Anda di halaman 1dari 6

TATA CARA PEMBERIAN PHENYTOIN I.V.

No. Dokumen No.revisi Halaman


Standar Prosedur
Operasional 01 ½
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur Utama

Dr. Santoso Kurniawan

Pengertian Phenytoin merupakan salah satu obat yang di gunakan untuk mencegah/ pengobatan kejang.

Tujuan  Memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi pasien


 sebagai acuan dalam pemberian injeksi phenitoin.
Kebijakan SK Direktur RSSN No 010 / SK-DIR/RSSN/V/Tahun 2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Medis

Prosedur A.Persiapan alat


1. Obat Phenytoin
2. Syringe pump
3. Extention tube
4. Spuit 10 ml ( 2 buah ) dan spuit 5 cc
5. Lembar persetujuan
6. Form edukasi
7. Lembar instruksi dokter/catatan keperawatan/daftar obat
8. Stiker nama pasien.
9. Na Cl 0.9 %.
10. Lebeling high alert

B.Persiapan pasien
1. Dokter/perawat menjelaskan tentang tujuan dan efek samping ,serta cara pemberian
obat kepada pasien/keluarga
2. Pasien/keluarga menandatangani surat persetujuan pemberian obat pada formulir yang
telah di sediakan.
C. Pelaksanaan
1. Identifikasi pasien
2. Cuci tangan
3. Melakukan priming dengan cara :
a. Buka ekstention tube lalu isi dengan cairan Nacl 0,9%
b. Siapkan penytoin injeksi murni dalam spuit lalu sambungkan ke syring pump
4. Pastikan aliran infus dalam kondisi baik dan lancar dan terpasang three way
Stopcock/ surplugh (line I untuk NaCl 0.9% dan line 2 untuk terapi Phenitoin injeksi).
5. Atur kecepatan tetesan infus line I menjadi 20 tpm, jalankan selama 10 – 15 menit
sebelum di lakukan injeksi, dan tetap di pertahankan sampai 15 menit setelah
penyuntikan (infus tidak di hentikan saat penyuntikan)
5. Kecepatan penyuntikan harus di laksanakan dengan teliti, dengan
aturan sebagai berikut :
a. Dilantin (phenytoin 250 mg/5 cc) selama 10 - 15 menit
b. Ikaphen (phenytoin 100 mg/2 cc ) selama 10 - 15 menit
6. Setelah selesai penyuntikan,bilas kembali dengan nacl 0,9 % sebanyak 5 cc
7. Setelah 15 menit,ganti kembali cairan infus sesuai dengan skema
awal

Unit terkait Seluruh Unit Keperawatan


PENATALAKSANAAN PASIEN MENINGGAL

DUNIA

N0 Dokumen N0 Revisi Halaman

- 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan

Direktur Utama ,

Prosedur Tetap

Dr. Santoso Kurniawan

Pengertian Melaksanakan tindakan keperawatan kepada pasien yang


dinyatakan meninggal dunia

Tujuan Supaya jenazah berada dalam keadaan bersih dan rapi

Kebijakan Memberikan kesan yang baik pada keluarga pasien

Prosedur A. Persiapan alat


1. Verban gulung
2. Alat-alat untuk memandikan
3. Kapas
4. Nierbeken
5. Pakaian jenazah ( disiapkan oleh keluarga )
6. Tempat alat tenun kotor
7. Sarung tangan
8. Masker
9. Formulir kematian
B. Pelaksanaan
1. Mencatat waktu meninggal pasien dengan tepat
2. Melapor kepada dokter yang bertanggung jawab
3. Memberi kesempatan kepada keluarga untuk memberi
penghormatan terakhir
4. Menyingkirkan alat – alat bekas yang dipakai pasien
5. Perawat memakai sarung tangan
6. Melepaskan semua perhiasan yang ada pada jenazah dan
dimasukkan kedalam kantong tertentu,kemudian diserahkan
pada keluarganya
7. Memandikan jenazah ( sesuai SPO memandikan )
8. Bila ada luka balutlah luka dengan baik.
PENATALAKSANAAN PASIEN MENINGGAL

DUNIA

N0 Dokumen N0 Revisi Halaman

2/2

Tanggal Terbit Ditetapkan

Direktur Utama ,

Prosedur Tetap

Dr. Santoso Kurniawan

Prusedur 9. Memasukkan kapas kedalam anus, lubang hidung,lubang


telinga jika diperlukan .
10. Menutup mata dengan kapas lembab agar dapat tertutup
dengan rapat jika diperlukan.
11. Menggunakan pakaian jenazah ( pakaian yang telah
dipersiapkan oleh keluarga )
12. Mengikat rahang dengan kain pengikat agar mulut jenazah tidak
terbuka ( menganga ) dengan verban gulung.
13. Merapatkan kedua kaki jenazah kemudian diikat dengan verban
gulung.
14. Meletakkan tangan (posisi tangan ) sesuai dengan tradisi /
agama yang dianut jenazah
15. Merapikan tempat tidur kemudian menutup jenazah dengan
sprei bersih
16. Mempersiapkan surat kematian yang ditanda tangani oleh
dokter ( data dituliskan sesuai dengan identitas / KTP )
17. Setelah dua jam meninggal jenazah dibawa kekamar jenazah
18. Menyerahkan jenazah kepada keluarga
19. Mengembalikan tempat tidur / brankar keruangan untuk
dibersihkan
20. Membersihkan semua ruangan bekas jenazah

Unit Terkait Unit Keperawatan


PEMASANGAN NGT

No Dokumen : No Revisi Halaman

039 / Bidwat – RSSN /


III / 2009
- 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan ,

Direktur Utama ,

Prosedur Tetap 23 Maret 2009

Dr Imansyah,SpPD

Pengertian Pemasangan NGT adalah memasukan slang penduga lambung


kedalam lambung melalui Hidung

 Mengeluarkan udara dari dalam lambung


 Pemenuhan nutrisi pada pasien yang tidak dapat
Tujuan makan per oral

Kebijakan  Pemenuhan nutrisi


 Sebagai therapy /Pengobatan
 NGT harus diganti setiap 7 hari

Prosedur a.Persiapan alat

 Pipa lambung / NGT sesuai kebutuhan


 Kom berisi air hangat masak
 1 buah kateter tip
 Xylocain gell
 Sarung tangan steril
 Nierbeken / bengkok
 Plester
 Gunting
 Plastik penampung / urine bag bila perlu
 Stetoskope
b.Pelaksanaan

 Pasien di beritahukan tentang prosedur yang akan


di lakukan
 Menutup horden di sekeliling tempat tidur pasien
 Perawat mencuci tangan
 Bantu pasien dalam posisi semi fowler dengan
kepala agak menunduk kedepan
 Letakkan bengkok di bawah dagu pasien
 Memakai sarung tangan
 Tentukan panjang selang NGT yang akan di
masukkan dengan cara : mengukur ujung hidung
telinga dan prexesus xypoideus atau dari
proxesus xypiodeus sampai dahi ,kemudian di
beri tanda dengan plester

PEMASANGAN NGT

No Dokumen : No Revisi Halaman

039 / Bidwat – RSSN /


III / 2009
- 2/2

Tanggal Terbit Ditetapkan ,

Prosedur Tetap Direktur Utama ,

23 Maret 2009

Dr Imansyah,SpPD

Prosedur  Beri xylocain gel pada ujung NGT


 Pegang NGT dengan tangan kira-kira 5-7 cm dari
ujung pipa yang akan dimasukkan ,pangkal pipa
dalam keadaan tertutup
 Masukkan ujung pipa secara perlahan-lahan
sampai tanda batas,pasien dianjurkan untuk
menelan pipa
 Kontrol apakah pipa masuk kelambung dengan
salah satu cara :

a) Hisap cairan lambung dengan spuit


b) Masukan udara dengan spuit melalui
pipa,sambil mendengarkannya
dengan stetoskope di daerah lambung
( akan terdengar jelas bunyi udara

yang masuk ) .

 Fiksasi pipa lambung pada hidung menggunakan


plester dan tulis tanggal pemasangan dengan
plester kemudian lekatkan pada ujung pipa
 Masukkan air putih melalui pipa sebanyak ( 2-3 cc
untuk bayi,10-20 cc untuk anak dan dewasa
)kemudian pangkal pipa ditutup bila fungsinya
untuk mengeluarkan cairan lambung,sambungkan
pipa lambung ke urine bag / plastic
 Rapikan pasien dan lingkungannya
 Bereskan alat-alat dan kembalikan pada
tempatnya
 Perawat melepas sarung tangan dan mencuci
tangan
 Mendokumentasikan hasil tindakan pada catatan
harian perawat

Unit Terkait Seluruh Unit Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai