Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Bismillah
Dengan semakin semaraknya praktek akupunktur di masyarakat dan kebutuhan dunia kesehatan
tradisional akan praktisi akupunkturis yang berkualitas. Begitu pula seiring dengan berlakunya
MEA dan AFTA ditahun 2016 ini menyebabkan bergeraknya seluruh kompenen bangsa
untuk lebih meningkatkan kualitas dan kompetensinya, begitu juga pada bidang pengobatan
tradisonal terutama dibidang Akupunktur. Ujian sertifikasi kompetensi adalah salah satu
cara bagi akupunkturis bisa terus meningkatkan kemampuan dan kompetensinya.
Dalam modul ini menyajikan secara ringkas Big Map dari ilmu TCM, penjelasan singkat,
tahapan dan tujuan belajar, cara mengumpulkan data pasien dan tehnik terapi, kegawat
daruratan serta K3 pada akupunktur, kontra indikasi dan indikasi kasus-kasus penyakit yang
bisa ditangani dengan akupunktur.
Diharapkan pada pendidikan dan pelatihan kali ini dapat mempertajam pengetahuan para
calon peserta ujian sekaligus menyegarkan kembali pelajaran lamau yang telah didapat pada
proses pembelajaran sebelumnya
Kami juga bersyukur kepada Allah Jalla wa Ala kemudian kepada bapak Abah Fajar, dan
sahabat kami lainnya yang telah berkenan untuk mengoreksi dan dan mengedit penulisan
ini.
Buku ini masih belum sempurna dan akan terus di olah kembali oleh penyusun, dan kita
tidak menjanjikan seseorang menjadi ahli akupunktur dengan instan dan serba cepat hanya
dengan mengikuti kursus ataupun sekolah tertentu, , namun kita bisa memulainya dengan
hal yang terkecil dulu, setahap demi setahap dan selalu dipraktekan dengan kontinyu dan
tidak mudah bosan bersama dengan berlangsungnya zaman. Pengalaman dan pasien adalah
guru terbaik bagi kita. Teruslah mengasah kemampuan bersama guru dan senior
pembimbing sebagai tempat berkonsultasi dan berbagi ilmu.
Kita berharap agar buku ini bermanfaat untuk para pembelajar yang tidak mudah patah,
pembelajar yang semangat serta aktif mencari referensi lain yang bisa menambah wawasan
dan keilmuan yang cukup untuk di amalkan dengan benar dan dengan tujuan sesuai apa
yang Allah Jalla wa Ala perintahakan yaitu membantu yang membutuhkan, menolong orang
yang sedang kesusahan dan meringankan orang yang sedang kesempitan.
Purwakarta
1|http://janaaha.co m
I. PHBS & K3 BAGI TERAPIS PIJAT
A. Pengertian PHBS
PHBS singkatan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Artinya semua perilaku
kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga
dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
1. Pemilik;
2. Karyawan;
3. Pengelola kantor/usaha.
Manfaat PHBS :
Bagi Masyarakat
2|http://janaaha.co m
1. Meningkatnya produktivitas kerja pekerja yang berdampak positif terhadap
pencapaian target dan tujuan;
2. Menurunnya biaya kesehatan yang harus dikeluarkan;
3. Meningkatnya citra tempat kerja yang positif.
1. Tidak merokok ;
2. Olah raga teratur bagi terapis;
3. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun;
4. Memberantas jentik nyamuk;
5. Menggunakan jamban untuk BAB dan BAK;
6. Membuang sampah pada tempatnya;
7. Menggunakan alat pelindung diri (APD)
3|http://janaaha.co m
B. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Secara umum keselamatan kerja dapat dikatakan sebagai ilmu dan penerapannya
yang berkaitan dengan bahan baku, peralatan kerja, proses kegiatan, landasan
tempat kerja dan lingkungan kerja serta cara melakukan pekerjaan guna menjamin
keselamatan tenaga kerja dan aset perusahaan agar terhindar dari kecelakaan dan
kerugian lainnya.
Sebagai tambahan wawasan dalam modul ini disertakan dasar hukum yang menjadi
landasan pelaksanaan K3 yaitu:
Penjelasan Pasal 86
4|http://janaaha.co m
(1) Cukup jelas
(2) Upaya keselamatan dan kesehatan kerja dimaksudkan untuk memberikan
jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para pekerja/buruh
dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian
bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi.
(3) Cukup jelas
Pasal 87
a. Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan
b. Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
Penjelasan Pasal 87
(1) Yang dimaksud dengan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang
meliputi struktur organisasi, perencanaan, pelaksanaan, tanggung jawab,
prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan
penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan keselamatan
dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaiatan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.
(2) Cukup Jelas
Pasal 190
(1) Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai sanksi administratif atas
pelanggaran ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 5, Pasal 6,
Pasal 15, Pasal 25, Pasal 38 ayat (2), Pasal 45 ayat (1), pasal 47 ayat (1), Pasal 48,
Pasal 87, Pasal 106, Pasal 126 ayat (3), dan Pasal 160 ayat (1) dan ayat (2)
Undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa :
a. teguran;
5|http://janaaha.co m
b. peringatan tertulis;
c. pembatasan kegiatan usaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pembatalan persetujuan;
f. pembatalan pendaftaran;
g. penghentian sementara ssebagian atau seluruh alat produksi;
h. pencabutan ijin.
(3) Ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud ayat (1) dan
ayat (2) diatur lebih lanjut oleh Menteri.
Keselamatan kerja juga meliputi penyediaan APD, perawatan mesin dan pengaturan
jam kerja yang manusiawi dilingkungan perusahaan.
Adapun Kesehatan Kerja, yaitu : suatu ilmu yang penerapannya untuk meningkatkan
kulitas hidup tenaga kerja melalui peningkatan kesehatan, pencegahan Penyakit
Akibat Kerja meliputi pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan pemberian makan
dan minum bergizi.
6|http://janaaha.co m
dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan dan PAK yang pada akhirnya
dapat meningkatkan sistem dan produktifitas kerja.
7|http://janaaha.co m
mangkuk dll)
Bahan terapi Tidak tercemar, layak pakai dan tidak kadaaluarsa
Terapis Fisik: Rambut rapi (kalau panjang diikat), tidak tercium
bau badan, kuku jari tangan terpotong pendek, rapi
dan tidak tajam
8|http://janaaha.co m
SKEMA SERTIFIKASI UJI KOMPETENSI AKUPUNKTURIS MUDA BNSP
9|http://janaaha.co m
BAB I
- Ilmu Terapi
1.Ilmu Filosofi
4. Ilmu Terapi
10 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
4. ILMU TERAPI
4.2.2.1. Moksibusi
4.2.2.2. Massage
a. Tuina
b. Anmo
c. Refleksologi
d. Yumeiho
Tusuk jarum)
11 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
4.2.2.6. Acupuncture (Akupunktur/Tusuk Jarum)
12 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
c. Atas dasar alat/sarana terapi
Elektropunktur
Aquapunktur
Laserpuncture
Wavepunctur
Akupunktur Tanam Benang
Akupunktur Tanam Jarum
Akupunktur Jarum Halus
13 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
BAB II
Sejarah mencatat menurut asal muasalnya ilmu dapat dibedakan menjadi seni pengobatan
versi utara dan selatan, dengan sungai Huanghe dan sungai Yangze sebagai pembatas
geografis
Zaman dahulu daerah sungai Huanghe di Tiongkok utara yang kerap dilanda banjir besar
merupakan daerah tandus yang hanya diselimuti tanah gersang berwarna kuning, sehingga
hanya tanaman “huma” saja yang dapat tumbuh di daerah tersebut. Keterbatasan sumber
daya alam memaksa masyarakat setempat memanfaatkan tanaman atau tumbuhan
tertentu yang dibakar atau ujung batu yang rucing untuk mengatasi luka mapun
ketidaknyamanan tubuh lainnya, Pengalaman panjang membuat masyarakat menyadari
untuk mencapai hasil yang optimal penusukan dan pembakaran harus dilakukan pada titik-
titik tertentu yang koni dikenal dengan akupoin, cikal bakal ilmu akupuntur, moksibusi dan
akupresur yang kita kenal sekarang
Kondisi diatas berbeda dengan daerah aliran sungai Yangze di selatan yang merupakan
daerah subur sehingga dapat tumbuh berbagai aneka ragam tanaman. Alam yang lebih
14 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
menguntungkan tersebut membuat masyarakat memanfaatkan racikan akar, daun, buah
bahkan kulit tanaman sebagai jamu untuk menyembuhkan penyakit, dan berkembanglah
ilmu pengobatan herba di Tiongkok selatan
Kedua cara pengobatan ini baru memperoleh kesempatan penelitian dan pengembangan
yang lebih luas, bahkan penggabungan pada Zaman Zangguo – Cungkok – (perang saudara)
saat itu masyarakat sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai di bidang
ilmu pengobatan, di samping itu deman ilmu pengetahuan yang melanda masyarakat
membuat ilmu politik, ekonomi, astronomi dan budaya berkembang pesat dan secara tidak
langsung membantu terciptanya teori –teori ilmu pengobatan baruu. Dengan demikian
tidak aneh jiaka formulasi pengetahuan kedokteran Tiongkok yang menjadi bekal bagi
generasi berikutnya tersusun pada era tersebut. (1)
Pada dinasti Qin dan Han 秦汉时期 (qin han shi qi) berkisar antara sebelum abad 3 Masehi,
terjadi banyak penemuan, baik itu berupa filosofi, ilmu pengetahuan, ilmu alam, dan lainnya
termasuk ilmu medis. Ditandai dengan lahirnya beberapa buku yang berperan penting bagi
dasar ilmu TCM yang berkembang sekarang ini.
15 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
6. Bing Ji 病机 (proses terjadinya penyakit),
7. Zhen Fa 诊法 (cara mendiagnosis),
8. Bian Zheng 辩证 (penggolongan sindrom),
9. Bing Zheng 病证 (gejala dan sindrom penyakit)
2. Nan Jing 《难经》 atau disebut juga “Canon of difficult” - Kitab Sulit - , berupa 3
gulungan yang berisi 81 bab dan menggunakan metode Tanya jawab menjelaskan
kesulitan yang ada pada kitab Huang di Neijing《黄帝内经》, serta menambahkan
“Hanya memeriksa nadi di daerah Cunkuo” dan teori “Kiri adalah ginjal dan kanan
adalah mingmen-gerbang kehidupan-” Penulis maupun tahun selesai pembuatan kitab
ini tidak jelas.
3. Shen Nong Ben Cao Jing 《神农本草经》 ada 3 gulungan yang memuat (252 flora, 67
fauna dan 46 mineral, dibagi 3 golongan,serba kelas atas, sedang dan bawah). Diramu
dengan prinsip (ju–chen–zu–shi), 4 sifat (dingin 寒, panas 熱, hangat 温, sejuk 凉) dan 5
citarasa (asam, pahit, manis, pedas, asin) dari herba dan aplikasinya. Diperkirakan
pembuatan kitab ini selesai pada dinasti Han Timur 东汉时期 (dong han shi qi) kira2
abad ke 1 Masehi. Buku ini merupakan buku algikultur dan tanaman obat (buku farmasi)
tertua yang diterbitkan kerajaan.
4. Shang Han Za Bing Lun《伤寒杂病论》 yang dibuat oleh Zhang Zhong Jing 张仲景
disebut juga sebagi “Maha Dewa Pengobat” sekitar akhir dinasti Han Timur 东汉末年
(dong han mo nian) merupakan buku panduan praktek pengobatan cina yang pertama,
Buku ini mencantumkan berbagai informasi tentang pengembangan pengelompokan
sindrom serta terapinya, memilah sindrom yang terdapat pada 6 meridian (taiyang,
shaoyang, yangming, shaoyin, jueyin, taiyin) serta pengelompokan sindrom pada organ
Zhangfu. Dia memformulasikan metode terapi, peresepan untuk berbagai macam
diagnosa serta pengobatan penyakit endogen maupun eksogen, dan hingga kini banyak
berkembang luas di Cina maupun Korea, Jepang dan kawasan sungai Mekong.
16 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
BAB III
Adalah suatu sistem yang Allah Jalla wa ‘Ala ciptakan untuk mengungkapkan
dualitas yang saling bertentangan didalam suatu kesatuan yang memiliki saling
ketergantungan sehingga tercipta keseimbangan yang dinamis yaitu saling
berlawanan, saling seimbang, saling menghidupkan dan tidak mutlak, saling
berpasangan
陽 Yang Yin 陰
Sudut pandang TCM tentang kesehatan adalah bersifat menyeluruh, hubungan yang dinamis,
seimbang dan harmonis atara individu dengan lingkungannya menciptakan keseimbangan yin dan
yang 陰陽 dan wu-xing 五行 di dalam tubuh.
Teori yin-yang 陰陽論 merupakan konsep logika menjelaskan berbagai hal; dimana salah satunya
diterapkan dalam TCM. Teori Yin-yang didapat dari pengamatan fenomena alam, bahwa semua hal
memiliki dua aspek atau sifat yang bertolak belakang dan Keduanya saling beroposisi dan saling juga
berkaitan satu sama lain.
Keunikan teori Yin-Yang adalah mendeskipsikan sifat segala hal dan hubungan timbal-baliknya :
17 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Pertukaran eksitasi/ perangsangan dan inhibisi/ penghambat pada faal fungsi tubuh
normal) mengambarkan transformasi ini.
Aplikasi Teori Yin-Yang pada organ Tubuh pada TCM , adalah pikiran dasar bahwa tubuh merupakan
kesatuan organic memiliki sifat Yin-Yang.
Yang 陽 Yin 陰
Punggung Perut
Aplikasi pada Fungsi faal menurut TCM; sehat adalah mengatur keseimbangan, dinamis , harmonis
Yin-yang tubuh. Dan pada kondisi Patologis (keadaan Tidak normal/sakit) terjadi akibat ke tidak
seimbangan Yin-Yang.
Banyak faktor penyebab penyakit, hal ini terkait dengan keseimbangan dan koordinasi antara Zheng-
Qi 真氣(Qi pokok tubuh) dan Xie-Qi 邪氣 atau Bing-Xie 病邪(penyebab penyakit)
18 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Bing-xie 病邪 adalah semua factor luar maupun dalam yang mempengaruhi keseimbangan tubuh
dan menyebabkan penyakit. Dan penyebab utamanya adalah :
TCM mendiagnosa penyakit dengan diferensiasi sindrom yaitu meng-klasisfikasi jenis ketidak
seimbangan Yin-Yang pada pasien . dan memakai prinsip 异病同治,同病异治 yì bìng tóng zhì, tóng
bìng yì zhì,"different diseases, same treatment; same disease, different treatments
Klasifikasi dasar Yin-yang menjadi 8 jenis sindrom dan menjadi 3 pasang Yin-Yang. Pada umumnya
Yang 陽 menampilkan gejala terangsang / eksitasi dan Yin 陰 menampikan gejala kondisi
terhambat/ inhibisi.
Wajah Muka merah, demam, rasa panas, Muka pucat putih, semangat lesu, rasa
gerakan gelisah dingin, tungkai dingin, letih tak
bertenaga
Suara Nafas kasar, mulut kering, mulut haus Suara halus, nafsu makan kurang, mulut
tawar, tak haus
Lidah Otot lidah merah tua, selaput kuning Otot lidah pucat putih, gemuk halus
atau hitam
Nadi Nadi Mengambang, cepat, besar, licin, Tengelam, lambat, lemah tak bertenaga
padat
19 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Sindrom Re / panas 熱 Sindrom Han / dingin 寒
Muka merah, demam tinggi, takut panas, urin Muka Pucat pasi, tungkai dingin, takut dingin,
kuning, sembelit urin jernih, fases lunak
Terkait fungsi faal yang terpacu Semua terkait fungsi faal yang tidak terpacu
Gerakan berat, suara keras, nafas kasar, nyeri, Fisik lemah, nafas pendek, suara rendah, nafas
menolak ditekan ( ditekan sakit ) halus, pusing
Semua berhubungan dengan pathogen luar Pertanda tidak memadainya fungsi normal
berlebih atau tertimbunnya sampah metabolism
20 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
BAB IV
Teori Wu-xing adalah pengembangan dari teori Yin-yang, dan keduanya berkaitan erat, yang
dipadukan untuk menjelaskan fenomena alam, dan pengabungan teori ini sudah dilakukan dicatat
sejarah sejak jaman tiga kerajaan 三國時代( 475 – 221 SM )
Teori Wu-xing 五行理 mengatakan semua benda alam dapat di kategorikan menjadi 5 unsur dan
memiliki ke khasannya sendiri yaitu, kayu 木, api 火,tanah 土, logam 金,dan air 水.
Hubungan Wu-xing 五行 dengan fenomena alam dan tubuh 自然現象和身體, terlihat saling
berkaitan, secara beraturan, dapat di lihat dari table berikut ini. Hal pada kolom yg sama memiliki
unsur yg sama dan hal pada baris yg sama memiliki sifat unsur yang berlainan dan saling
mempengaruhi.
Melankonis Penakut
Karakter Mudah marah Selalu gembira Tenang dingin
penakut paranoid
21 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
1.c. PENERAPAN TEORI WU SING PADA ORGAN MANUSIA DAN JARINGAN TUBUH
Paricardium
Organ Zang Hati Limpa Paru-paru Ginjal
Jantung
San Ciao
Ogan Fu K. Empedu Lambung Usus Besar K. Kemih
Usus Kecil
Ekspresi energi Kuku Warna kulit Bibir Bulu badan Rambut kepala
Hubungan 5 unsur Wu-xing,五行 tidak dapat berdiri sendiri, saling berkaitan dan memiliki
keteraturan. keteraturan perubahan itu mencakup :
22 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
1. Siklus saling menghidupi 相生的循環, mencakup makna merawat, membantu
pertumbuhan, mendukung dan memacu dan sering dikatakan hubungan ibu-anak,
satu unsur menghasilkan / melahirkan unsur yang lain.
2. Siklus saling mengekang/ menghambat 相克的循環 dan dapat dikatakan juga satu
unsur mengendalikan unsur yang lain.
Menjadi energi pengimbang mencegah
kelebihannya salah satu unsur Wu-xing.
3. Hubungan saling menunggangi/
mengekang berlebih 相乘的關係/過
多的克制, adalah kondisi salah satu
unsur membatasi fungsi unsur lainnya
agar tidak berlebih
4. Hubungan mengekang balik atau
tidak cukup mengekang 反克的關
係/原本的克制不足 adalah kondisi
dimana unsur pengekang/
penghambat karena tidak
memadai/lemah, maka unsur menghambat menjadi unsur yang dikekang.
Keseimbangan mengidupi dan mengekang 生與克的平衡 adalah sangat penting bagi fungsi
wu-xing, dimana mekanisme pembentukan trasformasi harus menghidupkan dan harus
terkendali.
23 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
BAB V
TERMINOLOGI :
Organ Zang termasuk Yin, merupakan organ padat terletak didalam rongga dada dan perut yang
memiliki kesamaan fungsi memproduksi, mentrasformasi, meregulasi dan menyimpan jing-Qi ( sari
makanan dan energy ), darah ( xue ) dan cairan (jin-ye) dengan kata lain organ reproduksi yang
menyimpan Qi
1. Padat
2. Dapat diisi
3. Tidak dapat mengeras
4. Tidak langsung menerima, mengolah makanan serta
menyalurkan dan membuang ampasnya
5. Bisa padat tidak bisa penuh
6. Menyimpan Qi
Ciri-ciri organ Fu :
24 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Selain itu terdapat organ fu istimewa karena berbentuk seperti fu tetapi berfungsi seperti seperti
zang menyimpan jing-Qi, dan semuanya secara langsung ataupun tidak langsung berhubungan
dengan organ ginjal
Didalam TCM, organ zang-fu selain menunjukan anatomis organ, lebih penting adalah fungsi faal
dan perubahan patologis tubuh manusia.
Dari hasil analisis faal tubuh manusia dari organ zang-fu 臟腑, terbentuk konsep bahwa interaksi
diantara organ zang-fu mempunyai hubungan biao-li 表里 (luar –dalam), bagian dalam (li 里)
adalah zang 臟 dan termasuk yin 陰, sedangkan luar/permukaan (biao 表) adalah fu 腑 dan
termasuk yang 陽.
1. GINJAL
25 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
a. Unsur Air
b. Emosi Takut
c. Menguasai Tulang dan Sumsum Tulang
d. Bermuara di telinga
e. Termanifestasi di rambut
f. Cairan Ludah
g. Hubungan Biao-Li dengan Kandung Kemih
Fisiologi Ginjal :
a. Menyimpan Jing
b. Menghangatkan organ dalam
c. Mengatur metabolisme
d. Mengatur Reproduksi
e. Mengatur Pertumbuhan dan Perkembangan
f. Mengatur penampungan Qi
g. Menghasilkan Sumsum
2. HATI
a. Unsur Kayu
b. Emosi Marah
c. Menguasai Tendo
d. Bermuara di Mata
e. Manifestasi di Kuku
f. Cairan Air mata
g. Hubungan Biao-Li dengan Kandung Empedu
h. Qi Xue Yin Yang
Fisiologi Hati
a. Menyimpan Xue
b. Mengatur Volume darah ketika tidur
c. Mengatur Sekresi Empedu
d. Melancarkan Qi
e. Menjelaskan fungsi Liver adalah untuk
melancarkan lalu lintas Qi di dalam tubuh.
f. Menyeimbangkan kegiatan emosi
g. Membantu Limpa dalam proses pengolahan
26 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
3. JANTUNG
a. Unsur Api
b. Emosi Gembira
c. Menguasai Nadi (pembuluh darah)
d. Bermuara di Lidah
e. Termanivestasi di wajah
f. Mengatur / mengendalikan
keluarnya keringat
g. Hubaungan Biao-li dengan Usus Kecil
h. Qi Xue Yin Yang
Fisioologi Jantung
4. LIMPA
a. Unsur Tanah
b. Emosi merenung/Obsesif
c. Menguasai Otot (daging)
d. Bermuara di mulut
e. Termanifestasi di bibir
f. Cairan Air Liur
g. Hubungan Biao Li dengan lambung
h. Qi Xue Yin Yang
27 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Fisiologi Limpa
– Limpa mengatur aktivitas elevasi bahan jernih dan mencegah prolapsus organ
5. PARU
a. Unsur Logam
b. Emosi Sedih
c. Mengatur saluran cairan, termasuk
air seni dan keringat
d. Mengendalikan kulit dan rambut
badan (bulu roma)
e. Menguasai Kulit
f. Mengatur buka tutup pori
g. Bermuara di hidung
h. Cairan Ingus
i. Hubungan Biao Li dg Usus Besar
j. Qi Yin Yang
Fisiologi Paru
• Menguasai Qi dan Pernafasan
28 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
– Mengatur cairan Paru organ “kanopi” merupakan
sumber air di atas, ikut terlibat dalam sirkulasi dan
eksresi cairan tubuh
• Sifat :
yaitu membersihkan kotoran dari saluran pernafasan, bila terjadi batuk, batuk berdahak,
maka itu termasuk salah satu fungsi Paru2 dalam membersihkan kotoran atau benda asing
lainnya dalam saluran pernafasan. Paru2 dalam Lima Unsur termasuk unsur Logam, karena
itu juga berhubungan dengan suara, maka bila saluran pernafasan tidak lancar, dapat
dipastikan keadaan suara juga dapat ikut berubah.
• Paru2 disebut juga “organ manja” 娇脏 (qiao zang), karena bermanifestasi dengan Hidung
dan Kulit, dimana Faktor Patogen Luar mudah menyerang
tubuh melewati Hidung dan Kulit.
6. PERIKARDIUM
Patologi Perikardium
29 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
panas dan dahak yang bercampur, lembab kotor yang menutupi Xin Bao.
• Manifestasi klinis yang sering terjadi : panas, kesadaran yang hilang atau kabur, perkataan
yang meracau, lidah kelu atau anggota tubuh tidak dapat digerakkan, ada bunyi dahak di
tenggorokan, dan lain-lain.
7. KANDUNG EMPEDU
– serta mendorong usus kecil melakukan pemilahan cairan jernih dari cairan keruh
• Patologi Ekskresi cairan empedu tidak teratur dan timbul hambatan pencernaan serta
penyerapan sari makanan
8. LAMBUNG
• Mengolah makanan
9. USUS KECIL
Fisiologi
30 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
• Menyerap Makanan
– Menjelaskan fungsi Usus Kecil menyerap makanan sebagai lanjutan dari rangkaian
proses pencernaan dalam tubuh kita.
– Bahan jernih diartikan sebagai nutrien makanan dan bahan keruh diartikan sebagai
ampas makanan
• Jika fungsi usus kecil sehat, air cairan dan ampas makanan tersalurkan terpisah, kencing
lancar, BAB normal. Bila terganggu menimbulkan kencing tidak lancar, feses ( kotoran ) cair
dan diare.
• Fisiologi
– Meneruskan kotoran
– Mengatur cairan
31 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
• Fisiologi sebagai saluran-saluran yang menghubugkan organ-organ dalam pada jiao atas,
tengah dan bawah,
6 ORGAN FU ISTIMEWA
Organ fu istimewa ( sien- ci ce-fu ) adalah organ yang memiliki perpaduan sifat organ zang dan
organ fu. Memiliki bentuk seperti organ fu, tetapi meiliki fungsi sama dengan organ zang yaitu
menyimpan Qi (tidak langsung menerima makanan ).
Semua organ fu istimewa, secara langsung dan tidak langsung berhubungan dengan ginjal.
A. Otak /Brain/nao,
Didalam TCM, otak adalah lautan sumsum, karena otak berhubungan dengan sumsum
tulang belakang dan batang otak
Otak berhubungan erat dengan ginjal, ditunjang dan dirawat oleh Qi-ginjal, dalam fungsinya
otak, telah termasuk didalam fungsi jantung, liver dan ginjal.
32 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
adalah zat cair merupakan pembentuk sumsum tulang, sebagai media penghubung otak dan
tulang belakang, dengan fungsi memelihara otak dan tulang belakang serta membentuk
sumsum tulang.
C. Tulang/bone/gu
Tulang tersusun atas dan sebagai penyimpan sumsum tulang, dan dikuasai oleh ginjal,
berfungsi sebagai penyalurkan sumsum tulang dan berfungsi sebagai penopang tubuh
33 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Merupakan rute dari sirkulasi darah, berfungsi sebagai pengangkut xue dan Qi, menjaga
darah mengalir secara normal didalam pembuluh darah untuk disebarkan ke seluruh tubuh.
Perbedaan xie-mai ( pembuluh darah dengan jing-luo ( meridian ), adalah xie-mai
mengangkut darah sedangkan jing-luo mengangkut Qi dan merupakan dua sistim kesatuan
yang terpisah.
Xie-mai didalam fungsinya dibantu dan berhubungan dengan organ zang terutama liver,
jantung dan limpa yang berkaitan dengan xue.
Yang-ginjal adalah fondasi dari yang-organ zang lainnya, karena itu yang-ginjal juga
mengerakan Qi-xue, sedangkan yin-ginjal dalah fondasi dari yin-zangfu, yang berfungsi
sebagai mendinginkan xue untuk mencegah panas yang dapat membuat Qi-xue keluar dari
xue-mai .
merupakan organ fu yang juga merupakan organ fu istimewa, secara fisiologis, menyimpan
dan mengekskresikan cairan empedu, membantu pencernan, mengatur sebagian emosi
serta mengontrol otot ( menyediakan Qi ). Dan sangat berkaitan dengan liver, selain itu
Kantung empedu dan san jiao mengontrol timbul tengelamnya air dan api didalam tubuh
34 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
F. Uterus / rahim/ zi-gong
Adalah organ yang sangat penting untuk mengatur menstruasi dan kehamilan/ merawat
janin. Dan didalam menjalankan fungsinya berhubungan dengan beberapa organ zang
( terutama ginjal) dan meridian istimewa ren dan chong.
Jika Qi-ginjal subur, Qi-xue didalam meridian ren dan chong cukup, maka, menstruasi
berjalan normal, fungsi reproduksi berjalan baik.
Organ zang yang berhubungan dengan xue sangat mempengaruhi uterus ( jantung, liver dan
limpa ) jika ada gangguan atas organ zang tersebut, maka fungsi uterus akan terganggu.
Uterus berhubungan dengan lambung, melalui meredian chong “ morning sickness”
biasanya disebabkan oleh perubahan yang terjadi didalam uterus yang dapat dijelaskan
melalui hubungan tersebut.
35 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Diagram organ zangfu dan fungsinya
36 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
BAB VI
Menurut pengobatan timur, pada keadaaan normal daya pertahanan tubuh dan factor pathogen
dalam keadaan keseimbangan yin-yang. Apabila factor pathogen melebihi dari daya pertahana
tubuh keseimbangan yin-yang akan terganggu
ETIOLOGI
Etiologi adalah faktor penyebab penyakit, dalam TCM pengertian TCM sedikit berbeda dengan
pengobatan konvensional.
Etiologi dalam TCM lebih identik dengan faktor-faktor patogenik penyebab penyakit dan bukan
kuman atau bakteri. Akan lebih jelas dalam uraian berikut.
1. Faktor Penyebab Penyakit Luar (PPL), termasuk enam factor cuaca dan Wabah
2. Penyebab Penyakit Dalam (PPD), factor patogenik endogen, 7 emosi, diatetik dan keletihan
3. Penyebab Penyakit Metabolis (PPIII), termasuk Phlegma, retensi cairan, dan bekuan darah
4. Penyebab Penyakit Lain Lain (PPVI), luka fisik, luka kimia, gigitan binatang beracun
Sifat :
37 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
c. Tergantung Daerah
Daerah pegunungan banyak PPL Kering dan Dingin ; daerah laut dan pantai banyak PPL Lembab
etc.
d. Saling Berkaitan
Biasanya sering terjadi lebih dari satu PPL yang menyerang tubuh manusia secara bersama-sama
sehingga dapat kita temui seperti Flu Angin Panas, Rematik Angin Lembab dan Dingin.
e. Saling Bergantian
Pada kondisi tertentu, gejala-gejala yang dialami pasien dapat berubah menjadi gejala PPL yang
lain seperti flu angin panas yang masuk kedalam tubuh, dapat berubah menjadi lembab panas
didalam tubuh bila tidak segera diobati. Hal ini disebut sebagai “Trasnformasi Sekunder
(conghua)”
38 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
1.1.3. SHI 湿 (LEMBAB)
Suatu pergerakan Qi dialam semesta yang tidak sesuai dengan musim yang ada, dan dapat
menyebabkan penyakit pada tubuh manusia yang dapat menular dengan cepat dan banyak
jenisnya.
39 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Ciri-ciri Yi Li :
• Punya ciri khas tertentu, dan mudah dikenali, gejala awalnya mirip.
1.3. FU QI
• Langsung memberat
2.1. Marah
2.2. Gembira
2.3. Merenung
2.4. Sedih
2.5.Takut
2.6. Terkejut
2.7. Cemas
Sifat :
Serangan tiba-tiba berat atau berlangsung lama
Langsung melukai organ dalam
Emosi mengacaukan aktivitas Qi
Emosi dapat menjadi penyebab atau memperparah penyakit
Emosi cenderung mengganggu Jantung, Hati dan Limpa
40 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Kemarahan eksesif mengendalikan qi untuk bergerak keatas
Renungan eksesif menimbulkan stagnasi Qi
Duka eksesif menghabiskan Qi
Ketakutan eksesif menyebabkan qi bergerak kebawah
Keterkejutan eksesif mengacaukan Qi
Kecemasan eksesif menekan Qi
• Terlalu Kenyang Fungsi Limpa menurun Pada anak fungsi belum kuat
• Terlalu Santai :
41 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Antara Lain :
3. Endapan Batu
Sebab :
Jatuh
Beban berat
Terbakar
Serangan Binatang
Cacing
Salah Terapi
42 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
BAB VII
TEORI TITIK DAN MERIDIAN DALAM AKUPUNTUR
Karakteristik Titik Akupunktur Modern :
1. Teori Refleks
Adanya refleks dari kulit yang dihantarkan oleh saraf ke sumsum tulang belakang (medula
spinalis) kemudian ke organ dalam
2. Teori Saraf Otonom
Titik akupunktur merupakan tempat pumusatan saraf otonom yang berhubungan dgn
thalamus dan hypothalamus di dalam otak yang akan diteruskan ke organ.
3. Teori Neuro Endocrine
Rangsangan akupunktur akan diteruskan melalui saraf pusat ke thalamus dan hypothalamus
yang kemudian mempengaruhi pituatari sehingga dihasilkan hormon seperti adrenalin yang
mempengaruhi organ
4. Teori Neuro Humoral
Rangsangan pada titik akupunktur menimbulkan plasma khinin di dalam darah yang
kemudian mempengaruhi organ dalam dan susunan kimia darah (biokimia darah) seperti
triglycerida, kolesterol dll
5. Teori Susunan Saraf Pusat
Rangsangan pada titik akupunktur akan diteruskan ke susunan saraf pusat yang kemudian
mengeluarkan perintah ke organ dalam melalui efek perubahan ketatalistrikan dalam otak.
43 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Atau di beberapa literatur menyebutkan mekanisme kerja akupunktur adalah sebagai berikut :
A. Perjalanan qi dalam meridian yang meliputi internal pathway dan eksternal Pathway
B. Meridian Otot
C. Luo Meridian
Meridian berasal dari kata JING LUO terdiri dari kata Jing May ( Saluran) dan Luo May (kolateral). Jing
May merupakan bagian dari meridian yang berjalan membujur menghubungkan atas dan bawah
serta luar dan dalam, sedangkan Luo May yang berarti Jala, berjalan melintang dan menyebar
keseluruh tubuh membentuk suatu jaringan
JING LUO adalah sebuah sistem saluran yang membujur dan melintang yang berfungsi sebagai :
44 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Menghubungkan atas dan bawah, kana kiri muda belakang, luar dalam organ Zhang Fu
dengan seluruh jaringan Tubuh dari kulit, tendon,Otot Hingga tulang
Penghantar rangsangan dari luar ke dalam tubuh
Penghantar rangsangan sumber penyakit
Penghantar manifestasi kelainan fungsi organ ke bagian luar tubuh
Menahan serangan penyakit dan merefleksi gejalanya.
Menghantarkan impulse sehingga dapat
menyeimbangkan Yin dan Yang.
45 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
jarak antara kerut lipat siku dan kerut lipat pergelangan tangan
dibagi menjadi 12 Cun
6. Jarak antara batas bawah os Simphisis Pubis dan kerut lipat lutut
dibagi menjadi 18 Cun sedang jarak antara kerut lipat lutut dan
puncak Melleolus Medialis dibagi menjadi 13 Cun
46 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
BAB VIII
Posisi anatomis :
Posisi tubuh dalam keadaan berdiri tegak dengan wajah menghadap kepada pengamat
(observer), tangan tergantung lurus disisi tubuh serta telapak tangan menghadap ke
pengamat (observer) dan kedua kaki dirapatkan
Gambar 2 : a,b Garis orientasi pada tubuh manusia serta terminologi untuk
arah dan letak
47 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
DAFTAR ISTILAH DASAR DALAM ANATOMI
Letak
Gerakan
48 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Fungsi kerangka tubuh :
a. Menopang seluruh bagian tubuh
b. Melindungi organ-organ tubuh bagian dalam misalnya : jantung, paru-paru, otak
c. Sebagai tempat melekatnya otot dan untuk pergerakan tubuh
d. Tempat pembuatan sel-sel darah, terutama sel darah merah
e. Memberikan bentuk pada tubuh
1. Kubah tengkorak :
- Os Frontalis ( tulang dahi )
- Os Parietalis ( tulang ubun-ubun )
- Os Occipitalis ( tulang kepala belakang )
2. Samping tengkorak :
- Os Temporalis ( tulang pelipis ) terdiri dari : pars quamosa, Os Pertosum
- Os Mastoideus
49 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Tulang - tulang tengkorak, ossa cranii Tulang-tulang tengkorak, ossa cranii
1. Sternum ( tulang dada ) ada 1 buah dan dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
a. Manubrium Sterni
b. Corpus Sterni
c. Processus Xiphoideus
2. Costae ( tulang iga / rusuk ) ada 12 pasang :
a. Os Costae Verae ( tulang iga sejati ) :
Ada 7 pasang tulang
Berhubungan langsung dengan tulang dada ( sternum ).
b. Os Costae Spuria ( tulang iga tidak sejati ) :
Ada 3 pasang tulang
Berhubungan dengan sternum melalui perantaraan tulang rawan.
c. Os Costae Fluitantes ( tulang iga melayang ) :
Ada 2 pasang tulang
Tidak berhubungan dengan
sternum
3. Vertebra Thoracalis ( tulang belakang di
daerah dada ) : jumlahnya 12 ruas.
Rangka dada, cavea thoracis, dan gelang bahu kiri, cingulum pectorale
50 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
RUAS-RUAS TULANG BELAKANG.
:Tulang Belakang dilihat dari medial Tulang Belakang dilihat dari dorsal Tulang Belakang dilihat dari dorsal
51 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Jumlah Tulang Belakang :
Hiatus
Cornu
Sacrale
Apex
Ossis
Terdiri dari :
52 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
TULANG ANGGOTA GERAK BAWAH
Terdiri dari :
Gambar Tulang betis, fibula; dilihat dari medial – lateral - dorsal
a. Femur ( tulang paha )
b. Tibia ( tulang kering )
c. Fibula ( tulang betis )
d. Patella ( tempurung lulut )
e. Tarsal ( tulang pergelangan kaki )
f. Metatarsal ( tulang telapak kaki )
g. Phalanges ( tulang jari kaki
Ossa
Digitorum(Phala
53 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
TULANG ANGGOTA GERAK ATAS
a. Scapula ( tulang belikat )
b. Clavicula ( tulang selangka )
c. Humerus ( tulang lengan atas )
d. Ulna ( tulang hasta )
e. Radius ( tulang pengumpil )
f. Carpal (tlg pergelangan tangan )
g. Metacarpal (tlg telapak tangan )
h. Phalanges ( tulang jari tangan )
54 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
JALUR DERMATOM MYOTOM
55 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
56 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
57 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
58 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
BAB IX
TEKNIK TERAPI
Pada standart ujian negara biasa digunakan beberapa rumusan seperti dibawah ini.
1. Gangguan Meridian
a. Yin/yang
b. Xu/Shi
c. Han/re
d. Piao/li
2. Gangguan Organ
a. Yin/yang
b. Xu/Shi
3. Campuran gangguan organ dan meridian
59 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
TERAPI
Langkah selanjutnya adalah menetapkan suatu rencana terapi. Rencana terapi yang lengkap
meliputi unsur-unsur sebagai berikut :
60 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
TEKNIK PENUSUKAN JARUM
Dalam melakukan terapi Akupunktur dilakukan penusukan dengan jarum dan atau moksa pada
titik akupunktur untuk mencapai efek penyembuhan.
Moksibasi adalah penghangatan pada titik-titik akupunktur dengan menggunakan moksa yang
terbuat dari daun Hia (Artemisia Vulgaris) yang dibakar dengan tujuan mencapai penyembuhan.
Walaupun kedua cara menggunakan alat dan bahan yang berbeda, tetapi keduanya
mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mencapai kelancaran peredaran Qi(energi Vital)
dan Xue (darah), sehingga menyembuhkan penyakit. Didalam praktik, cara akupunktur dan
moksibasi sering digunakan bersama-sama.
Jarum biasanya dibuat dari emas, perak atau logam campuran. Jarum yang dipakai sekarang
dibuat dari logam yang tahan karat (stainless steel). Atas dasar bentuknya jarum Akupunktur
dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu Gagang, akar, badan dan ujung jarum
ukuran diameter dan panjang yang umum dipakai adalah sebagai berikut :
Tabel : 1
Inch 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 4.0 5.0 6.0
Tabel : 2
Nomor 26 28 30 32 34 36 38 40
Diameter (mm) 0.40 0.35 0.30 0.25 0.22 0.20 0.18 0.16
Jarum yang baik adalah jarum yang kuat dan lentur serta mimiliki badan jarum yang bundar dan licin
ujungnya.
61 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
CARA PENUSUKAN JARUM:
Jarum Akupunktur sangat halus dan lentur, sehingga bila jari kurang kuat, maka sukar
menusukkannya ke dalam kulit dan memanipulasi secara bebas. Untuk mengurangi rasa sakit pada
penderita, maka keterampilan jari harus dikuasai melalui latihan dan seyogyanya latihan dimulai
dengan jarum pendek dan kasar, lalu meningkat pada jarum lebih halus dan lebih panjang.
Berlatih dengan bantalan kapas yang berdiameter kurang lebih 5-6 cm dan dibungkus
dalam kain has pembalut. Bantalan dipegang dengan tangan kiri dan jarum dipegang
tangan kanan. Jarum ditusukan ke dalam kapas dan dilatih cara menusuk, angkat dan
memutar .
Setelah kedua cara latihan diatas, selanjutnya dapat ditingkatkan penguasaan cara
penusukan dan kekuatan jari dan yang tepat dengan latihan menusuk pada diri sendiri,
sehingga dapat mengetahui dan mengalami rasa tusuk jarum untuk memudahkan
dalam praktik.
62 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
PERSIAPAN PERALATAN
Jarum dalam berbagai ukuran, cawan petri, pinset, kapas steril, alkohol 70%, Moksa. Periksa
apakah jarum ada yang bengkok atau berkarat dan ujung jarum tidak boleh berkait (melengkung).
Jarum akupunktur.
Alat pokok dalam Terapi Akupunktur adalah jarum akupunktur. Jarum yang dipergunakan
adalah jarum halus ( Hau Cen ).
Bahan jarum :
Jenis Jarum :
a. Jarum Standar
Jarum yang biasa digunakan dengan ukuran ½ cun sampai 5 Cun
b. Jarum Halus
Umumnya dipergunakan untuk perawatan wajah dalam akupunktur kecantikan.
Panjang : ¼ – ½ Cun
c. Jarum Kulit
Dipergunakan untuk penusukan dangkal yang hanya sampai bagian jaringan kulit saja.
d. Jarum Tanam
63 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Biasanya jarum ini dipergunakan untuk perawatan akupunktur yang sifatnya pemeliharaan
atau peningkatan.
e. Jarum Telinga
Kegunaan sama dengan jarum tanam
f. Jarum Prisma
Gunanya untuk mengeluarkan darah dari titik akupunktur tertentu
g. Jarum Mata 5. 7.
Digunakan untuk dibagian kepala
64 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Syarat-syarat jarum halus_yang baik:
a. Ujung jarum
1. Tidak boleh tajam seperti jarum suntik melainkan harus berbentuk prisma
terpancung.
2. Jarum tidak boleh berkarat
3. Cara memeriksa dengan cara mengelap memakai kapas, bila berkarat kapas akan
tertinggal ( pada ujung jarum )
b. Badan jarum
Badan jar-um harus lurus/datar, tidak boleh bengkok. Dapat diperiksa dengan
meletakkannya diatas permukaan bidang yang rata, kalau bengkok akan terlihat
melengkung
Badan jarum harus mulus, licin, kuat dan elastis.
Tidak boleh berbintik-bintik, tandanya berkarat atau berlekuk-lekuk berarti tidak
licin, kemungkinan kurang kuat dan mudah patah.
c. Akar Jarum
Akar tidak boleh longgar terhadap gagang, sehingga bila gagang diputar putar akar dan
badan jarum langsung ikut berputar.
d. Gagang jarum
Gagang jarum tidak boleh longgar terhadap akar jarum. Jaga tidak boleh terlalu pendek
agar mudah di manipulasi.
Tidak bergantung panjang pendeknya badan jarum dan gagang jarum harus sama
panjangnya sehingga pada waktu akan dimanipulasi tidak mengalami gangguan.
e. Ekor jarum
Ekor jarum harus utuh agar mudah bila digunakan sebagai jarum panas atau jarum listrik
STERILISASI
Sterilisasi jarum yang akan digunakan merupakan suatu keharusan. Daerah permukaan
kulit yang dipilih untuk ditusuk hendaknya digosok dengan kapas alkohol 70 %. Tangan
akupunkturis harus dibersihkan lebih dahulu dengan cara cuci tangan dengan air sabun dan
dilanjutkan dengan cuci tangan pada larutan desinfektans (lysol, dettol).
65 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
POSISI PENDERITA
Untuk memudahkan melakukan penusukan maka dipilih posisi penderita yang rileks dan
tahan lama. Posisi yang sering digunakan adalah posisi duduk dengan lengan bagian depan
ditaruh diatas meja atau berbaring dalam posisi miring, telentang atau telungkup
Posisi Terlentang
Posisi Telungkup
Posisi Miring
66 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
MENUSUKKAN DAN MENARIK KELUAR JARUM
MENUSUKKAN JARUM
Umumnya jarum dipegang dengan tangan kanan dimana ibu jari dan jari telunjuk menekan
gagang jarum sedangkan jari tengah menopang jari telunjuk dekat akar jarum. Tangan
kiri menekan di daerah sekitar titik yang akan ditusuk dan dengan kedua tangan secara
serentak melakukan penusukan jarum ke dalam kulit untuk mengurangi rasa sakit waktu
jarum menembus kulit. Sesuai dengan panjang jarum dan lokasi titik, terdapat berbagai cara
penusukan jarum.
Mula-mula ditekan pada daerah sekitar titik akupunktur dengan ujung jempol atau
jari telunjuk kemudian jarum ditusukan pada titik tersebut. Cara ini cocok untuk
menusukkan jarum pendek seperti yang dipakai untuk menusuk Nei Guan (PC 6),
Zhaohai (KE 6) dan sebagainya .
Ujung jarum dipegang bersama kapas dengan jempol dan jari telunjuk tangan
untuk menekan titik, lalu gagang jarum dipegang dan ditusuk sedalam yang
diinginkan. Cara ini cocok untuk penusukkan dengan jarum panjang, seperti yang
digunakan untuk menusuk Huan Tiao (GB 30), Zhibian (BL 54) dan sebagainya .
67 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
3) Penusukkan jarum dengan penegangan permukaan kulit oleh jari-jari.
Permukaan kulit ditegangkan dengan jempol dan jari telunjuk tangan, dan ditekan
guna memudahkan masuknya jarum. Cara ini dianjurkan untuk titik-titik yang
kulitnya kendor seperti Tianshu (ST 25), Guanyuan (CV 4) dan sebagainya.
Mula-mula kulit pada titik akupunktur dicubit dan diangkat dengan jempol dan
jari telunjuk dengan tangan kiri, dan ditusukkan jarum kedalam kulit dengan
tangan kanan. Cara ini cocok untuk menusuk titik-titik pada kulit kepala karena
kulitnya yang tipis, seperti Cuanzhu (BL 2), Dicang (ST 4), Yintang (EX-HN3), dan
sebagainya.
Besar kecilnya sudut penusukkan jarum dan permukaankulit pada waktu penusukan
jarum bergantung pada letak titik dan tujuan pengobatan.
1) Tegak lurus, dimana jarum ditusukkan tegak lurus bersudut 90 derajat dengan
permukaan kulit. Kebanyakan titik-titik pada tubuh boleh ditusuk tegak lurus.
68 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
2) Miring, dimana jarum ditusuk miring untuk membentuk sudut kurang lebih 45
derajat dengan permukaan kulit. Cara ini dianjurkan untuk titik-titik yang letak
(lokasi) pada daerah otot tipis dan dekat organ dalam, seperti Lieque (LU 7) di
lengan depan, Jiuwei (CV 15) di daerah perut, Qimen (LR 14) di daerah dada
dan titik di punggung.
3) Miring hampir sejajar, dimana jarum masuk membentuk sudut 15 derajat sampai
dengan 25 derajat dengan permukaan kulit. Cara ini dipilih untuk titik-titik di muka
dan di kepala yang ototnya tipis, seperti Baihui (GV 20), Touwei (ST 8) di kepala,
Cuanzhu (BL 2), Yangbai (GB 14) dan Dicang
90 o 45 o 30 o
Hal ini bergantung pada tebal tipisnya jaringan pada lokasi titik, kondisi tubuh, dan
besar kecilnya sensasi yang dialami si penderita. Pada umumnya titik pada kaki,
tangan, perut dan daerah pinggang bagian bawah (sakral) dapat ditusuk dengan dalam.
69 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
DALAM DANGKALNYA PENUSUKAN
Pada setiap titik di setiap meridian disebutkan dalam dangkalnya penusukan, tetapi untuk
penggunaannya tidaklah selalu demikian, bisa berubah mengikuti perubahan dan kebutuhan serta
kondisi penderita. Tetapi dalam pelaksanaannya itu perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Dalam dangkalnya penusukan berbeda-beda mengikuti daerah penyebaran titik-titik. Bila tidak
memahami dalam dangkalnya penusukan maka akan membahayakan organ vital yang terletak di
bawah / di dalam titik tersebut.
Dalam Dangkalnya
Bagian
Daerahnya Keadaan Tusukan
Tubuh
Batang
Tubuh Dada - Punggung Daerah Jantung, Paru-paru Dangkal
Lainnya
Kondisi Penderita
70 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Tubuh manusia berbeda-beda dalam gemuk kurus, kekuatan-kelemahan Qi-Xue, usia muda dan
lanjut, jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Semuanya itu mempengaruhi dalam dangkalnya
penusukan.
Musim
Musim juga mempengaruhi terhadap dalam dan dangkalnya penusukan, karena qi dalam
peredarannya dipengaruhi oleh hawa udara (yang dimaksudkan qi disini adalah Yang Qi). Pada hawa
udara yang lebih dingin, dalamnya penusukan lebih dalam dari pada hawa udara panas.
Keadaan Penyakit
Yang dimaksudkan adalah sindrome Dingin, Panas, Shi, Xu. Pada sindrome Se (Shi) dan sindrome
Dingin dilakukan penusukan dalam, sedangkan pada sindrome Si (Xu) dan Panas dilakukan
penusukan dangkal.
”Pada penyakit yang letaknya dangkal bila dilakukan penusukan yang dalam dapat melukai otot yang
baik/sehat, sedangkan bila dilakukan penusukan yang dangkal pada penyakit yang letaknya dalam
maka penyakit tidaklah dibasmi (qi dari penyakit)”.
” Pada penusukan tulang tidak melukai tendon, pada penusukan tendon tidak melukai otot, pada
penusukan otot tidak melukai nadi, pada penusukan nadi tidak melukai tidak melukai kulit, pada
penusukan kulit tidak melukai otot, pada penusukan otot tidak melukai tendon, pada penusukan
tendon tidak melukai tulang ”.
71 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Ungkapan-ungkapan dalam Nei Cing ini memberikan patokan untuk mempertimbangkan dalam
dangkalnya penusukan yang tepat sesuai dengan tujuan dimana letak penyebab penyakitnya atau
kelainan patologis berada. Urutan-urutan itu adalah :
1). CARA SUN: Digunakan untuk merangsang Qi. Pada saat jarum telah masuk belum juga
mendapatkan qi (mendapatkan qi dapat dirasakan dengan beratnya jarum, bagaikan umpan
termakan ikan pada saat mancing), maka dicari cari Sun ini. Yaitu dengan mengurut
perlahan-lahan mengikuti arah meridian ke atas dan ke bawah.
2). CARA CE: Melancarkan Qi-Xue adalah tujuan cara ini. Biasanya dilakukan pada saat
berat/sukar dalam pencabutan diakhir penusukan. Caranya yaitu menusukan pada titik-titik
di atas atau di bawah atau atas dan bawah dari titik tertusuk. Kegunaannya selain
melancarkan Qi-Xue juga menghilangkan faktor luar.
3). CARA MENYENTIL : Sebuah pelengkap saat jarum ditinggalkan kemudian gagang jarum
disentil oleh jari untuk menambah rangsangan menguatkan.
Bila ujung jarum menjadi terasa berat seperti termakan ikan pada saat memancing, hal ini
disebut sebagai ”mendapatkan qi ” (de qi). Dan sensasi yang dirasakan oleh penderita bila de
qi adalah rasa ngilu, baal, tebal, kemeng, berat, pegal dan kadang-kadang terasa seperti
tersengat arus listrik. Bila tidak mendapatkan qi, dirasakan sebagai kosong, ringan oleh
penusuk dan penderita merasakan nyeri atau tidak merasakan apapun juga
Jika qi tidak datang juga maka harus dilakukan ”penungguan qi” atau ”pendesakan qi”, untuk
melancarkan QI-Xue pada meridian.
72 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Pengambilan titik yang salah. Dalam hal ini jarum harus dicabut dan penusukan diulang
pada titik yang tepat.
Cing Qi (Qi meridian) lemah/kurang. Dalam hal ini karena lajunya qi lambat maka harus
ditunggu (Penungguan qi) atau dilakukan pengurutan meridian dengan cara pelengkap ;
cara Sun (ini yang dimaksud dengan ”pendesakan qi”) kemudian manipulasi diulang dan
qi biasanya akan datang.
Bila qi tidak juga didapat dengan cara tersebut diatas berarti penyakitnya sudah gawat,
pertanda prognosisnya buruk.
1) Kecepatan
Cara menguatkan-melemahkan berdasarkan pada kecepatan pemasukan dan pencabutan jarum.
Pada penguatan penusukan dilakukan dengan perlahan- lahan, bertahap (3 tahap : tahap langit,
tahap manusia, tahap bumi), pada pencabutan dilakukan dengan cepat, sekali tarik jarum
langsung tiba di bawah kulit.
Pada pelemahan penusukan dilakukan dengan cepat, sekali masuk langsung sampai ke
kedalaman tertentu (sedalam indikasi titik yang bersangkutan), pencabutannya perlahan
bertahap (3 tahap, tahap bumi, tahap manusia, tahap langit) lalu tiba di bawah kulit
Pembenaman – Pencabutan
Cara penguatan dan pelemahan berdasarkan kekuatan tangan serta kecepatan jari
Pada pelemahan, pemasukan dengan tenaga yang lebih lemah serta lambat,
73 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
sedangkan pada pencabutan menggunakan tenaga yang kuat serta cepat
2) Perputaran
Cara penguatan-pelemahan yang berdasarkan pada arah perputaran ke kiri atau ke
kanan serta bertenaga atau tidak. Dan penentuan arah adalah mengikuti arah aliran
Untuk 3 Yang Tangan, 3 Yin Kaki dan Meridian Ren (arah ujung alat gerak ke kepala
atau badan) :
Penguatan : Perputaran dengan ibu jari ke arah belakang, pada saat perputaran ke
kanan bertenaga
Pelemahan :Perputaran dengan ibu jari ke depan, pada saat perputaran ke kiri
bertenaga
Penguatan : Perputaran dengan ibu jari ke depan, pada saat perputaran ke kiri bertenaga
Pelemahan :Perputaran dengan ibu jari ke belakang, pada saat perputaran ke kanan bertenaga
meridian maka teknik tersebut adalah untuk penguatan. Sedangkan berlawanan arah qi
4) Pengambilan Titik
Penusukan urutan titik-titik yang mengikuti aliran qi meridian adalah
74 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
lubang bekas tusukan (pada penutupan dilakukan penekanan pada lubang tersebut).
Pada Penguatan : Pencabutan dengan cepat, begitu jarum keluar dari kulit,
jam sehari dibagi dalam 12 organ (6 Zang 6 Fu), setiap organ 2 jam ”piket”. Qi organ
paling kuat pada saat piket dan 12 jam setelah piket merupakan saat dimana Qi
piket
Pada Penguatan : Mengantarkan Qi, yaitu menjelang waktu piket habis atau
waktu piket)
75 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
05.01 – 07.00 : Usus Besar 17.01 – 19.00: Ginjal
Cara ini tergantung padea waktu dan bisa dikombinasikan dengan cara 1,2,3,4 dan 5.
jarum keluar
76 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
/pegal tak ada lagi) lalu cabut, waktu ditinggal dilakukan
pemutaran -pemutaran.
PENCABUTAN JARUM :
Untuk mencegah perdarahan akibat penusukkan dan rasa sakit sesudah penusukan, maka
perlu pemutaran jarum pelan-pelan sebelum dicabut, kemudian titik akupunktur ditekan
dengan kapas segera setelah pencabutan.
Bila jarum ditusukkan pada kedalaman tertentu, si penderita biasanya merasakan linu,
baal atau rasa bengkak pada titik yang ditusuk, bersamaan dengan rasa penegangan atau
rasa tertahan jarum oleh Akupunkturis, yang dinamakan DE QI. Kemudian sesuai dengan
kondisi kelainan, dilaksanakan penguatan (BU) atau pelemahan (XIE).
Apabila tidak ada DE QI (reaksi penusukkan), maka diperiksa apakah lokasi titik sudah
tepat, jika DE QI tetap tidak timbul, manipulasi boleh ditunda sementara atau manipulasi
pelan-pelan dengan gerakkan tusuk angkat. Reaksi jarum (DE QI) dapat juga dibangkitkan
dengan cara manipulasi sebagai berikut :
a. Jarum diputar-putar dengan jempol dan jari telunjuk tangan kanan kesatu arah
dan kearah berlawanan dengan sudut putaran kecil untuk tonifikasi dan sudut putaran
besar untuk terapi sedasi , dan manipulasi dapat dilakukan sekali atau dua kali sesuai
keperluan. Harus diperhatikan bahwa arah putaran tidak boleh hanya satu arah saja,
77 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
harus bolak balik, kalau tidak maka otot akan ikut terputar dan menimbulkan rasa nyeri
pada penderita, disamping itu dapat terjadi kerusakan jaringan dan tujuan akupunktur
tidak tercapai
c. Menggetarkan jarum
Jarum ditekan dengan tangan kanan dan dibuat gerakkan turun naik dengan
amplitudo kecil, sehingga timbul vibrasi. Kurang cepat datangnya Qi pada beberapa
penderita dapat juga disebabkan oleh sumbatan Qi lokal pada meridian.
Dalam hal ini manipulasi kuat dihentikan dan dilaksanakan moxa, atau dipilih titik-titik
lain untuk membangkitkan energi vital. Pada penderita dengan kondisi badan yang
lemah, kurang memberi reaksi terhadap penusukkan sehingga hasilnya kurang
memuaskan.
Terdapat berbagai cara manipulasi, tetapi efeknya adalah penguatan (BU, membantu
atau menambah) dan pelemahan (XIE, menghilangkan atau mengurangi).
Karena dasar dari suatu penyakit berhubungan dengan XU (Deficiency) atau SHI (ex-
cess), maka cara yang dilakukan harus sesuai dengan kelainan.
Cara memperkuat adalah untuk memperbaiki deficiency fungsi energi vital dan
memperkuat daya tahan tubuh, sedangkan cara melemahkan adalah untuk
mengurangi kelebihan (excess) energi.
Berikut ini adalah beberapa cara yang sering dipakai untuk penguatan dan pelemahan.
78 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Cara menguatkan dan melemahkan dapat dicapai dengan cepat lambatnya dan kuat
lemahnya tusuk angkat jarum.
Menguatkan:
Setelah DE QI, lalu dilakukan tusuk angkat, dimana jarum diangkat pelan dan lambat,
kemudian dimasukkan dengan kuat-kuat dan cepat.
Melemahkan:
Jarum diangkat dengan kuat dan cepat kemudian ditusukkan kembali pelan-pelan dan
lambat.
Menguatkan :
Jika jarum mencapai suatu kedalaman tertentu dan setelah DE QI jarum diputar dengan
amplitudo kecil dan perlahan.
Melemahkan:
Cara BU XIE
79 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
(perlahan) (cepat) kuat
Jika energi vital tidak berkurang dan daya tahan tubuh baik, DE QI mudah tercapai waktu
penusukan jarum dan, biasanya akan mencapai hasil penyembuhan yang optimal. Dengan
kata lain, cara memperkuat dan melemahkan berhubungan dengan fungsi energi vital
tubuh. Selain itu dampak memperkuat dan melemahkan dapat dihubungkan dengan kondisi
kelainannya. Yang dimaksud disini adalah keadaan patologis setelah ditusuk dapat
menimbulkan hasil yang berbeda.
Sebagai contoh pada penusukan penurunan tekanan darah pada seorang penderita dengan
tekanan darah tinggi dan penusukkan untuk menaikkan tekanan darah pada pederita
tekanan darah rendah. Penusukkan dapat pula menurunkan ketegangan pada kekejangan
usus, karena melancarkan peristaltik usus. Dampak manipulasi penguatan
dan perlemahan juga berhubungan dengan sifat-sifat penyembuhan titik-titik yang
bersangkutan.
Penusukkan titik-titik Zusanli (ST 36), Qihai (CV 6), Guanyuan (CV 4), Shenshu (BL 23) akan
mempunyai daya memperkuat dan mengembalikan fungsinya. Sebaliknya dampak
melemahkan dapat dicapai dengan menusuk Shixuan (EX-UE11), Weizhong (BL 40), Chize (LU
5) guna menurunkan demam dan menghilangkan faktor
EXOGENIK, sehingga pemilihan titik-titik yang sesuai dengan kondisi kelainan XU dan
SHI termasuk cara memperkuat dan memperlemah harus tepat.
80 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
RESUME CARA PENUSUKAN
1. Sangat bijak mempergunakan sedikit jarum atau menunda melakukan akupunktur pada
penderita yang terlalu lapar atau setelah terlalu banyak makan, mabuk arak, sangat letih
atau lemah.
2. Dilarang menusuk titik pada perut bagian bawah dan daerah sakral pada wanita hamil
muda kurang dari 3 bulan. Selain itu juga dilarang menusuk jarum pada wanita hamil lebih
dari 3 bulan pada titik-titik perut bagian atas, dan yang memberi rangsangan kuat seperti
Hegu (LI 4), Sanyinjiao (SP 6), Kunlun (BL 60) dan Zhiyin (BL 67). Ubun-ubun (atau
kerenggangan pada puncak kepala) bayi hendaknya tidak ditusuk jarum.
3. Kontra indikasi akupunktur atau penusukan titik-titik tertentu pada tubuh manusia,
kebanyakan terletak dekat dengan organ-organ vital atau pembuluh darah besar, seperti
Chengqi (ST 1) yang terletak dibawah bola mata, Jiuwei (CV 15) dekat organ dalam Qimen
(SP 11) dekat arteri, dan sebagainya. Titik-titik ini hendaknya ditusuk secara miring atau
horizontal untuk mencegah tertusuknya organ penting.
4. Pasien belum makan (terlalu lapar) atau mabuk.
5. Anak kecil atau bayi yang tulang tengkorak kepala belum menutup sempurna. Bagi anak
kecil dibawah 10 tahun, tidak disarankan untuk meninggalkan jarum.
81 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
6. Di titik sekitar punggung dan dada dengan jarum panjang, berhati-hati untuk tidak
mengenai organ dalam tubuh.
7. Cara penanganan limbah jarum (bekerjasama dengan PT. Pemusnah Limbah Medis/
MEDBEST atau di titip ke puskesmas atau RSU terdekat), jarum bekas dikumpulkan dalam
wadah khusus dan tidak boleh menggunakan jarum akupuntur secara berulang karena bisa
menular melalui darah pasien kepada yang lain atau mengalami karat.
Gejala-gejala itu akan segera hilang setelah istirahat sejenak. Pada kasus berat dapat
ditekan Renzhong (GV 26) dengan kuku jari, atau tusuk Renzhong (GV 26) dan Zhongchong
(PC 9). Moxa dapat dilakukan pada Baihui (GV 20) dan Zusanli (ST 36). Biasanya penderita
akan siuman, tetapi jika tidak berhasil maka tindakan-tindakan pertolongan
darurat lainnya harus dilakukan dan bila perlu dirujuk ke sarana kesehatan yang lebih
kompeten.
2. Jarum macet
Setelah jarum ditusukan, terkadang jarum susah digerakan, tidak dapat diputar, diangkat
atau ditusukkan lebih dalam. Keadaan ini disebut jarum macet, kemungkinan karena berba-
gai sebab, misalnya otot kejang; maka jarum hendaknya dibiarkan sejenak, kemudian
diputar untuk dicabut.
Cara lain ialah mengadakan penekanan di daerah sekitar jarum, atau di tusuk titik lain di
dekatnya untuk menghilangkan ketegangan otot. Jika jarum tertahan otot, jarum diputar
pelan-pelan sambil dilepaskan dari jaringan otot, atau jarum diangkat dan dimasukan lebih
dalam sedikit, sehingga otot-otot rileks, baru kemudian jarum dicabut.
3. Jarum bengkok :
Hal ini biasanya terjadi jika jarum ditusukkan dengan kekuatan jari yang berbeda-beda,
atau jarum mengenai jaringan yang keras. Pegangan jarum dapat juga bengkok secara
82 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
tidak sengaja, bengkok karena penderita berubah posisi sedangkan jarumnya masih
tertancap.
Jika bengkoknya hanya sedikit, jarum mungkin dapat dicabut pelan-pelan tanpa diputar.
Jika jarum bengkok karena tertancap keras, jarum diputar pelan-pelan
dan dicabut dengan mengikuti arah bengkoknya. Jika penderita berganti posisi, maka
penderita dikembalikan pada posisi semula dan jarum dicabut.
4. Jarum patah:
Terjadi karena manipulasi jarum terlalu kuat, ketegangan otot, penderita berubah posisi,
atau mutu jarum kurang baik (misalnya berkarat). Akupunkturis harus tenang dan penderita
dinasehati agar supaya tidak bergerak. Jika jarum yang patah menonjol dan terlihat dari
permukaan kulit, maka jarum diambil dengan pinset. Jika tidak maka tekan sekitar lokasi
jaringan jarum yang patah hingga ujung jarum yang patah menonjol keluar, kemudian jarum
diambil dengan pinset.
Jika jarum yang patah sama sekali terpendam didalam kulit, terpaksa dilakukan cara
operasi oleh dokter. Untuk mencegah kecelakaan m jarum harus diamati kondisinya
sebelum penusukkan. Sebaiknya jarum sedikit lebih panjang dari kedalaman titik
Akupunktur yang ingin dirangsang.
5. Hematom :
Setelah pencabutan jarum dapat terjadi suatu bekas kemerahan atau kebiruan disekitarnya
yang akan hilang dengan sendirinya ini, hal ini dianggap normal. Jika terjadi suatu
pembengkakkan atau perubahan warna karena pembuluh darah tertusuk, maka tempat itu
harus dipijat dan dikompres dengan air hangat supaya gejala tersebut lekas hilang.
83 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
memudahkan kita memberikan bantuan
Memberikan bantuan tindakan ABC sebagai berikut :
A = Airway (Headtilt & Chintilt)
Melakukan tindakan untuk membuka dan membersihkan jalan nafas dengan melakukan
maneuver headtilt (Kepala ditengadahkan dengan mengangkat lehernya ke atas) dan
Chintilt (Mendorong dagu ke bawah) agar mulut terbuka.
Pemeriksaan saluran nafas
Mengeluarkan sumbatan atau benda asing yang menghambat jalan nafas
B = Breathing (Look, Feel, Wave)
84 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
BAB X
PENGANTAR DIAGNOSA TCM
Diagnosa adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menentukan sindrom yang terjadi
pada pasien berdasarkan data dari 4 Cara Pemeriksaan dan kemudian Data tersebut
dianalisa serta diolah menggunakan ilmu menejemen data yang disebut Diferensiasi
Sindrom. Hasil diagnosa ini digunakan untuk menentukan arah dan jenis terapi yang akan
diterapkan. Tanpa diagnosa yang tepat maka terapi akan menjadi kurang efektif bahkan bisa
berakibat fatal.
Sebelum kita membahasa secara detail maka ada baiknnya jika memahami kerangka atau
garis besar dari 4 cara pemeriksaan.
85 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
( Mata, Hidung, Telinga, Mulut, Gigi, Tengorok, Leher, kulit ) 眼,鼻,耳,口,牙,喉
2.1. Pendengaran
2.2. Penghiduan
2.2.1. Bau mulut/nafas 口臭
2.2.2. Bau Keringat 汗臭
2.2.3. Bau Reak dan Ingus 痰和鼻涕
2.2.4. Bau tinja - Bau urine 大便/屎 - 小便/尿
2.2.5. Bau Darah menstruasi dan Keputihan 經期和白帶
86 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
3. ANAMNESIA (WAWANCARA) / WEN
3.1. Pertanyaan Umum
3.1.1. Informasi umum 一般信息
3.1.2. Keluhan Utama 主訴
3.1.3. Riwayat Penyakit Saat Ini 病史
3.1.4. Proses Terjadinya Penyakit 歷史上的治療
3.1.5. Gejala yang dialami saat ini 經驗的症状
3.1.6. Riwayat di Masa Lalu 既往病史
3.1.7. Kebiasaan Hidup Pribadi 生活习惯
3.1.8. Riwayat Keluarga 家族历史
3.2.10.2. Keputihan
3.2.10.3. Pertanyaan kepada anak . 問經疹
3.2.10.4. minum obat dan perubahan-nya 再問服藥參機變
87 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
4. PERABAAN / CIE 切診
4.1. Perabaan nadi/palpation 觸診
4.1.1. Nadi sakit yang sering dijumpai dan maknanya. 常見的病脈
4.1.2. Perabaan nadi kombinasi 脈衝組合的考試
88 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
CONTOH UJIAN KOMPETENSI AKUPUNKTUR
NAMA : ……………………………………………………………………………............
ALAMAT : ……………………………………………………………………………...........
PEKERJAAN : ………….......................................................................………………….....
I. PENGAMATAN (WANG)
2. SE
3. SING TAY
a. Bentuk tubuh
b. Gerak-gerik
c. Posisi tubuh
d. Kulit
e. keringat
f. Rambut
g. Hidung
h. Telinga
i. Mata
j. Mulut
k. Lidah
89 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
II . PENDENGARAN DAN PENCIUMAN (WEN)
1. KELUHAN UTAMA :
2. KELUHAN TAMBAHAN :
3. RIWAYAT PENYAKIT :
90 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
5. HAL – HAL KHUSUS :
1. Daerah Keluhan
2. Titik Akupunktur
3. Nadi
V . DIAGNOSA / KESIMPULAN :
( )
91 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
BAB XI
BIDURAN
+ CV 12 (bila muntah)
Grup 2 :
GB 34, BL 12, LI 11
EKSIM
Penyebab Sindrom & Simptom Pemilihan Titik
92 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
diare, muntah dan sesak Lesi di kepala : TE 5
Lesi di lumbal : BL 40
VITILIGO
Penyebab Sindrom & Simptom Pemilihan Titik
93 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
PEMBAHASAN KASUS GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
terbakar) 4, LU 7.
- NYERI BOKONG
94 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Sindrom &
No Penyebab Pemilihan Titik
Simptom
Meridian di GB 30,
atas GB 34, ST 31
95 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
- KEJANG OTOT
Sindrom &
No Patologi Penyebab Pemilihan Titik
SImptom
Titik Jauh : SI 6, GB 39
Tergeliat :
96 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
- NYERI PINGGANG
No Penyebab Akibat nya Sindrom & Simptom Pemilihan Titik
97 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
98 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
HEADACHE—TOU TONG
Headache is primarily characterized by pain in a local
area of the head or pain that encompasses the entire
head. Headache is a symptom that may occur with an
acute or a chronic disease, and it has multiple etiologies.
Headaches may be divided into two basic types:
external or internal causes. These causes have different
pathologies, which include wind combined with heat,
cold, or damp for the external causes, and phlegm,
blood stasis, Qi and blood deficiency, kidney deficiency,
and liver Yang rising for the internal causes.
Internal Causes
1. Liver Yang rising headache: This headache has pain with dizziness, irritability, bad temper,
disturbed sleep, hypochondrium pain, red face, bitter taste in the mouth, a red tongue with
yellow coating, and a wiry, forceful pulse.
2. Blood deficiency headache: This headache has pain with dizziness, worsens in the afternoon,
palpitations, low energy, pale or yellow face, a small, pale tongue with a white, thin coating,
and a thin, weak pulse.
3. Phlegm headache: This headache has pain with dizziness, a heavy sensation, disorientation,
chest and abdominal fullness, vomiting with phlegm, a white, swollen tongue with a white,
sticky coating, and a wiry, slippery pulse.
99 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
4. Kidney deficient headache: This headache has pain with an empty sensation, dizziness, low
back pain, weakness, low energy, premature ejaculation, profuse leukorrhea, ringing in the
ears, insomnia, a red tongue with little coating, anda thin, weak pulse.
5. Blood stasis headache: This headache has chronic pain with a fixed, sharp quality, history of
traumatic injury, a purple tongue with a thin, white coating, and a thin, choppy pulse.
100 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
knees, and premature ejaculation. Jing deficiency may be combined with Yin deficient
symptoms such as five center heat, a red tongue, and a wiry, thin, rapid pulse, or with Yang
deficient symptoms such as cold limbs, coldness of the body, and a pale tongue with a deep,
thin pulse.
4. Turbid phlegm obstructing the brain: Dizziness, heaviness, and fuzziness of the head,
difficulty in thinking and concentrating, dizziness that is worse in the morning, chest
oppression, poor appetite, disturbed sleep, a swollen tongue with a sticky coating, and a
slippery pulse.
Summary
Dizziness may be caused by wind, phlegm, fire, or deficiency. Usually the condition is a combination
of pathologic factors, identified as a root deficiency with branch excess. For patients
with primarily an excess condition, the treatment principle is to clear heat and transform phlegm.
For deficient patients, the treatment principle is to tonify blood, nourish the kidneys, soften the liver,
and tonify the spleen.Micro-acupuncture treatments should focus on the deficiency and excess with
different techniques. The micro-acupuncture systems are very effective in treating dizziness,
especially the scalp, ear, and foot systems. Scalp acupuncture will cause a significant improvement
after treatment. It is important to use in combination with herbal therapy and macro-acupuncture as
well. The patient should be instructed to change his or her diet to include less salty and fatty foods
and to discontinue cigarette, alcohol, coffee, and strong tea use. Practicing Qi Gong will benefit the
patient as well.
101 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
4. Stomach heat: Burning stomach pain, strong thirst, irritability, sour regurgitation, dry mouth
with a bitter taste in the mouth, a red tongue with a yellow, dry coating, and a wiry, rapid
pulse.
5. Damp heat in the stomach: Feeling of oppression in the chest, dull epigastric pain, dry
mouth, no thirst, bitter taste in the mouth, nausea with vomiting, a red tongue with a sticky,
yellow coating, and a slippery, rapid pulse.
6. Stomach Yin deficiency: Insidious dull abdominal pain, dry mouth and throat, strong thirst,
dry stools, nausea, a dry tongue with little to no coating and a crack in the stomach area,
and a floating, empty pulse.
7. Stomach blood stagnation: Stabbing stomach pain that is worse with pressure and after
meals, palpable masses, vomiting dark blood, dark complexion, pain that may be worse at
night, a purple tongue, and a choppy or wiry pulse.
8. Spleen and stomach deficient cold: Dull stomach pain that is better with pressure, after
meals, and with heat, vomiting fluids, fatigue, poor appetite, chills, loose stools, a pale
complexion, a pale tongue with white coating, and a deep, weak pulse.
Summary
Stomach pain may be caused by excess or deficient conditions in the body. Excess conditions usually
have an acute onset, the pain is resistant to pressure, and the pain is worse after meals. Deficient
conditions tend to have a more insidious onset, progressively becoming worse, improve with
warmth and pressure, and are better after meals. Excess conditions usually manifest with more heat
signs, and deficient conditions are more commonly associated with cold symptoms. Clinical diagnosis
should combine tongue, pulse, and symptoms to make the correct diagnosis. The treatment should
focus on regulating the Qi and stopping the pain. For deficient conditions, the treatment should be
combined with herbal or macro-acupuncture therapy. The micro-acupuncture therapy systems with
the best results in treating stomach pain are the ear and abdominal systems. It is important to give
the patient dietary recommendations, such as eating smaller, more frequent meals, and eliminating
alcohol and spicy foods. The patient should eat regular meals and exercise.
Western medicine divides low back pain into four major classes:
1. Spinal disorders such as rheumatoid spondylitis, hypertrophic arthritis, and spinal osteoarthritis
102 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
2. Soft tissue disorders such as muscle strain
3. Nerve stimulation such as spinal compression or a deformity of the spinal column
4. Internal organ disorders such as kidney disease or menstrual disorders
Summary
Low back pain may be due
to kidney deficiency,
combined with external
evil Qi factors of cold,
dampness, and traumatic
injury. Treatment should
be focused on dispersing
cold, draining dampness,
clearing heat and damp,
invigorating the blood,
softening the tendons, and
activating the channels. It
is important to focus on
tonifying the kidneys as
well. Acupuncture, herbal
therapy, herbal plasters and topical applications, cupping, and massage may be incorporated into
the treatment. Acupuncture is effective in treating low back pain. For acute onset, especially for an
acute soft tissue disorder with muscle spasm, the best micro-systems are the hand, philtrum, ear,
and scalp. It is not recommended to insert needles on the back Shu points or to have the patient lie
103 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
down. The best treatment is to insertneedles on the patient’s hand, Fang scalp acupuncture
corresponding area, philtrum, or ear. The practitioner can also instruct the patient to perform active
or passive activity movement of the targeted area such as massage, Tui Na, TDP lamp, moxibustion,
deep breathing and stretching, and rotating and bending the back area. If the patient is experiencing
too much pain to move by himself or herself, the practitioner may help by performing passive/active
body movement. For chronic conditions, the scalp, ear, back Shu, abdominal, and spinal systems will
be the most effective. For patients with nerve damage to the low back area, it is recommended to
use electroacupuncture on the Jia Ji points. Low back pain may be caused by internal organ disorders
as well, and it is important to identify the underlying cause of the pain. Needles inserted in the
lumbar area should be at the correct angle and depth to avoid damage to the internal organs. The
patient should maintain good posture during work and sleep, and avoid excess physical exercise. If
the patient has a herniated disc, acupuncture can be used in conjunction with a chiropractor.
104 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
3. Qi and blood stagnation: Acute or chronic onset, neck, shoulder, back, and four extremities
have numbness, sharp pain, fixed pain that is tender to the touch, pressure, worse in the
evening, dizziness, blurred vision, insomnia, forgetfulness, distension and fullness of the
chest, irritability, dark and purple tongue with black spots on the side of the tongue, and a
thin, choppy pulse.
4. Qi and blood deficiency: Neck and upper back soreness and dysfunction, shoulder and
upper arm numbness, lack of sleep, dreams a lot, spontaneous sweating, night sweating,
dizziness, eye strain, palpitations, and shortness of breath. For women the symptoms will
get worse after menses, irregular menstruation, pale tongue with a thin coating, and a thin,
weak pulse.
5. Liver and kidney deficiency: Neck and shoulder discomfort, distension pain in the brain,
dizziness, tinnitus, limited range of motion, low energy, forgetfulness, low back and knee
soreness, a thin, small tongue that is red with little coating, and a wiry, thin pulse.
Using acupuncture to treat neck pain is a highly effective therapy. The patient should receive early
treatments. Use microacupuncture therapy on the ear, philtrum, neck, hand, and foot for the best
results, especially for acute neck pain. For chronic neck pain use ear, neck, and abdominal
acupuncture. It is necessary to use in combination with macro-acupuncture points, such as GB 39
(Xuan Zhong), SI 6 (Yang Lao), and Du 26 (Shui Gou). Also use local points such as Du 14 (Da Zhui), UB
10 (Tian Zhu), GB 20 (Feng Chi), SI 13 (Hou Xi), Lu 7 (Lie Que), and SI 7 (Zhi Zheng), which have good
results especially for a patient with acute back pain. When using microacupuncture therapy, it is very
important to use it in combination with manipulation and Tui Na massage. Encourage the patient to
move his or her neck in order to get Qi to move. Often warming needle, cupping, or moxibustion
treatments are used in combination with the needle therapy. Also important is good physical care,
using the right pillow, and avoiding catching cold or wind. Patients who have posture problems
should pay attention to their posture at work. Patients who have cervical spondylotic syndrome
should combine stretching and yoga practice. Physical exercise is very important for long-term care
105 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
1. Wind cold invading: Shoulder pain that usually occurs on one side, chronic onset, pain at the
shoulder, stiffness, worse on a rainy day and better when it is warm, no swelling, limited range of
motion with abduction, worse at night, pale tongue with white coating, and wiry, tight pulse.
2. Blood stasis: A history of injury, shoulder pain, swollen and distended feeling, worse in the
evening, can hear bone cracking sounds when moving the shoulder, pale tongue or pink red with
black spots on the side of the tongue, and a wiry, thin, and choppy pulse.
3. Qi and blood deficiency: Normally seen in a chronic condition, shoulder pain, no local swelling,
worse with physical activity or on a rainy day, limited range of motion, pale tongue with white
coating, and a deep, slow pulse.
Summary
Using acupuncture or micro-acupuncture to treat shoulder pain is highly effective. Usually at the
very early stage of the shoulder pain, one can insert needles on the shoulder points on the ear, nose,
face, and hand, and manipulate In the meantime, use cupping and bleeding techniques at the local
area of the shoulder or have the patient move the joint for 10 to 20 minutes until the patient feels a
gentle sweating. Next use local points in combination with cupping therapy. Acupuncture is effective
for the patient who has acute pain or a short history of shoulder pain. For the patient who already
has obvious muscle atrophy or scar tissue, Tui Na manipulation techniques should be used. The
patient needs physical exercise of the shoulder during the treatment time, should stay warm, and
should wear clothes that are loose and comfortable. Avoiding wind, cold, and damp invasion to the
shoulder will help during the healing process. The warming needle technique is an effective therapy
for the patient with a cold type of condition. Therapy in combination with local points will have good
results, such as LI 15 (Jian Yu), SJ 14 (Bi Nao), Jian Nei Ling, and Lu 9 (Lie Que). The patient can also
undergo physical therapy treatment.
Western medicine refers to this condition as any injury causing fracture of the bone or damage to
the tendons and tissues, arthritis, or degenerative changes, as well as lateral or medial epicondylitis.
106 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
1. Wind cold invading: Elbow pain, soreness, stiffness,swelling, dysfunction, worse on a rainy
day, aversion to cold slightly dark or pale tongue and swollen with teeth marks, and a deep,
slow pulse or a floating, tight pulse.
2. Damp heat accumulation: Elbow pain, swelling, redness, burning sensation on the local area,
pounding pain especially at night, limited range of motion, patient feels hot, thirst, red
tongue with yellow coating, and a fast pulse.
3. Qi and blood stasis: Long-term elbow pain, stiffness, severely limited range of motion,
dysfunction, slightly purple tongue with black spots on the sides, and a choppy pulse.
Summary
Using acupuncture or micro-acupuncture to treat elbow pain is highly effective. It is important to
insert needles on the elbow` points on the ear, nose, face, and hand; manipulate needles; use
cupping, bleeding, manipulation, or Tui Na massage at the local area of the elbow; or have the
patient move the joint for 10 to 20 minutes until the patient sweats slightly. For the patient who
already has obvious muscle atrophy or scar tissue, use Tui Na manipulation. The patient should be
careful to stay warm and wear clothes that are loose and comfortable, and avoid wind, cold, and
damp invasion. Use of warming needles is an effective therapy for the patient with a cold type of
condition. Electro-acupuncture also has very good results for elbow pain. Physical exercise is very
important for long-term care.
107 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
is worse in the morning and better with exercise, a pale or purple tongue with white, sticky
coating, and a deep, slow pulse.
2. Back pain due to damp heat: Back pain, warm sensation in the back, pain that is relieved
with exercise and worse with hot, rainy, or damp weather, thirsty but no desire to drink,
scanty urination, a red tongue with a yellow, sticky coating, and a slippery, rapid pulse.
3. Qi and blood stagnation: Severe, stabbing pain in the back, pain that is worse with rest and
at night and better with light exercise, the low back is tender to the touch, not affected by
weather changes or application of heat, worse standing or sitting, difficulty in moving, and a
purple tongue with choppy pulse. The patient will usually have a history of injury or trauma
to the back.
4. Kidney deficiency: Chronic back pain, dull pain and soreness that is better with rest and
worse with overwork or fatigue, soreness and weakness of the back, aggravated with
physical activity, better with massage, weakness of the legs and knees, and frequent
recurrence of symptoms.
Summary
Back pain may be due to kidney deficiency, combined with external evil Qi factors of cold, dampness,
and traumatic injury.Treatment should be focused on dispersing cold, draining dampness, clearing
heat and damp, invigorating the blood, softening the tendons, and activating the channels. It is
important to focus on tonifying the kidneys as well. Acupuncture, herbal therapy, herbal plasters and
topical applications, cupping, and massage may all may be incorporated into the treatment.
Acupuncture is effective in treating back pain with muscle spasms. The hand, philtrum, ear, back Shu,
Jia Ji, and scalp micro-acupuncture systems have the best results. If the patient’s body is in too much
pain for the patient to move, the practitioner may help the patient to use passive/active movement
or Tui Na during the treatment. For the patient with nerve damage on the back, it is recommended
to use electroacupuncture on the Jia Ji points; however, in patients with heart disease, avoid using
electrical wires across the heart. Back pain may be caused by internal organ disorders as well, and it
is important to identify the underlying cause of the pain. Needles inserted in the back area should be
at the correct angle and depth to avoid damage to the
internal organs. The patient should maintain good posture
during work and sleep, and avoid excess physical exercise.
Western medicine refers to this condition as sciatic nerve pain, degenerative osteoarthritis, or
muscular piriformis syndrome.
108 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Traditional Chinese Medicine Differential Diagnosis
Qi and blood stagnation: Local area hip pain, fixed pain that is worse at night, pain usually
radiates down the legs, inability to walk for a long distance, history of injury, darkcolored
tongue with white coating, and a choppy, tight pulse.
Damp cold obstruction: Local area hip pain, heaviness, stiffness, and pain radiating down
the legs, worse on a rainy day, worse at night and especially bad when the patient wakes up
in the morning, unable to walk for a long distance, pale and swollen tongue with teeth marks
and a whitecoating, and a weak, slow pulse.
Liver and kidney deficiency: Long history of hip pain, chronic onset and gradually getting
worse, mostly occurring in elderly patients, inability to stand up straight, pain at the local hip
area with radiation down the legs, can walk only short distances, small tongue with little
coating, and a slow or fast pulse that is deep and weak.
Summary
Using acupuncture or micro-acupuncture to treat hip pain is highly effective. It is important to insert
needles on the hip points on the ear, nose, and hand; manipulate needles; use cupping, bleeding, or
Tui Na massage on the hip; or have the patient move the joint for 10 to 20 minutes until the patient
sweats slightly. For the patient who already has obvious muscle atrophy or scar tissue, use Tui Na
manipulation. The patient should be careful to stay warm and wear clothes that are loose and
comfortable, and avoid wind, cold, and damp invasion. Use of warming needles is an effective
therapy for the patient with a old type of condition. Electro-acupuncture also has very good results
for hip pain. Physical exercise is very important for long-term care.
109 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
MERIDIAN DAN
TITIK
AKUPUNKTUR
PILIHAN
110 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
MERIDIAN PARU
Meridian Paru-paru mulai dari ruang tengah perut (pusat), kemudian naik ke atas mencapai
lambung, menembus diagfragma (sekat rongga dada) mencapai kedua paru-paru langsung ke
tenggorokan dan keluar di sela tulang iga I dan II di daerah dada dan melintasi lengan menuju ke ibu
jari tangan. Di daerah pergelangan tangan ada cabang yang menuju ke jari telunjuk untuk
berhubungan dengan meridian usus besar.
Baik yang tak terlihat digambar sebagai penghubung titik maupun yang tidak terlihat, keduanya
sangat penting.
111 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Chi Ze (Lu. 5 Memilih dan Mengukur )
Lokasi : pada lipat siku sebelah luar, antara batas hitam putih
Sifat : menghilangkan api paru-paru, menormalkan energi yang tidak teratur /
menurunkan Chi yang tidak teratur, menjernihkan ruang atas, menambah Yin paru
, mengusir lembab
Indikasi : batuk-batuk, TBC, bronchitis, kejang otot lengan, campak, beser, stuip pada anak.
Jarum : 1 cun tegak lurus sedalam o,3 – 0,5 cun
Moksa : batang 3-5 menit
Keistimewaan : titik He dan sedasi
112 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
MERIDIAN USUS BESAR
Meridian Usus Besar dimulai dari jari telunjuk naik ke bahu, melintasi daerah tangan bagian luar
segaris dengan jari telunjuk, sampai di bahu bercabang ke tengkuk, mencapai benjolan pertemuan
tulang leher ke-7 dengan punggung ke-1 dan kembali ke bahu. Sebuah cabangnya ke bawah turun
dari dada melintasi paru-paru mencapai usus besar. Cabang lainnya naik dari tulang selangka ke pipi,
melintasi bibir dan berakhir di tepi hidung. Tetapi sambungan meridian ini dari ujung hidung sampai
bawah mata kiri kanan dan sembungan dengan meridian lambung.
113 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
He Gu (LI.4 Kumpulan Lembah)
• Lokasi : pada tempat yang paling tinggi jika ibu jari dan jari telunjuk dirapatkan
• sifat : mengeluarkan panas luar, mengusir angin, membersihkan chi paru-paru,
melancarkan chi usus besar dan lambung
• Indikasi : sakit kepala depan dan samping, sakit tenggorokan, mata merah, bengkak,
mimisan, sakit gigi, bengkak muka, lumpuh, bayi mencret, kaki tangan kejang, sakit panas tak
berkeringat, hadi tak datang, kesulitan melahirkan, buang air besar susah.
• Jarum : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun, pada perempuan hamil tidak boleh
menggunakan medode Bu-tonifikasi, tetapi dengan metode Shi-Sedasi
• Moksa : batan g 3-7 menit
• Keistimewaan : titik Yuan
114 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
MERIDIAN LAMBUNG
Meridian Lambung dimulai dari titik terakhir meridian usus besar naik mencapai pangkal hidung dan
keluar di bawah tulang mata pada pipi, terus melintasi pipi, ke ujung bibir, ke rahang dan naik
sampai di kepala samping. Dari rahang bawah ada cabang leher depan bagian sejajar di dada dan
perut, sebuah cabang masuk mencapai lambung dan bertemu dengan cabang satunya di pangkal
paha, melintasi paha sampai di bawah lutut bercabang kembali. Sebuah cabangnya mencapai jari
kaki ke dua, jari jempol dan yang terakhir di jari ke tiga. Dari lambung ada sebuah cabang menuju
limpa.
115 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Tou Wei ( St. 8 Ikat Kepala)
• Lokasi : pada sudut dahi pinggir rambut
• Sifat : mengusir angin, melenyapkan rasa sakit, melenyapkan panas dan memperjelas
penglihatan.
• Indikasi : sakit dahi, sakit kepala sebelah, sakit mata, banyak air mata.
• Jarum : miring menelusuri kulit ke arah belakang sedalam 0,5 – 1 cun
• Moksa : kontra Indikasi
• Keistimewaan : titik pertemuan meridian lambung dengan kantung empedu
116 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Du Bi (St. 35 Hidung Kerbau)
• Lokasi : di bawah tempurung lutut (patella) sebelah luar, lateral ligamentum patella
• Indikasi : radang lutut, lutut bengkak, baal pada anggota gerak bawah
• Jarum : miring ke arah medical sedalam 0,7-1 cun
• Moksa : batang 5 – 10 menit
117 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Feng Long (St. 40 Penuh)
• Lokasi : 8 cun di atas mata kaki luar (titik tengah antara lutut luar dan mata kaki luar
dua jadi diuar tulang betis)
• Sifat : menghilangkan dan melancarkan reak yang bersifat lembab,
menyembuhkan penyakit jiwa bersifat panas.
• Indikasi : mengeluarkan dan menghilangkan reak, nyeri pegal di kaki, bengkak
, pusing
• Jarum : tegak lurus sedalam 1-1,3 cun
• Moksa : batang 5 – 10 menit
118 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
MERIDIAN LIMPA
Meridian limpa dimulai dari ibu jari kaki terus naik sampai perut melintasi kaki bagian dalam
kemudian di perut bercabang, sebuah cabangnya ke limpa, lambung terus ke jantung, paru-
paru dan mencapai pangkal lidah. Cabang lainnya ke arah sisi luar buah dada naik ke arah
tulang rusuk ke 3 dan turun ke samping badan sampai diantara tulang rusuk ke 6 dan 7.
119 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Yin Bai (Sp. 1 Putih yang tersembunyi)
• Lokasi : 0,1 cun prokimal basis kuku jari kaki 1 sisi dalam
• Sifat : mengatur dan mengontrol peredaran darah,
menguatkan dan menghangatkan limpa, menyembuhkan dan
menentramkan penyakit panas pada Jantung dan
membangunkan pinsan.
• Indikasi : Perut kembung dan tak nafsu makan, muntah-
muntah, diare, haid berlebihan, kaki dingin, penyakit gila,
kejang anak-anak.
• Jarum : miring ke belakang sedalam 0,1 cun
• Moksa : batang 3 – 5 menit
• Keistimewaan : titik Cin
120 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
pendarahan terus, rahim turun, nyeri pada penis,
ngompol, nyeri rematik tungkai bawah, enjakulasi
dini, beser mani, radang testis, susah buang air
kecil, susah tidur, diabetes.
• Jarum : tegak lurus sedalam 0,5 – 0,9 cun
• Teknik : menusuk-nusuk, pijatan dengan penguatan
dan jarang dengan pelemahan. Dilarang bagi wanita
hamil !!!!
Rangsangan Bu-tonifikasi dapat memperpendek
masa partus atau menjadi lebih cepat melahirkan
dan rangsangan Xie-sedasi merupakan kontra
indikasi atau larangan bagi wanita hamil muda.
• Moksa : kerucut 5 – 10 buah, batang 5 menit
• Keistimewaan : titik pertemuan ketiga meridian Yin kaki (Limpa, Ginjal dan Liver)
121 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Xue Hai (Sp. 10 Samudra Darah)
• Lokasi : dari lutut naik 2 cun, ke arah
dalam 2 cun
• Indikasi : haid tidak teratur, eksim
penyakit kulit, nyeri tungkai tengah
bagian atas.
• Jarum : tegak lurus sedalam 0,7 – 1,2
cun
• Moksa : kerucut 3-5 buah, batang 3 – 5
menit
122 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
MERIDIAN JANTUNG
Meridian jantung dimulai dari pusat ketiak, sebuah cabangnya turun menuju lengan sampai
di kelingking, sedangkan cabang yang lain ke atas melintasi dada menuju jantung. Di jantung
meridian tersebut bercabang dua, sebuah cabang ke atas sampai bola mata dengan
melintasi leher dan pangkal lidah. Sedangkan cabang yang ke bawah menuju usus kecil.
123 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Shao Hai (Ht - 3 :LAUT KECIL)
Lokasi : pada lengan bagian dalam di ujung
lipatan siku.
Sifat : mengatur peredaran energi jantung,
membersihkan selaput jantung, menenangkan
jantung, menghilangkan reak.
Indikasi : kram jantung, baal pada lengan,
tangan gemetar kejang otot lengan bagian
dalam, tangan tak bisa di luruskan.
Jarum : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,7 cun
Teknik : mencubit dan memijat
Moksa : kontra indikasi moksa kerucut, batang
5 – 10 menit
Keistimewaan : titik He
124 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
MERIDIAN USUS
Meridian Usus kecil dimulai dari jari kelingking tangan, melintasi tepi telapak tangan neik
ke tangan, melintasi tulang belikat sampai di bahu bercabang dua. Sebuah cabang naik ke
leher, pipi, pelipis, telinga dan pangkl hidung bertemu dengan awal merididn Kantung
Kemih. Cabang yang ke bawah menembus Jantung menuju Usus Kecil dan terus ke bawah
melintasi pangkal paha sampai kaki bagian bawah.
125 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Shao Se ( S. I. 1 Sumur Kecil)
Lokasi : 0,1 cun sudut kuku jari kelingking sebelah
luar.
Sifat : menjernihkan panas jantung, menghilang-
kan segala penyakit panas
Indikasi : penyakit panas tanpa keringat, pingsan pada
stroke, air susu ibu kurang, kornea mata keruh, bengkak
payudara akut, nyeri bengkak tenggorokan, halusinasi, nyeri syaraf kepala, nyeri lengan atas,
leher bahu sampai lengan kaku dan nyeri, kejang pada bayi.
Jarum : menyudut sedalam 0,1 cun
Teknik : mencubit dengan kuku, memujat dan mencubit
Keistimewaan : titik Cing
126 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
MERIDIAN KANDUNG KEMIH
Meridian Kandung Kemih Dimulai dari sudut mata bagian dalam, naik ke kepala bertemu
meridian Du 20 di puncak kepala. Cabang lain menuju otak dan keluar lagi menuju ke kuduk,
berjalan menuju ke tulang belikat bagian dalam. Kedua meridian kantung kemih berjalan
sejajar dan mengapit tulang punggung sampai daerah pinggang lalu masuk kedalam tubuh
berhubungan dengan ginjal kemudian ke kantung kemih. Dari pinggang bercabang menuju
daerah pinggul ke bawah sampai lipat lutut. Cabang lain meridian dari daerah kuduk timbul
dan berjalan sejajar degan cabang pertama, menjepit tulang punggung melewati daerah
pinggul terus kelipat paha dan bertemu dengan cabang pertama dilipat lutut, turun ke betis
berakhir di kelingking kaki sebelah luar.
127 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
128 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
129 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
MERIDIAN GINJAL
Meridian ginjal dimulai dari telapak kaki terus melingkar di mata kaki, naik di kaki bagian
dalam sampai di pangkal paha, bercabang dua, sebuah cabangnya ke meridian luar
sedangkan cabang yang lain masuk ke tulang ekor, naik menyusuri tulang tersumbat sampai
ke ginjal, kantung kemih, hati, paru-paru dan sampai di pangkal lidah. Meridian luar
menjalar ke atas di perut di antara meridian lambung dan garis tengah badan dan berakhir
di tulang selangka
130 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Yong Quan (Ki. 1 Sumber Air Bergelembung)
Lokasi : di tengah-tengah telapak kaki 1/3 bagian depan
Sifat : menghilangkan panas pada ginjal, menyadarkan
pingsan atau shock, menentramkan
Indikasi : sakit puncak kepala (ubun-ubun), pusing,
mata kabur, sakit tenggorokan, tenggorokan kering,
gangguan kencing, susah berak, telapak kaki nyeri dan
panas, setuip pada anak-anak, mimisan (bila mimisan
letakan parutan bawang pada kaki yang sealur keluarnya
darah pada hidung.
Jarum : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun
131 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Sifat : mengatur pori-pori, mengatur fungsi
kandung kemih, menguatkan fungsi ginjal,
menghilangkan lembab dan sumbatan-sumbatan,
menyembuhkan penyakit bersifat kering,
melancarkan darah.
Indikasi : mencret, usus bunyi, bengkak karena sakit
ginjal, radang buah pelir, edema, keringat malam,
banyak keringat, nyeri dalam pinggang dan tulang
punggung, kelumpuhan tungkai bawah, bengkak
anggota badan, atrofi dalam kaki, terkilir dan
teregang, keringat dingin terus menerus (untuk menghentikan pengeluaran keringat
berlebihan He Gu / LI. 4 ditonifikasi dan Fu Liu / Ki. 7 dilemahkan), pingsan, tidak
berkeringat (untuk perangsangan mengeluarkan keringat He Gu / LI. 4 disedasi Fu Liu
/ Ki. 7 ditonifikasi)
Jarum : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun
Teknik : mencubit dengan kuku, menusuknusuk, memijat terutama dengan teknik
penguatan
Moksa : kerucut 3–7 buah, batang 3–7 menit
Keistimewaan : titik Cing, titik tonifikasi dan titik ini merupakan titik penenang.
132 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
MERIDAN PERICARDIUM
Meridan Pericardium Dimulai dari dada, menelusuri lengan bagian dalam sampai telapak
tangan, bercabang dua, satu ke jari tengah dan yang lain ke jari manis. Di dada sebuah
cabangnya masuk ke selaput jantung dan dari jantung terus ke bawah tembus
diagfragma,, ke ruang tengah dan perut bagian bawah.
133 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Qu Ze (Pc. 3 Tangga yang Berliku
134 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
MERIDIAN TIGA PEMANAS ( SAN JIAO)
Meridian Tiga Pemanas ( San Jiao) dimulai dari jari manis tangan, naik ke punggung tangan
terus mencapai bahu, tulang selangka dan bercabang dua. Sebuah cabang ke leher melewati
belakang telinga, pipi dan berakhir di ujung alis luar, sedangkan yang lainnya melintasi dada
sampai jantung, terus menembus 3 ruang badan.
135 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Wei Quan (Te. 5 Gerbang Luar)
• Lokasi : 2 cun dari pergelangan tangan bagian tengah
• Sifat : menghilangkan penyakit akibat 6 PPI,
menghilangkan panas pada organ dan Tri Pemanas,
melancarkan energi meridian
• Indikasi : sakit kepala, sakit panas, flu, tuli, telinga
berbunyi, nyeri iga, radang hati, anggota gerak susah
digerakan, sakit pergelangan tangan, tremor, tuli
mendadak akibat Se hati, hepatitis, lengan susah
digerakan, nyeri lengan bawah
• Jarum : tegak lurus sedalam 0,7 – 0,9 cun
• Moksa : batang 3 – 7 menit
• Indikasi :
• PENYAKIT MEREDIAN: kesulitan pergerakan siku dan pergelangan tangan,
nyeri pada lengan atas dan bawah, nyeri pada jari jari, nyeri hipokondria
• KEPALA: sakit kepala, mata merah dan bengkak, tinitus, mimisan, sakit gigi
• DIGESTIVE: nyeri pada perut, konstipasi, cholera, apendisitis.
• MENTAL: kejang akut
• Flu, demam dan lain lain
136 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
MERIDIAN KANDUNG EMPEDU
Meridian Kandung Empedu dimulai dari sudut mata bagian luar, ke kepala sampai tengkuk.
Sebuah cabang dari pipi menyusup ke dalam dada dan berhubungan dengan organ dalam
kantung empedu, terus ke bawah sampai perut bagian bawah. Cabang lainnya tampak
seperti meridian luar, dari tengkuk ke bahu, ke samping badan sampai ujung tulang pinggul,
terus ke bawah menyebar di ke sisi luar pada sampai ke punggung kaki bercabang, sebuah
cabangnya ke ibu jari dan lainnya ke jari keempat kaki dan berakhir di ujung jari tersebut.
137 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
138 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
GB - 20 : Fengchi (telaga angin)
Letak : setinggi Fengfu (GV-16), 1 Cun
dari batas rambut belakang dalam sebuah lekukan
Cara penjaruman : menyudut sedalam 0,5 - 0,9
Cun
Indikasi : nyeri kepala, vertigo,
nyeri dan kaku leher, conjunctivitis, nyeri
punggung, hipertensi, tinnitus, insomnia, stroke
dan influenza
139 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Keistimewaan : titik Pertemuan Meridian Kandung Empedu dengan Meridian
Lambung, Meridian Sanjiao dengan Meridian Yangwei
140 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
GB - 39 : Xuanzhong (lonceng gantung)
Letak : 3 Cun di atas malleolus externus
Cara penjaruman : tegak lurus sedalam 0,4 - 0,5 Cun
Indikasi : paralisis extremitas inferior, kaku leher, perasaan penuh pada dada dan
perut, nyeri iga, pinggang dan kaki.
Keistimewaan : titik Dominan Sumsum Tulang
141 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
MERIDIAN HATI
Meridian Hati dimulai dari jempol kaki baik ke paha bagian dalam, masuk daerah kemaluan
terus ke atas mencapai hati. Di daerah ruangan tengah perut timbul sebuah cabangnya yang
menuju ke lambung, naik ke paru-paru. Cabangnya yang lain dari hati langsung ke leher,
pangkal lidah, mengitari bibir, menembus mata sampai di puncak kepala (ubun-ubun).
142 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Taichong (Liv. 3 Serangan Besar)
Lokasi : 1 cun di atas titik Xingjian (Liv. 2)
Sifat : menurunkan api hati melenyapkan lembab dan panas
pada ruang bawah
Indikasi : pendarahan, mani encer, hernia, ngompol, radang
testis, sakit kepala,, mulut moncong, daerah iga sakit,
sakit punggung, hiperses, hipertensi, penyakit dada,
sisi-sisi dada dan pinggang.
Jarum : tegak lurus sedalam 0,5 cun, awas alteri!!
143 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Keistimewaan : titik Su dan titik Yen
Zhong Du (Liv.-6 Ibukota Tengah)
Lokasi : 2 cun di atas Li Gou (Liv. 5),
7 cun dari mata kaki.
Indikasi : Haid tak teratur, orchitis
(radang buah zakar), hepatitis
dan merupakan titik nyeri tekan,
hernia, pendarahan rahim, nyeri
dan bengkak dalam lutut
Jarum : miring ke arah medial
sedalam 0,5 – 0,8 cun
Teknik : mencubit dengan kuku,
menggosok, dan mencubit
Moksa : batang 3–5 menit, kerucut 3–5 buah
Keistimewaan : titik Xi
144 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
TITIK AKUPUNKTUR DILUAR MERIDIAN
A. DAERAH KEPALA DAN MUKA
EX-HN1 : (SISHENCONG) (Empat kepintaran ajaib)
145 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
EX-HN5 : TAIYANG (Yang Maha Agung/Matahari)
Cara penjaruman : Tegak lurus 0,1 - 0,2 Cun di atas keluarkan darah
dengan jarum prisma
Cara penjaruman : Tengah lurus 1 - 1,5 Cun tidak boleh diputar atau
tusuk angkat
146 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Letak : Di dalam lubang hidung, pada teping
cuping hidung, sejajar dengan titik Yingxiang
Cara penjaruman : tusuk 0,2 - 0,3 Cun atau keluarkan darah dengan
jarum prisma
147 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
EX-HN14 : YIMING (Pengobatan untuk mata terang)
indikasi : Insomnia
EX-HN18 : BITONG
148 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
B. DAERAH DADA PERUT
149 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
B. DAERAH PERUT
indikasi : Prostatitis
EX-CA 3 : Jueyuan
EX-CA 4 : Weishang
EX-CA 5 : Tigong
150 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
anterior pubis
: TITUO (Mengangkat)
151 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
152 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
C. DAERAH BELAKANG TUBUH (PUNGGUNG-PINGGANG-BOKONG)
153 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
EX-B5 : Xiajishu
Cara penjaruman : 0,5 – 0.8 Cun tegak lurus atau 3 Cun subcutaneus,
Moxa 3 - 7 Cuang
154 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Letak : Pada M. Du, 2 cun diatas tulang coccygeus,
diantara 2 cornua sacralia
155 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
156 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
D. ANGGOTA GERAK ATAS
Cara penjaruman : 0,1 cun tegak lurus, atau subcutaneus 0.5 cun,
moxa
157 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
EX-UE5 : Dagukong (Tulang Besar Kosong)
EX-UE7 : Yaotongdian
158 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
EX-UE9 : BAXIE (8 Roh Jahat)
Letak : Pada ujung jari (puncak jari) kira-kira 0,1 Cun dari
ujung kuku. Seluruhnya ada sepuluh buah
159 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
160 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
E. ANGGOTA GERAK BAWAH
161 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
Indikasi : Rheumatik sendi lutut, tungkai bengkak nyeri
(bukan disebabkan rudapaksa)
162 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
EX-LE11 : DUYIN (Yin Tunggal)
163 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
164 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
165 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
SELESAI
166 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
167 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
168 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
169 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m
170 | h t t p : / / j a n a a h a . c o m