100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
146 tayangan2 halaman
Triase di instalasi gawat darurat sangat penting untuk mengatur pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratannya agar pelayanan dapat difokuskan pada pasien yang membutuhkan pertolongan segera dan mencegah penyakitnya memburuk. Triase melibatkan klasifikasi pasien menjadi empat kategori berdasarkan gejala dan kondisinya: gawat darurat, gawat tidak darurat, darurat tidak gawat, dan tidak gawat
Triase di instalasi gawat darurat sangat penting untuk mengatur pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratannya agar pelayanan dapat difokuskan pada pasien yang membutuhkan pertolongan segera dan mencegah penyakitnya memburuk. Triase melibatkan klasifikasi pasien menjadi empat kategori berdasarkan gejala dan kondisinya: gawat darurat, gawat tidak darurat, darurat tidak gawat, dan tidak gawat
Triase di instalasi gawat darurat sangat penting untuk mengatur pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratannya agar pelayanan dapat difokuskan pada pasien yang membutuhkan pertolongan segera dan mencegah penyakitnya memburuk. Triase melibatkan klasifikasi pasien menjadi empat kategori berdasarkan gejala dan kondisinya: gawat darurat, gawat tidak darurat, darurat tidak gawat, dan tidak gawat
pasien yang datang berobat ke Instalasi Gawat Darurat Kegiatan triage sangat SUPARJO NASIBU dalam keadaan sehari-hari NIM C01414167 dan/atau dalam keadaan diperlukan dalam bencana. pelayanan gawat darurat karena Instalasi Gawat Darurat sebagai pusat PROGRAM STUDI ILMU pelayanan kesehatan KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN yang melayani selama UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH 24 jam penuh berfungsi GORONTALO 2018 untuk melayani kesehatan pada pasien yang bersifat gawat dan darurat serta membutuhkan pertolongan segera untuk menghindari perkembangan penyakit yang lebih parah dan dapat mengancam jiwa pasien.
Untuk itu diperlukan tata
laksana triase sehingga pelayanan kesehatan untuk kasus- kasus gawat dan darurat tidak terganggu oleh pelayanan kasus-kasus yang tidak gawat Berdasarkan prioritas dan/atau darurat. PELAKSANAAN perawatan dapat Darurat tidak gawat (P3) dibagi menjadi 4 Keadaan yang tidak mengancam TRIASE klasifikasi nyawa tetapi memerlukan tindakan darurat. Pasien sadar, Triage dilakukan tidak ada gangguan ABC dan Gawat darurat (P1) dengan cara dapat langsung diberikan terapi Keadaan yang mengancam mendiagnosis serta definitive. Untuk tindak lanjut nyawa / adanya gangguan dapat ke poliklinik, misalnya memilah penderita ABC dan perlu tindakan laserasi, fraktur minor / tertutup, berdasarkan sistitis, otitis media dan lainnya segera, misalnya cardiac kebutuhan terapi Tidak gawat tidak darurat arrest, penurunan kesadaran, dan sumber daya (P4) trauma mayor dengan Keadaan tidak mengancam yang tersedia. nyawa dan tidak memerlukan perdarahan hebat tindakan gawat. Gejala dan Gawat tidak darurat (P2) Petugas triage tanda klinis ringan / Keadaan mengancam nyawa asimptomatis. Misalnya penyakit menyeleksi pasien kulit, batuk, flu, dan tetapi tidak memerlukan sesuai dengan sebagainya tindakan darurat. Setelah kondisi dilakukan diresusitasi maka Klasifikasi berdasarkan kegawatdaruratann ditindaklanjuti oleh dokter Tingkat Prioritas ya sesuai prioritas, spesialis. Misalnya ; pasien (Labeling) tidak berdasarkan kanker tahap lanjut, fraktur, Prioritas I (merah) urutan kedatangan sickle cell dan lainnya Prioritas II (kuning) pasien. Prioritas III (hijau) Prioritas 0 (hitam)