Anda di halaman 1dari 4

A.

Membuat Wadah Menanam


( Perhatikan Gambar )
– Siapkan talang air kemudian potong sebanyak 6 buah dengan panjang masing-
masing 100 cm
– Siapkan Styrofoam sepanjang 100 cm sebabyak 6 buah sebagai penutup
talang air. Kemudian styrofoam dibuat lubang tanam diameter 6 cm sebanyak 5
lubang tanam setiap stryrofoam.
– Setiap ujung wadah ini di kedua sisi ( inlet dan outlet ) ditutupi oleh penutup.
Namun pada bagian ujung outlet dilubangi dan dipasang pipa PVC 0,5 inci untuk
mengalir nutrisi ke talang air bagian bawahnya.
B. Membuat Rak Penopang
( Perhatikan Gambar )
– Untuk Bagian Dasar : Siapkan Pipa PVC 1 inci sepanjan 90 cm sebanyak 2
buah dan panjang 65 cm sebanyak 2 buah. Kemudian rangkai dengan knee T
dan L .
– Untuk Bagian Tiang Rak : Siapkan pipa PVC 1 inci sepanjang 120 cm
sebanyak 2 buah dan panjang 95 cm sebanyak 1 buah. Rangkai dengan knee L
kemudian rangkaian ini pasang dengan rangkaian bagian dasar.
– Untuk Bagian Penyangga Talang Air : Siapkan pipa PVC 1 inci sepanjang 16
cm, 20 cm, dan 24 cm, masing-masing sebanyak 4 buah.
– Pipa ini dirangkai dengan bantuan knee T ke bagian Tiang Rak.
– Urutan dari atas ke bawah mulai dari pipa pendek bagian depan dan belakang,
lalu dilanjutkan dengan pipa yang lebih panjang bagian bawah nya. Jarak bagian
atas dan bawah 15 cm.
– Untuk Bagian Pipa Pendistribusian Nutrisi : Siapkan pipa PVC 0,5 inci panjang
105 cm sebanyak 1 buah lalu pasang kran air untuk mengatur debit air, dan
siapkan pipa 0,5 inci panjang 50 cm sebanyak 1 buah dihubungkan ke pipa
pompa air. Dan panjang 8 cm sebanyak 2 buah hubungkan dengan knee T
dibagian atas. selanjutnya hubungkan dengan knee L untuk pipa nutrisi masuk
ke talang air bagian paling atas. Bagian Terakhir siapkan pipa PVC 0,5 inci
sepanjang 30 cm sebanyak 5 buah dan 15 cm sebanyak 1 buah (utk talang
paling bawah) kemudian masukan ke setiap lubang ujung talang air (outlet) mulai
dari atas ke bawah kemudian sediakan pipa pvc 0,5 inci sebagai pembuangan
terakhir sepanjang 50 cm untuk masuk kembali ke bak penampung nutrisi.
– Bagian Bak Penampung Nutrisi : Siapkan bak penampung dengan volume 20
liter dan 1 buah pompa air aquarium kemuduan hubungkan dengan rangkain
nutrisi.
– Setelah semua selesai, cek terlebih dahulu, nyalakan pompa air. Jika air
berjalan lancar siap dioperasikan.
C. PENANAMAN
– Masukan bibit sayuran ke dalam lubang tanam, media tanam memakai
Rockwool.
– Isi bak penampung dengan nutrisi
»» D. Membuat Larutan Nutrisi Hidroponik
Bahan:
Pupuk Urea…………….1000 gr.
Pupuk KCL …………… 1000 gr.
Pupuk NPK …………… 1000 gr.
ZPT Organik ….………. 25 gr.
Trichoderma ………… 10 gr
Trichoderma berfungsi sebagai agenhayati dan biofungisida
Peralatan:
Ember bervolume 20 Liter.
Drum plastik bervolume 100 liter
Timbangan digital
Alat pengaduk
Air sumur, air sungai,
Air PAM tidak diperkenankan kecuali yang sudah diendapkan selama 7 – 10 hari.
Cara membuat:
Masukkan semua bahan yang telah ditimbang ke dalam ember volume 20 liter.
Tuangkan air sumur sebanyak 20 ltr ke dalam ember tersebut sedikit demi sedikit
sambil diaduk – aduk lanjutkan pengadukan hingga air mencapai volume 20 liter
dan tidak ada lagi pupuk yang masih mengkristal (tidak ada endapan)
Tuangkan larutan pekatan tadi ke dalam bak penampungan volume 100 liter.
Kucurkan air sumur kedalam bak penampungan sambil diaduk – aduk hingga
penuh (mencapai volume 100 liter).
Larutan Nutrisi siap digunakan.
Sedangkan untuk membuat Trichoderma
=> Cara Membuat Trichoderma :
EDISI KHUSUS Best Seller
VCD Panduan Membuat Trichoderma Cair dan Padat
Terdiri 3 Video Tutorial :
– Video Mengisolatkan/Membuat Biang Trichoderma dari dalam tanah.
– Video Memperbanyak Biang Trichoderma padat siap aplikasi ke tanaman dan
lahan
– Video Membuat Trichoderma Cair dengan cara Fermentasi Aerob untuk
aplikasi penyemprotan ataupun pengocoran pada tanaman.
Dengan menonton VCD ini anda bisa memproduksi Biang Trichoderma dan
membiakannya untuk jumlah yg lebih banyak baik padat maupun cair.
Harga Rp.500.000,-
GRATIS Ongkos Kirim Via Pos dan JNE
Bagi yang berminat Silahkan Kontak Kami:
hub/sms/WA : 0812 7466 4892
======================
BIOFUNGISIDA TEKNOLOGI TEPAT GUNA
Teknologi yang digunakan merupakan teknologi menengah (tepat guna) dan
Bahan baku produksi tersedia di tanah air. Jamur Trichoderma yang
dikembangkan adalah plasma nutfah asli Indonesia. Lebih ekonomis (murah
dalam ongkos produksinya).
Aplikasi dan Manfaat
Biofungisida Trichoderma dapat diaplikasikan pada pertanian sayuran, seperti
cabe, kedelai, kacang-kacangan, tomat, terung-terungan, kol, slada jagung,
cucurbita, tanaman buah-buahan, tanaman perkebunan maupun tanaman
kehutanan. Ia bermanfaat untuk:
• Mengurangi dampak negatif pestisida kimiawi pada pertanian dan
meningkatkan nilai tambah proses dan produksi pertanian yang mengarah pada
sistem pertanian organik.
• Memasyarakatkan sistem pengendalian hama terpadu melalui penggunaan
biofungisida (biopestisida).
• Menyiapkan produk dan teknologi produksi biopestisida berbahan baku lokal
(asli Indonesia) dalam rangka meningkatkan kemandirian nasional.
Pengguna
Industri agrokimia, Agribisnis, Petani Organik, Koperasi, Petani Hortikultura,
Perkebunan.
Additional Info
Descriptions: Deskripsi Biofungisida adalah suatu pestisida hayati yang
digunakan untuk mengendalikan penyakit tanaman khususnya yang disebabkan
oleh jamur (fungi). Penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur patogen
sampai saat ini masih merupakan masalah utama di bidang pertanian.
Biofungisida Trichoderma merupakan salah satu produk biofungisida yang
berbahan aktif sel dan spora Trichoderma harzianum (isolat asli Indonesia) yang
merupakan jenis jamur parasit bagi jamur patogen tanaman. Biofungisida
Trichoderma harzianum diproduksi dan diformulasikan dalam bentuk granular. Di
samping kemampuan sebagai agen biokontrol, jamur Trichoderma harzianum
memberikan pengaruh positif terhadap perakaran tanaman, pertumbuhan
tanaman, dan hasil produksi tanaman. Sifat ini menandakan bahwa Trichoderma
harzianum juga berperan sebagai Plant Growth Enhance.
Sistem NFT Hidroponik

Coba kita perhatikan gambar berikut, ada beberapa bagian :


1. Bagian Rak Penompang, terdiri dari 3 rak yang telah dirangkai.
2. Bagian Paralon Tempat Lubang Tanam, terdiri dari 6 paralon per rak. Jadi
untuk 3 rak penompang total jumlah paralon tsb 18 paralon.
3. Lubang Tanam + NetPot, terdiri dari 10 lubang tanam per paralon yang telah
ditambahkan Netpot.
4. Pipa Kecil Dari Bak Nutrisi yang dihubungkan ke pompa, terdiri dari 1
rangkaian pipa kecil.
5. Bak Penampung Nutrisi, hanya 1 buah dengan ukuran disesuaikan.
6. Pipa Panjang Saluran Air Nutrisi ( input ), terdiri 1 buah pipa yang
mendistribusikan nutrisi ke setiap di poin 2 diatas.
7. Pipa Panjang Saluran Balik Air Nutrisi (output), terdiri dari 1 buah pipa yang
menerima aliran air nutrisi dari poin 2 diatas, untuk dialirkan kembali ke bak
penampung kemudia dialirkan lagi melalui pompa. Begitu seterusnya.
=========================
Bikin Website OnlineShop
Rp.350.000 Langsung Jadi
<< KLIK DISINI >>

Anda mungkin juga menyukai