Anda di halaman 1dari 127

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional
sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing
dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya
alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan
manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum Kurikulum 2013 dan revisi Kurikulum 2013 secara
bertahap dan sebagai SMK pelaksana untuk tahun pelajaran 2017/2018, termasuk SMK Negeri
1 Kota Sukabumi, dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum yang ada
(kurikulum 2016/2017), maka SMK Negeri 1 Kota Sukabumi perlu melakukan revisi terhadap
dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.
Memperhatikan kondisi riil SMK Negeri 1 Kota Sukabumi yang berada di lingkungan
penduduk yang sudah lebih maju dibanding dengan sebagian daerah lain di Kota Sukabumi,
maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.
Pengembangan kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi tahun pelajaran 2017/2018
mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam pengembangan
kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi;
2. beban belajar bagi peserta didik pada SMK Negeri 1 Kota Sukabumi yang didasarkan pada
hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum
tahun 2016/2017, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik

H a l . | 1 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap Kurikulum Nasional/Kurikulum
Nasional/Kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan SMK Negeri 1 Kota Sukabumi disusun berdasarkan hasil perhitungan
minggu efektif untuk tahun pelajaran 2018/2019.
Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam
melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan
kurikulum dan karakteristik Kurikulum 2013/Kurikulum revisi 2013 dengan penyesuaian
terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMK Negeri 1 Kota Sukabumi dan Analisis Kondisi
Lingkungan Sekolah.

1.2 Landasan

1.1. Landasan Hukum

1.1.1. Landasan Filosofis

Landasan filosofis penting kedudukannya dalam pengembangan kurikulum. Landasan


filosofis memberi arah ideal dan pemikiran yang mendasar tentang isi suatu kurikulum,
konsep pembelajaran yang tepat, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan
peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan kerja serta lingkungan alam di
sekitarnya. KTSP SMKN I Sukabumi dikembangkan dengan landasan filosofis sebagai
berikut:

1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa
kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan KTSP SMKN I Sukabumi
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk
membangun kehidupan masa kini dan untuk membangun dasar-dasar kehidupan bangsa
yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa
depan selalu menjadi tujuan dasar KTSP SMKN I Sukabumi. Hal ini mengandung makna
bahwa KTSP adalah rancangan program pembelajaran untuk mempersiapkan kehidupan
generasi muda sebagai human capital bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan
generasi muda bangsa menjadi tenaga kerja menengah yang handal juga merupakan
tugas utama SMKN I Sukabumi. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa
depan peserta didik, mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai berbagai kompetensi. Kompetensi
yang diajarkan dan dilatihkan pada SMKN I Sukabumi diprogramkan untuk memenuhi
kebutuhan pasar tenaga kerja (labour market), hal ini sejalan dengan pandangan
filsafat esensialisme. Di sisi lain dalam pandangan filosofi pragmatisme PMK
diselenggarakan untuk maksud memenuhi seluruh kebutuhan individu peserta didik
dalam mempersiapkan diri menjalani dan memecahkan permasalahan-permasalahan
kehidupan sehari-hari di masyarakat dan keluarga.

2. KTSP SMKN I Sukabumi disusun untuk membangun budaya tekno-sain-sosio-kultural


yaitu suatu budaya masyarakat yang secara sosial baik di sekolah, dunia kerja,
H a l . | 2 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
keluarga, maupun di masyarakat secara sinergi tumbuh budaya pemecahan masalah
secara terencana, terprogram, produktif, terdesain dan dijelaskan atau diberi
eksplanasi melalui proses inkuiri dan diskoveri. Budaya teknologi melakukan rekayasa
pemecahan masalah kehidupan dan masalah pekerjaan melalui pengembangan disain
dan temuan-temuan baru. KTSP SMKN I Sukabumi mengembangkan kemampuan
peserta didik sebagai pewaris budaya bangsa dan peduli terhadap permasalahan dunia
kerja, masyarakat dan bangsa masa kini dan masa depan.

3. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif, belajar membangun
pengalaman diri dalam memecahkan permasalahan-permasalahan secara kreatif.
Untuk itu peserta didik SMKN I Sukabumi perlu memiliki pengalaman belajar berpikir
kreatif, bekerja kreatif sendiri-sendiri maupun dengan orang lain, dan menerapkan
inovasi-inovasi dalam setiap pemecahan masalah kerja dan kehidupan. Menurut
pandangan filosofi ini, proses pendidikan kejuruan adalah suatu proses pemberian dan
fasilitasipengalaman dan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan proses
mind on, hands on, dan heart on secara seimbang melalui penguatan kemampuan
milihat, mendengar, membaca, bertindak secara matang dan cermat.

4. Pendidikan menengah kejuruan membutuhkan penumbuhan atitude pokok (core


attitudes) yaitu disiplin diri (self-discipline), keterbukaan terhadap pengalaman diri
dan orang lain (openness to experience), kemampuan pengambilan resiko (risk-taking),
toleran terhadap dualisme (tolerance for ambiguity), dan kepercayaan kelompok
(group trust).

5. Pendidikan menengah kejuruan mengembangkan kecerdasan emosional-spiritual,


sosial-ekologis, intelektual, kinestetis, ekonomika, teknologi, seni-budaya, dan
kecerdasan belajar sebagai pusat pengembangan kecerdasan (Sudira, 2015). Filosofi
ini menentukan bahwa isi KTSP SMK Negeri 1 Sukabumi mencakup kecerdasan ganda
dan bersifat kontekstual, memberi pengalaman belajar yang utuh dan menyeluruh
dalam mengembangkan kecerdasan peserta didik.

6. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik
dari masa lalu dengan berbagai kemampuan belajar yang cerdas dalam menumbuhkan
kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan
berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism).

Merujuk enam filosofi tersebut, maka KTSP SMK Negeri 1 Sukabumi dikembangkan dengan
maksud untuk mengembangkan seluruh potensi kecerdasan peserta didik agar kompeten
dalam memecahkan masalah-masalah kerja, masalah-masalah sosial di masyarakat secara
kreatif, memiliki kemampuan berpikir kreatif, bekerja kreatif dengan orang lain dan
mampu menerapkan inovasi serta dilandasi disiplin diri yang tinggi, keterbukaan terhadap
pengalaman diri dan orang lain (openness to experience), kemampuan pengambilan resiko

H a l . | 3 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


(risk-taking), dan toleran terhadap dualisme untuk membangun kehidupan masyarakat
demokratis yang lebih baik.

H a l . | 4 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


1.1.2. Landasan Teoritis

Dua tokoh pendidikan kejuruan berbeda aliran sangat kuat mewarnai teori-teori
pendidikan kejuruan dunia. Tokoh tersebut adalah Charles Prosser dan John Dewey. Teori
Prosser menyatakan bahwa Pendidikan Kejuruan membutuhkan lingkungan pembelajaran
menyerupai dunia kerja dan peralatan yang memadai sesuai kebutuhan pelaksanaan
pekerjaan di dunia kerja. Agar efektif Pendidikan Kejuruan harus melatih dan membentuk
kebiasaan kerja sebagai suatu kebutuhan yang harus dimiliki bagi setiap individu yang
mau bekerja. Penguatan kemampuan dan skill kerja dapat ditingkatkan melalui
pengulangan cara berpikir dan cara bekerja yang efisien. Pendidikan Kejuruan harus
melakukan seleksi bakat dan minat. Guru Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika telah
memiliki pengalaman sukses dalam menerapkan skill dan pengetahuan sesuai bidang yang
diajarkan. Kemampuan produktif sebagai standar performance dikembangkan
berdasarkankebutuhan industri sesuai actual jobs. Pendidikan Kejuruan membutuhkan
biaya pendidikan dan pelatihan yang harus terpenuhi dan jika tidak sebaiknya tidak
diselenggarakan.

Pendidikan Kejuruan dalam pandangan teori John Dewey menegaskan bahwa Pendidikan
Kejuruan menyiapkan peserta didik memiliki kemampuann memecahkan permasalahan
sesuai perubahan-perubahan dalam cara-cara berlogika dan membangun rasional melalui
proses pemikiran yang semakin terbuka dalam menemukan berbagai kemungkinan solusi
dari berbagai pengalaman. Dampak pokok dari TVET yang diharapkan oleh Dewey adalah
masyarakat berpengetahuan yang mampu beradaptasi dan menemukan kevokasionalan
dirinya sendiri dalam berpartisipasi di masyarakat, memiliki wawasan belajar dan
bertindak dan melakukan berbagai perubahan sebagai proses belajar sepanjang hayat.
Belajar berlangsung selama jiwa masih dikandung badan. Dewey juga mengusulkan agar
Pendidikan Kejuruan dapat mengatasi permasalahan diskriminasi pekerjaan, diskriminasi
kaum perempuan, dan minoritas. Dewey memberi advokasi modernisasikurikulum
Pendidikan Kejuruan menjadi "scientific-technical". Studi ini mengkaitkan cara-cara
bekerja yang didukung pengetahuan yang jelas dan memadai.

Dewey berargumen bahwa sekolah tradisional yang tumpul dan mekanistis harus
dikembangkan menjadi pendidikan yang demokratis dimanapeserta didik mengeksplorasi
kapasitas dirinya sendiri untuk berpartisipasi dalam segala aspek kehidupan masyarakat.
Dewey memberi wawasan bahwa sekolah harus mampu melakukan proses transmisi dan
transformasi budaya dengan peningkatan dan kesetaraan posisi dalam ras, etnik, posisi
sosial ekonomi di masyarakat. Setiap individu memiliki pandangan positif terhadap satu
sama lain. Pendidikan Kejuruan tidak hanya fokus pada bagaimana memasuki lapangan
pekerjaan, tetapi juga fokus pada peluang-peluang pengembangan karir, adaptif
terhadap perubahan lapangan kerja dan berbasis pengetahuan atau ide-ide kreatif.

Kurikulum Pendidikan Kejuruan menurut Dewey memuat kemampuan akademik yang luas
dan kompetensi generik, skill teknis, skill interpersonal, dan karakter kerja. Kurikulum
Pendidikan Kejuruan mengintegrasikan pendidikan akademik, karir, dan teknik. Ada
artikulasi di antara pendidikan dasar, menengah, pendidikan tinggi, dandekat dengan

H a l . | 5 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


dunia kerja. Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu membangun komunitas
masyarakat secara bersama-sama menjadi anggota masyarakat yang aktif
mengembangkan budaya. Menurut Dewey hanya pengalaman yang benar dan nyata yang
dapat membuat peserta didik dapat menghubungkan pengetahuan yang dipelajari. Teori
pendidikan demokratis Dewey cocok dengan tuntutan Pendidikan Kejuruan Abad XXI.

Selain dua teori induk Pendidikan Kejuruan yaitu Teori Efisiensi Sosial dari Charles Prosser
dan Pendidikan Vokasional Demokratis dari John Dewey, adaTeori Tri Budaya sebagai
pemikiran awal yang dapat digunakan untuk pengembangan kompetensi kevokasionalan
(Sudira, 2011). Teori Tri Budaya menyatakan Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika
mampu mengembangkan budaya berkarya, budaya belajar, dan budaya melayani secara
simultan. Pendidikan Kejuruan dalam melakukan proses pendidikan dan pelatihan harus
membangun budaya berkarya, belajar, dan menerapkan hasil-hasil karya inovatif sebagai
bentuk-bentuk layanan kemanusiaan. Karya sebagai hasil inovasi belajar harus digunakan
untuk kesejahteraan bersama melayani orang lain.

Pendekatan pembelajaran yang diterapkan di SMK Negeri 1 Sukabumi adalah


pembelajaran berbasis kompetensi. Pembelajaran yang membangun performa peserta
didik “individual ability to perform” mencakup penguasaan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap secara terpadu. Pendekatan pembelajaran ini harus menganut pembelajaran
tuntas (mastery learning) untuk dapat menguasai sikap (attitude), pengetahuan
(knowledge) dan keterampilan (skills) agar dapat bekerja sesuai profesinya. Agar peserta
didik dapat belajar secara tuntas, dikembangkan prinsip pembelajaran sebagai berikut.

1. Learning by doing (belajar melalui aktivitas/kegiatan nyata, otentik, kontekstual yang


memberikan pengalaman belajar bermakna), dikembangkan menjadi pembelajaran
berbasis produksi, pembelajaran berbasis pemecahan masalah, pembelajaran berbasis
kerja, pembelajaran berbasis inkuiri, pembelajaran berbasis diskoveri;

2. Individualized learning yakni pembelajaran dengan memperhatikan keunikan setiap


individu dan dilaksanakandengan sistem modular.

3. Team work learning adalah pembelajaran yang mengembangkan kemampuan bekerja


secara tim dengan penguatan kompetensi diri bertanggung-jawab dengan tugas-tugas
dan memahami posisi dan fungsinya dalam tim. Pembelajaran kejuruan tidak cukup
belajar menguasai kompetensi secara individu tetapi perlu belajar dalam kelompok.

Pendidikan Kejuruan sebagai pendidikan untuk dunia kerja sangat penting fungsi dan
posisinya dalam memenuhi tujuan kebijakan ketenagakerjaan. Kebijakan
ketenagakerjaan suatu negara diharapkan mencakup lima hal pokokyaitu: (1) memberi
peluang kerja untuk semua angkatan kerja yang membutuhkan; (2) pekerjaan tersedia
seimbang dan merata di setiap daerah dan wilayah; (3) memberi penghasilan yang
mencukupi sesuai dengan kelayakan hidup dalam bermasyarakat; (4) pendidikan dan
pelatihan mampu secara penuh mengembangkan semua potensi dan masa depan setiap
individu; (5) matching man and jobs dengan kerugian-kerugian minimum, pendapatan
H a l . | 6 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
tinggi dan produktif. Kebijakan ketenagakerjaan tidak boleh memihak hanya pada
sekelompok atau sebagian dari masyarakatnya. Jumlah dan jenis-jenis lapangan
pekerjaan tersedia, tersebar merata, seimbang, dan layak untuk kehidupan seluruh
masyarakat. Pendidikan kejuruan menjadi tidak efisien jika lapangan pekerjaan tidak
tersedia merata dan seimbang bagi lulusannya.

KTSP SMKN I Sukabumi dikembangkan atas teori Efisiensi Sosial dan Pendidikan
Demokratis, “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori
kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum), pembelajaran berbasis
kerja, pembelajaran berbasis produksi, danpembelajaran berbasis pemecahan masalah.
Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai standar
minimal warga negara yang dirinci menjadi standar kompetensi lulusan, standar isi,
standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum
berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya
bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.

KTSP SMKN I Sukabumi menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru dalam bentuk
proses belajar mengajar yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran teori di kelas,
pembelajaran pembuktian teori di laboratorium, pembelajaran skill di
bengkel/studio/workshop/kebun dsb, pembelajaran ketrampilan kerja di tempat kerja
(DU-DI, Teaching factory, Business centre); dan (2) pengalaman belajar langsung di dunia
kerja untuk membangun kebiasan kerja. Demikian juga dengan pembelajaran langsung di
masyarakat sesuai dengan latar belakang, karakteristik, kompetensi keahlian dan
kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik
menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi
hasil kurikulum.

1.1.3. Landasan Yuridis

Landasan yuridis pengembangan KTSP SMK/MAK antara lain:

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;
H a l . | 7 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23
Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
7. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetesi lulusan STANDAR ISI
PENDIDIKAN DASAR DAN Menengah
8. Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Kompetesi lulusan
9. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah
10. Permendikbud No. 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum
11. Permendikbud No.60 Tahun 2014 Lamp 1a. IIIB. i-l. tentang PraktIk Kerja Lapangan.
12. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP.
13. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 Lamp III C.7 tentang Tuntutan Dunia Kerja.
14. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler pada Pendidikan .
15. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Eskul &
Pramuka
16. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan
pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
17. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal
(Mulok)
18. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran.
19. Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang BP/ BK
20. Permendikbud No. 114 Tahun 2014 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan
Pendidikan Dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/ Madrasah/ Pendidikan Kesetaraan Dan Ujian
Nasional
21. Permendikbud No. 158 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester.
Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
22. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian
23. Panduan Penilaian pada SMK Tahun 2015.
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses
H a l . | 8 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian

28. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan;

29. Panduan Penilian Hasil Belajar Pada Sekolah Menengah Kejuruan, Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan Dikmenjur 2017.

30. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar dan
Menengah.
31. Peraturan Menteri Perindustrian NO 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman Pembinaan
dan penegembangan Sekolah Menengah Kujuruan Berbasis Kompetensi yang link and
Match dengan Industri.
32. SK Dirjen Dikdasmen No. 330/ D.D5/KEP/KR/2017 Tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar
Bidang Keahlian (C1) Dasar Program Keahlian (C2), dan Kompetensi Keahlian (C3).
33. Permendikbud No 4 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah
34. Peraturan Daerah yang relevan.
35. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) dan RKAS SMK Negeri 1 Kota Sukabumi tahun Pelajaran
2017/2018.

1.3 Tujuan Pengembangan

Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi disusun agar sekolah memiliki pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum
SMK Negeri 1 Kota Sukabumi memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran
dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk
peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi dilaksanakan
juga program keputrian dan pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan
pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan
dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga
sekolah juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah
yang kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.

H a l . | 9 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik. Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi disusun dengan
memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual,
dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Sumedang memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman
karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi memuat
keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi
pengembangan daerah, terutama dalam bidang seni dan peduli lingkungan, serta
keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi memperhatikan keseimbangan
tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan dengan adanya Mulok
Bahasa Sunda,Bahasa Jepang.
Mulok tersebut merupakan kebutuhan dan ciri khas Kota Sukabumi. Tetapi tidak
melupakan kebutuhan Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan TIK
yang lebih ke arah praktis.

5. Tuntutan dunia kerja


Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi harus memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
dan kebutuhan dunia kerja.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,
serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan
kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan
sekolahsesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing
secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa laindengan membekali
peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar
mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentintik
dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
H a l . | 10 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri peserta
didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib yang harus
diikuti.
11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi dikembangkan mendorong wawasan dan sikap
kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya
13. Kesetaraan Gender
Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan
dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan gender
14. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan,
kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-nilai
karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas
maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar sekolah.

H a l . | 11 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


BAB II
VISI, MISI TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang
mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan
tertentu. Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki
lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional. Sesuai dengan bentuknya, sekolah
menengah kejuruan menyelenggarakan program-program pendidikan yang disesuaikan dengan
jenis-jenis lapangan kerja (Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990).

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal
yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai
lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat. Sekolah di jenjang pendidikan dan
jenis kejuruan dapat bernama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat (Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun
2003).

SMK memiliki banyak program keahlian. Program keahlian yang dilaksanakan di SMK
menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang ada. Program keahlian pada jenjang SMK
juga menyesuaikan pada permintaan masyarakat dan pasar. Pendidikan kejuruan adalah
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama agar siap bekerja dalam
bidang tertentu. Peserta didik dapat memilih bidang keahlian yang diminati di SMK. Kurikulum
SMK dibuat agar peserta didik siap untuk langsung bekerja di dunia kerja. Muatan kurikulum
yang ada di SMK disusun sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang ada. Hal
ini dilakukan agar peserta didik tidak mengalami kesulitan yang berarti ketika masuk di dunia
kerja. Dengan masa studi sekitar tiga atau empat tahun, lulusan SMK diharapkan mampu
untuk bekerja sesuai dengan keahlian yang telah ditekuni.

Tujuan pendidikan menengah kejuruan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003,


terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.

2.1 Tujuan Pendidikan Menengah

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,


kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjutdengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
terpadu dalam kehidupan sehari-hari.

H a l . | 12 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


2.2 Visi

Terwujudnya SMK Negeri 1 Kota Sukabumi sebagai sekolah rujukan melalui


penyelenggaraan pendidikan yang religius, profesional dan berbudaya lingkungan.

2.3 Misi

Untuk mencapai VISI tersebut, SMK Negeri 1 Kota Sukabumi mengembangkan misi
sebagai berikut:
1. Menciptakan suasana belajar dan bekerja yang kondusif, regius dan berbudaya
lingkungan.
2. Menyelenggarakan system pembelajaran berbasis teknologi informasi dengan
pendekatan saintifik.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui
kegiatan ekstrakulikuler, teaching factory dan persiapan melanjutkan pendidikan
berorientasi masa depan.
4. Menyelenggarakan system administrasi sekolah yang berbasis teknoligi informasi,
terbuka dan berorientasi pelayanan.
5. Melaksanakan program SMK Berbagi melalui kegiatan kekeluargaan, pembinaan SMK
Aliansi dan Bhakti Sosial

2.4 Tujuan SMK Negeri 1 Kota Sukabumi

Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah


meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara lebih
rinci tujuan SMK Negeri 1 Kota Sukabumi Propinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya sekolah refrensentatif dengan bangunan megah, nyaman, dan
lingkungan yang asri.
2. Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang religious dan professional.
3. Terselenggaranya pembelajaran yang berkualitas dengan dua bahasa dan berbasis
teknologi informasi.
4. Terselenggaranya kegiatan ekstrakulikuler unggulan dan program SMK berbagi.
5. Tercipta tamatan yang berakhlak mulia, terampil dan berdaya saing global.

H a l . | 13 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


2.5 Tujuan Kompetensi Keahlian TKRO

1) Menghasilkan lulusan TKRO yang mempunyai sikap dan prilaku beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Mempunyai kurikulum dan menyelenggarakan pembelajaran pada Kompetensi Kejuruan
TKRO yang berstandar nasional maupun internasional
3) Menghasilkan lulusan TKRO yang mempunyai kesadaran tentang pentingnya
kedisiplinan dan kesehatan kerja serta lingkungan yang bersih, hijau, dan sehat
4) Menghasilkan lulusan TKRO yang mampu menggunakan Teknologi Informasi sebagai
penunjang profesionalisme dibidangnya
5) Memberikan pelayanan yang prima di bidang pendidikan kepada masyarakat sesuai
standar manajemen mutu ISO 9001 : 2008
6) Membekali siswa TKRO dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten
dalam bidang :
a. perawatan dan perbaikan mesin otomotif;
b. perawatan dan perbaikan chasis otomotif;
c. perawatan dan perbaikan system kelistrikan otomotif.

H a l . | 14 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

3.1 Kerangka Dasar

3.1.1 Kelompok Mata Pelajaran


Tahun Pelajaran 2018/2019 SMK pelaksana Kurikulum Nasional/Kurikulum 2013 memiliki
kewajiban untuk menyusun KTSP dan melaksanakannya dengan mencakup Kurikulum
Nasional/Kurikulum 2013. Sebagai salah satu SMK pelaksana Kurikulum Nasional/Kurikulum
2013, maka SMK Negeri 1 Kota Sukabumi memilki struktur kurikulum untuk kelas X, XI dan
kelas XII mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata
Pelajaran Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan, Mutan C (Peminatan/Kompetensi Keahlian),
yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan.
Pencapaian tingkat kompetensi lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan dilaksanakan
melalui program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun. Masing-masing tingkat kompetensi
merupakan satuan program pendidikan yang harus dicapai secara utuh oleh peserta didik pada
setiap program pendidikan dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi Lulusan.

Tabel 1. Program Pendidikan dan Kesetaraan Jenjang Kualifikasi Lulusan PMK

No. Program Pendidikan Kesetaraan Jenjang Kualifikasi

1. 3 Tahun Jenjang 2 pada KKNI

2. 4 Tahun Jenjang 3 pada KKNI


Sumber: Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi PMK
Lulusan SMK/MAK program pendidikan 3 (tiga) tahun dan 4 (empat) tahun memiliki
kompetensi pada dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan, sebagaimana tercantum
pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.

Tabel 3. Dimensi Sikap


Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Berperilaku yang mencerminkan sikap: Berperilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME; YME;
2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar 2. jujur, disiplin, empati, dan
sejati sepanjang hayat; pembelajar sejati sepanjang hayat;
3. bangga dan cinta tanah air, bangga 3. bangga dan cinta tanah air, bangga
pada profesinya, dan berbudaya pada profesinya, dan berbudaya
nasional; nasional;
4. memelihara kesehatan jasmani, 4. memelihara kesehatan jasmani,
rohani, dan lingkungan; rohani, dan lingkungan;

H a l . | 15 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, 5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja,
bekerja sama, berkomunikasi, dan bekerja sama, berkomunikasi, dan
bertanggung jawab pada pekerjaan bertanggung jawab pada pekerjaan
sendiri dan dapat diberi tanggung sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab membimbing orang lain sesuai jawab atas kuantitas dan kualitas
bidang dan lingkup kerja dalam hasil kerja orang lain sesuai bidang
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, dan lingkup kerja dalam konteks diri
masyarakat, bangsa, negara, dan sendiri, keluarga, sekolah,
industri lingkup lokal, nasional, masyarakat, bangsa, negara, dan
regional, dan internasional. industri lingkup lokal, nasional,
regional, dan internasional.

Tabel 4. Dimensi Pengetahuan


Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Berfikir secara faktual, konseptual, Berfikir secara faktual, konseptual,
operasional dasar, prinsip, dan operasional lanjut, prinsip, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan metakognitif secara multidisiplin sesuai
lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, dengan bidang dan lingkup kerja pada
detil, dan kompleks, berkenaan dengan: tingkat teknis, spesifik, detil, dan
1. ilmu pengetahuan, kompleks, berkenaan dengan:
2. teknologi, 1. ilmu pengetahuan,
3. seni, 2. teknologi,
4. budaya, dan 3. seni,
5. humaniora 4. budaya, dan
dalam konteks pengembangan potensi diri 5. humaniora
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dalam konteks pengembangan potensi
dunia kerja, warga masyarakat lokal, diri sebagai bagian dari keluarga,
nasional, regional, dan internasional. sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
lokal, nasional, regional, dan
internasional.

Tabel 5. Dimensi Keterampilan


Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif,
komunikatif dalam: dan komunikatif dalam:
1. melaksanakan tugas dengan menggunakan 1. melaksanakan tugas dengan
alat, informasi, dan prosedur kerja yang menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan
lazim dilakukan serta menyelesaikan
serta menyelesaikan masalah kompleks
masalah sederhana sesuai dengan bidang sesuai dengan bidang kerja, dan
kerja, dan 2. menampilkan kinerja mandiri dengan
2. menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan tidak langsung atasan
pengawasan langsung atasan berdasarkan berdasarkan kuantitas dan kualitas
kuantitas dan kualitas terukur sesuai terukur sesuai standar kompetensi
standar kompetensi kerja, dan dapat diberi kerja, serta bertanggung jawab atas
tugas membimbing orang lain. hasil kerja orang lain.

H a l . | 16 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai berikut:
Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun pada SMK/MAK sesuai
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2016 tentang Standar Isi PMK
sebagai berikut

Tabel 6. Deskripsi Kompetensi Inti Program PMK


KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
Sikap Spritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
(KI-1)
Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
(KI-2) royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memahami, menerapkan, Memahami, menerapkan, menganalisis,
(KI-3) menganalisis, dan mengevaluasi dan mengevaluasi tentang pengetahuan
tentang pengetahuan faktual, faktual, konseptual, operasional lanjut,
konseptual, operasional dasar, dan dan metakognitif secara multidisiplin
metakognitif sesuai dengan bidang sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
dan lingkup kerja pada tingkat teknis, pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
spesifik, detil, dan kompleks, kompleks, berkenaan dengan ilmu
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
teknologi, seni, budaya, dan dan humaniora dalam konteks
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
regional, dan internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik, dengan Melaksanakan tugas spesifik, dengan
(KI-4) menggunakan alat, informasi, dan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta kerja yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana sesuai menyelesaikan masalah kompleks sesuai
dengan bidang kerja. dengan bidang kerja.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
sesuai dengan standar kompetensi kerja. kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
ranah abstrak terkait dengan terkait dengan pengembangan dari yang
pengembangan dari yang dipelajarinya di dipelajarinya di sekolah, serta mampu
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempresepsi,
Menunjukkan keterampilan mempresepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir,
kesiapan, meniru, membiasakan gerak menjadikan gerak alami, sampai dengan
mahir, menjadikan gerak alami, dalam tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait
ranah konkret terkait dengan dengan pengembangan dari yang
pengembangan dari yang dipelajarinya di dipelajarinya di sekolah, serta mampu
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang untuk selanjutnya
dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran.

H a l . | 17 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


Hasil belajar untuk pencapaian kompetensi lulusan, KI dan KD juga dirumuskan dalam
taksonomi meliputi ranah/dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pembagian
taksonomi hasil belajar dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku peserta didik selama
proses belajar sampai pada pencapaian hasil belajar yang dirumuskan dalam aspek perilaku
(behaviour) tujuan pembelajaran. Umumnya klasifikasi perilaku hasil belajar yang
digunakan berdasarkan taksonomi Bloom yang pada Kurikulum 2013 yang telah
disempurnakan oleh Anderson dan Krathwohl dengan pengelompokan menjadi : (1) Sikap
(affective) merupakan perilaku, emosi dan perasaan dalam bersikap dan merasa, (2)
Pengetahuan (cognitive) merupakan kapabilitas intelektual dalam bentuk pengetahuan
atau berpikir, (3) Keterampilan (psychomotor) merupakan keterampilan manual atau
motorik dalam bentuk melakukan.

Ranah/dimensi sikap dalam Kurikulum 2013 merupakan urutan pertama dalam perumusan
kompetensi lulusan, selanjutnya diikuti dengan rumusan ranah pengetahuan dan
keterampilan.

a. Kompetensi Inti pada ranah sikap (sikap spiritual dan sikap social) merupakan
kombinasi reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi sikap
meliputi menerima, merespon/menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.

Gambar 2. Gradasi dan Taksonomi Ranah Sikap

Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 menggunakan olahan Krathwohl, dimana pembentukan
sikap peserta didik ditata secara hirarkhis mulai dari menerima, merespon/menanggapi,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan.

Tabel 6. Dimensi Afektif


Tingkatan Sikap Deskripsi
Menerima Kesediaan menerima suatu nilai dan
(accepting) nilai memberikan perhatian terhadap nilai
tersebut
Menanggapi Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa

H a l . | 18 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


Tingkatan Sikap Deskripsi
(responding) nilai puas dalam membicarakan nilai tersebut
Menghargai Menganggap nilai tersebut baik; menyukai
(valuing) nilai nilai tersebut; dan komitmen terhadap nilai
tersebut
Menghayati Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari
(organizing/ sistem nilai dirinya
internalizing) nilai
Mengamalkan Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri
(characterizing/ dirinya dalam berpikir, berkata,
actualizing) nilai berkomunikasi, dan bertindak (karakter)
(sumber: Olahan Krathwohl dkk.,1964)

b. Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan
batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya.
1) Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitif (cognitive process dimention)
peserta didik: dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), hingga
kemampuan evaluasi (C5).
2) Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge dimention): berupa
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural atau operasional dasar/lanjut sampai
metakognitif.

Ranah pengetahuan pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi Bloom olahan Anderson,
dimana perkembangan kemampuan mental intelektual peserta didik dimulai dari: 1)
mengingat/remember (C1), yakni peserta didik mengingat kembali pengetahuan dari
memorinya; 2) memahami/ understand (C2), yakni merupakan kemampuan mengonstruksi
makna dari pesan pembelajaran baik secara lisan, tulisan maupun grafik; 3)
menerapkan/apply (C3), yakni merupakan penggunaan prosedur dalam situasi yang
diberikan atau situasi baru; 4) menganalisis/analyse (C4), yakni merupakan penguraian
materi ke dalam bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian tersebut saling berhubungan
satu sama lainnya dalam keseluruhan struktur; (5) mengevaluasi/evaluate (C5), yakni
merupakan kemampuan membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar; dan (6)
mengkreasi/create (C6), yakni merupakan kemampuan menempatkan elemen-elemen
secara bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau mengorganisasikan elemen-elemen ke
dalam pola baru (struktur baru).

Dimensi pengetahuan (knowledge dimention) terdiri atas:

 Pengetahuan faktual yakni pengetahuan terminologi atau pengetahuan detail yang


spesifik dan elemen. Contoh fakta bisa berupa kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat,
didengar, dibaca, atau diraba. Seperti mesin mobil hidup, lampu menyala, rem yang
pakem/blong. Contoh lain: Arsip dan dokumen.
 Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih kompleks berbentuk
klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi. Contohnya fungsi kunci kontak pada Mesin

H a l . | 19 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


mobil, prinsip kerja starter, prinsip kerja lampu, prinsip kerja rem. Contoh lain:
Pengertian Arsip dan dokumen, Fungsi Arsip dan dokumen.
 Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu
termasuk pengetahuan keterampilan, algoritma (urutan langkah-langkah logis pada
penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis), teknik, dan metoda seperti langkah-
langkah membongkar mesin, langkah-langkah mengganti lampu, langkah-langkah
mengganti sepatu rem. Contoh lain: Langkah-langkah menyusun arsip sistem alphabet dan
geografik.
 Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi (mengetahui dan
memahami) yang merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman meliputi kesadaran dan
pengendalian berpikir, serta penetapan keputusan tentang sesuatu. Sebagai contoh
memperbaiki mesin yang rusak, membuat instalasi kelistrikan lampu, mengapa terjadi rem
blong. Contoh lain: Apa yang terjadi jika penyimpanan arsip tidak tepat?

Tabel 7. Dimensi Proses Kognitif

Perkembangan Berfikir Taksonomi


Bloom Keterangan
No
Revised Anderson (Cognitive Process
Dimension)
1. Mengingat (C1) Lower Order
2. Memahami/Menginterprestasi prinsip (C2) Thinking Skills
(LOTS)
3. Menerapkan (C3)
4. Menganalisis (C4) Higher Order
Thinking Skills
5. Mengevaluasi (C5) (HOTS)
6. Mengkreasi (C6)

Tabel 8. Dimensi Pengetahuan


Dimensi Pengetahuan Keterangan
No
(Knowledge Dimension)
1. Pengetahuan Faktual Lower Order
2. Pengetahuan Konseptual Thinking Skills
(LOTS)
3. Pengetahuan Prosedural
Pengetahuan Metakognitif Higher Order
4. Thinking Skills
6. (HOTS)

Hubungan Dimensi Proses Kognitif (cognitive process dimention) dan Dimensi


Pengetahuan (knowledge dimention)

Pengembangan berfikir peserta didik yang dikenal dengan dimensi proses kognitif pada
rumusan Kompetensi Dasar pengetahuan (KD-3) memiliki hubungan dengan bentuk
pengetahuan (knowledge dimention). Sebagai contoh mengingat (C1) bentuk
pengetahuannya adalah fakta, memahami (C2) berkaitan dengan konsep; menerapkan
(C3) berkaitan dengan bentuk pengetahuan prosedural. Adapun perkembangan berfikir

H a l . | 20 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


menganalisis (C4) sampai dengan mengkreasi (C6) memiliki hubungan dengan bentuk
pengetahuan metakognitif. Lebih jelasnya hubungan tersebut di uraikan pada tabel di
bawah ini.

c. Kompetensi Inti pada ranah keterampilan (KI-4) mengandung keterampilan abstrak


dan keterampilan kongkret. Keterampilan abstrak lebih bersifat mental skill, yang
cenderung merujuk pada keterampilan menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan
dominan pada kemampuan mental keterampilan berpikir. Sedangkan keterampilan
kongkret lebih bersifat fisik motorik yang cenderung merujuk pada kemampuan
menggunakan alat, dimulai dari persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan mahir,
menjadi gerakan alami, menjadi tindakan orisinal.

DIMENSI KI-4
(KETERAMPILAN)

P-1 Persepsi,
Imitasi Kesiapan,
Meniru
P-2
Manipulasi Membiasa
kan
P-3
Presisi Mahir

P-4
Artikulasi Alami

P-5
Naturalisasi Orisinal

Gambar 3. Dimensi Kompetensi Keterampilan

Ranah keterampilan pada Kurikulum 2013 yang mengarah pada pembentukan keterampilan
abstrak menggunakan gradasi dari Dyers yang ditata sebagai berikut: (1) mengamati
(observing); (2) menanya (questioning); (3) mencoba (experimenting); (4) menalar
(associating); (5) menyaji (communicating); dan (6) mencipta (creating).

Pembentukan keterampilan kongkret menggunakan gradasi olahan Simpson dengan


tingkatan: persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan, mahir, menjadi gerakan
alami, dan menjadi gerakan orisinal.
H a l . | 21 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
Tabel 9. Perkembangan Keterampilan menurut Simpson dan Dave
Tingkat
Tingkat an
N
Taksonomi Uraian Takson Uraian
o
Simpson omi
Dave
1  Persep  Menunjukkan Imitasi Meniru kegiatan yang
. si perhatian untuk telah
melakukan suatu didemonstrasikan
gerakan. atau dijelaskan,
 Kesiap  Menunjukkan meliputi tahap coba-
an kesiapan mental dan coba hingga mencapai
fisik untuk melakukan respon yang tepat.
suatu gerakan.
 Meniru gerakan
 Meniru secara terbimbing.
2 Membiasaka Melakukan gerakan Manipula Melakukan suatu
. n gerakan mekanistik. si pekerjaan dengan
(mechanis sedikit percaya dan
m) kemampuan melalui
perintah dan
berlatih.
3 Mahir Melakukan gerakan Presisi Melakukan suatu tugas
. (complex kompleks dan atau aktivitas dengan
or overt termodifikasi. keahlian dan kualitas
response) yang tinggi dengan
unjuk kerja yang
cepat, halus, dan
akurat serta efisien
tanpa bantuan atau
instruksi.
4 Menjadi Menjadi gerakan Artikul Keterampilan berkem-
. gerakan alami yang asi bang dengan baik
alami diciptakan sendiri sehingga seseorang
(adaptatio atas dasar gerakan dapat mengubah pola
n) yang sudah dikuasai gerakan sesuai
sebelumnya. dengan persyaratan
khusus untuk dapat
digunakan mengatasi
situasi problem yang
tidak sesuai SOP.
5 Menjadi Menjadi gerakan baru Natural Melakukan unjuk kerja
. tindakan yang orisinal dan i-sasi level tinggi secara
orisinal sukar ditiru oleh alamiah, tanpa perlu
(originatio orang lain dan berpikir lama dengan
n) menjadi ciri mengkreasi langkah
khasnya. kerja baru.

Kompetensi Inti sikap religius dan sosial memberi arah tentang tingkat kompetensi sikap
yang harus dimiliki oleh peserta didik, dibentuk secara tidak langsung melalui
pembelajaran KI-3 dan KI-4. Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4)
memberi arah tentang tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang

H a l . | 22 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


harus dicapai peserta didik. KD memuat tingkatan kompetensi berdasarkan KI dan materi
yang dikembangkan dari lingkup materi pada SI.

Gambar 4. Pengalaman Belajar untuk Mencapai Sikap, Kognitif, dan Keterampilan

Tabel 10. Kemampuan Belajar Saintifik


Kemampuan Belajar Deskripsi
Mengamati Perhatian pada waktu mengamati suatu
objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu
penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang
diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan
untuk mengamati
Menanya Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan
peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual,
prosedural, dan hipotetik)
Mengumpulkan Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan,
informasi/mencoba kelengkapan informasi, validitas informasi yang
/ mengolah dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data.
Menalar/mengasosia Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan
si/ mengolah kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua
informasi fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan
kesimpulan mengenai keterkaitan lebih dari dua
fakta/konsep/teori, mensintesis dan argumentasi
serta kesimpulan keterkaitan antar berbagai jenis
fakta-fakta/konsep/ teori/pendapat;
mengembangkan interpretasi, struktur baru,
argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan
hubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber atau
lebih yang tidak bertentangan; mengembangkan
interpretasi, struktur baru, argumentasi dan
kesimpulan dari konsep/teori/pendapat yang berbeda
dari berbagai jenis sumber.
Mengomunikasikan/ Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai
menyaji menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media
elektronik, multi media dan lain-lain.
Mencipta (creating) Menghasilkan ide-ide, rancangan dan atau keputusan-
H a l . | 23 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
Kemampuan Belajar Deskripsi
keputusan baru.
(Sumber: Olahan Dyers)

3.1.2 Prinsip Pengembangan di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi


Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi mengacu kepada karakteristik
Kurikulum Kurikulum 2013 dan prinsip pengembangan KTSP sebagai berikut:
a. Karakteristik Kurikulum Kurikulum 2013
1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial,
rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;
2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya
dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih
lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran;
6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi
inti;
7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
b. Prinsip Pengembangan kurikulum
1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
Kurikulum di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi dikembangkan sesuai dengan visi, misi dan tujuan
sekolah yaitu:
a) terwujudnya SMK STEKMENSI yang merupakan perwujudan dari : Suasana
lingkungan belajar yang sehat, bersih, nyaman dan asri, Terjaga komunikasi dalam
suasana kekeluargaan, Efektivitas pembelajaran dengan pendekatan PAIKEM,
H a l . | 24 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
Kepemimpinan yang profesional, Mengembangkan bakat dan minat belajar peserta
didik, Efektivitas kegiatan eksta kurikuler yang memacu motivasi dan prestasi,
Nilai-nilai religius yang diimplementasikan ke dalam perilaku sosial, Sistem
administrasi sekolah yang berbasis TI, terbuka dan berorientasi pelayanan, Industri
dan institusi pesangan yang relevan dan kemitraan yang stategis
b) Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib, dan budaya kerja
c) Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan seni daerah sehingga menjadi
salah satu sumber kearifan berperilaku dan bermasyarakat
d) Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari hari yang dapat menunjang
pengembangan profesionalisme
e) menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai,
f) melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, berdasarkan
semangat keunggulan lokal dan global
g) meningkatkan program ekstrakurikuler agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan
bakat dan minat peserta didik sebagai salah satu sarana pengembanmgan diri
peserta didik;
h) mewujudkan peningkatkan kualitas dan jumlah tamatan yang melanjutkan ke
perguruan tinggi;
i) menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur
operasional warga sekolah
2) Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik,keunggulan lokal dan potensi daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku,budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi dan
gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,muatan
lokal, integrasi pendikar dan PBKL serta pengembangan diri secara terpadu yang
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antar substansi.
3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan
isi kurikulum harus dapat mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni dengan tepat. Untuk memenuhi hal
tersebut maka di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi ditambahkan pendidikan berbasis keunggulan
lokal yang terintegrasi dalam mata pelajaran yang relevan, seni dan budaya sunda serta karya
tulis.

H a l . | 25 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders)
untuk menjalin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya
kehidupan kemasyarakat dan dunia kerja. Oleh karena itu kurikulum SMK Negeri 1 Kota
Sukabumi dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir,
keterampilan sosial,keterampilan akademik,dan keterampilan vokasional.
5) Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhn dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan
mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua
jenjang tingkatan.
6) Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formar, informal dan non formal, dengan
memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab
itu di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi dilaksanakan program peduli lingkungan, yang dilaksanakan
melalui kerja sama dengan berbagai instansi terkait, diantaranya Dinas Kehutanan dan
Perkebunan, BLH dan BLK.
7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Oleh sebab itu kurikulumSMK Negeri 1 Kota Sukabumi mengacu kepada visi pendidikan
nasional dan visi Kota Sukabumi untuk mempertahankan dan melestarikan budaya sehingga
kota Sumedang menjadi Puseur Budaya, serta Visi Dinas Pendidikan Kota Sukabumi. Khusus
untuk hal tersebut SMK Negeri 1 Kota Sukabumi melaksanakan program Seni dan Budaya
Sunda.
c. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.
Pelaksanaan kurikulum di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi dilaksanakan sebagai berikut :
1. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan
pelayanan pendidikan yang bermutu,serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas,dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap
Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT),
pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun kegiatan ekstrakuikuler.

H a l . | 26 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


2. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
 Belajar untuk memahami dan menghayati .
 Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
 Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain,dan.
 Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui proses pembelajaran yang
efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
3. Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan BP/BK
secara terjadwal. Setiap guru wali memiliki maksimal 36 orang peserta didik sebagai
peserta bimbingannya.
4. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran disesuaikan dengan
minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab,terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri
handayani,Ingmadya mangun karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada.
5. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi
yang memadai,memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas
internet.
6. Mendayagunakan kondisi alam,sosial budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan
pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal
dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

3.1.3 Struktur Kurikulum


Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama 3 (tiga) & 4 (empat) tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Untuk
kelas X, menggunakan struktur Kurikulum Revisi 2013 sedangkan untuk kelas XI, XII masih
mengunakan struktur kurikulum 2013, struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI) , serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai
untuk semua mata pelajaran.
Pengorganisasian kelas pada SMK Negeri 1 Kota Sukabumi, yaitu 1) kelas X, XI dan XII
semuanya melaksanakan Kurikulum Nasional/Kurikulum 2013 peminatan Kompetensi Keahlian
keahlian teknik Teknik Kendaraan Ringan (XII) sedangkan kelas X, XI Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif, Konstruksi Batu Beton (Kls XII) sedangankan kelas X, XI (Teknik Konstruksi Gedung
sanitasi dan Perawatan Program 4 Tahun), Teknik gambar bangunan (XII) sedangkan kelas X,
XI adalah Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan , Teknik geomatika (XII), teknik
elektronika industri (X, XI, XII), Teknik Otomasi Industri (untuk kelas XII Program 3 Tahun)
sedangkan untuk kelas X, XI Menyelenggarakan Program 4 Tahun, Teknik Instalasi Tenaga
Listrik, Teknik Elektronika Industri, Teknik Elektronika Industri, dan Teknik produksi dan

H a l . | 27 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


penyiaran program radio dan pertelevisian untuk kelas XII sedangkan untuk kelas X, XI menjadi
Produksi Siaran Program Televisi (PSPTV) yang didasarkan pada pemilihan minat peserta didik
baru;

1. Struktur Kurikulum Implementatif Kelas X, XI (Program 3 Tahun)


Tabel 3 Struktur Kurikulum
Bidang Keahlian :Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU


A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 354
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
Jumlah A dan B 2.020
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 144
2. Teknologi Dasar Otomotif 144
3. Pekerjaan Dasar Otomotif 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 594
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga
2. 560
Kendaraan Ringan
3. Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 560
4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 350
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 2.856
TOTAL 4.876

H a l . | 28 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


TABEL 4
PEMETAAN STRUKTUR KURIKULUM DALAM SETIAP SEMESTERNYA

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 2 2
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16
Muatan Lokal
1. Bahasa Sunda 2 2 - - - -
2. Bahasa Jepang - - - - 2 2

C. Muatan Peminatan Kejuruan


C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -
2. Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - - -
3. Pekerjaan Dasar Otomotif 5 5 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan - - 8 8 9 9
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga
2. - - 8 8 8 8
Kendaraan Ringan
3. Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan - - 8 8 8 8
4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 24 24 31 31 28 28
Total 48 48 48 48 44 44

H a l . | 29 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


2. Struktur Kurikulum Kelas XII
Tabel 5 Struktur Kurikulum

BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA


PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
PAKET KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

MATA PELAJARAN XII

Kelompok A (Wajib) 5 6

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4

4 Matematika 4 4

5 Sejarah Indonesia 2 2

6 Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

7 Seni Budaya 2 2

8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3

Muatan Lokal

10 Bahasa Sunda

11 Bahasa Jepang

Kelompok C (Kejuruan)

12 Fisika - -

13 Kimia - -

14 Gambar Teknik - -

15 Teknologi Dasar Otomotif - -

16 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif - -

17 Teknik Listrik Dasar Otomotif - -

18 Simulasi Digital

H a l . | 30 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


MATA PELAJARAN XII

19 Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 8 8

Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Daya Kendaraan


20 8 8
Ringan

21 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 8 8

TOTAL 50 50

1) Muatan Lokal
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kota Sukabumi muatan yang dilaksanakana di
SMK Negeri 1 Kota Sukabumi seperti terdapat dalam struktur kurikulum pada tabel di atas
adalah Bahasa Sunda dan Bahasa Jepang.

Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah sebagai berikut:


1. Untuk Bahasa Sunda dan PLH adalah muatan lokal yang harus dilaksanakan di
setiap sekolah di Propinsi Jawa Barat dengan KD sudah dibuat di propinsi, khusus
untuk kelas X menjadi mata pelajaran wajib B. Untuk Bahasa Sunda dilaksanakan
pembelajaran di kelas X semester 1 (satu) dan 2 (dua), sedangkan
2. Untuk PLH includ implemetasi pembelajarannya dalam mata pelajaran lain yaitu
pada pelajaran Fisika dan Kimia
3. Untuk Bahasa Jepang dilaksanakan di kelas XI yang merupakan muatan lokal
tuntutan industri dan institusi pasangan SMKN I Sukabumi yang telah berjalan
melaksanakan magang siswa di perusahaan-perusahaan Jepang yang menuntut
penguasaan Bahasa Jepang.

1) Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga
pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat dan minat setiap peserta didik yangs sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, tenaga pendidik atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik.
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

H a l . | 31 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap
peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Pengembangan diri meliputi 2 kegiatan yaitu Kegiatan terprogram dan tidak
terprogram. Kegiatan terprogram terdiri dari layanan konseling (Permendikbud No. 111 Tahun
2014) dan kegiatan eskul. Kegiatan yang tidak terprogram:
a. Kegiatan rutin
b. Kegiatan spontan
c. Kegiatan keteladanan
Adapun kegiatan pengembangan diri di SMKN I Kota Sukabumi terdiri:
1) Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan guna
mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan rutin,
kegiatan spontan,kegiatan terprogram, dan kegiatan keteladanan. SMK Negeri 1 Kota
Sukabumi telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan pembiasaan membaca
surat/Ayat Al Qur’an pada jam pertama setiap harinya.
2) Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi melalui
bidang seni, Olah Raga, Keterampilan, Kelompok Pencinta Mata Pelajaran dan karya tulis.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
- Pramuka, yang menjadi ekstrakurikuler wajib bagi kelas X
- Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Sepak Bola, Futsal, Karate, Pencak Silat
- Kesenian
- Karya tulis ilmiah
- PA (Pencinta Alam)
- Paskibra
- PMR
- Majalah Dinding
- Pendalaman Agama Islam
- Keputrian

2) Alokasi waktu
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit dengan selang jeda untuk istirahat
siswa dan kegiatan Opsih sesuai dengan jadwal pelajaran yang telah dibuat pada tahun
pelajaran 2017/2018.

3) Minggu efektif

H a l . | 32 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun pelajaran 2017/2018
adalah rata-rata 48 minggu efektif.

4) Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi untuk kelas X meliputi Kompetensi Inti
dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan
dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik. Untuk kelas X, XI dan
Kelas XII, muatan kurikulum tersebut merupakan mata yang harus ditempuh oleh
peserta didik pada setiap jenjang kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri
termasuk ke dalam isi kurikulum.

Muatan kurikulum terdiri dari:


(1) Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas XI, XII untuk tahun pelajaran 2017/2018
mengacu kepada silabus, sesuai Permendikbud Nomor 70 tahun 2013 sedangkan untuk
kelas X mengacu pada SK Dirjen No. 130 tahun 2017.

Mata pelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk SMA/MA serta pilihan akademik dan
vokasional untuk SMK/MAK. Mata pelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan,
dan di dalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Beban belajar di SMK/MAK adalah
46 jam pelajaran per pekan. Beban belajar dapat pula dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks)
yang diatur lebih lanjut dalam aturan tersendiri.

Mata pelajaran Kelompok A (Muatan Nasional), Kelompok B (Muatan Kewilayahan), Kelompok C1 (Dasar
Bidang Keahlian), Kelompok C2 (Dasar Program Keahlian), dan Kelompok C3 (Kompetensi Keahlian),
Ekstrakurikuler SMA/MA, SMK/MAK: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dan lain-lain, diatur lebih lanjut
dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata
pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dikembangkan oleh pemerintah
daerah sesuai dengan karakteristiknya.

3.1.1.1. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A)

A. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

H a l . | 33 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

H a l . | 34 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Membaca al-Qur’an dengan meyakini bahwa 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri
kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka (mujahadah an-nafs), prasangka baik
baik (husnuzzan), dan persaudaraan (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
(ukhuwah) adalah perintah agama sebagai implementasi perintah Q.S. al-Anfal
(8):72, Q.S. al- Hujurat (49): 10 dan 12 serta
Hadis terkait

1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina 2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan
adalah dilarang agama perbuatan zina sebagai pengamalan Q.S. al-
Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2, serta
Hadis terkait

1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, Maha 2.3 Memiliki sikap keluhuran budi; kokoh
Memberi Rasa Aman, Maha Memelihara, pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan
Maha Sempurna Kekuatan-Nya, Maha adil sebagai implementasi pemahaman al-
Penghimpun, Maha Adil, dan Maha Akhir Asmau al-Husna: Al-Karim, Al-Mu’min, Al-
Wakil, Al- Matin, Al-Jami’, Al-‘Adl, dan Al-
Akhir

1.4 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah 2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan
swt. bertanggung jawab, sebagai implementasi
beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt.

1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat 2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai
Islam dengan syariat Islam

1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok 2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan
agama sehari-hari

1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah 2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan sebagai
perintah Allah dan Rasul-Nya implementasi pemahaman Q.S. at-Taubah

H a l . | 35 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

(9): 122 dan Hadis terkait

1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan ijtihad sebagai 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
sumber hukum Islam beribadah sebagai implementasi pemahaman
terhadap kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan
ijtihad sebagai sumber hukum Islam

1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf adalah 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial sebagai
perintah Allah dapat memberi kemaslahatan hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf
bagi individu dan masyarakat

1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban
Muhammad saw di Makkah menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah

1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.11 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah dan
Muhammad saw di Madinah kerukunan sebagai ibrah dari sejarah strategi
dakwah Nabi di Madinah

1.12 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.12 Bersikap taat aturan, tanggung jawab,
meyakini bahwa taat pada aturan, kompetisi kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras
dalam kebaikan, dan etos kerja sebagai sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.
perintah agama al Maidah (5): 48; Q.S. an-Nisa (4): 59; dan
Q.S. at-Taubah (9): 105 serta Hadis yang
terkait

1.13 Meyakini bahwa agama mengajarkan 2.13 Bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan
toleransi, kerukunan, dan menghindarkan diri diri dari tindak kekerasan sebagai
dari tindak kekerasan implementasi pemahaman Q.S. Yunus (10):
40-41 dan Q.S. al-Maidah (5): 32, serta Hadis
terkait

1.14 Meyakini adanya kitab-kitab suci Allah swt. 2.14 Peduli kepada orang lain dengan saling
menasihati sebagai cerminan beriman
kepada kitab-kitab Allah swt.

1.15 Meyakini adanya rasul-rasul Allah swt. 2.15 Menunjukkan perilaku saling menolong
sebagai cerminan beriman kepada rasul-rasul
Allah swt.

1.16 Meyakini bahwa Islam mengharus-kan 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah (berani
umatnya untuk memiliki sifat syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan
membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran
kejujuran

1.17 Meyakini bahwa hormat dan patuh kepada 2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
orangtua dan guru sebagai kewajiban agama kepada orangtua dan guru sebagai
implementasi pemahaman Q.S. al-Isra’ (17):

H a l . | 36 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

23 dan Hadis terkait

1.18 Menerapkan penyelenggaraan jenazah sesuai 2.18 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan kerja
dengan ketentuan syariat Islam sama dalam penyelenggaraan perawatan
jenazah di masyarakat

1.19 Menerapkan ketentuan khutbah, tablig, dan 2.19 Menjaga kebersamaan dengan orang lain
dakwah di masyarakat sesuai dengan syariat dengan saling menasihati melalui khutbah,
Islam tablig, dan dakwah

1.20 Menerapkan prinsip ekonomi dan muamalah 2.20 Bekerjasama dalam menegakkan prinsip-
sesuai dengan ketentuan syariat Islam prinsip dan praktik ekonomi sesuai syariat
Islam

1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam dapat 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
mendorong kemajuan perkembangan Islam kebaikan sebagai implementasi nilai-nilai
pada masa kejayaan perkembangan peradaban Islam pada masa
kejayaan

1.22 Mempertahankan keyakinan yang benar 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
sesuai ajaran Islam dalam sejarah peradaban kebaikan sebagai implementasi nilai-nilai
Islam pada masa modern sejarah peradaban Islam pada masa modern

1.23 Terbiasa membaca al-Qur’an sebagai 2.23 Bersikap kritis dan demokratis sesuai dengan
pengamalan dengan meyakini bahwa agama pesan Q.S. Ali Imran (3): 190-191 dan 159,
mengajarkan kepada umatnya untuk berpikir serta Hadis terkait
kritis dan bersikap demokratis

1.24 Meyakini bahwa agama mewajibkan umatnya 2.24 Berbuat baik kepada sesama manusia sesuai
untuk beribadah dan bersyukur kepada Allah dengan perintah Q.S. Luqman (31): 13-14 dan
serta berbuat baik kepada sesama manusia Q.S. al-Baqarah (2): 83, serta Hadis terkait

1.25 Meyakini terjadinya hari akhir 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan
adil sesuai dengan keimanan kepada hari
akhir

1.26 Meyakini adanya qadha dan qadar Allah swt. 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai
implementasi beriman kepada qadha dan
qadar Allah swt.

1.27 Meyakini bahwa agama mewajibkan umatnya 2.27 Berperilaku kerja keras, dan bertanggung
untuk bekerja keras dan bertanggung jawab jawab dalam kehidupan sehari-hari
dalam kehidupan sehari-hari

1.28 Meyakini kebenaran ketentuan pelaksanaan 2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan
pernikahan berdasarkan syariat Islam kebersamaan dalam lingkungan masyarakat
sebagai implementasi ketentuan pernikahan
dalam Islam

H a l . | 37 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.29 Meyakini kebenaran ketentuan waris 2.29 Peduli kepada orang lain sebagai cerminan
berdasarkan syariat Islam pelaksanaan ketentuan waris dalam Islam

1.30 Meyakini kebenaran ketentuan dakwah 2.30 Bersikap moderat dan santun dalam
berdasarkan syariat Islam dalam memajukan berdakwah dan mengembangkan ajaran
perkembangan Islam di Indonesia Islam

1.31 Meyakini kebenaran bahwa dakwah dengan 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan kedamaian
cara damai, Islam diterima oleh masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari
Indonesia

1.32 Meyakini bahwa islam adalah rahmatan lil- 2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam
‘alamin yang dapat memajukan peradaban rahmatanlil-alamin sebagai pemicu kemajuan
dunia peradaban Islam di masa mendatang

1.33 Meyakini bahwa kemunduran umat Islam di 2.33 Mewaspadai secara bijaksana terhadap
dunia, sebagai bukti penyimpangan dari penyimpangan ajaran Islam yang
ajaran Islam yang benar berkembang di masyarakat

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat informasi dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan metakognitif yang lazim dilakukan serta menyelesaikan
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian pada masalah sederhana sesuai dengan lingkup
tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks kajian.
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
konteks pengembangan potensi diri sebagai kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan
warga masyarakat nasional, regional dan
internasional. pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.

H a l . | 38 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


Aloka
si
W
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
a
kt
u
3.1 Menganalisis Q.S. al-Anfal (8):72, Q.S. 4.1.1 Membaca Q.S. al-Anfal (8):72, Q.S. al- 12 JP
al-Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis Hujurat (49): 10 dan 12, sesuai dengan
tentang kontrol diri (mujahadah an- kaidah tajwid dan makharijul huruf
nafs), prasangka baik (husnuzzan),
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Anfal
dan persaudaraan (ukhuwah)
(8:72), Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12
dengan fasih dan lancar

4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara kualitas


keimanan dengan kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan
pesan Q.S. al-Anfal (8:72), Q.S. al-Hujurat
(49): 10 dan 12, serta Hadis terkait

3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’ (17): 32, 4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. 12 JP
dan Q.S. an-Nur (24): 2, serta Hadis an-Nur (24): 2 sesuai dengan kaidah
tentang larangan pergaulan bebas tajwid dan makharijul huruf
dan perbuatan zina
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Isra’
(17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2 dengan
fasih dan lancar

4.2.3 Menyajikan larangan pergaulan bebas


dan perbuatan zina dengan berbagai
kekejian (fahisyah) yang ditimbulkannya
sesuai pesan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan
Q.S. an-Nur (24): 2

3.3 Menganalisis makna al-Asma’u al- 4.3 Menyajikan hubungan makna al-Asma’u 12 JP
Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil,
al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al- al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
Akhir dengan perilaku keluhuran budi, kokoh
pendirian, rasa aman, tawakal dan
perilaku adil

3.4 Menganalisis makna beriman kepada 4.4 Mempresentasikan hubungan makna 12 JP


malaikat-malaikat Allah swt. beriman kepada malaikat-malaikat Allah
swt dengan perilaku teliti, disiplin, dan
waspada

3.5 Menerapkan ketentuan berpakaian 4.5 Mempraktikkan tata cara berpakaian 6 JP

H a l . | 39 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


Aloka
si
W
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
a
kt
u
sesuai syariat Islam sesuai syariat Islam

3.6 Memahami manfaat kejujuran dalam 4.6 Melaksanakan perilaku jujur dalam 6 JP
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari.

3.7 Menganalisis kewajiban menuntut 4.7 Menyajikan kewajiban menuntut ilmu 12 JP


ilmu untuk membela agama dengan kewajiban membela agama sesuai
perintah Q.S. at-Taubah (9): 122 dan
Hadis

3.8 Menganalisis kedudukan al-Qur’an, 4.8 Menentukan suatu hukum berdasarkan 12 JP


Hadis, dan ijtihad sebagai sumber al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai
hukum Islam sumber hukum Islam

3.9 Menganalisis tata cara ibadah haji, 4.9 Menyimulasikan tata cara ibadah haji, 12 JP
zakat, dan wakaf zakat, dan wakaf

3.10 Menganalisis substansi, strategi, 4.10 Menyajikan substansi, strategi, dan 6 JP


dan penyebab keberhasilan dakwah penyebab keberhasilan dakwah Nabi
Nabi Muhammad saw di Makkah Muhammad saw di Makkah

3.11 Menganalisis strategi, dan 4.11 Mempresentasikan dan strategi dengan 6 JP


keberhasilan dakwah Nabi keberhasilan dakwah Nabi Muhammad
Muhammad saw di Madinah saw di Madinah

3.12 Menganalisis makna Q.S. al-Maidah 4.12.1 Membaca Q.S. al-Maidah (5) : 48; Q.S. 12 JP
(5) : 48; Q.S. an-Nisa (4): 59, dan an-Nisa (4): 59, dan Q.S. at-Taubah (9):
Q.S. at-Taubah (9): 105, serta Hadis 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan
makharijulhuruf
tentang taat pada aturan, kompetisi
dalam kebaikan, dan etos kerja 4.12.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Maidah (5) : 48; Q.S. an-Nisa (4): 59, dan
Q.S. at-Taubah (9): 105 dengan fasih dan
lancar

4.12.3 Menyajikan perintah berkompetisi dalam


kebaikan dan kepatuhan terhadap
ketentuan Allah sesuai dengan pesan Q.S.
al-Maidah (5) : 48; Q.S. an-Nisa (4): 59,
dan Q.S. at-Taubah (9): 105

3.13 Menganalisis makna Q.S. Yunus 4.13.1 Membaca Q.S. Yunus (10): 40-41 dan Q.S. 12 JP
(10): 40-41 dan Q.S. al-Maidah (5): al-Maidah (5): 32 sesuai dengan kaidah
32, serta Hadis tentang toleransi,

H a l . | 40 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


Aloka
si
W
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
a
kt
u
rukun, dan menghindarkan diri dari tajwid dan makharijul huruf
tindak kekerasan
4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus
(10): 40-41 dan Q.S. al-Maidah (5): 32
dengan fasih dan lancar

4.13.3 Mempresentasikan perintah toleransi


dan kerukunan sesuai pesan Q.S. Yunus
(10): 40-41 dan menghindari tindak
kekerasan sesuai pesan Q.S. Al-Maidah
(5): 32

3.14 Menganalisis makna iman kepada 4.14 Mempresentasikan keterkaitan antara 9 JP


kitab-kitab Allah swt. beriman kepada kitab-kitab suci Allah swt
dengan perilaku sehari-hari

3.15 Menganalisis makna iman kepada 4.15 Menyajikan hubungan antara iman 9 JP
rasul-rasul Allah swt. kepada rasul-rasul Allah swt dengan
keteguhan dalam bertauhid, toleransi,
ketaatan, dan kecintaan kepada Allah

3.16 Menganalisis makna syaja’ah 4.16 Menyajikan makna syaja’ah (berani 9 JP


(berani membela kebenaran) dalam membela kebenaran) dan upaya
mewujudkan kejujuran mewujudkan kejujuran dalam kehidupan
sehari-hari

3.17 Menganalisis perilaku hormat dan 4.17 Menyajikan ketauhidan dalam beribadah 6 JP
patuh kepada orangtua dan guru serta hormat dan patuh kepada orangtua
dan guru sesuai dengan Q.S. al-Isra’ (17):
23 dan Hadis terkait

3.18 Mengevaluasi tata cara perawatan 4.18 Menyimulasikan tata cara perawatan 12 JP
jenazah jenazah

3.19 Menganalisis pelaksanaan khutbah, 4.19 Menyimulasikan tata cara khutbah, tablig, 12 JP
tablig, dan dakwah dan dakwah

3.20 Menganalisis prinsip-prinsip dan 4.20 Menentukan kegiatan usaha sesuai 9 JP


praktik ekonomi dalam Islam dengan prinsip-prinsip dan praktik
ekonomi dalam Islam

3.21 Menganalisis perkembangan 4.21 Menyajikan perkembangan peradaban 9 JP


peradaban Islam pada masa Islam dan faktor-faktor yang

H a l . | 41 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


Aloka
si
W
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
a
kt
u
kejayaan (Masa Khulafaur Rasyidin mempengaruhinya pada masa kejayaan
– Bani Umayyah) (Khulafaur Rasyidin – Bani Umayyah)

3.22 Menganalisis perkembangan Islam 4.22.1 Menyajikan perkembangan peradaban 9 JP


pada masa modern (1800-sekarang) Islam pada masa modern (1800-
sekarang)

4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip


pembaharuan yang sesuai dengan
perkembangan peradaban Islam pada
masa modern

3.23 Mengevaluasi makna Q.S. Ali Imran 4.23.1 Membaca Q.S. Ali Imran (3): 190-191, 15 JP
(3): 190-191, dan Q.S. Ali Imran (3): dan Q.S. Ali Imran (3): 159,; sesuai
159, serta Hadis tentang berpikir dengan kaidah tajwid dan makharijul-
kritis dan bersikap demokratis huruf

4.23.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali


Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali Imran
(3): 159, dengan lancar

4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan ciri orang-


orang berakal (ulil albab) sesuai pesan
Q.S. Ali Imran (3): 190-191

4.23.4 Mempresentasikan demokrasi dan sikap


tidak memaksakan kehendak sesuai
pesan Q.S. Ali Imran (3): 159

3.24 Mengevaluasi makna Q.S. Luqman 4.24.1 Membaca Q.S. Luqman (31): 13-14 dan 12 JP
(31): 13-14 dan Q.S. al-Baqarah (2): Q.S. al-Baqarah (2): 83 sesuai dengan
83, serta Hadis tentang kaidah tajwid dan makharijul huruf
kewajibanberibadah dan bersyukur
kepada Allah sertaberbuat baik 4.24.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
kepada sesama manusia Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al-Baqarah
(2): 83 dengan lancar

4.24.3 Mempresentasikan kewajiban beribadah


dan bersyukur kepada Allah serta
berbuat baik terhadap sesama manusia
sesuai pesan Q.S. Luqman (31): 13-14 dan
Q.S. al-Baqarah (2): 83

H a l . | 42 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


Aloka
si
W
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
a
kt
u
3.25 Mengevaluasi makna iman kepada 4.25 Menyajikan perilaku jujur, bertanggung 9 JP
hari akhir jawab, dan adil sebagai perwujudan iman
kepada hari akhir

3.26 Mengevaluasi makna iman kepada 4.26 Mempresentasikan makna sikap optimis, 9 JP
qadha dan qadar ikhtiar, dan tawakkal sebagai perwujudan
iman kepada qadha dan qadar Allah swt.

3.27 Mengevaluasi perilaku bekerja 4.27 Menyajikan perilaku bekerja keras, jujur, 9 JP
keras dan bertanggung jawab bertanggung jawab, adil, dan toleransi
dalam kehidupan sehari-hari yang dalam kehidupan sehari-hari yang
berkembang di masyarakat berkembang di masyarakat sebagai wujud
keimanan

3.28 Mengevaluasi ketentuan 4.28 Menyajikan prosesi pernikahan dalam 9 JP


pernikahan dalam Islam Islam

3.29 Mengevaluasi ketentuan waris 4.29 Menggunakan ketentuan pembagian 12 JP


dalam Islam waris Islam dalam kehidupan

3.30 Mengevaluasi strategi dakwah dan 4.30 Menyajikan prinsip-prinsip strategi 9 JP


perkembangan Islam di Indonesia dakwah dan perkembangan Islam di
Indonesia

3.31 Mengevaluasi sejarah 4.31 Menyajikan nilai-nilai keteladanan tokoh- 6 JP


perkembangan Islam di Indonesia tokoh dalam sejarah perkembangan Islam
di Indonesia

3.32 Mengevaluasi faktor-faktor 4.32 Menyajikan faktor-faktor penentu 6 JP


kemajuan peradaban Islam di dunia kemajuan peradaban Islam di dunia

3.33 Mengevaluasi faktor-faktor 4.33 Menyajikan faktor-faktor penyebab 6 JP


kemunduran peradaban Islam di kemunduran peradaban Islam di dunia
dunia

B. Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

H a l . | 43 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1. Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam praktik 2.1. Menunjukkan sikap gotong royong sebagai
penyelenggaraan pemerintahan Negara bentuk penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada kehidupan berbangsa dan bernegara
Tuhan Yang Maha Esa
1.2. Menerima ketentuan Undang-Undang Dasar 2.2. Peduli terhadap penerapan ketentuan
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang Undang-Undang Dasar Negara Republik
mengatur tentang warga Negara, penduduk, Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang
agama dan kepercayaan sebagai wujud rasa warga Negara, penduduk, agama dan
syukur pada Tuhan Yang Maha Esa kepercayaan
1.3. Menerima ketentuan Undang-Undang Dasar 2.3. Peduli terhadap upaya pertahanan dan
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang keamanan wilayah Negara Indonesia
mengatur tentang wilayah Negara dan
pertahanan keamanan sebagai wujud rasa
syukur pada Tuhan Yang Maha Esa
1.4. Menghargai nilai-nilai terkait fungsi dan 2.4. Peduli terhadap fungsi dan kewenangan
kewenangan lembaga-lembaga negara lembaga-lembaga negara menurut Undang-
menurut Undang-Undang Dasar Negara Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Tahun 1945
bentuk sikap beriman dan bertaqwa
1.5. Menghormati hubungan pemerintah pusat 2.5. Peduli terhadap hubungan pemerintah pusat
dan daerah menurut Undang-Undang Dasar dan daerah yang harmonis di daerah setempat
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

H a l . | 44 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.6. Menerima hakekat bangsa dan Negara 2.6. Peduli terhadap hakekat bangsa dan Negara
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

1.7. Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk 2.7. Menunjukkan sikap kerjasama dalam rangka
komitmen integrasi nasional dalam bingkai mewujudkan komitmen integrasi nasional
Bhinneka Tunggal Ika sebagai wujud syukur dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
kepada Tuhan yang Maha Esa

1.8. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas 2.8. Responsif terhadap ancaman negara dan
nilai-nilai yang membentuk kesadaran atas upaya penyelesaiannya dibidang Ideologi,
ancaman terhadap negara dan upaya politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan,
penyelesaiannya dalam bingkai Bhinneka dan keamanan dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika Tunggal Ika
1.9. Menghargai wawasan nusantara dalam 2.9. Bertanggung jawab mengembangkan
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia kesadaran akan pentingnya wawasan
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa nusantara dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia
1.10. Menghargai hak asasi manusia berdasarkan
2.10. Peduli terhadap hak asasi manusia
perspektif Pancasila sebagai anugerah Tuhan
berdasarkan perspektif Pancasila dalam
yang Maha Esa
kehidupan berbangsa dan bernegara
1.11. Mensyukuri budaya politik Indonesia 2.11. Responsif terhadap budaya politik Indonesia

1.12. Menghargai nilai-nilai ke-Tuhanan dalam


2.12. Berperilaku santun dalam berdemokrasi
berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-
Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945
1.13. Mensyukuri sistem politik Indonesia
2.13. Responsif terhadap system politik Indonesia
1.14. Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem hukum
2.14. Disiplin terhadap aturan sistem hukum dan
dan peradilan di Indonesia sesuai dengan
peradilan di Indonesia
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.15. Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.15. Toleran dan cinta damai sebagai refleksi
mewujudkan perdamaian dunia sebagai peran Indonesia dalam perdamaian dunia
anugerah Tuha n Yang Maha Esa dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1.16. Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem hukum 2.16. Disiplin terhadap aturan sistem hukum dan
dan peradilan internasional peradilan internasional
1.17. Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas 2.17. Responsif terhadap ancaman negara dan
nilai-nilai yang membentuk kesadaran akan strategi mengatasinya berdasarkan asas
ancaman terhadap negara strategi menga-- Bhinneka Tunggal Ika
tasinya berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
Ika
1.18. Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas 2.18. Proaktif dalam menerapkan nilai-nilai
nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa persatuan dan kesatuan bangsa dalam
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia
1.19. Menghargai perbedaan sebagai anugerah 2.19. Proaktif menghindari pelanggaran hak dan
Tuhan yang Maha Esa dalam rangka pengingkaran kewajiban warga negara
penghormatan hak asasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
1.20. Mensyukuri fungsi dan kedudukan Pancasila 2.20. Proaktif melaksanakan Pancasila sesuai
bagi bangsa Indonesia fungsi dan kedudukannya bagi bangsa
H a l . | 45 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Indonesia
1.21. Mensyukuri peran Pancasila sebagai ideology 2.21. Resposif terhadap peran Pancasila sebagai
terbuka ideologi terbuka
1.22. Menjalankan perilaku orang beriman dalam 2.22. Berperilaku jujur dalam praktik perlindungan
praktik pelindungan dan penegakan hukum dan penegakan hukum di tengah masyarakat
untuk menjamin keadilan dan kedamaian
1.23. Menerima system pemerintahan yang 2.23. Proaktif terhadap system pemerintahan
berlaku di Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang berlaku di Indonesia
Yang Maha Esa
1.24. Menyikapi pengaruh kemajuan Ilmu 2.24. Bertanggungjawab dalam menyikapi
pengetahuan dan teknologi dengan tetap pengaruh kemajuan Ilmu pengetahuan dan
memegang nilai-nilai ke-Tuhanan Yang Maha teknologi dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Esa Ika
1.25. Mensyukuri persatuan dan kesatuan bangsa 2.25. Proaktif dalam mengembangkan persatuan
sebagai upaya dalam menjaga dan dan kesatuan bangsa sebagai upaya dalam
mempertahankan Negara Kesatuan Republik menjaga dan mempertahanakan Negara
Indonesia sebagai bentuk pengabdian Kesatuan Republik Indonesia
1.26. Menerima peranan pers di Indonesia dengan 2.26. Bertanggungjawab dalam menyikapi
berlandaskan nilai-nilai ketuhanan Yang peranan pers di Indonesia
Maha Esa
1.27. Menerima pelaksanaan pemerintahan sesuai 2.27. Proaktif dalam mendukung pelaksanaan
karakteristik good governance dengan pemerintahan sesuai karakteristik good
berlandaskan nilai-nilai ketuhanan Yang governance
Maha Esa

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan masalah sesuai dengan bidang kajian PPKn
lingkup kajian PPKn pada tingkat teknis,
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian Menunjukkan keterampilan menalar,
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
masyarakat nasional, regional, dan produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
internasional. komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

H a l . | 46 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
( JP )
3.1. Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.1. Menunjukkan nilai-nilai Pancasila dalam 8
dalam kerangka praktik kerangka praktik penyelenggaraan
penyelenggaraan pemerintahan pemerintahan Negara
Negara
3.2. Menelaah ketentuan Undang-Undang 4.2. Mempresentasikan hasil telaah tentang 8
Dasar Negara Republik Indonesia ketentuan Undang-Undang Dasar Negara
Tahun 1945 yang mengatur tentang Republik Indonesia Tahun 1945 yang
warga negara, penduduk, agama dan mengatur tentang warga negara,
kepercayaan terhadap Tuhan Yang penduduk, agama dan kepercayaan
Maha Esa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3.3. Menelaah ketentuan Undang-Undang 4.3. Mempresentasikan hasil telaah tentang 8
Dasar Negara Republik Indonesia ketentuan Undang-Undang Dasar Negara
Tahun 1945 yang mengatur tentang Republik Indonesia Tahun 1945 yang
wilayah Negara dan pertahanan mengatur tentang wilayah Negara dan
keamanan. pertahanan keamanan.
3.4. Menganalisis fungsi dan kewenangan 4.4. Mempresentasikan hasil analisis tentang 8
lembaga-lembaga Negara menurut fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga
Undang-Undang Dasar Negara Negara menurut Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.5. Menganalisis hubungan pemerintah 4.5. Melakukan penelitian sederhana tentang 8
pusat dan daerah menurut Undang- hubungan pemerintah pusat dan
Undang Dasar Negara Republik pemerintah daerah setempat menurut
Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

3.6. Memahami hakekat bangsa dan 4.6. Mengulas hakekat bangsa dan negara 8
Negara
3.7. Memahami faktor-faktor pembentuk 4.7. Mempraktikkan faktor-faktor pembentuk 8
integrasi nasional dalam bingkai integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka
Bhinneka Tunggal Ika Tunggal Ika
3.8. Menganalisis ancaman terhadap 4.8. Memecahkan masalah tentang ancaman 8
negara dan upaya penyelesaiannya di terhadap negara dan upaya
bidang ideologi, politik, ekonomi, penyelesaiannya di bidang Ideologi,
sosial, budaya, pertahanan, dan politik, ekonomi, sosial, budaya,
keamanan dalam bingkai Bhinneka pertahanan, dan keamanan dalam
Tunggal Ika bingkai Bhineka Tunggal Ika
3.9. Menginterpretasi pentingnya 4.9. Mempresentasikan hasil interpretasi 8
Wawasan Nusantara dalam konteks terkait pentingnya Wawasan Nusantara
Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3.10. Menganalisis pelanggaran hak asasi 4.10. Mengidentifikasi pelanggaran hak asasi 8
manusia dalam perspektif Pancasila manusia dalam perspektif Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara bernegara
3.11. Menganalisis budaya politik di 4.11. Menglasifikasikan tentang budaya politik 8
Indonesia di Indonesia
3.12. Mengkaji sistem dan dinamika 4.12. Menyajikan kajian tentang sistem dan 8

H a l . | 47 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
( JP )
demokrasi Pancasila sesuai dengan dinamika demokrasi Pancasila sesuai
Undang-Undang Dasar Negara dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945
3.13. Menganalisis system politik di 4.13. Mengidentifikasikan tentang system 8
Indonesia politik di Indonesia
3.14. Menganalis sistem hukum dan 4.14. Menyajikan penalaran tentang sistem 8
peradilan di Indonesia sesuai dengan hukum dan peradilan di Indonesia sesuai
Undang-Undang Dasar Negara dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945
3.15. Menganalisis dinamika peran 4.15. Menyajikan analisis tentang peran 8
Indonesia dalam perdamaian dunia Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai
sesuai Undang-Undang Dasar Negara Undang-Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
3.16. Menganalisis system hukum dan 4.16. Mengulas tentang system hukum dan 8
peradilan internasional peradilan internasional
3.17. Mengkaji kasus-kasus ancaman 4.17. Melakukan penelitian sederhana tentang 8
terhadap Ideologi, politik, ekonomi, potensi ancaman terhadap Ideologi,
sosial, budaya, pertahanan, dan politik, ekonomi, sosial, budaya,
keamanan dan strategi mengatasinya pertahanan, dan keamanan dan strategi
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika mengatasinya dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika
3.18. Menentukan faktor pendorong dan 4.18. Menyajikan factor- faktor pendorong dan 8
penghambat persatuan dan kesatuan penghambat persatuan dan kesatuan
bangsa dalam Negara Kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Republik Indonesia Indonesia
3.19. Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.19. Menyelesaikan masalah berdasarkan 8
terkait dengan kasus-kasus nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-
pelanggaran hak dan pengingkaran kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara dalam kewajiban warga negara dalam kehidupan
kehidupan berbangsa dan bernegara berbangsa dan bernegara
3.20. Menganalisis fungsi dan kedudukan 4.20. fungsi dan kedudukan Pancasila bagi 8
Pancasila bagi bangsa Indonesia bangsa Indonesia
3.21. Menganalisis peran Pancasila sebagai 4.21. Menyajikan analisis tentang peran 8
ideology terbuka Pancasila sebagai ideology terbuka
3.22. Mengevaluasi praktik perlindungan 4.22. Mendemonstrasikan praktik perlindungan 8
dan penegakan hukum untuk dan penegakan hukum untuk menjamin
menjamin keadilan dan kedamaian keadilan dan kedamaian
3.23. Mengevaluasi system pemerintahan 4.23. Membandingkan system pemerintahan 8
yang berlaku di Indonesia yang berlaku di Indonesia
3.24. Menentukan pengaruh kemajuan 4.24. Mempresentasikan pengaruh kemajuan 8
ilmu pengetahuan dan teknologi ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap
terhadap negara dalam bingkai negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Bhinneka Tunggal Ika Ika
3.25. Mengevaluasi dinamika persatuan 4.25. Mengulas dinamika persatuan dan 8
dan kesatuan bangsa sebagai upaya kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga
menjaga dan mempertahankan dan mempertahankan Negara Kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia Republik Indonesia
3.26. Mengevaluasi peranan pers di 4.26. Menyajikan tentang peranan pers di 8
Indonesia Indonesia
3.27. Menganalisis pelaksanaan 4.27. Mempresentasikan tentang pelaksanaan 8
H a l . | 48 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
( JP )
pemerintahan sesuai karakteristik pemerintahan sesuai karakteristik good
good governance governance
Jumlah 216

H a l . | 49 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


C. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan


menganalisis, dan mengevaluasi alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
tentang pengetahuan faktual, dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
konseptual, operasional dasar, dan bidang kajian bahasa Indonesia.
metakognitif sesuai dengan bidang dan
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
lingkup kajian bahasa Indonesia pada
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompetensi kerja.
kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
dan humaniora dalam konteks menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
pengembangan potensi diri sebagai mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
bagian dari keluarga, sekolah, dunia ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
kerja, warga masyarakat nasional, yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
regional, dan internasional. melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

H a l . | 50 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)
4.1 Menyajikan isi teks (intisari) laporan hasil 8
3.1 Memahami laporan hasil observasi
observasi berkaitan dengan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan
pekerjaan berdasarkan interpretasi baik
yang dipresentasikan dengan lisan
secara lisan maupun tulis
dan tulis
4.2 Mengonstruksikan teks laporan observasi 8
3.2 Menganalisis isi dan aspek
berkaitan bidang pekerjaan dengan
kebahasaan dari minimal dua teks
memerhatikan isi dan aspek kebahasaan
laporan hasil observasi berkaitan
baik lisan maupun tulis
dengan bidang pekerjaan
4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, 8
3.3 Mendeskripsikan(permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan
argumentasi, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi berkaitan
rekomendasi) teks eksposisi berkaitan
dengan bidang pekerjaan secara lisan
dengan bidang pekerjaan yang
dan/tulis
didengar dan atau dibaca
4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi 8
3.4 Menganalisis struktur dan
berkaitan bidang pekerjaan dengan
kebahasaan teks eksposisi yang
memerhatikan isi (permasalahan,
berkaitan dengan bidang pekerjaan
argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan kebahasaan
4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam 8
3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek
sebuah teks anekdot baik lisan maupun
makna tersirat
tulis
4.6 Menciptakan kembali teks anekdot 8
3.6 Mengevaluasi struktur dan
dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan teks anekdot
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat 8
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi
(hikayat) yang didengar dan dibaca
yang terkandung dalam cerita rakyat
(hikayat) baik lisan maupun tulis
4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) 8
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan
ke dalam bentuk cerpen dengan
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen
memerhatikan isi dan nilai-nilai
4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi 8
3.9 Menguraikan butir-butir penting dari
(buku pengayaan) dan ringkasan dari satu
dua buku nonfiksi (buku pengayaan)
novel yang dibaca
dan satu novel
4.10 Menyampaikan pengajuan, penawaran, 8
3.10 Menganalisis pengajuan, penawaran
persetujuan dan penutup dalam teks
dan persetujuan dalam teks negosiasi
negosiasi berkaitan dengan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan
pekerjaan secara lisan atau tulis
lisan maupun tertulis
4.11 Mengonstruksikan teks negosiasi 8
3.11 Mengevaluasi isi, struktur (orientasi,
berkaitan dengan bidang pekerjaan
pengajuan, penawaran, persetujuan,
dengan memerhatikan isi, struktur
penutup) dan kebahasaan teks
(orientasi, pengajuan, penawaran,
negosiasi berkaitan dengan bidang
persetujuan, penutup) dan kebahasaan
pekerjaan
4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut 8
3.12 Menganalisis permasalahan/ isu,
pandang dan argumen beberapa pihak,
sudut pandang dan argumen
dan simpulan dari debat berkaitan
beberapa pihak dan simpulan dari
dengan bidang pekerjaan secara lisan
debat berkaitan dengan bidang
H a l . | 51 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)
pekerjaan untuk menemukan esensi untuk menunjukkan esensi dari debat
dari debat
4.13 Mengembangkan permasalahan/ isu dari 8
3.13 Menganalisis isi debat berkaitan
berbagai sudut pandang yang dilengkapi
dengan bidang pekerjaan
argumen dalam berdebat berkaitan
(permasalahan/isu, sudut pandang
dengan bidang pekerjaan
dan argumen beberapa pihak, dan
simpulan )
4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat diteladani 8
3.14 Menganalisis butir-butir penting yang
dari tokoh yang terdapat dalam teks
dapat diteladani dari teks biografi
biografi berkaitan dengan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan
pekerjaan yang dibaca secara tertulis
4.15 Membuat teks biografi berkaitan dengan 8
3.15 Menganalisis aspek makna dan
bidang pekerjaan baik lisan maupun tulis
kebahasaan dalam teks biografi
berkaitan dengan bidang pekerjaan
4.16 Mendemonstrasikan (membacakan atau 8
3.16 Menganalisis suasana, tema, dan
memusikalisasikan) satu puisi dari
makna beberapa puisi yang
antologi puisi atau kumpulan puisi dengan
terkandung dalam antologi puisi
memerhatikan vokal, ekspresi, dan
yang diperdengarkan atau dibaca
intonasi (tekanan dinamik dan tekanan
tempo)
4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan 8
3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi
unsur pembangunnya (tema, diksi, gaya
bahasa, imaji, struktur, perwajahan)
4.18 Menyajikan replikasi isi buku ilmiah yang 8
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu
dibaca dalam bentuk resensi
buku fiksi dan satu buku nonfiksi yang
sudah dibaca

4.19 Merancang pernyataan umum dan 6


3.19 Menganalisis informasi berupa
tahapan-tahapan dalam teks prosedur
pernyataan-pernyataan umum dan
berkaitan bidang pekerjaan dengan
tahapan-tahapan dalam teks
organisasi yang tepat secara lisan dan
prosedur berkaitan dengan bidang
tulis
pekerjaan
4.20 Mengembangkan teks prosedur berkaitan 6
3.20 Menganalisis struktur dan
bidang pekerjaan dengan memerhatikan
kebahasaan teks prosedur berkaitan
hasil analisis terhadap isi, struktur, dan
dengan bidang pekerjaan
kebahasaan
4.21 Mengkonstruksi informasi (pengetahuan 6
3.21 Menganalisis informasi (pengetahuan
dan urutan kejadian) dalam teks
dan urutan kejadian) dalam teks
eksplanasi berkaitan dengan bidang
ekplanasi berkaitan dengan bidang
pekerjaan secara lisan dan tulis
pekerjaan lisan dan tulis
4.22 Memproduksi teks eksplanasi berkaitan 6
3.22 Menganalisis struktur dan
dengan bidang pekerjaan secara lisan
kebahasaan teks eksplanasi
atau tulis dengan memerhatikan struktur
berkaitan dengan bidang pekerjaan
dan kebahasaan
4.23 Menyusun bagian-bagian penting dari 6
3.23 Menganalisis informasi berupa
permasalahan aktual sebagai bahan untuk
permasalahan aktual yang disajikan
disajikan dalam ceramah berkaitan
dalam ceramah berkaitan dengan
dengan bidang pekerjaan
H a l . | 52 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)
bidang pekerjaan
4.24 Mengonstruksi ceramah berkaitan bidang 6
3.24 Menganalisis isi, struktur, dan
pekerjaan dengan memerhatikan aspek
kebahasaan dalam ceramah berkaitan
kebahasaan dan menggunakan struktur
dengan bidang pekerjaan
yang tepat
4.25 Menyajikan butir-butir penting dari satu 6
3.25 Mendeskripsikan butir-butir penting
buku pengayaan (nonfiksi) berkaitan
dari satu buku pengayaan (nonfiksi)
dengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca
4.26 Menyajikan persamaan dan perbedaan isi 6
3.26 Menemukan butir-butir penting dari
dua buku pengayaan berkaitan dengan
dua buku pengayaan berkaitan
bidang pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca
dengan bidang pekerjaan (nonfiksi)
yang dibaca
4.27 Menyusun ulasan terhadap pesan dari 6
3.27 Menganalisis pesan dari satu buku
satu buku fiksi yang dibaca
fiksi yang dibaca
4.28 Melengkapi informasi dalam proposal 6
3.28 Mendeskripsikan informasi penting
berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang ada dalam proposal kegiatan
supaya lebih efektif
atau penelitian berkaitan dengan
bidang pekerjaan
4.29 Merancang sebuah proposal karya ilmiah 6
3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan
berkaitan bidang pekerjaan dengan
kebahasaan suatu proposal berkaitan
memerhatikan informasi, tujuan, dan
dengan bidang pekerjaan
esensi karya ilmiah yang diperlukan
4.30 Merancang informasi, tujuan, dan esensi 6
3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan
yang harus disajikan dalam karya ilmiah
esensi sebuah karya ilmiah berkaitan
berkaitan dengan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan yang dibaca
4.31 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah 6
3.31 Menganalisis sistematika dan
berkaitan bidang pekerjaan dengan
kebahasaan karya ilmiah berkaitan
memerhatikan isi, sistematika, dan
dengan bidang pekerjaan
kebahasaan
4.32 Menyajikan isi sebuah resensi berkaitan 6
3.32 Membandingkan isi berbagai resensi
bidang pekerjaan dengan memerhatikan
berkaitan dengan bidang pekerjaan
hasil perbandingan beberapa teks resensi
untuk menemukan sistematika
sebuah resensi
4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi dari buku 6
3.33 Menganalisis kebahasaan resensi
kumpulan cerita pendek atau novel yang
dalam kumpulan cerpen atau novel
sudah dibaca
setidaknya dua karya yang berbeda
4.34 Mempertunjukkan salah satu tokoh 6
3.34 Menganalisis alur cerita, babak demi
dalam drama yang dibaca atau ditonton
babak, dan konflik dalam drama yang
secara lisan
dibaca atau ditonton
4.35 Mendemonstrasikan sebuah naskah 6
3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan
drama dengan memerhatikan isi dan
drama yang dibaca atau ditonton
kebahasaan
4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan dari 6
3.36 Menganalisis pesan dari dua buku
dua buku kumpulan puisi yang dikaitkan
fiksi (novel dan buku kumpulan puisi)
dengan situasi kekinian
yang dibaca

H a l . | 53 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)

4.37 Menyajikan simpulan sistematika dan 6


3.37 Mendeskripsikan isi dan sistematika
unsur-unsur isi surat lamaran baik secara
surat lamaran pekerjaan yang dibaca
lisan maupun tulis
4.38 Menyusun surat lamaran pekerjaan 6
3.38 Menganalisis unsur kebahasaan surat
dengan memerhatikan isi, sistematika dan
lamaran pekerjaan
kebahasaan
4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi 8
3.39 Menganalisis informasi, yang
cerita sejarah dalam sebuah teks
mencakup orientasi, rangkaian
eksplanasi
kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam cerita
sejarah lisan atau tulis
4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan 8
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita atau
memerhatikan kebahasaan
novel sejarah
4.41 Menyeleksi ragam informasi sebagai 6
3.41 Mendeskripsikan informasi
bahan teks editorial berkaitan dengan
(pendapat, alternatif solusi dan
bidang pekerjaan baik secara lisan
simpulan terhadap suatu isu) dalam
maupun tulis
teks editorial berkaitan dengan
bidang pekerjaan
4.42 Merancang teks editorial berkaitan 8
3.42 Menganalisis struktur dan
bidang pekerjaan dengan memerhatikan
kebahasaan teks editorial berkaitan
struktur dan kebahasaan baik secara lisan
dengan bidang pekerjaan
maupun tulis
4.43 Menyusun laporan hasil diskusi buku 8
3.43 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan
tentang satu topik baik secara lisan
cerita pendek atau kumpulan puisi)
maupun tulis
dan satu buku pengayaan (nonfiksi)
yang dibaca
4.44 Mengonstruksi makna dan tujuan isi teks 6
3.44 Menganalisis isi teks iklan sesuai
iklan sesuai bidang pekerjaan
bidang pekerjaan
4.45 Menyusun teks iklan sesuai bidang 8
3.45 Menganalisis struktur dan ciri
pekerjaan dengan memerhatikan struktur
kebahasaan teks iklan sesuai bidang
dan kebahasaan baik secara lisan maupun
pekerjaan
tulis
4.46 Menyusun opini dalam bentuk artikel 8
3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta
berkaitan dengan bidang pekerjaan
maupun opini, dalam sebuah artikel
berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca
4.47 Mengonstruksi sebuah artikel berkaitan 8
3.47 Menganalisis kebahasaan artikel
bidang pekerjaan dengan memerhatikan
dan/atau buku ilmiah berkaitan
fakta dan kebahasaan
dengan bidang pekerjaan
4.48 Menyajikan simpulan sistematika dan 6
3.48 Mendeskripsikan isi dan sistematika
unsur-unsur isi surat dinas berkaitan
surat dinas berkaitan dengan bidang
dengan bidang pekerjaan baik secara lisan
pekerjaan
maupun tulis
4.49 Menyusun surat dinas yang berkaitan 8
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan surat
bidang pekerjaan dengan memerhatikan
dinas yang sesuai bidang pekerjaan
isi, sistematika dan kebahasaan

H a l . | 54 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)
4.50 Menulis refleksi tentang nilai-nilai yang 8
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang terdapat
terkandung dalam sebuah buku
dalam sebuah buku pengayaan
pengayaan (nonfiksi) dan satu buku
(nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi)
drama (fiksi)
Jumlah 354

D. Mata Pelajaran Matematika

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3 Memahami, menerapkan, 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan


menganalisis, dan mengevaluasi alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
tentang pengetahuan faktual, dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
konseptual, operasional dasar, dan bidang kajian matematika
metakognitif sesuai dengan bidang
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan lingkup kajian matematika pada
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompetensi kerja.
kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
dan humaniora dalam konteks menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
pengembangan potensi diri sebagai mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam

H a l . | 55 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
bagian dari keluarga, sekolah, dunia ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
kerja, warga masyarakat nasional, yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
regional, dan internasional. melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)
3.1 Menerapkan konsep bilangan 1.1. Menyajikan penyelesaian masalah 20
berpangkat, bentuk akar dan bilangan berpangkat, bentuk akar dan
logaritma dalam menyelesaikan logaritma
masalah
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan 12
pertidaksamaan nilai mutlak dengan persamaan dan pertidak-
bentuk linear satu variabel samaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel
3.3 Menentukan nilai variabel pada 4.3. Menyajikan penyelesaian masalah 14
sistem persamaan linear dua sistem persamaan linier dua variabel
variabel dalam masalah kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum dan 4.4 Menyajikan penyelesaian masalah 16
minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan
kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel
program linear dua variabel
3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang 8
aritmetika berkaitan dengan barisan dan deret
aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual yang 12
geometri berkaitan dengan barisan dan deret
geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah kontekstual yang 12
peluruhan, bunga dan anuitas berkaitan dengan pertumbuhan,
peluruhan, bunga dan anuitas
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyajikan penyelesaian masalah yang 8
trigonometri pada segitiga siku-siku berkaitan dengan perbandingan
trigonometri pada segitiga siku-siku
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi 4.9 Menyajikan penyelesaian masalah nilai 4
diberbagai kuadran sudut berelasi diberbagai kuadran
3.10 Menentukan koordinat kartesius 4.10 Menyajikan penyelesaian masalah 4
menjadi koordinat kutub dan perubahan koordinat kartesius menjadi
sebaliknya koordinat kutub dan sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai perbandingan 4.11 Menyajikan grafik fungsi trigonometri 8
trigonometri pada grafik fungsi
trigonometri

H a l . | 56 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)
3.12 Menerapkan aturan sinus dan 4.12 Menyelesaikan permasalah kontekstual 8
kosinus dengan aturan sinus dan kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan masalah kontekstual yang 4
trigonometri berkaitan dengan luas segitiga pada
trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut dengan 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut dengan 12
rumus jumlah dan selisih dua sudut rumus jumlah dan selisih dua sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks dalam 4.15 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 10
menyelesaiakan masalah yang dengan matriks
berkaitan dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, invers 4.16 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 10
dan tranpos pada ordo 2 x 2 dan dengan determinan, invers dan tranpose
nilai determinan dan tranpos pada pada ordo 2 x 2 serta nilai determinan
ordo 3 x 3 dan tranpos pada ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai besaran vektor 4.17 Menyajikan penyelesaian masalah yang 12
pada dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran vektor pada
dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran vektor 4.18 Menyajikan penyelesaian masalah yang 12
pada dimensi tiga berkaitan dengan nilai besaran vektor pada
dimensi tiga
3.19 Menentukan nilai variabel pada 4.19 Menyajikan penyelesain masalah yang 20
persamaan dan fungsi kuadrat berkaitan dengan persamaan dan fungsi
kuadrat
3.20 Menganalisis operasi komposisi dan 4.20 Menyelesaikan masalah operasi komposisi 8
operasi invers pada fungsi dan operasi invers pada fungsi
3.21 Menentukan persamaan lingkaran 4.21 Menyajikan penyelesaian masalah yang 8
berkaitan dengan persamaan lingkaran
3.22 Menentukan masalah kontekstual 4.22 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 16
yang berkaitan dengan logika dengan logika matematika (pernyataan
matematika (pernyataan sederhana, negasi pernyataan sederhana,
sederhana, negasi pernyataan pernyataan majemuk , negasi pernyataan
sederhana, pernyataan majemuk , majemuk dan penarikan kesimpulan )
negasi pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan)
3.23 Menganalisis titik, garis dan bidang 4.23 Menyajikan penyelesaian masalah yang 16
pada geometri dimensi tiga berkaitan dengan jarak antara titik ke titik,
titik ke garis dan garis ke bidang pada
geometri dimensi tiga
3.24 Menetukan masalah kontekstual 4.24 Menyelesaikan masalah kontekstual 16
yang berkaitan dengan kontekstual yang berkaitan dengan
transformasi geometri transformasi geometri
3.25 Menganalisis kaidah pencacahan, 4.25 Menyajikan penyelesaian masalah 12
permutasi dan kombinasi pada kontekstual berkaitan dengan kaidah
masalah kontekstual pencacahan, permutasi dan kombinasi
3.26 Menentukan peluang kejadian 4.26 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 8
dengan peluang kejadian
3.27 Mengevaluasi kajian statistika 4.27 Menyelesaikan masalah kontekstual yang 12
dalam masalah kontekstual berkaitan dengan kajian statistika
3.28 Menganalisis ukuran pemusatan 4.28 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 16
data tunggal dan data kelompok dengan ukuran pemusatan data tunggal

H a l . | 57 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)
dan data kelompok
3.29 Menganalisis ukuran penyebaran 4.29 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 16
data tunggal dan data kelompok dengan ukuran penyebaran data tunggal
dan data kelompok
3.30 Menentukan nilai limit fungsi 4.30 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 24
aljabar dengan limit fungsi aljabar
3.31 Menentukan turunan fungsi aljabar 4.31 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 20
menggunakan definisi limit fungsi dengan turunan fungsi aljabar
atau sifat – sifat turunan fungsi
serta penerapannya
3.32 Menganalisis keberkaitan turunan 4.32 Menyelesaikan masalah kontekstual yang 12
pertama fungsi dengan nilai berkaitan dengan turunan pertama fungsi
maksimum, nilai minimum, dan aljabar
selang kemonotonan fungsi, serta
kemiringan garis singgung kurva
3.33 Menentukan nilai integral tak tentu 4.33 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 12
dan tertentu fungsi aljabar dengan integral tak tentu dan tertentu
fungsi aljabar
3.34 Menentukan luas permukaan dan 4.34 Menyelesaikan masalah luas permukaan 16
volume benda putar dengan dan volume benda putar dengan
menggunakan integral tertentu menggunakan integral tertentu
Total jam 424

E. Mata Pelajaran Sejarah Indonesia

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

H a l . | 58 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
faktual, konseptual, operasional dasar, dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
dan metakognitif sesuai dengan bidang bidang kajian Sejarah Indonesia
dan lingkup kajian Sejarah Indonesia
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
kompleks, berkenaan dengan ilmu
standar kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
pengembangan potensi diri sebagai menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
kerja, warga masyarakat nasional, ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
regional, dan internasional. yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.1 Memahami konsep dasar sejarah 4.1 Menyajikan hasil pemahaman tentang 3
(berpikir kronologis, diakronik, konsep dasar sejarah (berpikir
sinkronik, ruang dan waktu serta kronologis, diakronik, sinkronik, ruang
perubahan dan keberlanjutan) dan waktu serta perubahan dan
keberlanjutan)
3.2 Menganalisis kehidupan manusia dan 4.2 Menyajikan informasi mengenai manusia 9
hasil-hasil budaya masyarakat Pra dan hasil-hasil budaya khususnya
Aksara Indonesia masyarakat Pra Aksara Indonesia
3.3 Menganalisis berbagai teori tentang 4.3 Membuat tulisan tentang berbagai teori 9
proses masuknya agama dan masuknya agama dan kebudayaan Hindu
kebudayaan Hindu dan Buddha serta dan Buddha serta pengaruhnya terhadap
pengaruhnya terhadap kehidupan kehidupan masyarakat Indonesia
masyarakat Indonesia (pemerintahan, budaya)
(pemerintahan, budaya)
3.4 Menganalisis berbagai teori tentang 4.4 Menyajikan hasil analisis berbagai teori 6
proses masuknya agama dan tentang proses masuknya agama dan
kebudayaan Islam serta pengaruhnya kebudayaan Islam serta pengaruhnya
terhadap kehidupan masyarakat terhadap kehidupan masyarakat
H a l . | 59 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
Indonesia (ekonomi, pemerintahan, Indonesia (ekonomi, pemerintahan,
budaya) budaya)
3.5 Menganalisis proses masuk dan 4.5 Mengolah informasi tentang proses 6
perkembangan penjajahan bangsa masuk dan perkembangan penjajahan
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda,
Inggris) ke Indonesia Inggris) ke Indonesia dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah

3.6 Menganalisis dampak politik, budaya, 4.6 Menalar dampak politik, budaya, sosial, 9
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada ekonomi, dan pendidikan pada masa
masa penjajahan bangsa Eropa dan penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Jepang dalam kehidupan bangsa Spanyol, Belanda, Inggris) dalam
Indonesia masa kini kehidupan bangsa Indonesia masa kini
dan menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
3.7 Menganalisis nilai-nilai sumpah 4.7 Menyajikan hasil analisis nilai-nilai 3
pemuda dan maknanya bagi sumpah pemuda dan maknanya bagi
kehidupan kebangsaan di Indonesia kehidupan kebangsaan di Indonesia pada
pada masa kini masa kini
3.8 Menganalisis peristiwa proklamasi 4.8 Menalar peristiwa proklamasi 6
kemerdekaan dan maknanya bagi kemerdekaan dan maknanya bagi
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, kehidupan sosial, budaya, ekonomi,
politik, dan pendidikan bangsa politik, dan pendidikan bangsa Indonesia
Indonesia
3.9 Menganalisis peristiwa pembentukan 4.9 Menalar peristiwa pembentukan 6
pemerintahan pertama Republik pemerintahan Republik Indonesia pada
Indonesia pada awal kemerdekaan awal kemerdekaan dan maknanya bagi
dan maknanya bagi kehidupan kehidupan kebangsaan Indonesia masa
kebangsaan Indonesia masa kini kini
3.10 Menganalisis strategi dan bentuk 4.10 Mengolah informasi tentang strategi dan 6
perjuangan bangsa Indonesia dalam bentuk perjuangan bangsa Indonesia
upaya mempertahankan dalam upaya mempertahankan
kemerdekaan dari ancaman Sekutu kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan
dan Belanda Belanda
3.11 Mengevaluasi upaya bangsa indonesia 4.11 Merekonstruksi upaya bangsa indonesia 9
dalam menghadapi ancaman dalam menghadapi ancaman disintegrasi
disintegrasi bangsa antara lain PKI bangsa antara lain PKI Madiun 1948,
Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI,
RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI Permesta, G-30-S/PKI
3.12 Mengevaluasi perkembangan 4.12 Merekonstruksi perkembangan 9
kehidupan politik dan ekonomi Bangsa kehidupan politik dan ekonomi Bangsa
Indonesia pada masa awal Indonesia pada masa awal kemerdekaan
kemerdekaan sampai masa Demokrasi sampai masa Demokrasi Liberal
Liberal
3.13 Mengevaluasi perkembangan 4.13 Melakukan penelitian sederhana tentang 3
kehidupan politik dan ekonomi Bangsa kehidupan politik dan ekonomi Bangsa
Indonesia pada masa Demokrasi Indonesia pada masa Demokrasi
Terpimpin Terpimpin
H a l . | 60 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.14 Mengevaluasi perkembangan 4.14 Melakukan penelitian sederhana tentang 3
kehidupan politik dan ekonomi Bangsa pekembangan kehidupan politik dan
Indonesia pada masa Orde Baru ekonomi Bangsa Indonesia pada masa
Orde Baru
3.15 Mengevaluasi perkembangan 4.15 Melakukan penelitian sederhana tentang 3
kehidupan politik dan ekonomi Bangsa pekembangan kehidupan politik dan
Indonesia pada masa awal Reformasi ekonomi Bangsa Indonesia pada masa
awal Reformasi
3.16 Mengevaluasi peran pelajar, 4.16 Menulis sejarah tentang peran pelajar, 6
mahasiswa, dan pemuda dalam mahasiswa, dan pemuda dalam
perubahan politik dan ketatanegaraan perubahan politik dan ketatanegaraan
Indonesia Indonesia
3.17 Mengevaluasi peran bangsa Indonesia 4.17 Menyajikan hasil telaah tentang peran 6
dalam perdamaian dunia antara lain bangsa Indonesia dalam perdamaian
KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, dunia antara lain KAA, Misi Garuda,
Gerakan Non Blok, ASEAN, OKI, dan Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok,
Jakarta Informal Meeting ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Meeting
3.18 Mengevaluasi kehidupan Bangsa 4.18 Membuat studi evaluasi tentang 6
Indonesia dalam mengembangkan kehidupan Bangsa Indonesia dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi pada mengembangkan ilmu pengetahuan dan
era kemerdekaan (sejak proklamasi teknologi di era kemerdekaan (sejak
sampai dengan Reformasi) proklamasi sampai dengan Reformasi)
Jumlah Jam Pelajaran (JP) 108

F. Mata Pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya

G.1. Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi
sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan
rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang

H a l . | 61 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
menganalisis, dan mengevaluasi alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
tentang pengetahuan faktual, dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
konseptual, prosedural dasar, dan bidang kajian Bahasa Inggris. Menampilkan kinerja di
metakognitif sesuai dengan bidang bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
dan lingkup kajian Bahasa Inggris pada terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
dan humaniora dalam konteks mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
pengembangan potensi diri sebagai ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
bagian dari keluarga, sekolah, dunia yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
kerja, warga masyarakat nasional, melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
regional, dan internasional langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,


meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
( JP )
3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi transaksional 6
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait jati diri,
dan meminta informasi terkait jati diri dengan memperhatikan fungsi sosial,
dan hubungan keluarga, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
konteks penggunaannya. (Perhatikan benar dan sesuai konteks
unsur kebahasaan pronoun: subjective, penggunaannya.
objective, possessive)
3.2 Menganalisis fungsi sosial,struktur 4.2 Menyusun teks interaksi interpersonal 6
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang melibatkan
interaksi interpersonal lisan dan tulis tindakan memberikan ucapan selamat
yang melibatkan tindakan membe- bersayap (extended), dan responnya
rikan ucapan selamat bersayap dengan memperhatikan fungsi sosial,
(extended), dan responnya, sesuai struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
dengan konteks penggunaannya. benar dan sesuai konteks.
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.3 Menyusun teks interaksi transaksional 6
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait niat melakukan
dan meminta informasi terkait niat suatu tindakan/kegiatan, dengan
melakukan suatu tindakan/kegiatan, memperhatikan fungsi sosial, struktur
sesuai dengan konteks pengguna- teks, dan unsur kebahasaan yang benar
annya. (Perhatikan unsur kebahasaan dan sesuai konteks penggunaannya.
H a l . | 62 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
( JP )
be going to, would like to)
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, 12
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pendek dan sederhana, terkait orang,
teks deskriptif lisan dan tulis dengan benda dan tempat, dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial, struktur
pendek dan sederhana terkait orang, teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
benda dan tempat sesuai dengan dan sesuai konteks
konteks penggunaannya.
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.5 Menyusun teks khusus dalam bentuk 6
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pemberitahuan (announcement), lisan
teks khusus dalam bentuk pemberi- dan tulis, pendek dan sederhana, dengan
tahuan (announcement), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
memberi dan meminta informasi teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
terkait kegiatan sekolah/tempat kerja, dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks penggunaan-
nya
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional, 9
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan unsur dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait keadaan/
dan meminta informasi terkait tindakan/ kegiatan/ kejadian yang
keadaan/ tindakan/kegiatan/ kejadian dilakukan/ terjadi di waktu lampau yang
yang dilakukan/ terjadi di waktu merujuk waktu terjadinya dan
lampau yang merujuk waktu kesudahannya, dengan memperhatikan
terjadinya dan kesudahannya, sesuai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
(Perhatikan unsur kebahasaan simple konteks
past tense vs present perfect tense)
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.7 Menyusun teks recount lisan dan tulis, 9
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pendek dan sederhana, terkait peristiwa/
teks recount lisan dan tulis dengan pengalaman, dengan memperhatikan
memberi dan meminta informasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
terkait peristiwa/ pengalaman sesuai kebahasaan, secara benar dan sesuai
dengan konteks penggunaannya konteks
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan 9
teks, dan unsur kebahasaan beberapa sederhana terkait legenda rakyat secara
teks naratif lisan dan tulis dengan lisan dan tulis dengan memperhatikan
memberi dan meminta informasi fungsi social, struktur teks dan unsur
terkait legenda rakyat sederhana, kebahasaan secara benar dan sesuai
sesuai dengan konteks penggunaan- konteks
nya
3.9 Menganalisis fungsi social, struktur 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk 12
teks dan unsur kebahasaan beberapa memo, menu, jadwal dan tanda-tanda
teks khusus dalam bentuk memo, (signs) lisan dan tulis, pendek dan
menu, schedule dan signs dengan sederhana, dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta informasi sosial, struktur teks dan unsur
terkait kegiatan sekolah atau tempat kebahasaan secara benar dan sesuai
kerja, sesuai dengan konteks konteks.
penggunaannya di dunia kerja.
3.10 Menerapkan fungsi social, struktur 4.10 Menyusun teks interaksi transaksional 9
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
H a l . | 63 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
( JP )
interaksi transaksional lisan dan tulis member dan meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan memberi perbandingan kata sifat dengan
dan meminta informasi terkait memperhatikan fungsi social, struktur
perbandingan kata sifat sesuai dengan teks dan unsur kebahasaan yang benar
bidang keahlian dan konteks penggu- dan sesuai konteks.
naannya.
3.11 Menganalisis fungsi social, struktur 4.11 Menyusun teks interaksi transaksional 6
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi tentang petunjuk arah
dan meminta informasi tentang (direction) dengan memperhatikan fungsi
petunjuk arah (direction) sesuai social, struktur teks dan unsur
dengan konteks penggunaannya di kebahasaan yang benar dan sesuai
dunia kerja. konteks di dunia kerja.
3.12 Menganalisis fungsi social, struktur 4.12 Menyusun teks interaksi transaksional 9
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana
interaksi transaksional yang melibat- yang melibatkan tindakan memberi dan
kan tindakan memberi dan meminta meminta informasi terkait
informasi terkait kegiatan/tugas-tugas kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana
rutin sederhana (simple routine tasks) (simple routine tasks) dengan
sesuai dengan konteks penggunaan di memperhatikan fungsi social, struktur
dunia kerja. teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks dunia kerja.
3.13 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.13 Menyusun teks interaksi transaksional, 6
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait saran dan
dan meminta informasi terkait saran tawaran, dengan memperhatikan fungsi
dan tawaran, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan should, can) konteks
3.14 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.14 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait pendapat dan
dan meminta informasi terkait pikiran, dengan memperhatikan fungsi
pendapat dan pikiran, sesuai dengan sosial, struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. (Perhatikan kebahasaan yang benar dan sesuai
unsur kebahasaanI think, I suppose, in konteks
my opinion)
3.15 Menerapkan fungsi social, struktur 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
teks dan unsur kebahasaan teks sederhana lewat telephone terkait
interaksi transaksional yang melibat- tempat kerja dengan memperhatikan
kan tindakan memberi dan meminta fungsi sosial, struktur teks dan unsur
informasi terkait pesan sederhana kebahasaan secara benar dan sesuai
lewat telephone (taking simple phone konteks dunia kerja
message) sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja
3.16 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.16 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan beberapa undangan resmi lisan dan tulis, terkait
teks khusus dalam bentuk undangan kegiatan sekolah/ tempat kerja, dengan
H a l . | 64 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
( JP )
resmi dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi unsur, struktur
informasi terkait kegiatan sekolah/ teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
tempat kerja sesuai dengan konteks dan sesuai konteks
penggunaannya
3.17 Membedakan fungsi sosial, struktur 4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan beberapa surat pribadi terkait kegiatan diri sendiri
teks khusus dalam bentuk surat dan orang sekitarnya, lisan dan tulis,
pribadi dengan memberi dan dengan memperhatikan fungsi sosial,
menerima informasi terkait kegiatan struktur teks, dan unsur kebahasaan,
diri sendiri dan orang sekitarnya, secara benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks pengguna-
annya
3.18 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa dalam bentuk manual terkait penggunaan
teks prosedur lisan dan tulis dengan teknologi dan kiat-kiat (tips), dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial, struktur
terkait manual penggunaan teknologi teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
dan kiat-kiat (tips), pendek dan dan sesuai konteks
sederhana, sesuai dengan bidang
keahlian dan konteks penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.19 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan memberi keadaan/ tindakan/ kegiatan/ kejadian
dan meminta informasi terkait tanpa perlu menyebutkan pelakunya
keadaan/ tindakan/kegiatan/ kejadian dalam teks ilmiah, dengan
tanpa perlu menyebutkan pelakunya memperhatikan fungsi sosial, struktur
dalam teks ilmiah, sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
konteks penggunaannya. (Perhatikan dan sesuai konteks
unsur kebahasaan passive voice)
3.20 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan tentang pengandaian jika terjadi suatu keadaan/
pengandaian jika terjadi suatu kejadian/peristiwa di waktu yang akan
keadaan/ kejadian/ peristiwa di waktu datang, dengan memperhatikan fungsi
yang akan datang, sesuai dengan sosial, struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
3.21 Menganalisis struktur teks dan unsur 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual (factual
kebahasaan untuk melaksanakan report), lisan dan tulis, sederhana,
fungsi sosial teks factual report tentang orang, binatang, benda, gejala
dengan menyatakan dan menanyakan dan peristiwa alam dan sosial, terkait
tentang teks ilmiah faktual tentang dengan mata pelajaran lain
orang, binatang, benda, gejala dan
peristiwa alam dan sosial, sederhana,
sesuai dengan konteks pembelajaran
di pelajaran lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.22 Menyusun teks eksposisi analitis tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait isu aktual, dengan memperhatikan
teks eksposisi analitis lisan dan tulis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dengan memberi dan meminta kebahasaan, secara benar dan sesuai
H a l . | 65 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
( JP )
informasi terkait isu aktual, sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, struktur 4.23 Menyusun teks biografi tokoh lisan dan
teks dan unsur kebahasaan pada teks tulis, pendek dan sederhana, dengan
biografi tokoh sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya. teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.24 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan memberi hubungan sebab akibat, dengan
dan meminta informasi terkait memperhatikan fungsi sosial, struktur
hubungan sebab akibat, sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
konteks penggunaannya. (Perhatikan dan sesuai konteks
unsur kebahasaan because of ..., due
to ..., thanks to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, struktur 4.25 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks tulis yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional yang melibat- dan meminta informasi terkait penulisan
kan tindakan memberi dan meminta laporan sederhana dengan
informasi terkait penulisan laporan memperhatikan fungsi social, struktur
sederhana. teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.26 Menganalisis fungsi social, struktur 4.26 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional yang melibat- dan meminta informasi terkait penyajian
kan tindakan memberi dan meminta laporan dengan memperhatikan fungsi
informasi terkait penyajian laporan social, struktur teks dan unsur
secara lisan (report presentation) kebahasaan yang benar dan sesuai
dengan konteks penggunaannya di dunia
kerja.
3.27 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.27 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang melibatkan
interaksi interpersonal lisan dan tulis tindakan menawarkan jasa, dan
yang melibatkan tindakan mena- menanggapinya dengan memperhatikan
warkan jasa, serta menanggapinya, fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
sesuai dengan konteks pengguna- kebahasaan yang benar dan sesuai
annya. (Perhatikan unsur kebahasaan konteks
May I help you? What can I do for
you? What if ...?)
3.28 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.28 Menyusun teks khusus surat lamaran
teks, dan unsur kebahasaan beberapa kerja, yang memberikan informasi antara
teks khusus dalam bentuk surat lain jati diri, latar belakang pendidikan/
lamaran kerja, dengan memberi dan pengalaman kerja, dengan memperha-
meminta informasi terkait jati diri, tikan fungsi sosial, struktur teks, dan
latar belakang pendidikan/ penga- unsur kebahasaan, secara benar dan
laman kerja, sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya
3.29 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.29 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan memberi
H a l . | 66 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
( JP )
interaksi transaksional lisan yang dan meminta informasi terkait jati diri
melibatkan tindakan memberi dan dalam konteks pekerjaan (wawancara
meminta informasi terkait jati diri pekerjaan), dengan memperhatikan
dalam konteks pekerjaan (wawancara fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
pekerjaan) kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya di dunia kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan tentang keharusan, dengan memperhatikan fungsi
keharusan, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
3.31 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.31 Menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
teks news item lisan dan tulis dengan unsur kebahasaan teks news items lisan
memberi dan meminta informasi dan tulis, dalam bentuk berita sederhana
terkait berita sederhana dari koran/ koran/ radio/ TV
radio/ TV, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.32 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.32 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan memberi pengandaian diikuti oleh perintah/ saran,
dan meminta informasi terkait dengan memperhatikan fungsi sosial,
pengandaian diikuti oleh perintah/ struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
saran, sesuai dengan bidang keahlian benar dan sesuai konteks
dan konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan if
dengan imperative, can, should)
Jumlah 352

G.2. Mata Pelajaran Bahasa Jepang

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

H a l . | 67 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggu-
dan mengevaluasi tentang pengetahuan nakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
faktual, konseptual, prosedural, dan lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dan dengan bidang kajian Bahasa Jepang.
lingkup kajian Bahasa Jepang pada tingkat Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, standar kompetensi kerja.
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
dalam konteks pengembangan potensi diri
dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
dunia kerja, warga masyarakat nasional,
ranah abstrak terkait dengan pengem-bangan dari
regional, dan internasional.
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
( JP )
3.1 Menentukan ungkapan menyapa, 4.1 Mendemonstrasikan ungkapan menyapa,
berpamitan, mengucapkan terima berpamitan, mengucapkan, terimakasih,
kasih, meminta maaf, meminta izin, meminta maaf, meminta izin, instruksi
instruksi (aisatsu) dan cara meres- (aisatsu) dan cara meresponnya pada teks
ponnya pada teks transaksional lisan transaksional lisan dan tulis dengan
dan tulis, dengan memperhatikan memperhatikan unsur kebahasaan,
unsur kebahasaan, struktur teks dan struktur teks dan unsur budaya sesuai
unsur budaya sesuai konteks konteks penggunaannya
penggunaannya
3.2 Memahami ungkapan memberi dan 4.2 Mengkomunikasikan ungkapan terkait
meminta informasi terkait perkenalan perkenalan diri (jiko shoukai) dan
diri (jiko shoukai) dan identitas diri, identitas diri, serta meresponnya pada
serta meresponnya pada teks teks transaksional lisan dan tulis, dengan
transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan unsur kebahasaan dan
H a l . | 68 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
( JP )
memperhatikan unsur kebahasaan struktur teks yang sesuai konteks
dan struktur teks yang sesuai konteks penggunaannya
penggunaannya
3.3 Mengungkapkan informasi terkait 4.3 Mempresentasikan ungkapan terkait
kepemilikan benda (watashi no kepemilikan benda (watashi no enpitsu
enpitsu desu) serta meresponnya desu) serta meresponnya pada teks
pada teks transaksional lisan dan tulis, transaksional lisan dan tulis, dengan
dengan memperhatikan unsur memperhatikan unsur kebahasaan dan
kebahasaan dan struktur teks yang struktur teks yang sesuai konteks
sesuai konteks penggunaannya penggunaannya
3.4 Membedakan ungkapan memberi dan 4.4 Mendemostrasikan ungkapan terkait
meminta informasi terkait keberadaan keberadaan suatu benda mati dan benda
suatu benda mati dan benda hidup hidup (arimasu/imasu) serta meres-
(arimasu /imasu) serta meresponnya ponnya pada teks transaksional lisan dan
pada teks transaksional lisan dan tulis, tulis, dengan memperhatikan unsur
dengan memper-hatikan unsur kebahasaan dan struktur teks yang sesuai
kebahasaan dan struktur teks yang konteks penggunaannya
sesuai konteks penggunaannya
3.5 Menentukan informasi berkenaan 4.5 Mengomunikasikan informasi berkenaan
dengan memberi dan meminta dengan memberi dan meminta informasi
informasi terkait tanggal, bulan dan mengenai tanggal, bulan, dan tahun
tahun (Jikan), serta meresponnya (Jikan), serta meresponnya pada teks
pada teks transaksional lisan dan tulis, transaksional lisan dan tulis, dengan
dengan memperhatikan fungsi sosial, memperhatikan fungsi sosial, struktur
struktur teks, dan unsur kebahasaan teks, dan unsur kebahasaan
3.6 Menentukan informasi berkenaan 4.6 Mengomunikasikan informasi berkenaan
dengan memberi dan meminta dengan memberi dan meminta informasi
informasi terkait waktu(Jikan) dan mengenai waktu (Jikan) dan kesan
kesan terhadap sesuatu (kandou terhadap sesuatu (kandou suru), serta
suru), serta meresponnya pada teks meresponnya pada teks transaksional
transaksional lisan dan tulis, dengan lisan dan tulis, dengan memperhatikan
memperhatikan fungsi sosial, struktur fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
teks, dan unsur kebahasaan kebahasaan
3.7 Menganalisis informasi tentang 4.7 Menyusun wacana sederhana transak-
keluarga (kazoku), karakter dan hal- sional dalam bentuk lisan dan tulis
hal yang disukai pada teks transak- mengenai keluarga (kazoku), karakter dan
sional lisan dan tulis dengan kebiasaan dengan memperhatikan fungsi
memperhatikan fungsi sosial, struktur sosial, struktur teks, dan unsur
teks, dan unsur kebahasaan sesuai kebahasaan sesuai dengan konteks
dengan konteks penggunaannya penggunaannya
3.8 Menganalisis teks transaksional dalam 4.8 Mengimplementasikan ungkapan yang
bentuk lisan dan tulis yang menyatakan kemampuan (dekiru koto)
menyatakan kemampuan (dekiru pada teks interaksi transaksional lisan dan
koto) dengan memperhatikan fungsi tulis dengan memperhatikan fungsi sosial,
sosial, struktur teks, dan unsur struktur teks, dan unsur keba-hasaan
kebahasaan sesuai dengan konteks sesuai dengan konteks penggu-naannya
penggunaannya
3.9 Menganalisis kehidupan sekolah 4.9 Memodifikasi wacana pendek dan
(gakkou no seikatsu) pada teks sederhana mengenai namanama tempat
transaksional lisan dan tulis dengan sekolah, kondisi sekolah, nama hari, mata
memperhatikan fungsi sosial, struktur pelajaran, kesan, jadwal pelajaran dan
H a l . | 69 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
( JP )
teks, dan unsur kebahasaan sesuai kegiatan-kegiatan di sekolah pada teks
dengan konteks penggunaannya transaksional lisan dan tulis dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks dan unsur kebahasaan sesuai dengan
konteks penggunaannya
Jumlah 352

3.1.1.2. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan (B)

A. Mata Pelajaran Seni Budaya

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, mengana- 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
lisis, dan mengevaluasi tentang penge- alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
tahuan faktual, konseptual, operasional dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang kajian/kerja Seni Budaya.
bidang dan lingkup kajian/kerja Seni
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
Budaya pada tingkat teknis, spesifik,
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
detil, dan kompleks, berkenaan dengan
standar kompetensi kerja.
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
pengembangan potensi diri sebagai menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
H a l . | 70 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
bagian dari keluarga, sekolah, dunia mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
kerja, warga masyarakat nasional, ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
regional, dan internasional. yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.1 Memahami konsep budaya 4.1 Mempresentasikan konsep budaya 9
3.2 Memahami konsep seni 4.2 Mempresentasikan konsep seni 9
3.3 Memahami konsep keindahan 4.3 Mempresentasikan konsep keindahan 9
3.4 Menganalisis jenis, fungsi dan unsur 4.4 Memilah jenis, fungsi dan unsur seni
9
seni budaya Nusantara budaya Nusantara
3.5 Menganalisis perkembangan seni 4.5 Merumuskan perkembangan seni
9
budaya Nusantara budaya Nusantara
3.6 Menerapkan apresiasi seni budaya 4.6 Melaksanakan apresiasi seni budaya
9
Nusantara Nusantara

3.7 Menerapkan apresiasi seni budaya 4.7 Melaksanakan apresiasi seni budaya
12
mancanegara mancanegara
3.8 Menganalisis karya seni budaya 4.8 Mengeksplorasi karya seni budaya 12
Nusantara Nusantara

3.9 Mengevaluasi karya seni budaya 4.9 Mempresentasikan hasil evaluasi karya
15
Nusantara seni budaya Nusantara
3.10 Merancang karya seni budaya 4.10 Mengkreasi karya seni budaya
15
Nusantara Nusantara
Jumlah Jam Pelajaran (JP) 108

B. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

H a l . | 71 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
menganalisis, dan mengevaluasi alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
tentang pengetahuan faktual, dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
konseptual, operasional dasar, dan bidang kajian Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
metakognitif sesuai dengan bidang Kesehatan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dan lingkup kajian Pendidikan Jasmani, dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
Olahraga dan Kesehatan pada tingkat dengan standar kompetensi kerja.
teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
teknologi, seni, budaya, dan
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
humaniora dalam konteks
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
pengembangan potensi diri sebagai
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
WAKTU
3.1 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.1 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola aktifitas olahraga permainan bola besar
besar untuk menghasilkan koordinasi untuk menghasilkan koordinasi gerak 12
gerak yang baik yang baik
3.2 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.2 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola aktifitas olahraga permainan bola kecil 10
H a l . | 72 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
WAKTU
kecil untuk menghasilkan koordinasi untuk menghasilkan koordinasi gerak
gerak
3.3 Menerapkan salah satu keterampilan 4.3 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas atletik untuk menghasilkan aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak
gerak yang efektif yang efektif 8

3.4 Menerapkan salah satu keterampilan 4.4 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas olahraga beladiri untuk aktifitas olahraga beladiri untuk
8
menghasilkan gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif

3.5 Menerapkan latihan pengukuran 4.5 Mempraktikan latihan pengukuran


komponen kebugaran jasmani untuk komponen kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kekuatan, kesehatan (daya tahan, kekuatan, 8
komposisi tubuh, dan kelenturan) komposisi tubuh, dan kelenturan)
menggunakan instrumen terstandar menggunakan instrumen terstandar
3.6 Menerapkan keterampilan rangkaian 4.6 Mempraktikan keterampilan rangkaian
gerak dasar aktifitas olahraga senam gerak dasar aktifitas olahraga senam
untuk menghasilkan koordinasi yang lantai untuk menghasilkan koordinasi 6
baik yang baik
3.7 Menerapkan keterampilan gerak 4.7 Mempraktikan hasil analisis gerakan
rangkaian aktifitas olahraga senam rangkaian aktifitas olahraga senam ritmik
ritmik untuk menghasilkan koordinasi untuk menghasilkan koordinasi yang baik 6
yang baik
3.8 Menerapkan keterampilan salah satu 4.8 Mempraktikan keterampilan salah satu
gaya renang pada aktifitas olahraga gaya renang pada aktifitas olahraga air* 8
air*
3.9 Membiasakan cara penerapan 4.9 Mempresentasikan cara penerapan
budaya hidup sehat dalam kehidupan budaya hidup sehat dalam kehidupan 6
sehari-hari sehari-hari
3.10 Menganalisis teknik dasar salah satu 4.10 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola aktifitas olahraga permainan bola besar
besar untuk menghasilkan koordinasi untuk menghasilkan koordinasi gerak 12
gerak yang baik yang baik
3.11 Menganalisis teknik dasar salah satu 4.11 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola aktifitas olahraga permainan bola kecil
kecil untuk menghasilkan koordinasi untuk menghasilkan koordinasi gerak 10
gerak
3.12 Menganalisis salah satu keterampilan 4.12 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas atletik untuk menghasilkan aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak 8
gerak yang efektif yang efektif
3.13 Menganalisis salah satu keterampilan 4.13 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas olahraga beladiri untuk aktifitas olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif 8

3.14 Menganalisis latihan pengukuran 4.14 Mempraktikan latihan pengukuran


komponen kebugaran jasmani untuk komponen kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kekuatan, kesehatan (daya tahan, kekuatan, 8
komposisi tubuh, dan kelenturan) komposisi tubuh, dan kelenturan)
menggunakan instrumen terstandar menggunakan instrumen terstandar
3.15 Menganalisis keterampilan rangkaian 4.15 Mempraktikan keterampilan rangkaian
gerak dasar aktifitas olahraga senam gerak dasar aktifitas olahraga senam 6

H a l . | 73 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
WAKTU
untuk menghasilkan koordinasi yang untuk menghasilkan koordinasi yang baik
baik
3.16 Menerapkan keterampilan gerak 4.16 Mempraktikan hasil analisis gerakan
rangkaian aktifitas olahraga senam rangkaian aktifitas olahraga senam ritmik
ritmik untuk menghasilkan koordinasi untuk menghasilkan koordinasi yang baik 6
yang baik
3.17 Menganalisis keterampilan salah satu 4.17 Mempraktikan keterampilan salah satu
gaya renang pada aktifitas olahraga gaya renang pada aktifitas olahraga air* 8
air*
3.18 Mengevaluasi cara penerapan 4.18 Mempresentasikan penyelesaian masalah
budaya hidup sehat dalam kehidupan cara penerapan budaya hidup sehat 6
sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
Jumlah 144 JP

H a l . | 74 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


3.1.1.3. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan (C)

A. Kelompok Dasar Bidang Keahlian (C1)


1) Simulasi dan Komunikasi Digital

Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian


Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
metakognitif sesuai dengan bidang dan sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi
lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital Digital (Simdig).
(Simdig) pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
humaniora dalam konteks pengembangan dengan standar kompetensi kerja.
potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
nasional, regional, dan internasional. dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
H a l . | 75 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)
3.1 Memahami logika dan algoritma 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi Perintah 6
komputer (Command)
3.2 Menerapkan metode peta minda 4.2 Membuat peta-minda 3
3.3 Menentukan paragraf deskriptif, 4.3 Memformat dokumen pengolah kata 6
argumentatif, naratif, dan persuasif.
3.4 Menerapkan logika, dan operasi 4.4 Mengoperasikan perangkat lunak 9
perhitungan data pengolah angka
3.5 Menerapkan fitur yang tepat untuk 4.5 Membuat slide presentasi 9
pembuatan slide
3.6 Menyeleksi teknik presentasi yang 4.6 Melakukan presentasi yang efektif 6
efektif
3.7 Menerapkan cara pembuatan E-book 4.7 Menyusun E-book dengan perangkat 6
lunak E-book Editor
3.8 Memahami konsep Kewargaan 4.8 Menerapkan (mencoba) etika Kewargaan 3
Digital Digital
3.9 Menerapkan teknik penelusuran 4.9 Melakukan penelusuran informasi 6
Search Engine
3.10 Menerapkan komunikasi sinkron dan 4.10 Melakukan komunikasi sinkron dan 9
asinkron dalam jaringan. asinkron dalam jaringan
3.11 Menilai fitur perangkat lunak 4.11 Melakukan pembelajaran kolaboratif 9
pembelajaran kolaboratif daring daring (kelas maya) sebagai peserta
3.12 Merancang dokumen tahap pra- 4.12 Membuat dokumen tahap pra-produksi 12
produksi.
3.13 Menerapkan proses produksi video, 4.13 Memroduksi video dan/atau animasi 15
animasi dan/atau musik digital. dan/atau musik digital
3.14 Menerapkan tahapan pasca-produksi 4.14 Melakukan pekerjaan tahapan pasca- 9
video, animasi dan/atau musik produksi
digital.
JUMLAH JAM 108
2) Fisika

Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa


Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian

H a l . | 76 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
metakognitif sesuai dengan bidang dan sesuai dengan bidang kajian/kerja Fisika.
lingkup kajian/kerja Fisika pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan standar kompetensi kerja.
dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
dan internasional. kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

H a l . | 77 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)
3.1 Menerapkan prinsip-prinsip 4.1 Melakukan pengukuran besaran fisis 8
pengukuran besaran fisis, angka dengan menggunakan peralatan dan
penting dan notasi ilmiah pada teknik yang tepat serta mengikuti aturan
bidang teknologi dan rekayasa angka penting.
3.2 Mengevaluasi gerak lurus dan gerak 4.2 Menyajikan hasil percobaan gerak lurus 12
melingkar dengan kelajuan tetap atau dan gerak melingkar dalam bentuk
percepatan tetap dalam kehidupan grafik/tabel pada bidang teknologi dan
sehari-hari. rekayasa.
3.3 Menganalisis gerak dan gaya dengan 4.3 Menggunakan alat-alat sederhana yang 8
menggunakan hukum-hukum Newton berhubungan dengan hukum Newton
tentang gerak.
3.4 Menganalisis hubungan usaha, energi, 4.4 Menyajikan ide/gagasan dampak 8
daya dan efisiensi keterbatasan sumber energi bagi
kehidupan dan upaya penanggulannya
dengan energi terbarukan
3.5 Menerapkan konsep momentum, 4.5 Mendemonstrasikan berbagai jenis 8
impuls dan hukum kekekalan tumbukan
momentum
3.6 Menerapkan konsep torsi, momen 4.6 Melakukan percobaan sederhana tentang 8
inersia, dan momentum sudut pada momentum sudut dan rotasi benda tegar
benda tegar dalam bidang teknologi
dan rekayasa
3.7 Menganalisis kekuatan bahan dari 4.7 Menyelesaikan masalah teknis dalam 8
sifat elastisitasnya bidang teknologi terkait dengan elastisitas
bahan
3.8 Menerapkan hukum-hukum yang 4.8 Melakukan percobaan sederhana yang 12
berkaitan dengan fluida statis dan berkaitan dengan hukum-hukum fluida
dinamis statis dan dinamis
3.9 Menganalisis getaran, gelombang dan 4.9 Menyajikan penggunaan gelombang 8
bunyi bunyi dalam teknologi. (Misalnya : dalam
pengujian menggunakan Non Distructive
Testing)
3.10 Memahami teori bumi dan atmosfer 4.10 Mendiskusikan teori bumi dan atmosfer 4
pada teknik geomatika.* terkait dengan aplikasi pada teknik
geomatika.*
3.11 Menganalisis proses pemuaian, 4.11 Menggunakan alat sederhana dalam 12
perubahan wujud zat dan percobaan yang berhubungan dengan
perpindahan kalor dengan konsep kalor.
suhu dan kalor.
3.12 Menerapkan hukum-hukum 4.12 Menunjukkan cara kerja alat sederhana 8
termodinamika yang berhubungan dengan
termodinamika.
3.13 Menerapkan listrik statis dan listrik 4.13 Melakukan percobaan terkait listrik statis 12
dinamis. dan listrik dinamis
3.14 Menerapkan hukum-hukum 4.14 Mendemonstrasikan percobaan yang 8
kemagnetan dalam persoalan sehari- berkaitan dengan konsep kemagnetan
hari. dan elektromagnet.
3.15 Menganalisis rangkaian listrik arus 4.15 Memecahkan masalah teknologi yang 8
bolak balik (AC). berkaitan dengan listrik arus bolak balik
(AC).
H a l . | 78 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
(JP)
3.16 Menerapkan sifat cermin dan lensa 4.16 Merencanakan pembuatan alat-alat optik 8
pada alat–alat optik.* sederhana dengan menerapkan prinsip
pemantulan pada cermin dan pembiasan
pada lensa.*
3.17 Memahami gejala radioaktivitas yang 4.17 Menentukan aplikasi radioaktivitas pada 4
terkait dengan teknik geomatika.* teknik geomatika.*
Jumlah 144

3) Kimia

Bidang Keahlian : Teknologi Rekayasa


Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Program Keahlian (3 tahun)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan kerja yang lazim dilakukan serta memecah-
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kan masalah sesuai dengan bidang kajian
kajian kimia teknologi rekayasa pada tingkat kimia teknologi rekayasa
H a l . | 79 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dengan mutu dan kuantitas yang terukur
budaya, dan humaniora dalam konteks
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga Menunjukkan keterampilan menalar,
masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.1 Menganalisis perubahan materi 4.1 Melakukan pemisahan campuran melalui
dan pemisahan campuran dengan praktikum berdasarkan sifat fisika dan 9 JP
berbagai cara sifat kimianya
3.2 Menganalisis lambang unsur, 4.2 Mengintegrasikan penulisan lambang
rumus kimia dan persamaan reaksi unsur dengan rumus kimia pada 9 JP
persamaan reaksi kimia berdasarkan
kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari
3.3 Mengkorelasikan struktur atom 4.3 Menentukan letak unsur dalam tabel
berdasarkan konfigurasi elektron periodik berdasarkan konfigurasi elektron 9 JP
untuk menentukan letak unsur
dalam tabel periodik
3.4 Menganalisis proses pembentukan 4.4 Mengintegrasikan proses pembentukan
ikatan kimia pada beberapa ikatan kimia pada beberapa senyawa 9 JP
senyawa dalam kehidupan sehari dalam kehidupan sehari hari dengan
hari elektron valensi atom atom penyusunnya
3.5 Menerapkan hukum-hukum dasar 4.5 Menggunakan hukum-hukum dasar kimia
9 JP
kimia dalam perhitungan kimia dalam perhitungan kimia
3.6 Menganalisis sifat larutan 4.6 Membandingkan sifat sifat larutan
berdasarkan konsep asam basa melalui praktikum berdasarkan konsep
dan pH larutan (asam kuat dan asam basa dan pH larutan (asam kuat dan 15 JP
asam lemah, basa kuat dan basa asam lemah, basa kuat dan basa lemah)
lemah) dalam kehidupan sehari dalam kehidupan sehari hari
hari
3.7 Menentukan bilangan oksidasi 4.7 Membandingkan antara reaksi oksidasi
unsur untuk mengidentifikasi dengan reaksi reduksi berdasarkan hasil 9 JP
reaksi oksidasi dan reduksi perhitungan bilangan oksidasinya
H a l . | 80 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
ALOKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.8 Mengevaluasi proses yang terjadi 4.8 Mengintegrasikan antara hasil
dalam sel elektrokimia perhitungan E0 sel dengan proses yang
(menghitung E0 sel, reaksi reaksi terjadi dalam sel elektrokimia
pada sel volta dan sel eletrolisa, (menghitung E0 sel, reaksi reaksi pada sel 12 JP
proses pelapisan logam) yang volta dan sel eletrolisa, proses pelapisan
digunakan dalam kehidupan logam) reaksi yang digunakan dalam
kehidupan
3.9 Menganalisis struktur, sifat 4.9 Mengatasi dampak pembakaran
senyawa hidrokarbon serta senyawa hidrokarbon terhadap
dampak pembakaran senyawa lingkungan dan kesehatan berdasarkan 12 JP
hidrokarbon terhadap lingkungan hasil analisis struktur, sifat senyawa
dan kesehatan serta cara hidrokarbon
mengatasinya
3.10 Menganalisis proses teknik 4.10 Mempresentasikan proses teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi 6 JP
bumi serta kegunaannya serta kegunaannya.
3.11 Menganalisis struktur, tata nama, 4.11 Mengintegrasikan kegunaan polimer
sifat, penggolongan dan dalam kehidupan sehari hari dengan 9 JP
kegunaan polimer struktur, tata nama, sifat, penggolongan
polimer
Total Jam Pelajaran 108

B. Dasar Program Keahlian (C2)

Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (3 Tahun)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan

H a l . | 81 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
metakognitif sesuai dengan bidang dan sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan
lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
nasional, regional, dan internasional. solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

1) Gambar Teknik Otomotif

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU


3.1 Memahami peralatan dan 4.1 Memilih peralatan dan kelengkapan
12
kelengkapan gambar teknik gambar teknik
3.2 Memahami garis-garis gambar teknik 4.2 Membedakan garis-garis gambar
12
sesuai bentuk dan fungsi garis teknik sesuai bentuk dan fungsi garis
3.3 Memahami huruf, angka dan etiket 4.3 Menyajikan huruf, angka dan etiket
12
gambar teknik gambar teknik
3.4 Memahami gambar konstruksi 4.4 Mengelompokkan gambar konstruksi
geometris berdasarkan bentuk geometris berdasarkan bentuk 16
konstruksi konstruksi
3.5 Menerapkan sketsa gambar benda 3D 4.5 Menyajikan sketsa gambar benda 3D
16
sesuai aturan proyeksi pictorial sesuai aturan proyeksi pictorial
3.6 Menerapkan sketsa gambar benda 2D 4.6 Menyajikan sketsa gambar benda 2D
16
sesuai aturan proyeksi orthogonal sesuai aturan proyeksi orthogonal
3.7 Menganalisis gambar potongan 4.7 Menyajikan jenis gambar potongan 16
H a l . | 82 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
berdasar jenis potongan berdasar jenis potongan
3.8 Menerapkan pembuatan ukuran 4.8 Menyajikan ukuran sesuai fungsi dan
sesuai fungsi dan pandangan utama pandangan utama gambar teknik 16
gambar teknik
3.9 Memahami pemberian ukuran 4.9 Menggunakan ukuran berantai, sejajar,
berantai, sejajar, kombinasi, berimpit, kombinasi, berimpit, koordinat dan 16
koordinat dan ukuran khusus ukuran khusus
3.10 Mengevaluasi hasil sketsa gambar 4.10 Menyajikan hasil evaluasi sketsa
benda 2D dan 3D standard proyeksi gambar benda 2D dan 3D standard 12
orthogonal proyeksi orthogonal
Jumlah Total Jam Pelajaran 144

H a l . | 83 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


2) Teknologi Dasar Otomotif

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU


3.1 Memahami prinsip-prinsip Keselamatan 4.1 Mengidentifikasi potensi dan resiko
dan Kesehatan Kerja (K3) kecelakaan kerja 8

3.2 Mengklasifikasi Alat Pemadam Api 4.2 Menerapkan penggunaan Alat 8


Ringan (APAR) Pemadam Api Ringan (APAR)
3.3 Memahami prinsip-prinsip 4.3 Menerapkan prinsip-prinsip 8
pengendalian kontaminasi pengendalian kontaminasi
3.4 Memahami proses mesin konversi 4.4 Mendemontrasikan mesin konversi 8
energy energi
3.5 Memahami klasifikasi engine 4.5 Mengidentifikasi model-model 12
engine
3.6 Memahami cara kerja engine 2 dan 4 4.6 Menjelaskan cara kerja engine 2 dan 12
langkah 4 langkah
3.7 Memahami proses dasar 4.7 Melaksanakan proses dasar
pembentukan logam 12
pembentukan logam
3.8 Menerapkan cara penggunaan OMM 4.8 Menggunakan OMM (operation
(operation maintenance manual), maintenance manual), service
manual dan part book sesuai 8
service manual dan part book sesuai
peruntukannya peruntukannya

3.9 Memahami dasar-dasar system 4.9 Menjelaskan dasar-dasar dan symbol


pada system hidraulik 8
hidraulik
3.10 Memahami dasar-dasar system 4.10 Menjelaskan dasar-dasar dan symbol
pada system pneumatic 8
pneumatic
3.11 Memahami rangkaian kelistrikan 4.11 Membuat rangkaian listrik sederhana
12
sederhana
3.12 Memahami dasar-dasar elektronika 4.12 Membuat rangkaian elektronika
sederhana 12
sederhana
3.13 Memahami dasar-dasar control 4.13 Membuat rangkaian kontrol
12
sederhana
3.14 Memahami dasar-dasar sensor 4.14 Menguji sensor 8

3.15 Mengevaluasi kerja baterai 4.15 Merawat baterai 8


Jumlah Total Jam Pelajaran 144

H a l . | 84 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


3) Pekerjaan Dasar Otomotif

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU


3.1 Mengklasifikasi jenis-jenis hand tools 4.1 Menggunakan macam-macam hand
10
tools
3.2 Mengklasifikasi jenis-jenis power tools 4.2 Menggunakan macam-macam power
10
tools
3.3 Mengklasifikasi jenis-jenis special 4.3 Menggunakan macam-macam special
service tools 15
service tools
3.4 Menerapkan workshop equipment 4.4 Menggunakan workshop equipment 15

3.5 Menerapkan alat ukur mekanik serta 4.5 Menggunakan alat-alat ukur mekanik
20
fungsinya
3.6 Menerapkan alat ukur elektrik serta 4.6 Menggunakan alal-alat ukur elektrik
20
fungsinya
3.7 Menerapkan alat ukur elektronik serta 4.7 Menggunakan alal-alat ukur elektronik
15
fungsinya
3.8 Menerapkan alat ukur hidrolik serta 4.8 Menggunakan alat-alat ukur hidrolik
15
fungsinya
3.9 Menerapkan alat ukur pneumatik serta 4.9 Menggunakan alat-alat ukur
15
fungsinya pneumatik

3.10 Menganalisis berbagai jenis jacking, 4.10 Merawat peralatan jacking, blocking
dan liffting sesuai operation manual 15
blocking dan lifting
3.11 Menerapkan cara pengangkatan 4.11 Mendemonstrasikan pengangkatan 10
benda kerja benda kerja
3.12 Menganalisis berbagai bearing, seal, 4.12 Merawat berbagai bearing, seal,
gasket dan hoses 10
gasket dan hoses
3.13 Memahami treaded, fasterner, sealant 4.13 Menggunakan treaded, fastener, 10
dan adhesive sealant dan adhesive
Jumlah Total Jam Pelajaran 180

C. Kompetensi Keahlian (C3)

Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (3 Tahun)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,

H a l . | 85 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Menerapkan, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
menganalisis, dan mengevaluasi alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
tentang pengetahuan faktual, dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
konseptual, operasional dasar, dan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
metakognitif sesuai dengan bidang dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
Otomotif pada tingkat teknis, spesifik, standar kompetensi kerja.
detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
budaya, dan humaniora dalam konteks menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
pengembangan potensi diri sebagai mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
bagian dari keluarga, sekolah, dunia ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
kerja, warga masyarakat nasional, yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
regional, dan internasional. melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

H a l . | 86 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


1) Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem 4.1 Merawat berkala sistem utama Engine
32
utama Engine dan mekanisme katup dan mekanisme katup
3.2 Menerapkan cara perawatan sistem 4.2 Merawat berkala sistem pelumasan
16
pelumasan
3.3 Menerapkan cara perawatan sistem 4.3 Merawat berkala sistem pendinginan
16
pendinginan
3.4 Menerapkan cara perawatan sistem 4.4 Merawat berkala sistem bahan bakar
32
bahan bakar bensin bensin konvensional/karburator
konvensional/karburator
3.5 Menerapkan cara perawatan sistem 4.5 Merawat berkala sistem bahan bakar
32
bahan bakar bensin injeksi (Electronic bensin injeksi (Electronic Fuel
Fuel Injection/EFI) Injection/EFI)
3.6 Menerapkan cara Perawatan Engine 4.6 Merawat berkala Engine Management
32
Management System (EMS) System (EMS)
3.7 Menerapkan cara perawatan sistem 4.7 Merawat berkala sistem bahan bakar
32
bahan bakar diesel pompa injeksi In- diesel pompa injeksi In-Line
Line
3.8 Menerapkan cara perawatan sistem 4.8 Merawat berkala sistem bahan bakar
32
bahan bakar diesel pompa injeksi diesel pompa injeksi Rotary
Rotary
3.9 Menerapkan cara perawatan sistem 4.9 Merawat berkala sistem bahan bakar
32
bahan bakar diesel Common Rail diesel Common Rail
3.10 Mengevaluasi hasil perawatan 4.10 Melakukan pemeriksaan hasil perawatan
16
berkala Mesin Kendaraan Ringan berkala mesin kendaraan
3.11 Mendiagnosis kerusakan mekanisme 4.11 Memperbaiki mekanisme kepala silinder
36
kepala silinder dan kelengkapannya dan kelengkapannya
3.12 Mendiagnosis kerusakan mekanisme 4.12 Memperbaiki mekanisme blok silinder
36
blok silinder dan kelengkapannya dan kelengkapannya
3.13 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.13 Memperbaiki sistem pelumasan
18
pelumasan
3.14 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.14 Memperbaiki sistem pendinginan
18
pendinginan
3.15 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.15 Memperbaiki sistem bahan bakar bensin
27
bahan bakar bensin konvensional/karburator
konvensional/karburator
3.16 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.16 Memperbaiki sistem bahan bakar bensin
27
bahan bakar bensin injeksi injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI)
(Electronic Fuel Injection/EFI)
3.17 Mendiagnosis kerusakan Engine 4.17 Memperbaiki Engine Management
27
Management System (EMS) System (EMS)
3.18 Mendiagnosis kerusakan 87ystem 4.18 Memperbaiki 87ystem bahan bakar diesel
36
bahan bakar diesel pompa injeksi In- pompa injeksi In-Line
Line
3.19 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.19 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel
36
bahan bakar diesel pompa injeksi pompa injeksi Rotary
Rotary
3.20 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.20 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel
36
bahan bakar diesel Common Rail Common Rail
3.21 Mengevaluasi hasil perbaikan mesin 4.21 Melakukan laporan hasil perbaikan
9
kendaraan ringan mesin kendaraan ringan
H a l . | 87 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
Jumlah Jam Pembelajaran 594

2) Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.1 Menerapkan cara perawatan kopling
4.1 Merawat berkala kopling 16

3.2 Menerapkan cara perawatan 4.2 Merawat berkala transmisi manual


32
transmisi manual
3.3 Menerapkan cara perawatan
4.3 Merawat berkala transmisi otomatis 16
transmisi otomatis
3.4 Menerapkan cara perawatan poros 4.4 Merawat berkala poros propeler
16
propeler
3.5 Menerapkan cara perawatan
4.5 Merawat berkala Differential 16
Differential
3.6 Menerapkan cara perawatan poros
4.6 Merawat berkala poros roda 32
roda
3.7 Menerapkan cara perawatan sistem
4.7 Merawat berkala sistem rem 32
rem Konvensional
Konvensional
3.8 Menerapkan cara perawatan Antilock
4.8 Merawat berkala Antilock Break System 32
Break System (ABS)
(ABS)
3.9 Menerapkan cara perawatan sistem
4.9 Merawat berkala sistem suspense 16
suspensi
3.10 Menerapkan cara perawatan sistem
4.10 Merawat berkala sistem kemudi dan 16
kemudi dan Power Steering
Power Steering
3.11 Menerapkan Melepas, Memasang dan
4.11 Melaksanakan Melepas, Memasang dan 16
Menyetel Roda
Menyetel Roda
3.12 Menerapkan cara Membongkar, 4.12 Melaksanakan Membongkar, 16
Memperbaiki dan Memasang Ban Luar Memperbaiki dan Memasang Ban Luar
dan Dalam dan Dalam

3.13 Menerapkan cara Memilih Ban dan 4.13 Melaksanakan Memilih Ban dan Pelek 16
Pelek Untuk Pemakaian Khusus Untuk Pemakaian Khusus

3.14 Mengevaluasi hasil perawatan berkala 4.14 Melakukan pengujian akhir hasil
16
sasis dan pemindah tenaga perawatan berkala sasis dan pemindah
tenaga
3.15Mendiagnosis kerusakan Kopling 4.15 Memperbaiki kopling 24

3.16Mendiagnosis kerusakan Transmisi 4.16 Memperbaiki transmisi Manual 16


Manual
3.17Mendiagnosis kerusakan Transmisi 4.17 Memperbaiki transmisi Otomatis 16
Otomatis
3.18Mendiagnosis kerusakan Poros 4.18 Memperbaiki poros propeler 16
propeler
3.19Mendiagnosis kerusakan Differential 4.19 Memperbaiki Differential 24

H a l . | 88 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.20Mendiagnosis kerusakan poros roda 4.20 Memperbaiki poros roda 16

3.21Mendiagnosis kerusakan sistem rem 4.21 Memperbaiki sistem rem Konvensional 24


Konvensional
3.22Mendiagnosis kerusakan Antilock 4.22 Memperbaiki Antilock Break System 24
Break System (ABS) (ABS)
3.23Mendiagnosis kerusakan sistem 4.23 Memperbaiki sistem suspense 24
suspensi
3.24Mendiagnosis kerusakan sistem 4.24 Memperbaiki sistem kemudi 24
kemudi
3.25Mendiagnosis kerusakan Spooring 4.25 Memperbaik Spooring 16

3.26Mendiagnosis Balans Roda/Ban 4.26 Memperbaiki Balans Roda/Ban 16

3.27Mendiagnosis Pelek 4.27 Merperbaiki Pelek 16

3.28Mengevaluasi hasil perbaikan sasis dan 4.28 Melakukan pengujian akhir hasil 16
pemindah tenaga perbaikan sasis dan pemindah tenaga
560
Jumlah Jam Pempelajaran

3) Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU


24
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem 4.1 Merawat secara berkala sistem kelistrikan
kelistrikan
16
3.2 Menerapakan Perlengkapan 4.2 Memasang Perlengkapan Kelistrikan
Kelistrikan Tambahan (Asesoris) Tambahan (Asesories)
24
3.3 Menerapkan cara perawatan sistem 4.3 Merawat secara berkala sistem starter
starter
3.4 Menerapkan cara perawatan sistem 4.4 Merawat secara berkala sistem pengisian 32
pengisian
3.5 Menerapkan cara perawatan sistem 4.5 Merawat secara berkala sistem pengapian 32
pengapian konvensional konvensional
3.6 Menerapkan cara perawatan sistem 4.6 Merawat secara berkala sistem pengapian 32
pengapian elektronik elektronik
3.7 Menerapkan cara perawatan sistem 4.7 Merawat berkala sistem penerangan dan 32
penerangan dan panel instrument panel instrumen
3.8 Menerapkan cara perawatan sistem 4.8 Merawat berkala sistem Air Conditioning 24
Air Conditioning (AC) (AC)
3.9 Menerapkan cara perawatan sistem 4.9 Merawat berkala sistem audio 24
audio
3.10 Menerapkan cara perawatan sistem 4.10 Merawat secara berkala sistem pengaman 32
pengaman
3.11 Mengevaluasi hasil perawatan berkala 4.11 Melakukan hasil perawatan berkala 16
kelistrikan kendaraan ringan kelistrikan kendaraan ringan
3.12 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.12 Memperbaiki sistem kelistrikan dan 40
kelistrikan dan kelengkapan tambahan kelengkapan tambahan
3.13 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.13 Memperbaiki sistem starter 16
starter
H a l . | 89 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
3.14 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.14 Memperbaiki sistem pengisian 32
pengisian
3.15 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.15 Memperbaiki sistem pengapian 24
pengapian konvensional konvensional
3.16 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.16 Memperbaiki sistem pengapian elektronik 32
pengapian elektronik
3.17 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.17 Memperbaiki sistem penerangan dan 32
penerangan dan panel instrumen panel instrument
3.18 Mendiagnosis kerusakan sistem Air 4.18 Memperbaiki sistem Air Conditioning (AC) 24
Conditioning (AC)
3.19 Mendiagnosis kerusakan sistem audio 4.19 Memperbaiki sistem audio 24

3.20 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.20 Memperbaiki sistem pengaman 32


pengaman
3.21 Mengevaluasi hasil perbaikan 4.21 Mengelola hasil perbaikan kelistrikan 16
kelistrikan kendaraan ringan kendaraan ringan
Jumlah Jam Pembelajaran 560

4) Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian


Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

H a l . | 90 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


mengevaluasitentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
metakognitif sesuai dengan bidang dan sesuai dengan bidang kerja Produk Kreatif dan
lingkup kerja Produk Kreatif dan Kewirausahaan Menampilkan kinerja di bawah
Kewirausahaan pada tingkat teknis, spesifik, bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
humaniora dalam konteks pengembangan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
dalam ranah abstrak terkait dengan
nasional, regional, dan internasional.
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU


3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Mempresentasi 5
wirausahawan kan sikap dan perilaku wirausahawan
3.2 Menganalisis peluang usaha produk 4.2 Menentukan peluang usaha produk 5
barang/jasa barang/jasa
3.3 Memahami hak atas kekayaan 4.3 Mepresentasikan hak atas kekayaan 5
intelektual intelektual
3.4 Menganalisis konsep desain/ 4.4 Membuat desain/ prototype dan 10
prototype dan kemasan produk kemasan produk
barang/jasa barang/jasa
3.5 Menganalisis proses kerja pembuatan 4.5 Membuat alur dan proses kerja 10
prototype produk barang/jasa pembuatan prototype produk
barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja /gambar 4.6 Membuat lembar kerja /gambar kerja 10
kerja untuk pembuatan prototype untuk pembuatan prototype produk
produk barang/jasa barang/jasa

3.7 Menganalisis biaya produksi prototype 4.7 Menghitung biaya produksi prototype 20
produk barang/jasa produk barang/jasa
3.8 Menerapkan proses kerja pembuatan 4.8 Membuat prototype produk barang 40
prototype produk barang/jasa /jasa
3.9 Menentukan pengujian kesesuaian 4.9 Menguji prototype 10
fungsi prototype produk barang/jasa produk barang/ jasa
3.10 Menganalisis perencanaan produksi 4.10 Membuat perencanaan produksi 10
massal massal
3.11 Menentukan indikator keberhasilan 4.11 Membuat indikator keberhasilan 10
H a l . | 91 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR WAKTU
tahapan produksi massal tahapan produksi missal
3.12 Menerapkan proses produksi massal 4.12 Melakukan produksi massal 45
3.13 Menerapkan metoda perakitan 4.13 Melakukan 60
produk barang/jasa perakitan produk barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur pengujian 4.14 Melakukan pengujian produk 20
kesesuaian fungsi produk barang/jasa barang/jasa
3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil produk 4.15 Melakukan pemeriksaan produk 10
dengan rancangan sesuai dengan kriteria kelayakan
produk/standar operasional
3.16 Memahami paparan deskriptif, naratif, 4.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif, 10
argumentatif, atau persuasif tentang argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa produk/jasa
3.17 Menentukan media promosi 4.17 Membuat media promosi berdasarkan 20
segmentasi pasar
3.18 Menyeleksi strategi 4.18 Melakukan pemasaran 20
pemasaran

3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membuat bagan perkembangan 10


usaha
3.20 Menentukan standard laporan 4.20 Membuat Laporan Keuangan 20
keuangan
JUMLAH JAM 350

(2) Muatan Lokal


Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan daerah. Khusus di
wilayah Jawa Barat muatan lokal diisi dengan Bahasa Sunda dan Bahasa Jepang
yang diterapkan di SMKN I Kota Sukabumi sebagai tuntutan dari Dunia Kerja.
(3) Pengaturan Beban Belajar.
a. Di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi, beban belajar menggunakan sistem Paket. Seperti
tertera pada struktur kurikulum diatas.
b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata
pelajaran yang bersangkutan.
c. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.
d. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:
 Kelas X : 48 jam pelajaran;
 Kelas XI : 48 Jam pelajaran
 Kelas XII : 48 Jam pelajaran.
(4) Kriteria Ketuntasan Minimal
Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan
berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik
H a l . | 92 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
pada setiap jenjang kelas yang didasarkan kepada (Intake, kompleksitas dan daya
dukung). Setiap guru mata pelajaran di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi meningkatkan
kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan
ideal.
Ketuntasan minimal di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi diserahkan kepada guru mata
pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.
KKM untuk kompetensi spiritual dan sosial di SMKN I Kota Sukabumi adalah minimal
Baik, sedangkan untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan ditentukan berdasarkan
hasil analisis. KKM yang ditetapkan oleh sekolah harus meninjau KKM tiap-tiap mata
pelajaran. Dalam hal ini, KKM yang diambil merupakan nilai KKM terkecil dari suatu mata
pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek di atas, yang selanjutnya KKM akan
menentukan batasan predikat dalam laporan hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan juknis penilaian untuk SMK tahun 2017, Batas bawah predikat C
adalah nilai KKM, selanjutnya rentang predikat capaian kompetensi dapat dihitung dengan
cara :
100  nilai KKM
Re n tan g 
3
Contoh : Sekolah menetapkan KKM 75, maka :
100  75 25
Re n tan g    8,33
3 3
dapat dibulatkan menjadi 8 atau 9.
Misalnya diambil 8.

Maka rentang predikatnya :


Sangat Baik (A) : 93 – 100
Baik (B) : 84 – 92
Cukup (C) : 75 – 83
Kurang (D) :  74
KKM yang ditetapkan di SMKN I Kota Sukabumi telah jauh di atas KKM secara umum
Nasional yaitu 60, sehingga sekolah wajib mempertahankan target ketuntasan belajar
siswa ini setiap tahunnya atau dapat pula dinaikan secara bertahap sedikit demi sedikit
hingga mencapai KKM ideal 100%. Hal ini tentu saja menjadi tantangan yang luar biasa
bagi sekolah, oleh sebab itu yang paling memungkinkan adalah sekolah senantiasa
meningkatkan daya dukung berupa fasilitas pembelajaran; misalnya laptop, projector,
perpustakaan digital, buku sumber, sarana prasarana, dan lain sebagainya.
a. Kelas X, XI dan Kelas XII
Ketuntasan belajar untuk kelas X, XI, XII di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi
mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar dan materi pokok, daya dukung dan

H a l . | 93 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


karakteristik peserta didik dengan memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi
dari sekolah asal, maka untuk tahun pelajaran 2017/2018 diputuskan bahwa Ketuntasan
belajar berdasarkan rapat pleno guru mata pelajaran.
Adapun Ketuntasan belajar setiap Mata Pelajaran di Kompetensi Keahlian Teknik
Elektronika Industri berdasarkan hasil analisis Guru Mata Pelajaran adalah sebagai berikut
:
Tabel 9. Nilai Ketuntasan Belajar (KKM)

MATA PELAJARAN X XI XII

A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70 75 75
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70 75 75
3. Bahasa Indonesia 70 75 75
4. Matematika 70 75 75
5. Sejarah Indonesia 70 75
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 70 75 75
1. Seni Budaya 70 75 75
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 70 75
Jumlah A dan B
Muatan Lokal
1. Bahasa Sunda 70
2. Bahasa Jepang 75

1. Simulasi dan Komunikasi Digital 70


2. Fisika 70
3. Kimia 70
1. Gambar Teknik Otomotif 70
2. Teknologi Dasar Otomotif 70
3. Pekerjaan Dasar Otomotif 70
1. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 75 75
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga
2. 75 75
Kendaraan Ringan
3. Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 75 75
4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 75 75

3.2 Penilaian Pencapaian Kompetensi

3.2.1 Penilaian Sikap Spiritual


Penilaian sikap spiritual dilakukan secara terus-menerus selama satu semester.
Penilaian sikap spiritual di dalam kelas dilakukan oleh guru mata pelajaran.Sikap
siswa di luar jam pelajaran diamati/dicatat wali kelas dan guru BK. Guru mata
pelajaran, guru BK, dan wali kelas mencatat perilaku siswa yang sangat baik atau
H a l . | 94 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku tersebut teramati atau menerima
laporan tentang perilaku tersebut.

3.2.2 Penilaian Sikap Sosial


Penilaian sikap sosial dilakukan secara terus-menerus selama satu semester.
Penilaian sikap sosial di dalam kelas dilakukan oleh guru mata pelajaran. Sikap siswa
di luar jam pelajaran diamati/dicatat wali kelas dan guru BK. Guru mata pelajaran,
guru BK, dan wali kelas mencatat perilaku siswa yang sangat baik atau kurang baik
dalam jurnal segera setelah perilaku tersebut teramati atau menerima laporan
tentang perilaku tersebut.
3.2.3 Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajar siswa.
Penilaian tersebut dilakukan melalui penilaian harian (PH), ujian tengah semester
(UTS), dan ujian akhir semester (UAS). Penilaian harian dapat dilakukan melalui tes
tertulis, tes lisan, maupun penugasan. Cakupan penilaian harian meliputi satu
kompetensi dasar atau lebih, sedangkan cakupan penugasan disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dasar. Selain itu dapat pula dilakukan penilaian portofolio
tugas-tugas dan penilaian untuk melengkapi deskripsi pengetahuan pada akhir
semester.
Ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) dilakukan melalui
tes tertulis. UTS merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran setelah kegiatan pembelajaran
berlangsung 8-9 minggu. Cakupan UTS meliputi seluruh KD pada periode tersebut
sedangkan UAS merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran di akhir semester. Cakupan UAS
meliputi seluruh KD pada satu semester.
3.2.4 Penilaian Keterampilan
Pelaksanaan penilaian kompetensi keterampilan dilakukan untuk menilai proses
dan hasil belajar siswa. Penilaian proses dilakukan melalui penilaian praktik selama
proses pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui penilaian produk,
penilaian proyek, dan penilaian portofolio yang diberikan setelah pembelajaran.
Penilaian kompetensi keterampilan dapat juga dilakukan melalui penilaian harian
sesuai karakteristik kompetensi dasar sedangkan penilaian keterampilan pada UTS dan
UAS sesuai karakteristik setiap mata pelajaran.

H a l . | 95 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


Intensitas (frekuensi) pelaksanaan penilaian keterampilan ditentukan guru
berdasarkan tuntutan KD. Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus
diperhatikan dalam melaksanakan penilaian keterampilan.
1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan tuntutan KD, dan dapat dilakukan untuk
satu atau beberapa KD. Beberapa langkah dalam melaksanakan penilaian kinerja
meliputi:
 menjelaskan rubrik penilaian kepada siswa sebelum pelaksanaan penilaian;
 memberikan tugas kepada siswa;
 memastikan ketersediaan dan kelengkapan alat serta bahan yang digunakan;
 melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan;
 membandingkan kinerja siswa dengan rubrik penilaian;
 melakukan penilaian dilakukan secara individual;
 mencatat hasil penilaian;
 mendokumentasikan hasil penilaian.
2) Penilaian proyek
Penilaian proyek dilakukan untuk satu atau beberapa KD pada satu mata
pelajaran atau lintas mata pelajaran. Beberapa langkah dalam melaksanakan
penilaian proyek meliputi:
 menjelaskan rubrik penilaian kepada siswa sebelum pelaksanaan penilaian;
 memberikan tugas kepada siswa;
 memberikan pemahaman yang sama kepada siswa tentang tugas yang harus
dikerjakan;
 melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan proyek;
 memonitor pengerjaan proyek siswa dan memberikan umpan balik pada setiap
tahapan pengerjaan proyek;
 membandingkan kinerja siswa dengan pedoman penilaian;
 memetakan kemampuan siswa terhadap pencapaian kompetensi minimal;
 mencatat hasil penilaian;
 memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun siswa;
 mendokumentasikan hasil penilaian.

3) Penilaian portofolio
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan

H a l . | 96 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan
kemampuan siswa dalam satu periode tertentu. Beberapa langkah dalam
melaksanakan penilaian portofolio meliputi:
 mendokumentasikan karya terbaik dari setiap KD pada KI-4 baik hasil dari kerja
individu maupun kelompok. Hasil kerja kelompok dapat dikopi/diduplikasi/difoto
untuk masing-masing anggota kelompok;
 mengumpulkan dan menyimpan portofolio masing-masing siswa dalam satu map
atau folder di rumah masing masing atau di loker sekolah;
 mendeskripsikan keterampilan siswa berdasarkan portofolio secara keseluruhan;
 memberikan umpan balik kepada siswa untuk peningkatan capaian kompetensi;
 memberikan nilai akhir portofolio masing-masing siswa berupa deskripsi untuk
melengkapi deskripsi capaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan siswa

3.3 Pengolahan Hasil Penilaian


3.3.1 Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Langkah-langkah untuk membuat rekapitulasi penilaian sikap selama satu
semester:
a. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mengelompokkan (menandai)
catatan-catatan jurnal ke dalam sikap spiritual dan sikap sosial.
b. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK membuat rumusan deskripsi
singkat sikap spiritual dan sikap sosial sesuai dengan catatan-catatan jurnal
untuk setiap siswa yangditulis dengan kalimat positif. Deskripsi tersebut
menyebutkan sikap/perilaku yang sangat baik dan/atau baik dan yang perlu
bimbingan.
c. Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat (rekap) sikap dari guru mata
pelajaran dan guru BK. Dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual
dan sosial dari guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas yang bersangkutan,
wali kelas menyimpulkan (merumuskan deskripsi) capaian sikap spiritual dan
sosial setiap siswa.

Berikut ini contoh deskripsi dari hasil observasi sikap spritual dan sikap sosial untuk
mengisi buku rapor.
Contoh sikap spiritual:

Gilang:

Selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan, toleran pada agama
yang
H a l . | 97 dari berbeda dan perlu meningkatkan
127 ketaatan
KTSP TKR SMKNberibadah
I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
Contoh sikap sosial:

Gilang:

Selalu bersikap santun, peduli, percaya diri, dan perlu meningkatkan sikap jujur,
disiplin, dan tanggungjawab

3.3.2 Nilai Pengetahuan


Penilaian dilakukan melalui penugasan, penilaian harian (PH), ujian tengah
semester (UTS), maupun ujian akhir semester (UAS). Pengolahan dapat dilakukan
untuk setiap nilai kompetensi dasar (KD) pada setiap bentuk penilaian dengan
menyertakan UTS dan UAS seperti tampak pada model 1 atau memisahkan UTS dan
UAS seperti pada model 2.
3.3.2.1 Model 1
Berikut contoh ilustrasi pengolahan nilai pengetahuan pada mata pelajaran
Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan kelas XI semester I.
Tabel 10. Contoh penilaian pengetahuan model 1
Penugasan Penugasan Harian UTS UAS
Rata- Rata- Total Total Skor Nilai
No Nama KD P1 P5 P9 P13 rata Bobot Total P4 P7 P10 P13 rata Bobot Total P8 Bobot Total P16 Bobot Total Bobot Skor Akhir Rapor
1 Aliansyah 3.1 86 86 1 86 80 80 3 240 80 2 160 - - 6 486 81 73
3.2 80 80 1 80 70 70 3 210 80 2 160 - - 6 450 75
3.3 - - - 50 50 3 150 60 2 120 - - 5 270 54
3.4 - - - 70 70 3 210 80 2 160 - - 5 370 74
3.5 - - - 80 80 3 240 60 2 120 - - 5 360 72
3.6 78 78 1 78 80 80 3 240 - - 80 2 160 6 478 80
3.7 80 80 1 80 75 75 3 225 - - 80 2 160 6 465 78

2 Amiruddin 3.1 80 80 1 80 60 60 3 180 80 2 160 - - 6 420 70 75


3.2 80 80 1 80 70 70 3 210 80 2 160 - - 6 450 75
3.3 - - - 80 80 3 240 60 2 120 - - 5 360 72
3.4 - - - 70 70 3 210 80 2 160 - - 5 370 74
3.5 - - - 80 80 3 240 60 2 120 - - 5 360 72
3.6 72 72 1 72 80 80 3 240 - - 80 2 160 6 472 79
3.7 86 86 1 86 80 80 3 240 - - 80 2 160 6 486 81

Keterangan:
2 Budi Sulistyo 3.1 90 90 1 90 80 80 3 240 100 2 200 - - 6 530 88 86
3.2 90 90 1 90 90 90 3 270 90 2 180 - - 6 540 90
1. Bobot penugasan,
3.3 penilaian
- - harian,
- 80 UTS, 80dan3 UAS
240 yang
80 2 dicontohkan
160 - -adalah
5 400 80
3.4 - - - 90 90 3 270 80 2 160 - - 5 430 86
2. 1 : 3 : 23.5: 2. Rasionalisasi
- pembobotan
- - 80 dapat
80 3disesuaikan
240 100 karakteristik
2 200 - - masing-
5 440 88
3.6 86 86 1 86 80 80 3 240 - - 100 2 200 6 526 88
masing 3.7
mata pelajaran
86 86 dan
1 diserahkan
86 80 sepenuhnya
80 3 240 kepada
- - satuan
80 2 pendidikan;
160 6 486 81

3. Jika tidak digunakan pembobotan maka pembobotan dapat menggunakan


kombinasi 1 : 1 : 1 : 1;
4. Perhitungan nilai per KD dilakukan secara parsial per macam penilaian

H a l . | 98 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum


5. Bobot untuk perhitungan nilai per KD tidak diperhitungkan dalam total bobot jika
KD dimaksud tidak diujikan
6. Skor akhir per KD diperoleh melalui rumus
(rerata tugas x bobot tugas)  (rerata PH x bobot PH)  (rerata UTS x bobot UTS)  (rerata UAS x bobot UAS)
Skor akhir per KD 
bobot tugas  bobot PH  bobot UTS  bobot UAS
Contohnya untuk skor akhir KD 3.1 diperoleh melalui perhitungan:
(86 x 1)  (80 x 3)  (80 x 2)  (0 x 0)
Skor akhir per KD 
1 3 2  0
86  240  160  0 486
Skor akhir per KD    81
6 6
Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh nilai akhir untuk KD 3.1 yaitu 81
7. Nilai rapor kompetensi pengetahuan diperoleh melalui rumus

Nilai rapor 
 skor akhir per KD
jumlah KD
Contohnya untuk nilai rapor Aliansyah diperoleh melalui perhitungan
81  75  54  74  72  80  78 513
Nilai rapor    73,31
7 7
8. Berdasarkan perhitungan tersebut beserta pembulatan maka Aliansyah
mendapatkan nilai rapor akhir untuk pengetahuan 73;
9. Deskripsi capaian mata pelajaran Matematikauntuk Aliansyah dilakukan dengan
cara melihat kompetensi dasar dengan nilai yang tertinggi dan terendah
berdasarkan daftar riwayat hasil belajar. Pada data tersebut Aliansyah menonjol
pada KD 3.1 dan paling lemah pada KD 3.3.
10. Deskripsi rapor pada mata pelajaran MatematikaAliansyah dapat ditulis dengan
“Sangat menonjol pada pemahaman teknologi web server dan perlu meningkatkan
pemahaman mengenai struktur kendali program”
11. Pengolahan nilai dianjurkan menggunakan aplikasi Spreadsheet berbasis komputer.

Hasil penilaian selama satu semester yang dilakukan melalui penilaian harian
(PH), penilaian tengah semester (UTS), maupun ujian akhir semester (UAS) direkap
untuk didokumentasikan pada format pengolahan nilai.
Rekapitulasi hasil penilaian dilakukan berdasarkan KD, sehingga hasil UTS dan
UAS perlu dirinci hasilnya untuk setiap KD. Selain itu ditentukan pula bobot untuk
penugasan, penilaian harian, UTS, dan UAS. Dengan perincian tersebut maka guru
dapat menganalisis kekurangtuntasan siswa pada KD tertentu sebelum melakukan
tindak lanjut berupa pembinaan atau remedial.

3.3.2.2 Model 2
H a l . | 99 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
Hasil penilaian selama satu semester yang dilakukan melalui penilaian harian

(PH), ujian tengah semester (UTS), maupun ujian akhir semester (UAS) direkap untuk

didokumentasikan pada format pengolahan nilai. Rekapitulasi hasil penilaian harian

dilakukan berdasarkan KD, sedangkan untuk UTS dan UAS tidak dirinci KD-nya. Hal ini

dapat dilakukan jika UTS dan UAS diselenggarakan bukan oleh satuan pendidikan

misalnya Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Provinsi sehingga guru mata

pelajaran tidak bisa mengidentifikasi penilaian per kompetensi dasar yang diujikan.

Berikut contoh ilustrasi pengolahan nilai pengetahuan pada mata pelajaran

Matematikakelas XI semester I.

Tabel 11. Contoh penilaian harian untuk kompetensi pengetahuan model 2


Penugasan Penugasan Harian Skor UTS UAS
Rata- Rata- Total Total Penilaian Nilai Bobot
No Nama KD P1 P5 P9 P13 rata Bobot Total P4 P7 P10 P13 rata Bobot Total Bobot Skor Harian Harian Harian Nilai Bobot Nilai Bobot
1 Aliansyah 3.1 86 86 1 86 80 80 3 240 4 326 82
3.2 80 80 1 80 70 70 3 210 4 290 73
3.3 - - - 50 50 3 150 3 150 50
3.4 - - - 70 70 3 210 3 210 70
3.5 - - - 80 80 3 240 3 240 80
3.6 78 78 1 78 80 80 3 240 4 318 80
3.7 80 80 1 80 75 75 3 225 4 305 76 72,82 4 72 2 80 2

2 Amiruddin 3.1 80 80 1 80 60 60 3 180 4 260 65


3.2 80 80 1 80 70 70 3 210 4 290 73
3.3 - - - 80 80 3 240 3 240 80
3.4 - - - 70 70 3 210 3 210 70
3.5 - - - 80 80 3 240 3 240 80
3.6 72 72 1 72 80 80 3 240 4 312 78
3.7 86 86 1 86 80 80 3 240 4 326 82 75,29 4 72 2 80 2

Keterangan:
2 Budi Sulistyo 3.1 90 90 1 90 80 80 3 240 4 330 83
3.2 90 90 1 90 90 90 3 270 4 360 90
1. Sebagai langkah pertama, guru melakukan perhitungan nilai harian yang terdiri
3.3 - - - 80 80 3 240 3 240 80
dari penugasan
3.4 dan penilaian
- - - harian;
90 90 3 270 3 270 90
3.5 - - - 80 80 3 240 3 240 80
2. Penilaian harian (PH) didapatkan dengan cara merata-rata nilai penugasan dan
3.6 86 86 1 86 80 80 3 240 4 326 82
penilaian
3.7 harian86selama
86 1 satu
86 semester
80 80disesuaikan
3 240 4 dengan
326 82bobotnya.
83,64 4 90Contohnya
2 90 2

bobot untuk penugasan dengan penilaian harian adalah 1 : 3. Rasionalisasi


pembobotan dapat disesuaikan karakteristik masing-masing mata pelajaran dan
diserahkan sepenuhnya kepada satuan pendidikan;
H a l . | 100 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
3. Perhitungan nilai per KD dilakukan secara parsial per macam penilaian
4. Bobot untuk perhitungan nilai per KD tidak diperhitungkan dalam total bobot jika
KD dimaksud tidak diujikan
5. Skor akhir per KD pada penilaian harian diperoleh melalui rumus
(rerata tugas x bobot tugas)  (rerata PH x bobot PH)
Skor akhir per KD 
bobot tugas  bobot PH

Contohnya untuk skor akhir KD 3.1 diperoleh melalui perhitungan :


(86 x 1)  (80 x 3)
Skor akhir per KD 
1 3
86  240 326
Skor akhir per KD    82
4 4
Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh nilai harian untuk KD 3.1 yaitu 82
6. Kemudian gabungkan nilai harian dengan nilai UTS dan UAS sesuai bobotnya;
Contohnya utk perhitungan nilai rapor digunakan komposisi PH:UTS:UAS=2:1: 1
Tabel 12 Contoh penilaian rapor untuk kompetensi pengetahuan model 2
Penilaian
Nilai UTS Nilai UAS Nilai
No Nama Siswa Harian
Rapor
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
1 Aliansyah 72,82 2 72 1 80 1 74
2 Amiruddin 75,29 2 72 1 80 1 77
3 Budi Sulistyo 83,64 2 90 1 90 1 86

7. Nilai rapor kompetensi pengetahuan diperoleh melalui rumus


(skor harian x bobot harian)  (skor UTS x bobot UTS)  (skor UAS x bobot UAS)
Nilai rapor 
bobot harian  bobot UTS  bobot UAS

Contohnya untuk nilai rapor Aliansyah diperoleh melalui perhitungan


(72,82 x 2)  (72 x1)  (80 x1) 297,64
Nilai rapor    74,41
2 11 6
Berdasarkan perhitungan tersebut beserta pembulatan maka Aliansyah
mendapatkan nilai rapor akhir untuk pengetahuan 74;
8. Deskripsi capaian mata pelajaran Matematikauntuk Aliansyah dilakukan dengan
cara melihat kompetensi dasar dengan nilai yang tertinggi dan terendah
berdasarkan daftar riwayat hasil belajar. Pada data tersebut Aliansyah menonjol
pada KD 3.1 dan paling lemah pada KD 3.3.
9. Deskripsi rapor pada mata pelajaran MatematikaAliansyah dapat ditulis dengan
“Sangat menonjol pada pemahaman teknologi web server dan perlu
meningkatkan pemahaman mengenai struktur kendali program”
H a l . | 101 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
10. Pengolahan nilai dianjurkan menggunakan aplikasi Spreadsheet berbasis
komputer.

3.3.3 Nilai Keterampilan


Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian kinerja (proses dan produk),
proyek, dan portofolio. Hasil penilaian dengan teknik kinerja dan proyek dirata-
ratakan untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran. Jika
suatu KD diukur dengan pengukuran yang sama beberapa kali maka yang diambil
adalah nilai optimum.
Selanjutnya seperti capaian kompetensi pengetahuan, penulisan capaian
kompetensi keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan
deskripsi seperti ditampilkan pada Tabel 4.8. Sementara karya siswa terbaik sebagai
hasil dari penilaian kinerja dan proyek dari setiap KD pada KI-4 dikumpulkan dalam
bentuk portofolio.
Tabel 13. Contoh penilaian rapor untuk kompetensi keterampilan sederhana
Kinerja Kinerja Skor Akhir
KD Proyek Portofolio
(Proses) (Produk) KD*
4.1 92 92
4.2 66 75 75
4.3 87 87
4.4 75 87 78,50
4.5 80 80
4.6 85 85
Nilai Akhir Semester : 82,916
Pembulatan : 83

Kumpulan sampel karya tersebut merupakan sebagian bahan untuk


mendeskripsikan capaian keterampilan siswa yang ditulis di rapor. Portofolio tersebut
tidak dinilai lagi dengan angka. Portofolio diberikan kepada siswa dan orang tua/wali
siswa pada akhir semester dan menjadi informasi awal guru di kelas berikutnya.
Berikut contoh ilustrasi pengolahan nilai keterampilan pada mata pelajaran
Matematikakelas XI semester I.

Tabel 14. Contoh Penilaian Keterampilan

H a l . | 102 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
Proses Produk Proyek Total Total Skor Nilai
No Nama KD P2 P3 P6 P12 Opt Bobot Total P6 P12 Opt Bobot Total P11 Opt Bobot Total Bobot Skor Akhir Rapor
1 Aliansyah 4.1 82 82 1 82 - - - 80 80 2 160 3 242 81 81
4.2 82 82 1 82 - - - 80 80 2 160 3 242 81
4.3 78 78 1 78 80 90 90 1 90 80 80 2 160 4 328 82
4.4 78 78 1 78 80 90 90 1 90 80 80 2 160 4 328 82
4.5 78 80 80 1 80 80 90 90 1 90 80 80 2 160 4 330 83
4.6 80 80 1 80 - - - 80 80 2 160 3 240 80
4.7 80 80 1 80 - - - 80 80 2 160 3 240 80

2 Amiruddin 4.1 85 85 1 85 - - - 85 85 2 170 3 255 85 85


4.2 85 85 1 85 - - - 85 85 2 170 3 255 85
4.3 90 90 1 90 85 90 90 1 90 85 85 2 170 4 350 88
4.4 90 90 1 90 85 90 90 1 90 85 85 2 170 4 350 88
4.5 90 75 90 1 90 85 90 90 1 90 85 85 2 170 4 350 88
4.6 75 75 1 75 - - - 85 85 2 170 3 245 82
4.7 75 75 1 75 - - - 85 85 2 170 3 245 82

Keterangan:
2 Budi Sulistyo 4.1
4.2
82
82
82
82
1
1
82
82
-
-
-
-
-
-
80
80
78
78
2 156
2 156
3
3
238
238
79
79
79

1. Bobot proses, 4.3 produk,


78 78 dan
1 proyek
78 80 72 yang
80 1 dicontohkan
80 80 78 2adalah
156 4 1 314
: 179 : 2.
4.4 78 78 1 78 80 72 80 1 80 80 78 2 156 4 314 79
Rasionalisasi
4.5 pembobotan
78 80 80 dapat
1 80 disesuaikan
80 72 80 1 karakteristik
80 80 78 2 masing-masing
156 4 316 79 mata
4.6 80 80 1 80 - - - 80 78 2 156 3 236 79
pelajaran
4.7 dan diserahkan
80 80 sepenuhnya
1 80 kepada
- - satuan
- 80 pendidikan;
78 2 156 3 236 79

2. Jika tidak digunakan pembobotan maka pembobotan dapat menggunakan


kombinasi 1 : 1 : 1;
3. Perhitungan nilai per KD dilakukan secara parsial per macam penilaian dengan
mempertimbangkan nilai optimum pada KD yang diukur dengan metode yang
sama
4. Bobot untuk perhitungan nilai per KD tidak diperhitungkan dalam total bobot jika
KD dimaksud tidak diujikan
5. Skor akhir per KD diperoleh melalui rumus
(optimum proses x bobot proses)  (optimum produk x bobot produk)  (optimum proyek x bobot proyek)
Skor akhir per KD 
bobot proses  bobot produk  bobot proyek
Contohnya untuk skor akhir KD 4.1 diperoleh melalui perhitungan :
(82 x 1)  (0 x 0)  (80 x 2)
Skor akhir per KD 
1 0  2
82  0  160 242
Skor akhir per KD    81
3 3
Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh nilai akhir untuk KD 4.1 yaitu 81
6. Nilai rapor kompetensi keterampilan diperoleh melalui rumus
Contohnya untuk nilai rapor Aliansyah diperoleh melalui perhitungan

Nilai rapor 
 skor akhir per KD
jumlah KD
81  81  82  82  83  80  80 568
Nilai rapor    81,16
7 7
Berdasarkan perhitungan tersebut beserta pembulatan maka Aliansyah
mendapatkan nilai rapor akhir untuk keterampilan adalah 81;

H a l . | 103 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
7. Deskripsi capaian mata pelajaran Matematikauntuk Aliansyah dilakukan dengan
cara melihat kompetensi dasar dengan nilai yang tertinggi dan terendah
berdasarkan daftar riwayat hasil belajar. Pada data tersebut Aliansyah menonjol
pada KD 4.5 dan paling lemah pada KD 4.6 dan 4.7.
8. Deskripsi rapor pada mata pelajaran MatematikaAliansyah dapat ditulis dengan
“Sangat menonjol pada keterampilan mengolah data melalui pustaka standar
dan perlu meningkatkan keterampilan menyajikan aplikasi interaktif pada web
server dan mengolah data pada file”
9. Pengolahan nilai dianjurkan menggunakan aplikasi Spreadsheet berbasis
komputer.

Table 16. Format penilaian pengetahuan dan keterampilan SMKN I Sukabumi

3.3.4 Praktik Kerja Lapangan


Penilaian Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kewajiban mitra dunia usaha
dan industri. Hasil penilaian PKL yang disampaikan dalam rapor berbentuk deskripsi
dengan mencantumkan keterangan industri tentang kinerja siswa secara keseluruhan
yang disampaikan melalui jurnal PKL maupun sertifikat atau surat keterangan PKL dari
industri.

H a l . | 104 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
3.3.5 Pelaporan
1. Pelaporan hasil ulangan dilakukan oleh pendidik disampaikan kepada peserta
didik dan orang tua dalam bentuk rapor dan/atau paspor keterampilan yang
berisi tentang skor disertai dengan deskripsi capaian kompetensi.
2. Pelaporan hasil penilaian UUK dilakukan oleh satuan pendidikan terakreditasi
dalam bentuk paspor keterampilan sesuai dengan unit kompetensi yang telah
dicapai.
3. Pelaporan hasil penilaian Skema Sertifikasi Profesi dilakukan oleh satuan
pendidikan terakreditasi atau LSP-P1 dalam bentuk paspor keterampilan
dan/atau sertifikat kompetensi sesuai dengan unit kompetensi yang telah
dicapai.
4. Pelaporan hasil penilaian UKK dilakukan oleh LSP-P1 atau satuan pendidikan
terakreditasi bersama DUDI dalam bentuk sertifikat kompetensi keahlian dengan
memperhatikan paspor keterampilan.
5. Pelaporan hasil penilaian RPL dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan
ketentuan dalam bentuk surat keterangan pengakuan kompetensi yang dimiliki
peserta didik.
6. Pelaporan hasil penilaian teaching factory atau technopark dilakukan oleh satuan
pendidikan dan/atau DUDI dalam bentuk paspor keterampilan atau sertifikat
kompetensi (teaching factory atau technopark).
7. Pelaporan hasil ujian nasional yang dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk
Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN).
8. Pelaporan hasil ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan dalam bentuk
ijazah.
3.4 Pemanfaatan dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian

Penilaian terhadap hasil pembelajaran selain dilakukan untuk mengukur tingkat


pencapaian kompetensi peserta didik dan digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar, juga dilakukan untuk memperbaiki proses
pembelajaran melalui pembelajaran remedial dan pengayaan.
3.4.1 Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaaran remedial dan pengayaan dilakukan sebagai konsekuensi dari
pembelajaran tuntas (mastery learning) untuk setiap individu. Dalam proses
pembelajaran berbasis kompetensi setiap siswa harus menguasai secara tuntas
seluruh kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran. Sehingga pada dasarnya siswa

H a l . | 105 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
harus mencapai ketuntasan belajar yaitu tingkat minimal pencapaian kompetensi
terutama untuk pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran remedial diberikan
kepada siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar, sementara pengayaan
diberikan kepada siswa yang telah mencapai atau melampaui ketuntasan belajar.
3.4.1.1 Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,
menyesuaikan dengan gaya belajar siswa.
b. Pemberian bimbingan secara perorangan.
c. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-tugas
atau latihan sesuai dengan kemampuannya.
d. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai ketuntasan belajar.
Pembelajaran remedial dapat dilakukan sebelum semester berakhir atau batas
akhir pemasukan nilai ke dalam buku rapor.
3.4.1.2 Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa diberi tugas pengayaan untuk
dikerjakan bersama pada dan/atau di luar jam-jam pelajaran sekolah;
b. Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
sendiri/individual;
c. Pemadatan kurikulum, yaitu pemberian pembelajaran hanya untuk
kompetensi/materi yang belum diketahui siswa. Dengan demikian tersedia waktu
bagi siswa untuk memperoleh kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam
proyek secara mandiri sesuai dengan kemampuan masing-masing
3.4.2 Hasil Penilaian Remedial dan Pengayaan
Penilaian pembelajaran remedial dan pengayaan dapat dilakukan melalui:
a. Nilai remedial yang diperoleh diolah menjadi nilai akhir.
b. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung dengan
mengganti nilai indikator yang belum tuntas dengan nilai indikator hasil
remedial, yang selanjutnya diolah berdasarkan rerata nilai seluruh KD.
c. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal
KD
d. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio.
H a l . | 106 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
3.4.3 Rapor
Rapor merupakan buku laporan kemajuan hasil belajar siswa berdasarkan hasil penilaian
yang dilakukan oleh guru dalam kurun waktu tertentu. Hasil penilaian yang dilaporkan meliputi
pencapaian kompetensi sikap (sikap spiritual dan sikap sosial), pengetahuan, dan keterampilan.
Laporan kompetensi sikap diberikan dalam bentuk deskripsi, sedangkan pengetahuan dan
keterampilan diberikan dalam bentuk bilangan bulat (skala 0 – 100), predikat dan dilengkapi
dengan deskripsi.
Seluruh hasil penilaian yang dilakukan guru dijadikan bahan untuk penyusunan buku rapor
dan disimpan dalam bentuk portofolio perkembangan siswa yang dapat ditunjukkan pada siswa
dan orang tua/wali.
3.4.4 Kriteria Kenaikan Kelas dan kelulusan.
3.4.4.1 Kriteria Kenaikan kelas
Seluruh hasil penilaian untuk semua mata pelajaran yang diperoleh siswa baik
sikap, pengetahuan, maupun keterampilan setelah diolah dan dianalisis akan
menentukan apakah siswa tersebut berhak naik kelas atau tidak.
Secara umum siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
2. Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan satuan pendidikan.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK.
4. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah
kriteria ketuntasan minimal (KKM). Apabila ada mata pelajaran yang tidak
mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir diambil dari
rerata semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut.

Tabel 17 Contoh Kasus Nilai Siswa yang Tidak Naik Kelas

H a l . | 107 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
Keterangan:
1. Diketahui bahwa pada rerata nilai salah satu kompetensi inti mata pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Matematika, dan Pemrograman memperoleh nilai di
bawah ketuntasan belajar (KB) sehingga siswa tersebut dinyatakan tidak naik kelas.
2. Penentuan kenaikan kelas merupakan wewenang satuan pendidikan. Satuan pendidikan
dapat menentukan ketentuan kenaikan kelas berdasarkan rapat pleno dewan guru dengan
mempertimbangkan kebijakan sekolah seperti minimal kehadiran, tata tertib, dan
peraturan yang berlaku di sekolah tersebut. Khusus untuk SMK, standar nasional nilai
ketuntasan belajar kompetensi pada mata pelajaran wajib A, B dan C1 adalah minimal 60.
Sedangkan untuk mata pelajaran C2 dan C3 standar nasional untuk nilai ketuntasan
belajarnya adalah minimal 70 dengan menyesuaikan karakteristik program maupun paket
keahlian.

3.4.4.2 Kriteria Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP nomor 32 Tahun 2013 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah memenuhi Kriteria
Kelulusan dari Satuan Pendidikan sebagai berikut :

a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran seluruh mata pelajaran
yang terdapat pada kurikulum yang digunakan. Pemenuhan persyaratan ini dilihat pada
kelengkapan laporan hasil belajar yang tercantum pada rapor yang dimiliki peserta didik
mulai semester 1 sampai semester 6. Ketentuan ini menjadi prasyarat untuk mengikuti
Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Penilaian ini dilakukan oleh Satuan Pendidikan bersama
pendidik.

H a l . | 108 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
b) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran : (a)
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, (b) kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, (c) kelompok mata pelajaran estetika, dan (d) kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga, dan kesehatan;

Penilaian akhir untuk masing-masing kelompok mata pelajaran dilakukan oleh satuan
pendidikan dengan mempertimbang hasil penilaian peserta didik oleh pendidik.

c) Penilaian hasil kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia dilakukan melalui
pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai aspek perkembangan
afeksi peserta didik, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek
kognitif peserta didik.

Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia
dapat berdasarkan indikator :

1) kerajinan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut;


2) kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan;
3) jujur dalam perkataan dan perbuatan;
4) mematuhi aturan sekolah;
5) hormat terhadap pendidik;
6) ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain;
7) kriteria lainnya yang dapat dikembangkan oleh masing-masing guru satuan pendidikan.

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan sekolah dengan materi ujian berdasarkan kurikulum
yang digunakan.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik:

1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik


2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

d) Penilaian hasil kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan


melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan
afeksi peserta didik dan kepribadian, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk
mengukur aspek kognitif perserta didik.

Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian dapat menggunakan indikator :

1) menunjukan kemampuan belajar;


2) ulet tidak mudah menyerah;
3) memenuhi aturan sosial;

H a l . | 109 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
4) tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif;
5) berani bertanya dan menyampaikan pendapat;
6) kerjasama dengan teman dalam hal yang positif;
7) mengikuti kegiatan ekstra kurikuler satuan pendidikan;
8) kriteria lainnya yang dikembangkan satuan pendidikan.

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi ujian berdasarkan
kurikulum yang digunakan.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yaitu:

1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;


2) hasil ulangan dan/atau penugasan mencapai KKM yang ditentukan setiap tahunnya
sebelum pelaksanaan ujian

e) Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan
terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai afeksi dan ekspresi psikomotorik
peserta didik.

Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran estetika dapat
menggunakan indikator :

1) apresiasi seni;
2) kreasi seni;
3) kriteria lainnya

Hasil penilaian akhir yang merupakan gabungan dari hasil penilaian dari beberapa observasi
ditentukan oleh satuan pendidikan

f) Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan melalui
pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan
psikomotorik dan efeksi peserta didik.

Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran jasmani, olaraga dan
kesehatan dapat menggunakan indikator :

1) aktifitas dalam kegiatan olahraga di satuan pendidikan;


2) kebiasaan hidup sehat dan bersih;
3) tidak merokok;
4) tidak menggunakan narkoba;
5) disiplin waktu;
6) keterampilan melakukan gerak olahraga;
7) kriteria lainnya dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi ujian berdasarkan
kurikulum yang digunakan.

H a l . | 110 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
g) Lulus ujian sekolah/madrasah
1) Ujian sekolah/madrasah mencakup :
a. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), merupakan kegiatan pengukuran
capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk
mata pelajaran tertentu dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk
untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar.
b. Ujian untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik/siswa terhadap standar
kompetensi lulusan untuk mata pelajaran yang tidak diujikan dalam USBN yaitu
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan teknologi yang dilakukan
oleh satuan pendidikan.
c. Ujian praktik untuk mata pelajaran yang tidak dinilai melalui UN.

2) Hasil ujian sekolah/madrasah digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk :


a. penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;
b. pembinaan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan serta pengembangan
fasilitas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

Ujian sekolah dikoordinir oleh kelompok kerja (Pokja) yang diberi tugas oleh Kepala
Sekolah sebagaimana pokja ulangan akhir semester atau pokja ulangan kenaikan kelas.
Tugas pokja ini adalah mempersiapkan dan mengatur pelaksanaan ujian praktik dan ujian
teori berbasis komputer.

h) Lulus Ujian Nasional sebagaimana diatur oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan
Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam Prosedur Operasional Standar
(POS) Ujian Nasional, yang dikeluarkan setiap tahun yang terdiri dari mata pelajaran
(1) Bahasa Indonesia, (2) Matematika, (3) Bahasa Inggris, dan (4) Kompetensi Keahlian.

Khusus kompetensi keahlian terdiri dari dua jenis ujian yaitu (1) Ujian teori kejuruan dan
(2) Uji Kompetensi Keahlian (UKK), yang biasanya nilai akhirnya diperoleh dari gabungan
keduanya harus memperoleh minimum 70,0 yang dihitung dengan bobot 30% ujian teori
kejuruan dan 70% nilai UKK.

Pelaksanaan Uji Kompetensi keahlian juga dipersiapkan secara khusus oleh Pokja yang
diberitugas oleh Kepala Sekolah. Pokja ini mengatur persiapan, pembelian alat dan bahan
uji kompetensi, koordinasi dengan DU/DI yang menjadi rekanan, menyiapkan Tempat Uji
Kompetensi (TUK), menyiapkan format-format assessment, dan melaporkan hasil assesmet
kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah bidang kurikulum.

Selanjutnya Pokja UKK mencetak Sertifikat Uji Kompetensi Keahlian, menandatangakan


sertifikat ke DU/DI pasangan atau mitra sekolah, menandatangankan sertifikat kepada
Kepala Sekolah, memvalidasi dan mendokumentasikan seluruh rekaman pelaksanaan UKK.

H a l . | 111 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
Sedangkan Ujian Nasional dilaksanakan berbasis komputer yang teknis pelaksanaannya
mengikuti Juknis UNBK yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Pokja US
dan UN mempersiapkan tempat pelaksanaan serta mengatur seluruh rangkaian kegiatan
agar sesuai dengan Jukni yang telah ditentukan.

Sekolah membuat POS ujian sekolah dan menetapkan standar kelulusan bagi seluruh
peserta ujian. Sebagai perbandingan, tahun sebelumnya SMKN I Sukabumi menetapkan KKM
ujian sekolah dan USBN adalah 75,00. Batas kelulusan ini akan terus ditingkatkan hingga
minimal dapat mencapai 80,00 atau mencapai ideal. Penentuan kelulusan dilakukan
dengan verifikasi data seuai peraturan perundangan yang berlaku dan diputuskan melalui
rapat dewan guru.

3.4.4.3 Peminatan/Pemilihan Program Keahlian


a. Kriteria Peminatan
Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat,
bakat, dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau
pendalaman mata pelajaran atau muatan kejuruan. Peminatan akademik adalah program
kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat, dan/atau kemampuan
akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan kelompok mata pelajaran keilmuan.
Peminatan kejuruan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan
minat, bakat, dan/atau kemampuan vokasional peserta didik dengan orientasi penguasan
kelompok mata pelajaran kejuruan.
Diagram Mekanisme Pemilihan Peminatan Program Keahlian
(Peserta Didik Baru)

Saran Orangtua
1. Calon Siswa Minat Siswa
Pilihan Program Nilai rapor SMP
Keahlian Nilai UN SMP
Rekomendasi guru BK SMP
2. Datang ke Sekolah

3. Mengambil dan mengisi


formulir pendaftaran

4. Mendaftar dan
Mengembalikan
formulir

H a l . | 112 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
Peminatan pada SMK/MAK dilaksanakan mengacu pada Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Menengah (SK Dirjen
Dikmen Nomor 4678/D/KEP/MK/2016). Spektrum Keahlian mencakup: Bidang Keahlian,
Program Keahlian, dan Paket Keahlian. Bidang Keahlian merupakan pengelompokan sejumlah
Program Keahlian yang memiliki karakteristik Keahlian serumpun. Program Keahlian
merupakan bagian dari Bidang Keahlian dalam bentuk satu atau lebih Paket Keahlian
serumpun. Paket Keahlian merupakan kemasan keahlian spesifik dalam lingkup Program
Keahlian (Permendikbud No. 64 Tahun 2014, Pasal 8).
Peminatan Bidang Keahlian terdiri atas: (1) Teknologi dan Rekayasa, (2) Energi dan
Pertambangan, (3) Teknologi Informasi dan Komunikasi, (4) Kesehatan dan Pekerjaan Sosial,
(5) Agrobisnis dan Agroteknologi, (6) Kemaritiman, (7) Bisnis dan Manajemen, (8) Pariwisata,
(9) Seni dan Industri Kreatif
Mata pelajaran peminatan kejuruan Kelompok C merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik sesuai
dengan minat, bakat dan/atau kemampuan dalam Bidang Keahlian, Program Keahlian, dan
Paket Keahlian (Permendikbud No. 60 Tahun 2014, pasal 3 ayat (4)).
Setiap Peminatan Bidang Keahlian berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Keahlian
(C1), sebagai contoh: Fisika, Kimia, dan Gambar Teknik untuk Peminatan Bidang Keahlian
Teknologi dan Rekayasa (Permendikbud No. 64 Tahun 2014, Pasal 9).
Setiap Program Keahlian berisi kelompok mata pelajaran Dasar Program Keahlian (C2). Setiap
Paket Keahlian berisi kelompok mata pelajaran Paket Keahlian (C3). Mata pelajaran Dasar
Program Keahlian dan mata pelajaran Paket Keahlian ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Menengah. Setiap peserta didik dapat memilih mata pelajaran lintas Paket Keahlian
(Permendikbud No. 64 Tahun 2014, Pasal 10).
Diagram Mekanisme Penerimaan Peserta Didik Baru

1. Formulir Pendaftaran dan


dokumen siswa

Seleksi Seleksi Akademik


2. Seleksi fisik Administrasi oleh tim PPDB Wawancara 0leh
tim PPDB Guru BK

3. Penetapan
Penerimaan

Y/T

4. Pengumuman 5. Lapor Diri/


Daftar ulang

6. Menetapkan
dan melaksanakan
MPLS

7. Proses Pembelajaran

H a l . | 113 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
b. Lintas Minat
Lintas minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi
perluasan pilihan minat, bakat, dan/atau kemampuan akademik atau vokasional peserta didik
dengan orientasi penguasaan kelompok mata pelajaran keilmuan atau vokasional di luar
pilihan minat.
Struktur kurikulum SMK/MAK memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam
bentuk pilihan peminatan dan pilihan mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman
minat. Mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat diambil sesuai dengan beban
belajar minimal yang diperlukan (Permendikbud No. 60 Tahun 2014 Lampiran I Bagian III B3).
Mata pelajaran lintas minat yang diambil oleh peserta didik pada kelas X, kelas XI, dan
kelas XII masing-masing sejumlah satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan
peserta didik yang dapat dipilih sesuai dengan karakteristik wilayah dan kekhasan satuan
pendidikan.
Diagram Pilihan Lintas Minat Kelas X

BIDANG KEAHLIAN

Program Keahlian I
(Siswa) Prog. Keahlian II
Mapel: 1.
…..
Pilihan Lintas Minat (4 jp/mg)
2. …..
3. …..
4. .….
n. .….

Diagram Pilihan Lintas Minat Kelas XI

PROGRAM KEAHLIAN

Paket Keahlian
Paket Keahlian B
A
Mapel: 1. …..
(Siswa)
2. …..
Pilihan Lintas Minat (4 jp/mg) 3. …..
4. .….
n. …..

c. Pendalaman Minat
Pendalaman minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi
pendalaman pilihan minat akademik atau vokasional peserta didik dengan orientasi
pendalaman kelompok mata pelajaran keilmuan atau vokasional dalam lingkup pilihan minat
(Permendikbud No. 64 Tahun 2014, Pasal 1).

H a l . | 114 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
Diagram Peminatan Paket Keahlian

 Nilai rapor kls X


Peserta Didik
 Rekomendasi guru BK
 Saran Kaprog. Keahlian
Paket Keahlian
Awal

Tid
Prog. Keahlian
(Siswa) a

Paket Keahlian
Ya/Tidak
1 berubah
Y
Paket Keahlian
2
Paket Keahlian
n

Pilihan pendalaman minat dapat dilakukan dengan memperdalam mata pelajaran pada

Paket Keahlian yang sudah dipilih. Mata pelajaran pendalaman minat yang diambil oleh

peserta didik pada kelas XII sejumlah satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan

peserta didik. Pendalaman minat pada SMK diselenggarakan oleh satuan pendidikan melalui

kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI) atau perguruan tinggi (untuk

lebih jelasnya tentang lintas minat atau pendalaman minat ini dapat ditelaah lebih lanjut

pada Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014, Pasal 12).

Pendalaman minat dapat dilakukan dalam program praktik kerja lapangan, yang

sudah dirancang khusus untuk program pendalaman minat. Program pendalaman minat

pada praktik kerja lapangan dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar peminatannya

(Paket Keahlian) dan sebaiknya dirancang sebagai program sertifikasi yang keberhasilannya

ditandai dengan pemberian sertifikat dari industri yang kredibel atau asosiasi profesi.

Peserta didik SMK/MAK pada dasarnya dapat pindah antara kelompok peminatan

akademik ke kelompok peminatan kejuruan atau sebaliknya, paling lambat pada akhir

semester 1 (satu). Perpindahan kelompok peminatan akademik ke kelompok peminatan

kejuruan atau sebaliknya didasarkan pada hasil pembelajaran pada semester berjalan dan

rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor. Peserta didik yang pindah ke kelompok

peminatan kejuruan atau sebaliknya harus mengikuti program matrikulasi pada peminatan

yang dipilih (Permendikbud No. 64 Tahun 2014, Pasal 13).


H a l . | 115 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
Diagram Pendalaman Minat Kelas XII

Disesuaikan dengan
tugas jabatan yang
disertifikasi

Program
Pendalaman
- Tugas/pekerjaan 1

- Tugas/pekerjaan 2 Prog.
Paket Du Pendalaman Y
Ti
Tuntas
Sertifikasi
Keahlian - Tugas/pekerjaan 3 / a
d
- Tugas/pekerjaan 4 D a
Tid
- …………………… i k
a
Surat
- Tugas/pekerjaan n k
Keterangan

a. Waktu peminatan/pemilihan program keahlian untuk Kelas X Kurikulum


Nasional/Kurikulum 2013:
1) Pemetaan dan pendataan peminatan/Pemilihan Program Keahlian dilaksanakan pada
saat pendaftaran peserta didik baru melalui penelusuran minat, bakat, dan potensi
peserta didik, dengan memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari
sekolah asal (SMP/MTs.)
2) Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar minimal 20 orang dan maksimal
36 orang;
3) Pelaksanaan peminatan/pemilihan program keahlian mulai di semester 1.
a. Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan sarana-prasarana yang
tersedia di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi, ditentukan peminatan/pilihan program
keahlian yaitu:
1) Penentuan Peminatan/pemilihan program keahlian Kelas X
2) Pengolahan nilai raport, dan SKHUN
3) Pertimbangan minat melalui angket peserta didik yang disetujui oleh orang tua
(angket terlampir)
4) Rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs)
5) Bagi peserta didik yang “ragu”, atau tidak memilih peminatan/program
keahlian, maka dilakukan wawancara dengan guru BP/BK dan hasilnya disetujui
oleh orang tua.
6) Pendalaman minat yang dilakukan di SMKN I Kota Sukabumi melalui kegiatan
pengenalan industry sebagai user yang nantinya membutuhkan tenaga kerja
setelah lulus dari satuan pendidikan serta pendalaman materi minat melalui
materikulasi baik untuk mata pelajaran muatan nasional, kewilayahan, maupun
kompetensi keahlian.

H a l . | 116 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
3.4.4.4 Pendidikan Kecakapan Hidup
a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran dapat dilakukan
secara integral. Hal tersebut dapat dilakkukan karena pembekalan kecakapan hidup
merupakan pesan Pendidikan atau “hidden curriculum” yang keberhasilannya sangat
tergantung pada cara penyampaian bukan pada materi pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi konsep kecakapan
hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan
fokus;
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip learning to think,
learning to do, learning to be, learning to live together
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible learning), dan
pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan personal skill,
social skill, academic skill, dan vocasional skill.
5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar peserta didik aktif
yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.
6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses belajar, bukan
pada terjadinya proses mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan hidup yang
dimiliki peserta didik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dirancang melalui penggunaan variasi metode mengajar, antara lain:
1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan
bersosialisasi dan berinteraksi antar sesamapeserta didik, menghargai kelebihan dan
kekurangan masing-masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan persoalan yang
terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus dapat diserahkan kepada peserta
didik agar peserta didik lebih peka untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan
yang terjadi.
3) Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih kemampuan peserta didik dalam
menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat, mencari jalan keluar dari
permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang ada dan didukung dengan
landasan teori yang telah ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya jawab.
Peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan yang berbeda antar yang satu

H a l . | 117 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
dengan yang lainnya. Melaui kegiatan ini diharapkan kecakapan akademik dan berfikir
peserta didik terlatih dan berkembang sesuai potensi peserta didik.
4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi didepan kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam menuangkan
pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk tulisan sekaligus mengkomunikasikan
secara lisan. Dari kegiatan ini,peserta didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan
tulisan, mengeluarkan ide-ide atau gagasan, mendengarkan dan menghargai perbedaan
pendapat dari orang lain, mengelola emosi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan
dirinya dan orang lain.
5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi, mengeluarkan
pendapat, menghargai pendapat orang, tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak
emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya perbedaan sudut pandang.
6) Pelaksanaan penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang diharapkan menjadi bekal bagi
peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi (PT).

3.4.4.5 Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, serta Pendidikan


Karakter
SMK Negeri 1 Kota Sukabumi mengintegrasikan PBKL dalam mata pelajaran yang
relevan dengan terlebih dahulu menganalisis potensi keunggulan lokal dan kesiapan sekolah.
Integrasi PBKL dilakukan pada mata pelajaran Seni Budaya, Bahasa Sunda, dan pada mata
pelajaran produktif yang relevan. Sedangkan untuk mempersiapkan siswa dalam wawasan
global integrasi dilakukan pada mata pelajaran bahasa Inggris, Teknologi informasi, dan pada
mata pelajaran produktif yang relevan.
Untuk Pendidikan karakter bangsa di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi diintegrasikan pada
semua mata pelajaran dengan nilai-nilai karakter yang relevan dengan masing-masing mata
pelajaran tersebut, serta menerapkan keteladan yang dipraktekan dalam kehidupan sehari-
hari di sekolah.

H a l . | 118 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan disusun
dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran.
Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran adalah sebagai berikut:

4.1 Permulaan Tahun Pelajaran


Untuk kelas X hari-hari pertama masuk untuk melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS), yaitu mulai tanggal 16 sampai dengan 18 Juli 2018.
Permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas dimulai pada hari Senin tanggal 16
Juli 2018.

4.2 Waktu Belajar


Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi
semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai berikut:
Tabel 15. Waktu Belajar

HARI WAKTU BELAJAR KETERANGAN

Jam Pertama Upacara


Senin 06.30 – 15.30
bendera

Selasa 07.00 – 15.30

Rabu 07.00 – 15.30

07.0 S/d 07.45


Kamis 07.00 – 15.00 Kegiatan Ekstrakulikuler Wajib
Pramuka &OPSIH

Jum’at 07.15 – 15.00

H a l . | 119 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar sebagai
berikut:
Tabel 18

MINGGU EFEKTIF PEMBELAJARAN


TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 (BELUM DIRUBAH)
KELAS X

TAHUN JUMLAH MINGGU

/
NO BULAN KALE TDK KETERANGAN
SEMES EFEK
N EFEK
TIF
TER DER TIF

Libur Hari Raya Idul Fitri 1438


1 JULI 4 1 3
H, Libur Semester, MOPD
TAHUN
2 AGUSTUS 5 5 0
2017
3 SEPTEMBER 4 3 1 Perkiraan Jeda SMTR 1
SEMES
4 OKTOBER 4 4 0
TER
5 NOPEMBER 5 5 0
GANJIL
Prakiraan Penilaian Akhir SMTR
6 DESEMBER 4 0 4
1, Libur SMTR 1
JUMLAH 26 18 8

7 JANUARI 5 5 0

8 PEBRUARI 4 4 0
TAHUN
9 2018 MARET 4 2 2 Prakiraan Jeda SMTR 2, US, UN
SEMES
10 TER APRIL 4 4 0

GENAP Libur awal Ramadhan1440 H,


11 MEI 5 2 3
Penilaian Akhir SMTR
Libur Hari Raya Idul Fitri 14440
12 JUNI 4 0 4
H, Libur Akhir Tahun Pelajaran
JUMLAH 26 18 9

H a l . | 120 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
Tabel 19

MINGGU EFEKTIF PEMBELAJARAN


TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 (BELUM DIRUBAH)
KELAS XI

JUMLAH MINGGU
TAHUN/
NO BULAN KALEN TDK KETERANGAN
SEMESTER EFEKTIF
DER EFEKTIF
Libur Hari Raya
Idul Fitri 1438 H,
1 JULI 4 1 3
Libur Semester,
MOPD
2 AGUSTUS 5 5 0
TAHUN 2017 Perkiraan Jeda
3 SEPTEMBER 4 3 1
SEMESTER SMTR 1
4 GANJIL OKTOBER 4 4 0
5 NOPEMBER 5 5 0
Prakiraan
Penilaian Akhir
6 DESEMBER 4 0 4
SMTR 1, Libur
SMTR 1
JUMLAH 26 18 8

7 JANUARI 5 5 0

8 PEBRUARI 4 4 0

TAHUN Prakiraan Jeda


9 MARET 4 2 2
2018 SMTR 2, US, UN
SEMESTER
APRIL 4 4 0
GENAP

MEI 5 2 3
PRAKERIN
JUNI 4 0 4

JUMLAH 26 18 9

H a l . | 121 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
Tabel 20
MINGGU EFEKTIF PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 (BELUM DIRUBAH)
KELAS XII

JUMLAH MINGGU
TAHUN / BULAN KALEN EFEK TIDAK KETERANGAN
SEMESTE DER TIF EFEKTIF
R
JULI 4 1 3 17: Masuk sekolah
17-19: Orientasi PDB
2017 / AGUSTUS 5 5 0 17: HUT RI
GAN SEPTEMB 4 3 1 1: Libur Idhul Adha
JIL ER 21: Libur Th Br Hijriah
25-30: Jeda Tengah Smt
OKTOBER 4 4 0
NOVEMBER 5 5 0
DESEMBER 4 1 3 1: Maulud Nabi SAW
4 – 9 : Penilaian AT
15/16: Pembagian Rapor
17–31 : Libur Akhir Smt
Jumlah Semester 1 26 19 7
1: Libur Tahun Baru M
JANUARI 5 5 0
2: Masuk Sekolah Sm 2
2018 /
GEN FEBRUARI 4 4 0 16: Tahun Baru Imlek
AP
5-10: Jeda Tengah Smt
12-16: Ujian Sekolah
MARET 4 1 3 17: Hari Raya Nyepi
26-29: Ujian Nasional
30: Wafat Isa Almasih
APRIL 4 0 0 13: Isro’ Mikroj
MEI 5 0 0 1: Libur Hari Buruh
10: Kenaikan Isa
Almasih
14-16: Libur Awal
Ramadhan
17-19: Penumbuhan
Budi Pekerti
21-26: Penilaian AT
29: Libur HR Waisak
JUNI 4 0 0 1: Libur H Lahir
Pancasila
8/9: Pembagian Rapor
10-24: Libur Idhul Fitri
25-30: Libur ATP
Jumlah Semester 2 26 10 16

H a l . | 122 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
JUMLAH 52 29 23

4.3 Libur Sekolah


Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan
kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kota dalam hal penentuan hari libur
umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis
Pendidikan.
Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah/Provinsi:
 Libur Semester 1:
 Libur Semester 2:
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
 Tahun Baru
 Idul Fitri dan Cuti Bersama
 Idul Adha
 Tahun Baru Imlek
 Tahun Baru Hijriah
 Hari Raya Nyepi
 Maulid Nabi Muhammad saw.
 Tahun Baru Imlek
 Wafat Isa Al masih
 Hari Raya Waisak
 Kenaikan Isa Al Masih
 Hari Kemerdekaan RI
 Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.
 Hari Raya Natal

4.4 Rencana Kegiatan


Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2017/2018 adalah sebagaimana tertera pada tabel
berikut ini.

H a l . | 123 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
Tabel 19
RENCANA KEGIATAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2018/2019

NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET.


1. Penerimaan Peserta didik Baru 13 Juni –10 Juli 2018
2. Daftar Ulang Peserta Didik Baru 26 jUNI– 13 Juli 2018
3. Pembuatan jadwal pembelajaran 13 Juni – 12 Juli 2018
4. Pembagian Kelas X 12 Juli 2018
5. Masa Orientasi Peserta Didik(MPLS) 16 – 18 Juli 2018
6. Rapat Pleno Komite (OT Peserta didik) 18 Juli 2018
7. Rapat Persiapan KBM Semester I 16 Juli 2018
8. Hari pertama tahun pelajaran 2016/201 16 Juli 2018
9. Menyusun program penilaian, remedial,
Minggu ke 3 Juli 2018
dan pengayaan
10. Rapat Koordinasi TU Setiap hari Senin Minggu KE-3 1 X 1 Bulan
11. Rapat Kordinasi Wali Peserta Didik Setiap hari Senin Minggu KE-1 1 X 1 Bulan
12. Rapat Kordinasi Pembina OSIS Setiap hari Senin Minggu KE-1 1 X 1 Bulan
13. Rapat Koordinasi Staf & wakil Setiap hari Senin Minggu KE-4 1 X 1 Bulan
14. Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2018 Upacara
15. Remedial/Pengayaan Setiap hari efektif belajar Di luar jam PBM

16. Pesantren Kilat 26 Juli – 1 Agustus 2018


17. Libur Idul Fitri September 2018
18. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) Oktober 2018
19. Rapat Evaluasi Smt. 1 & Persiapan Smt.2 Desember 2018
20. Pembagian LHBPD 15/16 Desember 2018
21. Libur Semester 1 17 s/d 31 Desember 2018
22. Hari pertama semester 2 5 Januari 2019
23. Rapat Pembentukan Panitia US/UN Januari 2019
24. Pemantapan Kelas XII Januari – April 2019
25. Ujian Praktik Maret 2019
26. Ujian Sekolah 12 s/d 16 Maret 2019
27. TO Ujian Nasional Feb., Maret 2019
28. Ujian Nasional 26 s/d 29 April 2019
29. Rapat Kelulusan Mei 2019
30. Pelepasan Peserta Didik kelas XII Juni 2019
31. Rapat Kenaikan Kelas + Evaluasi 19 Juni 2019
32. Pembagian LHB 8 Juni 2019

H a l . | 124 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
4.5 Pengembangan Silabus dan RPP
1. Pengembangan silabus (Kelas X, XI dan XII) di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi tahun pelajaran
2018/2019 merupakan pengembangan dan revisi dari silabus tahun yang lalu melalui
penugasan yang diselenggarakan pada bulan Juli 2018.
2. Silabus setiap mata pelajaran disusun berdasarkan kalender Pendidikan satuan Pendidikan
SMK Negeri 1 Kota Sukabumi, yakni 18 minggu efektif di semester 1 dan semester 2.
3. Implementasi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran berdasarkan pada struktur
kurikulum yang tersedia di Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 21 tahun 2016
tentang standar isi (Kelas X, XI dan XII) dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia 130/D/KEP/KR/201 TANGGAL : 10 Februari 2017, Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
4. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran di dalam silabus, disesuaikan
dengan standar kompetensi dasar tiap mata pelajaran berdasarkan alokasi waktu yang
tersedia, berdasarkan struktur kurikulum dan kebutuhan SMK Negeri 1 Kota Sukabumi .
5. Cara Pengembangan Silabus (Kelas X, XI dan XII)
SMK Negeri 1 Kota Sukabumi memfasilitasi para guru dalam mengembangkan silabus
melalui:
a. In house Training, bersama pengawas sekolah dan Pejabat Dinas Pendidikan Kota
Sukabumi dan institusi pasangan (Industri);
b. Memberdayakan kelompok guru mata pelajaran (MGMP);
c. Mendatangkan Nara Sumber dari luar;
d. Penugasan penyusunan ditindak lanjuti dengan pembahasan dalam kelompok maupun
pleno;
e. Pengesahan oleh Kepala Sekolah;
f. Validasi ke Dinas Pendidikan Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi.
6. Langkah-langkah Pengembangan Silabus(Kelas X, XI dan XII)
a. Mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa terhadap:
1) Karakteristik Mata pelajaran;
2) Tujuan Mata Pelajaran;
3) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
4) Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
5) Silabus setiap mata pelajaran.
b. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang dalam rangka pencapaian kompetensi dasar, harus
memberi pengalaman belajar kepada peserta didik yang melibatkan proses mental dan
fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan
umber belajar. Penglaman belajar yang diberikan dapat melalui pendekatan

H a l . | 125 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
pembelajaran bervariasi, dan berpusat pada peserta didik, serta memuat kecakapan
hidup yang perlu dilatihkan pada peserta didik serta nilai-nilai karakter bangsa. Untuk
kelas X, XI,dan kelas XII proses pembelajaran dirancang dengan menggunakan
pendekatan saintifik dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan,
serta materi pelajaran yang faktual, konseptual, dan prosedural.
c. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Perumusan indikator pencapaian kompetensi mengacu kepada hasil analisis materi dan
potensi peserta didik agar dicapai perubahan perilaku dan dapat diukur mencakup
sikap, pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai karakter bangsa.
d. Jenis Penilaian
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis
maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa
tugas, proyek dan/atau produk dan penilaian diri. Untuk kelas X,XI dan XII pendidik
dituntut untuk melaksanakan autentik yang berarti penilaian asli dari awal, sepanjang
proses pembelajaran, dan nilai hasil belajar yang mencakup domain sikap (Guru PPKn
& Pendidikan Agama dan Budi Pekerti), pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
karakteristik Kompetensi Dasar yang diajarkan.
Sistem penilaian berbentuk penilaian berkelanjutan, artinya semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan, ketercapaian kompetensi yang telah
dicapai dan yang belum tercapai. Untuk kompetensi yang belum tecapai diadakan
remedial baik individu maupun kelompok yang dilaksanakan sebelum melanjutkan ke
materi KD berikutnya.
e. Pengembangan Silabus dan RPP Berkelanjutan
1) Melakukan evaluasi dan revisi terhadap kurikulum sekolah minimal setiap akhir
semester;
2) Mengadakan IHT tentang Kurikulum Kurikulum 2013 & revisi, pendalaman silabus
dan penyusunan RPP
f. Mengikut sertakan tenaga pendidik SMK Negeri 1 Kota Sukabumi dalam berbagai
pelatihan, baik di sekolah, tingkat kota, provinsi, maupun tingkat nasional.

MASUKAN FILE KALENDER PENDIDIKAN


DISINI

H a l . | 126 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum
BAB V
PENUTUP

Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Kota Sukabumi Tahun

Pelajaran 2018/2019 telah selesai Kami laksanakan, dengan harapan segala upaya yang telah

kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SMK Negeri 1 Kota

Sukabumi dan di Indonesia pada umumnya.

Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan diutamakan

oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan membawa kemajuan

bangsa di masa yang akan datang.

Semoga dengan diselenggarakannya otonomi pendidikan dan otonomi sekolah dapat

membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk pencerahan anak bangsa.

Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMK Negeri 1 Kota

Sukabumi ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berdo’a semoga Allah

SWT, membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala yang berlipat ganda.

Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang kita lakukan

senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Amin.

H a l . | 127 dari 127 KTSP TKR SMKN I Kota Sukabumi-Tim Pengembang Kurikulum

Anda mungkin juga menyukai