Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT MENUKUNG
KECAMATAN MENUKUNG
Alamat : Komplek Lapangan MTQ Kec. Menukung
Email.puskesmamenukung@gmail.com
Hotline SMS 082150356577 Kode Pos 79682

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MENUKUNG


NOMOR :440/ /SK/PKM.MKG/ 2018

TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN PUSKESMAS
DI PUSKESMAS MENUKUNG

KEPALA PUSKESMAS MENUKUNG,

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan Puskesmas dikelola


secara efektif dan efisien, maka perlu disusun kebijakan
pengelolaan puskesmas ;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEBIJAKAN PENGELOLAAN PUSKESMAS DI
PUSKESMAS MENUKUNG.

Kesatu......
Kesatu : Kebijakan Pengelolaan Puskesmas sebagaimana tercantum
dalam lampiran merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari
surat keputusan ini.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Menukung
Pada tanggal : 2018
KEPALA PUSKESMAS MENUKUNG,

ARDION
Lampiran 1 :KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
MENUKUNG KABUPATEN MELAWI.
Nomor : ....... /PKM/MKG/ 2018
Tentang :KEBIJAKAN PENGELOLAAN PUSKESMAS DI
PUSKESMAS MENUKUNG

TATA KELOLA SARANA PUSKESMAS:


1. Pendirian puskesmas memperhatikan tata ruang daerah, rasio jumlah penduduk, dan ketersediaan pelayanan kesehatan yang ada di
wilayah Kecamatan Menukung.
2. Puskesmas harus memiliki ijin operasional yang berlaku dari Pemerintah.
3. Bangunan puskesmas adalah bangunan permanen, tidak bergabung dengan tempat tinggal atau instansi lain.
4. Bangunan puskesmas harus memenuhi persyaratan lingkungan sehat.
5. Tata ruang puskesmas diatur untuk memenuhi kebutuhan pelayanan dengan memperhatikan akses, keamanan, dan kenyamanan.
6. Pengaturan tata ruang harus mengakomodasi kepentingan penyandang cacat, anak-anak, Ibu hamil dan orang usia lanjut.
7. Peralatan puskesmas harus disediakan sesuai dengan kebutuhan pelayanan dan sesuai standar pelayanan.
8. Sarana, prasarana, dan peralatan puskesmas harus dipelihara dengan baik dan diupayakan berfungsi dengan baik untuk menunjang akses,
keamanan, dan kelancaran pelayanan.
9. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan ijin harus memiliki ijin yang berlaku.
TATA KELOLA KETENAGAAN PUSKESMAS :
1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan maupun orang yang sudah di berikan kewenangan oleh pemerintah terkait.
2. Persyaratan Kepala Puskesmas adalah:
a. memiliki ijazah.
b. pernah mengikuti pelatihan administrasi dan manajemen puskesmas.
c. Memiliki SK dari pemerintah terkait.
3. Harus disusun pola ketenagaan berdasarkan analisis kebutuhan tenaga.
4. Analisis kebutuhan tenaga puskesmas dilakukan dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku dan kebutuhan masyarakat.
5. Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di Unit Pelayanan Publik Di Puskesmas Menukung Dianggap Perlu Dibuat Keputusan
Tentang Tenaga Kebersihan.
6. Kompetensi tiap-tiap tenaga kesehatan harus ditetapkan.
7. Uraian tugas tiap-tiap tenaga kesehatan harus disusun dan disosialisasikan.
8. Tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas harus memenuhi persyaratan perijinan yang ditentukan.

PENGELOLAAN PUSKESMAS:
1. Struktur organisasi puskesmas ditetapkan oleh pemerintah daerah atau sesuai dengan peraturan menteri kesehatan No 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Penanggung jawab baik UKM dan UKP ditetapkan oleh Kepala Puskesmas dengan kejelasan alur komunikasi dan koordinasi.
3. Penanggung Jawab Program ditetapkan oleh Kepala Puskesmas sesuai dengan struktur Puskesmas Menukung.
4. Uraian tugas masing-masing penanggung jawab dan pelaksana harus disusun.
5. Struktur organisasi harus dikaji paling lambat dua tahun sekali.
6. Pelaksanaan uraian tugas harus dievaluasi paling lambat setiap tahun sekali.
7. Pegawai baru wajib mengikuti orientasi yang meliputi orentasi umum dan orientasi khusus.
8. Pegawai mendapat kesempatan untuk mengikuti seminar, workshop dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi.
9. Kepala Puskesmas wajib menyampaikan informasi tentang peluang bagi Pegawai untuk mengikuti seminar, workshop dan pelatihan.
10. Visi, misi, dan tata nilai disusun bersama dengan memperhatikan visi, misi Dinas Kesehatan Kabupaten.
11. Tata nilai puskesmas disusun berdasar kesepakatan bersama.
12. Kinerja puskesmas harus dinilai apakah sejalan dengan visi, misi, dan tata nilai yang berlaku di puskesmas.
13. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM dan UKP wajib memberikan pengarahan pada Pegawai untuk kelancaran tugas.
14. Pengarahan dilakukan melalui forum lokakarya mini dan apel pagi, dan mekanisme lain jika diperlukan.
15. Kepala Puskesmas, penanggung jawab/koordinator upaya puskesmas dan pelaksana bertanggung jawab
untuk memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
16. Kepala Puskesmas, Penangung jawab, Pelaksana, dan seluruh Pegawai puskesmas bertanggung jawab untuk memfasilitasi pembangunan
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
17. Kepala Puskesmas wajib menilai kinerja penanggung jawab UKM dan UKP sebagai wujud akuntabilitas.
18. Kepala Puskesmas wajib melakukan proses pendelegasian wewenang jika tidak ada di tempat.
19. Pelaksana wajib menyampaikan umpan balik pelaksanaan kegiatan kepada peanggung jawab.
20. Penanggung jawab wajib menyampaikan laporan kepada Kepala Puskesmas.
21. Kepala Puskesmas dan para penanggung jawab wajib melakukan monitoring kegiatan puskesmas.
22. Dalam penyelenggaraan UKM dan UKP harus diidentifikasi peran lintas program dan lintas sektor.
23. Peran lintas program dan lintas sektor dievaluasi paling lambat setahun sekali.
24. Penyusunan dan pengendalian dokumen diatur dalam pedoman penyusunan tata naskah sesuai dengan kebutuhan Puskesmas Menukung.
25. Pedoman (manual) mutu harus disusun sebagai dasar dalam upaya peningkatan mutu pelayanan puskesmas.
26. Pedoman atau panduan kerja harus disusun untuk tiap upaya puskesmas baik UKM maupun UKP
27. Komunikasi internal pada tiap penanggung jawab baik UKM maupun UKP dilakukan melalui pertemuan lokakarya mini, tatap muka,apel
pagi/siang, telpon, surat dan penggunaan media elektronik: e-mail,WA dan SMS.
28. Komunikasi dan koordinasi internal dilakukan dengan cara : pertemuan lokakarya mini, tatap muka,apel pagi/siang, telpon, surat dan
penggunaan media elektronik: e-mail,WA dan SMS.
29. Menjalin komunikasi dengan masyarakat baik UKM maupun UKP dilakukan melalui : MMD, Lokmin Lintas Program / Lintas Sektoral,
Survey, capaian kinerja, kotak kepuasan, kotak saran dan buku pengaduan (telephone, SMS dan email).
30. Risiko akibat kegiatan puskesmas baik UKM maupun UKP baik terhadap Pasien/Pelanggan , pelaksana, maupun terhadap lingkungan,
harus diidentifikasi, dianalisis dan ditindak lanjuti.
31. Jika terjadi insiden keselamatan pasien dalam pelayanan klinis wajib dianalisis dan ditindak lanjuti. Insiden keselamatan klinis yang
termasuk kategori risiko sangat tinggi dan tinggi harus ditindak lanjuti dengan Root Cause Analysis (RCA), sedang yang termasuk
kateori sedang dan rendah harus dilakukan investigasi sederhana.
32. Puskesmas wajib melakukan pembinaan pada jaringan dan jejaring puskesmas.
33. Keuangan puskesmas wajib dikelola sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
34. Kepala Puskesmas Menentukan tenaga administrasi perkantoran BLUD di Puskesmas Menukung.
35. Data dan informasi wajib dikelola dan dievaluasi sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN/PELANGGAN :
1. Dalam penyelenggaraan pelayanan wajib memperhatikan hak dan kewajiban Pasien/Pelanggan .
2. Setiap petugas puskesmas wajib memahami hak dan kewajiban Pasien/Pelanggan dan memberikan pelayanan dengan memperhatikan
hak dan kewajiban Pasien/Pelanggan .
3. Peraturan internal disusun berdasar kesepakatan bersama dan wajib dipatuhi dalam berperilaku dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
4. Peraturan internal disusun berdasar visi, misi, tata nilai, dan tujuan puskesmas.

KONTRAK PIHAK KETIGA:


1. Sebagian kegiatan puskesmas yang dikontrakkan kepada pihak ketiga harus dituangkan dalam perjanjian kerjasama,dan nota kesepakatan
MoU( Memorandum Of Understanding ).
2. Pihak ketiga harus dievaluasi paling lambat setahun sekali dan ditindak lanjuti.

PEMELIHARAAN SARANA DAN PERALATAN:


1. Penanggung jawab pemeliharaan sarana dan penanggungjawab peralatan/barang wajib menyusun dan melaksanakan program kerja
pemeliharaan.
2. Pemeliharaan kendaraan bermotor roda dua menjadi kewajiban dari pemegang kendaraan.
3. Guna meningkatkan kualitas pelayanan di unit pelayanan publik di Puskesmas Menukung maka perlu ditentukan Penanggung Jawab
Kendaraan Di Puskesmas Menukung.

Anda mungkin juga menyukai