DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 BALONGAN
Kode. Dok PBM.10
Edisi/Revisi A/0
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Tanggal 16 Juli 2018
Halaman 1 dari 10
B. Kompetensi Dasar
3.18 Menentukan nilai besaran vektor pada dimensi tiga.
4.18 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan nilai besaran vektor pada dimensi tiga.
D. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan Pendekatan pembelajaran scientific dengan model Discovery Learning dan Problem Based Learning,
dengan menggabungkan metode ceramah, tanya jawab, tugas, latihan dan diskusi kelompok siswa dapat :
a. Menjelaskan konsep besaran vektor dalam tiga dimensi dengan benar.
b. Menerapkan konsep besaran vektor dalam tiga dimensi dengan tepat.
c. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan besaran vektor tiga dimensi dengan cermat.
d. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan besaran vektor tiga dimensi dengan percaya diri
E. Materi Pembelajaran
1. Vektor Tiga Dimensi
F. Metode pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan scientific dengan model Discovery Learning dan Problem
Based Learning, dengan menggabungkan metode ceramah, tanya jawab, tugas, diskusi, latihan.
G. Media Pembelajaran
1. Bahan Tayang/Bahan Ajar Power Point
2. Lembar Kerja Siswa
3. Lembar Penilaian
H. Sumber Belajar
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Matematika kelas XI Buku siswa Politeknik Negeri
Media kreatif Jakarta Tahun 3013
2. Dedi Heryadi S.Pd, Modul Matematika untuk SMK Kelas XI , Yudistira Jakarta Tahun 2007
3. Kasmina. Toali, Matematika untuk SMK/MAK Kelas XI, Erlangga Tahun 2014.
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (Discovery Learning)
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian Waktu
1. Pendahuluan
Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sebelum kegiatan belajar
dimulai
Spiritual dan
Guru mengabsen siswa 5 menit
Sikap
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran :
a. Menjelaskan konsep besaran vektor dalam tiga dimensi dengan benar.
b. Menerapkan konsep besaran vektor dalam tiga dimensi dengan tepat
Inti
Pemberian Rangsangan 30 menit
Guru memberikan apersepsi berupa ilustrasi berikut:
Ilustrasi :
Vektor di ruang 3 adalah vektor yang mempunyai 3 buah sumbu yaitu x , y , z yang
saling tegak lurus dan perpotongan ketiga sumbu sebagai pangkal perhitungan.
Vektor p pada bangun ruang dapat dituliskan dalam bentuk :
dengan i = ,j = , dan k =
i = vektor satuan dalam arah OX
j = vektor satuan dalam arah OY
k = vektor satuan dalam arah OZ
Pernyataan / Identifikasi masalah (Problem Statement): 45 menit
Modulus Vektor
Modulus vektor yaitu besar atau panjang suatu vektor. Jika suatu
vektor dengan koordinat titik A (x1 , y1 ,z1) dan B (x2 , y2 , z2) maka
modulus (besar) atau panjang vektor dapat dinyatakan sebagai jarak antara
titik A dan B yaitu :
Dan jika suatu vektor a disajikan dalam bentuk linear a = a1i + a2j + a3k ,
maka modulus vektor a adalah :
Vektor Posisi
Vektor posisi titik P adalah vektor yaitu vektor yang berpangkal di titik O (0
, 0 , 0) dan berujung di titik P (x , y , z), bila ditulis
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian Waktu
1. Pendahuluan
Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sebelum kegiatan belajar
dimulai
Guru mengabsen siswa
Spiritual dan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : Sikap
5 menit
c. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan besaran vektor tiga dimensi
dengan cermat.
d. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan besaran vektor tiga
dimensi dengan percaya diri
2. Inti
Mengidentifikasi Masalah; 30 menit
Koordinat kartesius dimensi tiga adalah tiga garis lurus yang saling tegak lurus yang
dinamakan sumbu x, sumbu y, dan sumbu z. Dari ketiga sumbu tersebut dapat
ditentukan tiga bidang yaitu bidang xy, bidang xz dan bidang yz. Ketiga bidang
membagi ruang menjadi delapan oktan, yaitu oktan-oktan I, II, III, IV, V, VI, VII dan
VIII. Oktan-oktan I, II, III, dan IV berada diatas bidang xy. Sedangkan oktan-oktan V,
VI, VII dan VIII berada dibawah bidang xy.
Letak suatu titik ditentukan oleh jarak titik itu ke bidang-bidang koordinat yz, xz, xy
dan arah positif atau negative. Titik x disebut absis, titik y disebut koordinat dan titik
z disebut aplikat.
Oktan I : (x+ , y+, z+) Oktan V : (x+ , y+, z-)
Oktan II : (x+ , y-, z+) Oktan VI : (x+ , y-, z-)
Oktan III : (x- , y-, z+) Oktan VII : (x- , y-, z-)
Oktan IV : (x- , y+, z+) Oktan VIII : (x- , y+, z-)
45 menit
|OA| = x1
|AB| = y1
|BP| = z1
Perhatikan segitiga AOB yang siku-siku di A, maka :
|OB|2 = |OA|2 + |AB|2
|OB|2 = x12 + y12
Kemudian perhatikan pada segitiga OBP yang siku-siku di B berlaku bahwa :
|OP|2 = |OB|2 + |BP|2
|OP|2 = x12 + y12 + z12 (jika jarak O ke P(x1,y1,z1))
Sehingga kita dapatkan bahwa untuk mencari jarak dari titik asal ke suatu titik
adalah
Jika diketahui suatu vektor a = < a1, a2, a3 > dan b = < b1, b2, b3 > maka jarak
vektor AB:
Jika vektor u = < u1, u2, u3 > dan vektor v = < v1, v2, v3 > maka perkalian titiknya
didefinisikan sama dengan vektor pada bidang, yaitu :
Apabila vektor u tegak lurus terhadap vektor v maka dapat dibuktikan dengan :
Perkalian Vektor
Jika diketahui suatu vektor a = < a1, a2, a3 > dan b = < b1, b2, b3 > maka :
Naskah soal
KRITERIA PENILAIAN
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = x100 = 100
5
REMIDIAL/ PENGAYAAN
1. REMIDIAL
Mengerjakan ulang soal ulangan
2. PENGAYAAN
Peserta didik mengumpulkan siao-soal vektor tiga dimensi yang belum pernah dikerjakan selama KBM di kelas
beserta jawabannya.
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi
No Nama Siswa
pemecahan masalah
KT T ST
1
2
3
4
5