Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntans1
Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntans1
KELOMPOK 1
HELMI ANDIKA
SUCI APRILIA
TRISNA NOVELA SARI
a. Dapat Dipahami
Kualitas penting informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalah
kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna.
b. Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan dengan kebutuhan pengguna untuk proses
pengambilan keputusan.
c. Materialitas
Informasi dipandang material jika kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan
dalam mencatat informasi tersebut dapat memengaruhi keputusan ekonomi
pengguna yang diambil atas dasar laporan keuangan.
d. Keandalan
Agar bermanfaat, informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus andal.
Informasi memeiliki kualitas andal jika bebas dari kesalahan material dan bias, dan
penyajian yang secara jujur apa yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
diharapkan dapat disajaikan.
Jenis-Jenis Akuntansi :
1. Akuntansi Keuangan
Adalah akuntansi yang tujuan utamanya mengolah data transaksi keuangan menjadi
laporan keuangan untuk diinformasikan kepada pihak-pihka diluar perusahaan.
2. Akuntansi Biaya
Adalah akuntansi yang tujuan utamanya menyediakan data yang diperlukan untuk
penetapan dan pengendalian biaya
3. Akuntansi Pemerintahan
Adalah salah satu cabang dari akuntansi yang mengkhususkan diri dalam proses
akuntansi yang terjadi pada lembaga-lembaga pemerintahan, misalnya untuk
kotapraja, provinsi ataupun akuntansi untuk suatu negara.
4. Akuntansi Pemeriksaan
adalah akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan independent terhadap
catatan akuntansi pendukung laporan keuangan perusahaan dan memberikan
pendapat mengenai keandalan dan kelayakan laporan keuangan.
5. Sistem Akuntansi
Adalah spesialisasi pekerjaan di bidang akuntansi yang mengkhususkan diri di dalam
proses akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan badan usaha yang bersangkutan.
6. Akuntansi Manajemen
Adalah akuntansi yang tujuannya menyediakan informasi untuk pihak manajemen
perusahaan sebagai dasar menjalankan tugas perencanaan, pengawasan dan
kebijakan yang harus diambil.
7. Auditing
Adalah spesialisasi pekerjaan di bidang akuntansi yang mengkhususkan diri di dalam
proses penilaian kegiatan operasi perusahaan yang dilakukan secara mandiri dan
objektif.
8. Budgeting
Adalah salah satu bentuk spesialisasi pekerjaan di bidang akuntansi yang
mengkhususkan diri di bidang penyusunan rencana kerja perusahaan untuk masa-
masa yang akan datang yang dimanifestasikan dalam bentuk kesatuan mata uang
yang dipakai oleh perusahaan yang bersangkutan.
9. Akuntansi Perpajakan
Adalah akuntansi yang tujuan utamanya menyusun laporan keuangan yang
diperlukan untuk penetapan pajak yang dibebankan oleh perusahaan.
10. Akuntansi Anggaran
adalah akuntansi yang tujuan utamanya menyusun rencana keuangan dalam suatu
perusahaan untuk periode tertentu, pada saat yang akan datang dan
membandingkan hasil operasi kegiatan dengan rencana yang telah ditentukan.
1. Neraca
Neraca sebagai laporan yang berkaitan langsung dengan pengukuran posisi keuangan
perusahaan. Neraca mempunyai unsur-unsur penyusun sebagai berikut.
a. Aktiva (Asset)
Aktiva adalah sumber daya ekonomi yang dimiliki perusahaan, yang timbul dari peristiwa
masa lalu dan akan memberikan manfaat ekonomis di masa yang akan datang. Dalam
neraca, sebagian besar aktiva perusahaan akan disusun urut berdasarkan tingkat
kelancarannya (likuiditas), kecuali untuk aktiva tetap yang disusun urut berdasarkan tingkat
kekekalannya. Kelancaran (likuiditas) adalah kecepatan perputaran aktiva untuk habis
digunakan atau untuk berubah menjadi bentuk kas, semakin cepat berubah menjadi bentuk
kas atau habis dipakai maka aktiva tersebut dikatakan semakin lancar.
Berdasar hal tersebut maka unsur-unsur aktiva dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kewajiban adalah utang perusahaan saat ini yang timbul sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu dan akan dibayar oleh perusahaan di masa yang akan datang dengan sumber daya
ekonomi yang ada. Kewajiban sering juga disebut utang.
Penyajian kewajiban di dalam neraca akan diurutkan dari yang paling dekat/cepat tanggal
jatuh tempo atau tanggal pembayaran. Kewajiban dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
2. Ekuitas
Ekuitas dapat diartikan sebagai hak residual (sisa) atas aktiva perusahaan setelah
dikurangi semua kewajiban. Jika diformulasikan seperti berikut.
a. Modal
Modal adalah penyerahan kas atau aktiva bentuk lain sebagai penyertaan seseorang
pada suatu perusahaan. Sebagai gantinya, jika perusahaan berbentuk perseroan
terbatas maka perusahaan akan memberikan lembar saham sebagai bukti
kepemilikan seseorang terhadap perusahaan. Modal perusahaan akan terbagi-bagi
ke dalam lembar saham. Banyak sedikitnya saham tergantung dari besar kecilnya
modal perusahaan dan juga besar kecilnya nilai normatif (nilai yang tertera dalam
lembar saham). Namun jika perusahaan adalah perusahaan perorangan maka cukup
dicatat dalam jurnal saja.
b. Agio Saham
Ketika suatu perusahaan go public (sahamnya dijual kepada masyarakat luas dan
terdaftar di bursa efek) maka harga saham perusahaan akan berfluktuasi mengikuti
pergerakan harga pasar di bursa efek. Bila harga saham lebih besar dari nilai nominal
maka kelebihan ini dinamakan agio, sedangkan bila harga saham lebih kecil dari nilai
nominal maka selisih kurang ini disebut disagio. Penilaian penentuan agio/disagio
dilakukan setiap akhir periode tertentu.
c. Laba Ditahan
Laba ditahan adalah bagian laba yang tidak dibagikan kepada pemilik. Laba
diperoleh dari penghasilan dikurangi dengan biaya.
3. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan yang berkaitan dengan pengukuran kinerja
(prestasi) perusahaan selama kurun waktu tertentu. Adapun unsur-unsur penyusun laporan
laba/rugi adalah sebagai berikut.
a. Penghasilan (Income)
Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomis dalam bentuk aliran kas masuk
yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari tambahan modal,
selama periode tertentu. Kenaikan manfaat ekonomi bisa diperoleh dengan cara
penjualan barang/jasa, pendapatan bunga, keuntungan penjualan aktiva tetap, dan
sebagainya.
1) Pendapatan (Revenues)
Pendapatan adalah kenaikan manfaat ekonomis yang timbul dari kegiatan operasional
utama perusahaan. Pengertian kegiatan operasional utama perusahaan adalah kegiatan di
mana perusahaan tersebut fokus berkecimpung. Sebagai contoh, jika perusahaan tersebut
adalah perusahaan dagang maka kegiatan utama perusahaan adalah jual/beli barang
dagang, sehingga pendapatan perusahaan berasal dari penjualan barang dagang, bukan dari
penjualan aktiva tetapnya. Contoh pendapatan adalah penjualan barang dagang.
2) Keuntungan (Gains)
Keuntungan adalah manfaat ekonomis yang mungkin timbul atau tidak timbul dalam
pelaksanaan aktivitas perusahaan. Sebagai contoh keuntungan dari penjualan aktiva tetap.
Penjualan aktiva tetap tidak terjadi setiap periode, dan tidak setiap penjualan aktiva tetap
perusahaan mendapatkan keuntungan, dan kegiatan utama perusahaan bukan jual/beli
aktiva tetap, sehingga laba penjualan aktiva tetap ini dimasukkan dalam kategori
keuntungan.
3) Pendapatan Lain-Lain
Pendapatan lain-lain adalah wadah untuk menampung penghasilan yang tidak masuk
dalam kedua kategori di atas. Sebagai contoh, pendapatan bunga bagi perusahaan dagang
yang mempunyai rekening di bank.
b. Biaya (Cost)
Biaya adalah penurunan atau perubahan manfaat ekonomis yang timbul dalam
pelaksanaan aktivitas perusahaan, selama periode tertentu. Perubahan manfaat
ekonomis bisa diakibatkan dari pembelian barang/jasa (dari bentuk kas menjadi
barang), sedangkan penurunan manfaat disebabkan oleh pemakaian dalam kegiata
operasional perusahaan, bencana alam, dan sebagainya.
Unsur-unsur biaya meliputi biaya (cost), beban (expenses), dan kerugian (loss).
1) Biaya (cost)
Biaya adalah perubahan manfaat ekonomis yang timbul dari kegiatan operasional
utama perusahaan. Sebagai contoh, jika perusahaan tersebut adalah perusahaan
manufaktur maka kegiatan utama perusahaan adalah mengubah bahan baku menjadi bahan
jadi kemudian menjualnya kepada konsumen, sehingga biaya merupakan kumpulan dari
pengeluaran untuk membeli bahan baku, membayar upah buruh, dan pengeluaran lainnya
dalam rangka memproses bahan baku menjadi produk jadi. Contohnya biaya bahan baku.
2) Beban (Expense)
3) Kerugian (Loss)
Kerugian adalah berkurangnya manfaat ekonomis yang mungkin timbul atau tidak
timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan. Sebagai contoh kerugian sebagai akibat dari
adanya kebakaran, bencana alam, banjir, dan sebagainya.
Strandarisasi Akuntansi Keuangan
Laporan Keuangan yang disajikan hendaknya harus sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum atau sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
tentang petunjuk dan prosedur akuntansi yang berisi tentang peraturan tentang standar
pencatatan, penyusunan, dan penyajian laporan keuangan mengacu pada teori-teori
tentang penanfsiran dan penalaran yang mendalam oleh suatu lembaga yang dinamakan
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Pengakuan unsur laporan keuangan merupakan proses pembentukan suatu pos dalam
neraca atau laba rugi yang memenuhi definisi suatu unsur dan memenuhi kriteria:
a. ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang terkait dengan pos tersebut akan
mengalir dari atau ke dalam entitas, dan
b. pos tersebut memunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
b. Keandalan Pengukuran
Kriteria kedua untuk pengakuan suatu pos adalah adanya biaya atau nilai yang dapat
diukur dengan andal. Dalam banyak kasus, biaya atau nilai suatu pos diketahui. Dalam kasus
lainnya biaya atau nilai tersebut diestimasi. Penggunaan estimasi yang layak merupakan
bagian esensial dalam penyusunan laporan keuangan tanpa mengurangi tingkat keandalan.
Namun demikian, jika estimasi yang layak tidak mungkin dilakukan, maka pos tersebut
diakui dalam neraca atau laba rugi.
Suatu pos pada saat tertentu tidak dapat memenuhi kriteria pengakuan dapat
memenuhi syarat untuk diakui di masa depan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang
terjadi kemudian. Suatu pos yang gagal memenuhi keriteria pengakuan tetap perlu
diungkapkan dalam catatan, materi penjelasan, atau skedul tambahan. Pengungkapan ini
dapat dibenarkan jika pengetahuan mengenai pos tersebut dipandang relevan untuk
mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu entitas oleh
pengguna laporan keuangan.
STANDAR AKUNTANSI
1. Transparan
Laporan keuangan ditujukan untuk pengguna akhir yaitu investor. Investor akan sulit
memahami informasi yang disajikan di laporan keuangan jika laporan keuangaN sangat
kompleks dan rumit. Agar investor memahami dan percaya terhadap laporan keuangan
yang didasarkan pada standar akuntansi, maka laporan keuangan harus memuat
pengungkapan yang transparan. Standar akuntansi harus dikembangkan dengan tujuan yang
jelas untuk menyempurnakan laporan keuangan, sehingga investor dapat dengan mudah
menemukan dan memahami informasi yang mereka butuhkan.
2. Realitas ekonomi
Laporan keuangan merupakan sumber utama informasi bagi investor. Untuk itu standar
akuntansi harus menghasilkan laporan keuangan yang menyajikan dengan sebenarnya
konsekuensi ekonomis setiap transaksi, realitas ekonomi saldo yang disajikan dan realitas
ekonomi bisnis secara keseluruhan.
Investor berhak untuk memperoleh informasi yang dinyatakan dengan jelas dan dapat
dimengerti. Oleh karena itu, ruang lingkup standar, istilah-istilah dan defenisi yang
digunakan di dalamnya harus diartikulasikan dengan jelas. Standar akuntansi yang ditulis
dengan tepat akan mengurangi kebutuhan akan interpretasi atau pedoman implementasi.
4. Masuk akal
SAK adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan agar terjadi
keseragaman dalam penyajian laporan keuangan. SAK merupan terapan dari beberapa
standar akuntansi yang ada seperti, IASB, IFRS, ETAP, GAAP, PSAK Syariah, dan SAP.
IASB adalah indenpenden, standar akuntansi yang didanai swasta setter yang berbasis di
London, Inggris.
SAK Syariah digunakan untuk badan usaha yang memiliki transaksi transaksi syariah atau
berbasis syariah. Standar ini terdiri atas kerangka konseptual penyusunan dan
pengungkapan laporan, standar penyajian laporan keuangan dan standar khusus transaksi
syariah seperti mudharabah, murabahah, salam, ijrah dan istishna.
SAP digunakan menyusunan laporan keuangan instansi pemerintah, baik pusat ataupun
daerah. SAP disusun dan disahkan oleh komite standar akuntansi pemerintag (KSAP SAP).
SAP berbasis akrual ditetapkan dalam PP No. 71 tahun 2010. Intansi masih diperkenankan
menggunakan PP No. 24 tahun 2005, SAP berbasis kas menuju akrual sampai tahun 2014.
GAAP merupakan kerangka kerja standar pedoman akuntansi keuangan yang digunakan
dalam setiap yurisdiksi tertentu, umumnya dikenal sebagai standar akuntansi atau praktek
akuntansi standar. GAAP bertujuan untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang
transparan dan konsistensi dari satu organisasi ke yang lain.