- Tuberkulosis adalah penyekit menular yang diakibatkan oleh kuman
Mycobacterium Tuberkulosis - Tuberkulosis merupakan penyakit yang dapat menyerang seluruh tubuh, seperti kelenjar di leher, kulit, tulang atau selaput otak dan lainnya - Tuberkulosis lebih banyak menyerang paru-paru karena penularan TB terjadi melalui udara yang mengandung kuman TB
Orang yang beresiko tinggi terkena TB
1. Orang yang merokok, baik pasif maupun aktif *merupakan seseorang yang memasukkan udara yang kotor (asap rokok) yang menyebabkan iritasi pada saluran nafas sehingga udah dimasui kuman TB 2. Orang yang kurang gizI *dapat mengalami daya tahan tubuh menurun sehngga TB mudah menyebabkan sakit 3. Orang yang tinggal di lingkungan dengan kebersihan yang kurang dan lingkungan yang padat, seperti pasar, lingkungan kumuh, pesantren, asrama dan tempat orang berkumpul dengan sirkulasi udara yang buruk *dapat memudahkan penularan TB karena udara yang tercemar akibat polusi atau percikan dahak di udara yang mudah masuk kesaluran nafas orang lainnya. Tanda dan Gejala tuberkulosis 1. Batuk bercampur darah, kadang juga mengeluarkan dahak bercampur darah 2. Sesak nafas dan nyeri dada 3. Nafsu makan menurun 4. Berat badan menurun, bisa juga disebabkan karena tidak mau makan akibat tidak ada nafsu makan 5. Demam meriang berkepanjangan, biasanya lebih dari sebulan 6. Berkeringat dingin di malam hari walau tidak melakukan kegiatan atau tanpa aktifitas *jika ada seseorang yang memiliki gejala utama dan 2 gejala tambahan, maka seseorang tersebut dicurigai atau menjadi suspek TB yang harus segera di bawa ke UPK (unit pelayanan kesehatan) Bagaimana TB menular ? Tuberkulosis menular melalui dahak yang mengandung kuman TB yang terpercik ke udara. Percikan terjadi saat pasien TB tipe menular batuk atau bersin. Dahak yang mengandung kuman terhirup kedalam saluran pernafasan orang yang sehat. Kuman TB tinggal, hidup dan berkembang biak di dalam paru-paru orang yang sehat *Penjelasan Tambahan 1. di dalam tubuh seseorang yang sehat mungin saja ada kuman TB, namun karena daya tahan tubuh yang baik, kuman TB hanya hidup dan tinggal di dalam tubuh (menginfeksi) serta tidak menyebabkan sakit. 2. di perkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi TB (ada kuman TB di dalam tubunya, namun tidak sakit TB). 3. Untuk menjaga daya tahan tubuh kita dapat melakukan tindakan dengan misalkan asupan gizi yang cukup, olahraga yang cukup serta menjaga sirkulasi udara yang bersih di lingkungan tempat tinggal 5 langkah pencengahan TB 1. Imunisasi BCG pada bayi * imunasasi BCG dapat mencegah penyakit TB berat sejak dini. Imunasasi BCG pada bayi berusia 0-1 bulan 2. menutup mulut saat batuk dan bersin * menutup mulut mencega terpeciknya dahak yang mengandung kuman TB ke udara. Semua orang wajib menutup mulut saat batuk atau bersin, terutama pasien TB. 3. buanglah dahak ditempat yang benar * membuang dahak dengan benar dapat mencegah penularan dengan mencegah dahak dibuang sembarangan. Dahak yang kering dan menandung kuman, masih bisa beterbangan di udara dan menyebabkan penularan TB. 4. menjaga ventilasi udara * ventilasi udara yang baik dapat meminimalkan penularan karena kuman yang ada di udara dapat keluar dan terkena cahaya matahari. Kuman TB dapat mati dengan cahaya matahari 5. mengobati pasien TB hingga sembuh * mengobati pasien TB hingga sembuh dapat mengubah pasien TB tipe menular menjadi pasien TB yang tidak menular sehingga tidak menyebarkan penyaki TB lebih luas ke lingkungannya.
Pengawasan menelan obat
- pengobatan tuberkulosis jangka pendek 6-9 bulan membutuhkan dukungan semua pihak terutama orang yang dekat dengan pasien untuk mensukseskan pengobatan TB harus ada pengawasan menelan obat yang berasal dari orang yang dekat dengan pasien TB yang berperan untuk mengawasi dan mendampingi pengobatan pasien TB hingga dinyatakan sembuh oleh tenaga kesehatan Memastikan pengobatan TB hingga sembuh - tuberkulosis bisa disembuhkan dengan pengobatan yang teratur selama 6-9 bulan - pengobatan TB bisa di dapat di unit pelayanan kesehatan (UPK) seperti klinik, puskesmas dan rumah sakit yang sudah menerapkan DOTS. DOTS adalah pengobatan TB terstandar yang mulai di terapkan sebagai pengobatan terbaik berjangka waktu pendek dengan pengawasan *Penjelasan Tambahan 1. pengobatan TB harus teratur untuk menghilangkan kesempatan kuman hidup dan berkembang biak 2. semua puskesmas sudah menerapkan DOTS namun belum semua Rumah Sakit dan klinik menerapkan DOTS. Penyuluh boleh menjelaskan tempat dimana masyarakat bisa mencari pngobatan TB dengan DOTS.
Memonitor efek samping OAT
1. warna kemerahan pada air seni / kencing ( jelaskan kepada pasien bahwa efek semping tersebut merupakan hal wajar yang berasal dari salah satu jenis OAT) 2. tidak nafsu makan ( sarankan pasien untuk menelan OAT malam sebelum tidur atau setelah memakan kudapan/makanan kecil sesaat sebelumnya) 3. nyer sendi (segera rujuk ke UPK) 4. kesemutan atau rasa terbakar dikaki ( jelaskan kepada pasien bahwa efek samping tersebut merupakan hal wajar yang berasal dari salah satu jenis OAT) 5. gatal dan kemerahan kulit ( hentikan pengobatan pasien dan segera rujuk ke UPK) 6. tuli (hentikan pengobatan pasien dan segera rujuk ke UPK) 7. gangguan keseimbangan/limbung (hentikan pengobatan pasien dan segera rujuk ke UPK) 8. kuning pada mata atau kulit (hentikan pengobatan pasien dan segera rujuk ke UPK) 9. gangguan penglihatan (hentikan pengobatan pasien dan segera rujuk ke UPK)
Akibat tidak minum obat teratur:
1. Pasien dapat menularkan TB kebanyak orang lainya terutama keluarga yang tinggal serumah 2. Penyakit TB akan sulit diobati karena kuman TB kebal terhadap obat 3. Pengobatan menjadi lebi mahal dan lama 4. Pasien akan mengulang pengobatan TB Penjelasan Tambahan !!! - Pengobatan TB dengan OAT yang dihentikan dapat menyebabkan kuman TB kebal terhadap obat sehingga pengobatan akan sulit dilakukan karena pengobatan TB kebal obat sangat mahal dan lama waktunya. - Pengobatan TB hingga selesai dan dinyatakan sembuh selama 6 bulan lebih efisien dan efektif ketimbang pengobatan ulang akibat kelalaian minum obat - Pasien TB mungkin akan merasa lebih baik setelah pengobatan berlangsung kurang lebih 2 bulan. Namun hal ini belum merupakan kesembuhan total, karena kuman TB masih bersembunyi didalam tubuh dan dapat berkembang biak jika penobatan tidak selesai.