Review Jurna2
Review Jurna2
NAMA : AZURAA
KELAS : C1 PAGI
NPM : 1702050108
T. A 2017/2018
KATA PENGANTAR
Penyusun
Jur. Ilm. Kel. dan Kons., Januari 2009, p : 32-40 Vol. 2,
No.1
ISSN : 1907 – 6037
ABSTRACT. Character-based holistic education is new perspective that starting to be realized will give
impact not only to character building but also to others developmental tasks, especially in preschool
children. This study aims to analyze the impact of character-based holistic education to their multiple
intelligences which was held in the preschool education in North Aceh District, Nanggroe Aceh Darussalam
Province. This research design is cross sectional study. This study population is preschool age children (5-
7 years), consists of children that attended in Taman Bermain Anak Semai Benih Bangsa (TBASBB)- as a
nonformal education- and Taman Kanak Kanak (TK) -as a formal education-, and who do not attended in
TBA-SBB/TK. The total samples –and his/her family- were 208. The result of the research showed that
character of TBA-SBB participants significantly better than control group, even with a group of formal
education (TK). Participants of TBA-SBB had the highest multiple intelligences and significantly different in
all aspects of multiple intelligences than the control group. Character and multiple intelligences of the TBA-
SBB participants are strongly influenced by the implementation of holistic education in TBA-SBB.
Therefore, children who attend school with a good holistic education implementation will have a higher
character and multiple intelligences score.
Key words: character development, holistic education, multiple intelligences, preschool children
Dari hasil penelitian terlihat bahwa mencela teman, merusak barang orang
karakter kepercayaan diri anak TBA-SBB lain, tidak suka mendorong teman saat
jauh lebih tinggi dibandingkan anak TK antri dan mau meminjamkan sesuatu bila
sekalipun (Gambar 1). Hasil uji statistik ada yang membutuhkan. Dari Gambar 1
juga memperlihatkan perbedaan yang terlihat bahwa karakter anak kelompok
signifikan antar kelompok. Perbedaan ini TBA-SBB paling baik daripada anak
mencerminkan adanya pengaruh eksternal kelompok tidak bersekolah maupun anak
dan internal seperti karakteristik keluarga TK.
dan sekolah dimana keduanya berada. Secara keseluruhan anak kelompok
Berdasaran Gambar 1 tampak TBA-SBB memiliki karakter total paling
bahwa karakter kepemimpinan dan baik daripada kelompok anak tidak
keadilan anak kelompok TBA-SBB bersekolah maupun anak kelompok TK
memiliki skor paling tinggi dibandingkan dan dari Gambar 2 terlihat bahwa karakter
dua kelompok lainnya, namun secara anak TBA-SBB lebih tinggi daripada anak
statistik perbedaan signifikan dalam kelompok lainnya, dan secara statistik
karakter tersebut pada kelompok TBA berbeda signifikan antar keduanya. Hasil
SBB hanya dengan kelompok anak tidak ini sejalan dengan hasil temuan Hastuti
bersekolah. Pada pilar karakter rendah (2006) pada anak kelompok TBA-SBB di
hati, hasil penelitian memperlihatkan Kota dan Kabupaten Bogor yang juga
bahwa secara umum, anak kelompok memiliki karakter lebih baik dibandingkan
TBA-SBB memiliki skor karakter rendah anak TK dan anak tidak bersekolah.
hati paling tinggi daripada dua kelompok Menurut Lickona (2004), salah satu
lainnya (Gambar 1). strategi tepat dalam membentuk karakter
Karakter toleransi dan cinta damai anak adalah melalui kerangka kurikulum
diukur dari kemampuan anak untuk tidak yang tepat, sosialisasi dan publikasi
kurikulum karakter, serta pembentukan
model pendidikan sekolah melalui lainnya. Hal ini memperlihatkan bahwa
pendekatan proses dan budaya sekolah kemampuan anak untuk mengenal huruf,
yang menunjang pendidikan karakter. menyusun kalimat, dan mengenal makna
kata pada anak TBA-SBB lebih baik
Kecerdasan Majemuk Anak dibandingkan anak TK terlebih
dibandingkan anak tidak bersekolah.
Pada kelompok TBA-SBB dan TK, Secara statistik perbedaan antara ketiga
anak-anak menerima stimulasi belajar, kelompok anak sangat signifikan (p<0,05).
akademik, bahasa, motorik, dan musik Kecerdasan logis matematis anak
melalui kurikulum pendidikan di sekolah diperoleh dengan menguji kemampuan
dan interaksi antar siswa di sekolah. Hasil mencocokkan angka dengan jumlah,
penelitian seperti ditunjukkan pada mengelompokkan, mengurutkan, dan
Gambar 3, memperlihatkan bahwa menghitung. Hasil uji beda menunjukkan
pendidikan melalui TK dan TBA-SBB perbedaan signifikan dalam kecerdasan
membuat anak pada kedua kelompok lebih logis antara anak kelompok TBA-SBB
tinggi dalam keterampilan motoriknya. dengan kelompok anak TK terlebih
Dilihat dari keterampilan berbahasa kelompok anak tidak bersekolah (Gambar
(Gambar 3), anak kelompok TBA-SBB 3).
lebih unggul daripada anak kelompok
I. Identitas Jurnal
A. Judul Jurnal
Dampak Pendidikan Holistik Pada Pembentukan
Karakter Dan Kecerdasan Majemuk Anak Usia Prasekolah
B. Nama Jurnal
Jur. Ilm. Kel. dan Kons
C. Nama Penulis
Melly Latifah dan Neti Hernawati
D. Tahun
Januari 2009
E. Volume
Vol. 2, No.1
V. Kesimpulan
Setiap anak memiliki karakternya tersendiri tetapi dari hasil
penelitian diatas menunjukkan bahwa karakter anak peserta TBA-SBB
lebih baik dibandingkan anak kelompok tidak bersekolah dan anak
kelompok TK. Begitu juga dalam kecerdasan majemuknya, anak dari
kelompok TBA-SBB memiliki kecerdasan majemuk paling tinggi.
Karakter dan kecerdasan majemuk anak sangat dipengaruhi oleh
penerapan pendidikan holistik anak yang mengikuti sekolah yang
menerapkan pendidikan holistik akan memiliki skor karakter dan
kecerdasan majemuk yang lebih tinggi.