Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HOME VISITE

A. Identitas Klien
Nama : Tn. D
Usia : 34 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Jl. Kom Yos Sudarso gang Akasia Nomor 4
Tanggal Kunjungan : 14 Juli 2018

B. Tujuan Kunjungan Kerumah


1. Tujuan Umum
Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa sesuai dengan kondisi klien berdasarkan asuhan keluarga yang ada.
2. Tujuan Khusus
1) Memberikan informasi kepada keluarga tentang perkembangan keluarga
2) Memvalidasi data dan melengkapi data yang diperoleh dari klien dan data
sekunder (rekam medic dan dokumentasi keperawatan) tentang alas an klien
di rawat di Rumah Sakit, factor predisposisi dan presipitasi, genogram
keluarga, persepsi keluarga terhadap penyakit yang di derita klien serta
support system dalam keluarga dan usaha - usaha yang dilakukan keluarga.
3) Melakukan implementasi keperawatan yang berkaitan dengan diagnose
keperawatan dan lima tugas fungsi keluarga.
1) Keluarga dapat mengenal masalah yang menyebabkan klien mengalami
gangguan jiwa.
2) Keluarga dapat mengambil keputusan dalam melakukan perawatan
terhadap klien.
3) Keluarga dapat merawat klien di rumah
4) Keluarga dapat memodifikasi lingkungan fasilitas yang terapeutik dalam
merawat klien
5) Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
untuk merawat kesehatan klien.
4) Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga sesuai dengan masalah
yang ditemukan saat pengkajian
5) Memotivasi keluarga untuk mengunjungi klien di rumah sakit dan melanjutkan
tindakan keperawatan
6) Mengkaji keadaan rumah dan lingkungan sekitar

C. Hasil Kunjungan Rumah


Informasi yang diperoleh :Bapak, ibu dan kakak kandung klien
1. Memvalidasi data :
a. Genogram

Ket :

: Laki-laki : TinggalSerumah

: Perempuan X : Meninggal

: Klien

2. Informasi lansung dari keluarga tentang :


a. Alasan masuk rumah sakit untuk dirawat :Klien dibawa ke rumah sakit
dikarenakan, klien sering mengamuk dan merusak barang dirumah. Ibu klien
mengatakan klien sering berbicara sendiri dan terkadang tersenyum dan tertawa
sendiri tanpa penyebabnya. Ibu klien mengatakan, bahwa klien pernah bercerita
bahwa klien mendengar bisikan yang memerintahnya untuk lari dari rumah dan
merusak barang – barang dan suara yang tidak jelas..
b. Kebiasaan keluarga dalam merawat klien
Klien biasa dirawat oleh kibu dan bapak kandungnya. Klien selalu dibantu minimal
oleh ibunya dalam pemenuhan ADLs.
c. Factor pendukung keluarga
Keluarga terdekat & BPJS
d. Pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa.
Keluarga klien mengatakan tidak mengetahui mengenai kondisi yang klien alami.
Keluarga mengatakan belum mengerti mengenai masalah gangguan yang di alami
klien.
e. Harapan keluarga terhadap klien
Keluarga berharap klien dapat sembuh.
3. Melakukan implementasi berdasarkan diagnose keperawatan klien

D. RencanaTujuan
Diagnosa: Gangguan persepsi sensori :Halusinasi
TUK :Klien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol halusinasinya.
Intervensi:
1. Diskusikan dengan keluarga tentang:
a. Pengertian halusinasi
b. Tanda dan gejala halusinasi
c. Proses terjadinya halusinasi
d. Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untuk memutus halusinasi
e. Obat – obatan halusinasi
f. Cara merawat anggota keluarga yang halusinasi di rumah ( beri kegiatan, jangan
biarkan sendiri, makan bersama, bepergian bersama, memantau obat – obatan dan
cara pemberiannya untuk mengatasi halusinasi)
2. Beri informasi waktu control ke rumah sakit dan bagaimana cara mencari bantuan jika
halusinasi tidak dapat di atasi di rumah
Tindakan Keperawatan Untuk Keluarga ( sesuai dengan tugas kesehatan keluarga )
Diagnosa: Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
SP 1
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
2. Menjelaskan pengertian halusinasi, tanda dan gejala, serta proses terjadinya halusinasi
3. Menjelaskan cara merawat klien dengan halusinasi
SP 2
1. Melatih keluarga mempraktikan cara merawat klien halusinasi
SP 3
1. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien halusinasi
SP 4
1. Membantu keluarga membuat jadwal aktifitas di rumah termasuk minum obat
(discharge planning)
2. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang

E. Implementasi
SP 1
1. Mendiskusikan mengenai masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
2. Menjelaskan mengenai pengertian halusinasi, tanda dan gejala, serta proses terjadinya
halusinasi
3. Menjelaskan bagaiman cara merawat klien dengan halusinasi
SP 2
1. Melatih keluarga mempraktikan cara merawat klien halusinasi
2. Melatih keluarga melakukan cara merawat klien halusinasi
SP 3
1. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien halusinasi
SP 4
1. Membantu keluarga membuat jadwal aktifitas di rumah termasuk minum obat
(discharge planning
2. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang

F. Evaluasi
Subjektif :
- Keluarga mengatakan mengerti mengenai kondisi yang klien alami.
- Keluarga klien mengatakan akan merawat klien.
- Keluarga klien mengatakan akan mempraktekan cara mengatasi klien apabila
klien kambuh sakit lagi
- Keluarga klien akan membuat jadwal harian untuk klien apabila klien pulang
nanti.
Objektif :
- Keluarga klien kooperatif.
- Keluarga klien mempraktekan cara untuk mengatasi halusinasi klien
Analisa :
- Keluarga klien tampak mampu untuk merawat klien apabila klien pulang
kerumah
- Masalah teratasi sebagian
Planing :
- Lanjutkan intervensi
- Mengevaluasi Sp1,Sp2, Sp3 dan Sp 4 untuk keluarga dengan klien halusinasi

Anda mungkin juga menyukai