Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN TUTORIAL

MODUL PUBLIC HEALTH TRIGGER III

SIAGA RABIES

OLEH :

Kelompok Tutorial III

Fasilitator : Dr HASRIR SAOES

Ketua : MEKI KAROLINA (1010070100033 )

Sekretaris : JESSY EM (1010070100043 )

Anggota : - Isa Hendi Susilo (1010070100003 )

- Indah Dwi Junita Yeza (1010070100013 )


- Indah Er Pratiwi (1010070100023 )
- Ikhsanul rizal (1010070100073 )
- Yuni Dewi Sartika (1010070100063 )
- Zhaqqie Ardani Putra (1010070100083 )
- Lili Delpiani (1010070100093 )
- Vindy Dacasia (1010070100202)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMA
Trigger 3 : siaga rabies

Pimpinan dan staf Puskesmas A sedang mengadakan rapat dengan agenda menyikapi
peningkatan insiden penyakit Rabies di wilayah kerja Puskesmas B yang letaknya bersebelahan
dengan wilayah kerja Puskesmas A. Tindakan yang diambil adalah membentuk Pokja yang
melibatkan masyarakat, pihak kecamatan, keswan serta lintas sektoral lainnya. Sebagai langkah
awal, pokja akan melakukan surveilens ke lokasi yang rawan terjangkitnya Rabies yaitu
diperbatasan kedua daerah.

selain itu, dibicarakan juga masalah kesehatan masyarakat lainnya berdasarkan laporan
bulanan pemegang program. Apalagi bulan depan diperkirakan sudah masuk musim kemarau.
Diharapkan seluruh staf cepat tanggap dalam menyikapi permasalahan kesehatan yang mungkin
timbul di masyarakat.

Jelaskan bentuk informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan Puskesmas dari pemegang
program dan bagaimana selanjutnya penyelesaian masalah penyakit Rabies ini dan masalah
penyakit lainnya.

STEP I

1. Pokja : wabah untuk membangun modal social (kel kerja)


2. Rabies : penyakit infeksi yang bersifat akut yang di sebabkan oleh virus rabies
3. Keswan : kesehatan hewan
4. Surveilans : suatu kegiatan pengumpulan data tentang insiden penyakit menular
5. Agenda : susunan suatu pekerjaan yang dibuat dalam suatu buku
6. Siaga : kewasoadaan suatu kejadian
7. Lintas sektoral : beberapa sector yang terkait dalam beberapa bidang tertentu.
STEP II
1. Apa saja bentuk program dalam siaga rabies ?
2. Apa saja kelompok yang terkait pada pokja rabies?
3. Apa pengertian dari surveilans ?
4. Apa tujuan dari surveilans?
5. Agaimana cara melakukan surveilans?
6. Bagaimana cara pemberantasan penyakit rabies?
7. Apakah tugas dari pokja?
8. Apa saja hewan yang menyebakan penyakit rabies?
9. Apa saja bentuk informasi yang di butuhkan puskesmas?
10. Dari mana saja sumber data yang bisa kita dapatkan untuk surveilans?
11. Bagaimana peran surveilans dalam bidang kesehatan?

STEP III
1. Penyuluhan
Penyediaan vaksin
Pemberantasan terhadap hewan yang terkena rabies
Penanganan terhadap penderita
Kerjasama dengan berbaga sector
Perlu adanya UU entang pemeliharaan hewan

2. Pemerintah :
Dinas kesehtan
Dinas perternakan
Polisi

Non pemerintah:

Porbi

Masyarakat

3. Surveilans
Kegiatan yang teratur mengumpulkan, mengolah, memeriksa data tentang suatu
insiden penyakit
4. Tujuan surveilans
 Mengetahui distribusi suatu penyakit wndemis dan penyakit yang dapat
menimbulkan endemic
 Mengetahui periodesitas suatu penyakit
 Mengetahui suatu penyakit ertentu
 Mengetahui cara pengendaliannya

5. cara melakukan surveilans


 cara positif : mendapat laporan dari siapa saja
 cara aktif : turun langsung kr laporan

6. membunuh hewan yang terinfeksi rabies


vaksinasi anjing peliharaan
pemberian racun terhadap anjing
7. tugas pokja
a. dinas perternakan
 vaksinasi peliharaan
 mengeliminasi anjing liar
 penyuluhan terhadap pemeliharaan anjing
 melakukan karantina terhadap binatang
 pemeriksaan lab terhadap anjing, kucing, kera dll

b. dinas kesehatan
 penyuluhan
 pemberian vaksin

c. polisi
 menangkap hewan liar yang terkena rabies

8. hewan penyebab penyakit rabies


a. anjing
b. kera
c. kucing
d. tikus
e. dll
9. laporan tentang banyaknya masyarakat yang terkena hewan rabies
10. masyarakat
RS
Puskesmas
11. peran dinas kesehatan sangat penting dalam menentukan tingkat kesehatan dalam suatu
masyarakat

STEP IV Hewan Manusia

rabies

pokja
ds

Pencegahan Surveilans Pemberantasan pengobatan

Penyuluhan Menggalakkan Vaksinasi Eliminasi Pemberian


UU hewan hewan vaksin pada
pasien

STEP V
1.surveilans

a. defenisi
b. tujuan
c. cara melakukan surveilans

2.pemecahan masalah penyakit menular

3.pokja
STEP VI :

STEP VII :

1. defenisi surveilans
suatu kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan sistimatik dalam bentuk
pengumpulan data , analisis data dan disminasi informasi hasil interprestasi data bagi
mereka yang membutuhkan. Hasil ini penting perencanaan, penerapan, evaluasi,
praktek2 pengendalian infeksi, secara singkat surveilans adalah memantau dan
memberikan tanggapan yang relevan.

Tujuan surveilans :

Surveilans bertujuan memberikan informasi yang tepat waktu tentang masalah


kesehatan populasi sehingga penyaki dan factor resiko dapat di deteksi dini dan dapat dilakukan respons
pelayanan kesehatan yang telah efektif

Tujuan khusus surveilans adalah :

a. memonitor kecendrungan penyakit


b. mendeteksi perubahan mendadak insiden penyakit
c. memantau kesehatan populasi, menaksir besarnya beban penyakit pada populasi
d. menentukan kebutuhan kesehatan prioritas, membantu perencanaan, implementasi,
motoring dan evaluasi program kesehatan
e. mengevaluasi cakupan dan efektif program kesehatan
f. mengidentifikasi kebutuhan riset

surveilans di lakukan dengan cara :

a. pengumpulan data
b. ppengolahan data
c. analisa mengambil kesimpulan
d. penyebaran informasi

surveilans di lakukan dengna cara :

a. penyakit yang dapat menimbukan wabah


b. penyakit endemis
c. penyakit kronis
d. penyakit yang bisa menimbulkan endimi ulang
survlans dapat dilakukan dengan cara :

a. surveilans aktif
pengumpulan data dilakukan secara langsung untuk mempelajari penyakit tertentu dalam waktu
relative singkat.
b. Surveilans pasif
Pengumpulan data diperoleh dan laporan bulanan untuk pelayanan kesehatan.

Sumber data untuk melakukan surveilans :

a. Laporan mortalitas
b. Laporan morbilitas
c. Laporan investigasi kasus individual
d. Laporan penggunaan lab
e. Survey khusus
f. Informen vector dan sumber penyakit dari hewan
g. Data demografis
h. Data lingkungan

Sasaran surveilans :

a. Individu
b. Populasi local
c. Populasi nasional
d. Populasi internasional

Kegiatan pokok surveilans

a. Pengumpulan data
b. Pengolahan data
c. Analisa data dan ambil kesimpulan
d. Penyebaran informasi

Penanggulangan rabies :

a. Program penanggulangan yang di siapkan adalah melaksanakana vaksinasi rabies terhadap


anjing, kucing dank era yang dilaksanakan rutin sebanyak satu hingga dua kali dalam setahun.
Sebagai UUD No 32ntahun 2004 bawasannya kesehatan adalah merupakan kewenagan dan
salah satu urusan wajib pemerintah kabupaten/ kota, sehinnga pemerintah daerah
diperbolehkan dan dianjurkan untuk melaksanakan pengadaan Vaksin Anti Rabies demi
kepentingan perlindungan penduduknya diwilayahnya.
b. Eliminasi anjing liar dlakukan denga caa menebar makanan sejens pentol yang telah di beri
racun sehinnga hewan liar khususnya anjing yang memakan mati.
c. Melaksanakan pengamanan terhadap setiap kasus gigitan hewan yang berpotensi membawa
penyakit rabies sehingga penularannya tidak sampai meluas.
d. Ditambahkan, program penanggulan lain yang secara rutin dan berkesinambungan dilaksanakan
adalah penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit rabies sehingga mereka memiliki
pengetahuan guna mencegah munculnya penyakit tersebut.

langkah-langkah dalam memberantasi penyakit menular yaitu sebagai berikut:


1 . M e n g u m p u l k a n d a n m e n g a n a l i s a d a t a t e n t a n g p e n ya k i t .
2.Melaporkan penyakit menular
3 . M e n ye l i d i k i d i l a p a n g a n u n t u k m e l i h a t b e n a r a t a u t i d a k n ya l a p o r a n
yangm a s u k , u n t u k m e n e m u k a n : k a s u s - k a s u s l a g i d a n u n t u k
m e n g e t a h u i sumber penularan.
4.Tindakan permulaan untuk menahan penjalarannya (containment).
5.Menyembuhkan penderita, hingga ia tidak lagi menjadi sumber infeksi.
6.Pengebalan (imunisasi).
7 . P e m b e r a n t a s a n v e k t o r ( p e m b a w a p e n ya k i t )
8 P e n d i d i k a n K e s e h a t a n Di bawah ini langkah-langkah tersebut akan diuraikan
lebih terperinci.

KELOMPOK KERJA
Adalah suatu wadah/kelompok di bidang kesehatan yang dibentuk oleh masyarakat secara
bergotong royong dengan kekuatan sendiri.

CIRI-CIRI POKJA

1. Dilakukan atas dasar kesadaran, kemampuan dan prakarsa masyarakat sendiri sesuai
dengan masalah dan kebutuhan setempat

2. Berprinsip dari, oleh dan untuk masyarakat

3. Kalau ada bantuan dari luar, hanya bersifat melengkapi, memacu, mendorong dan
bukannya menggantungkan kepada orang lain

4. Rencana kegiatan POKJA disusun secara musyawarah oleh masyarakat bersama petugas
kesehatan

5. Kegiatan POKJA di gerakkan oleh kader di bidang kesehatan yang telah di latih. Kader
berasal dari masyarakat
LANGKAH-LANGKAH MEMBENTUK POKJA

1. Buatlah preplaning sosialisasi pembentukan POKJA

2. Undanglah masyarakat

3. Dibentuk kelompok POKJA dan buatlah kepengurusan POKJA

4. Pengurusan yg sudah terbentuk diabuat SK penetapan

KESIMPULAN

Kesehatan merupakan hal yang terpenting dalam suatu kehidupan, banyak faktor yang
dapat mengganggu kesehatan seseorang tersebut. Salah satunya penyakit menular, untuk
mengetahui penyebaran penyakit menular tersebut maka dapat dilakukan surveilens dengan
membentuk Pokja (kelompok kerja), yang didalamnya terlibat masyarakat setempat.

Anda mungkin juga menyukai