Anda di halaman 1dari 2

1.

Manifestasi klinis kusta


Meurut WHO (1995), diagnosis kusta ditegakkan bila terdapat satu dari tanda cardinal berikut :
a. Adanya lesi kulit yang khas dan kehilangan sensibilitas.
Lesi kulit dapat tunggal atau multiple, biasanya hipopigmentasi tetapi kadang-kadang lesi
kemerahan atau berwarna tembaga. Lesi dapat bervariasi tetapi umumnya berupa macula,
papul, atau nodul. Kehilangan sensibilitas pada lesi kulit merupakan gambaran khas.
Kerusakan saraf terutama saraf tepi. Bermanifestasi sebagai kehilangan sensibilitas kulit dan
kelemahan otot. Penebalan saraf tepi saja tanpa disertai kehilangan sensibilitas / kelemahan
otot juga merupakan tanda kusta.
b. BTA positif
Pada beberapa kasus ditemukan basil tahan asam dari kerokan jaringan kulit. Bila ragu-ragu
dianggap sebagai kasus dicurigai dan diperiksa ulang setiap 3 bulan sampai ditegakkan
diagnosis kusta atau penyakit lain.
Menurut ( Dep Kes RI. Dirjen PP & PL, 2007 ). Tanda-tanda utama atau cardinal sign penyakit
kusta yaitu :
a. Lesi ( kelainan ) kulit yang mati rasa.
Kelainan kulit/lesi dapat berbentuk bercak keputih-putihan ( hypopigmentasi )atau
kemerah-merahan ( erithematous ) yang mati rasa ( anaesthesi ).
b. Penebalan saraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi saraf. Gangguan fungsi saraf ini
merupakan akibat dari peradangan kronis saraf tepi ( neuritis perifer ). Gangguan fungsi
saraf ini bisa berupa :
1. Gangguan fungsi sensori seperti mati rasa
2. Gangguan fungsi motoris seperti kelemahan otot ( parese ) atau kelumpuhan ( paralise )
3. Gangguan fungsi otonom seperti kulit kering dan retak-retak
c. Adanya bakteri tahan asam ( BTA ) didalam kerokan jaringan kulit ( BTA+ ).
Seseorang dinyatakan sebagai penderita kusta apabila ditemukan satu atau lebih dari
tanda-tanda utama diatas. Pada dasarnya sebagian besar penderita dapat didiagnosis
dengan pemeriksaan klinis. Namun demikian pada penderita yang meragukan dapat
dilakukan pemeriksaan kerokan kulit. Apabila hanya dtemukan cardinal sign kedua perlu
dirujuk kepada wasor atau ahli kusta. Jika masih ragu orang tersebut dianggap sebagai
orang yang dicurigai.
2. Manifestasi folikulitis
a. Kulit terasa gatal dan nyeri
b. Akan terdapat sekumpulan benjolan berwarna merah dan berisi nanah pada bagian sekitar
folikel rambut
c. Selanjutnya akan terjadi lepuhan kulit yang berkerak dan berisi nanah yang pecah
d. Kulit juga akan berwarna merah dan meradang
e. Akan merasakan nyeri pada bagian bengkak tersebut
f. Akan mendapatkan sebuah benjolan yang bengkak dan besar pada bagian yang terinfeksi
3. Manifestasi furunkel
a. Muncul tonjolan yang sakit, bentuk halus, bentuk kubah dan berwarna merah tempat
menginapnya
b. Ukuran tonjolan meningkat dalam beberapa hari dan dapat mencapai 3-10 cm atau bahkan
lebih
c. Demam dan malaise sering muncul dan pasien tampak sakit berat
d. Jika pecah spontan atau disengaja, akan mongering dan membentuk lubang yang kuning
keabuan pada bagan tengah dan sembuh perlahan dengan granulasi
e. Waktu kedatangan kurang lebih 2 mg
f. Jaringan parut permanen yang terbentuk dan elasuk.

Anda mungkin juga menyukai