PSAK 102: Akuntansi Murabahah: Murabahah adalah jual beli barang pada harga pokok
perolehan barang dengan tambahan keuntungan yang disepakati antara pihak penjual dengan
pihak pembeli barang.
PSAK 103: Akuntansi Salam: alam adalah bentuk jual beli dengan pembayaran dimuka(
advanced payment) dan penyerahan barang dikemudian hari ( forward buyying/ future sale )
dengan harga, spesifikasi, jumlah, kwalitas, tanggal dan tempat penyerahan yang jelas, serta
disepakati sebelumnya dalam perjanjian.
PSAK 104: Akuntansi Istishna’: Istishna adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan
pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara
pemesan dan penjual.
PSAK 105: Akuntansi Mudharabah: Mudharabah adalah Mudharabah adalah suatu bentuk
kerjasama antara pemilik modal/dana dengan pengelola disertai suatu perjanjian. Pemilik modal
biasanya akan mempercayakan sejumlah dana yang akan digunakan sebagai modal. Modal
tersebut akan dikelola oleh pengelola sesuai perjanjian yang disepakati dengan harapan kelak
memperoleh laba dan peningkatan aset. Disini, pemilik modal berhak menetapkan syarat tertentu
yang harus dipatuhi oleh pengelola di dalam mengurus modal yang diberikannya.
PSAK 106: Akuntansi Musyarakah: Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau
lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana
dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan kerugian
berdasarkan porsi kontribusi dana berupa kas maupun aset nonkas yang diperkenankan oleh
Syariah.
Sewa adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan kepada lessee hak untuk menggunakan
suau aset selama periode waktu yang disepakati. Sebagai inbalannya, lesse meakukan
pembayaran atau serangkaian pembayaran kepada lessor. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai
sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika
sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset.
Laporan keberlanjutan adalah laporan yang memberikan informasi tentang dampak sosial-
ekonomi dan kinerja organisasi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan. (Pedoman GRI
2006). Pelaporan berkelanjutan tidak hanya mencakup pembuatan laporan, tetapi merupakan
suatu metode untuk menginternalisasi dan meningkatkan komitmen organisasi untuk
pembangunan berkelanjutan dengan cara yang nyata bagi seluruh pemangku kepentingan.
UU Akuntan Publik ini mengatur tentang regulasi profesi, asosiasi profesi, perizinan, hak dan
kewajiban, tanggung jawab, sanksi serta aturan-aturan lainnya. Dengan diberlakukannya UU
Akuntan Publik yaitu sejak bulan Desember 2011, tentu mahasiswa akuntansi mempunyai
ekspektasi hal-hal baik yang akan terjadi di masa mendatang. Namun demikian, dampak UU
Akuntan Publik sepertinya memberikan pengaruh yang kecil terhadap minat menjadi akuntan
publik dikarenakan minimnya pemahaman yang komprehensif terhadap UU tersebut hal ini
dapat dilihat dari banyaknya lulusan akuntansi yang lebih memilih bekerja diperusahaan.
Namun ada beberapa pasal yang dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap perkembangan
profesi AkuntanPublik di Indonesia. Hal tersebut adalah :
1. Sanksi pidana bagi Akuntan Publik,
2. Perijinan Akuntan Publik Asing,
3. Persyaratan Akuntan Publik
Sumber:
https://gopublic.idx.co.id
http://iaiglobal.or.id