Anda di halaman 1dari 2

Bank Sentral pun lahir

Nasionalisasi DJB dilanjutkan dengan pengubahan lembaga bank sirkulasi tersebut menjadi
bank sentral dengan nama Bank Indonesia. Pada 1 Juli 1953, Undang-Undang Pokok Bank
Indonesia mulai berlaku, menegaskan kelahiran Bank Indonesia dan kedaulatan Indonesia di
bidang ekonomi dan moneter. Fungsi bank sentral yang sebelumnya tidak dilakukan secara
memadai, kini dapat dilaksanakan oleh Bank Indonesia.

Metamorfosa Logo Bank Indonesia


Logo-logo yang ditampilkan pada gambar di atas, baik logo De Javasche Bank maupun logo
Bank Indonesia merupakan logo yang pernah dipakai untuk uang-uang terbitan DJB dan BI di
masing-masing zamannya. Logo Bank Indonesia berakar pada logo De Javasche Bank dan
telah mengalami proses metamorfosa yang panjang. Pada awal berdirinya, logo Bank Indonesia
mengadaptasi logo De Javasche Bank dengan mengubah huruf J menjadi huruf I tanpa
mengubah unsur lainnya. Seiring waktu, dengan pertimbangan estetika dan citra bank sentral
yang diembannya, logo Bank Indonesia diubah menjadi lebih solid, tegas, dan berwibawa
seperti yang kita lihat sekarang ini.

Ayo menabung, Bung!


Bank Tunggal dibubarkan, dan bank-bank pemerintah diberdayakan sebagai agen
pembangunan dan lembaga intermediasi. Pembiayaan negara tak lagi disokong oleh sumber-
sumber penimbul inflasi. Dana masyarakat digalang, antara lain dengan program deposito
berjangka dengan suku bunga tinggi (1968) dan tabungan berhadiah (1969), keduanya
kemudian diganti dengan program Tabanas dan Taska pada 20 Agustus 1971.Gerakan
menabung selanjutnya ditingkatkan dengan pembentukan Dewan Koordinasi dan Pembina
Gerakan Tabungan Nasional. BI juga bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan dan Gerakan Pramuka untuk meningkatkan minat menabung pelajar.

Palu Bank Tunggal


Pada 11 April 1965 Presiden Soekarno di hadapan Sidang umum MPRSIII menyatakan struktur
perbankan Indonesia secara bertahap akan diarahkan kepada sistem Bank Tunggal. Dengan
sistem tersebut meleburkan bank-bank pemerintah kala itu termasuk Bank Indonesia, dengan
harapan kebijakan pemerintah dibidang moneter dan perbankan dapat dijalankan secara efektif,
efisien dan terpimpin demi suksesnya pelaksanaan program perjuangan pemerintah. Setelah
Undang-Undang No. 13 Tahun 1968 tentang Bank Sentral ditetapkan, maka secara de jure
bank sentral Republik Indonesia memperoleh nama aslinya kembali, yaitu Bank Indonesia.

Mesin Hitung Nisa


Mesin hitung listrik merek Nisa adalah mesin hitung yang pernah digunakan oleh De Javasche
Bank untuk mendukung kegiatan operasional. Mesin hitung buatan Cekoslowakia ini, terbuat
dari bahan besi, tembaga, dan ebonit. Di bagian depan terdapat blok persegi dengan 100 tuts
putih abu-abu di permukaannya. Di bagian belakang terdapat bagian memanjang untuk
meletakkan kertas yang bisa bergerak ke kiri dan ke kanan saat mesin dioperasikan. Di sisi
kanan terdapat tuts yang bisa digeser dan rangkaian kabel untuk disambungkan ke listrik .
Sejahtera? Potensi ekonomi lokal kuncinya
Bank-bank pemerintah diberdayakan sebagai agen pembangunan dengan kucuran Kredit
Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) yang suku bunganya rendah dan persyaratannya ringan.
Sekitar 80% dari total kredit yang diberikan berasal dari kas BI. Potensi ekonomi lokal didorong
demi peningkatan ekspor nonmigas maupun berbagai kegiatan ekonomi produktif lainnya.
Kelangkaan pasokan, terutama pangan dan sandang, berhasil diatasi dan kesempatan kerja
pun meluas.

Tongkat Komando - Satu komando satu arah


Pada 1965, Jusuf Muda Dalam selaku Gubernur Bank Indonesia –sekaligus menjabat sebagai
Menteri Urusan Bank Sentral, memiliki tongkat komando yang digunakan saat memimpin bank
tunggal. Pada gagang tongkat komando tertera tulisan : Bank Negara Indonesia, bukan Bank
Indonesia. Hal ini disebabkan pada saat itu Bank Indonesia melebur ke dalam bank tunggal dan
berubah nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit I. Selain tongkat komando, palu sidang
juga digunakan oleh Menteri Urusan Bank Sentral pernah ketika memimpin rapat-rapat dengan
para pemimpin bank tunggal dan perbankan swasta.

Anda mungkin juga menyukai