1. Konsentrasi padatan
2. Kecepatan umpan masuk
3. Ukuran partikel padatan
4. Bentuk partikel padatan
Salah satu teknologi yang umum digunakan pada proses pemisahan padat-cair adalah
dengan menggunakan metode klarifikasi dengan menggunakan alat yang biasa disebut clarifier.
Clarifier merupakan tangki pengendapan yang digunakan untuk penghilaangan padatan dari
proses sedimentasi secara terus menerus.
a. Alum-aluminum sulfate-Al2(SO4)3
b. Ferric sulfate-Fe2(SO4)3
c. Ferric chloride-FeCl3
d. Sodium aluminate-Na2AI204
Tujuannya adalah untuk mengikat atau mengumpulkan kotoran-kotoran yang tidak bisa
disaring melalui filter biasa. Metode pembubuhan aluminium sulfat yang paling umum adalah
dalam bentuk larutan. Larutan aluminium sulfat dibuat dalam sebuah tangki dengan kapasitas
yang cukup untuk pembubuhan koagulan. Untuk itu diperlukan dua tangki berpengaduk, dimana
yang satu beroperasi sementara larutan disiapkan pada tangki lainnya. Pembubuhan koagulan ini
dilakukan pada unit koagulasi.
2. Flokulasi
Adalah suatu mekanisme dimana flok kecil tersebut akan dilalui suatu media flokulan
(Polyelektrolit) digabungkan menjadi flok yang lebih besar sehingga massa bertambah agar
dapat mengendap. Flok-flok yang semakin membesar itu akan mengendap sejalan dengan
pertambahan luas permukaan aliran, sehingga waktu pengaliran akan lebih lama dan reaksi yang
terjadi akan semakin sempurna. Sedangkan perluasan permukaan aliran akan dilakukan dengan
penambahan sekat-sekat pada bak flokulasi. Sehingga butiran-butiran yang sudah terbentuk akan
saling bertumbukan dan akan menghasilkan flok-flok yang semakin membesar, ini dikarenakan
flok-flok tadi akan saling melekat antara satu dengan yang lainnya.
3. Sedimentasi
Adalah suatu mekanisme dimana flok yang sudah cukup besar tersebut akan mengendap
dan turun ke permukaan air karena gaya gravitasi bumi. Proses sedimentasi berlangsung perlahan
dan terus menerus selama suplai muatan sedimen yang banyak dari daratan masih terus terjadi.
Proses sedimentasi berhenti atau berubah menjadi erosi bila suplai muatan sedimen berkurang
karena pembangunan dam atau pengalihan alur sungai. Sedimen dapat diangkut dengan tiga cara:
a. Suspension: ini umumnya terjadi pada sedimen-sedimen yang sangat kecil ukurannya
(seperti lempung) sehingga mampu diangkut oleh aliran air atau angin yang ada.
b. Bed load: ini terjadi pada sedimen yang relatif lebih besar (seperti pasir, kerikil, kerakal,
bongkah) sehingga gaya yang ada pada aliran yang bergerak dapat berfungsi
memindahkan pertikel-partikel yang besar di dasar. Pergerakan dari butiran pasir dimulai
pada saat kekuatan gaya aliran melebihi kekuatan inertia butiran pasir tersebut pada saat
diam. Gerakan-gerakan sedimen tersebut bisa menggelundung, menggeser, atau bahkan
bisa mendorong sedimen yang satu dengan lainnya.
c. Saltation yang dalam bahasa latin artinya meloncat umumnya terjadi pada sedimen
berukuran pasir dimana aliran fluida yang ada mampu menghisap dan mengangkut
sedimen pasir sampai akhirnya karena gaya grafitasi yang ada mampu mengembalikan
sedimen pasir tersebut ke dasar.
Clarifier merupakan peralatan yang banyak digunakan pada industri pengolahan air, baik
itu pengolahan air minum, pengolahan limbah, atau lainnya. Clarifier pada dasarnya identik
dengan thickner, dalam hal desain dan keluaran kecuali desain konstruksi yang ringan dan tenaga
penggeraknya. Perbedaan ini terlihat dari produk pemisahannya, dimana thickener akan
menaikkan konsentrasi suspended solid sedangkan pada clarifier akan dihasilkan liquid dengan
konsentrasi solid rendah. Jenis-jenis Clarifier yang umum dijumpai dakam dunia industri, antara
lain :
1. Rectangular Clarifiers
Rectangular clarifier berfungsi untuk pengolahan air limbah dan juga dalam proses
industri dengan metode pemisahan dengan tipe rangkaian pengisapan. Memiliki ukuran antara
lain lebar 2 sampai 10 m (6 sampai 33 ft), dimana panjangnya 3 sampai 5 kali lebarnya.
Clarifier tipe ini biasanya digunakan terutama dalam pemisahan minyak dan air serta dalam
pemurnian gas buangan dari pabrik baja.. Hasil yang dihasilkan jernih, tetapi bagaimanapun
secara umum tidak sejernih dengan menggunakan circular clarifier.
3. Vertical-Clarifier
Clarifier vertikal dirancang untuk memperkecil biaya yang harus dikeluarkan karena
memiliki efisiensi dalam memisahkan partikel padatan dengan cairan. Clarifier jenis ini
mempercepat pengendapan partikel suspensi dengan bantuan gaya gravitasi.
4. Clarifier-Thickener
Clarifier dapat pula bertindak sebagai thickener. Mekanisme drive pada clarifier jenis ini
biasanya memiliki kemampuan tenaga putar yang tinggi yang di supply pada standar clarifier.
Gambar 2.10 Clarifier-Thickener