Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh:
Kelompok 3
1. PENGERTIAN KAPSUL
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras
atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi
dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai (Ditjen POM, 1995).
Mothes dan Dublanc, dua orang Perancis, biasa dihubungkan dengan
penemuan kapsul gelatin. Paten mereka didapatkan pada bulan Maret dan
Desember 1834, meliputi metode untuk memproduksi kapsul gelatin yang
terdiri dari satu bagian, berbentuk lonjong, ditutup dengan setetes larutan
pekat gelatin panas sesudah diisi. Kapsul yang terdiri dari dua bagian
ditemukan oleh James Murdock dari London (1848), dan dipatenkan di
Inggris pada tahun 1865 (Lachman, 1994).
Kapsul adalah sediaan yang padat yang terdiri dari obat dalam cangkang
keras atau lunak yang dapat larut. Umunya cangkang kapsul terbuat dari
gelatin dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai (Agustina
Saptaning, dkk, 2013)
2. MACAM-MACAM KAPSUL
Menurut Anief (1986), ada dua macam kapsul, yaitu:
a. Kapsul gelatin keras (Capsulae gelatinosae operculatae), yang
mengandung gelatin, gula, dan air. Kapsul dengan tutup diberi warna-
warna. Diberi tambahan warna adalah untuk dapat menarik dan
dibedakan warnanya. Menurut besarnya, kapsul diberi nomor urut dari
besar ke kecil sebagai berikut: No. 000; 00; 0; 1; 2; 3. Kapsul harus
disimpan dalam wadah gelas yang tertutup kedap, terlindung dari debu,
kelembaban dan temperatur yang ekstrim (panas).
b. Kapsul lunak (Soft capsules). Kapsul lunak yang tertutup dan diberi
warna macam-macam. Perbedaan komposisi kapsul gelatin lunak dengan
kapsul gelatin keras yaitu gula diganti dengan plasticizer yang membuat
lunak, 5% gula dapat ditambahkan agar kapsul dapat dikunyah. Sebagai
plasticizer digunakan gliserin dan sorbitol atau campuran kedua tersebut,
atau polihidris alkohol lain.
c. Kapsul cangkang keras. Kapsul cangkang keras biasanya diisi dengan
serbuk, butiran, atau granul. Bahan semi padat atau cairan dapat juga
diisikan ke dalam kapsul cangkang keras, tetapi jika cairan dimasukkan
dalam kapsul, salah satu teknik penutupan harus digunakan untuk
mencegah terjadinya kebocoran. Kapsul cangkang keras dapat diisi
dengan tangan. Cara ini memberikan kebebasan bagi penulis resep untuk
memilih obat tunggal atau campuran dengan dosis tepat yang paling baik
bagi pasien. Fleksibelitas ini merupakan kelebihan kapsul cangkang keras
dibandingkan bentuk sediaan tablet atau kapsul cangkang lunak (Ditjen
POM, 1995).