Anda di halaman 1dari 14

1

PENINGKATAN NILAI KALORI BROWN COAL DENGAN METODE UPGRADE


BROWN COAL MENGGUNAKAN KATALIS MINYAK PELUMAS BEKAS PADA
BATUBARA PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA DUSUN TANJUNG BELIT,
KECAMATAN JUJUHAN, KABUPATEN BUNGO, PROVINSI JAMBI

ERNI FITRI ROSITA

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FEBRUARI 2017
2
1

PENINGKATAN NILAI KALORI BROWN COAL DENGAN METODE UPGRADE


BROWN COAL MENGGUNAKAN KATALIS MINYAK PELUMAS BEKAS PADA
BATUBARA PT. ARTAMULIA TATAPRATAMA DUSUN TANJUNG BELIT,
KECAMATAN JUJUHAN, KABUPATEN BUNGO, PROVINSI JAMBI

Erni Fitri Rosita1, Rijal Abdullah2, Heri Prabowo2


Teknik Pertambangan
FT Universitas Negeri Padang
Email: ernifitri.rosita@yahoo.co.id

ABSTRACT

UBC (Upgrading Brown Coal) method is a tecnology to improve the quality of the
coal by smoothing the coal into 20 mesh size. The coal mixed with waste lubricating oil
and heated at 150ºC temperature to process the absorption (adsorption). Due the
adsorption process, water content in coal will be lost and replaced by waste lubricating oil
so that the coal caloriefic values will rise.
Increasing calorific values and decrease total moisture on the upgrade browncoal
process has comparised with 100 grams of coal with 25 ml of waste lubricatint oil will
producing coal with calorific value of 6,988.67 Kcal/kg and total moisture content is
4,36%. On the comparison at 100 grams of coal with 50 ml at waste lubrication oil will
producing coal with calorific value 6,973.27 Kcal/kg and total moisture content is 4.50%.
On the comparison 100 grams of coal with 75 ml waste oil will producing coal with
calorific value of 6,777.59 Kcal/kg and total moisture content 6,22%. On the comparison
100 grams of coal and 100 ml waste lubricating oil will producing coal with calorific value
7,062.79 Kcal/kg and total moisture content 4.71%. On the comparison 100 grams of coal
and 125 ml waste lubricating oil will producing coal with calorific value 6,763.16 Kcal/kg
and total moisture content 6.30%.
An optimum comparison to get the maximum calorific value on the upgrading
browncoal processing in 100 grams of coal blend with 100 ml of waste lubricating oil. In
the comparison of coal calorific value rise up 0,19% from 5,920.73 Kkal/kg to 7,062.79
Kcal/kg.
Keyword: " Upgrading Browncoal method, Coal calorific value, Total moisture".
ABSTRAK
Metode UBC (Upgrading Brown Coal) merupakan teknologi peningkatan kualitas
batubara dengan cara menghaluskan batubara menjadi ukuran 20 mesh. Kemudian
mencampurkan batubara dengan minyak pelumas bekas dan dipanaskan pada suhu 150ºC
agar terjadi proses penyerapan (adsorpsi). Karena proses adsorpsi tersebut, kadar air yang
berada dalam batubara akan hilang dan digantikan oleh minyak pelumas bekas sehingga
nilai kalori batubara akan naik.
Peningkatan nilai kalori dan penurunan total moisture pada proses upgrade
browncoal yaitu pada perbandingan 100 gram batubara dengan 25 ml minyak pelumas
bekas menghasilkan batubara dengan nilai kalori 6.988,67 Kkal/kg dan total moisture
4,36%. Pada perbandingan 100 gram batubara dengan 50 ml minyak pelumas bekas
menghasilkan batubara dengan nilai kalori 6.973,27 Kkal/kg dan total moisture 4,50%.
Pada perbandingan 100 gram batubara dengan 75 ml minyak pelumas bekas menghasilkan
2

batubara dengan nilai kalori 6.777,59 Kkal/kg dan total moisture 6,22%. Pada
perbandingan 100 gram batubara dengan 100 ml minyak pelumas bekas menghasilkan
batubara dengan nilai kalori 7.062,79 Kkal/kg dan total moisture 4,71%. Pada
perbandingan 100 gram batubara dengan 125 ml minyak pelumas bekas menghasilkan
batubara dengan nilai kalori 6.763,16 Kkal/kg dan total moisture 6,30%.
Perbandingan optimum untuk mendapatkan kenaikan nilai kalori maksimum pada
proses upgrade browncoal yaitu pada campuran 100 gram batubara dengan 100 ml
minyak pelumas bekas. Pada perbandingan tersebut kalori naik sebesar 0,19% dari
5.920,73 Kkal/kg menjadi 7.062,79 Kkal/kg.

Kata Kunci : “Metode Upgrade Browncoal, Nilai kalori, Total moisture”.

A. Pendahuluan bekas yang dihasilkan oleh PT.

Banyaknya batubara dengan Artamulia Tatapratama yang tidak

nilai kalori berkisar antara 5000 dimanfaatkan menyebabkan minyak

kkal/kg sampai 6000 kkal/kg yang pelumas bekas tersebut menjadi

menumpuk di stockpile PT. Artamulia limbah.

Tatapratama. Oleh sebab itu, penulis Maka dari itu, perlu dilakukan

melakukan survey awal untuk suatu tindakan untuk memanfaatkan

mengetahui jumlah batubara kualitas limbah minyak pelumas bekas yang

rendah yang berada di PT. Artamulia ada di PT. Artamulia Tatapratama.

Tatapratama. Pada bulan Mei 2016 Selain itu, belum adanya tindakan yang

jumlah batubara dengan nilai kalori dilakukan oleh perusahaan untuk

dibawah 6000 kkal/kg pada tumpukan meningkatkan kualitas batubara yang

seam 200 sebanyak 98.704,04 ton. dihasilkan dengan nilai kalori di bawah

Dalam kegiatan penambangan 6000 kkal/kg, perusahaan perlu

batubara PT. Artamulia Tatapratama melakukan suatu usaha untuk

dapat menghasilkan minyak pelumas menaikkan nilai kalori batubara

bekas sebanyak ± 12.000 liter per tersebut.

bulan. Banyaknya minyak pelumas


3

B. Tinjauan Pustaka pemisahan batubara dengan minyak

(Coaltrans, 2010;28) pelumas bekas yang tersisa dengan

mengemukakan bahwa Metode UBC cara dikeringkan menggunakan oven

(Upgrading Brown Coal) merupakan dengan suhu 100oC selama 30 menit.

teknologi peningkatan kualitas Berdasarkan literatur yang ada,

batubara yang sudah penelitian sebelumnya telah dilakukan

dikomersialisasikan oleh Pusat oleh (Mutasim, 2010;11) untuk

Penelitian dan Pengembangan peningkatan nilai kalori batubara

Teknologi Mineral dan Batubara rendah menggunakan minyak tanah

(Puslitbang Tekmira). Dalam dan minyak residu. Perbandingan

teknologi UBC ini, Batubara dicampur antara suhu, waktu, jumlah batubara

dengan minyak untuk mencegah dan jumlah minyak pelumas bekas

kembalinya air ke dalam batubara. dapat menaikkan nilai kalori batubara

Campuran batubara dengan dari 4000Kkal/kg menjadi 5750

minyak pelumas bekas ini kemudian Kkal/kg.

dipanaskan pada temperatur 150oC dan C. Metode Penelitian

tekanan 3,5 atm sehingga kandungan Metode penelitian yang akan

air pada batubara menguap, dan yang digunakan adalah metodologi

tersisa hanyalah campuran batubara penelitian terapan (Applied Research).

dengan minyak pelumas bekas Penelitian terapan adalah penelitian

tersebut. Minyak yang kemudian yang lebih menekankan pada

mengisi rongga-rongga batubara yang penerapan ilmu, aplikasi ilmu,

sebelumnya ditempati oleh air, ataupun penggunaan ilmu untuk dan

sehingga air tidak kembali lagi ke dalam masyarakat, ataupun untuk

batubara. Kemudian dilakukan keperluan tertentu (industri, usaha


4

dll). Penelitian terapan merupakan 2. Prosedur penelitian

suatu kegiatan yang sistematis dan Prosedur penelitian yang

logis dalam rangka menemukan dilakukan yaitu batubara dihaluskan

sesuatu yang baru atau aplikasi baru sampai dengan ukuran 20 mesh

dari penelitian-penelitian yang telah untuk mendapat ukuran yang

pernah dilakukan selama ini. seragam Kemudian ditimbang sesuai

1. Persiapan alat dan bahan dengan perbandingan komposisi

a. Peralatan yang digunakan bahan. Dalam penelitian ini penulis

Peralatan yang digunakan membuat komposisi bahan dengan

untuk proses pencampuran dan perbandingan antara batubara dan

pemanasan batubara dengan minyak pelumas bekas yaitu 100 gram

minyak pelumas bekas adalah: barubara dengan 100 ml minyak

Panci stainless steel, gelas kimia, pelumas bekas, dan seterusnya sesuai

pipet tetes, timbangan analitik, dengan uji coba yang akan di lakukan.

sendok pengaduk, kompor gas. Dengan suhu ±150oC dan dengan

b. Peralatan untuk analisis nilai waktu pemanasan saat bahan

kalori dan kadar air total adalah: dicampurkan yaitu 60 menit. Batubara

timbangan analitik, Oven listrik, dan minyak pelumas bekas dicampur

Bomb Calori meter, dalam satu wadah panci stainless steel.

c. Bahan yang digunakan dalam Pencampuran atau pengadukan ini

penelitian adalah sampel dilakukan agar di dalam dua

batubara halus berukuran 20 komposisi bahan tersebut terjadi

mesh. dan sampel minyak proses adsorpsi. Kemudian

pelumas bekas yang didapatkan dikeringkan dan dianalisis kadar air

dari PT. Artamulia Tatapratama. dan nilai kalori nya.


5

Gambar 1. Skema Peningkatan Kalori Batubara Tingkat Rendah


a. Proses Penelitian Pengambilan sampel dilakukan pada

Untuk menaikkan nilai kalori satu titik saja, karena sampel masih

batubara PT. Artamulia Tatapratama akan dianalisis nilai kalori awal dan

penulis melakukan penelitian kadar air nya.

eksperimen menggunakan metode

upgrade browncoal, dimana tahapan

metode ini dimulai dari:

1. Pengambilan Sampel

Lokasi pengambilan sampel Gambar 2. Pengambilan sampel


batubara
batubara yaitu di stockpile

PT. Artamulia Tatapratama.


6

2. Analisis Kualitas batubara Awal

Analisis kualitas batubara awal

dilakukan guna untuk mengetahui

nilai kalori awal batubara, kadar air,

kadar abu, total sulfur, kadar zat Gambar 3. Sampel Batubara Ukuran
20 Mesh
terbang, dan karbon padat. Tahapan-

tahapan kegiatan analisis kualitas b. Proses upgrade browncoal

batubara yaitu: perbandingan 100 gram batubara

a. Analisis Kadar Air Total dengan 100 ml minyak pelumas

b. Analisa Kadar Abu bekas

c. Analisis Kadar Zat Terbang Pada percobaan pertama sampel

d. Analisis Kandungan Sulfur batubara yang akan dilakukan

e. Analisis Nilai Kalori batubara pemanasan ditimbang sebanyak 100

3. Proses Upgrade Browncoal gram dan minyak pelumas bekas

a. Menghaluskan Batubara sebanyak 100 ml. Berikut gambar dari

Sebelum melakukan metode pencampuran batubara dengan minyak

upgrade browncoal, batubara pelumasbekas.

dihaluskan terlebih dahulu

menjadi ukuran 20 mesh, hal ini

bertujuan untuk mempermudah

proses penyerapan minyak

pelumas bekas pada saat proses

pemanasan. Gambar 4. Pencampuran batubara

dengan minyak pelumas bekas


7

Memanaskan campuran batubara sebanyak 100 ml. Berikut gambar dari

dengan minyak pelumas bekas. Pemanasan pencampuran batubara dengan minyak

dilakukan menggunakan kompor gas pelumas bekas.

dengan suhu 150o C selama 60 menit,

Perbandingan 100 gram batubara dengan

100ml minyak pelumas bekas dilakukan 3

kali pengulangan untuk memperoleh data Gambar 6. Pencampuran batubara


dengan minyak pelumas bekas
yang valid. berikut gambar proses
Memanaskan campuran batubara
pemanasan campuran batubara dengan
dengan minyak pelumas bekas.
minyak pelumas bekas.
Pemanasan dilakukan menggunakan

kompor gas dengan suhu 150o C selama

60 menit, Perbandingan 100 gram

batubara dengan 100ml minyak

pelumas bekas dilakukan 3 kali


Gambar 5. Pemanasan Campuran
pengulangan untuk memperoleh data
batubara dengan minyak pelumas bekas
yang valid. berikut gambar proses
o
pada suhu ±150 C
pemanasan campuran batubara dengan
c. Proses upgrade browncoal
minyak pelumas bekas.
perbandingan 100 gram batubara

dengan 125 ml minyak pelumas

bekas

Pada percobaan pertama sampel

batubara yang akan dilakukan


Gambar 7. Pemanasan Campuran
pemanasan ditimbang sebanyak 100 batubara dengan minyak pelumas
bekas pada suhu ±150oC
gram dan minyak pelumas bekas
8

d. Proses upgrade browncoal gambar proses pemanasan campuran

perbandingan 100 gram batubara batubara dengan minyak pelumas

dengan 75 ml minyak pelumas bekas.

bekas

Pada percobaan pertama sampel

batubara yang akan dilakukan

pemanasan ditimbang sebanyak 100

gram dan minyak pelumas bekas Gambar 9. Pemanasan Campuran


batubara dengan minyak pelumas
sebanyak 100 ml. Berikut gambar dari bekas pada suhu ±150oC

pencampuran batubara dengan minyak e. Proses upgrade browncoal

pelumas bekas. perbandingan 100 gram batubara

dengan 50 ml minyak pelumas

bekas

Pada percobaan pertama

sampel batubara yang akan dilakukan


Gambar 8. Pencampuran batubara
dengan minyak pelumas bekas pemanasan ditimbang sebanyak 100

Memanaskan campuran gram dan minyak pelumas bekas

batubara dengan minyak pelumas sebanyak 100 ml. Berikut gambar dari

bekas. Pemanasan dilakukan pencampuran batubara dengan minyak

menggunakan kompor gas dengan pelumas bekas.

suhu 150o C selama 60 menit,

Perbandingan 100 gram batubara

dengan 100ml minyak pelumas bekas

dilakukan 3 kali pengulangan untuk


Gambar 10. Pencampuran batubara
memperoleh data yang valid. berikut dengan minyak pelumas bekas
9

Memanaskan campuran batubara pencampuran batubara dengan minyak

dengan minyak pelumas bekas. pelumas bekas.

Pemanasan dilakukan menggunakan

kompor gas dengan suhu 150o C selama 60

menit, Perbandingan 100 gram batubara

dengan 100ml minyak pelumas bekas


Gambar 12. Pencampuran batubara
dilakukan 3 kali pengulangan untuk dengan minyak pelumas bekas

memperoleh data yang valid. berikut Memanaskan campuran

gambar proses pemanasan campuran batubara dengan minyak pelumas

batubara dengan minyak pelumas bekas. bekas. Pemanasan dilakukan

menggunakan kompor gas dengan

suhu 150o C selama 60 menit,

Perbandingan 100 gram batubara


Gambar 11. Pemanasan Campuran
batubara dengan minyak pelumas bekas dengan 100ml minyak pelumas bekas
pada suhu ±150oC
dilakukan 3 kali pengulangan untuk

f. Proses upgrade browncoal memperoleh data yang valid. berikut

perbandingan 100 gram batubara gambar proses pemanasan campuran

dengan 25 ml minyak pelumas batubara dengan minyak pelumas

bekas bekas.

Pada percobaan pertama sampel

batubara yang akan dilakukan

pemanasan ditimbang sebanyak 100

gram dan minyak pelumas bekas

sebanyak 100 ml. Berikut gambar dari


10

Gambar 13. Pemanasan Campuran


batubara dengan minyak pelumas bekas No.Percobaan Kadar Air Nilai Kalori (Kkal/kg)
pada suhu ±150oC 1 4.62% 7105.53
2 4.55% 7005.03
D. Hasil Penelitian dan Pembahasan
3 4.97% 7077.81
Tabel 1. Data Hasil Analisis Sampel Rata-rata 4.71% 7062.79
setelah dilakukan metode upgrade
browncoal perbandingan 100 gram Tabel 5. Data Kenaikan Nilai Kalori
batubara dengan 25 ml minyak pelums dan Penurunan Total Moisture Pada
bekas Batubara Sebelum dan Setelah
Dilakukan Metode Upgrade Browncoal
No.Percobaan Kadar Air Nilai Kalori (Kkal/kg)
Batubara Pelumas Nilai Kalori
1 4.89% 6982.73 : Kadar Air
(gram) Bekas (ml) (Kkal/kg)
2 4.03% 6952.19 100 : 0 5920.73 33.10%
3 4.15% 7031.08 100 : 25 6988.67 4.36%
RATA-RATA 4.36% 6988.67 100 : 50 6973.27 4.50%
100 : 75 6777.59 6.22%
100 : 100 7062.79 4.71%
Tabel 2. Data Hasil Analisis Sampel 100 : 125 6763.16 6.30%
setelah dilakukan metode upgrade
browncoal perbandingan 100 gram Grafik hasil penelitian
batubara dengan 50 ml minyak pelums Perbandingan Kalori dengan Volume Minyak Pelumas
bekas Bekas
7100 7062.79 kalori dengan volume
7050 minyak pelumas
6988.67
No.Percobaan Kadar Air Nilai Kalori (Kkal/kg) 6973.27 bekas
Kalori (Kkal/Kg)

7000
6950
1 4.71% 7001.46 6900
6850
2 4.78% 7000.11 6800
6777.59 6763.16 y = -1.446x + 7021.5
R² = 0.18
6750
3 4.02% 6918.24 6700
0 50 100 150
RATA-RATA 4.50% 6973.27 Volume Minyak Pelumas Bekas (ml)

Tabel 3. Data Hasil Analisis Sampel Gambar 14. Grafik Perbandingan Nilai
setelah dilakukan metode upgrade Kalori dengan Volume Minyak Pelumas
browncoal perbandingan 100 gram Bekas
batubara dengan 75 ml minyak pelums
bekas Perbandingan Kalori dan Kadar Air
kalori vs kadar
8.00% air
No.Percobaan Kadar Air Nilai Kalori (Kkal/kg) 6.22% Linear (kalori vs
Kadar Air (%)

6.00% 6.30%
kadar air)
1 5.43% 6906.83 4.00% 4.36% 4.71%
4.50%

2 5.68% 6671.69 2.00% y = -7E-05x + 0.5113


0.00% R² = 0.8691
3 7.54% 6754.24 6700 6800 6900 7000 7100
Kalori (Kkal/Kg)
Rata-Rata 6.22% 6777.59
Gambar 15. Grafik Perbandingan
Tabel 4. Data Hasil Analisis Sampel Kalori dengan Kadar Air
setelah dilakukan metode upgrade
browncoal perbandingan 100 gram
batubara dengan 100 ml minyak pelums
bekas
11

waktu pemanasan yang berbeda


E. Kesimpulan dan Saran
untuk memperoleh hasil kenaikan
a. Kesimpulan
kalori dan penurunan kadar air total
Dari hasil penelitian yang telah
yang lebih optimal, karena bahan
dilakukan dalam pembahasan bab
campuran, suhu dan waktu saat
sebelumnya, maka dapat ditarik
proses upgrade browncoal sangat
kesimpulan sebagai berikut:
mempengaruhi kenaikan nilai
1. Perbandingan optimum antara
kalori dan penurunan total
batubara dengan minyak pelumas
moisture.
bekas untuk mendapatkan nilai
2. Peneliti selanjutnya perlu membuat
kalori maksimum pada sampel
atau merancang alat yang lebih
batubara seam 200 PT. Artamulia
baik dan safety untuk melakukan
Tatapratama adalah 100 gram
proses upgrade browncoal agar
batubara dengan 100 ml minyak
tidak terjadi kebakaran pada saat
pelumas bekas. Pada proporsi
proses pemanasan campuran bahan.
tersebut didapatkan nilai kalori

batubara meningkat dari 5.920,73 Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan

Kkal/kg menjadi 7.062,79 skripsi penulis dengan

Kkal/kg. pembimbing 1 Rijal Abdullah

2. kenaikan nilai kalori batubara dan pembimbing 2 Heri

setelah dilakukan metode upgrade Prabowo.

browncoal adalah sebesar 0,19%.


F. Daftar Pustaka
b. Saran
Coltrans, ( 2010), “Daur Ulang
1. Sebaiknya dilakukan penelitian Minyak Pelumas Bekas
Menggunakan Batubara Sebagai
lebih lanjut dengan bahan Adsorben”, UPN “Veteran” Jawa
Timur
campuran yang berbeda, suhu, dan
12

Mutasim, Billah. (2010). “Peningkatan


Nilai Kalori Batubara Kualitas
Rendah dengan Menggunakan
Minyak Tanah dan Minyak
Residu”, UPN-Press,
Yogyakarta.

Sukandar, Rumidi. (1995). “Batubara


dan Pemanfaatannya”, Gadjah
Mada University Press,
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai