Rabies
Rabies
SIAGA RABIES
OLEH :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMA
Trigger 3 : siaga rabies
Pimpinan dan staf Puskesmas A sedang mengadakan rapat dengan agenda menyikapi
peningkatan insiden penyakit Rabies di wilayah kerja Puskesmas B yang letaknya bersebelahan
dengan wilayah kerja Puskesmas A. Tindakan yang diambil adalah membentuk Pokja yang
melibatkan masyarakat, pihak kecamatan, keswan serta lintas sektoral lainnya. Sebagai langkah
awal, pokja akan melakukan surveilens ke lokasi yang rawan terjangkitnya Rabies yaitu
diperbatasan kedua daerah.
selain itu, dibicarakan juga masalah kesehatan masyarakat lainnya berdasarkan laporan
bulanan pemegang program. Apalagi bulan depan diperkirakan sudah masuk musim kemarau.
Diharapkan seluruh staf cepat tanggap dalam menyikapi permasalahan kesehatan yang mungkin
timbul di masyarakat.
Jelaskan bentuk informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan Puskesmas dari pemegang
program dan bagaimana selanjutnya penyelesaian masalah penyakit Rabies ini dan masalah
penyakit lainnya.
STEP I
STEP III
1. Penyuluhan
Penyediaan vaksin
Pemberantasan terhadap hewan yang terkena rabies
Penanganan terhadap penderita
Kerjasama dengan berbaga sector
Perlu adanya UU entang pemeliharaan hewan
2. Pemerintah :
Dinas kesehtan
Dinas perternakan
Polisi
Non pemerintah:
Porbi
Masyarakat
3. Surveilans
Kegiatan yang teratur mengumpulkan, mengolah, memeriksa data tentang suatu
insiden penyakit
4. Tujuan surveilans
Mengetahui distribusi suatu penyakit wndemis dan penyakit yang dapat
menimbulkan endemic
Mengetahui periodesitas suatu penyakit
Mengetahui suatu penyakit ertentu
Mengetahui cara pengendaliannya
b. dinas kesehatan
penyuluhan
pemberian vaksin
c. polisi
menangkap hewan liar yang terkena rabies
rabies
pokja
ds
STEP V
1.surveilans
a. defenisi
b. tujuan
c. cara melakukan surveilans
3.pokja
STEP VI :
STEP VII :
1. defenisi surveilans
suatu kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan sistimatik dalam bentuk
pengumpulan data , analisis data dan disminasi informasi hasil interprestasi data bagi
mereka yang membutuhkan. Hasil ini penting perencanaan, penerapan, evaluasi,
praktek2 pengendalian infeksi, secara singkat surveilans adalah memantau dan
memberikan tanggapan yang relevan.
Tujuan surveilans :
a. pengumpulan data
b. ppengolahan data
c. analisa mengambil kesimpulan
d. penyebaran informasi
a. surveilans aktif
pengumpulan data dilakukan secara langsung untuk mempelajari penyakit tertentu dalam waktu
relative singkat.
b. Surveilans pasif
Pengumpulan data diperoleh dan laporan bulanan untuk pelayanan kesehatan.
a. Laporan mortalitas
b. Laporan morbilitas
c. Laporan investigasi kasus individual
d. Laporan penggunaan lab
e. Survey khusus
f. Informen vector dan sumber penyakit dari hewan
g. Data demografis
h. Data lingkungan
Sasaran surveilans :
a. Individu
b. Populasi local
c. Populasi nasional
d. Populasi internasional
a. Pengumpulan data
b. Pengolahan data
c. Analisa data dan ambil kesimpulan
d. Penyebaran informasi
Penanggulangan rabies :
KELOMPOK KERJA
Adalah suatu wadah/kelompok di bidang kesehatan yang dibentuk oleh masyarakat secara
bergotong royong dengan kekuatan sendiri.
CIRI-CIRI POKJA
1. Dilakukan atas dasar kesadaran, kemampuan dan prakarsa masyarakat sendiri sesuai
dengan masalah dan kebutuhan setempat
3. Kalau ada bantuan dari luar, hanya bersifat melengkapi, memacu, mendorong dan
bukannya menggantungkan kepada orang lain
4. Rencana kegiatan POKJA disusun secara musyawarah oleh masyarakat bersama petugas
kesehatan
5. Kegiatan POKJA di gerakkan oleh kader di bidang kesehatan yang telah di latih. Kader
berasal dari masyarakat
LANGKAH-LANGKAH MEMBENTUK POKJA
2. Undanglah masyarakat
KESIMPULAN
Kesehatan merupakan hal yang terpenting dalam suatu kehidupan, banyak faktor yang
dapat mengganggu kesehatan seseorang tersebut. Salah satunya penyakit menular, untuk
mengetahui penyebaran penyakit menular tersebut maka dapat dilakukan surveilens dengan
membentuk Pokja (kelompok kerja), yang didalamnya terlibat masyarakat setempat.