Secara komulatif, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, jumlah penduduk di Kelurahan
Jatingaleh cenderung menurun sebesar <50 jiwa per tahunnya. Kemudian, kepadatan di Kelurahan
Jatingaleh tergolong tinggi yaitu ± 9.414 jiwa per km2. Hal ini berarti bahwa tiap satu jiwa hanya
memiliki ruang sebesar ± 0,1 m2. Angka 0,1 m2 tentunya tidak sesuai dengan kebutuhan tiap individu
akan ruang menurut UU No 26 Tahun 2007 tentang Penaatan Ruang yaitu 0,27 m2 (diam) dan 1,08 m2
(bergerak). Apabila diasumsikan bahwa kecenderungan laju pertumbuhan per tahunnya adalah tetap,
maka kepadatan yang tinggi ini lambat laun dapat diproyeksikan akan mengalami penurunan sehingga
berpotensi untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi penduduk itu sendiri.
Komposisi penduduk Kelurahan Jatingaleh pada semester pertama 2016, didominasi oleh
penduduk usia produktif dengan proporsi perempuan yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki yaitu
terpaut >100 jiwa dan didominasi oleh muslim. Kemudian, penduduk usia produktif didominasi oleh
lulusan SLTA. Sedangkan Jumlah tamatan Akademi/DIII dan Perguruan Tinggi berkontribusi sebesar
13% dari total penduduk. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan komposisi penduduk dan
tingkat pendidikan, kualitas SDM di Kelurahan Jatingaleh tergolong cukup baik untuk menciptakan
keteraturan.
Selain migrasi, kelahiran dan kematian merupakan faktor penentu laju pertumbuhan.
Berdasarkan angka kelahiran dan kematian dalam kurun waktu lima tahun terakhir belum dapat
diketahui kecenderungannya naik atau turun. Sehingga perlu dianalisa lebih lagi mengenai apa yang
menyebabkan fluktuasi angka kelahiran dan kematian di Kelurahan Jatingaleh terkait fasilitas
kesehatan.
Potensi :
1. Laju pertumbuhan yang cenderung menurun sehingga berpotensi menciptakan suasana yang
lebih nyaman khususnya terhadap kebutuhan akan ruang dalam hal pergerakan.
2. Komposisi penduduk didominasi oleh penduduk usia produktif
3. Penduduk usia produktif didominasi oleh lulusan SLTA, Akademi/DIII, dan Perguruan Tinggi
sehingga seharusnya SDM lebih mudah untuk dibina.
Kendala :
1. Tingkat migrasi cenderung tinggi dan terjadi setiap tahun yang mengakibatkan adanya
penduduk yang tidak tetap
2. Angka kelahiran dan kematian cenderung fluktuatif