Anda di halaman 1dari 2

Judul Penelitian :

Bioavailability of ibuprofen following oral administration of standard ibuprofen, sodium


ibuprofen or ibuprofen acid incorporating poloxamer in healthy volunteers

Penulis :
Peter M Dewland, Sandie Reader and Phillip Berry
Obat : Ibuprofen
Tujuan Penelitian :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan sifat farmakokinetik dari ibuprofen dan
asam ibuprofen poloxamer dengan standar tablet asam ibuprofen
Metode Penelitian :
 22 sukarelawan yang sehat melakukan penelitian acak, dosis tunggal, 3 way crossover,
open label dan pusat tunggal tentang studi afarmakokinetik.
 Sukarelawan puasa 14 jam dan menerima dosis tunggal 2x200 mg asam
ibuprofen(standar ibuprofen), 2 × 256 mg ibuprofen sodium dihydrate tablet (sodium
ibuprofen;setara dengan 200 mg ibuprofen acid)dan 2 × 200 mg asam ibuprofen yang
digabung dengan 60 mg poloxamer 407 (ibuprofen/poloxamer).
 Setiap tiga hari perlakuan, sample darah dikumpulkan untuk di analisa farmakokinetik
dan di catat
 Konsentrasi plasma ibuprofen di tetapkan dengan menggunakan kromatografi cair-
spektometri massa dalam ion negative.
 Statistik ANOVA digunakan untuk menentukan studi bioekivalensi
Kriteria Subjek :
 Laki-laki dan wanita dengan umur 18-50 tahun
 BMI antara 20-27 kg/m2 (rata-rata 24.1 kg/m2)
Kriteria Ekslusi :
 Partisifan dengan penyakit signifikan yang berhubungan dengan absorpsi,distribusi dan
ekresi obat
 Alergi atau migran
 Gangguan gastrointestinal, penyakit jantung dan hipertensi
Parameter Evaluasi :
 Tmax, Cmax, AUC0-t and AUC0-inf dari konsentrasi plasma ibuprofen
Hasi Studi
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa Tmax untuk formulasi sodium ibuprofen kurang dari
setengah dari formula asam ibuprofen standar. Dimana diperkirakan bahwa rasio absorpsi dari
sodium ibuprofen dua kali lebih cepat dari tablet ibuprofen standar. Peningkatan ini diiringi
dengan peningkatan peak konsentrasi plasma ibuprofen.

Table 2: Cmax, AUC0-t, AUC0-inf and Tmax data


Sodium ibuprofen (n Ibuprofen/poloxamer (n = Standard ibuprofen (n
= 22) 22) = 22)

Cmax (μg/mL) Arithmetic


mean 43.01 36.06 32.84
Geometric LS mean 41.47 35.22 31.88

AUC0-t (μg/mL/h)
Arithmetic mean 120.57 124.10 119.10
Geometric LS mean 117.79 120.55 115.28

AUC0-inf (μg/mL/h)
Arithmetic mean 122.88 126.72 121.99
Geometric LS mean 119.73 122.75 117.71

Tmax (min) Median


35 75 90
LS: least-square.

Tmax untuk sodium ibuprofen kurang daari setengah dari ibuprofen standar (rata-rata 35 min vs 90
min) dan Cmax lebih tinggi secara signifikan (41.47 μg/mL vs 31.88 μg/mL; ratio test/reference =
130.06%, 90% CI 118.86-142.32%). Ibuprofen/poloxamer dengan Tmax 20 menit lebih pendek
dari pada ibuprofen standar (rata-ratab75 mins vs 90 mins, respectively; P = 0.1913), as the ratio
of test/ reference = 110.48% (CI 100.96-120.89%), dimana dengan batasan IC antara 80-125%
oleh pedoman CPMP and FDA untuk bioekivalensi. Secara keseluruhan absorpsi dari ketiga
formula cukup mirip.
Pada formulasi sodium ibuprofen mempunyai rasio absopsi yang di ukur dengan Tmax, secara
signifikan lebih cepat dari ibuprofen standard an Cmax yang lebih tinggi. Namun
ibuprofen/poloxamer bioekivalen dengan formula ibuprofen standar.
Kesimpulan :
Berdasarkan Tmax, ibuprofen yang diformulasikan sebagai garam sodium di absorbsi dua kali
lebih cepat dari bentuk asam ibuprofen.Penambahan poloxamer ke asam ibuprofen tidak
signifikan berpengaruh pada absorpsi. . Pada dosis 2x 256 mg sodium ibuprofen tablet
mempunyai onset anlgesik yang lebih cepat, tanpa pertimbangan keamanannya.

Anda mungkin juga menyukai