DISUSUN OLEH:
META
(21217092)
Abstrak :
Pendahuluan:
Penggunaan akupresur semakin meningkat. Beberapa penelitian telah memberi
akupresur pada P6 untuk mengurangi mual, muntah, dan nyeri pasca operasi tetapi
telah melaporkan hasil yang bertentangan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh tekanan terhadap titik P6 pada nyeri, mual dan muntah
setelah operasi usus buntu. Metode : Uji coba klinis terkontrol acak tunggal
dilakukan pada 88 pasien post apendectomy. Subyek secara acak ditugaskan ke
dua kelompok. Setelah pasien di kelompok intervensi mendapatkan kembali
kesadaran mereka, tekanan diberikan pada akupup P6 menggunakan Acubands
khusus. Pada kelompok kontrol, Acubands diikat longgar pada pergelangan
tangan pasien. Gelang dijaga selama tujuh jam dan sakit, mual, dan muntah diukur
setiap jam. Tes t-test dan chi-square siswa digunakan untuk menganalisis data.
Semua analisis dilakukan di SPSS11.5.
Hasil: Kedua kelompok tersebut tidak berbeda secara signifikan dalam hal umur,
indeks massa tubuh, durasi anestesi, dan panjang sayatan. Intensitas nyeri rata-rata
pada kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan pada waktu yang berbeda.
Secara keseluruhan, 45,4% kelompok P6 dan 47,7% kelompok kontrol mengalami
mual pasca operasi. Kedua kelompok tersebut tidak berbeda nyata dalam
intensitas rata-rata mual pada jam pasca operasi yang berbeda. Secara total, 12
pasien dalam kelompok P6 dan 18 di kelompok kontrol mengalami muntah
Kesimpulan: Tekanan pada P6 tidak secara signifikan mengurangi rasa sakit dan
mual setelah usus buntu. Namun, kejadian muntah kurang pada kelompok P6.
Cara ini bisa digunakan untuk mengurangi muntah setelah usus buntu. Studi
serupa disarankan untuk menerapkan tekanan dengan onset nyeri atau mual dan
muntah.
Kata Kunci:
Akupresur; Pembedahan usus buntu; Mual; Rasa sakit; Muntah