Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Penerapan dan Perancangan Sistem Pembukuan Akuntansi berbasis aplikasi


mobile pada Usaha Kecil Menengah (UKM)

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

DIUSULKAN OLEH :
Vien Fadhilah Ilham NIM: A31115509 / ANGKATAN: 2015

UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
DAFTAR ISI
BAB 1. Pendahuluan
A. Latar Belakang …………………………………………………….. 1
B. Perumusan Masalah ……………………………………………….. 2
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………….. 2
D. Luaran yang diharapkan ………………………………………….... 2
BAB 2. Tinjauan Pustaka
A. Usaha Mikro Kecil (UMK) …………………………………………3
B. Laporan Keuangan UMK ………………………………………….. 3
C. Aplikasi Mobile ……………………………………………………. 5
BAB 3. Metode Penelitian
A. Objek Penelitian ……………………………………………………7
B. Data Penelitian …………………………………………………….. 7
C. Metode Pengumpulan Data ………………………………………...7
D. Metode Pengolahan Data ………………………………………….. 7
BAB 4. Biaya dan Jadwal Penelitian …………………………………………... 8
Daftar Pustaka
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu masalah utama dalam Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah
pencatatan keuangan atau pembukuan. Pembukuan merupakan salah satu hal
yang penting dalam dunia usaha baik itu dalam skala yang kecil sampai skala
usaha yang besar, namun terkadang hal ini sering abaikan bahkan yang paling
parah adalah sering di lupakan. Pencatatan keuangan biasanya hanya dilakukan
secara “apa adanya”.
Salah satu yang membuat UKM sulit untuk berkembang adalah sistem
akuntansi (pembukuan) yang buruk pada usaha tersebut. Selain itu masih
banyaknya usaha yang tidak begitu peduli dengan sistem pembukuannya,
dikarenakan hanya fokus ke persoalan produk dan keuntungan yang di peroleh.
Beberapa alasan yang sering diungkapkan oleh para pengusha UKM mengenai
alasan tidak adanya atau belum rapinya pembukuan pada usahanya diantaranya
adalah;
1. Pembukuan itu adalah sesuatu yang sulit;
2. Biaya;
Beberapa beranggapan bahwa meskipun pembukuan yang sederhana yang
akan dibuat tapi tetap memerlukan orang yang paham akan akuntansi untuk
mengerjakan hal tersebut, sehingga tentunya memerlukan biaya tambahan
lagi.
3. Waktu;
Alasan ini sering diungkapkan oleh pengusaha yang kemudian sudah
disibukkan oleh produksi dan persiapan lain-lainnya, sehingga dengan
membuat pembukuan atau pencatatan justru akan membuang waktu.
Hal ini jika dibiarkan tentunya akan membuat usaha tersebut akan
mendapatkan keugian tersendiri, misalnya untuk mendapatkan dana kredit
perbankan untuk usaha yang biasanya mensyaratkan adanya laporan
pencatatan atau pembukuan keuangan dari usaha tersebut.
Pentingnya pembukuan bagi UMK ini tentunya akan memberikan beberapa
manfaat seperti mengetahui besarnya keuntungan dan kerugian, hal ini
tentunya akan memberikan informasi kepada pengusaha tersebut langkah apa
yang mesti dia lakukan untuk tetap mempertahankan bahkan meningkatkan
keuntungan usahanya dan mengurangi bahkan meniadakan kerugiannya.
Selain itu, pengusaha UMK juga dapat mengetahui setiap transaksi yang
dilakukan oleh usahanya. Fungsi primer dari pembukuan adalah untuk
mengetahui setiap transaksi yang dilakukan di dalam perusahaan. Tak akan ada
satu transaksi pun yang terlewat atau tidak tercatat.
Mengetahui transaksi apa saja yangterjadi pada perusahaan tentunya akan
memberikan informasi mengenai distribusi keuangan pada hari itu, kemana
uang itu pergi, dan dari siapa saja uang itu keluar. Tidak hanya itu, namun juga
mengetahui distribusi barang. Berapa banyak jumlah barang yang telah
dikeluarkan pada hari itu dan berapa banyak pula barang yang telah
dimasukkan ke dalam perusahaan1. Manfaat lainnya adalah sebagai bahan
penilaian usaha/bisnis. Setiap ada investor yang ingin menginvestasikan modal
pada usaha tentunya akan melihat apakah usaha tersebut sehat atau tidak. Maka
pembukuan dalam hal ini sebagai catatan medis atau kesehatan usaha tersebut.
Disamping itu, kondisi global perekonomian saat ini telah mencapai pada tahap
penerapan teknologi sehingga tentunya ini juga akan berdampak pada sektor
usaha khususnya UMK. UMK yang tidak mampu menerapkan teknologi
tentunya akan sulit untuk mengembangkan usahanya sehingga tertinggal
dengan usaha lainnya. Oleh karena itu perlu adanya pendekatan teknologi dan
yang lebih memudahkan sektor UMK dalam mengelola usahanya khususnya
untuk pembukuan atau pencatatan keuangannya.
Teknologi yang paling dekat dan banyak digunakan masayrakat pada era saat
ini adalah yang berbasis aplikasi mobile (handphone). Hal itu dikarenakan HP
saat ini dapat dikatakan hampir menjadi kebutuhan pokok bagi masyrakat dan
selalu lekat dengan masyarakat dibanding dengan teknologi yang hanya dapat
dijalankan pada komputer atau laptop yang tidak semua usaha kecil memiliki
hal tersebut. Tentunya ini menjadi peuang untuk mengatasi problem
pembukuan yanga ada pada dunia UMK.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
Penerapan dan Perancangan Sistem Pembukuan Akuntansi berbasis aplikasi
mobile pada Usaha Kecil Menengah (UKM).
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka adapun masalah yang akan dibahas
adalah Bagaimana cara mengatasi permasalahan pembukuan pada UMK
dengan menggunaan pendekatan teknologi berbasis aplikasi mobile?
C. Tujuan Penelitian
1. Memberikan solusi terkait problem pembukuan pada UMK berbasis
pendekatan teknologi yang fleksibel dan mudah
D. Luaran yang diharapkan
1. Artikel Ilmiah dengan judul Penerapan dan Perancangan Sistem
Pembukuan Akuntansi berbasis aplikasi mobile pada Usaha Kecil
Menengah (UKM).
2. Potensi Paten

1
Jurnal.id https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-pembukuan-dan-manfaatnya-untuk-
bisnis, diakses pada tanggal 28 Maret 2018
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
A. Usaha Mikro Kecil
Tidak dapat dipungkiri bahwa Usaha Mikro Kecil (UMK) memiliki kontribusi
yang sangat penting dalam perekonomian yang ada di Indonesia. Tingkat
penyerapan tenaga kerja pada sektor ini tergolong sangat tinggi dan tentunya
membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan pengangguran. Namun
dalam realitanya UMK bukan tanpa hambatan. Begitu banyak permasalahan
yang dihadapai UMK ini yang menyebabkan sektor ini tidak dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Kendala utamanya ada pada persoalan permodalan dan
sulitnya akses modal, rendahnya penggunaan teknologi, dan lemahnya
pemasaran.2
Salah satu penyebab peliknya permasalahan yang terjadi di UMK ialah
kelemahan manajemen dalam penyediaan informasi akuntansi berupa laporan
keuangan.3 Tanpa laporan keuangan tersebut UMK sulit untuk melakukan
kegiatan manajerial yang penting bagi pengembangan usaha, khsususnya akses
kepada bantuan permodalan. Padahal ini sangat penting dalam menunjang dan
mengembangkan usahanya. Seperti yang diutarakan Peterson, Kometzky dan
Ridgway (dalam Suhendra, 2013) bahwa kelemahan dalam laopran keuangan
menjadi penyebab dalam kegagalan utama perusahaan dalam melakukan
kegiatannya.
Berdasarkan penelitian, penyebab tidak adanya laporan keuangan dalam UKM
karena dikarenakan standard overload atau tidak sesuai dengan kebutuhan
usaha. Oleh karena itu, Ikatan Akuntan Indonesia elah menyesuaikan dengan
kebutuhan usaha mikro dan kecil dengan membuat standar akuntansi khusus
yakni Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntansi Publik (SAK
ETAP). Meskipun setelah adanya SAK ETAP ini masih banyak juga UMK
yang belum mampu mengikuti hal tersebut dengan berbagai macam alasan.4

B. Laporan Keuangan UMK


Pada dasarnya laporan keuangan adalah gambaran utama dari sebuah usaha.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mendefinisikan Laporan Keuangan sebagai
struktur yang menyajikan posisi keuangan dan kinerja keuangan dalam sebuah
entitas. Laporan memiliki tujuan untuk memberikan informasi mengenai5:

2
Suhendra, Z., 2013. Di Forum APEC 2013, Syarief Hasan Beberkan 3 Masalah UKM Indonesia.
(http://finance.detik.com/read/2013/10/05/104457/2378640/1036/di-forum-apec-2013-syarief-
hasan-beberkan-3-masalah-ukm-indonesia diakses pada 28 MAret 2018)
3
Zipo Rohman Armando, 2013, Eksplorasi dan Remodelling Akuntansi Pada Usaha Mikro Dan
Kecil (UMK), Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, Universitas Brawijaya, Malang, hlm. 1.
4
Ibid, hlm 1-2.
5
Bank Indonesia, 2015, Pedoman Teknis Pencatatan Laporan Keuangan: Usaha Kecil Badan
Usaha Bukan Hukum Sektor Perdagangan 2015, BI, Jakarta, hlm. 23.
1. Posisi keuangan yang tercermin dalam neraca dan dijelaskan lebih lanjut
dalam rincian masing-masing pos neraca.
2. Kinerja keuangan yang tercermin dalam laporan laba rugi dan saldo laba.
3. Arus kas yang tercermin dalam laporan arus kas.
Tujuan tersebut di atas sangat berguna bagi UMK dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
Adapun jenis laporan keuangan diantaranya6:
1. Laporan Laba Rugi
Hampir semua perusahaan besar, kecil, maupun UMK harus memiliki
laporan laba rugi. Laporan ini merupakan sebuah informasi yang
memperlihatkan bagaimana kondisi bisnis yang tengah berjalan. Laporan
laba rugi dibuat dalam periode tertentu. Baik itu periode bulanan, per
semester, maupun periode tahunan.
Fungsi dari laporan ini untuk mengetahui apakah bisnis rugi atau untung
dalam periode tersebut. Jika pengeluaran lebih besar daripada pendapatan,
maka bisnis yang anda jalankan dikatakan rugi, tetapi apabila sebaliknya,
maka bisnis Anda jalankan dalam keadaan untung.
2. Laporan Perubahan Modal
Laporan ini merupakan jenis laporan yang menunjukan jumlah modal yang
digunakan dalam bisnis anda, termasuk modal saat awal anda mendirikan
bisnis. Setiap perubahan modal, harus dimasukan dalam laporan ini. Karena
setiap perubahan harus diketahui besarannya, dan apa penyebab perubahan
tersebut.
3. Laporan Neraca
Laporan neraca adalah laporan yang memperlihatkan kondisi perusahaan
dalam periode tertentu. Kondisi laporan neraca dapat ditunjukan dari aset
yang dimiliki, hutang yang terbebani, dan berapa modal yang dimiliki oleh
perusahaan dalam periode tersebut.
Singkatnya, laporan neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan
mengenai aset atau harta perusahaan, hutang, dan modal yang dimiliki oleh
perusahaan dalam periode tertentu.
4. Laporan Arus Kas
Laporan yang tak kalah penting yang wajib ada dalam sebuah bisnis yakni
laporan arus kas. Laporan arus kas sebagai penggambaran kemana modal

6
http://solusiukm.com/pentingnya-laporan-keuangan-dan-pencatatan-keuangan-untuk-umkm/,
diakses pada 30 Maret 2018
bisnis digunakan, dan dari mana saja dana perusahaan yang masuk, dan
berapa jumlah dana yang diperoleh dari investor. Singkatnya laporan arus
kas sebagai petunjuk dana masuk dan dana keluar bisnis yang sedang anda
jalankan. Dalam istilah akuntansi lebih sering disebut laporan arus kas
dengan istilah cash flow.
5. Laporan Atas Laporan
Sebagai pebisnis pemula, pasti Anda akan bingung dengan laporan atas
laporan? Sebenarnya, laporan ini adalah laporan yang dibuat untuk
memperjelas financial report yang ada. Singkatnya, laporan atas laporan
dibuat untuk merincikan apa yang tertulis dalam sebuah financial report
yang telah dibuat dengan disertai alasan-alasan yang terjadi dan mengapa
hal tersebut terjadi.
6. Laporan Jurnal
Bagi Anda yang bukan berlatar belakang akuntansi mungkin akan sulit
memahami apa itu laporan jurnal. Secara awam, pengertian laporan jurnal
adalah laporan catatan transaksi yang terjadi dalam periode waktu tertentu.
Seperti laporan transaksi harian, maupun mingguan.
Intinya, laporan jurnal adalah sebuah laporan yang bisa membantu anda
dalam mengetahui perubahan modal, harta, dan perubahan utang, dan
mencatat setiap terjadinya transaksi. Sehingga akan terlihat jenis barang apa
yang lebih laris dan barang apa yang kurang diminati.
7. Laporan Buku Besar
Setelah semua transaksi dicatatkan dalam jurnal pada periode tertentu,
selanjutnya semua transaksi tersebut harus dipindahkan ke buku besar. Buku
besar dapat diartikan sebagai laporan untuk meringkas setiap transaksi yang
terjadi pada jurnal dan sudah dikelompokan maupun diklasifikasikan.
Sumber laporan yang dicantumkan dalam buku besar adalah laporan jurnal.
Itulah beberapa jenis laporan keuangan dalam akuntansi. Laporan-laporan
tersebut didapatkan dari catatan-catatan keuangan yang terjadi selama
periode tertentu. Sehingga, selain Anda harus membuat sebuah financial
report yang rinci, maka dibutuhkan catatan keuangan.
C. Aplikasi Mobile
Menurut Pressman dan Bruce, aplikasi mobile adalah aplikasi yang telah
dirancang khusus untuk platform mobile (misalnya iOS, android, atau windows
mobile).7 Dengan pengaruh globalisasi dan teknologi yang gencar membawa

7
Roger Pressman dan Bruce R. Maxim, 2015, Software Engineering, Eighth Edition, Hill
International Edition, hlm. 9
dampak positif dalam beberapa hal, salah satu diantaranya adalah memudahkan
pengelolaan usaha yang tidak harus dilakukan di kantor saja melainkan dapat
dilakukan di mana saja.
Kondisi saat ini memperlihatkan bahwa sulit untuk melepaskan manusia dari
teknologi, yang mana salah satu diantaranya adalah mobile phone (HP). Hal
tersebut juga disadari oleh para pengembang teknologi dan software yang
kemudian menyediakan segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan manusia
yang kemudian bias dia kerjakan hanya melalui aplikasi yang sudah disediakan
di HPnya.
Dengan menggunakan aplikasi mobile, kita dapat dengan mudah melakukan
berbagai macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan
pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya. Pemanfaatan aplikasi mobile
saat ini justru sangat banyak diminati oleh kalangan masyrakat dikarenakan
mekanismenya penggunaannya yang mudah dan bias dilakukan dimanapun.
BAB 3. METODE PENELTIAN
E. Objek Penelitian
Beberapa jenis UKM, yaitu Usaha Kecil Menengah yang ada di kota Makassar.
F. Data Penelitian
Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari usaha yang
menjadi objek penelitiannya berupa hasil wawancara yang dilakukan penulis
kepada pemilik UKM dan pekerja pada UKM tersebut sehubungan dengan data
yang diperlukan dan hasil observasi penulis pada UKM tersebut.
G. Metode Pengumpulan Data
1. Pengamatan (observasi)
Meninjau dan mempelajari secara langsung UKM agar memperoleh data
yang diperlukan sehubungan masalah yang sedang diteliti
2. Wawancara (interview)
Yaitu menanyakan langsung kepada pemilik UKM dan pihak yang
menangani operasi yang berhubungan dengan penulisan ilmiah ini.
H. Metode Pengolahan Data
Tahap I:
Membuat format pembukuan:
1. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal
2. Pencatatan pemindahbukuan jurnal (posting) dari jurnal ke buku besar
3. Format neraca percobaan
4. Format jurnal penyesuaian
5. Format neraca lajur
6. Membuat format Laporan Keuangan;
a. Laporan Laba-Rugi
b. Laporan Perubahan Modal
c. Neraca
d. Laporan Arus kas
Luaran tahap I adalah tersedianya format pembukuan kuangan bagi UMK
Tahap II:
1. Mengintegrasikan jenis format laporan pembukuan di atas ke dalam
aplikasi berbasis Android dan iOS dengan melakukan kerjasama dengan
ahli di bidang pembuatan aplikasi.
2. Melakukan ujicoba aplikasi.
Luaran tahap II adalah tersedianya aplikasi pembukuan berbasis aplikasi
mobile Android dan iOS yang sudah layak pakai.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
Adapun anggaran yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
No Jenis Pengeluaran Jumlah
1. Perlatan Penunjang:
- Recorder Rp. 1.200.000
- Kamera Rp. 2.000.000
- Printer Rp. 2.000.000
2. Bahan habis pakai:
- Kertas A4 Rp. 250.000
- Tinta Print Rp. 100.000
- BBM Rp. 500.000
3. Perjalanan:
- UMK (pencarian data) Rp, 500.000
4. Lain-lain:
- Jasa pembuatan software Rp. 5.500.000
- Sosialisasi Rp. 1.500.000
- Publikasi Jurnal Nasional terakreditasi Rp. 1.200.000
- Laporan Rp. 750.000
Jumlah Rp. 15.500.000

B. Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
Pengadaan alat dan
1
persiapan
Observasi tempat
2
penelitian
Pelaksanaan
3
Penelitian
Analisis Hasil dan
4
Pembahasan
5 Pembuatan Software
Evaluasi penelitian
6
dan software
7 Sosialisasi
8 Pelaporan
9 Submit Jurnal
DAFTAR PUSTAKA
Armando, Zipo Rohman, 2013, Eksplorasi dan Remodelling Akuntansi Pada Usaha Mikro
Dan Kecil (UMK), Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, Universitas Brawijaya,
Malang.
Bank Indonesia, 2015, Pedoman Teknis Pencatatan Laporan Keuangan: Usaha Kecil
Badan Usaha Bukan Hukum Sektor Perdagangan 2015, BI, Jakarta.
http://solusiukm.com/pentingnya-laporan-keuangan-dan-pencatatan-keuangan-untuk-
umkm/, diakses pada 30 Maret 2018
Jurnal.id https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-pembukuan-dan-manfaatnya-
untuk-bisnis, diakses pada tanggal 28 Maret 2018
Pressman, Roger dan Bruce R. Maxim, 2015, Software Engineering, Eighth Edition, Hill
International Edition.
Z, Suhendra,., 2013. Di Forum APEC 2013, Syarief Hasan Beberkan 3 Masalah UKM
Indonesia.
(http://finance.detik.com/read/2013/10/05/104457/2378640/1036/di-forum-
apec-2013-syarief-hasan-beberkan-3-masalah-ukm-indonesia diakses pada 28
Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai