Anda di halaman 1dari 15

RANCANGAN FINAL PIT DENGAN SOFTWARE PERTAMBANGAN

DI PIT 3 PT. ALTRA KARTIKA SEJAHTERA


SITE SEI. BERINGIN JAMBI

TAUFIKURRAHMAN

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FEBRUARI 2017
RANCANGAN FINAL PIT DENGAN SOFTWARE PERTAMBANGAN
DI PIT 3 PT. ALTRA KARTIKA SEJAHTERA
SITE SEI. BERINGIN JAMBI
Taufikurrahman¹, Syamsul Bahri², Murad³
Program Studi Strata-1 Teknik Pertambangan
FT Universitas Negeri Padang
Email: taufikmine10@gmail.com

Abstract

PT. Altra Kartika Sejahtera is a company engaged in coal mining which is then referred to as
PT. AKS, mining system at PT. AKS is a system open-pit mining method to the procedure
stripmine mining stance on the direction and position of coal layers, where at the end of mining
will be done back filling the system to the minedeout. Making the final pit design in pit3 PT.
AKS Sei site. Beringin Jambi done using mining software minescape 4119. Stages in the drafting
of the final pit using mining software, first calculation of resources and reserves, then make a
final pit design draft with a maximum stripping ratio 1:12. The results of the calculations are
performed using software minescape 4119 in pit3 PT. AKS, the importance of the resource
measured as much as 1,196,569.89 tons of coal and overburden Bcm 13,233,222.61
3,881,835.66 of the total coal resource. Mineable reserves that can be optimized for a total of
573,139.7 tonnes of measured coal resources in the amount of 1,196,569.89 tons, and the volume
of overburden mined in the amount of 5,112,087 Bcm, with a potential total area of 13.18
hectares and overall stripping ratio of 8.9.

Keywords: Resources, Optimization, mineable reserves.

Ringkasan

PT. Altra Kartika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara
yang kemudian disebut sebagai PT. AKS, sistem penambangan pada PT. AKS adalah sistem
tambang terbuka dengan metode stripmine dengan tata cara penambangan searah jurus pada
lapisan dan kedudukan batubara, dimana pada akhir penambangan akan dilakukan sistem back
filling terhadap lahan bekas tambang. Pembuatan rancangan final pit di pit3 PT. AKS site Sei.
Beringin Jambi dilakukan dengan menggunakan software pertambangan Minescape 4.119.
Tahapan dalam pembuatan rancangan final pit dengan menggunakan software
pertambangan, terlebih dahulu dilakukan perhitungan sumberdaya dan cadangan, kemudian mem
buat disain rancangan final pit dengan stripping ratio maksimum 1:12. Hasil dari perhitungan
yang dilakukan dengan menggunakan software Minescape 4.119 di pit3 PT. AKS, maka didapat
sumberdaya terukur sebanyak 1.196.569,89 ton batubara dan 13.233.222,61 Bcm overburden
dari total 3.881.835,66 sumberdaya batubara. Cadangan tertambang yang bisa dioptimalkan
sebesar 573.139,7 ton dari jumlah total sumberdaya batubara terukur yaitu sebesar 1.196.569,89
ton, dan volume overburden tertambang yaitu sebesar 5.112.087 Bcm, dengan luas areal
potensial 13,18 Ha dan overall stripping ratio 8,9.

Kata Kunci: Sumberdaya, Optimasi, Cadangan Tertambang.


1

A. Pendahuluan sistem tambang terbuka dengan metode

Kegiatan pertambangan batubara stripmine dengan tata cara penambangan

di Indonesia harus siap dengan searah jurus pada lapisan dan kedudukan

menciptakan good mining practice agar batubara, dimana pada akhir

mempunyai daya saing baik kualitas penambangan akan dilakukan sistem

maupun kuantitas. Perhitungan cadangan back filling terhadap lahan bekas

merupakan pekerjaan yang penting tambang.

sebelum masuk ke dalam perencanaan PT. AKS telah melakukan

tambang. Melalui perhitungan cadangan penambangan sejak tahun 2014, lokasi

dan pemodelan yang mendekati dengan penambangan PT. AKS terletak di

keadaan sebenarnya di lapangan sangat Kabupaten Muara Bungo Kecamatan

menentukan dalam perencanaan Pelepat Desa Sei. Beringin. PT. AKS

penambangan selanjutnya diantaranya adalah salah satu perusahan swasta yang

adalah disain rancangan final pit. mempunyai Izin Usaha Pertambangan

Dalam pembuatan rancangan (IUP) yang dikeluarkan oleh

disain final pit perlu dilakukan Bupati Bungo, dengan Nomor: 357/DE

perhitungan sumberdaya, perhitungan SDM/2009. Luas Kuasa pertambangan

cadangan serta parameter geometri (KP) yang dimiliki PT. AKS yaitu 173

lereng yang sesuai dengan rekomendasi Ha. Berdasarkan Izin Usaha

perusahaan. Seiring dengan Pertambangan tersebut, PT. AKS

perkembangan teknologi, metode melakukan kegiatan penambangan pada

perhitungan cadangan telah berkembang wilayah kerjanya mulai dari

dengan komputerisasi dengan perencanaan, pengeboran, hingga

menggunakan software yang sudah ada, kegiatan produksi.

salah satunya yaitu software MineScape Penambangan di pit 3 PT. AKS

4.119. telah berjalan sejak awal tahun 2015,

PT. Altra Kartika Sejahtera adala menurut informasi yang diperoleh dari

h perusahaan yang bergerak dibidang p perusahaan, pit 3 PT. AKS merupakan

ertambangan batubara yang kemudian bekas penambangan PT. TITAN. Dalam

disebut sebagai PT. AKS, sistem proses perencanaan penambangannya

penambangan pada PT. AKS adalah PT. AKS terus melakukan pengeboran
2

untuk perencanaan penambangan penelitian deskriptif itu adalah


selanjutnya. Informasi yang diperoleh akumulasi data dasar dalam cara
dari mine plan engineer PT. AKS, deskriptif semata-mata tidak perlu
perencanaan yang dilakukan oleh PT. mencari atau menerangkan saling
AKS adalah perencanaan jangka pendek hubungan, men-test hipotesis, membuat
(dayly plan, weekly plan dan monthly ramalan, atau mendapatkan makna dan
plan) berdasarkan data bor yang implikasi, walaupun penelitian yang
dilakukan oleh PT. AKS dengan bertujuan menemukan hal-hal tersebut
Stripping Ratio maksimum adalah 1:12. dapat mencakup juga metode-metode
Dari perbandingan strippping ratio deskriptif.
tersebut PT. AKS belum membuat suatu 1. Variabel Penelitian
rancangan disain untuk final pit Variabel penelitian merupakan
sehingga PT. AKS melakukan segala sesuatu yang akan menjadi
pemboran setiap harinya guna obyek pengamatan penelitian, sesuai
perencanaan kegiatan penambangan dengan permasalahan yang diteliti
berikutnya. maka variabel yang diteliti adalah
Dari permasalahan di atas, perancangan final pit tambang (final
diperlukan perhitungan cadangan yang pit limit design) pada pit 3 PT. AKS,
akurat yang mendekati keadaan aslinya dimana variabel pendukung dalam
pada pit 3 agar rancangan final pit dapat rancangan final pit difokuskan pada
dibuat dan dilaksanakan di PT. AKS pit 3 yang meliputi perhitungan
sehingga penambangan bisa berjalan sumberdaya, perhitungan cadangan
secara berkelanjutan. batubara, schema model penyebaran
B. Metode Penelitian seam batubara, dan design final pit.
Jenis penelitian yang dilakukan 2. Data dan Sumber Data
adalah penelitian deskriptif. (Sumadi Data yang digunakan merupakan
Suryabrata, 2011:75) penelitian data yang didapat dan diambil
deskriptif adalah penelitian yang lansung dari PT. AKS
bermaksud untuk membuat pencandraan a. Data Pimer
(deskriptif) mengenai situasi-situasi atau 1) Minedout
kejadian-kejadian. dalam arti ini
3

b. Data Skunder b. Studi Lapangan, yaitu


1) Data batas IUP, pengumpulan data yang
2) Data Topgrafi, diperoleh langsung di lapangan,
3) Data pemboran (meliputi data misalnya data topografi,
survey pemboran dan data pendokumentasian kondisi pit,
lithologi pemboran), mengambil data minedout, data
4) Dokumentasi kondisi Lereng bor eksplorasi, alat bor yang
dan Keadaan Pit, digunakan dan dokumentasi
5) Data curah hujan, pemboran.
6) Peta lokasi dan kesampaian 4. Teknik Pengolahan Data
daerah, Data yang telah didapat
7) Peta geologi regional, dan kemudian diolah, tahapan pada
8) Peta geologi local, teknik pengolahan data dalam
c. Sumber Data penelitian ini adalah sebagai berikut:
Sumber data yang diperoleh a. Input dan processing data
peneliti berasal dari beberapa topografi ke dalam Minescape
laporan PT. AKS dan laporan Data yang di input berupa
akhir kegiatan eksplorasi dan data dalam format DXF hasil dari
studi kelayakan. Autocad draw, Dalam software
minescape 4.119 model topografi
3. Teknik Pengumpulan Data
akan menjadi kontruksi top
Teknik pengumpulan data
surface untuk proses pemodelan
dilakukan dengan dua cara yaitu:
geologi dimana output dari
a. Studi pustaka, yaitu
model tersebut akan memberikan
pengumpulan dalil-dalil atau
informasi detail mengenai
teori-teori yang berkaitan dengan
morfologi permukaan area
masalah yang akan diteliti
pemetaan. Tahapan
dengan cara membaca buku
pemrosesannya adalah sebagai
literatur teori sebagai acuan
berikut: Minescape eksplorer –
untuk pemecahan masalah yang
design file – create – import
diteliti.
4

b. Input Data Pemboran Collar dan 2) Membuat poligon untuk


Lithologi penaksiran sumberdaya
Pemrosesan data bor terukur, terkira dan tereka.
bertujuan untuk memodelkan 3) Membuat poligon donat
sebaran batubara dan dengan maksud untuk
mengidentifikasi jumlah seam. membatasi area masing-
Dalam rancangan skema masing poligon sumberdaya.
pemodelan hasil processing data 4) Menghitung sumberdaya
pemboran tersebut akan disimpan berdasarkan sampel holes
sebagai graphical object yang yang di posting didalam area
terdiri dari nama seam dan poligon.
kedalaman, pada tahap d. Optimasi Pit
selanjutnya tampilan graphics Optimasi pit bertujuan untuk
tersebut digunakan sebagai mencari area potensi tambang
kontruksi bottom surface untuk yang memiliki nilai nisbah
rancangan pemodelan geologi. kupas yang telah ditetapkan
Pemrosesan data pemboran perusahaan dalam perhitungan
dilakukan melalui menu: break event striping ratio,
Stratmodel - Drillholes – import tahapan-tahapan yang dilakukan
– import drillholes adalah sebagai berikut:
c. Estimasi Sumberdaya 1) Membuat poligon optimasi
Perhitungan estimasi dengan menggunakan
sumberdaya menggunakan batasan poligon estimasi
metoda poligon donat, dengan sumberdaya batubara
tahapan sebagai berikut: terukur sebagai batasan dan
1) Membuat post holes untuk di potong oleh minedout
masing-masing drill hole sebgai pengganti dari
yang memiliki kandungan subcrop.
seam batubara. 2) Mebuat block-strip dari hasil
polign optimasi bertujuan
untuk menyederhanakan
5

dimensi overall volume 1) Tinggi jenjang,


dengan membagi-baginya 2) Lebar jenjang,
menjadi blok-blok yang 3) Sudut high wall, dan
lebih kecil berbentuk string- 4) Sudut low wall.
polygon yang memiliki
C. Hasil dan Pembahasan
definisi nama untuk masing- 1. Topografi Daerah Pit3 dan Sebaran
masing blok, dalam Titik Pemboran
penelitian pembuatan Topografi merupakan bagian
dimensi block-strip untuk yang tidak dapat dipisahkan dari
proses optimasi dibuat disain dan perhitungan, karena
dengan ukuran 50 m x 50 m. topografi akan diproyeksikan
3) Membuat resgraphics menjadi top surface modeling
bertujuan untuk permukaan sedangkan titik
menggambarkan nilai-nilai pemboran diproyeksikan sebagai
grafis gradual-gradasi warna bottom surface modeling atau
kadar nisbah kupas per-blok, permukaan di bawah tanah. Keadaan
dengan tujuan agar topografi pada pit3 PT. AKS cukup
pemeriksaan kadar nisbah variatif dimana elevasi tertinggi ± 96
kupas pada masing-masing mdpl sedangkan elevasi terendah ±
blok dapat dilakukan dengan 76 Mdpl. Sedangkan untuk titik
lebih mudah. pemboran yang terdapat di pit3 PT.
e. Desain Pit AKS kedalaman tertinggi 51 Meter
Disain pit tambang dirancang dan kedalam terendah 15 Meter.
dengan menggunakan hasil
optimasi sebagai batasan dan
faktor-faktor keamanan lereng
tambang yang sudah
direkomendasikan oleh engineer
PT. AKS. parameter untuk
geometri pit tambang sebagai
berikut:
Gambar 1. Topografi PT. AKS
6

a. Kontur struktur seam A roof


Arah jurus batubara seam A
roof adalah utara dengan
kemiringan 1.27º dengan arah
kemiringan mengarah ke timur.
Batubara tertinggi ada di elevasi
70 mdpl dan elevasi terendah di
36 mdpl. Kontur struktur seam A
Gambar 2. Sebaran Titik Bor
roof dapat dilihat pada Gambar
2. Pemodelan Geologi Batubara dengan berikut.
software
Pemodelan geologi batubara
bertujuan untuk mengetahui keadaan
endapan batubara yang meliputi
gambaran arah penyebaran batubra,
ketebalan batubara, kemiringan dan
kedalaman batubara. Gambaran
model batubara disajikan dalam
bentuk peta-peta kontur struktur Gambar 3. Seam A Roof
yang dibuat dengan bantuan software
b. Kontur struktur seam A floor
minescape 4.119. data yang
Arah jurus batubara seam A
digunakan dalam pemodelan
floor adalah utara dengan
endapan batubara menggunakan data
kemiringan 1.38º dengan arah
topografi dan data pemboran. Hasil
kemiringan mengarah ke timur.
dari pemodelan berupa kontur yang
Batubara tertinggi ada di elevasi
menunjukkan roof dan floor dari
58 mdpl dan elevasi terendah di
setiap seam, dimana di PT. AKS
36 mdpl. Kontur struktur seam A
terdapat hanya dua seam batubara
floor dapat dilihat pada Gambar
yaitu seam A dan seam B serta tidak
berikut
terdapat percabangan.
7

mengarah ke timur. Batubara


tertinggi ada di elevasi 66 mdpl
dan elevasi terendah di 34 mdpl.
Kontur struktur seam B floor
dapat dilihat pada Gambar 6
berikut.

Gambar 4. Seam A floor


c. Kontur struktur seam B roof
Arah jurus batubara seam B
roof adalah utara dengan
kemiringan 1.34º dengan arah
kemiringan mengarah ke timur.
Batubara tertinggi ada di elevasi
Gambar 6. Seam B Floor
68 mdpl dan elevasi terendah di
3. Perhitungan Estimasi Sumberdaya
36 mdpl. Kontur struktur seam B
Batubara dengan software
roof dapat dilihat pada Gambar 5
Perhitungan estimasi sumberdaya
berikut.
dilakukan dengan metoda poligon
dengan bantuan minescape 4.119.
Pembacaan data berdasarkan kepada
sampel yang berada didalam area
poligon. Adapun sampel yang
dimaksud adalah data pemboran
yang kemudian di ekstrapolasi
dengan radius yang telah ditetapkan

Gambar 5. Seam B Roof berdasar kepada kondisi geologi PT.


AKS yaitu geologi sederhana dengan
d. Kontur struktur seam B floor
jarak pembacaan data sebagai
Arah jurus batubara seam B
berikut:
adalah utara dengan kemiringan
1.19º dengan arah kemiringan
8

a. Sumberdaya batubara terukur block modeling menggunakan


dengan radius <300 meter aplikasi software minescape modul
b. Sumberdaya batubara terunjuk open cut, dengan tahapan-tahapan
dengan radius <500 meter yang dilakukan sebagai berikut:
c. Sumberdaya batubara tereka a. Membuat poligon optimasi
dengan radius <700 meter dengan menggunakan poligon
Dari hasil perhitungan yang estimasi sumberdaya batubara
dilakukan dengan menggunakan terukur sebagai batasan (acuan
software Minescape 4.119 dan berdasarkan BSN-SNI 13-4726-
dengan persyaratan tersebut di atas 1998) dan dipotong oleh
maka diperoleh untuk masing- minedout. Berikut gambar hasil
masing sumberdaya seperti pada poligon optimasi .
tabel berikut.
Tabel 1. Summary Report of Resource
Summary of coal Summary of
Resour Area Av. Burden
ces (Ha) Thick Mass (Tonnes) Volume
(m) (BCM)
Measur 24.87 1.94 1196569.89 13233222.61
ed
Indicat 30.95 1.82 1309863.88 15345192.10
ed
Inferee 34.60 1.72 1375401.89 17234864.40
d
Grand 90.42 5.48 3881835.66 45813279.11
Total

Gambar 7. Peta Optimasi


4. Optimasi Bukaan Pit Tambang
Bukaan Pit
Dilakukannya optimasi bukaan
b. Membuat project solids dengan
pit tambang adalah bertujuan untuk
terlebih dahulu membuat block-
mencari area potensi tambang yang
strip dan butter block melalui
memiliki nilai sr maksimum yang
boundary poligon yang telah kita
telah ditetapkan perusahaan untuk
dapat dari optimasi bukaan pit.
ditambang, dan berdasarkan
Project solid ini bertujuan untuk
rekomendasi yang telah ditetapkan
menghitung cadangan perblok.
oleh PT. AKS yakni SR < 12. Dalam
Project solid dapat dilihat pada
penelitian optimasi bukaan pit
Gambar 9 berikut.
tambang dilakukan dengan metode
9

Skala
1 : 4740 Gambar 10. Resgrafik

Gambar 9. Project Solid 5. Desain Pit Tambang


c. Hasil dari perhitungan evaluasi Design pit tambang dirancang
cadangan solid tersebut adalah didalam boundary optimasi pit,
berupa tabel yang memuat kadar dimana boundary tersebut digunakan
cadangan yang terdapat pada sebagai batasan acuan penambangan.
masing-masing block. Kemudian Kemudaian dilakukan pembuatan
tabel evaluasi cadangan ini boundary yang dibuat berdasarkan
digunakan untuk membuat peta stripping ratio yang sudah
resgrafik. Dari resgrafik kita terlebih dahulu dibuat, kemudian
dapat melihat nilai kupas nisbah boundary tersebut digunakan sebagai
dan kandungan cadangan yang batas penambangan atau final pit.
terdapat di setiap bloknya, Dari boundary yang dibuat, didapat
dengan demikian kita akan luas area penambangan sebesar
mudah menentukan daerah mana 13.18 Ha.
yang mempunyai nilai cadangan Dalam rancangan geometri
dan nilai kupas nisbah yang telah lereng tambang akan terbentuk
ditetapkan oleh perusahaan yaitu dinding-dinding pada pit tambang
<12. Peta stripping ratio dapat yang disebut dengan high wall dan
dilihat pada Gambar 10 low wall. High wall adalah dinding
tambang pada sisi kemiringan
batubara terdalam yang terdiri dari
slope dan bench sedangkan low wall
merupakan dinding tambang pada
10

sisi terdangkal, bisa terbentuk dari 6. Cadangan Tertambang


floor atau bench maupun slope. Dari rancangan disain final Pit
Kontruksi pit design yang terbentuk yang dibuat oleh peneliti dan
ditampilkan dalam bentuk peta-peta berdasarkan kepada rekomendasi
yang sekaligus melampirkan rancangan disain pit yang telah
deskripsi pit tambang yang ditentukan oleh pihak perusahaan
dipetakan. Peta-peta tersebut dapat PT. AKS dengan luas areal yang
dilihat pada lampiran B. Sesuai didapat 13.18 Ha, maka diperoleh
dengan rekomendasi perusahaan PT. cadangan tertambang di pit3 dengan
AKS disain yang akan dibuat adalah recovery 70% diasumsikan
area yang mempunyai nilai stripping sebanayak 0.3 meter yang losse dari
ratio kecil dari 12. Design tambang masing-masing seam yaitu pada roof
yang direkomendasikan oleh PT. AK dan floor. Cadangan tertambang pit3
S dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. PT. AKS dapat dilihat pada Tabel
Tabel 2. Data Parameter Disain Pit Tabel 3. Sumarry Report of Reserve
PT. AKS
Summary of
NO DESKRIPSI SATUAN NILAI Burden SR
PT.AKS Coal (Ton)
Geometri Volume
I. Recovable
Jenjang (Bench) (BCM)
Tinggi Jenjang Meter 9 PIT3 573139.7 5112087 8,9
Lebar Berm Meter 3
Low Wall Derjat 60
High Wall Derjat 65 Tabel 3 di atas merupakan
Side Wall Derjat 65 rancangan final pit di pit3 PT.AKS
Geometri
Lereng Akhir dengan menggunakan software
II.
Tambang (Final pertambangan yaitu minescape 4.119
Pit Slope)
Tinggi Lereng Table 4. Rekapitulasi Disain
Meter Rancangan final pit
Keseluruhan -
Low Wall Derjat 60 NO/
NAMA
Tinggi
DESKRIPSI
Lebar Berm Low Wall High Wall Side Wall Plan Area Overburden Stripping
Jenjang
High Wall Derjat 65 (m) (m) (o ) (o ) (o ) (Ha) (bcm)
Coal(ton)
Ratio
I.DISAIN1 II.DISAIN2 III.DISAIN3

Side Wall Derjat 65 9 3 60 65 65 4,34 1.051.116 129.332,5 8,13

III. Desain Ramp


Lebar Ramp Meter - 9 3 60 65 65 8,57 2.021.756 279.242,4 7,24

Gradient Ramp Persen - 9 3 60 65 65 13,18 5.112.087 573.139,7 8,9


Sumber: PT. AKS
11

Keterangan: 1. Disain 1 merupakan trial site Sei. Beringin Jambi, maka


and error dengan tinggi
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
jenjang 9 Meter, lebar berm
3 Meter, low wall 60º, high a. Melalui hasil optimasi yang
wall 65o,dan plan area 4,34
dilakukan menggunakan software
Ha. Maka didapat OB
sebesar 1.051.116 Bcm dan minescape, maka didapat batas
129.332,5 ton batubara
penambangan di pit3 PT. AKS
dengan SR 8,13.
2. Disain 2 merupakan trial seluas 13.18 Ha.
and
b. Jumlah sumberdaya terukur di
error dengan tinggi jenjang
9 Meter, lebar berm 3 Meter, pit3 PT. AKS site Sei. Beringin
low wall 60º, high wall
adalah sebesar 1.196.569,89 ton
65o,dan plan area 8,57 Ha.
Maka didapat OB sebesar batubara dan 13.233.222,61 Bcm
2.021.756 Bcm dan
overburden dari total
279.242,4 ton batubara
dengan SR 7,24. 3.881.835,66 sumberdaya
3. Disain 3 merupakan trial
batubara.
and error dengan tinggi
jenjang 9 Meter, lebar berm c. Jumlah cadangan tertambang yang
3 Meter, low wall 60º, high
bisa dioptimalkan sebesar
wall 65o,dan plan area
13,18 Ha. Maka didapat OB 573.139,7 ton dari jumlah total
sebesar 5.112.087 Bcm dan
sumberdaya batubara terukur
batubara 573.139,7 ton
dengan SR 8,9. yaitu sebesar 1.196.569,89 ton,
dan volume overburden
Disain 3 dijadikan sebagai
tertambang sebesar 5.112.087
rancangan final pit, yang merupakan
Bcm dengan overall stripping
disain paling optimal diantara ketiga
ratio 8,9.
disain yang dibuat berdsarkan SR
2. Saran
yang telah ditetapkan oleh
a. Rancangan disain final pit perlu
perusahaan. Disain 3 tidak bias
dibuat karena sebagai acuan untuk
dioptimalkan lagi karena sudah
rancangan disain penambangan
mencapai batas IUP.
perbulan (monthly plan), weekly
D. Simpulan dan Saran
plan dan daily plan.
1. Kesimpulan
b. Update kemajuan tambang atau
Dari hasil perhitungan yang
topografi perlu dilakukan dalam
dilakukan peneliti di pit3 PT. AKS
12

setiap penambangan, agar


Kepmen, (1995).“Tentang K3 Pertambanga
perancangan disain pit dan
n Umum” No. 555.K./26/MPE/1995.Pas
perhitungan cadangan lebih akurat. al 240
E. Daftar Pustaka Jorc team. (2002). “Tutorial Minescape”.
Anonim. (2009). “Training Penjadwalan Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas
Tambang”. Arya Citra Teknik Universitas Negeri Padang.
(2012). “Panduan Tugas Akhir (TA)”.
Anonim. (2010). “Training Pertambangan”. UNP, Padang
Mitrais
Suyartono, (2003). “Good Mining Practice”
Badan Standar Nasional Indonesia SNI 13- . Studi Nusa, Semarang
6011-1999.(1999). “Klasifikasi Sumber Sudarto Notosiswoyo dkk, (2005). ”Diktat
Daya dan Cadangan Kuliah Metoda Perhitungan
Batubara”.Jakarta. Cadangan”. Institut Teknologi
Bandung, Bandung
Dimas Tidar Febrian. (2015). “Rancangan
Desain Pit Batubara”. Universitas Sunarjianto. (2008). “Panduan Bisnis
Islam Bandung, Bandung: jurnal Batubara PT. Bukit Asam”. Jakarta:
Perpustakaan Nasional Katalog Dalam
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikulasi Terbitan
Kab. Bungo 2015
PT. AKS site Sei. Beringin, Jambi
Dirjen Pertum. 1998. “Modul Pelatihan
Perencanaan Tambang”. Departemen Partanto Prodjosumarto, (2004). “Pengantar
pertambangan dan energi. Perencanaan Tambang”, Diklat
perencanaan tambang terbuka. Unisba,
Fernando. (2015). “Perancangan Pit II Bandung
Penambangan Batubara Sistem
http://www.surface-mining.html, diakses
Tambang Terbuka pada Blok 3 PT. Tri
pada tanggal 13 februari 2016.
Bakti Sarimas Provinsi Riau”. Teknik
Pertambangan Universitas Islam Sumadi Suryabrata. (2011).”Metodologi
Bandung, Bandung: jurnal Penelitian”. Rajawali Pers, Jakarta.

Hustrulid, W., Kucta, M., & martin, R.


(2013).”Open Pit Mine Planing &
Design” 3rd Eition, 2013.

Irwandi Arif & Adisoma. (2005).


“Perencanaan Tambang. Bandung”,
Institut Teknologi Bandung

Kenedy, B. A. (1990). “Surface Mining”.


United State of America: Port City
Press, Inc.

Anda mungkin juga menyukai