Bab II Tesis Fix
Bab II Tesis Fix
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.
Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak zaman kolonial Belanda dan
tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh
Meskipun pasar modal sudah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan
pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan selama
disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia I dan II, perpindahan
berbagai kondisi yang menyebabkan kegiatan pasar modal tidak dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami
berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
11
12
berkaitan dengan Efek. Pasar modal menurut Widoatmojo (2012:15) adalah pasar
panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal
swasta.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pasar modal adalah pasar
efek yang diterbitkan oleh perusahaan publik maupun pemerintah serta lembaga
return bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi
Manfaat pasar modal dapat dilihat Sudut Pandang Emiten Pasar modal
murah dan hal tersebut bisa diperoleh di pasar modal. Hal ini dikarenakan modal
13
pinjaman dalam bentuk obligasi lebih murah dibandingkan kredit jangka panjang
meningkatkan modal pinjaman. Jadi, pasar modal dapat dijadikan sebagai sarana
modal cenderung lebih dikenal karena setiap hari nama mereka akan muncul di
berita televisi, radio, dan surat kabar. Perusahaan yang sudah dikenal akan dengan
asing.
laporan keuangan eksternal guna mencapai tingkat laba tertentu dengan tujuan
sebagai some ability to increase or decrease reported net income at will, ini
ada dua segi untuk memahami manajemen laba: Pertama, melihatnya sebagai
Utami (2015) menjelaskan bahwa pengukuran atas akrual adalah hal yang
laba. Total akrual adalah selisih antara laba dan arus kas yang berasal dari
aktivitas operasi. Total akrual dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
Pertama, bagian akrual yang memang sewajarnya ada dalam proses penyusunan
Kedua, bagian akrual yang merupakan manipulasi data akuntansi yang disebut
Ada tiga hipotesis dalam teori akuntansi positif yang dipergunakan untuk
menguji perilaku etis dalam mencatat transaksi dan menyusun laporan keuangan
plans are more likely to use accounting methods that increase current
akuntansi yang dapat menggeser laba dari masa depan ke masa kini
sehingga dapat menaikkan laba saat ini. Hal ini dikarenakan manajer lebih
Debt to equity hypothesis yang menyatakan bahwa “the larger the firms
debt to equity ratio, the more likely managers use accounting methods that
perjanjian utang.
than small firms are more likely to use accounting choices that reduce
Theory (PAT) dan Agency Theory. Agency theory memiliki asumsi bahwa
dan psikologisnya antara lain dalam hal memperoleh investasi, pinjaman, maupun
manajer.
pertama kali yang dilakukan oleh perusahaan yang go public. Go public artinya
perusahaan telah memutuskan untuk menjual sahamnya kepada publik dan siap
untuk dinilai oleh public secara terbuka. Go public atau penawaran umum
17
dengan Initial Public Offering (IPO) Fahmi (2013). Langkah pertama yang
berusaha untuk menjual saham perusahaan yang ditawarkan perdana pada saat
lagi oleh pegawai-pegawai kunci dan hanya sejumlah kecil yang dimiliki oleh
para investor. Salah satu alasan mengapa perusahaan melakukan go public karena
dalam hal ini merupakan lembaga tertinggi di pasar modal yang melakukan
perusahaan yang akan melakukan penawaran saham perdana di pasar modal untuk
menerbitkan prospektus. Pada saat perusahaan melakukan IPO, tidak ada harga
pasar saham sampai dimulainya penjualan saham di pasar sekunder. Pada saat
prospektus.
18
kemampuan perusahaan.
pada masa yang akan datang, nilai saham menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila
rendah.
dari opsi tersebut perlu diketahui. Jika perusahaan masih tertutup, nilai
2. Pengungkapan (disclousure).
Manajer perusahaan yang henya memiliki hak veto kecil khawatir jika
yang rendah umumnya diganti dengan manajer yang baru jika perusahaan
diambil alih.
Terbatas (PT). Maka Return saham merupakan pembayaran yang diterima karena
keuntungan yang disebut return, baik secara langsung maupun tidak langsung.
hal, yaitu expected return (tingkat pengembalian yang diharapkan) dan risk
Verawati, 2014:23-24)
saham, maka keuntungan akan semakin besar pula, begitu juga sebaliknya.
Komponen return terdiri dari dua jenis yaitu current income (pendapatan lancar),
biasanya dalam bentuk kas, sehingga dapat diuangkan secara cepat, seperti bunga
atau jasa giro, dan dividen tunai, juga dapat dalam bentuk setara kas seperti bonus
atau dividen saham yaitu dividen yang dibayarkan dalam bentuk saham dan dapat
yangditerima karena adanya selisih antara harga jual dengan harga beli saham
suatu instrumen investasi. Capital gain sangat bergantung dari harga pasar
di pasar saham.
nilai suatu instrumen investasi yang memberikan capitalgain. Adanya capital gain
2014: 25)
Menurut Jogiyanto (2010: 205) dalam Rika Verawati (2014), return dibagi
Macam ini dianggap sebagai salah satu yang penting dalam pengukur
1. Faktor Internal
sebelum akhir tahun fiskal dan setelah akhir tahun fiskal, Earnings Per
Share (EPS) dan Dividend Per Share (DPS), Price Earnings Ratio (PER),
2. Faktor Eksternal
deposito, kurs valuta asing, inflasi serta berbagai regulasi dan deregulasi
terhadap manajernya.
d. Gejolak politik luar negeri dan fluktuasi nilai tukar juga merupakan faktor
e. Berbagai isu baik dalam negeri dan luar negeri. Menurut Mohamad
saham baik yang bersifat makro maupunmikro ekonomi. Faktor makro ada
24
dividen per saham, nilai buku per saham, debt euity ratio, dan rasio
atau dinilai oleh total asset, total penjualan, jumlah laba, beban pajak dan lain-
lain.
besar kecilnya perusahaan dapat diukur dengan total aktiva/ besar harta
perusahaan karena perusahaan yang besar mempunyai pandangan yang lebih jauh,
kedalam 4 (empat) kategori yaitu usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan
usaha besar. Pengertian dari usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha
besar menurut UU No. 20 Tahun 2008 Pasal 1 (Satu ) adalah sebagai berikut:
1. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau
2. Usaha kecil adalah usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
4. Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan
usaha dengan sejumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih
besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik Negara
atau Swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan
ekonomi di Indonesia”.
Kriteria ukuran perushaan yang diatur dalam UU No. 20 Tahun 2008 adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.1
Kriteria
Ukuran Perusahaan
Assets (tidak termasuk tanah dan Penjualan Tahunan
bangunan tempat usaha)
Usaha Mikro Maksimal 300 juta
Maksimal 50 juta
Dari 300 juta – 2,5
Usaha Kecil 50 juta- 500 juta M
Usaha Menengah 2,5 M – 50 M
10 juta- 10 M
Usaha Besar 50 M
10 M
ukuran aktiva tersebut diukur sebagai logaritma dari total aktiva. Menurut
diukur dengan logaritma natural (Ln) dari rata-rata total aktiva (total asset)
27
Menurut I Gusti Ngurah Gede Rudangga dan Gede Merta Sudiarta (2016 )
mengatakan bahwa ukuran perusahaan dapat dinyatakan dengan total asset yang
dimiliki oleh perusahaan. Dalam ukuran perusahaan terdapat tiga variabel yang
dapat menentukan ukuran perusahaan yaitu total asset, penjualan, dan kapitalisasi
skala rasio.
perusahaan digunakan dengan ukuran aktiva yang diukur sebagai logaritma dari
total aktiva
Tabel 2.2
Daftar Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Media
No Judul Penelitian Hasil Pemelitian
dan Tahun Publikasi
1. Sayari et.al The Impact of Earning International Manajemen laba bepengaruh
(2014) Management on Stock Return Journal.org terhadap pengembalian saham
2. Oduma (2015) Relationship between Earnings International Manajemen laba, ukuran
Management and Stock Journal of perusahaan, dan pasar untuk
Returns, among Companies Nairobi memesan nilai rasio
Listed in Nairobi University mempengaruhi return saham di
Nairobi
3. Sayyd et.al The Effect of Earnings Journal and Manajemen laba yang lebih
(2012) Management on Stock Returns Books tinggi berpengaruh signifikan
Liquidity of Listed Companie Departemen terhadap return saham yang
28
Kerangka pikir memuat teori-teori, dalil atau konsep-konsep yang akan dijadikan
dasar penelitian. Uaraian dalam kerangka berpikir ini menjelaskan hubungan antar
variabel. Pada penelitian ini yang menadi objek permasalahan adalah pengaruh
manajemen laba sebelum IPO (Initial Public Offerings) terhadap return saham
terdahulu dan fenomena yang terjadi maka proses penelitian dapat dijabarkan
Ukuran Perusahaan
(Z)
2.4 Hipotesis
pengumpulan data. Jadi hipotesis masih masih berupa jawaban teoritis belum
30
berupa empiris. Hipotesis dalam penelitian ini merupakan hipotesis statistik yaitu
mengguakan sampel.
mengenai nilai perusahaan yang tidak diketahui investor lain. Ketika perusahaan
oleh pasar sebagai suatu sinyal adanya peristiwa tertentu yang dapat
Penelitian ini berfokus pada manajemen laba sebelum IPO dengan tujuan untuk
berikut:
disebabkan karena besar kecilnya ukuran perusahaan yang berkaitan dengan biaya
perusahaan berukuran kecil. Oleh sebab itu , kebutuhan manajer untuk melakukan
31
investasi dalam saham tersebut akan semakin banyak. Hal ini disebabkan karena
perusahaan yang besar lebih memiliki tanggung jawab yang besar terhadap para
investor maupun pemerintah. Dengan tanggung jawab yang besar tersebut, maka
perusahaan akan cenderung melaporkan informasi laba yang terkesan baik melalui
pelaporan laab aoportunis agar manajer mendapatkan bonus atas hasil kinerjanya.
melalui ukuran perusahaan tersebut, maka angka dalam informasi laba yang
manajer. Hal tersebut dapat digambarkan dalam pergerakan dari return saham dari
waktu ke waktu terutama dalam jangka tujuh hari setelah perusahaan masuk ke
pasar sekunder.
berikut: