Anda di halaman 1dari 4

TUGAS EKONOMI

ANALISIS MENGENAI HUBUNGAN INFLASI,


PENGANGGURAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Oleh :

DEWA AYU SRI AGUNG

1520025050

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2015
Analisis Mengenai Hubungan Inflasi, Pengangguran dan
Pertumbuhan Ekonomi

Inflasi adalah keadaan dimana harga-harga barang naik, baik harga barang
umum, jasa-jasa maupun faktor-faktor produksi. Hal tersebut mengindikasikan
melemahnya daya beli masyarakat dan diikuti dengan semakin merosotnya nilai riil
mata uang suatu negara yang mengalami inflasi (Agnes S., 2010). Menurut Rahardja
dan Manurung (2004) suatu perekonomian dikatakan telah mengalami inflasi jika tiga
karakteristik berikut dipenuhi, yaitu : 1) terjadi kenaikan harga, 2) kenaikan harga
bersifat umum, dan 3) berlangsung terus-menerus, tidak terjadi pada suatu waktu saja.

Definisi pengangguran menurut Iskandar Putong (2003) adalah penduduk yang


tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan suatu
usaha baru, atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena tidak mungkin
mendapatkan pekerjaan (discouraged workers) atau penduduk yang tidak mencari
pekerjaan karena sudah diterima bekerja atau sudah mempunyai pekerjaan tetapi
belum mulai bekerja (future starts). Menurut Kuncoro (2003) berdasarkan prakteknya
pengangguran digolongkan menjadi tiga, yaitu pengangguran penuh, setengah
menganggur, dan kadang penganggur.

Pertumbuhan ekonomi secara umum dapat diartikan sebagai perkembangan


kegiatan dalam perekonomian yang mengakibatkan barang dan jasa yang diproduksi
dalam masyarakat bertambah dan kesejahteraan masyarakat meningkat dan terpenuhi
(Setiyawati, 2007). Istilah pertumbuhan ekonomi menerangkan atau mengukur
prestasi dan perkembangan suatu perekonomian. Empat faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi adalah (1) Jumlah penduduk; (2) Jumlah stok barang-barang
modal (3) Luah tanah dan kekayaan alam; dan (4) tingkat teknologi yang digunakan
(Boediono, 1998).
Penelitan yang dilakukan oleh Sofilda dan Sutarno (2007) dalam penelitian
berjudul Analisis Pengaruh Jumlah Uang Beredar, Nilai Tukar Rupiah dan
Pengeluaran Pemerintah Terhadap Inflasi di Indonesia menyatakan bahwa pada
dasarnya, tingkat inflasi di Indonesia dewasa ini tergolong tinggi. Kebijakan Ekonomi
makro yang tidak konsisten disinyalir sebagai penyebab sulitnya pengendalian inflasi
di Indonesia. Inflasi secara tidak langsung menyebabkan banyak pengangguran
terjadi di Indonesia. Inflasi yang terjadi di kota-kota besar menyebabkan harga-harga
pasar yang tidak terkendali, sehingga menyebabkan sebagaian masyarakat merugi dan
mengalami kebangkrutan. Hal tersebut menyebabkan pengangguran dan kesenjangan
pendapatan semakin meningkat.

Namun, pertumbuhan ekonomi memiliki peranan penting dalam mengatasi


masalah pengangguran. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang signifikan dalam
suatu negara maka angka pengangguran dapat diturunkan. Menurut penelitian Arthur
Okun dan Iskandar Putong (2003) apabila GNP tumbuh sebesar 2,5% di atas trennya
yang telah dicapai pada tahun tertentu, maka tingkat pengangguran akan turun
sebesar 1%. Dengan kata lain, jika tingkat pengangguran ingin diturunkan sebesar
20%, maka pertumbuhan ekonomi haruslah dipacu agar bisa tumbuh sebesar 5% di
atas rata-rata.

Pemerintah berperan penting dalam mengatur pertumbuhan ekonomi.


Pemerintah dalam tingkat daerah berupaya dalam mengoptimalkan dan mengelola
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang nantinya akan berdampak pada pertumbuhan
ekonomi dan berimbas pada penekanan pengangguran. Dengan demikian, strategi
pengoptimalan dan pengelolaan anggaran akan mendorong pertumbuhan ekonomi
melalui optimalisasi sektor-sektor pembangunan. Selain itu, pemerintah perlu
menerapkan kebijakan moneter yaitu pengendalian inflasi melalui pendekatan
operasional suku bunga untuk menekan laju inflasi serta pengangguran (Azwar, 2006)
Daftar Pustaka

Anas, Azwar. 2006. Analisis Kebijakan Moneter dalam Menstabilkan Inflasi dan
Pengangguran di Indonesia. Fakultas Ekonomi dan Manajemen : Institut Pertanian
Bogor.

Sediana, Agnes M. 2010. Analisis Dampak Inflasi : Tinjauan Literatur. Fakultas


Ekonomi. Universitas Indonesia.

Setitawati, Anis dan Ardi Hamzah. 2007. Analisis pengaruh PAD, DAU, DAK, dan
Belanja Pembangunan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Kemisikinan, dan
Pengangguran. Fakultas Ekonomi : Universitas Trunojoyo.

Universitas Sumatra Utara. Tinjauan Pustaka Pertumbuhan Ekonomi. Diakses


melalui laman http://repository.usu.ac.id pada tanggal 28 Desember 2015 pukul
20.00 wita.

Anda mungkin juga menyukai