Anda di halaman 1dari 3

I.

Terminologi
 Hallo (+) : melihat lingkaran seperti pelangi di sekeliling cahaya. Biasa pada
glaukoma, katarak, edema kornea, pseudofakos.
 Mata cekot-cekot : sensasi nyeri berdenyut pada mata, TIO meningkat.
 COA dangkal : kondisi proc. Siliaris lebih ke anterior mendorong iris perifer lebih ke
depan. Pada pemeriksaan COA digunakan untuk mengetahui sudut terbuka/tertutup. Biasa pada
usia >50 th.
 Mixed injeksi : pelebaran lebih dari 1 pembuluh darah pada mata.
 Kondisi mata tenang : tidak adanya pelebaran pembuluh darah, tidak ada kelainan.
 Kornea udem : peningkatan cairan di stroma, bisa karena peradangan, kerusakan
endotel, peningkatan TIO
 Visus sinistra 1/60 : mata kiri dapat melihat pada jarak 1 m di mana dapat dilihat pada
jarak 60 m pada orang normal
 Pupil lonjong : tidak seperti normalnya (bulat).
 Lakrimasi : peningkatan produksi air mata karena rangsang berlebih pada klj.
Lakrima
 Fotofobia : mata terlalu sensitif pada cahaya
 Reflek pupil melambat : saat disinari, proses mengecilnya pupil melambat
 Penglihatan menurun : penurunan ketajaman, penyempitan lapangan padang

II. Rumusan Masalah


1. Mengapa nyeri kepala dan mual?
2. Mengapa bisa sembuh sendiri?
3. Mengapa pasien dapat melihat halo?
4. Mengapa gejala memberat?
5. Mengapa visus turun, fotofobia, cekot-cekot, dan hanya di kiri?
6. Apakah diagnosis banding dan diagnosis sementara?
7. Apa saja pemeriksaan penunjang yang diperlukan?
8. Apa saja terapi awal?
9. Apakah ada hubungan lensa keruh dengan gejala?
10. Bagaimana hubungan jenis kelamin dan usia dengan penyakit?
11. Mengapa pupil lonjong dan reflek melambat?
12. Bagaimana prognosisnya?
13. Apa penyebab lakrimasi pada pasien?

III. Hipotesis Masalah


1. Nyeri kepala : n. V yang tersensitisasi akibat peningkatan TIO
Mual : Peningkatan TIO  kompresi bilik mata depan  gg. Aliran darah
konjungtiva & badan silier  pelebaran pembuluh darah  nyeri  akitivasi saraf otonom
parasimpatis di sal cerna
2. Glaukoma sudut tertutup akut fase prodormal: keluhan bisa sembuh sendiri dalam 2-3 jam
3. Kornea udem (akibat peningkatan TIO, iskemik pembuluh darah sekitar mata, peningkatan
produksi humor aqous)  media refrakta berubah indeks biasnya  cahaya terdispersi menjadi 7
warna (halo)
4. Sudut tertutup  aliran tersumbat  tekanan meningkat  gejala terus memberat
5. Visus turun : lensa keruh dan kornea udem  kekeruhan media refrakta  cahaya << 
penurunan visus
Cekot-cekot : peningkatan TIO, iskemi pemb. darah  menekan kornea  korna udem 
menekan n. II  nyeri cekot-cekot
Fotofobi : kontraksi iris meradang
Kiri saja : glaukoma biasanya unilateral
6. DD:
- Iritis akut  fotofobi lebih nyata, tidak ada edema kornea, TIO tidak meningkat
- Konjungtivitis akut  reflek pupil normal, kornea jernih
DS: Glaukoma sudut tertutup akut
7. Pemeriksaan penunjang:
- Tonometri  menilai TIO
- Px lap. Pandang
- Gonioskopi  menilai COA pada mata yang sehat
- Oftalmoskop  menilai n. II pada mata yang sehat
- Pachymetri  menilai ketebalan kornea
8. Menurunkan TIO : asetazolamid oral, steroid, pilokarpin (tidak pada akut)
Iridotomi
9. Lensa pada usia tua cenderung cembung dan keruh. Kecembungan tsb mendorong iris ke depan
 COA dangkal
10. Jenis kelamin : Perempuan > Laki-laki  bola mata lebih pendek, bilik mata lebih sempit
Usia : >40 th berisiko terjadi glaukoma akut  penyempitan pada sudut bilik mata
11. Dimasukkan dalam sasaran belajar yang belum terjawab
12. Jika ditangani cepat  baik
Biasanya diperiksa keadaan lap. Pandang menurun, iris atrofi, midriasis permanen  buruk 
bisa menyebabkan kebutaan

IV. Sasaran Belajar


1. Gejala glaukoma sudut tertutup akut
2. Tanda glaukoma sudut tertutup akut
3. Pemeriksaan penunjang
4. Patofisiologi glaukoma sudut terutup akut
5. Diagnosis banding mata merah dengan penurunan visus
6. Terapi medikamentosa dan penulisan resep
7. Terapi nonmedikamentosa/tindakan bedah
8. Edukasi

V. Belajar Mandiri
1. GEJALA GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP AKUT
Glaukoma akut merupakan presentasi klinis dari glaukoma sudut tertutup. Kondisi ini
merupakan keadaan gawat darurat. Gejala-gejala pada glaukoma sudut tertutup akut antara lain :
1. Penurunan tajam penglihatan mendadak
2. Fotofobia
3. Tampak halo apabila pasien melihat sumber cahaya
4. Nyeri yang luar biasa pada mata dan kepala
5. Mual dan muntah (yang dapat mengaburkan gejala)
6. Bradikardia akibat refleks okulokardik

2. TANDA GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP AKUT


Tanda glaucoma akut
1. Penurunan tajam penglihatan mendadak (<6/60)
2. Mata merah, berair, fotofobia
3. Tampak halo saat melihat sumber cahaya
4. Nyeri luar biasa, mual, muntah
5. Peningkatan TIO, > 50mmHg
6. Injeksi siliar san konjungtiva hiperemis
7. Edema epitel kornea dan kornea keruh
8. Pupil dilatasi, oval vertikel, tidak reaktif
9. Mata kontralateral sudut bilik mata depan dengkal (gonioskopi)
3. PATOFISIOLOGI GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP AKUT

Kontraksi
muskulus dilator pupil akan meningkatkanoposisi iris dan anterior lensa, mempertingi tingkat block papil
fisiologis yang secara simultan membuat iris perifer lebih flaccid sehingga mengakibatkan tekanan bilik
mata belakang meningkat dan iris perifer terdorong lebih anterior, akhirnya iris kontak dengan permukaan
kornea posterior dan TIO meningkat.

Block pupil merupakan penyebab tersering penutupan sudut yang menyebabkan aliran humour aquos
dari bilik mata belakang kebilik mata depan melalui pupil terganggu dan sumbatan tersebut menciptakan
perbedaan tekanan pada bilik mata depan dan belakang dimana TIO bilik mata belakang lebih besar bilik
mata depan

Anda mungkin juga menyukai