Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hidangan penutup (Dessert) adalah bagian hidangan yang pada umumnya


disajikan pada akhir makan malam, biasanya terdiri atas makanan yang manis walaupun
kadang-kadang berupa makanan yang memiliki rasa yang kuat seperti keju. Kata
hidangan penutup sendiri merupakan pengalihbahasaan dari kata dessert di bahasa
Inggris yang berasal dari bahasa Perancis Kuno ‘desservir’ yang artinya "untuk
membersihkan meja".

Permen, pudding, dan buah-buahan lebih sering digunakan dalam berbagai jenis
hidangan penutup dari Persemakmuran Inggris. M enurut Debrett, 'p uding' adalah istilah
yang lebih tepat, 'dessert' atau 'hidangan penutup' hanya digunakan apabila makanannya
berasal dari buah-buahan, dan permen adalah koloquial atau istilah informal. Seiring
dengan perkembangannya, bahan-bahan yang digunakan pun semakin beragam, seperti
misalnya rumput laut dan es krim.

Pandangan masyarakat terhadap hidangan dessert sekarang tidak lagi terbatas


pada hidangan yang disajikan setelah hidangan utama. Banyak tren masyarakat yang
menjadikan hidangan dessert sebagai cemilan di waktu senggang, sajian dalam meeting,
dan bahkan pengganti hidangan utama itu sendiri. Keanekaragaman jenis produk
hidangan dessert pun menjadi suatu nilai tambah yang membuat konsumen tidak akan
merasa bosan. Kondisi ini memberikan peluang yang besar untuk pertumbuhan usaha
dengan produk dessert sebagai komoditi dagangnya.

1.2 Lingkup Proyek Tugas Akhir

Dalam kaitannya dengan desain komunikasi visual, lingkup tugas akhir ini adalah
merancang indentitas visual beserta implementasi identitas visual yang sistematis untuk
cafe Dessert Time dalam mendukung pencitraan karakter yang sesuai dengan karakter
yang akan dibangun perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai