Anda di halaman 1dari 70
DIREKTORAT KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER DAN PASCAPANEN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN ean eee KEMENTERIAN PERTANIAN “ . : 2010...» PEDOMAN IPRODUKSI DAN PENANGANAN DAGING AYAM YANG HIGIENIS DIREKTORAT KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER DAN PASCA PANEN DIREKTORAT SEDER PETERNAKAN DAN KESEHATAN HE! KEMENTERIAN PERTANIAN 2010 KATA PENGANTAR Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan mengamanatkan bahwa dalam rangka jaminan keamanan, kesehatan, keutuhan dan kehalalan produk hewan termasuk karkas/daging ayam yang beredar, maka produk tersebut harus berasal dari unit usaha yang telah memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dan disertai dengan sertifikat veteriner. Dalam pelaksanaan di lapangan, saat ini sebagian besar karkas/daging ayam yang beredar berasal dari Rumah Pemotongan Ayam Skala Kecil (RPH-A SK) yang belum memenuhi persyaratan higiene-sanitasi. Kondisi ini dan penanganan yang tidak sesuai dengan persyaratan higiene-sanitasi tentunya akan mempengaruhi keamanan dan kualitas daging ayam yang dihasiikan di RPH-A. Dalam upaya peningkatan jaminan keamanan dan kualitas daging ayam yang beredar, khususnya yang berasal dari (RPH-A-Sk), disusunlah pedoman ini yang memuat panduan cara produksi karkas/daging ayam yang baik (best practices) mulai dari penerapan kesejahteraan hewan sebelum proses pemotongan, penyembelihan ayam yang halal dan baik, penanganan karkas dan daging ayam, sampai dengan distribusi. Diharapkan pedoman ini bermanfaat bagi para pelaku dan para pemangku kepentingan dalam menghasilkan karkas/daging ayam yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) Jakarta, Desember 2010 Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca Panen Djajadi Gunawan, MPH

Anda mungkin juga menyukai