Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Saat ini teknologi telekomunikasi berkembang begitu pesat, tidak
hanya untuk layanan voice dan text saja melainkan sudah sampai
pada data gambar, video streaming dan komunikasi multimedia
lainnya. Seiring berkembangnya teknologi telekomunikasi yang
diawali dari generasi pertama (1G) yang berbasis analog. Kemudian
perkembangan teknologi seluler dilanjutkan dengan kemunculan
teknologi seluler generasi ke dua (2G) pada sekitar tahun 1990-an
yang dikenal dengan istilah GSM (Global System for Mobile
communication). Teknologi GSM menggunakan sistem seluler
digital. Lalu perkembangan teknologi di segmen seluler berevolusi
dari 2G ke 2.5G yang ditandai dengan kehadiran GPRS (General
Packet Radio Service), yang hadir untuk menjawab kebutuhan akan
layanan informasi dan data yang membutuhkan data rate yang lebih
tinggi dengan menggunakan trasnsmisi data digital. Evolusi
teknologi seluler terus berlanjut dengan kehadiran teknologi generasi
ketiga (3G), yang salah satunya adalah teknologi berbasis wideband
CDMA (WCDMA). Dan sampai saat ini teknologi tersebut sudah
berkembang menjadi generasi keempat yaitu (4G) salah satunya
adalah berbasis LTE (Long Term Evolution) yang mampu melayani
download sampai dengan tingkat 300 Mbps dan upload 75 Mbps.
Dengan berkembangnya teknologi telekomunikasi tersebut, tentu
mengakibatkan semakin banyak jumlah pengguna teknologi seluler
di Indonesia. Pertumbuhan jumlah pengguna teknologi seluler
tersebut mengakibatkan diperlukannya penjagaan layanan agar
kualitas jaringan komunikasi pelanggan tetap terjaga bahkan
meningkat. Untuk itu perlu dilakukan pengawasan dan pemeliharaan
secara berkala. Optimasi jaringan merupakan salah satu cara untuk
mencapai hal ini. Optimasi jaringan dapat dilakukan dengan cara
melihat statistic dan mengumpulkan serta menganalisa data yang
didapat dari hasil drive test. Dengan cara ini maka jaringan yang
bersangkutan dapat dipantau dan dapat dimodifikasi agar lebih baik
pada masa yang akan datang.
Dive test merupakan salah satu metode yang paling umum dan
paling baik untuk menganalisa kinerja jaringan. Dalam dunia
telekomunikasi drive test adalah pengukuran yang dilakukan untuk
mengamati dan melakukan optimasi agar dihasilkan kriteria
performansi jaringan. Yang diamati biasanya kuat daya pancar dan
daya terima, tingkat kegagalan akses (originating dan terminating),
tingkat panggilan yang gagal (baik drop call maupun block call).
Drive test disini diamati dari sisi penerima (MS) dan dilakukan
dengan menggunakan software yang terintegrasi dengan laptop, serta
menggunakan hardware berupa handphone dan GPS (Global
Positioning Satellite) yang digunakan untuk membantu menentukan
letak dan koordinat posisi MS atau handphone yang digunakan pada
saat bergerak.

Anda mungkin juga menyukai