Pendamping:
Dr. Eka Priyanto
Disusun oleh:
Dr. Muhamad Ihsan Haidar
Laporan penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk dapat memenuhi tugas mini
project program internship di Puskesmas Kedaloman
Periode 14 Maret 2018 – 13 Juli 2018
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
rahmat yang diberikan-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah mini
project ini.
Adapun judul untuk penulisan ini adalah “HubunganUsia, Tingkat Pendidikan dan
Pekerjaan Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda-Tanda Bahaya Perdarahan
pada Kehamilan di WilayahKerja Puskesmas Kedaloman Tahun 2018”.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan
dan kerja sama yang telah diberikan selama penyusunan penelitian ini, kepada :
1. Bapak Dedy Heriyanto, SKM selaku Kepala Puskesmas Kedaloman.
2. dr. Eka Priyanto, selaku Dokter Pendamping di Puskesmas Kedaloman.
3. Bapak Fran Adrian, S.Kep. selaku Kepala Tata Usaha Puskesmas Kedaloman.
4. Bidan Dalina, S.ST. selaku pemegang program KIA di Puskesmas Kedaloman.
5. Rekan-rekan Internsip Puskesmas Kedaloman
6. Kader Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kedaloman
7. Seluruh staf Puskesmas Kedaloman
Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan penelitian ini yang
tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Tiada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk memperbaiki kekurangan makalah ini di kemudian hari. Penulis juga
memohon maaf jika ada kata-kata penulis yang kurang berkenan.
Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat. Atas perhatian
yang diberikan, penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
C. Hipotesis .......................................................................................................................... 4
D. Tujuan
1.Tujuan umum................................................................................................................. 5
2.Tujuan khusus ................................................................................................................ 5
E. Manfaat
1. Manfaat untuk ilmu pengetahuan ................................................................................. 6
2. Manfat untuk masyarakat…...........................................................................................6
A. Konsep Pengetahuan
1. Pengerian Pengetahuan
2. Tingkat Pengetahuan
3. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
1.PengertianKehamilan........................................................................ 8
2.TandaKehamilan............................................................................... 9
3. Perubahan fisiologi yang terjadidalamkehamilan............................ 12
4. Perubahan dan Adaptasi Psikologis Dalam MasaKehamilan........... 15
D. KerangkaKonsep................................................................................... 36
1. Dasar PemikiranVariabel............................................................... 36
2. Skema KerangkaKonsep................................................................ 37
3. Defenisi Operasional dan KriteriaObjektif.................................... 38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian..................................................................................... 43
B. Lokasi dan WaktuPenelitian............................................................... 43
C. Populasi ............................................................................................... 43
D. Kriteria Inklusi dan Eksklusi............................................................... 44
E. Sampel ................................................................................................. 44
F. Manajemen dan AnalisisData.............................................................. 46
G. Etika Penelitian .................................................................................... 48
A. Analisis Univariat............................................................... 49
B. Analisis Bivariat....................................................................... 51
BABVPEMBAHASAN....................................................................................... 67
A. Kesimpulan.......................................................................................... 67
B. Saran................................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA…....................................................................................... 37
LAMPIRAN...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
dengan kehamilan dan 15 % dari semua ibu hamil menderita komplikasi jangka
yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kesehatan mental dan fisik,
hamil sehingga dapat segera diatasi. Yang tidak mungkin dapat diatasi segera
AKI sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan yang paling
utama. Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah
%kematian WUS ( Wanita Usia Subur ) disebabkan oleh hal-hal yang berkaitan
lebih dari 585.000 ibu pertahunnya meninggal saat hamil atau bersalin. Di Asia
berkembang sebenarnya dapat dicegah dengan teknologi yang ada serta biaya
kematian ibu 450 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2010 Angka
Kematian Ibu (AKI) sekitar 421 per 100.000 kelahiran hidup. Hasil Survei
negara ASEAN lainnya. Sumber data yang lain pada tahun 2011 dari hasil
sebesar 550 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini mengalami penurunan
sebesar 373 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini tiga sampai enam kali
lebih besar dari negara di wilayah ASEAN dan lebih besar 50 kali dibanding
dengannegaramaju.
Ini berarti Lebih dari satu wanita meninggal setiap menit dari penyebab
komplikasi, atau ini berarti 585.000 wanita meninggal setiap tahun. Kurang
dari satu persen kematian ini terjadi di negara maju, ini memperlihatkan bahwa
wanita dapat menghindari kematian tersebut jika sumber daya dan jasa tersedia.
Pemerintah Indonesia sangat serius dalam menekan AKI dan AKB yang
hidup dan AKB menjadi 15/ 1000 kelahiran hidup dengan menggunakan progam
MPS ( Making Pregnancy Safe ) melalui tiga pesan kunci yaitu setiap persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan, setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat
pelayanan yang adekuat dan setiap Wanita Usia Subur mempunyai akses
seorang ibu hamil akan lebih cepat mencari tempat pelayanan kesehatan
sehingga risiko pada kehamilan akan dapat terdeteksi dan tertangani lebih dini.
sehingga risiko pada kehamilan tidak dapat terdeteksi dan tertangani lebih dini.
buku KIA yang salah satu halamannya berisi pengetahuan tentang tanda bahaya
pada kehamilan, namun pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya pada
pada kemampuan ibu hamil untuk membacadan memahami isi dari buku KIA.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan
C. Hipotesis
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3. Bagi Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
a. Tahu (Know)
b. Memahami (Comprehention)
c. Aplikasi (Aplication)
e. Sintesis (Shyntetis)
f. Evaluasi (Evaluation)
a. Usia
20 – 30 tahun
31 – 40 tahun
41 – 50 tahun
Jika dihubungkan usia dengan pengetahuan wanita usia subur
tentang pentingnya Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI), maka
semakin bertambahnya usia, maka akan semakin banyak pengalaman
yang dimiliki oleh wanita subur, semakin banyak informasi yang
diperoleh wanita usia subur dan semakin memahami apa kegunaan
dilakukannya SADARI untuk kesehatan dalam upaya pencegahan dini
atas terjadinya kanker payudara. (Hawari D, 2004)
b. Pendidikan
c. Pekerjaan
d. Intelegensi
f. Sosial budaya
g. Media Informasi
h. Pengalaman
1. Pengertian Kehamilan
lamanya lahir normal adalah 280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan 7
280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu).
(Wiknjosastro2007).
Berdasarkan pengertian diatas maka ditarik kesimpulan, kehamilan
2. Tanda kehamilan
Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim
kehamilan.
pengaruh hormonesteroid.
garistengahabdomenmenjadilebihhitam(lineagresia).
Pigmentasi ini terjadi karena pengaruh dari hormon kortiko-steroid
10) Epulis adalah suatu hipertrofi papilla ginggivae. Sering terjadi pada
triwulanpertama.
bagian janin, terdengar denyut jantung janin dan teraba gerakan janin
(Manuaba.2009).
3. Perubahan Fisiologi yang Terjadi Dalam Kehamilan
a. Uterus
kehamilan (40 minggu) berat uterus ini menjadi 1000 gram, dengan
panjang lebih kurang 2,5 cm. pada bulan – bulan pertama kehamilan
b. Vagina
tampak lebih merah, agak kebiru – biruan (livide). Tanda ini disebut
tanda Chadwick.
c. Ovarium
dan progesterone. Lambat laun fungsi ini diambila alih oleh plasenta.
d. Mammae
e. Sirkulasi darah
pembuluh darah yang membesar pula, mammae dan alat – alat yang
f. Sistem respirasi
mengeluh tentang rasa sesak dan pendek napas. Hal ini ditemukan
bergerak.
g. Sistem pencernaan
h. Sistem perkemihan
kepala janin mulai turun ke bawah pintu atas panggul, keluhan sering
kencing akan timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan lagi.
i. Kulit
Kadang – kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi dan hidung,
tubuh, akan menimbulkan mual, muntah pada pagi hari, lelah, lemah
dan pembesaranpayudara.
merasa takut akan rasa sakit dan bahaya yang akan timbul pada waktu
B. S
mengakibatkan komplikasi.
a. Perdarahan Pervaginam
anterpartum.
Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi
ialah kehamilan 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.
terjadinya abortus.
akan tetapi hasil konsepsi masih dalam kavum uteri dan dalam
perlu diberikan.
Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri dan masih
antibiotika.
(Sarwono, 2008)
yang lebihtua.
pertumbuhanmudigah
2008).
Pada waktu yang lain dalam kehamilan,perdarahan ringan
previa.
Penanganan:
perdarahan(Sarwono,2002).
gejalapre-eklampsia.
Penanganan:
c. Kejang
Penanganan:
Penanganan:
hebat, menetap dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini bisa
Penanganan:
(Wiknjosastro, 2007).
f. Bengkak pada muka dan tangan
adalah eklampsia.
Penanganan:
g. Demam
menurunkan suhu
Penanganan:
2007).
Penanganan:
daripada makananpadat.
bunyi.
8. Istirahatcukup.
medis.
i. Perubahan penglihatan
preeklampsia.
Penanganan:
keluarnya cairan ibu tidak terasa, berbau amis dan warna putih
belum cukup bulan, hati – hati akan adanya persalinan preterm dan
komplikasi infeksiintrapartum.
Penanganan:
sampai air ketuban tidak keluar lagi. Pada usia kehamilan 32-34
hamil memeriksakankehamilannya.
ditemukan (Suririnah,2011).
yang dapat membahayakan ibu dan anak, sampai dapat menimbulkan kematian.
(1,2) sebanyak 20% wanita hamil pernah mengalami perdarahan pada awal
ketidakberdayaan dari wanita sehingga ditinjau dari suatu kesehatan akan sangat
servik seperti varises, perlukaan, erosi dan polip. Semua keaaaan ini akan
dokter kebidanan yang banyak maka kasus tersebut diatas telah menurun, tetapi
tetapi dapat juga pada masa persalinan maupun pada masa nifas.
akut berbahaya dan serius dengan resiko tinggi karena dapat menimbulkan
pengukuran hemoglobin, vaginal smear enam bulan sekali bagi yang telah
pembuahan (konsepsi) dengan berat badan janin <500 gram atau kehamilan
ginokologi jumlah perdarahan. Demikian juga dalam hal ini perlu pemeriksaan
penunjang seperti USG dan Test kehamilan, menyatakan apakah janin hidup
atau memang suatu kehamilan. Pembagian abortus secara klinis adalah sebagai
berikut:
umur kehamilan.
4. Abortus komplit: Perdarahan dan nyeri minimal seluruh hasil konsepsi telah
dikeluarkan.
5. Missed Abortion: Janin telah mati dalam kandungan selama 6-8 minggu tapi
syok.
indikasi medis dan bertentangan dengan norma hukum yang berlaku. Hal ini
sering terjadi pada wanita diluar perkawinan yang dilakukan oleh petugas
inkomplit, missed abortion dan abortus dengan infeksi, demi keselamatan dari ibu.
minggu atau lebih, WHO ini dapat terjadi oleh selusio plesenta atau plasenta previa
minggu, sebab faktor plasenta, dimana perdarahan plasenta biasanya hebat sehingga
mengganggu sirkulasi O2 dan CO2 serta nutrisi dari ibu kepada janin.
Kasus ini harus ditangani oleh dokter spesialis dan ditunjang dengan
pemeriksaan USG.
PLASENTA PREVIA
Ini adalah plasenta yang terletak pada segmen bawah rahim, sehingga menutupi
dan anak baik, maka dapat dipertahankan sampai aterm. Bila perdarahan banyak
sesar) (13)
SOLUSIO PLASENTA
sebelum janin lahir pada umur kehamilan 20 minggu atau lebih.(11). Atau
banyaknya darah yang hilang, infeksi, syok neurogenik oleh karena kesakitan,
Pada janin akan terjadi asfiksi, prematur, infeksi dan berat badan lahir
rendah.
pula dari segi kesehatan sehingga keberdayaan wanita itu dapat pula ditingkatkan
dibelakang hari. Terutama pada generasi wanita yang akan datang. Sebab dari sekian
banyak kendala telah pula diberikan beberapa cara antisipasinya, sehingga betul-
betul keberdayaan wanita itu akan bertambah ditinjau dari satu segi kesehatan yang
begitu komplex.
Kematian ibu selama kehamilan ada tiga hal pokok yaitu, perdarahan selama
kelainan lokal pada vagina dan servik seperti varises, perlukaan, erosi, polip dan
begitupun bagi wanita sendiri (penderita), perlu mengetahui hari pertama haid
terakhir, gejala dan tanda kehamilan, riwayat obstetri teruahulu, riwayat ginekologi
seperti servisitis atau operasi, riwayat Keluarga Berencana, perdarahan kwalitas dan
Dengan demikian kita dapat yakin bahwa kesetaraan dengan pria ini, akan
1. Dasar PemikiranVariabel
Kehamilan merupakan suatu hal yang fisiologis. Namun, kehamilan itu bisa
sulit untuk bisa tertolong lagi. Hal tersebut terjadi karena kurangnya
pengetahuan yang mereka miliki tentang tanda – tanda bahaya yang dapat
terjadi pada kehamilan. Terkadang Ibu hamil yang mengalami tanda – tanda
atau gejala – gejala kehamilan tersebut menganggap itu sebagai hal yang
wajar terjadi dalam kehamilan. Oleh karena itu, perlu diketahui sejauh
mana pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan. Sehingga ibu hamil
kehamilan
Tingkat
Pendidikan
Pekerjaan
Keterangan :
: Variable independen
: Variable dependen
3. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif
yangdibagikan.
Kriteria Objektif :
tentang perdarahan
Tidaktahu : Jika ibu menjawab pertanyaan dengan benar < 50% dari
b. U
c. Tingkat Pendidikan
d. Pekerjaan
METODE PENELITIAN
A. DesainPenelitian
1. Populasi Target
2. Populasi Terjangkau
1. Kriteria Inklusi:
Semua ibu hamil dengan keadaan sehat fisik dan psikologis yang
hadir langsung saat diadakan penelitian dan bersedia menjadi
responden.
2. KriteriaEksklusi:
a.Ibu hamil yang mengalami gangguanmental
b. Ibu hamil yang tidak hadir pada saatpenelitian
c.Ibu hamil yang menolak untuk diwawancarai dan mengisi kuesioner
d. Ibu hamil yang tempat tinggal atau keterangan fasilitas kesehatan pada
kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) berada di luar
wilayah kerja Puseksmas Kedaloman.
E. Sampel
1. Besar Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti. Sampel
Juni 2018.
bahaya kehamilan.
2. Pengolahan Data
Terdapat beberapa langkah pengolahan data berupa pemeriksaan data
(editing), pemberian kode (coding), penyusunan data (entry), dan
pengesahan (verification).
3. Pengelompokkan Data
Setelah dilakukan pengolahan data, hasil data tersebut dikelompokkan
berdasarkan kelompok-kelompok data.
4. Penyajian Data
Data yang didapat disajikan secara tekstular, tabular, dan grafikal.
5. Analisis Data
Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat
dengan distribusi frekuensi dari variabel tergantung dan setiap
variabel bebas.
6. UjiHipotesis
Pada penelitian ini data hasil penelitian diolah menggunakan rumus
Chi-Square Test untuk pengujian hipotesis, karena pada penelitian ini
peneliti mengkategorikan kedua variable tersebut menjadi 3 kategori
yaitu rendah sedang tinggi. Uji hipotesis dengan Chi Square test ini
dioperasikan dengan menggunakan SPSS for windows versi 17.0.
7. Interpretasi Data
Data diinterpretasi secara analitik asosiatif antar variabel-variabel
yang telahditentukan.
8. Pelaporan Data
Data disusun dalam bentuk laporan penelitian dan selanjutnya
dipresentasikan di Puskemas Kedaloman
G. Etika Penelitian
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
A. Analisis Univariat
1. Usia Responden
Dalam penelitian ini, usia responden dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu
usia dewasa 18-30 tahun dan >30.
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Usia Responden
di Wilayah Kerja Puskesmas Kedaloman
Mei – Juni 2018
No Usia Responden Frekuensi Persentase (%)
1 18 18-30 tahun 25 65,8
2 >30 tahun 13 34,2
Jumlah 38 100
2. Jenis Pekerjaan
Dalam penelitian ini, pekerjaan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu ibu rumah
tangga (IRT), Petani, Karyawan Swasta, PNS serta kelompok lainnya.
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Jenis Pekerjaan
di Wilayah Kerja Puskesmas Kedaloman
Mei – Juni 2018
No Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)
1 Ibu Rumah Tangga 20 52,6
2 Petani 4 10,5
3 Karyawan swasta 7 18,4
4 PNS 1 2,6
5 Lain-lain 6 15,8
Jumlah 38 100
3. Tingkat Pendidikan
Dalam penelitian ini, pendidikan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu tidak sekolah,
sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas
(SMA) dan Sarjana.
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan
di Wilayah Kerja Puskesmas Kedaloman
Mei – Juni 2018
No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
1 Tidak sekolah 2 5,3
2 SD 7 18,4
3 SMP 9 23,7
4 SMA 17 44,7
5 Sarjana 3 7,9
Jumlah 38 100
B. Analisis Bivariat
Analisis bivariat diperlukan untuk menjelaskan hubungan dua variabel yaitu
antara variabel dependen dengan variabel independen. Pada penelitian ini, analisis
bivariat dilakukan untuk menguji hubungan antara variabel dependen, yaitu
pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya perdarahan pada kehamilan dengan
variabel independen yaitu, usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan.
Penelitian ini menggunakan Uji Statistik Chi-Square dengan derajat
kepercayaan 95% (CI 95%) dengan p = 0,05. Apabila p < α, maka terdapat variabel
yang bermakna . Sedangkan, jika p > α maka artinya tidak ada hubungan yang
bermakna. OR (Odds Ratio) menyatakan besarnya risiko antara salah satu variabel
independen terhadap variabel dependen.
1. Usia
Tabel 4.4.
Hubungan Usia dengan Pengetahuan
Pengetahuan
Usia Tidak OR CI 95% P
Tahu
Tahu
18-30 tahun 14 11 0.284 –
1.091 0.899
>30 tahun 7 6 4.193
Hasil analisis hubungan antara usia dengan pengetahuan ibu hamil tentang
tanda bahaya perdarahan pada kehamilan yaitu pada ibu hamil yang berusia 18-30
tahun 14 diantaranya tahu dan 11 diantaranya tidak tahu. Pada ibu hamil yang berusia
>30 tahun, 7 diantaranya tahu tentang tanda bahaya perdarahan dan 6 diantaranya
tidak tahu. Uji statistik menghasilkan P = 0.899 (P > 0.05) dan CI 95%: 0.284 – 4.193.
Oleh karena itu, pada populasi penelitian ini tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara usia dengan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya perdarahan pada
kehamilan.
2. Tingkat Pendidikan
Tabel 4.5.
Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan
Pengetahuan
Tingkat
Tidak OR CI 95% P
Pendidikan Tahu
Tahu
Tidak sekolah,
10 8 0.284 –
SD, SMP 1.023 0.973
3.684
SMA - PT 11 9
3. Pekerjaan
Tabel 4.6.
Hubungan Pekerjaan dengan Usia
Pengetahuan
Pekerjaan Tidak OR CI P
Tahu
Tahu
IRT 11 9
Petani, 0.272 –
0.978 0,973
Wiraswasta, 10 8 3.519
PNS, Lain-lain
Hasil analisis hubungan antara pekerjaan dengan pengetahuan ibu hamil
tentang tanda bahaya perdarahan pada kehamilan yaitu pada ibu hamil yang hanya
IRT, 11 diantaranya tahu dan 9 diantaranya tidak tahu. Pada ibu bekerja, 10
diantaranya tahu tentang tanda bahaya perdarahan dan 8 diantaranya tidak tahu. Uji
statistik menghasilkan P = 0.973 (P > 0.05) dan CI 95%: 0.272 – 3.519. Oleh karena
itu, pada populasi penelitian ini tidakterdapat hubungan yang bermakna antara
pekerjaan dengan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya perdarahan pada
kehamilan.
BAB V
PEMBAHASAN
data analisis bivariat dapat diketahui hubungan antara usia, tingkat pendidikan,
dan pekerjaan dengan pengetahuin ibu hamil tentang tanda bahaya perdarahan
1. Analisis Univariat
Hasil analisis data univariat yaitu 65,8% dari total 38 orang responden
berusia 18-30 tahun. Data ini menunjukkan mayoritas ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas Kedaloman adalah usia 18-30 tahun atau usia dewasa
produktif. Sehingga, rentang usia ibu hamil ini sangat penting untuk diketahui
para petugas puskesmas dalam rangka menyusun strategi edukasi pada para
ibu dalam kegiatan-kegiatan seperti posyandu maupun kelas ibu. Usia 18-30
tahun juga merupakan usia yang tepat untuk keluarga berencana sehingga juga
SD , 5,3% tidak sekolah, dan hanya 7,9% yang sarjana. Informasi ini juga
52,6% ibu hamil yang menjadi responden adalah ibu rumah tangga sedangkan
10,5% petani, 18,4% karyawan swasta, 2,6% PNS, dan 15,8% lain-lain. Hal ini
adalah ibu rumah tangga yang lebih banyak bertugas mengurus keluarga di
rumah.
dalam kegiatan seperti kelas ibu. Tentunya hal ini lebih mudah untuk
dilakukan pada ibu yang tidak bekerja atau ibu rumah tangga dibandingkan
dengan para ibu yang bekerja. Namun demikian, terdapat sebagian ibu yang
juga bekerja menjadi tantangan untuk para petugas mencari alternatif agar para
ibu bisa tetap memeriksakan kesehatannya sepulang kerja atau pada hari libur
mereka.
2. Analisis Bivariat
penelitian ini yaitu antara usia dengan pengetahuan tanda bahaya perdarahan
pada ibu hamil, tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan
pengetahuan tanda bahaya perdarahan pada ibu hamil, dan pekerjaan ibu
hubungan yang bermakna antara usia dengan pengetahuan ibu hamil mengenai
tanda bahaya perdarahan pada ibu hamil. Hasil lain juga didapatkan pada
tentang tanda bahaya perdarahan pada ibu hamil dengan nilai signifikansi
0,973 (>0,05) serta tidak ada hubungan pekerjaan dengan tingkat pengetahuan
(>0,05). Maka dari ketiga data tersebut dapat dikatakantidak ada hubungan
pengetahuan tentang tanda bahaya perdarahan pada ibu hamil di wilayah kerja
dependen pada penelitian ini. Faktor lain yang tidak dianalisis diantaranya
pengetahuan seseorang sehingga sulit menilai hanya sebagian faktor saja tanpa
memperhatikan faktor lain. Faktor lain ini dapat menjadi bahan untuk diteliti
mengenai tanda bahaya perdarahan pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
setiap upaya yang dilakukan untuk mengedukasi para ibu sangatlah penting
untuk ditingkatkan tanpa memandang usia, karena ketiga hal tersebut tidak
upaya yang diberikan tetap harus maksimal tanpa memandang faktor tersebut
penelitian. Baik dari jumlah sampel, pengambilan data sampai pengolahan data
yang dapat mempengaruhi hasil penelitian ini. Oleh karena itu peneliti sangat
mengharapkan masukan dan saran perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih
selanjutnya.
segi pendidikan, nampak ibu hamil yg memiliki pekerjaan jauh lebih tinggi
seseorang diperlukan pendidikan yang lebih tinggi dan akses informasi dari
banyak pihak. Selain itu dengan memiliki pekerjaan terdapat sumber informasi
baru yang didapat dari rekan kerja sehingga cenderung memiliki tingkat
B. Keterbatasan Penelitian
2. Data yang digunakan merupakan data primer yang kualitas datanya sangat
3. Penggunaan kalimat pada kuesioner yang kurang dapat dipahami dengan baik
oleh responden.
BAB VI
A. Simpulan
hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kedaloman pada bulan Mei – Juni 2018 dapat
(65.8%) berusia 18-30 tahun dan sisanya, 13 orang(34.2%) berusia >30 tahun.
2. Jumlah ibu hamil sebagai ibu rumah tanggalebih banyak yaitu sebanyak 20
SMA dan Perguruan Tinggi, dan sebanyak 18 orang (47.4%) tidak sekolah
4. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan pengetahuan ibu
hamil tentang tanda bahaya nyeri perut pada kehamilan dengan hasil uji
tanda bahaya kehamilan yang satu ini. Jika ibu merasakan perdarahan yang
hebat terus menerus dan sakitnya tidak hilang dengan istirahat, maka
Aziz, AH.2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Tekhnik Analisa Data. Jakarta:
Salemba Medika.
Kelly, Liz. 2007. Sembilan Bulan Kehamilan & Kelahiran. Jakarta: Arcan.
Varney, Helen, dkk. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4. Jakarta:EGC.
(INFORMED CONSENT)
Nama :
Umur :
Tanggamus, 2018
(Responden)
KUESIONER PENELITIAN
No.Kuesioner :
Tanggal :
A. Karakteristik Responden
Nama Responden
Tanggal Lahir / Usia ...../...../..... .....tahun
Pekerjaan ( ) IRT ( ) Karyawan Swasta ( ) Lain-lain
( ) Petani ( ) PNS
Pendidikan Terakhir ( ) Tidak Sekolah ( ) SD ( ) SMP
( ) SMA ( ) SARJANA
No. HP
Aalamat
18. Nyeri perut yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan
istirahat dapat mengancam keselamatan ibu dan janin.
19. Nyeri perut yang hebat cukup diatasi dengan minum
obat sakit perut.
20. Nyeri perut yang hebat bisa merupakan gejala awal
terjadinya abortus atau kehamilan di luar kandungan
(Kehamilan Ektopik Terganggu).
21. Bengkak (oedema) pada wajah dan kaki yang menetap
dan tidak hilang dengan istirahat disertai tekanan darah
tinggi merupakan salah satu tanda bahaya kehamilan
22. Hampir separuh dari ibu-ibu hamil akan mengalami
bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul
pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat
atau dengan meninggikan kaki lebih tinggi daripada
kepala.
23. Apabila ibu hamil mengalami bengkak (oedema) pada
wajah dan kaki, maka perlu mengurangi mengkonsumsi
makanan yang mengandung banyak garam.
24. Bengkak (oedema) pada wajah dan kaki yang menetap
selama kehamilan disertai tekanan darah tinggitidak
perlu mendapatkan penanganan dokter.
25. Ibu menderita demam dengan suhu > 38 C dalam
kehamilan merupakan suatu masalah.
26. Demam tinggi bukan merupakan gejala adanya infeksi
dalam kehamilan.
27. Demam tinggi yang dialami ibu hamil merupakan salah
satu tanda bahaya kehamilan.
28. Infeksi dapat terjadi selama kehamilan,persalinan dan
masa nifas sehingga ibu mengalami demam tinggi.
29. Pada sepanjang masa kehamilan, ibu hamil akan
mengalami mual dan muntah berlebihan.
30. Mual dan muntah terus menerus sampai ibu lemah dan
tidak dapat bangun akan membahayakan keadaan ibu
dan janin.
31. Mual muntah berlebihan dan ibu tidak bisa makan, tidak
akan menyebabkan dehidrasi.
32. Ibu yang mengalami mual muntah berlebih perlu
dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan “ cairan
pengganti“.
37. Jika keluar cairan ibu tidak terasa, berbau amis dan
warna putih keruh berarti yang keluar adalah air
ketuban.
38. Ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum
proses persalinan berlangsung.
39. Ketuban Pecah dini tidak menyebabkan infeksi.
Crosstabs
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Syntax CROSSTABS
/TABLES=USIA BY skor
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ CC RISK
/CELLS=COUNT ROW
/COUNT ROUND CELL.
Dimensions Requested 2
[DataSet1] D:\app\minipro.sav
Case Processing Summary
Cases
skor
>30 Count 7 6 13
Total Count 21 17 38
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 38
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,82.
N of Valid Cases 38
Risk Estimate
N of Valid Cases 38
Crosstabs
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Dimensions Requested 2
[DataSet1] D:\app\minipro.sav
Cases
skor
Total Count 21 17 38
N of Valid Cases 38
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,05.
Symmetric Measures
N of Valid Cases 38
Risk Estimate
N of Valid Cases 38
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Syntax CROSSTABS
/TABLES=KL_PKJ BY skor
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ CC RISK
/CELLS=COUNT ROW
/COUNT ROUND CELL.
Dimensions Requested 2
[DataSet1] D:\app\minipro.sav
Cases
Cases
skor
Total Count 21 17 38
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 38
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,05.
N of Valid Cases 38
Risk Estimate
N of Valid Cases 38