Anda di halaman 1dari 10

IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Written By idoel idoel on Selasa, 24 November 2015 | 18.33

IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

A. PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Iman secara etimologi berasal dari bahasa arab amana-yu’minu-imanan


yang artinya percaya.
Menurut istilah Iman adalah pembenaran dalam hati, diikrarkan dengan lisan
dan dibuktikan
dengan amal perbuatan. Begitu pula dengan kitab yang berasal dari bahasa
Arab kataba-yaktubu-kitaban yang artinya buku ,tulisan, ketetapan, surah
kiriman dan hukum (peraturan).

Dalam memahami kitab suci dibagi menjadi dua kategori:


1. Kitab Suci Samawi , yaitu kitab suci yang bersumber dari wahyu atau firman
Allah SWT yang disampaikan melalui Malaikat Jibril kepada rasul yang
dipilihNya.
2. Kitab suci Ardi yaitu kitab suci yang bersumber dari hasil perenungan para
tokoh agama , dan bukan yang bersumber dari wahyu atau firman Allah
SWT.

Dari pengertian di atas secara terminology iman kepada kitab-kitab Allah


adalah
mempercayai dan meyakini bahwa Allah Swt telah menurunkan kitab-
kitabnya kepada para Rasulnya agar kitab-kitabnya itu dijadikan sebagai
pedoman hidup (
way of life ) umat manusia agar mereka memperoleh kebahagiaan dunia dan
akhirat.

Dasar Hukum Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah

Firman Allah:
Dan mereka yang beriman kepada Kitab(Al-Quran) yang telah diturunkan
kepadamu dan Kitab-kitab yang diturunkan sebelum kamu serta mereka
yakin kepada akan datangnya hari akhir ( QS. Albaqarah;4)
QS. AlMaidah : 48
Hukum Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah

Percaya kepada kitab-kitab Allah hukumnya wajib dan termasuk rukun iman
yang ketiga. Barang siapa yang tidak mempercayainya maka keimanannya
diragukan dan termasuk orang yang tersesat ( Lihat QS. An-Nisa;136)
....Wahai orang-orang yang beriman tetaplah beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya dan kepada kitab Al-Quran yang diturunkan kepada rasul-Nya
serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa yang ingkar kepada
Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari
kemudian maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh.( QS. An-Nisa:
136)

- Allah juga menurunkan sahifah-sahifah atau lembaran lembaran firman


Allah kepada Nabi Ibrahim dan nabi Musa as.

Firman Allah SWT:

‫سى‬
َ ‫يم َو ُمو‬
َ ‫ف ِإب َْرا ِه‬
ِ ‫ص ُح‬
ُ
artinya : “yaitu suhuf-suhuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan
Musa”(Qs.Al A’la:19)

Pembahasan tentang berapa jumlah kitab yang telah Allah turunkan kepada
para Rasul-Nya. Rasulullah saw pernah ditanya oleh Abu Dzar. Ya
Rasulullah berapakah jumlah kitab yang diturunkan Allah SWT. Rasulullah
menjawab sebagai berikut dalam hadisnya: ..seratus empat buah kitab, Allah
menurunkan kepada Nabi Syits 50 suhuf, kepada Nabi Khunukh ( idris) 30
suhuf, kepada Nabi Ibrahim 10 suhuf dan kepada Nabi Musa sebelum
diberikan kitab Taurat 10 suhuf. Dan Allah menurunkan kitab kitab Taurat,
Kitab Injil, kitab Zabur dan Kitab Al-Qur’an. (HR. Ibnu Hibban;362)

Pengertian Wahyu
Menurut bahasa wahyu adalah isyarat cepat atau bisikan yang halus.
Menurut istilah, wahyu adalah pemberitahuan atau firman Allah swt yang
disampaikan kepada Anbiya’(para nabi) dan Aulia’(para wali yaitu hamba
Allah SWT yang tulus dan tidak dianggkat sebagai Nabi)

Wahyu diturunkan dengan beberapa cara berikut ini :


1. Nabi atau rasul menerima wahyu melalui ilham atau isyarat. Contohnya
adalah ketika Nabi Ibrahim as. Menerima perintah untuk menyembelih
putranya (Nabi Ismail as)
2. Nabi atau Rasul menerima wahyu dengan mendengar langsung firman
Allah SWT. Contohnya adalah ketika Nabi Musa as. diangkat menjadi Rasul.
3. Nabi atau Rasul menertima wahyu dengan cara perantara malaikat Jibril
dalam bentuk kata-kata. Contohnya adalah ketika Nabi Muhammad SAW.
menerima wahyu pertama.
Wahyu mempunyai beberapa fungsi yaitu :
1. Wahyu membantu akal manusia dalam mengetahui alam gaib.
2. Wahyu membantu manusia dalam mengaplikasikan sifat dasarnya sebagai
makhuk social.
3. Wahyu membantu mengetahui sifat-sifat Allah SWT.

Dalam ajaran Islam, beriman kepada kitab-kitab Allah termasuk rukun iman
dan ciri-ciri orang yang bertaqwa atau mutaqin (lihat Qs.Al Baqarah1-4)

KITAB-KITAB ALLAH
TAURAT
Taurat, yang diturunkan kepda Nabi Musa as. Firman Allah SWT.
Artinya: “dan kami berikan kepda musa, kitab (Taurat) dan kami jadikan
petunjuk bagi bani Israel (dengan firman)”janganlah kamu nengambil
(pelindung) selain AKu” (Qs.Al-Isra’:2)
QS. As-Sajdah: 23..” Dan sungguh telah Kami anugerahkan Kitab aurat
kepada Musa, maka janganlah engkau Muhammad ragu-ragu menerima Al-
Qur’an dan kami jadikan Kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil”

TAURAT
Taurat yang dalam bahasa ibrani disebut thora adalah kitab suci yang
diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa as. Untuk membimbing kaumnya
Bani Israil. Jadi Kitab Taurat menggunakan bahasa Ibrani
Taurat adalah salah satu dari tiga komponen yaitu Thora,Nabiin Dan
Khetubi’in. tiga komponen ini terdapat dalam kitab suci agama yahudi yang
disebut Biblia (Al-Kitab)
Orang-orang Kristen menyebutnya Old Testament (Perjanjian Lama).

Dalam Kitab Taurat ini ada yang berisi kisah keluarnya Bani Israil dari
penindasan (Fir’aun) di Mesir dibawah pimpinan Nabi Musa as.kitab ini juga
menceritakan keberadaaan Nabi Musa di padang Tiah(semenanjung
Sinai)selama 40 tahun untuk berdoa kepada Yahwe(Allah Yang Maha Esa).
Dalam doanya Allah menurunkan sepuluh perintah (ten commandments)

Dalam doanya Allah menurunkan sepuluh perintah (ten commandments). Isi


sepuluh perintah ( Ten Commandments ) adalah :
1. Hormati dan cintai satu Allah
2. Sebutlah nama Allah dengan hormat
3. Kuduskanlah hari Tuhan(hari sabat,yaitu hari ke-7 setelah bekerja enam hari
dalam seminggu)
4. Hormati ibu dan bapakmu
5. Jangan membunuh
6. Jangan bercabul
7. Jangan mencuri
8. Jangan berdusta
9. Jangan ingin berbuat cabul
10.Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal

Berikut contoh ajaran Taurat :


Artinya : “hai anak Adam! Aku menciptakan engkau, supaya engkau
beribadah kapada-Ku,maka janganlah engkau main-main.”

Isi kandungan kitab-kitab Taurat:


1. Ajaran Tauhid( mengesakan Allah)
2. Nasehat-nasehat kebaikan
3. Hukum-hukum syariah.
4. Kisah dan sejarah nabi nabi terdahulu.

ZABUR
Zabur adalah nama kitab suci yang diberikan kepada Nabi Dawud as. Zabur
berasal dari kata zabara-yazburu-zabran yang berarti menulis. Bahasa yang
digunakan Kitab Zabur adalah bahasa Qibti. Kitab zabur berisi 150 surah
seperti yang dikutip Ali AS-Sabuni dalam kitab Safwah At-Tafasir juz 1
halaman 320. Zabur disebut juga dalam bahasa arab dengan mazmur dan
jamaknya mazamur, yang berisi 150 nyanyian yang disenandungkan Nabi
Dawud as dengan mengungkapkan semua pengalaman yang dialami pada
masa hidupnya seperti dosa, kejatuhan, pengampunan dosa, suka cita atas
kemenangannya terhadap musuh allah dan kemulian Allah swt.
Nabi Dawud as menyatakan bahwa inti sari kitab taurat yang berupa sepuluh
perintah tetap menjadi pedoman hidupnya, meskipun Allah menurunkan
kitab Zabur kepadanya.
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana
Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang
kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim,
Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan
Sulaiman. dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (QS. Anisa 163)
Dalam kitab zabur tidak ditemukan pembahasan tentang hukum, karena
masih mengikuti dan meneruskan syariat serta hukum terdahulu pada Nabi
Musa as. Isi kandungan Kitab Zabur adalah:
1. Ajaran Tauhid ( mengesakan Allah SWT)
2. Kata-kata hikmah
3. Nasihat-nasihat kebaikan

INJIL
Injil adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa as. Binti Maryam. Kitab
ini pada intinya berisi ajakan kepada umat Nabi Isa as untuk hidup
denganzuhud yaitu menjahui kerakusan dan ketamakam duniawi. Hal itu
bertujuan untuk meluruskan pandangan orang- orang yahudi yang bersifat
materialistis.
Kitab Injil menggunakan bahasa Suryani .
Dia Isa berkata: “Sesungguhnya aku hamba Allah. Dia memberiku Kitab Injil
dan Dia menjadikan aku seorang Nabi.” (QS. Maryam 30).
Kitab Injil yang ada sekarang berbeda dengan Injil asli yang diturunkan Allah
kepada Nabi Isa as.
Dalam bentuknya yang sekarang ada sejumlah pengikut Nabi Isa sa yang
memasukakan karanganya kedalam kitab Injil. Mereka adalah Matius,
Markus, Lukas dan Yahya. Karena itu Injil tersebut dinamakan sesuai
pengarangnya yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yahya.
Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan Rasul-rasul Kami dan
Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya
Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa
santun dan kasih sayang. dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah[1460]
Padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka
sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu
mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka
Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka
pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik.( QS. Al-Hadid
27).
Diantara kitab injil ada yang isinya tidak bertentangan dengan Al-Quran yaitu
Injil Barnabas tetapi injil ini ditolak oleh umat Nasrani,adapun ajaran Injil
Barnabas adalah :
Yesus tidak disalib yang disalib sebenarnya ialah Yudas Iskariat yang telah
diserupakan oleh Tuhan(rupa dan suaranya).Yesus sendiri naik ke langit
bersama malaikat.
Yesus bukan anak Allah,bukan pula tuhan,tetapi sebagai rasul Allah
Messias (ratu adil atau juru selamat) atau al-masih yamg dinanti-nantikan,
bukanlah Yesus,tetapi Muhammad SAW, Nabi dan Rasul Allah yang
terakhir.

Putra Ibrahim yang akan disembelih adalah Ismail, bukan Ishaq,seperti yang
ada pada perjanjian lama yang ada sekarang.
Isi yang terkandung dalam kitab Injil:
1. Ajaran Tauhid ( MengEsakan Allah SWT)
2. Hukum-hukum syariah
3. Nasihat-nasihat kebaikan
4. Sejarah nabi-nabi terdahulu

AL-QURAN
Al Quran adalah kitab suci umat Islam yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW, sebagai nabi terakhir, dinamakan Al Quran karena
sebagai kitab suci yang wajib dibaca, dipelajari dan merupakan ajaran-
ajaran wahyu terbaik.
Al-Quran adalah kitab terakhir dan penyempurna dari kitab-kitab
sebelumnya. Lihat QS . Almaidah : 48 ( sudah dihafalkan)
Al Quran pertama kali diturunkan kepada Rasulullah SAW ketika beliau
sedang bertafakur digua hira pada tanggal 17 Ramadan bertepatan dengan
tanggal 6 Agustus 632 M sejak itu, tanggal 17 Ramadhan diperingati sebagai
nuzulul quran oleh umat Islam sedunia.
Al Quran diturunkan secara berangsur angsur selama 22 tahun 2 bulan 22
hari.
Tujuan dIturunkannya Al Quran secara berangsur-angsur adalah:
1. Agar mudah dimengerti dan dilaksanakan oleh umat Islam
2. Lebih mengesankan dan lebih berpengaruh dihati
3. Agar lebih mudah dihafalkan
4. Memberikan jawaban atas pertanyaan atau panolakan terhadap suatu
pendapat atau perbuatan.
Beberapa nama lain dari AL Quran adalah Al-Kitab (ketetapan atau tulisan)
lihat Qs. Al Baqarah : 2, Al Furqan (pembeda atau membedakan antara yang
hak dan yang batil) lihat Qs Furqan: 1, dan Az Zikr (peringatan bagi umat
manusia) lihat Al Hijr ayat 9

Kedudukan Al Quran terhadap kitab-kitab Allah yang lain


adalah:
Al Quran menghapus (nasakh) kitab-kitab Allah sebelumnya baik dari segi
redaksi maupun hokum-hukum yang terkandung dadalamnya.
Hukum-hukum yang terdapat dalm kitab-kitab sebelumnya khusus untuk
umat saat itu saja. Al Quran adalah sumber memutuskan perkara diantara
manusia yang beraneka ragam agama (lihat an Nisa 105)
Hukum dalam Al Quran berlaku untuk siapa saja dan kapan saja,sedangkan
kitab sebelumnya hanya untuk masa itu saja.
Al Quran selalu dijaga kebenaranya oleh Allah SWT (Qs. Hijr, 9)
“ Sesungguhnya Kamilah Yang menurunkan Al-Quran dan pasti Kami yang
memeliharanya (menjaganya) “
Isi Al-Quran lebih lengkap daripada kitab-kitab sebelumnya.
Al-Quran sebagai batu ujian terhadap kitab-kitab sebelumnya.

Isi kandungan Al-Quran:


1. Akidah ( Keyakinan)
2. Syariah ( hukum ) baik yang berkatan dengan ibadah atau muammalah
3. Akhlak (etika )
4. Kisah-kisah umat terdahulu
5. Berita-berita tentang masa yang kan dating (akherat)
6. Prinsip dan dasar hukum-hukum yang berlaku bagi alam semesta termasuk
manusia.

Sikap yang mencerminkan keimanan kepada kitab-kitab Allah


1. Meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT menurunkan kitab-kitab
kepada para rasul-Nya . Tidak Hanya Al-Quran , tetapi kitab-kitab yang
diturunkan sebelumnya yaitu Taurat, Injil dan Zabur.
2. Meyakini bahwa semua rasul-rasul yang diutus ke bumi adalah
mengajarkan ajaran pokok yang sama yaitu tauhid atau mengeskan Allah
SWT
3. Meyakini bahwa Al-Quran adalah kitab suci yang paling terakhir dan paling
sempurna dari kitab-kitab sebelumnya dan berlaku sampai hari kiamat.
4. Membaca kitab suci Al-Quran setiap waktu dan menjadikan sebagai
tuntunan dan pedoman hidup.
5. Memahami makna yang terkandung di dalam Al-Quran agar mampu
mengambil pelajaran.
6. Mengamalkan apa yang disampaikan Al-Quran baik melaksakan
perintahNya dan menjauhi Larangan-Nya

Hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah:


1. Mendapatkan kesempurnaan imandan terbebas dari kesesatan.
2. Menambah keyakinan kepada Allah SWT telah mengutus para rasulnya
untuk menyampaikan risalahnya.
3. Menjadikan kehidupan manusia di dunia tertata, karena adanya hukum yang
bersumber pada kitab suci.
4. Menambah keyakinan adanya kesamaan visi dan misi para rasul untuk
menyampaikan ajaran tauhid atau mengesakan Allah SWT
5. Menambah keyakinan bahwa Islam adalah agama penyempurna dari risalah
para rasul sebelumnya.
6. Menambah motivasi dalam beribadah dan menjalankan kewajiban2 agama.
7. Menambah sikap otimis untuk meraih kesuksesan dunia dan akherat

Anda mungkin juga menyukai