Anda di halaman 1dari 8

Tugas Membuat Resume Introduction (Firdaus Ramadhika & 1506734456)

Evaluation of mechanical properties of granite at high temperature and high


pressure
Paragraf #1 Perkembangan suatu sistem energy, yang terkait dengan proses dan kondisi
dibawah permukaan, dipengaruhi oleh sifat batuan yang ada di sekitar sistem
tersebut, khususnya sifat saat batuan tersebut berada pada temperature dan
tekanan tinggi karena sistem-sistem tersebut perlu didukung dengan kondisi
temperature dan tekanan yang cenderung tinggi.
Paragraf #2 Topic sentence: paragraf kedua berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 7 supporting sentences yang menjelaskan bahwa sifat fisis suatu batuan
umumnya dipengaruhi oleh temperature dan tekanan di lokasi sekitar batuan
tersebut. Sifat-sifat tersebut diantaranya adalah deformasi, elastisitas, rasio
Poisson, dan resistensi batuan terhadap suatu gaya. Umumnya jika terjadi
perubahan kondisi lingkungannya, maka sifat batuan tersebut akan cenderung
mengalami perubahan juga. Perubahan kondisi lingkungan baik berupa
peningkatan maupun penurunan temperature dan tekanan mampu
meningkatkan ataupun menurunkan suatu sifat fisis batuan. Sebagai contoh,
semakin tinggi suatu temperature, elastisitas batuan sedimen pasir akan
mengalami penurunan.
Topic sentence paragraf ketiga berada di awal paragraf. Kemudian diikuti oleh
8 supporting sentences yang temperature dan tekanan tinggi juga
mempengaruhi sifat fisis batuan yang lain yang juga penting dalam suatu
sistem energy, yaitu porositas dan permeabilitas. Permeabilitas dan porositas
akan meningkat jika lingkungan temperature dan tekanan juga mengalami
peningkatan. Sebaliknya, sifat-sifat tersebut akan mengalami penurunan
kualitas dan kuantitas saat mengalami pendinginan. Selain permeabilitas dan
porositas, temperature tinggi suatu lokasi/lingkungan juga akan
mempengaruhi koefisien konduktivitas panas batuan dimana semakin tinggi
temperaturnya maka konduktivitasnya akan semakin menurun.

Paragraf #4 Topic sentence paragraf keempat berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 3 supporting sentences yang menjelaskan bahwa proses deformasi pada
batuan akan berbeda antara lokasi dengan temperature dan tekanan tinggi
dengan lokasi bertemperatur ruangan. Temperature tinggi umumnya akan
mempengaruhi sifat batuan tersebut ductile/brittle.

Paragraf #5 Topic sentence paragraf kelima berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 5 supporting sentences yang menjelaskan bahwa hingga saat ini masih
sulit untuk melakukan generalisasi sifat batuan terhadap kondisi
lingkungannya dikarenakan tipe batuan yang sangat beragam. Namun, dapat
diketahui bahwa adanya perubahan kondisi lingkungan akan mempengaruhi
sifat fisis batuan sehingga sifat etrsebut bisa mengalami suatu perubahan,
baik penurunan maupun peningkatan kualitas, baik permeabilitas, sifat
creeping, maupun deformasinya.
Tugas Membuat Resume Introduction (Firdaus Ramadhika & 1506734456)

Groundwater and Surface Water Interaction at the Regional-Scale – A Review with Focus on Regional
Integrated Models

Paragraf #1 Jurnal ini membahas pengaruh dari adanya air tanah terhadap
loaksi/lingkungan diatasnya secara regional sehingga perlu dilakukan suatu
pemodelan interaksi diantara air tanah tersebut secara regional.
Paragraf #2 Topic sentence: paragraf kedua berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 7 supporting sentences yang menjelaskan bahwa sifat fisis suatu batuan
umumnya dipengaruhi oleh temperature dan tekanan di lokasi sekitar batuan
tersebut. Sifat-sifat tersebut diantaranya adalah deformasi, elastisitas, rasio
Poisson, dan resistensi batuan terhadap suatu gaya. Umumnya jika terjadi
perubahan kondisi lingkungannya, maka sifat batuan tersebut akan cenderung
mengalami perubahan juga. Perubahan kondisi lingkungan baik berupa
peningkatan maupun penurunan temperature dan tekanan mampu
meningkatkan ataupun menurunkan suatu sifat fisis batuan. Sebagai contoh,
semakin tinggi suatu temperature, elastisitas batuan sedimen pasir akan
mengalami penurunan.
Topic sentence paragraf ketiga berada di awal paragraf. Kemudian diikuti oleh
8 supporting sentences yang temperature dan tekanan tinggi juga
mempengaruhi sifat fisis batuan yang lain yang juga penting dalam suatu
sistem energy, yaitu porositas dan permeabilitas. Permeabilitas dan porositas
akan meningkat jika lingkungan temperature dan tekanan juga mengalami
peningkatan. Sebaliknya, sifat-sifat tersebut akan mengalami penurunan
kualitas dan kuantitas saat mengalami pendinginan. Selain permeabilitas dan
porositas, temperature tinggi suatu lokasi/lingkungan juga akan
mempengaruhi koefisien konduktivitas panas batuan dimana semakin tinggi
temperaturnya maka konduktivitasnya akan semakin menurun.

Paragraf #4 Topic sentence paragraf keempat berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 3 supporting sentences yang menjelaskan bahwa proses deformasi pada
batuan akan berbeda antara lokasi dengan temperature dan tekanan tinggi
dengan lokasi bertemperatur ruangan. Temperature tinggi umumnya akan
mempengaruhi sifat batuan tersebut ductile/brittle.

Paragraf #5 Topic sentence paragraf kelima berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 5 supporting sentences yang menjelaskan bahwa hingga saat ini masih
sulit untuk melakukan generalisasi sifat batuan terhadap kondisi
lingkungannya dikarenakan tipe batuan yang sangat beragam. Namun, dapat
diketahui bahwa adanya perubahan kondisi lingkungan akan mempengaruhi
sifat fisis batuan sehingga sifat etrsebut bisa mengalami suatu perubahan,
baik penurunan maupun peningkatan kualitas, baik permeabilitas, sifat
creeping, maupun deformasinya.
Tugas Membuat Resume Introduction (Firdaus Ramadhika & 1506734456)

Optimizing a Knowledge-driven Prospectivity Model for Gold Deposits Within Pera-Pohja Belt,
Northern Finland

Paragraf #1 Suatu model prospek mineral menunjukkan/mewakili potensi suatu area yang
disinyalir memiliki potensi suatu endapan mineral, khususnya mineral bijih
yang bernilai ekonomis. Prospek tersebut didapat dari adanya integrasi peta
digital menjai peta prospek, dimana terdapat 2 teknik pemetaan, yaitu (1)
empiris dan (2) konseptual. Selain itu, terdapat metode yang paling sering
digunakan, yaitu hybrid dimana merupakan penggabungan dari metode
konseptual dan empiris.
Paragraf #2 Topic sentence paragraf kedua berada di awal paragraf. Kemudian diikuti oleh
3 supporting sentences yang menjelaskan bahwa metide hybrid didapat
dengan melakukan teknik statistika yaitu Receiver Operating Characteristics
(ROC), dimana metode tersebut dilakukan untuk optimalisasi proses input dan
pengintegrasian data dengan penggunaan fuzzy logic sebagai langkah
pemetaan prospek. Selain dalam input data, kelebihan dari fuzzy logic adalah
tidak dipelukannya klasifikasi data menjaid suatu jumlah tertentu atau bisa
dibilang bisa melakukan generalisasi data secara keseluruhan.
Tugas Membuat Resume Introduction (Firdaus Ramadhika & 1506734456)

Pareto-Lognormal Modelling of Known and Unknown Metal Resources

Paragraf #1 Jurnal ini membahas terdapat banyak model endapan logam yang bisa
digunakan dan dianggap cukup representative, salah satunya adalah model
Pareto-Lognormal, dimana mdoel ini dibuat berdasarkan database endapan
logam yang bersifat regional/luas sehingga menghasilkan persebaran endapan
yang bagus dikarenakan terdapat data endapan yang paling kecil sampai yang
paling besar.
Paragraf #2 Topic sentence: paragraf kedua berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 2 supporting sentences yang menjelaskan bahwa Patino-Douce sudah
mengeluarkan tiga paper penting dimana ketiga paper tersebut masing-
masing membahas seberapa besarnya logam yang dibutuhkan di masa yang
akan datang, persebaran dari data lognormal diketahui diantaranya terdapat
20 endapan bijih, serta persebaran Pareto mengenai kesamaan mineral logam
diantara tiap data endapan logam.
Paragraf #3 Topic sentence paragraf ketiga berada di awal paragraf. Kemudian diikuti oleh
3 supporting sentences yang menjelaskan metode ini juga bisa menjelaskan
bahwa ada kriteria khusus yang menjadi syarat suatu lokasi layak ditambang
atau tidak. Kriteria khusus diambil ketika model Pareto mengeluarkan
persebaran frekuensi endapan mineral, namun belum bisa dipastikan bahwa
terdapat endapan atau tidak di lapangan sebenarnya. Oleh karena itu,
umumnya data yang akan didapat di alpangan umumnya lebih kecil dibanding
data awal saat dilakukannya pemidelan Pareto-lognormal.
Paragraf #4 Topic sentence paragraf keempat berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 5 supporting sentences yang menjelaskan model Pareto-Lognormal
harus disajikan secara bersamaan agar data terkait persebaran sumber
mineral yang ada bisa saling melengkapi, baik dalam skala kecil, skala vesar,
serta frekuensi kecil dan besar. Kedua metode tersebut akan menghasilkan
data dengan tingkat probabilitas yang lebih tinggi kebenarannya dibanding
hanay ditampilkan salah stau metodenya saja.

Paragraf #5 Topic sentence paragraf kelima berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 5 supporting sentences yang menjelaskan bahwa saat ini sudah
dilakukan pengembanan terhadap model Pareto-Lognormal dimana pada
metode baru ini, data yang dihasilkan jauh lebih bagus. Pada distribusi
berskala besar, frekuensi data jauh lebih bagus dan akurat dibanding Pareto-
lognormal sebelumnya.
Paragraf #6 Topic sentence paragraf kelima berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 5 supporting sentences yang menjelaskan bahwa saat ini sudah
dilakukan pengembanan terhadap model Pareto-Lognormal dimana pada
metode baru ini, data yang dihasilkan jauh lebih bagus. Pada distribusi
berskala besar, frekuensi data jauh lebih bagus dan akurat dibanding Pareto-
lognormal sebelumnya.
Tugas Membuat Resume Introduction (Firdaus Ramadhika & 1506734456)

Petrology of Philippine Systems and the application of alteration mineralogy to their assessment

Paragraf #1 Filipina punya cukup banyak sistem panasbumi, dimana sekitar 30 diantaranya
sudah dieksplorasi dan sebagian diantaranya dilakukan pengembangan lebih
lanjut. Selain itu, masih juga terdapat aktivitas pengeboran pada beberapa
titik well d negara tersebut dengan kedalaman sekitar 1200m. Dari aktvitas
eksplorasi tersebut, didapat temperature tertinggi 339Oc dengan lokasi
pengeboran 2400m.
Paragraf #2 Topic sentence: paragraf kedua berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 1 supporting sentence yang menjelaskan seberapa pentingnya
pengaplikasian dari informasi alterasi hidrotermal saat dilakukan eksplorasi
dan juga pentingnya modelling sistem panasbumi yang dijadikan target.
Tugas Membuat Resume Introduction (Firdaus Ramadhika & 1506734456)

Tectonic and Stratigraphic Evolution of the Sarulla Graben Geothermal area North Sumatera

Paragraf #1 Paragraf 1: telah adanya program eksplorasi yang terdapat dalam


kesepakatan antara Pertamina dan Unocal Corporation dimana eksplorasi
tersebut dilakukan di daerah Sarulla di Sumatera Utara. Program eksplorasi
ayng dilakukan meliputi pemetaan litologi, alterasi hidrotermal,dan struktur,
serta penanggalan radiometric terhadap objek-objek vulkanik, serta
dilakukannya pengambilan sampel terhadap fluida dari fitur panasbumi
tersebut, sleian metode geoloig, dilakukan juga metode geofisika seperti
magnoetotelluric dan gravity.
Paragraf #2 Topic sentence: paragraf kedua berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 1 supporting sentence yang menjelaskan bahwa smetode-metode yang
dilakukan menghasilkan data mengenai sejarah zona sesar sumatera serta
interaksinya dengan sistem busur vulkanik yang menjaid pemicu adanya
sistem panasbumi. Selain itu, paper ini juga menyediakan data mengenai
perkembangan sistem panasbumi tersebut berdasarkan sesar mayor yang ada
di area tersebut.
Tugas Membuat Resume Introduction (Firdaus Ramadhika & 1506734456)

Petroleum Systems of Indonesia

Paragraf #1 Sejarah eksplorasi migas di Indonesia cukup panjang dan bisa dikatakan
sukses, dimana awalnya eksplorasi banyak dilakukan di Jawa dan Sumatera,
dan masih dilakukan hingga saat ini.
Paragraf #2 Topic sentence: paragraf kedua berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 3 supporting sentences yang menjelaskan berbagai informasi mengenai
sistem petroleum di Indonesia sudah bisa diakses dikarenakan sudah terdapat
banyak tulisan mengenai deskripsi sistem petroleum ini.
Paragraf #3 Topic sentence paragraf ketiga berada di awal paragraf. Kemudian diikuti oleh
2 supporting sentences yang menjelaskan Soeparjardi et al. (1975)
mengidentifikasi sistem petroleum di Indonesia yang mengandung akumulasi
hidrokarbon umumnya melalui poses transgresi, regresi, lalu transgresi
kembali terjadi. Hal tersebut terjadi pada rentang umur yang cenderung
berbeda satu sama lain. Beliau juga menyebutkan tipe-tipe cekungan yang
bisa bersifat produktif dalam menghasilkan hidrokarbon, meliputi kalstik
transgresif, kalsti regresif, endapan delta, karbonat kompleks, reef, dan juga
vulkanik
Paragraf #4 Topic sentence paragraf keempat berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 5 supporting sentences yang menjelaskan dilakukan tabulasi terhadap 34
sistem petroleum. Hal tersebut dilakukan berdasarkan konsep dasar sistem
petroleum. Hal tersebut dilakukan agar bisa mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan di tiap sistemnya.

Paragraf #5 Topic sentence paragraf kelima berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 5 supporting sentences yang menjelaskan bahwa memang Indonesia
banyak memiliki sistem petroleum (Darman dan Hasan Sidi, 2000). Sistem-
sistem tersebut lalu diklasifikasikan berdasarkan IPA (Indonesian Petroleum
Association). Tujuan dari paper ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik
dan produktivitas suatu sistem petroleum.
Paragraf #6 Topic sentence paragraf kelima berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 5 supporting sentences yang menjelaskan bahwa saat ini sudah
dilakukan pengembanan terhadap model Pareto-Lognormal dimana pada
metode baru ini, data yang dihasilkan jauh lebih bagus. Pada distribusi
berskala besar, frekuensi data jauh lebih bagus dan akurat dibanding Pareto-
lognormal sebelumnya.
Tugas Membuat Resume Introduction (Firdaus Ramadhika & 1506734456)

Timescales of water accumulation in magmas and implications for short warning warning times of
explosive

Paragraf #1 Paragraph 1: keberadaan kandungan volatile pada zona subduksi punya peran
pentinh dalam pembentukan dan diferensiasi magma. Contoh volatile penting
diantaranya adalah air dan karbon dioksida.
Paragraf #2 Topic sentence: paragraf kedua berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 1 supporting sentence yang menjelaskan kandungan volatile yang
dijelaskan diawal tadi bisa memicu terjadinya suatu erupsi yang bisa bersifat
eksplosif jika terkumpul dan terkonsentrasi di satu titik yang sama dan
didukung kekuatan yang besar.
Paragraf #3 Topic sentence paragraf ketiga berada di awal paragraf. Kemudian diikuti oleh
10 supporting sentences yang menjelaskan bahwa kandungan volatile suatu
sistem magmatic bisa diketahui dari adanya inklusi mineral, dimana inklusi
tersebut bisa merekam keberadaan bberbagai jenis volatile yang terkandung.
Volatile tersebut akan menjebak mineral inklusi didalam magma pada kondisi
kedalaman tertentu yang umumnya sangat jauh dari permukaan.
Paragraf #4 Topic sentence paragraf keempat berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 1 supporting sentence yang menjelaskan bahwa hingga saat ini masih
banyak perdebatan, terutama terkait rentang waktu terbentuknya volatile
serta volatile apa yang terkandung didalam magma dengan kondisi lingkungan
tertentu
Paragraf #5 Topic sentence paragraf kelima berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 1 supporting sentence yang menjelaskan adanya perbedaan komposisi
magma di suatu magma serta kandungan airnya. Hal tersebut juga
berpengaruh kepana kondisi dapur magma yang berbeda, baik pada sistem
magmatic terbuka maupun tertutup.
Paragraf #6 Topic sentence paragraf kelima berada di awal paragraf. Kemudian diikuti
oleh 6 supporting sentences yang menjelaskan bahwa perlu dilakukannya
investigasi sistem magmatic tertentu yang hanya melakukan heat transfer
lewat konduksi. Jangka waltu transfer tersebut akan mempengaruhi
terjadinya erupsi yang mungkin terjadi dan perlu adanya kewaspadaan
terhadap fenomena ini.

Anda mungkin juga menyukai