Anda di halaman 1dari 6

Nomor : : B/SOP/P2P/208

Revisi Ke : 0

Berlaku Tanggal : 2 Februari 2018

Ditetapkan
Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas
Sentajo Raya

PENI IRWANTI, AMK


NIP. 19811103 200601 2 003

Jln.Soekarno-Hatta, KM 06 Koto Sentajo Kode Pos 29562


Email : pkmsentajoraya@gmail.com
VAKSINASI CAMPAK
No.Kode : B/SOP/P2P/208
Terbitan : 02 Januari 2018
SOP No.Revisi : 00
Tanggal Mulai
: 02 Januari 2018
Diberlakukan
Halaman : 1/2
UPTD
Peni Irwanti,AMK
Kesehatan
NIP.198110301 200701
Puskesmas
003
Sentajo Raya
1. Pengertian Suatu cara untuk menimbulkan kekebalan tubuh terhadap penyakit campak,
yaitu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, ditandai dengan demam
tinggi dan timbul kemerah-merahan di kulit serta batuk pilek.
2. Tujuan Untuk mencegah penyakit campak
a. Bayi usia 9-11 bulan (imunisasi dasar), booster usia 18 bulan
b. Dosis 0,5 Mml sebanyak 1 kali, pemberian secara subcutan ( posisi 45̊ )
pada lengan kiri atas
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Sentajo Raya Nomor:
440/B/V/SOP/013 tentang pengelolaan dan pelaksanaan UKM
4. Referensi Modul Pelatihan Imunisasi Bagi Petugas
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
5. Alat dan a. Vaksin Campak dan Pelarut didalam vaccine carrier dengan cool pack
Bahan (dingin cair)
b. Spuit 5 cc dan 0,5 cc
c. Gergaji Ampul
d. Kapas Air Hangat
e. Handscoon
f. Masker
g. Safety Box
h. Kantong Limbah
i. Buku Pencatatan dan Pelaporan
j. Formulir Laporan KIPI
k. Alat tulis
6. Prosedur a. Petugas imunisasi menerima kunjungan bayi sasaran imunisasi yang telah
membawa buku KMS diruang pelayanan Imunisasi setelah mendaftar di
loket pendaftaran
b. Petugas memeriksa status imunisasi dalam buku KMS dan memastikan
imunisasi yang akan diberikan
c. Petugas menanyakan keadaan bayi kepada orang tuanya (keadaan bayi
yang memungkinkan untuk diberikan imunisasi atau bila tidak akan di
rujukke ruang pengobatan)
d. Petugas mencuci tangan Pakai sabun
e. Petugas memakai handscoon bersih
f. petugas menyiapkan alat (spuit dan kapas air hangat)
g. petugas memeriksa vaksin campak dan pastikan vaksin layak diberikan
h. masukkan pelarut campak kedalam spuit 5 cc, lalu larutkan kedalam
vaksin campak kering, kocok hingga larut homogen
i. petugas menyiapkan sasaran ( memberitahukan kepada orang tua bayi
tentang tempat lokasi penyuntikan yaitu 1/3 atas lengan kiri.
j. Posisikan bayi senyaman mungkin agar tidak mudah bergerak dan
memudahkan petugas untuk melakukan penyuntikan
k. Petugas memberikan imunisasi ( memasukan vaksin ke dalam alat suntik
sebanyak 0,5 ml kedalam spuit 0,5 ml,pastikan tidak ada udara di dalam
spuit lalu desinfektan tempat suntikan dengan kapas air hangat dengan
sekali usap, selanjutnya memberikan suntikan secara subcutane)
l.
m. Petugas melakukan KIE ( Komunikasi, Informasi dan Edukasi)
tentang efek samping pasca imunisasi campak. Pada dasarnya imunisasi
Campak jarang menimbulkan efek samping. Apabila terjadi
pembengkakan dibekas penyuntikan, berikan kompres hangat.
n. Petugas memberitahu orang tua agar menunggu sekitar30 menit di
posyandu untuk memantau kemungkinan terjadinya efek samping
o. Petugas memberitahukan kepada orang tua bayi mengenai jadwal
imunisasi berikutnya.
p. Petugas mencatat hasil imunisasi dalam buku KMS dan buku pencatatan
imunisasi.

7. Diagram
Alir Menerima sasaran Memeriksa status imunisasi di buku KMS
imunisasi

Menanyakan keadaan bayi

Menyiapakn spuit dan kapas Mencuci tangan pakai sabun dan memasang
air hangat handscoon

Memeriksa keadaan vaksin Memasukan pelarut kedalam spuit 5 cc, dan


melarutkan ke dalam vaksin campak kering

Memberikan imunisasi pada 1/3 Memberitahukan kepada orang tua tentang


atas lengan kiri secara lokasi penyuntikan
subcutan

Memberikan KIE kepada orang tua bayi


dan memberitahu jadwal imunisasi Mencatat hasil imunisasi
berikutnya pada KMS dan buku
pencatatan
8. Hal – Hal
yang perlu
diperhatika
n
9. Unit Pelaksana UKM
Terkait
10. Dokum
en Terkait
11. Rekaman Historis Perubahan
NO Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
PELAKSANAAN KAMPANYE
IMUNISASI MESLES-RUBELLA (MR)
DI SEKOLAH
No.Kode : B/SOP/P2P/208
Terbitan : 02 Januari 2018
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Mulai
: 02 Januari 2018
Diberlakukan
Halaman : 1/2

UPTD KESEHATAN PENI IRWANTI,AMK


PUSKESMAS NIP.198110301 200701
SENTAJO RAYA 003

1. Pengertian Merupakan pemberian imunisasi mesles-rubelle (MR) bagi bayi usia 9 bulan
sampai dengan anak usia < 15 tahun yang diberikan oleh petugas kesehatan
yang telah ditunjuk, yang dilaksanakan di sekolah, KB, TK, SD, SMP
2. Tujuan Untuk mencegah penyakit campak
c. Bayi usia 9-11 bulan (imunisasi dasar), booster usia 18 bulan
d. Dosis 0,5 Mml sebanyak 1 kali, pemberian secara subcutan ( posisi 45̊ ) pada
lengan kiri atas
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Sentajo Raya Nomor:
440/B/V/SOP/013 tentang pengelolaan dan pelaksanaan UKM

4. Referensi Modul Pelatihan Imunisasi Bagi Petugas


Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
5. Alat dan Bahan l. Vaksin Campak dan Pelarut didalam vaccine carrier dengan cool pack
(dingin cair)
m. Spuit 5 cc dan 0,5 cc
n. Gergaji Ampul
o. Kapas Air Hangat
p. Handscoon
q. Masker
r. Safety Box
s. Kantong Limbah
t. Buku Pencatatan dan Pelaporan
u. Formulir Laporan KIPI
v. Alat tulis
6. Prosedur q. Petugas imunisasi menerima kunjungan bayi sasaran imunisasi yang
telah membawa buku KMS diruang pelayanan Imunisasi setelah
mendaftar di loket pendaftaran
r. Petugas memeriksa status imunisasi dalam buku KMS dan
memastikan imunisasi yang akan diberikan
s. Petugas menanyakan keadaan bayi kepada orang tuanya (keadaan
bayi yang memungkinkan untuk diberikan imunisasi atau bila tidak
akan di rujukke ruang pengobatan)
t. Petugas mencuci tangan Pakai sabun
u. Petugas memakai handscoon bersih
v. petugas menyiapkan alat (spuit dan kapas air hangat)
w. petugas memeriksa vaksin campak dan pastikan vaksin layak
diberikan
x. masukkan pelarut campak kedalam spuit 5 cc, lalu larutkan kedalam
vaksin campak kering, kocok hingga larut homogen
y. petugas menyiapkan sasaran ( memberitahukan kepada orang tua
bayi tentang tempat lokasi penyuntikan yaitu 1/3 atas lengan kiri.
z. Posisikan bayi senyaman mungkin agar tidak mudah bergerak dan
memudahkan petugas untuk melakukan penyuntikan
aa. Petugas memberikan imunisasi ( memasukan vaksin ke dalam
alat suntik sebanyak 0,5 ml kedalam spuit 0,5 ml,pastikan tidak ada
udara di dalam spuit lalu desinfektan tempat suntikan dengan kapas
air hangat dengan sekali usap, selanjutnya memberikan suntikan
secara subcutane)
bb. Petugas melakukan KIE ( Komunikasi, Informasi dan Edukasi)
tentang efek samping pasca imunisasi campak. Pada dasarnya
imunisasi Campak jarang menimbulkan efek samping. Apabila terjadi
pembengkakan dibekas penyuntikan, berikan kompres hangat.
cc. Petugas memberitahukan kepada orang tua bayi mengenai
jadwal imunisasi berikutnya.
dd. Petugas mencatat hasil imunisasi dalam buku KMS dan buku
pencatatan imunisasi.

7. Diagram Alir
Menerima sasaran Memeriksa status imunisasi di buku KMS
imunisasi

Menanyakan keadaan bayi

Menyiapakn spuit dan kapas Mencuci tangan pakai sabun dan memasang
air hangat handscoon

Memeriksa keadaan vaksin Memasukan pelarut kedalam spuit 5 cc, dan


melarutkan ke dalam vaksin campak kering

Memberikan imunisasi pada 1/3 Memberitahukan kepada orang tua tentang


atas lengan kiri secara lokasi penyuntikan
subcutan

Memberikan KIE kepada orang tua bayi


Mencatat hasil imunisasi
dan memberitahu jadwal imunisasi
pada KMS dan buku
berikutnya
pencatatan

8. Hal – Hal yang


perlu diperhatikan
9. Unit Terkait Pelaksana UKM
10. Dokumen Terkait
11. Rekaman Historis Perubahan
NO Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai