Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikroskop polarisasi adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti
cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop konvensional. Pada mikroskop konvensional,
sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung
yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor.
Mikroskop polarisasi menggunakan cahaya terpolarisasi guna menganalisa struktur yang birefringent.
Birefringence yaitu suatu properti spesimen yang transparan dengan 2 indeks refraktif yang berbeda pada
orientasi yang berbeda untuk membedakan cahaya terpolarisasi ke dalam kedua komponen. Cahaya
terpolarisasi, hanya berfluktuasi/bergerak di satu dataran karena polar hanya meneruskan cahaya pada
dataran tersebut. Dengan kemampuan mata manusia yang terbatas maka untuk pengamatan mineral
penyusun batuan lebih lanjut harus menggunakan alat yaitu mikroskop. Yang dimaksud disini adalah
mikroskop polarisasi yang berbeda dengan mikroskop biasa, dimana mikroskop biasa hanya memperbesar
benda yang diamati. Mikroskop polarisasi menggunakan cahaya yang dibelokkan atau terbias, bukan cahaya
terpantul. Hal itu berhubungan dengan teknik pembacaan data yang dilakukan melalui lensa yang
mempolarisasi objek pengamatan. Hasil polarisasi objek tersebut selanjutnya akan dikirim melalui lensa objek
dan lensa okuler kemata (pengamat).
Untuk mencapai daya guna yang maksimal dari mikroskop polarisasi maka perlu dipahami benar bagian-
bagannya serta fungsinya di dalam pengamatan. Terdapat beberapa perbedaan komponen dengan mikroskop
cahaya yaitu komponen khusus yang hanya terdapat pada mikroskop ini, antara lain keping analisator,
polarisator, kompensator, dan lensa amici Bertrand. Ada beberapa tipe mikroskop polarisasi yang biasa
digunakan misalnya tipe Olympus, Nikon, dan Reichert. Untuk praktikum mineragrafi kali ini akan
menggunakan mikroskop polarisasi tipe Nikon.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah:


1). Mengetahui bagian-bagian mikroskop binokuler beserta fungsinya.
2).Mengetahui cara menggunakan mikroskop binokuler dengan baik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Mikroskop

Mikroskop adalah alat utama yang penting dalam melakukan pengamatan dan
penelitianyang bersifat mikroskop, karena tanpa mikroskop manusia tidak dapat melihat benda
yang sangat halus dan kecil dengan mata telanjang.

Mikroskop pertama kali di temukan oleh Van leuwenhock (1682-1723) yang


berkebangsaan belanda, dengan mikroskop yang masing-masing terdiri dari atas lensa tunggal
yang di gosokkan rumah yang dirangkai didalam kerangka kuningan dan perak (Pramesti,2000).

Pada tahun 1689 mikroskop berhasil ditemukan oleh imuwan berkebangsaan belanda
bernama antoni van. Pemeliharaan mikroskop sangat penting, karena mikroskop sangat
berguna untuk pengamatan dan peneitian dalam kehidupan manusia.berdasarkan prinsip
kerjanya, mikroskop dapat di bedakan menjadi 2 yaitu mikroskop optik dan mikroskop elektron.

2.2 Sejarah Mikroskop

Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh para saintis Renaisans, dan jugamerupakan
mikroskop yang anda gunakan di laboratorium, adalah mikroskop cahaya (lightmicroscope, LM). Cahaya
tampak dilewatkan melalui specimen dan kemudian menembuslensa kaca. Lensa itu merefraksi
(membelokkan) cahaya sedemikian rupa sehingga bayanganspecimen diperbesar sewaktu bayangan itu
diproyeksikan ke mata kita. Dua nilai pentingsebuah mikroskop ialah daya pembesaran dan
penguraiannya, atau resolusi.Sekitar 1590, dua pembuat pertunjukan Belanda, Zaccharias Janssen dan
putranya Hans,sementara melakukan percobaan didekatnya terlihat sangat membesar, itu adalah
pendahuludari mikroskop majemuk teleskop. Pada tahun 1609, Gallileo bapak fisika modern astronomi,
mendengar tentang percobaan awal, bekerja diluar prinsip lensa, dan membuat instrumenyang lebih
baik dengan perangkat fokus.Dua nilai penting sebuah mikroskop adalah daya pembesaran dan
penguraiannya, atauresolusi. sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra; yaitu jarak
minimum duatitik yang dapat dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua titik berbeda dan
terpisah.

2.3 Macam-Macam Mikroskop

1. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki yang
berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa
yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor.
2. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang
berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda yang
diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo
hamper sama dengan mikroskop cahaya.
3. Mikroskop Elektron
Mikroskop Elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek
sampai dua juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol
pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objekserta resolusi
yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya.
4. Mikroskop Ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaaya
ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat,
penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali
lipat daripada mikroskop biasa.
5. Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen(seperti
bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein antibodi yangkhas mula-
mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna
pendar.
6. Mikroskop medan gelap
Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteriyang begitu
tipis yang hamper mendekai batas daya mikroskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda
dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang dapat
membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat
7. Mikroskop Fase kontras
Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya, tidak diberiwarna
dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik (jaringan hewan
atau bakteri) tembus cahaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan
ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras.

2.4 Bagian-Bagian Mikroskop dan fungsinya

1. Lensa Okuler
Lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya,
tegak, dan diperbesar dari lensa objektif.
2. Lensa Obyektif
Lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik,
di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
3. Tabung mikroskop
Tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa
okuler.
4. Makrometer
Untuk menaik dan menurunkan tabung mikroskop secara cepat.
5. Mikrometer
Pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan
bentuknya lebih kecil dari pada makrometer.
6. Revolver
Untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
7. Reflektor
Terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung.Reflektor ini berfungsi untuk
memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melaluilubang yang terdapat di meja objek dan
menuju mata pengamat. Cermin datardigunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi,
sedangkan jika kurang cahayamaka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk
mengumpulkan cahaya.
8. Diafragnma
Untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
9. Kondensor
Untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alatini dapat putar dan di naik turunkan.
10. Meja Mikroskop
Sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
11. Penjepit Kaca
Untuk menjepit kaca yang melapisi objekagar tidak mudah bergeser.
12. Lengan MIkroskop
Berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
13. Kaki Mikroskop
Berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
14. Sendi Inklinasi
Untuk mengatur sudut atau tegaknyamikroskop.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Dasar untuk pengenalan fungsi dari
Mikroskop, di Laboratorium Biologi Dasar untuk melihat hasil pembesaran huruf “A” dan “a”.
Untuk praktikum ini di lakukan pada 21 september 2018. Jurusan Kimia Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, Samarinda.

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat
Pada penelitian ini menggunakan alat-alat sebagai berikut: Mikroskop Biologi, kaca obyek
(object glass) dan kaca penutup (cover glass).
3.2.2 Bahan
Pada penelitian ini menggunakan bahan-bahan sebagai berikut: potongan kertas berhuruf
“A” dan “a”.
3.3 Cara Kerja
1. letakkan potongan kertas huruf “A” pada kaca obyek dan tutup dengan kaca penutup.
2. Amati dengan perbesaran lemah (4 X 10)
3. Amati apakah bayangan benda sama atau terbalik, dan gambarkan!
4. Sambil memandang ke dalam lensa okuler, geser preparat dari kiri ke kanan dari atas
ke bawah. Amati kemana bayangan bergerak?
5. Ubahlah lensa obyektif ke perbesaran yang lebih kuat. Amati apakah ada perubahan
luas pada bidang pandang?
6. Berapa diameter bidang pandang mikroskop pada obyektif lemah (mm) dan berapa
pada obyektif kuat?
7. Kerjakan seperti langkah nomor 1- 2 namun dengan menggunakan potongan kertas
berhuruf “a”.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


4.1.1 Bagian-Bagian Mikroskop Binokuler
1. Lensa Okuler
Untuk menangkap bayangan pada lensa obyektif.
2. Tabung Biokuler
Untuk mengatur jaral mata pada lensa okuler.
3. Tabung Mikroskop
Penghubung antara lensa okuler dan lensa obyektif.
4. Revolver
Untuk menggerakkan lensa obyektif.
5. Bukaan Diagfrakma Pada Kondensor
Untuk mengatur banyaknya bayangan yang masuk.
6. Lensa Obyektif
Menangkap bayangan pada obyek.
7. Penjepit Preparat
Untuk menahan kaca preparat agar kaca tidak mudah bergeser.
8. Meja Preparat
Untuk meletakan obyek atau benda yang akan diteliti.
9. Kondensor
Mengumpulkan cahaya yang masuk ke mikroskop.
10. Bidang Cahaya Diagfrakma
Untuk mengganti lensa.
11. Pengatur Diagfrakma
Untuk mengatur diagfrakma.
12. Indicator Iluminator
Mengetahui banyaknya cahaya yang masuk.
13. Pegangan
Untuk mengangkat mikroskop.
14. Skup Kondensor Vertikal
Untuk menggerakkan kondensor secara vertical.
15. Tombol ON/OFF
Untuk mematikan dan mennyalakan mikroskop.
16. Makrometer
Untuk menaik dan menurunkan mikroskop dengan cepat.
17. Mikrometer
Untuk menaikan dan menurunkan mikroskop dengan lambat.
18. Power Supply
Untuk mengalirkan listrik sebagai sumber energy.
19. Makrometer Halus
Untuk menggerakkan meja preparat secara lumayan halus.
Pada praktikum yang dilakukan, hanya diperoleh bayangan dari Huruf “A” dan “a”.
pada huruf tersebut, dapat dilihat adanya garis-garis yang terdapat pada potongan kertas huruf
“A” dan “a”. Dan pada ukuran 10 x 4 banyangan huruf tersebut terbalik.
4.2 Pembahasan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Mikroskop merupakan alat untuk melihat benda-benda yang tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang. Sehingga, mikroskop dirancang dengan sedemikian rupa untuk
dapat menguntungkan manusia agar dapat melihat benda yang berukuran sangat kecil
maupun halus. Di dalam mikroskop terdapat lensa objektif yang menghasilkan
bayangan maya, terbalik, diperbesar. Sedangkan luas bidang pandang merupakan luas
bayangan yang tampak dari lensa okuler, yaitu hasil kali antara jari-jari dengan phi (π).
Setelah banyak kegunaan yang kita dapat dari mikroskop, hendaknya banyak juga hal-
hal yang harus diperhatikan saat menggunakan mikroskop, agar mikroskop aman dan
tidak ada kerusakan yang terjadi pada mikroskop.

5.2 Saran

1. Diharapkan para praktikan lebih memahami lagi hal-hal dalam penggunaan


mikroskop

2. Diharapkan para praktikan lebih teliti dalam melakukan penelitian.

3. Diharapkan para praktikan, setelah melakukan praktikum dapat memahami tujuan


dari praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGENALAN MIKROSKOP

OLEH:

KELOMPOK 3

NAMA NIM

TIARA IZZA NAFILA 1807035020

NOOR AFDALIA 1807035022

MUHAMMAD TORIQ 1807035025

SAVITRI NUR BAHRIANA 1807035030

ALMA YULVITA PEBRIANA 1807035037

LABORATORIUM BIOLOGI DASAR

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2017

Anda mungkin juga menyukai