Bab Ii
Bab Ii
KAJIAN TEORI
Semua benda akan bergetar apabila diberi gangguan. Benda yang bergetar
ada yang dapat terlihat secara kasat mata karena simpangan yang diberikan besar,
ada pula yang tidak dapat dilihat karena simpangannya kecil. Benda dikatakan
bergetar apabila benda bergerak secara bolak-balik disekitar titik setimbangya
pada waktu tertentu. Jadi dapat diartikan bahwa getaran merupakan gerak bolak-
balik suatu benda yang melalui titik setimbang dengan waktu tertentu
(Priyambodo & Jati, 2009).
Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali getaran disebut periode
getar yang dilambangkan dengan T. Banyaknya getaran dalam satu sekon disebut
frekuensi (f). Satuan periode adalah sekon dan satuan frekuensi adalah getaran per
sekon atau disebut dengan Hertz (Hz).
3 T= 1/f
2.3.3 Bunyi
Bunyi dapat didengar oleh telinga karena bunyi memiliki frekuensi dalam
perambatannya. Telinga manusia dapat mendengar bunyi pada rentang frekuensi
20-20.000 Hz dan rentangan tersebut disebut dengan kisaran dengar (audible
range). Bunyi tidak selalu dapat didengar oleh mansuia, ada bunyi tertentu yang
berada diluar kisaran dengar manusia dan tidak menyadari akan adanya bunyi
tersebut yang disebut dengan ultrasonik yaitu bunyi yang memiliki frekuensi
diatas 20.000 Hz yang dilakukan oleh anjing yang dapat mendengar bunyi dengan
frekuensi 50.000 Hz dan kelelawar yang dapat mendengar bunyi dengan frekuensi
100.000Hz (Giancoli, 2014)
1. Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga (pinna, aurikula), saluran telinga luar
(meatus akustikus eksternus) dan selaput gendang (membrane tympani), bagian
telinga ini berfungsi untuk menerima dan menyalurkan getaran suara atau
gelombang bunyi sehingga menyebabkan bergetarnya membran tympani
(gendang telinga) (Starr, dkk., 2013).
2. Telinga tengah
Telinga tengah merupakan suatu rongga kecil dalam tulang pelipis (tulang
temporalis) yang berisi tiga tulang pendengaran (osikula), yaitu maleus (tulang
martil), inkus (tulang landasan), dan stapes (tulang sanggurdi). Ketiga tulang
tersebut mentransmisikan gaya gelombang bunyi dari gendang telinga ke
permukaan yang lebih kecil pada jendela oval yang merupakan batas antara
telinga tengah dan telinga dalam (Starr, dkk., 2013).
3. Telinga dalam (labirin)
Telinga dalam tersusu atas aparatus vestibular yang berfungsi sebagai organ
keseimbangan. Telinga dalam juga memiliki koklea yang berukuran sebesar
kacang polong dan berisi cairan yaang menyerupai cangkang siput (Starr, dkk.,
2013).