Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENYAJIAN KASUS
2.1 IDENTITAS
A. Nama : Tn. W
B. Jenis Kelamin : Laki-laki
C. Usia : 40 tahun
D. Agama : Islam
E. Pekerjaan : Swasta
F. Alamat : Jl Adi Sucipto Km. 16 Gg. Intan
2.6 PENATALAKSANAAN
A. Rencana operasi
- Debridement
B. Persiapan Operasi
- Informed Consent
o Penandatanganan persetujuan operasi
o Puasa makan dan minum 8 jam sebelum operasi
o Konsul spesialis anestesi
- IVFD RL 20 tpm
- Inj Cefoperazone 1 vial 1 jam sebelum operasi (skin test terlebih
dahulu)
- Inj Ketorolac 1 amp/ 8 jam
- Inj Ranitidin 1 amp/ 12 jam
Ekstremitas:
Akral hangat,
CRT <2”, edema
(-)
Status lokalis :
a/r Pedis
sinistra:
Look : kaki kiri
terbalut verban
(+) rembesan
(+),edema (+),
kemerahan (+).
Feel : Nyeri
Tekan (+)
minimal, Pulsasi
a. dorsalis pedis
teraba lemah,
Sensasi rabaan
terasa.
Move : ROM
aktif dan pasif
terbatas nyeri.
29/7/2018 Nyeri minimal post KU : baik Post-Debridement BLPL dengan
debridement (+), N : 82 x/menit Diabetic Foot (S) membawa
tampak setelah di RR : 20 x/menit Wagner III obat
GV terdapat nanah T : 36,60 C - ciprofloxacin
minimal (+) TD : 120/70 2 x 500mg
Demam (-) mmHg - meloxicam 3 x
Mual (-) Mata: CA (-/-) 15 mg
Muntah (-) SI (-/-) - ranitidin 2 x
Flatus (+) 150 mg
BAB (+) C/P: hasil konsul
BAK (+) S1S2 reg g(-) PD
m(-) - Glucodex
Ves (+/+) sama, (Gliclazide) 1
Wh (-/-). Rh (-/-) x 80mg
- Metformin 2 x
Abdomen: 500mg
datar, soepel,
timpani, BU (+), Kontrol kembali
1 Agustus 2018
Ekstremitas:
Akral hangat,
CRT <2”, edema
(-)
Status lokalis :
a/r Pedis
sinistra:
Look : kaki kiri
post GV (+) pus
minimal (+),
edema minimal
(+), kemerahan
(+).
Feel : Nyeri
Tekan (+)
minimal, Pulsasi
a. dorsalis pedis
teraba, Sensasi
rabaan terasa.
Move : ROM
aktif dan pasif
terbatas nyeri.
2.9 PROGNOSIS
A. Quo ad vitam : bonam
B. Quo ad fungtionam : bonam
C. Quo ad Sanactionam: dubia ad bonam
2.10. RESUME
Pasien Tn. W usia 40 tahun datang ke IGD RS Kartika Husada dengan
keluhan terdapat luka pada kaki sebelah kiri. Luka didapat dari gesekan kayu
1 bulan yang lalu SMRS pada punggung kaki sebelah kiri. Luka tidak
kunjung sembuh, semakin hari semakin melebar, bengkak (+), nanah (+),
terasa sangat nyeri (+) memberat jika dibawa berjalan. Pasien juga mengeluh
demam (+) dirasakan sejak luka mulai bernanah dan mengeluarkan bau (+)
busuk dari luka pada kaki kirinya. Keluhan lainnya pasien mengaku sering
kram (+), kebas (+), dan panas (+) pada kedua kaki dan ujung-ujung jari
tangan sejak 6 bulan lalu. Keluhan lain, pasien merasakan nafsu makan (+)
meningkat dirasakan sejak beberapa tahun terakhir, merasa lapar meski baru
makan beberapa jam yang lalu, lemah (+) dan cepat haus (+). BAK (+)
dengan frekuensi yang sering sejak 3 bulan terakhir, dalam semalam pasien
dapat BAK 5-7 kali. Penurunan BB dengan signifikan (-). Keluhan flu, batuk
dan sesak (-). Keluhan nyeri ulu hati (-) dan keluhan BAB (-).
Riwayat penyakit kencing manis (Diabetes Melitus) (+) diketahui
sejak 2 tahun lalu dan diketahui saat masuk RS dengan keluhan badan terasa
lemah walaupun nafsu makan dan frekuensi makan meningkat. Pasien diberi
obat metformin, dan ketika keluhan dirasakan membaik, pasien tidak pernah
kontrol kembali. Riwayat hipertensi, allergi, penyakit jantung, penyakit ginjal,
penyakit rematik dan asam urat, penyakit kuning (hepar), riwayat bengkak
pada kaki (-) disangkal pasien. Riwayat pengobatan jangka waktu lama (-).
Pasien memiliki kebiasaan sering makan roti berselai dan minum teh
manis ataupun minuman kemasan diluar jadwal makan normal sehari-hari.
Pasien tidak pernah olah raga.
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama dengan
pasien.
Pada pemeriksaan fisik diketahui pasien TSS dan lemah, compos
mentis BB 78 Kg, TB 165, IMT 28.65 (Gemuk ; Obese 1), Tekanan Darah
110/70 mmHg, Nadi 102 x/menit, Napas 28 x/menit, Suhu 37,5oC (subfebris)
& VAS 8/10 (Nyeri hebat). Tampak ulkus pada dorsal pedis sinistra panjang ±
3 cm, lebar 2 cm kedalaman 0.5 cm, jaringan nekrotik (+) di sekitar ulkus, pus
(+), perdarahan (-), edema (+), kemerahan (+). Nyeri tekan (+), pulsasi a.
dorsalis pedis teraba lemah, sensasi rabaan terasa. ROM aktif dan pasif
terbatas nyeri.
Pada pemeriksaan penunjang, darah rutin ditemukan leukosit 23,2 x
103/uL, granulosit 89,9 %, limfosit 6,0%, GDS : 427 mg/dL. Hasil urinalisa
tingkat kejernihan keruh dan didapatkan glukosa positif tiga.
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisis dan hasil laboratorium
serta pemeriksaan penunjang lainnya, maka pasien didiagnosis dengan
Diabetic Foot (S) Wagner III (+) dan DM Tipe 2 Obese I (+).
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang
dilakukan maka pasien Tn. W 40 tahun didiagnosis Diabetic Foot (S) Wagner III
dan DM Type II obese I serta dilakukan tatalaksana Debridement dan
medikamentosa. Pemeriksaan lanjutan yang diharapkan adalah pemeriksaan kultur
dan pemeriksaan radiologi.