Semester IV 2017/2018
LAPORAN PRAKTIKUM
FLOW METER
Flowmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa atau laju
aliran volumetrik cairan (fluida) atau gas yang mengalir dalam pipa atau sambungan
terbuka. Sebelum menetapkan flowmeter, juga dianjurkan untuk menentukan
apakah aliran informasi akan lebih berguna jika disajikan dalam unit massa atau
volumetrik. Ketika mengukur aliran bahan yang mempunyai tekanan, aliran
volumetrik tidak terlalu berarti, kecuali kepadatan adalah konstan. Ketika kecepatan
(volumetric aliran) dari cairan mampat diukur, faktor gelembung udara akan
menyebabkan kesalahan, karena itu, udara dan gas harus dipindahkan sebelum
mencapai fluida meter. Tidak semua fluida yang berpindah dinamakan fluida
bergerak. Yang dimaksud fluida bergerak adalah jika fluida tersebut bergerak lurus
terhadap sekitar.
Aliran fluida dikatakan aliran garis lurus apabila aliran fluida yang mengalir
mengikuti suatu garis (lurus melengkung) yang jelas ujung pangkalnya. Aliran garis
lurus juga disebut aliran berlapis atau aliran laminar (laminar flow). Kecepatan-
kecepatan partikel di tiap titik pada garis arus, searah dengan garis singgung dititik
itu. Dengan demikian garis arus tidak pernah berpotongan. Pada fluida yang tak
termampatkan, hasil kali antara kelajuan aliran fluida dan luas penampangnya selalu
tetap. Jadi A.v = konstan, atau disebut debit (Q). Debit adalah volume fluida ( m³ )
yang mengalir melewati suatu penampang dalam selang waktu tertentu.
Dirumuskan dengan persamaan berikut:
𝑽
𝑸= 𝒕
Keterangan :
Q = debit ( m³/s )
V = volume fluida ( m³ )
Untuk mengukur aliran fluida dalam suatu pipa dengan head flow meter,
maka dengan itu dipasang suatu penghalang dengan diameter lubang yang lebih
kecil dari diameter pipa, sehingga tekanan maupun kecepatannya berubah.
Dengan mengukur perbedaan tekanan antara sebelum dan sesudah penghalang
dapat ditentukan besarnya aliran fluida. Beberapa aliran (flow) meter di bawah
ini merupakan pengukuran aliran jenis Head Flow Meter, yaitu :
Tabung Venturi
Flow Nozzle
Plat Orifice
Tabung Pitot
V1 x A1 = V2 x A2
P1 + ½ ρ V1² = P2 + ½ ρ V2²
Di mana :
ud u d u (2 r0 )
Re atau
v v
Dimana
Untuk fluida mengalir dalam pipa, head loss (m H2O) akibat gesekan dapat
dihitung dengan persamaan :
L u2
h f
d 2g
Dimana
ud
Re
Dimana :
K u2
h
2g
Dimana
k = Fittings Factor
Beberapa alat ukur penentuan laju volumetric dengan jenis Head Flow Meter :
Tabung Venturi
Tabung Venturi mempunyai bentuk seperti pada Gambar B. Pada
sekeliling pipa sering dibuat lubang-lubang yang jalan keluarnya dijadikan satu
dan dihubungkan dengan pengukuran tekanan disebut cincin piezometer.
Dengan demikian tekanan yang diukur merupakan tekanan rata-rata sehingga
pengukuran menjadi lebih teliti.
Venturi meter terdiri dari pipa venturi dan differential pressure gauge.
Pipa venturi The venturi tube terlihat seperti gambar dibawah. Fungsi bagian
pengecilan (converging) pipa adalah untuk meningkatkan kecepatan fluida dan
menurunkan tekanan statik. Beda tekanan inlet dan and throat adalah merupakan
korelasi beda tekanan dan laju discharge. Bagian pembesaran (diverging)
menghasilkan perubahan area aliran kembali ke area dan merubah velocity head
kedalam pressure head. Dikarenakan efek gesekan dan head loss antara inlet and
throat. Sehingga, rumus untuk venturi meter yaitu :
Plat Orifice
Plat Orifice merupakan aliran yang paling murah, paling mudah
pemasangannya, tetapi keakuratannya kurang baik di antara pengukuran-
pengukuran aliran jenis Head Flow Meter. Plat Orifice merupakan plat
berlubang dengan pinggiran yang tajam. Plat ini terbuat dari bahan-bahan yang
kuat. Selain terbuat dari logam, ada juga orificenya yang terbuat dari plastik
agar tidak dipengaruhi oleh fluida yang mengalir, erosi atau korosi.
Penggunaan orifice sebagai peralatan pengukuran fluida dalam pipa
terdiri dari lubang concentric square-edged circular dalam suatu plat tipis, yang
dipasang diantara flanges pipa seperti terlihat dalam gambar dibawah.
A2
A1
Qa Cd A2 1 2 2 g
A1
Coefficient of discharge, Cd untuk orifice meter berbeda dengan venturi meter.
Biasanya Coefficient of discharge, Cd untuk orifice meter sebesar 0,6.
90⁰ Elbow
Ventury Meter
VIII. PERHITUNGAN
Dari beberapa data dapat diambil satu acuan perhitungan sebagai metode perolehan
hasil perhitungan :
17 mm Smooth Bore Pipe
1) Mencari volume dalam m3.untuk setiap pipa
m3
V =L
L
1 m3
V = 10 L 1000 L
𝐕 = 𝟎. 𝟎𝟏 m3
2) Mencari Laju (Q) dalam m3/s untuk setiap pipa
V
Q= t
0,01
Q=
103
𝐐 = 9,70874x10-5 m3/s
3) Mencari Kecepatan ( u )
Data 1
Q
u=π
d2
4
9,70874x10−5 m3 /s
u=
3,14 2
4 0,017
u = 0,427735259 m/s
4) Mencari h (head lose) dalam m H2O, jadi jika diketahui 3.9 mm H2O pada
percobaan pertama untuk 17 mm smooth bore pipe
1 mH2 O
h= 8,135 mmH2O ×
1000 mmH2 O
h = 0.008315 m H2O
5) Mencari Faktor Gesek (f) pada percobaan pertama untuk 17 mm smooth bore
pipe
2×g×h×d
f=
L × u2
2 × 9.8 × 0.008315 × 0.017
f=
1 × 𝟎, 𝟒𝟐𝟕𝟕𝟑𝟓𝟐𝟓𝟗2
𝐟 = 0,014815368
dengan cara yang sama diperoleh nilai untuk data 2 sampai 5 untuk SMOOTH BORE PIPE
No. Waktu (s) Volume (m^3) h (mH2O) Q (m^3/s) U (m/s) f U^2
1 103 0,01 0,008135 9,70874E-05 0,427735259 0,014815368 0,182957452
2 50 0,01 0,057315 0,0002 0,881134633 0,024597374 0,776398242
3 34 0,01 0,104225 0,000294118 1,295786225 0,02068284 1,679061941
4 23 0,01 0,2685 0,000434783 1,915510072 0,024382622 3,669178835
5 17 0,01 0,4595 0,000588235 2,59157245 0,02279627 6,716247764
Tabel 1. Hasil perhitungan untuk Smooth Bore Pipe
1 m3
V = 10 L
1000 L
𝐕 = 𝟎. 𝟎𝟏 m3
0,01 m3
Q=
119
𝐐 = 𝟖, 𝟒𝟎𝟑𝟑𝟔x10-5 m3/s
3. Mencari Kecepatan ( u )
Data 1
Q
u=π
d2
4
8,40336x10−5 m3 /s
u=
3,14 2
4 0,017
u = 0,370224636 m/s
4. Mencari h (head lose) dalam m H2O, jadi jika diketahui 163.735 mm H2O pada
percobaan pertama untuk 17 mm artificial roughened pipe
1 mH2 O
h= 133,44 mmH2O ×
1000 mmH2 O
h = 0. 13344 m H2O
5. Mencari Faktor Gesek (f) pada percobaan pertama untuk 17 mm artificial
roughened pipe
2×g×h×d
f=
L × u2
2 × 9.8 × 0. 13344 × 0.017
f=
1 × 0,3702246362
f = 0,324384726
dengan cara yang sama diperoleh nilai untuk data 2 sampai 5 untuk artificial roughened pipe
No. Waktu (s) Volume (m^3) h (mH2O) Q (m^3/s) U (m/s) f U^2
1 119 0,01 0,13344 8,40336E-05 0,370224636 0,324384726 0,137066281
2 55 0,01 0,61808 0,000181818 0,801031485 0,320959704 0,641651439
3 36 0,01 1,547295 0,000277778 1,223798101 0,344237806 1,497681793
4 23 0,01 3,48725 0,000434783 1,915510072 0,31667895 3,669178835
5 19 0,01 5,0336 0,000526316 2,31877535 0,311936607 5,376719124
Tabel 2. Hasil perhitungan untuk artificial roughened pipe
1 m3
V = 10 L
1000 L
𝐕 = 𝟎. 𝟎𝟏 m3
0,01 m3
Q=
138
𝐐 = 7,24638x10-5 m3/s
3. Mencari Kecepatan ( u )
Data 1
Q
u=π
d2
4
7,24638x10−5 m3 /s
u=
3,14 2
4 0,026
u = 0,136484815 m/s
4. Mencari h (head lose) dalam m H2O, jadi jika diketahui 6.3 mm H2O pada data
pertama untuk 26 mm Elbow 900
1 mH2 O
h= 8,715 mmH2O ×
1000 mmH2 O
h = 0,008715 m H2
5. Selanjutnya mencari K pada pipa 900 Elbow untuk data pertama
h×2×g
K=
u2
0,008715 × 2 × 9.8
K=
0,018628105 2
K = 9,169692882
dengan cara yang sama diperoleh nilai untuk data 2 sampai 5 untuk 900 Elbow
No. Waktu (s) Volume (m^3) h (mH2O) Q (m^3/s) U (m/s) k U^2
1 138 0,01 0,008715 7,24638E-05 0,136484815 9,169692882 0,018628105
2 62 0,01 0,0027745 0,00016129 0,303788782 0,589246938 0,092287624
3 35 0,01 0,01971 0,000285714 0,538140129 1,333988049 0,289594798
4 23 0,01 0,01977 0,000434783 0,818908892 0,577818666 0,670611773
5 17 0,01 0,03153 0,000588235 1,107935559 0,503443849 1,227521204
0
Tabel 3. Hasil perhitungan untuk 90 Elbow
π 3.14
A2 = (d2 )2 = (0.026 m)2 = 0.000530929 m2
4 4
𝐴1 2 −0,5
Q = Cd A1 [1 − ( ) ] √2gΔh
𝐴2
Q = k ∗ Δh0,5
y = mx
Dimana,
y=Q x= Δh0,5
0,0009
Cd =
0,000961772
𝐂𝐝 = 0,935773048
ORIFICE
π 3.14
A1 = (d1 )2 = (0.016 m)2 = 0.00025434 m2
4 4
π 3.14
A2 = (d2 )2 = (0.026 m)2 = 0.001193985 m2
4 4
A1 2 −0,5
Q = Cd A1 [1 − ( ) ] √2gΔh
A2
Q = k ∗ Δh0,5
y = mx
Dimana,
y=Q x= Δh0,5
Grafik 5.1. Orifice h0.5 vs Q
A1 2 −0,5
m = Cd A1 [1 − ( ) ] √2gΔh
A2
0,0006
Cd =
0,000961772
𝐂𝐝 = 0,623848699