Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dokter muda adalah sarjana lulusan perguruan tinggi pendidikan dokter yang

menjalankan profesi disarana kesehatan yang telah ditetapkan. Rumah sakit

menjadi sarana pasien untuk mencari kesembuhan, namun rumah sakit juga

merupakan berbagai macam penyakit yang berasal dari penderita maupun dari

pengunjung yang berstatus karier. Kuman penyakit ini dapat hidup dan

berkembang di lingkungan rumah sakit, seperti udara, air, lantai, makanan dan

benda-benda medis maupun non medis.2

Penyakit infeksi masih merupakan penyebab utama tingginya angka kesakitan

dan kematian di dunia. Salah satu jenis infeksi adalah infeksi nosokomial. Infeksi

ini menyebabkan 1,4 juta kematian setiap hari di seluruh dunia. Infeksi

nosokomial itu sendiri dapat diartikan sebagai infeksi yang diperoleh seseorang

selama di rumah sakit.1

Infeksi merupakan interaksi antara mikroorganisme dengan pejamu rentan

yang terjadi melalui kode transmisi kuman yang tertentu. Di Rumah Sakit dan

sarana kesehatan lainnya, infeksi dapat terjadi antar pasien, dari pasien ke petugas,

dari petugas ke petugas, dari petugas ke pasien dan antar petugas. Infeksi yang

muncul selama seseorang tersebut dirawat di rumah sakit dan mulai menunjukkan

suatu gejala selama seseorang itu dirawat atau setelah selesai dirawat disebut

infeksi nosokomial. Terjadinya infeksi nosokomial akan menimbulkan banyak

1
kerugian bagi penderita seperti semakin lamanya perawatan penyakit, semakin

menderita pasien oleh sakit dan meningkatnya biaya pengobatan.3

Infeksi nosokomial menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak dewasa

ini dan telah banyak perkembangan yang dibuat guna mencari penyabab

meningkatnya angka kejadian infeksi nosokomial. Data WHO pada tahun 2002

menyebutkan angka terjadinya infeksi nosokomial diseluruh dunia sebesar 8,7

prosen atau sejumlah 1,4 juta jiwa pasien mendapat infeksi nosokomial ketika

dirawat di rumah sakit.2

Saat ini, angka kejadian infeksi nosokomial telah dijadikan salah satu tolak

ukur mutu pelayanan rumah sakit. Inti dari pencegahan dan pengendalian infeksi

nosokomial adalah mencegah penyebaran mikroba patogen, di antaranya melalui

perilaku atau kebiasaan petugas yang terakit dengan layanan medis, termasuk

dokter muda. Peran dokter muda dalam mencegah infeksi nosokomial sangat

penting, terutama di rumah sakit pendidikan, mengingat dokter muda berinteraksi

langsung dengan pasien dalam melaksanakan kegiatan sehari – hari, termasuk

tindakan medis.3

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana peran dokter muda dalam pencegahan infeksi nosokomial selama

bertugas di bagian bedah?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

1. Untuk menambah pengetahuan dokter muda tentang infeksi nosokomial.

2. Untuk menambah pengetahuan dokter muda tentang cara pencegahan infeksi

nosokomial selama bertugas di bagian bedah.

2
1.3.1 Tujuan Khusus

Bagi penulis

a. Menambah pengetahuan penulis tentang infeksi nosokomial.

b. Menambah pengetahuan penulis tentang perannya selama di bagian bedah.

c. Menambah pengetahuan penulis tentang cara pencegahan infeksi nosokomial

selama bertugas di bagian bedah dan aplikasinya.

Bagi masyarakat

a. Bagi pasien yang dirawat, meminimalkan risiko terjadinya infeksi nosokomial

b. Bagi keluarga pasien dan masyarakat yang berada di lingkungan rumah sakit,

dapat memberikan informasi dan edukasi tentang cara merawat pasien dengan

lebih baik sehingga tidak terjadi penularan infeksi nosokomial.

Bagi institusi

a. Meminimalkan terjadinya risiko infeksi nosokomial sehingga menurunkan

morbiditas dan mortalitas.

Anda mungkin juga menyukai