PENDAHULUAN
Mikroskop polarisasi adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti
cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop konvensional. Pada mikroskop konvensional,
sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung
yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor.
Mikroskop polarisasi menggunakan cahaya terpolarisasi guna menganalisa struktur yang birefringent.
Birefringence yaitu suatu properti spesimen yang transparan dengan 2 indeks refraktif yang berbeda pada
orientasi yang berbeda untuk membedakan cahaya terpolarisasi ke dalam kedua komponen. Cahaya
terpolarisasi, hanya berfluktuasi/bergerak di satu dataran karena polar hanya meneruskan cahaya pada
dataran tersebut. Dengan kemampuan mata manusia yang terbatas maka untuk pengamatan mineral
penyusun batuan lebih lanjut harus menggunakan alat yaitu mikroskop. Yang dimaksud disini adalah
mikroskop polarisasi yang berbeda dengan mikroskop biasa, dimana mikroskop biasa hanya memperbesar
benda yang diamati. Mikroskop polarisasi menggunakan cahaya yang dibelokkan atau terbias, bukan cahaya
terpantul. Hal itu berhubungan dengan teknik pembacaan data yang dilakukan melalui lensa yang
mempolarisasi objek pengamatan. Hasil polarisasi objek tersebut selanjutnya akan dikirim melalui lensa objek
dan lensa okuler kemata (pengamat).
Untuk mencapai daya guna yang maksimal dari mikroskop polarisasi maka perlu dipahami benar bagian-
bagannya serta fungsinya di dalam pengamatan. Terdapat beberapa perbedaan komponen dengan mikroskop
cahaya yaitu komponen khusus yang hanya terdapat pada mikroskop ini, antara lain keping analisator,
polarisator, kompensator, dan lensa amici Bertrand. Ada beberapa tipe mikroskop polarisasi yang biasa
digunakan misalnya tipe Olympus, Nikon, dan Reichert. Untuk praktikum mineragrafi kali ini akan
menggunakan mikroskop polarisasi tipe Nikon.
Mikroskop adalah alat utama yang penting dalam melakukan pengamatan dan
penelitianyang bersifat mikroskop, karena tanpa mikroskop manusia tidak dapat melihat benda
yang sangat halus dan kecil dengan mata telanjang.
Pada tahun 1689 mikroskop berhasil ditemukan oleh imuwan berkebangsaan belanda
bernama antoni van. Pemeliharaan mikroskop sangat penting, karena mikroskop sangat
berguna untuk pengamatan dan peneitian dalam kehidupan manusia.berdasarkan prinsip
kerjanya, mikroskop dapat di bedakan menjadi 2 yaitu mikroskop optik dan mikroskop elektron.
Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh para saintis Renaisans, dan jugamerupakan
mikroskop yang anda gunakan di laboratorium, adalah mikroskop cahaya (lightmicroscope, LM). Cahaya
tampak dilewatkan melalui specimen dan kemudian menembuslensa kaca. Lensa itu merefraksi
(membelokkan) cahaya sedemikian rupa sehingga bayanganspecimen diperbesar sewaktu bayangan itu
diproyeksikan ke mata kita. Dua nilai pentingsebuah mikroskop ialah daya pembesaran dan
penguraiannya, atau resolusi.Sekitar 1590, dua pembuat pertunjukan Belanda, Zaccharias Janssen dan
putranya Hans,sementara melakukan percobaan didekatnya terlihat sangat membesar, itu adalah
pendahuludari mikroskop majemuk teleskop. Pada tahun 1609, Gallileo bapak fisika modern astronomi,
mendengar tentang percobaan awal, bekerja diluar prinsip lensa, dan membuat instrumenyang lebih
baik dengan perangkat fokus.Dua nilai penting sebuah mikroskop adalah daya pembesaran dan
penguraiannya, atauresolusi. sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra; yaitu jarak
minimum duatitik yang dapat dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua titik berbeda dan
terpisah.
1. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki yang
berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa
yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor.
2. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang
berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda yang
diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo
hamper sama dengan mikroskop cahaya.
3. Mikroskop Elektron
Mikroskop Elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek
sampai dua juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol
pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objekserta resolusi
yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya.
4. Mikroskop Ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaaya
ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat,
penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali
lipat daripada mikroskop biasa.
5. Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen(seperti
bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein antibodi yangkhas mula-
mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna
pendar.
6. Mikroskop medan gelap
Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteriyang begitu
tipis yang hamper mendekai batas daya mikroskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda
dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang dapat
membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat
7. Mikroskop Fase kontras
Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya, tidak diberiwarna
dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik (jaringan hewan
atau bakteri) tembus cahaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan
ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras.
1. Lensa Okuler
Lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya,
tegak, dan diperbesar dari lensa objektif.
2. Lensa Obyektif
Lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik,
di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
3. Tabung mikroskop
Tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa
okuler.
4. Makrometer
Untuk menaik dan menurunkan tabung mikroskop secara cepat.
5. Mikrometer
Pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan
bentuknya lebih kecil dari pada makrometer.
6. Revolver
Untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
7. Reflektor
Terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung.Reflektor ini berfungsi untuk
memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melaluilubang yang terdapat di meja objek dan
menuju mata pengamat. Cermin datardigunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi,
sedangkan jika kurang cahayamaka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk
mengumpulkan cahaya.
8. Diafragnma
Untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
9. Kondensor
Untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alatini dapat putar dan di naik turunkan.
10. Meja Mikroskop
Sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
11. Penjepit Kaca
Untuk menjepit kaca yang melapisi objekagar tidak mudah bergeser.
12. Lengan MIkroskop
Berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
13. Kaki Mikroskop
Berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
14. Sendi Inklinasi
Untuk mengatur sudut atau tegaknyamikroskop.
BAB III
METODE PENELITIAN
Mikroskop merupakan alat untuk melihat benda-benda yang tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang. Sehingga, mikroskop dirancang dengan sedemikian rupa untuk
dapat menguntungkan manusia agar dapat melihat benda yang berukuran sangat kecil
maupun halus. Di dalam mikroskop terdapat lensa objektif yang menghasilkan
bayangan maya, terbalik, diperbesar. Sedangkan luas bidang pandang merupakan luas
bayangan yang tampak dari lensa okuler, yaitu hasil kali antara jari-jari dengan phi (π).
Setelah banyak kegunaan yang kita dapat dari mikroskop, hendaknya banyak juga hal-
hal yang harus diperhatikan saat menggunakan mikroskop, agar mikroskop aman dan
tidak ada kerusakan yang terjadi pada mikroskop.
5.2 Saran
OLEH:
KELOMPOK 3
NAMA NIM
JURUSAN KIMIA
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2017