Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegawatdaruratan dapat didefinisikan sebagai situasi serius dan

kadang kala berbahaya yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga

sehingga membutuhkan tindakan segera guna menyelamatkan nyawa

(Nuraminudin, 2010).
Kegawatdaruratan neonatal adalah situasi yang membutuhkan evaluasi

dan manajemen yang tepat pada bayi baru lahir yang sakit kritis ( ≤ usia 28

hari) membutuhkan pengetahuan yang dalam mengenali perubahan psikologis

dan kondisi patologis yang mengancam jiwa yang bisa saja timbul sewaktu-

waktu (Sharieff, Brousseau, 2011).


Setiap bayi baru lahir akan mengalami bahaya jiwa saat proses

kelahirannya. Ancaman jiwa berupa kamatian tidak dapat diduga secara pasti

walaupun dengan bantuan alat-alat medis modern sekalipun, sering kali

memberikan gambaran berbeda terhadap kondisi bayi saat lahir.


Kemauan dan keterampilan tenaga medis yang menangani kelahiran

bayi mutlak sangat dibutuhkan, tetapi tidak semua tenaga medis memiliki

kemampuan dan keterampilan standar dalam melakukan resusitasi pada bayi

baru lahir yang dapat diandalkan, walaupun mereka memiliki latar belakang

pendidikan sebagai profesional ahli

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kegawatdaruratan neonatal

1
2. Apa tujuan dari kegawatdaruratan neonatal
3. Apa saja ruang lingkup kegawatdaruratan neonatal

B. Tujuan
Tujuan yang ingin di capai dalam penulisan makalah ini adalah untuk

mendeskripsikan Konsep Dasar Kegawatdarauratan Neonatal.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Kegawatdaruratan adalah mencakup diagnosis dan tindakan terhadap

semua pasien yang memerlukan perawatan yang tidak direncnakan dan

2
mendadak atau terhadap pasien dengan penyakit atau cidera akut untuk

menekan angka kesakitan dan kematian pasien.

Kegawatdaruratan neonatal adalah situasi yang membutuhkan evaluasi

dan manajemen yang tepat pada bayi baru lahir yang sakit kritis ( ≤ usia 28

hari) membutuhkan pengetahuan yang dalam mengenali perubahan psikologis

dan kondisi patologis yang mengancam jiwa yang bisa saja timbul sewaktu-

waktu (Sharieff, Brousseau, 2011).

Kegawatdaruratan neonatal adalah mencakup diagnosis dan tindakan

terhadap organisme yang berada pada periode adaptasi kehidupan intrauterin

ke ekstrauterin yang memerlukan perawatan yang tidak direncnakan dan

mendadak, serta untuk menekan angka kesakitan dan kematian pasien

B. Tujuan

1) Untuk mengetahui kegawatdaruratan pada neonatus


2) Untuk mengetahui kondisi-kondisi yang menyebakan kegawatdaruratan

pada neonatus.
3) Untuk mengetahui penanganan kegawatdaruratan pada neonatus

C. Ruang lingkup

Ruang lingkup kegawatdaruratan neonatal yaitu :

1. BBLR

Pengertian : BB bayi baru lahir yang kurang dari 2500 gram tanpa

memandang masa gestasi.

3
Penyebab : persalinan kurang bulan/ prematur dan bayi lahir kecil

untuk masa kehamilan.

2. Asfiksia pada Bayi Baru Lahir

Pengertian : kegagalan nafas secara spontan dan eratur pada saat bayi

lahir/ beberapa saat setelah lahir.


Penyebab: berkaitan dengan kondisi ibu, masalah pada tali pusat dan

plasenta, dan masalah pada bayi selama/ sesudah persalinan.

3. Kejang pada Bayi Baru Lahir

Perubahan secara tiba-tiba ungsi neuroloi baik fungsi motorik maupun

fungsi otonomik karena kelebihan pancaran listrik pada otak.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyebab kematian yang paling cepat pada neonatus adalah asfiksia dan

perdarahan. Asfiksia perinatal merupakan penyebab mortalitas dan morbiditas

yang penting. Akibat jangka panjang, asfiksia perinatal dapat diperbaiki secara

bermakna jika gangguan ini diketahui sebelum kelahiran (misal, pada keadaan

gawat janin) sehingga dapat diusahakan memperbaiki sirkulasi / oksigenasi

4
janin intrauterin atau segera melahirkan janin untuk mempersingkat masa

hipoksemia janin yang terjadi.

B. Saran
Mengingat tingginya AKI dan AKB di Indonesia, maka kegawatdaruratan

maternal dan neonatal haruslah ditangani dengan cepat dan tepat. Penanganan

yang tepat dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga di Indonesia. Maka,

dengan mempelajari dan memahami kegawatdaruratan maternal dan neonatal,

diharapkan bidan dapat memberikan penanganan yang maksimal dan sesuai

standar demi kesehatan ibu dan anak.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes, 2001, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Material dan Neonatal, Yayasan

Bina Pustaka, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai