Iron Deficiency and Cognitive Function in Adolescent Females
Iron Deficiency and Cognitive Function in Adolescent Females
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang bergerak dalam
bidang pelayanan kesehatan yang melaksanakan pembinaan dan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat
di suatu wilayah kerja tertentu. Menurut Azwar (2000) puskesmas
merupakan pusat kesehatan masyarakat yang berfungsi sebagai tempat
pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum. Untuk mewujudkan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan harus didukung dengan adanya
pelayanan kesehatan yang berkualitas antara lain melalui
penyelenggaraan pelayanan administrasi di setiap instansi pelayanan
kesehatan.
Kualitas jasa merupakan salah satu faktor yang penting dalam
usaha mencapai keunggulan bersaing. Untuk mencapai kualitas jasa
yang diinginkan, pengelola jasa memerlukan upaya pemenuhan
keinginan konsumen serta penyampaian yang tepat untuk memenuhi
keinginan konsumen. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program
Pembangunan Nasional adalah perlu diadakan tindakan untuk
mengetahui tingkat kepuasan pasien sebagai tolok ukur untuk menilai
tingkat kualitas pelayanan.
Menurut Rangkuti (2006) kepuasan pasien merupakan respon
pelanggan terhadap ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan
sebelumnya dan kinerja actual yang dirasakanya setelah pemakaian.
Pelayanan yang memuaskan dan berkualitas akan membentuk loyalitas
pasien/pelanggan, dan kepuasan sangat erat hubungannya dengan “word
of mouth”, maka pelayanan yang memuaskan tersebut juga akan
mendatangkan pelanggan baru. Untuk pelayanan instansi
kemasyarakatan sudah terdapat pedoman untuk melakukan survei
kepuasan pasien, tercantum dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara (Kepmenpan) Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka
dalam penelitian ini mempunyai rumusan masalah sebagai berikut :
“Bagaimana tingkat kepuasan pasien JKN terhadap pelayanan di
Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui tingkat kepuasan pasien JKN terhadap pelayanan
administrasi surat pengantar rujukan di Puskesmas Kasihan I Bantul
Yogyakarta.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui karakteristik pasien menurut usia, jenis kelamin,
pekerjaan, pendidikan, jenis pasien, dan diagnosis di Puskesmas
Kasihan I Bantul Yogyakarta;
b. Mengetahui tingkat kepuasan pasien JKN berdasarkan lima
dimensi kualitas jasa pelayanan, yaitu bukti fisik/penampilan
(tangibles), keandalan (reliability), daya tangkap (responsiveness),
keyakinan (assurance), dan empati (empathy) serta mengetahui
dimensi yang perlu diperbaiki oleh manajemen pelayanan
administrasi surat pengantar rujukan di Puskesmas Kasihan I
Bantul Yogyakarta; dan
c. Mengetahui tingkat kepuasan pasien JKN berdasarkan
karakteristik pasien yang meliputi karakteristik usia, jenis kelamin,
pekerjaan, pendidikan terakhir, jenis pasien, dan diagnosis
terhadap pelayanan administrasi surat pengantar rujukan di
Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta.
d. Mengetahui tingkat kepuasan pasien JKN terhadap pelayanan
administrasi surat pengantar rujukan berdasarkan lima dimensi
kualitas jasa pelayanan ditinjau dari karakteristik pasien.
4
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Puskesmas
1) Sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan bagi puskesmas; dan
2) Sebagai evaluasi terhadap manajemen pelayanan
administrasi rujukan di puskesmas dalam mendukung
peningkatan kepuasan pasien JKN.
b. Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama di
bangku perkuliahan dan pengembangan ilmu rekam medis.
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan untuk
memperluas disiplin ilmu rekam medis khususnya mengenai
Tingkat Kepuasan Pasien JKN terhadap Pelayanan Administrasi
Rujukan.
b. Bagi Peneliti Lain
Sebagai acuan/referensi untuk pengembangan penelitian
selanjutnya yang sesuai dengan materi yang berhubungan dengan
materi yang diambil.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian yang sama dengan penelitian ini belum pernah
dilaksanakan sebelumnya, namun ada beberapa penelitian yang hampir
sama dengan penelitian ini antara lain :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Lase (2015)
Penelitian ini berjudul “Persepsi Kepuasan Pasien BPJS
Terhadap Pelayanan Petugas TPP di Puskesmas Depok 3 Sleman
Yogyakarta”. Persamaan penelitian Lase (2015) dengan penelitian ini
adalah sama-sama menggunakan metode penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan penelitian secara cross
sectional. Selain itu persamaan pada penelitian ini yaitu pada
landasan teori yang menggunakan lima dimensi kualitas jasa.
5