SAP Cuci Tangan
SAP Cuci Tangan
SAP Cuci Tangan
MENCUCI TANGAN
Oleh:
1. Diah Zulaiha
2. I Wayan Surya Merta
3. Linda Nurfitria
4. Resky Apalem
5. Siti Qomariyah
6. Vergiana Irfan Tanti
Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk
perantara dari berbagai bakteri untuk masuk kedalam tubuh kita. Agar memperoleh
hasil yang maksimal sebaiknya kita mengetahui bagaimana teknik mencuci tangan
yang benar. Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin,
bakteri flu dapat segera berpindah ke tangan anda dan apabila anda memegang
hidung atau mulut kuman tersebut dapat masuk ke dalam tubuh kita. Itulah gambaran
betapa mudahnya kuman penyakit berpindah dari satu orang ke orang lain. Penyakit
seperti diare, cacingan, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). TBC bahkan
penyakit yang mematikan seperti SARS flu Burung (H5N1) dan Flu Babi (H1N1)
dapat di cegah dangan mencuci tangan yang benar. Sayangnya, banyak orang yang
meremehkan kebiasaan sehat ini dan menganggapnya tidak penting. Padahal dengan
membiasakan cuci tangan yang baik, hidup anda dan keluarga dapat lebih sehat.
Berbagai macam masyarakat di dunia mencuci tangan dengan sabun untuk alasan
yang berbeda-beda, walaupun pada umumnya perilaku mencuci tangan dengan sabun
itu secara luas di ketahui untuk membersihkan tangan dari kuman namun perilaku ini
tidak otomatis di lakukan unutk tujuan tersebut. Sebuah studi awal dengan
menginginkan tangan yang bersih atas dasar kenyamanan, tangan tidak bau,
tanggung jawab sosial mereka dalam masyarakat. Di Grana, tercatat 25 persen dari
seluruh kematian yang di alami oleh balita adalah diakibatkan oleh diare, dan diare
tersebut dapat dicegah setiap tahunnya dengan mencucui tangan menggunakan sabun.
Tidakan yang sering kita anggap sepele namun merupakan hal yang sangat penting
dalam menjaga hygiene tangan maupun kulit serta salah satu upaya efektif dalam
mencegah infeksi nosokomial. Apapun yang anda lakukan dalam memberikan asuhan
keperawatan terhadap klien sebelum dan sesudah kontak dengan klien, segera “cuci
tangan”
B. Tujuan
3. Materi
Terlampir
4. Metode
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
Kab. Sidoarjo
7. Pengorganisasian
a. Moderator : I Wayan Surya Merta
b. Pemateri : Linda Nurfitria
c. Observer : Diah Zulaiha
Vergiana Irfan Tanti
b. Pemateri
Mempersiapkan materi untuk penyuluhan.
c. Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
d. Fasilitator
1. Memotifasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya
penyuluhan.
2. Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta.
e. Notulen
1. Mencatat pertanyaan dan
tanggapan dalam acara penyuluhan.
2. Menyimpulkan acara penyuluhan dari awal sampai akhir.
C. Setting Tempat
Keterangan:
= Moderator = Peserta
= Pemateri = Fasilitator
= Pembimbing = Observer
= Notulen
D. Kegiatan
F. Evaluasi
4. Diharapkan peserta dapat menyebutkan langkah mencuci tangan yang baik dan
benar
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa
dan air. Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk
menghindari penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang.
Menurut Handayani , dkk (2014) waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai
berikut :
g. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
j. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain – lain).
Menurut Iswara (2016), mencuci tangan dalam upaya peningkatan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) sangatlah penting dan mudah dilakukan. Hal ini dilakukan
untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010. Mencuci tangan menjadi penting jika
ditinjau dari:
Kulit tangan banyak kontak dengan berbagai aktivitas, benda dan lingkungan. Kuman
dapat terdapat di kulit jari, sela kuku, kulit telapak tangan. Kontak mulut dan tangan
saat makan / minum. Dapat menimbulkan penyakit saluran cerna. Manfaat mencuci
tangan adalah : Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan Mencegah penularan
penyakit seperti diare, disentri, kolera, thypus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi
Saluran Pernafasan Akut, Flu burung dll. Tangan menjadi bersih dan penampilan
lebih menarik
sebaliknya
mengunci
5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan
sebaliknya
6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan kanan
DAFTAR PUSTAKA
Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo.
Tarwoto & Wartonah. (2015). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan :
Jakarta.