah mengikuti konferensi internasional serupa di Belanda, yaitu ISCOMS
(The International Student Congress of Medical Science), Keikutsertaan Fadjar pada
ISCOMS adalah sebagai observing participant. Fadjar mempelajari teknik membuat
17
poster serta menyampaikan presentasi dengan baik sehingga mampu memberikan
usaha terbaik pada kesempatan ESC tahun ini.
Sama seperti Fadjar, Zul juga pernah mengikuti ISCOMS sebagai penyaji
presentasi oral sehingga ini merupakan kali kedua Zul menyampaikan presentasi di
hadapan audiens profesional dan internasional. Zul menyajikan penelitiannya dengan
persiapan jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Penelitian Zul dalam bidang
Onkologi, yang juga menjadi tema utama dari acara ESC 2010. Hal in jelas menjadi
tantangan khusus bagi Zul untuk dapat bersaing dengan presenter lain. Hampir seluruh
presentasi di bidang Onkologi memiliki kualitas tinggi dan sangat menarik. Tentu saja
dibutuhkan perjuangan lebih untuk bersaing dengan delegasi dari negara lain.
Prenali berhasil memperoleh penghargaan sebagai Best Anatomi Oral
Presentation. Prenali mendapat pengalaman baru mengenai penyampaian presentasi di
hadapan audiens internasional. ESC 2010 merupakan konferensi internasional pertama
yang diikuti Prenali, sehingga sehingga sebelumnya Prenali belum memiliki gambaran
tentang kondisi keilmiahan dalam sebuah konferensi. Namun demikian, Prenali mampu
menarik perhatian audiens saat presentasi pada sesi anatomi walaupun gagal
memperoleh juara umum pada Research Award Session. Saingan pada Research
Award Session adalah para peneliti dengan jam terbang tinggi sehingga Prenali
mendapat begitu banyak pelajaran mengenai metode penelitian dan teknik presentasi
yang sistematis.
Keikutsertaan kami dalam ESC 2010 ini telah memberi banyak pengetahuan
dan membuka wawasan kami dalam menghadapi peluang-peluang presentasi
selanjutnya. Kami memperoleh beberapa informasi mengenai konferensi internasional
yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Kami mencermati tanggal pelaksanaan
masing-masing konferensi dan menyampaikannya kepada rekan-rekan kami di FK
UGM. Kami juga banyak berdiskusi dengan rekan mahasiswa FK UGM yang belum
berkesempatan mengikuti konferensi ilmiah internasional. Dengan demikian,
diharapkan rekan mahasiswa mampu termotivasi dan bersedia untuk berkontribusi
dalam mengembangkan penelitian di Indonesia. Kami sangat yakin bahwa kegiatan
seperti ini memberi manfaat yang sangat besar bagi pengembangan diri kami sebagai
peneliti sekaligus presenter yang membawa nama Indonesia.
18
Kendala yang kami hadapi sejak awal adalah masalah pembiayaan. Latar
belakang orang tua kami sebagai pegawai negeri, pengurus koperasi, maupun
wiraswasta tidak dapat sepenuhnya mendukung kebutuhan finansial kami secara penuh
dalam mengikuti program ini. Total pengeluaran kami dalam persiapan dan
keikutsertaan ESC 2010 sebesar….. Hingga keberangkatan kami mendapat
kemudahan dari pihak Garuda Indonesia yang memberikan tiga tiket PP Jakarta-
Amsterdam untuk menunjang program ini. Adapun kekurangan dana lain sebesar 35
juta rupiah berasal dari orang tua, rekening tabungan pribadi, dan donasi dari berbagai
pihak.
Tindak lanjut kami pasca konferensi ini adalah menerapkan ilmu yang kami
peroleh untuk menggiatkan diri dalam penelitian serta membagi pengetahuan dan
peluang yang kami dapat kepada rekan mahasiswa, peneliti, maupun dosen. Selain itu,
kami akan terus mencoba untuk mengajukan diri agar penelitian kami dapat dipublikasi
dan dipresentasikan di ajang internasional. Untuk agenda yang akan datang kami akan
berjuang lebih optimal dalam mempersiapkan penelitian dan mencari dukungan dana,
agar dapat membawa nama Indonesia di mata dunia.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Indonesia adalah negara tropis yang memiliki berbagai penyakit yang semakin
komplek. Hai ini merupakan tantangan dan kesempatan bagi Indonesia untuk lebih aktif
serta mengembangkan bidang penelitian medis. Sebagai mahasiswa kami percaya
bahwa suatu hari kami harus menggantikan peneliti sekarang untuk dapat membantu
pasien dapat sembuh dari penyakitnya dan membawa kembali kebahagiaan serta
meningkatkan kualitas hidup pasien.
Indonesia memiliki potensi untuk membangun masa depan yang cerah melalui
peran generasi muda. Hal ini dapat terwujud apabila seluruh sumber daya
dimanfaatkan secara optimal. ESC 2010 merupakan suatu kesempatan berharga bagi
generasi muda Indonesia untuk menunjukkan kinerja dan pemikiran mereka pada dunia
internasional, juga untuk membangun jaringan ilmiah kedokteran internasional. ESC
2010 akan menjadi suatu pijakan awal bagi pemuda Indonesia, khusunya mahasiswa
19
kedokteran, untuk belajar dan menciptakan ide-ide baru yang dapat meringankan
penderitaan dan memperpanjang usia pasien kelak.
Dan bagian yang sangat penting adalah bahwa delegasi dapat menerapkan
pengalaman dan pelajaran yang kami peroleh dari konferensi ke bidang penelitian di
Indonesia. Oleh karena itu, kami sangat merekomendasikan kegiatan ini kepada
seluruh mahasiswa bidang kedokteran dan bidang lain terkait kedokteran (farmasi,
biologi, bioteknologi, dll) untuk dapat mengikuti ajang ini pada kesempatan yang akan
datang demi kemajuan penelitian Indonesia.
BAB V
LAPORAN KEUANGAN
Pengeluaran
Akomodasi
Jmlh Frekuensi Biaya Sub Total Konversi
20
Booking Hotel 4 3 $ 25 $ 300 Rp 2.730.000
Transportasi Lokal
4 1 $ 40 $ 160 Rp 1.456.000
Seminggu
Total $ Rp 68.614.000
Legal Paperwork
Jmlh Frekuensi Biaya Sub Total Konversi
Kesekretariatan
Jmlh Frekuensi Biaya Sub Total Konversi
Kertas 1 1 $5 $5 Rp 45.500
Print 10 1 $1 $ 10 Rp 91.000
Biaya Proposal
20 1 $5 $ 100 Rp 910.000
Sponsorship
Komunikasi 1 3 $ 15 $ 45 Rp 409.500
Atribut
Jmlh Frekuensi Biaya Sub Total Konversi
Banner 1 1 $ 15 $ 15 Rp 136.500
Total $ 59 Rp 246.000
Dokumentasi Delegasi
21
Jmlh Frekuensi Biaya Sub Total Konversi
Kekurangan Dana
Hingga saat ini sumber pendanaan yang telah didapat adalah sponsorisasi dari Garuda
Indonesia berupa 3 tiket free of charge untuk penerbangan Jakata - Amsterdam PP.
senilai Rp 43.134.000,- sehingga kekurangan dana yang masih harus ditanggung
mahasiswa adalah Rp 34.668.500,-
22