Anda di halaman 1dari 26

ALAT INDUSTRI KIMIA

CRUSHER

KELOMPOK 6B

G. A. M. SARI PUTRIGANGGA (D500170036)


INDAH PRATIWI (D500170060)
YUSUF ABDUL AZIZ (D500170061)
SHINTA RISMAYANTI (D500170064)
MUCHAMMAD YUSRILLAH Y.(D500170121)
PENGERTIAN CRUSHER

Crusher adalah mesin yang dirancang dan


dibangun untuk mengurangi ukuran suatu
benda (atau batuan) dari berukuran besar
menjadi ukuran lebih kecil, batu kerikil,
atau debu batu, atau untuk mengubah suatu
bahan untuk dapat diolah lebih lanjut
TUJUAN CRUSHER

1. Untuk menghasilkan partikel-partikel


solid dengan ukuran tertentu atau
menghasilkan permukaan partikel yang
spesifik.
2. Untuk memecahkan bagian-bagian
mineral atau kristal dari senyawa kimia
yang kompleks dalam bentuk padatan
atau ukuran tertentu
JENIS-JENIS
CRUSHER

VIDEO ESTIMASI ENERGI

GYRATORY CRUSHING ROLLS


JAW CRUSHER
CRUSHER
JAW CRUSHER

a) Blake Jaw Crusher


Beberapa mesin Blake Crusher dengan bukaan
umpan padatan berukuran 72 x 96 in (1.8 x2.4 m) dapat
memproses batuan berdiamater 6ft (1.8m),dengan
kapasitas sampai 1000 ton/jam,dengan ukuran produk
maksimum 10in (250 mm)
Prinsip kerja Blake Jaw Crusher
Roda (flywheel) berputar
menggerakkan lengan pitman
naik turun karena adanya
sumbu eccentric. Gerakan
naik-turun dari lengan pitman
menyebabkan toggle bergerak
horizontal (kekiri dan
kekanan). Movable jaw
bergerak menekan dan
memecah bongkah-bongkah
padatan yang masuk dan
melepaskannya saat movable
jaw bergerak menjauhi fixed
jaw.
b) Dodge Type Crusher/Double Toggle Crusher

Biasanya berukuran lebih kecil dari Blake


Crusher. Movable jaw bagian bawah dipasang tetap
sehingga lebar dari discharge opening relative konstan.
Ukuran bahan yang keluar akan lebih uniform,tetapi
sangat rawan terhadap kebuntuan (clogged/choked)
akibat lubang bukaan keluar (discharge opening) yang
tetap
Prinsip kerja Dodge Type Crusher/Double Toggle

Crusher:
Perputaran sumbu eccentric
mengakibatkan lengan pitman
bergerak naik-turun. Gerakan
ini menyebabkan movable jaw
frame sebelah atas bergerak
horisontal kekiri-kekanan
menekan bongkah-bongkah
padatan sampai pecah dan
melepaskannya kebawah.
Movable jaw frame bagian
bawah relatif tidak bergerak.
c) Roller Bearing Jaw Crusher

Pada prinsipnya merupakan kombinasi antara


Blake Crusher dan Dodge Crusher,yaitu memberikan 2
crushing strokes (2 langkah pemecahan) persatu putaran
sumbu eccentric
Prinsip kerja Roller Bearing Jaw Crusher

Saat sumbu eccentric berputar,


bagian atas movable jaw bergerak
horizontal (kekanan-kekiri)
sedangkan bagian bawah bawah
movable jaw bergerak dengan
arah yang berlawanan (kekiri-
kekanan). Saat bagian atas
movable jaw bergerak menjauh
(kekiri), maka bagian bawah
movable jaw bergerak menekan
(kekanan), membenturkan
padatan dengan dinding (crushing
plate) dan memecahnya.
GYRATORY CRUSHER
Gyratory crusher secara sepintas terlihat seperti jaw
crusher dengan kecepatan kepala dari jaw penghancur
(crushing head) umumnya antara 125 sampai 425 girasi/menit.
Lebih efisien untuk kominusi kapasitas besar (dibandingkan
dengan jaw crushers), terutama untuk kapasitas > 900 ton/jam
Kapasitas Gyratory crushers bervariasi dari 600–6000
ton/jam, tergantung ukuran produk yang diinginkan (antara
0.25– 1 inch). Kapasitas gyratory crusher terbesar mencapai
3500 ton/jam. Discharge dari gyratory crusher lebih kontinyu
(dibandingkan dengan jaw crusher). Konsumsi tenaga per ton
material lebih rendah dibanding jaw crushers, dan
perawatannya lebih mudah.
Prinsip kerja Gyratory Crusher

Roda berputar, memutar


countershaft dan gearing, dan
piringan. Selanjutnya, piringan
akan memutar main-shaft yang
terpasang eccentric pada
piringan C. Karena main-shaft
bergerak eccentric, crushing
head akan bergerak eccentric
menghimpit padatan (discharge
opening minumu), memecahnya
dan melepaskannya (sampai
discharge opening maksimum).
CRUSHING ROLLS
a) Smooth Roll Crusher
Ukuran umum smooth-roll crusher: diameter 24 in
(600mm), panjang 12 in (300mm), sampai dengan
diameter 78 in (2000 mm), panjang 36 in (914mm).
Kecepatan putaran antara 50–300 rpm. Umpan padatan
berukuran sampai dengan ½ sampai 3 in (12 mm sampai
75mm), dengan produk berukuran antara ½ in (12m)
sampai 20-mesh. Akan tetapi, ukuran partikel dapat
secara fleksibel diatur dengan mengatur jarak antara 2
batangan rol penggilas.
Prinsip kerja Smooth Roll Crusher
Dua batangan logam
horizontal diputar
dengan arah yang
berlawanan dengan
kecepatan yang sama.
Umpan masukke celah-
celahroll, tertekan dan
pecah. Ukuran produk
dapat diatur dengan
mengatur jarak antara 2
silinder
b) Toothed Rolled Crushers

Kapasitas sampai dengan 500 ton/jam, ukuran


umpan sampai dengan 20 inch (500 mm). Toothed
Rolled Crushers baik untuk bahan yang tidak terlalu
keras. Untuk bahan yang terlalu keras, gigi-gigi pada
roll dapat rontok/patah.
Prinsip kerja Toothed Rolled Crushers

Roda (Flywheel) berputar,


akan memutar toothed roll
yang terhubung dengan
flywheel. Bongkahan
padatan yang masuk akan
tergencet pada wear
plate/crushing plate dan
akan pecah. Gigi-gigi pada
roll selanjutnya akan
menggerus partikel-
partikel padatan menjadi
ukuran yang lebih kecil
lagi.
c). Disintegrator/Cage Mills

Cage Mills terdiri dari batang-batang silinder


panjang saling perputar berlawanan arah dengan
kecepatan yang sama. Sering digunakan untuk
menggilas bahan tambang (quarry rock) batuan fosfat,
fertilizer (pupuk padat). Sebagai di
sintegrator,seringkali digunakan untuk menggilas
bahan-bahan lempung,tulang dan lain-lain. Ukuran
umpan maksimum 8 inch ukuran produk dapat
mencapai 325 mesh (» 0,0017 inch).
Prinsip kerja Disintegrator/Cage Mills
Bahan masuk akan terseret
diantara 2 cages, tergerus dan
hancur. Dalam satu baris dapat
terdiri atas: 2, 3, 4, 6 dan 8
silinder berurutan. Hasil
gilasan berkalikali antara
cages menyebabkan ukuran
produk dapat sangat kecil
(pulverized). Jika bahan yang
diolah lunak dan lengket
(sticky), misalnya lempung,
hasil gerusan dapat berupa
lembaran-lembaran seperti
slab (slab like).
CONTOH CRUSHER
ESTIMASI ENERGI
ESTIMASI ENERGI
Efisiensi crushing pada umumnya sangat rendah. Hasil
eksperimen menunjukkan bahwa efisiensi crushing, ηc, antara
0,06% sampai 1%.
Total energi yang diberikan, W, digunakan untuk
mengatasi friksi pada alat kominusi(terutama pada bagian-bagian
yang bergerak), sisanya digunakan untuk crushing. Jika
didefinisikan efisiensi mekanis, ηm , sebagai rasio antara energi
yang diserap dengan energi yang diberikan, maka:

ESTIMASI ENERGI
ESTIMASI ENERGI
 Hukum Rittinger
Kerja yang diperlukan untuk memecah partikel sebanding
dengan luas permukaan yang terbentuk.
Hukum ini pada dasarnya sama dengan pendekatan teoritis diatas,
dengan anggapan ηc tetap, dan ηc tidak tergantung pada ukuran
umpan maupun produk.
ESTIMASI ENERGI
 Hukum Kick
Kerja diferensial yang diperlukan untuk memecah partikel
padatan hampir mirip dengan kerja yang dibutuhkan untuk
deformasi plastik, yaitu sebanding dengan rasio ukuran partikel
sebelum dan sesudah pecah:
ESTIMASI ENERGI
 Hukum Bond
Pendekatan yang paling realistik untuk memperkirakan
kebutuhan energi untuk crushing dan grinding. Menurut Bond,
kerja yang dibutuhkan untuk membentuk partikel ukuran Dp dari
suatu padatan yang sangat besar adalah sebanding dengan akar
pangkat dua dari perbandingan luas muka dengan volume produk,
sp/vp, dimana sp/vp= 6/(Fs.Dp). Bentuk akhir dari Hk. Bond
adalah:
ESTIMASI ENERGI
Wi didefinisikan sebagai total energi kotor yang
diperlukan untuk (dalam KWh/ton umpan) untuk mereduksi
ukuran sebuah padatan berukuran sangat besar menjadi produk
yang 80%-nya berukuran lolos ayakan 100 μm. Jika Dp dalam
mm, P dalam kWatt, dan m dalam ton/jam, maka:

Jika 80% umpan lolos ayakan berukuran Dpb mm, dan 80%
produk lolos ayakan berukuran Dpa mm, maka

Anda mungkin juga menyukai