Bi IK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1087/MENKES/SK/VIII/2010
TENTANG
‘STANDAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI RUMAH SAKIT
Menimbang
Mengingat :
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA.
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
a. bahwa bahaya potensial di Rumah Sakit yang disebabkan oleh faktor biologi,
faktor kimia, faktor ergonomi, faktor fisik, faktor psikososial dapat
mengakibatkan penyakit dan kecelakaan akibat kerja bagi pekerja,
engunjung, pasien dan masyarakat di lingkungan sekitamya;
b. bahwa pekerja Rumah Sakit mempunyai risiko lebih tinggi dibanding pekeria
industri lain untuk terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan
Akibat Kerja (KAK), sehingga peru dibuat standar perlindungan bagi pekerja
yang ada di Rumah Sakit;
cc. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b, perlu ditetapkan Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Rumah Sakit (K3RS) dengan Keputusan Menteri Kesehatan;
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2918);
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4728);
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
110.
"1
12.
13,
14,
15.
16.
17.
RI KESEHATAN
SUBLIK INDON!
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik indonesia Nomor 5072);
. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2000 tentang Keselamatan Dan
Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3992);
. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
). Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul
Karena Hubungan Kerja;
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja;
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor S/MEN/1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang
‘Standar Pelayanan Rumah Sakit;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1075/Menkes/SK/2003 tentang Sistem
Informasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3);
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XW/2005_ tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri_ Kesehatan Nomor
439/Menkes/Per/V1/2009 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Kesehatan;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 432/Menkes/SK/IV/2007 tentang
Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah
Sakit;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/Menkes/Per/l/2010 tentang
Perizinan Rumah Sakit;Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
KETUJUH
KESEHATAN
INDONESIA
MEMUTUSKAN :
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG STANDAR
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI RUMAH SAKIT.
Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS)
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
‘Standar K3RS sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan
acuan bagi pengelola kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit dan
pekerja rumah sakit dalam melaksanakan upaya kesehatan dan
keselamatan kerja
Setiap Rumah Sakit harus memenuhi kualifikasi sesuai dengan Standar
KSRS dan/atau memiliki sertifikasi dalam bidang kesehatan dan keselamatan
kerja
Pelaksanaan Standar K3RS harus didokumentasikan dan dilaporkan secara
berkala sebagai salah satu indikator dalam penilaian akreditasi rumah sakit.
Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Standar K3RS
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kelima dilakukan oleh Menteri
Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing.
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 10 Agustus 2010
MENTERI KESEHATAN,