Normalisasi
Normalisasi
Normalisasi, teori ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Codd kira-kira sekitar tahun 1970-an.
Dengan teori normalisasi kita dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dalam mendesain
sebuah database. Semakin baik desain struktur sebuah database, maka semakin kecil pula
kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan seperti redudansi data dan anomali.
1. Normalisasi Pertama
Sebuah tabel supaya dapat menjadi sebuah bentuk normalisasi pertama, apabila memenuhi
syarat berikut ini.
2. Normalisasi Kedua
Sebuah tabel supaya dapat menjadi sebuah bentuk normalisasi kedua, apabila memenuhi syarat
di bawah ini.
3. Normalisasi Ketiga
Sebuah tabel supaya dapat menjadi sebuah bentuk normalisasi ketiga, apabila memenuhi syarat
di bawah ini.
Dari proses normalisasi di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa tujuannya adalah untuk
meminimalisir terjadinya ketergantungan terhadap sebuah kolom dalam sebuah tabel seperti
ketergantungan parsial dan ketergantungan transitif. Idealnya sebuah tabel hanya memiliki
ketergantungan pada sebuah kolom yang merupakan primary key (kunci utama).