Anda di halaman 1dari 25

MIX DESAIN 2012

SNI 7656 : 2012

DATA PERENCANAAN

Kuat Tekan beton umur 28 hari 20 Mpa


Slump 75-100

Semen Data
Berat Jenis 3.15
Tipe I

Agregat Halus (Pasir) Data


Modulus Kehalusan 2.48
Berat Jenis (SSD) 2.515
Penyerapan (Absorpsi) Air (%) 1.09%
Kelembapan/Kandungan air (%) 0.20%

Agregat Kasar Data


Modulus Kehalusan -
Berat Jenis (SSD) 2.6
Penyerapan (Absorpsi) Air (%) 0.94%
Berat Kering 1497.9
Ukuran maksimum agregat (mm) 19
Kelembapan/Kandungan air (%) 0.82%
Langkah 1
Slump yang disyaratkan adalah 75 mm sampai dengan 100 mm.

Langkah 2
Agregat yang digunakan memiliki ukuran nominal maksimum 19 mm
Langkah 3
Beton yang dibuat adalah beton tanpa tambahan udara.
Dari Tabel 2, banyaknya air pencampur untuk beton tanpa tambahan udara dengan slump 75 mm sampai
dengan 100 dan besar butir agregat maksimum yang dipakai 19 mm adalah 205 kg/m3.

Tabel 2 - Perkiraan kebutuhan air pencampur dan kadar udara untuk berbagai slump
dan ukuran nominal agregat maksimum batu pecah
Air (kg/m3) untuk ukuran nominal agregat maksimum batu pecah
Slump 9.5 m 12.7 19 25 37.5 50 75
(mm) m mm* mm* mm* mm* mm†* mm†‡
* Beton tanpa tambahan udara
25-50 207 199 190 179 166 154 130
75-100 228 216 205 193 181 169 145
150-175 243 228 216 202 190 178 160
> 175* - - - - - - -

banyaknya udara
3 2.5 2 1.5 1 0.5 0.3
dalam beton (%)

Beton dengan tambahan udara


25-50 181 175 168 160 150 142 122
75-100 202 193 184 175 165 157 133
150-175 216 205 197 184 174 166 154
> 175* - - - - - - -
Jumlah kadar udara
yang disarankan untuk
tingkat pemaparan
sebagai berikut :
ringan (%) 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1,5**††
3,5**†
Sedang (%) 6 5.5 5 4.5 4.5 4

4,5**†
berat ‡‡ (%) 7.5 7 6 6 5.5 5

Langkah 4
Rasio air-semen untuk beton berkekuatan 20 MPa adalah 0.69 dari Tabel 3.

Tabel 3 - Hubungan antara rasio air-semen (w/c) atau


rasio air-bahan bersifat semen {w/(c+p)} dan kekuatan beton

Rasio air- semen (berat)

Kekuatan beton umur 28 hari,


MPa* Beton tanpa Beton dengan
tambahan udara tambahan udara

40 0.42 -
35 0.47 0.39
30 0.54 0.45
25 0.61 0.52
20 0.69 0.6
15 0.79 0.7

Langkah 5
Dari data yang diperoleh di langkah 3 dan langkah 4, banyaknya kadar semen adalah
Kadar Semen = Air = 205 = 297.1014 kg/m3.
fas 0.69

Langkah 6
Banyaknya agregat kasar diperkirakan dari Tabel 5. Untuk agregat halus dengan modulus
kehalusan 2,48 dan agregat kasar dengan ukuran nominal maksimum 19 mm, memberikan
angka sebesar 0,652 m3 untuk setiap m3 beton. Dengan demikian, berat keringnya,
0.652 x 1497.9 = 976.6 kg
Tabel 5
Volume agregat kasar per satuan volume beton
Volume agregat kasar kering oven* per
Ukuran nominal
satuan volume
beton untuk berbagai modulus
agregat
kehalusan† dari agregat
maksimum halus
(mm) 2.4 2.6 2.8 3
9.5 0.5 0.48 0.46 0.44
12.5 0.59 0.57 0.55 0.53
19 0.66 0.64 0.62 0.6
25 0.71 0.69 0.67 0.65
37.5 0.75 0.73 0.71 0.69
50 0.78 0.76 0.74 0.72
75 0.82 0.8 0.78 0.76
150 0.87 0.85 0.83 0.81

*Volume berdasarkan berat kering oven sesuai SNI 03-4804-1998



Lihat SNI 03-1968-1990 untuk menghitung modulus kehalusan

Langkah 7
7.1 Atas dasar massa (berat)
Tabel 6 Perkiraan awal berat beton segar
Perkiraan
awal berat
Perkiraan awal berat beton, kg/m3*

Ukuran nominal maksimum


agregat (mm) Beton tanpa Beton dengan
tambahan udara tambahan
9.5 2280 2200
12.5 2310 2230
19 2345 2275
25 2380 2290
37.5 2410 2350
50 2445 2345
75 2490 2405
150 2530 2435

Dari Tabel 6, massa 1 m3 beton tanpa tambahan udara yang dibuat dengan agregat
berukuran nominal maksimum 19 mm, diperkirakan sebesar 2345 kg

Berat (massa) yang sudah diketahui adalah :


Air (berat bersih) 205 kg
Semen 297.1014 kg
Agregat kasar 976.6 kg
Jumlah 1478.732 kg

Jadi, massa (berat) agregat halus = 2345 - 1478.732


= 866.2678 kg

7.2 Atas dasar volume absolut


Volume air = 205 = 0.205 m³
1000
Volume padat semen = 297.1014 = 0.094318 m³
3150
Volume absolute agregat kasar = 976.6 = 0.375627 m³
2600
Volume udara terperangkap = 0,01 x 1 = 0.01 m³ +
Jumlah volume padat bahan selain agregat halus = 0.684945 m³
Volume agregat halus dibutuhkan = 1 - 0.684945
= 0.315055 m³
Berat agregat halus kering yang dibutuhkan = 0.315055 x 2515
= 792.3629 kg

7.3 Perbandingan berat campuran satu meter kubik beton yang dihitung dengan
dua cara perhitungan di atas adalah sebagai berikut :
Berdasarkan perkiraan masa Berdasarkan perkiraan volume
beton, kg absolut bahan-bahan, kg
Air 205 205
Semen 297.1014 297.1014
Agregat Kasar (Krikil) 976.6 976.6
Agregat Halus (Pasir) 866.2678 792.3629

Langkah 8
Koreksi terhadap kandungan air
Pengujian menunjukkan kadar air sebesar 0.008 pada agregat kasar dan 0.002
pada agregat halus. Jika proporsi campuran percobaan dengan anggapan berat (massa) yang
digunakan, maka berat (massa) penyesuaian dari agregat menjadi:

Agregat kasar (basah) = 976.6 x 1.008 = 984.63917 kg


Agregat halus (basah) = 866.2678 x 1.002 = 868.00029 kg

Dengan demikian, air pada permukaan yang diberikan dari agregat kasar
dari agregat kasar = 0.008 - 5.25 = -5.242 %
dari agregat halus = 0.002 - 2.01 = -2.008 %
Dengan demikian, kebutuhan perkiraan air yang ditambahkan
= 205 - 976.6 x -0.052 - 866.2678 x -0.020
= 273.5877 kg

Perkiraan berat campuran untuk satu m3 beton menjadi


Air (yang ditambahkan) 273.5877 kg
Semen 297.1014 kg
Agregat kasar (basah) 984.6392 kg
Agregat halus (basah) 868.0003 kg
Jumlah 2423.329 kg
Kuat Tekan + Berat Isi
Volume silinder =

= 5298.75 cm³
= 0.005299 m³
Jumlah Benda Uji = 64 buah
Total Kebutuhan = 0.005299 x 64
= 0.33912 m³
Faktor Keamanan = 1.3 x 0.33912
= 0.440856 m³
SAMPEL KUAT TEKAN + BERAT ISI
Berat Beton = 0.440856 x 2423.329 = 1068.339 kg
Air = 0.440856 x 273.5877 = 120.61277 L
Semen = 0.440856 x 297.1014 = 130.97896 kg
Pasir = 0.440856 x 868.0003 = 382.66313 kg
Krikil = 0.440856 x 984.6392 = 434.08409 kg
Tambahan Bambu = 0.015 x 130.979 = 1.9646843 kg
SAMPEL KUAT TARIK/KUAT LEKAT
Berat Beton = 0.440856 x 2423.329 = 1068.339 kg
Air = 0.440856 x 273.5877 = 120.61277 L
Semen = 0.440856 x 297.1014 = 130.97896 kg
Pasir = 0.440856 x 868.0003 = 382.66313 kg
Krikil = 0.440856 x 984.6392 = 434.08409 kg
Tambahan Bambu = 0.015 x 130.979 = 1.9646843 kg

Sampel Sorptivity
Volume silinder =

= 2355.00 cm³
= 0.002355 m³
Jumlah Benda Uji = 22 buah
Total Kebutuhan = 0.002355 x 22
= 0.05181 m³
Faktor Keamanan = 1.3 x 0.05181
= 0.067353 m³

Berat Beton = 0.067353 x 2423.329 = 163.21845 kg


Air = 0.067353 x 273.5877 = 18.426952 L
Semen = 0.067353 x 297.1014 = 20.010674 kg
Pasir = 0.067353 x 868.0003 = 58.462423 kg
Krikil = 0.067353 x 984.6392 = 66.318402 kg
Tambahan Bambu = 0.015 x 20.01067 = 0.3001601 kg

Sampel Kuat Lentur


Volume BALOK = p x l x t
= 13500.00 cm³
= 0.0135 m³
Jumlah Benda Uji = 64 buah
Total Kebutuhan = 0.0135 x 1
= 0.0135 m³
Faktor Keamanan = 1.3 x 0.0135
= 0.01755 m³
Berat Beton = 0.01755 x 2423.329 = 42.529417 kg
Air = 0.01755 x 273.5877 = 4.801464 L
Semen = 0.01755 x 297.1014 = 5.2141304 kg
Pasir = 0.01755 x 868.0003 = 15.233405 kg
Krikil = 0.01755 x 984.6392 = 17.280417 kg
Tambahan Bambu = 0.015 x 5.21413 = 0.078212 kg
150
mm
†‡

113
124
-
-

0.2

107
119
-
-

1,0**††
3,0**†

4,0**†

kadar air
Pasir Luar Kadar air
cawan 1 22.7 122.5 0.20
cawan 2 24.5 124.3 0.20
cawan 3 26.9 126.7 0.20

cawan 1 25.2 125 0.20


cawan 2 25.4 125.3 0.10 0.2
cawan 3 23.3 123 0.30

SSD krikil
WADAH 563.2
BK 3000
BJ 3028.2
BA 1871.7

BJ SSD 2.6
ABSORPSI 0.94

KADAR AIR KRIKIL


AWAL 3000 0.82
AKHIR 2975.5
MIX DESAIN 2012
SNI 7656 : 2012

DATA PERENCANAAN

Kuat Tekan beton umur 28 hari 20 Mpa


Slump 75-100

Semen Data
Berat Jenis 3.15
Tipe I

Agregat Halus (Pasir) Data


Modulus Kehalusan 2.48
Berat Jenis (SSD) 2.515
Penyerapan (Absorpsi) Air (%) 1.09% 0.000109
Kelembapan/Kandungan air (%) 0.20%

Agregat Kasar Data


Modulus Kehalusan -
Berat Jenis (SSD) 2.6
Penyerapan (Absorpsi) Air (%) 0.94% 0.0094
Berat Kering 1497.9
Ukuran maksimum agregat (mm) 19
Kelembapan/Kandungan air (%) 0.82%
Langkah 1
Slump yang disyaratkan adalah 75 mm sampai dengan 100 mm.

Langkah 2
Agregat yang digunakan memiliki ukuran nominal maksimum 19 mm
Langkah 3
Beton yang dibuat adalah beton tanpa tambahan udara.
Dari Tabel 2, banyaknya air pencampur untuk beton tanpa tambahan udara dengan slump 75 mm sampai
dengan 100 dan besar butir agregat maksimum yang dipakai 19 mm adalah 205 kg/m3.

Tabel 2 - Perkiraan kebutuhan air pencampur dan kadar udara untuk berbagai slump
dan ukuran nominal agregat maksimum batu pecah
Air (kg/m3) untuk ukuran nominal agregat maksimum batu pecah
Slump 9.5 m 12.7 19 25 37.5 50 75
(mm) m mm* mm* mm* mm* mm†* mm†‡
* Beton tanpa tambahan udara
25-50 207 199 190 179 166 154 130
75-100 228 216 205 193 181 169 145
150-175 243 228 216 202 190 178 160
> 175* - - - - - - -

banyaknya udara
3 2.5 2 1.5 1 0.5 0.3
dalam beton (%)

Beton dengan tambahan udara


25-50 181 175 168 160 150 142 122
75-100 202 193 184 175 165 157 133
150-175 216 205 197 184 174 166 154
> 175* - - - - - - -
Jumlah kadar udara
yang disarankan untuk
tingkat pemaparan
sebagai berikut :
ringan (%) 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1,5**††
3,5**†
Sedang (%) 6 5.5 5 4.5 4.5 4

4,5**†
berat ‡‡ (%) 7.5 7 6 6 5.5 5

Langkah 4
Rasio air-semen untuk beton berkekuatan 20 MPa adalah 0.69 dari Tabel 3.

Tabel 3 - Hubungan antara rasio air-semen (w/c) atau


rasio air-bahan bersifat semen {w/(c+p)} dan kekuatan beton

Rasio air- semen (berat)

Kekuatan beton umur 28 hari,


MPa* Beton tanpa Beton dengan
tambahan udara tambahan udara

40 0.42 -
35 0.47 0.39
30 0.54 0.45
25 0.61 0.52
20 0.69 0.6
15 0.79 0.7

Langkah 5
Dari data yang diperoleh di langkah 3 dan langkah 4, banyaknya kadar semen adalah
Kadar Semen = Air = 205 = 297.1014 kg/m3.
fas 0.69

Langkah 6
Banyaknya agregat kasar diperkirakan dari Tabel 5. Untuk agregat halus dengan modulus
kehalusan 2,48 dan agregat kasar dengan ukuran nominal maksimum 19 mm, memberikan
angka sebesar 0,652 m3 untuk setiap m3 beton. Dengan demikian, berat keringnya,
0.652 x 1497.9 = 976.6 kg
Tabel 5
Volume agregat kasar per satuan volume beton
Volume agregat kasar kering oven* per
Ukuran nominal
satuan volume
beton untuk berbagai modulus
agregat
kehalusan† dari agregat
maksimum halus
(mm) 2.4 2.6 2.8 3
9.5 0.5 0.48 0.46 0.44
12.5 0.59 0.57 0.55 0.53
19 0.66 0.64 0.62 0.6
25 0.71 0.69 0.67 0.65
37.5 0.75 0.73 0.71 0.69
50 0.78 0.76 0.74 0.72
75 0.82 0.8 0.78 0.76
150 0.87 0.85 0.83 0.81

*Volume berdasarkan berat kering oven sesuai SNI 03-4804-1998



Lihat SNI 03-1968-1990 untuk menghitung modulus kehalusan

Langkah 7
7.1 Atas dasar massa (berat)
Tabel 6 Perkiraan awal berat beton segar
Perkiraan
awal berat
Perkiraan awal berat beton, kg/m3*

Ukuran nominal maksimum


agregat (mm) Beton tanpa Beton dengan
tambahan udara tambahan
9.5 2280 2200
12.5 2310 2230
19 2345 2275
25 2380 2290
37.5 2410 2350
50 2445 2345
75 2490 2405
150 2530 2435

Dari Tabel 6, massa 1 m3 beton tanpa tambahan udara yang dibuat dengan agregat
berukuran nominal maksimum 19 mm, diperkirakan sebesar 2345 kg

Berat (massa) yang sudah diketahui adalah :


Air (berat bersih) 205 kg
Semen 297.1014 kg
Agregat kasar 976.6 kg
Jumlah 1478.732 kg

Jadi, massa (berat) agregat halus = 2345 - 1478.732


= 866.2678 kg

7.2 Atas dasar volume absolut


Volume air = 205 = 0.205 m³
1000
Volume padat semen = 297.1014 = 0.094318 m³
3150
Volume absolute agregat kasar = 976.6 = 0.375627 m³
2600
Volume udara terperangkap = 0,01 x 1 = 0.01 m³ +
Jumlah volume padat bahan selain agregat halus = 0.684945 m³
Volume agregat halus dibutuhkan = 1 - 0.684945
= 0.315055 m³
Berat agregat halus kering yang dibutuhkan = 0.315055 x 2515
= 792.3629 kg

7.3 Perbandingan berat campuran satu meter kubik beton yang dihitung dengan
dua cara perhitungan di atas adalah sebagai berikut :
Berdasarkan perkiraan masa Berdasarkan perkiraan volume
beton, kg absolut bahan-bahan, kg
Air 205 205
Semen 297.1014 297.1014
Agregat Kasar (Krikil) 976.6 976.6
Agregat Halus (Pasir) 866.2678 792.3629

Langkah 8
Koreksi terhadap kandungan air
Pengujian menunjukkan kadar air sebesar 0.0082 pada agregat kasar dan 0.002
pada agregat halus. Jika proporsi campuran percobaan dengan anggapan berat (massa) yang
digunakan, maka berat (massa) penyesuaian dari agregat menjadi:

Agregat kasar (basah) = 976.6 x 1.008 = 984.63917 kg


Agregat halus (basah) = 866.2678 x 1.002 = 868.00029 kg

Dengan demikian, air pada permukaan yang diberikan dari agregat kasar
dari agregat kasar = 0.008 - 0.94% = -0.001 % 0.82 0.94 -0.0012
dari agregat halus = 0.002 - 1.09% = -0.009 % 0.2 1.09 -0.0089
Dengan demikian, kebutuhan perkiraan air yang ditambahkan
= 205 - 976.6 x -0.001 - 866.2678 x -0.009
= 213.8817 kg

Perkiraan berat campuran untuk satu m3 beton menjadi


Air (yang ditambahkan) 213.8817 kg
Semen 297.1014 kg
Agregat kasar (basah) 984.6392 kg
Agregat halus (basah) 868.0003 kg
Jumlah 2363.623 kg
Kuat Tekan + Berat Isi benda uji 1 silinder
Volume silinder = air 1.473298
semen
= 5298.75 cm³ pasir
= 0.005299 m³ krikil
Jumlah Benda Uji = 64 buah
Total Kebutuhan = 0.005299 x 8
= 0.04239 m³
Faktor Keamanan = 1.3 x 0.04239
= 0.055107 m³
SAMPEL KUAT TEKAN + BERAT ISI
Berat Beton = 0.055107 x 2363.623 = 130.25215 kg
Air = 0.055107 x 213.8817 = 11.786381 L 17.67957 16.17957
Semen = 0.055107 x 297.1014 = 16.37237 kg
Pasir = 0.055107 x 868.0003 = 47.832892 kg
Krikil = 0.055107 x 984.6392 = 54.260511 kg
Tambahan Bambu = 0.015 x 16.37237 = 0.2455855 kg
SAMPEL KUAT TARIK/KUAT LEKAT
Berat Beton = 0.055107 x 2363.623 = 130.25215 kg
Air = 0.055107 x 213.8817 = 11.786381 L
Semen = 0.055107 x 297.1014 = 16.37237 kg
Pasir = 0.055107 x 868.0003 = 47.832892 kg
Krikil = 0.055107 x 984.6392 = 54.260511 kg
Tambahan Bambu = 0.015 x 16.37237 = 0.2455855 kg

Sampel Sorptivity
Volume silinder =

= 2355.00 cm³
= 0.002355 m³
Jumlah Benda Uji = 22 buah
Total Kebutuhan = 0.002355 x 22
= 0.05181 m³
Faktor Keamanan = 1.3 x 0.05181
= 0.067353 m³

Berat Beton = 0.067353 x 2363.623 = 159.19708 kg


Air = 0.067353 x 213.8817 = 14.405577 L
Semen = 0.067353 x 297.1014 = 20.010674 kg
Pasir = 0.067353 x 868.0003 = 58.462423 kg
Krikil = 0.067353 x 984.6392 = 66.318402 kg
Tambahan Bambu = 0.015 x 20.01067 = 0.3001601 kg

Sampel Kuat Lentur


Volume BALOK = p x l x t
= 13500.00 cm³
= 0.0135 m³
Jumlah Benda Uji = 64 buah
Total Kebutuhan = 0.0135 x 4
= 0.054 m³
Faktor Keamanan = 1.3 x 0.054
= 0.0702 m³
Berat Beton = 0.0702 x 2363.623 = 165.92631 kg
Air = 0.0702 x 213.8817 = 15.014498 L
Semen = 0.0702 x 297.1014 = 20.856522 kg
Pasir = 0.0702 x 868.0003 = 60.93362 kg
Krikil = 0.0702 x 984.6392 = 69.12167 kg
Tambahan Bambu = 0.015 x 20.85652 = 0.3128478 kg
150
mm
†‡

113
124
-
-

0.2

107
119
-
-

1,0**††
3,0**†

4,0**†

Anda mungkin juga menyukai