Anda di halaman 1dari 17

RENCANA SKRIPSI

Nama : MELINDA NUR SETYANI Tandatangan

NIM : 0121 3072

TUJUAN DAN FENOMENA(nb.bukan tujuan peneltian)


Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu elemen terpenting yang akan memutar roda perusahan terus berjalan.
Meskipun ini tidak berhubungan langsung dengan keuangan atau pendapatan perusahaan, namun secara tidak langsung dapat
berimbas pada kinerja perusahaan. Hal ini karena pada dasarnya sumberdaya manusialah yang bergerak mengelola perusahaan.
Peran manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam membangun kemampuan organisasi dan mempertahankan keunggulan
kompetitif melalui faktor manusia terwujud pada proses implementasi strategi. Strategi bisnis seringkali mengalami kegagalan dalam
implementasinya disebabkan ketidakmampuan para tim manajemen pelaksana dalam menerjemahkan strategi bisnisnya ke dalam
perilaku praktik. Strategi bisnis sebagai konsep memang bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan organisasi mencapai tujuan
strategik yang telah ditetapkan.

TINJAUAN TEORI TINJAUAN EMPIRIS


1. SDM merupakan asset kritis organisasi yang tidak 1.
hanya diikutsertakan dalam filosofi Praktik-Praktik Pengelolaan Sumber Daya Manusia
perusahaan tetapi juga dalam proses perencanaan dan
strategis. Menurut Kathrin Connor Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan
(dikutip dari Schuller, 1990), wakil presiden SDM di Liz Lena Ellitan
Claiborne: Staf Pengajar Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik
Human resources are a part of the strategic planning Widya Mandala Surabaya
process. It is a part of policy
development, line extension planning and the merger
and acquisition processes. Little is
done in planning policy on the finalization stages of any
deal.
2. Keterlibatan SDM sangat menentukan kesuksesan 2.
proses perubahan organisasi PENGELOLAAN SDM
karena SDM merupakan subyek penting yang akan UNTUK MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF
melaksanakan proscs NI WAYAN MUJIATI
perubahan dari hasil dan proses perubahan yang Fakultas Ekonomi Universitas Udayana
direncanakan (Moran dan
Brightman, 2000).

3. Porter (1985) dalam pendekatan value chain masih 3.


meletakan MSDM sebagai kegiatan pendukung. OPTIMALISASI FUNGSI SDM
SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN KEUNGGULAN
KOMPETITIF
JefriHeridiansyah (Dosen Tetap STIE SEMARANG)
Dwi Prawani Sri Redjeki (Dosen DPK STIE
SEMARANG)

4. Pengalaman, pengetahuan dan know-how yang 4. .


dimiliki sumber MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING YANG
daya manusia merupakan aset utama BERKELANJUTAN MELALUI MANAJEMEN
perusahaan yang menjadikan sebuah SUMBER DAYA MANUSIA
Sri Harjanti
perusahaan lebih unggul dibandingkan pesaing,
Mahasiswa Magister Sains Program Studi Manajemen
dengan kata lain dasar yang nyata Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
dari keberhasilan suatu perusahaan tidak lagi
ditentukan oleh proses produksi yang
besar atau jenis produk yang beraneka ragam,
melainkan pada kualitas orang-orang
yang berada di belakang layar perusahaan
tersebut (Connoly, Mardis& Down,
1997).
5. Kompetensi adalah 5.
karakteristik yang mendasari seseorang dan Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan
berkaitan dengan efektifitas kinerja individu di Berbasis Kompetensi Guru dalam Rangka
dalam pekerjaannya (Mitrani et al, 1992). Membangun
Keunggulan Bersaing Sekolah
David Wijaya*)

6. Firms which reach novel solutions first can 6.


often impose change costs on rivals, ACHIEVING CCMPET~T~VE ADVANTAGE
moulding the competitive environment THROUGH HUMAN RESOURCE STRATEGY:
through creating new concepts of TOWARDS A THEORY OF INDUSTRY
business (Baden-Fuller 1995). DYNAMICS

Perusahaan yang mencapai solusi novel pertama Peter boxxal


sering dapat membebankan biaya perubahan pada Unniversity of Auckaland
saingan,
molding lingkungan yang kompetitif melalui
penciptaan konsep-konsep baru
bisnis (Baden-Fuller 1995).

7. Unlike practice-oriented discussions that assume the 7.


role of HUMAN RESOURCES AND SUSTAINED
human resources as a source of sustained competitive COMPETITIVE ADVANTAGE: A
advantage, we use the theoretical concepts RESOURCE-BASED PERSPECTIVE
from the resource-based view of the firm (Wernerfelt, Patrick M. Wright
Department of Management
1984; Barney, 1991) Texas A&M University
College Station, TX 77843-4221
Gary C. McMahan
Center for Effective Organizations
Tidak seperti diskusi praktek-berorientasi yang School of Business Administartion
berperan University of Southern California
sumber daya manusia sebagai sumber keunggulan Los Angeles, CA 90089-1421
kompetitif yang berkelanjutan, kami Abagail McWilliams
menggunakan konsep teoritis Department of Management
dari pandangan berbasis sumber daya perusahaan Texas A&M University
(Wernerfelt, 1984; Barney, 1991) College Station, TX 77843-4221

8. As Peters and Waterman (1982) point out, all the 8.


excellent organizations
surveyed made effective use of their human resources, Gaining Competitive Advantage
and they did this
through their personnel and human resource through Human Resource
Management Practices
management.
Randall S. Schuler* and Ian C. MacMillan
Sebagai Peters dan Waterman (1982)
menunjukkan, semua organisasi baik
disurvei membuat penggunaan efektif dari
sumber daya manusia, dan mereka melakukan ini
melalui personil dan manajemen sumber daya
manusia.
9. Snell, Youndt, and Wright (1996) 9.
attempted to integrate the resource based view with On Becoming a Strategic Partner: The Role of
Human Resources in Gaining Competitive
the concept of organizational learning. Advantage
Jay B. Barney
Snell, Youndt, dan Wright (1996) Ohio State University
berusaha untuk mengintegrasikan pandangan Patrick M. Wright
berbasis sumber daya dengan konsep Cornell University
pembelajaran organisasi.
10. Some prior studies have found performance 10.
effects attributable to human capital and assume
that competitive advantage is sustainable based on HUMAN CAPITAL AND LEARNING AS A SOURCE
the intangible, socially complex nature of human OF SUSTAINABLE COMPETITIVE ADVANTAGE
capital (Arthur, 1994; Huselid, 1995; Koch and NILE W. HATCH* and JEFFREY H. DYER
McGrath, 1996) * Marriott School, Brigham Young University, Provo,

Beberapa penelitian sebelumnya telah Utah, U.S.A.


menemukan kinerja
efek yang timbul modal manusia dan
menganggap
bahwa keunggulan kompetitif berkelanjutan
berdasarkan
yang tidak berwujud, sifat kompleks sosial
manusia
modal (Arthur, 1994; Huselid, 1995; Koch dan
McGrath, 1996)

Landasan teori Penelitian terdahulu


GAP
Hal yang dapat di bahas adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia yang berkompeten masih sering di abaikan oleh perusahaan .
Keunggulan kompetitif (competitive advantage) biasanya dibahas dalam konteks perencanaan strategik yang menekankan pada
analisis industri dan persaingan,kebutuhanpelanggan,atribut produk/jasa,dan kapabilitas manufakturing,denganmeletakan isu-isu
SDM di “latar belakang”.oleh karena itu semakin banyak pertanyaan apakah mungkin MSDM memainkan peran atau fungsi yang
penting? Apakah MSDM dapat dipertimbangkan sebagai kegiatan penambah nilai yang utama?

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia agar dapat berperan penting dalam menciptakan competitive advantage

DATA
Pendekatan
Penelitian
kualitatif Populasi/Sampel Belum diketahui

Obyek Penelitian PT.Fastfood Indonesia ( KFC ) Jenis Data Primer dan sekunder

Unit Analisis HRD Teknik Analisis AnalisisSWOT


MATRIK PENELITIAN TERDAHULU

Sampel,Pengumpulan
No. Judul Artikel dan Sumber Jurnal Tujuan penelitian Variabel penelitian data, dan metode Hasil Penelitian
analisis
Praktik-Praktik Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Menggungkapkanpraktik- - Pengelolaan Sumber -Kualitatif
Keunggulan Kompetitif BerkelanjutanVol 4, No 2 (2002)>Lena praktik pengelolaan SDM Daya Manusia - Metode Historis Pada dasarnya untuk bertahan
Ellitan untuk menciptakan - Keunggulan dalam persaingan pengelolaan
keunggulan kompetitif bagi Kompetitif SDM memberikan suatu peran
1. ISSN 2338-8234 perusahaan. - Keunggulan Kmpetitif strategis , dengan memastikan
Berkelanjutan bahwa kompetensi karyawan
dapat memenuhi tuntutan
kinerja organisasi
.
Peningkatan Kompetensi -manajemen Sumber Daya -Kualitatif Upaya peningkatan kompetensi
Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan Berbasis Guru Manusia Pendidikan - Metode Deskriptif guru
Kompetensi Guru dalam Rangka Membangun - Kompetensi Guru dilakukan melalui optimalisasi
Keunggulan Bersaing Sekolah Keunggulan Bersaing peran kepala
sekolah yang strategis sebagai
ISSN pendidik,
pengelola, administratur,
pengawas, pemimpin,
pencipta iklim kerja, dan
2. wirausahawan. Sejauh
mana kepala sekolah dapat
Jurnal Pendidika Penabur-No.12/tahun ke-8 / Juni 2009 mewujudkan peranperan
tersebut, dapat memberikan
kontribusi
pada peningkatan kompetensi
guru, sehingga
dapat membawa efek terhadap
peningkatan mutu sekolah.
PENGELOLAAN SDM Melakukan inovasi utuk - Penggelolaan SDM - Kualitatif Sumber daya manusia
UNTUK MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF menciptakan dan meraih - Keunggulan Kompetitif - Metode Deskriptif merupakan salah satu sumber
PENGELOLAAN SDM keunggulan kompetitif keunggulan bersaing
UNTUK MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF disamping sumber daya fisik,
kemampuan teknologi dan
sistem. Perusahaan harus
3. http://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/4507 benar – benar memperhatikan
kualitas dan kompetensi SDM
yang dimiliki dengan
cara mengelola SDM yang ada
untuk dikembangkan melalui
proses pendidikan
dan pelatihan.

OPTIMALISASI FUNGSI SDM Menciptakan Strategi - SDM -Kualitatif Secara ringkas, kondisi paling
SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN KEUNGGULAN perusahaan untuk - Menciptakan - Metode Historis penting untuk mempertahankan
KOMPETITIF menggembleng karyawan Keunggulan Kompetitif keunggulan kompetitif
http://jurnal3.stiesemarang.ac.id/index.php/stiesmg/article/view/60 menjadi keunggulan - Globalisasi berkelanjutan adalah bahwa
bersaing. para pesaing yang ada
Jurnal STIE Semarang , Vol 7, No 3 , Edisi Oktober potensial tidak mampu atau
tidak akan mengambil tindakan
2015 ( ISSN: 2252-826 )
untuk menutup gap kapabilitas
.4. yang mendasari diferensiasi.
Bila para pesaing dapat dan
akan menutup gap, keunggulan
kompetitif tersebut menjadi tidak
sustainable (tidak dapat
berkelanjutan). Untuk
mempertahankan keunggulan
kompetitif berkelanjutan maka
pengelolaan SDM secara efektif
menjadi isu sentral.
menyelaraskan perubahan - Keunggulan Bersaing - Kualitatif perusahaan dituntut untuk
yang terjadi dengan - Keunggulan Bersaing - Metode Deskriptif menciptakan dan memiliki
keberhasilan perusahaan, Berkelanjutan keunggulan bersaing. Untuk itu
pembangunan struktur - Manajemen Sumber manajemen sumber
organisasi seperti apa yang Daya Manusia daya manusia perusahaan
mampu mendukung harus dapat mengelola sumber
MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING YANG kesuksesan daya manusia supaya
BERKELANJUTAN MELALUI MANAJEMEN pengelolaan dan memiliki kemampuan untuk
SUMBER DAYA MANUSIA pengembangan SDM serta bersaing sehingga tercipta
yang fit dengan tuntutan keunggulan bersaing dalam
Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol 4, No 1 , April 2004 : lingkungan jangka waktu relatif lama dan
41-55 bisnis yang kompetitif dan yang tidak mudah ditiru oleh
.5. turbulen sehingga pesaing. Sumber daya
menghantarkan perusahaan manusialah yang memiliki
menghasilkan keunggulan kemampuan untuk menjadi
bersaing, kemudian faktor pembeda (distinction)
menjabarkan apa yang perusahaan dalam persaingan.
dimaksud Pengalaman, pengetahuan dan
dengan keunggulan bersaing, know-how yang
bagaimana strategi dimiliki sumber daya manusia
pengelolaan dan merupakan aset yang krusial
pengembangan yang menjadikan
SDM di masa yang akan sebuah perusahaan lebih
datang guna menciptakan unggul dibandingkan pesaing.
keunggulan bersaing yang
berkelanjutan melalui MSDM.

build and defend competitive - HUMAN RESOURCE -Kualitatif Human resources capable of
ACHIEVING CCMPET~T~VE ADVANTAGE superiority through HR STRATEGY - Metode Historis yielding sustained advantage
THROUGH HUMAN RESOURCE STRATEGY: strategy across the phases of - Competitif Advantage are
6. TOWARDS A THEORY OF INDUSTRY the typical industry - Theory Of Industry those which meet tests of (1)
DYNAMICS life cycle Dynamics rare value, and (2) relative
immobility and
ISSN : 1053-4822 membangun dan superiorappropriability. While
mempertahankan we can identify certain broad
MENCAPAI KEUNGGULANKEUNTUNGAN kompetitif principles associated
MELALUI SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGI: keunggulan melalui with human resource
MENUJU TEORI INDUSTRI strategi SDM di fase advantage, cycles of
DINAMIKA industri khas establishment, maturity
- lingkaran kehidupan and renewal in industries add
important complexities. The
article identifies
situations in which we can he
reasonably confident we
understand the requirements
for HR advantage and others
where much more research is
needed.

sumber daya manusia yang


mampu menghasilkan
keuntungan yang
berkelanjutan adalah
orang-orang yang memenuhi
tes (1) nilai langka, dan (2)
imobilitas relatif dan
appropriability superior.
Sementara kita dapat
mengidentifikasi prinsip-
prinsip luas tertentu yang
terkait
dengan keunggulan sumber
daya manusia, siklus
pendirian, jatuh tempo
dan pembaharuan dalam
industri menambahkan
kompleksitas penting.
Artikel mengidentifikasi
situasi di mana kita dapat ia
cukup yakin kita memahami
persyaratan
untuk keunggulan SDM dan
lain-lain di mana lebih
banyak penelitian adalah
dibutuhkan.

examine the role of the HR - Strategic Partner - Kualitatif More importantly, however, is
executive as a strategic - Human Resource - Metode Deskriptif that the VRIO framework points
partner in developing and - Competitive to the need for an entirely
On Becoming a Strategic Partner: The Role of maintaining competitive Advantage new mindset regarding the role
Human Resources in Gaining Competitive advantage within the - of HR executives in the
Advantage firm. organization. Many HR
Executives
menguji peran HR complain that they have not
Pada Menjadi Mitra Strategis: Peran eksekutif sebagai mitra been invited to the strategic
Sumber Daya Manusia di Mendapatkan Kompetitif strategis dalam planning "table." However, upon
Keuntungan mengembangkan dan examination, it becomes clear
mempertahankan that these executives either are
keunggulan kompetitif unaware of or unable to clearly
dalam communicate to the strategic
7. perusahaan planners any economic reason
that they should be at the table.
It
appears that there are far too
many HR executives who view
themselves as Human
Resource
people who happen to work in a
business, than business people
who happen to work in the
Human Resource function. The
VRIO framework enables
business people in HR to
transform
the HR function into a
contributor to firm performance
rather than a drain on firm
resources.

Lebih penting lagi,


bagaimanapun, adalah
bahwa VRIO kerangka poin
untuk kebutuhan yang sama
sekali
pola pikir baru mengenai
peran eksekutif HR dalam
organisasi. Banyak Eksekutif
HR
mengeluh bahwa mereka
belum diundang untuk
perencanaan strategis
"meja." Namun, setelah
pemeriksaan, menjadi jelas
bahwa para eksekutif ini
baik tidak menyadari atau
tidak dapat dengan jelas
berkomunikasi dengan
perencana strategis alasan
ekonomi yang mereka harus
di meja. Saya t
Tampaknya ada terlalu
banyak eksekutif HR yang
melihat diri mereka sebagai
Sumber Daya Manusia
orang-orang yang kebetulan
bekerja dalam bisnis, dari
orang-orang bisnis yang
kebetulan bekerja di
Fungsi Sumber Daya
Manusia. Kerangka VRIO
memungkinkan orang bisnis
di HR untuk mengubah
fungsi SDM dalam
kontributor untuk
perusahaan kinerja daripada
menguras sumber daya
perusahaan.

systematically - Kualitatif Critical to a corporation's growth


Gaining Competitive Advantage develop such advantages via - Competitive - Metode Deskriptif and prosperity is gaining and
through Human Resource a "target/thrust matrix." The retaining competitive
Management Practices end results of this matrix
Advantage advantage. Although
have significant implications - Human Resource corporations may pursue many
for both corporate strategy management paths to this end, one that is
Mendapatkan Keunggulan Kompetitif and personnel and human Practices frequently not recognized is
melalui Sumber Daya Manusia resource management. capitalizing on superior human
Praktek manajemen resource management.
secara sistematis Currently, many companies
Human Resource management , Fall 1984 , Vol .23 ,
mengembangkan recognize the growing
keunggulan seperti importance of their human
No.3 PP 241-255 melalui "Target / matrix resources,
dorong." Akhir hasil but few are conceptualizing
8. matriks ini them in strategic terms-in ways
memiliki implikasi yang to gain a competitive
signifikan untuk kedua advantage. As a result, many
strategi perusahaan dan companies forego the
personil dan manusia opportunity to seize competitive
pengelolaan sumber daya advantage through human
resource practice initiatives.
However, there are a few
companies
that do not forego the
opportunity

Penting untuk pertumbuhan


perusahaan dan kemakmuran
adalah mendapatkan dan
mempertahankan kompetitif
keuntungan. Meskipun
perusahaan dapat mengejar
banyak jalan untuk tujuan
ini, salah satu yang
sering tidak diakui adalah
memanfaatkan manajemen
sumber daya manusia yang
unggul.
Saat ini, banyak perusahaan
mengakui semakin
pentingnya sumber daya
manusia,
tetapi sedikit yang
konseptualisasi mereka
dalam strategis hal-cara
untuk mendapatkan
kompetitif
keuntungan. Akibatnya,
banyak perusahaan
melepaskan kesempatan
untuk merebut kompetitif
keuntungan melalui inisiatif
praktik sumber daya
manusia. Namun, ada
beberapa perusahaan
yang tidak melepaskan
kesempatan

I
HUMAN CAPITAL AND LEARNING AS A SOURCE dentify the sources of wide - Human Capital and - Kualitatif we find that acquiring human
9.
OF SUSTAINABLE COMPETITIVE ADVANTAGE and persistent variations in - Metode Deskriptif capital with prior industry
Learning
learning performance - Competitive experience from external
MODAL MANUSIA DAN PEMBELAJARAN SEBAGAI in the semiconductor Advantage sources significantly reduces
SUMBER manufacturing industry learning performance. We also
LESTARI KEUNGGULAN KOMPETITIF find that
dentify sumber variasi firms with high turnover
Strat. Mgmt. J ., 25 : 1155 – 1178 ( 2004 ) yang luas dan gigih dalam significantly underperform their
kinerja belajar rivals, revealing the time-
dalam semikonduktor compression
manufaktur industri diseconomies that protect firm-
specific human capital from
imitation. These results provide
new
empirical evidence of the
inimitability of human capital.

kita menemukan bahwa


memperoleh modal manusia
dengan industri sebelum
Pengalaman dari sumber
eksternal secara signifikan
mengurangi kinerja
pembelajaran. Kami juga
menemukan bahwa
perusahaan dengan omset
tinggi secara signifikan
underperform saingan
mereka, mengungkapkan
saat-kompresi
diseconomies yang
melindungi modal manusia
spesifik perusahaan dari
imitasi. Hasil ini
memberikan baru
bukti empiris dari ditiru
modal manusia.
-Kualitatif Unlike practice-oriented
HUMAN RESOURCES AND SUSTAINED This paper integrates the - Human Resource - Metode Historis discussions that assume the
COMPETITIVE ADVANTAGE: A theories and findings of role of
RESOURCE-BASED PERSPECTIVE micro-level organizational
- Sustained human resources as a source of
behavior/human resource Competitive sustained competitive
management research with Advantage advantage, we use the
SUMBER DAYA MANUSIA DAN LESTARI the macro-level resource- - Resource Based theoretical concepts
KEUNGGULAN KOMPETITIF: A based view of the Perspective from the resource-based view of
PERSPEKTIF SUMBER DAYA BERBASIS firm, specifically presenting a the firm (Wernerfelt, 1984;
firm's human resources as an Barney, 1991) to discuss how
important potential source of human resources meet the
sustained competitive criteria for sustained competitive
November 1993 advantage. advantage in that they are
valuable,
Makalah ini rare, inimitable, and
mengintegrasikan teori nonsubstitutable. The
dan temuan mikro-tingkat implications for developing
organisasi human resources as a
10. penelitian perilaku / source of sustained competitive
manajemen sumber daya advantage are discussed,
manusia dengan particularly examining the role
pandangan berbasis of HR
sumber daya makro- practices and managers in this
tingkat process.
perusahaan, khususnya
menyajikan sumber daya Tidak seperti diskusi
manusia suatu perusahaan praktek-berorientasi yang
sebagai sumber potensial berperan
penting sumber daya manusia
berkelanjutan keunggulan sebagai sumber keunggulan
kompetitif. kompetitif yang
berkelanjutan, kami
menggunakan konsep teoritis
dari pandangan berbasis
sumber daya perusahaan
(Wernerfelt, 1984; Barney,
1991) untuk membahas
bagaimana
sumber daya manusia
memenuhi kriteria untuk
keunggulan kompetitif
berkelanjutan dalam bahwa
mereka berharga,
langka, ditiru, dan
nonsubstitutable. Implikasi
untuk mengembangkan
sumber daya manusia
sebagai
sumber keunggulan
kompetitif yang
berkelanjutan dibahas,
terutama meneliti peran HR
praktek dan manajer dalam
proses ini.

Sumber Daya Manusia yang masih jarang di pergunakan oleh perusahaan dalam perenaan strategi
pengembangan competuitive advantage perusahaan .
FINDING THE GAP
Pengertian daya saing adalah kemampuan perusahaan, industri, daerah, negara, atau antar daerah menghasilkan faktor pendapatan dan
faktor pekerjaan yang relatif tinggi dan berkesinambungan untuk menghadapi persaingan internasional.Oleh karena itu dalam konteks
kabupaten/kota sebagai sebuah organisasi, daya saing diartikan sebagai kemampuan kabupaten/kota untuk mengembangkan kemampuan
ekonomi-sosial wilayahnya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya .

Sustainable Competitive Advantage (SCA) dapat di artikan sebagai kompetisi dalam peningkatkan produktivitas yang harus saling menguntungkan satu sama lain dan
tidak mengorbankan orang lain. Manusia boleh bersaing dalam hal apa saja, tetapi persaingan itu harus wajar dan fair, saling menguntungkan satu sama lain, dan bukan
mengorbankan orang lain. Konsep SCA yang fokus pada peningkatan produktivitas melihat seberapa efektif dan efisiennya suatu hasil produk. Suatu produktifitas akan
semakin effisien dan efektif.

Teori RBV memandang perusahaan sebagai kumpulan sumber daya dan kemampuan (Penrose 1959; Wernerfelt, 1984).Asumsi RBV
yaitu bahwa perusahaan bersaing berdasarkan sumber daya dan kemampuan. Perbedaan sumber daya dan kemampuan perusahaan
dengan perusahaan pesaing akan memberikan keuntungan kompetitif (Peteraf, 1993).
*Metode Historis
Historis / Sejarah ialah studi tentang masa lalu dengan menggunakan paparan dan penjelasan. Metode Historis ialah metode yang
bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan , menilai, memverifikasi, dan
mensintesis bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan dan dalam hubungan hipotesis tertentu [3].
Ciri khas penelitian historis ialah periode waktu : kegiatan, peristiwa, karakteristik, dan nilai-nilai dikaji dalam konteks waktu. Contoh
penelitian ini misalnya : ” Manajemen Pembuatan Kurikulum Berbasis Kompetensi “

*Metode Deskriptif
Metode deskriptif ialah suatu metode penelitian yang digunakan dalam Penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yanga
ada. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberi uraian mengenai gejala social yang diteliti dengan mendeskripsikan
tentang nilai variable bedasarkan indicator yang diteliti tanpa membuat hubungan dan perbandingan dengan sejumlah variable yang
lain. Tujuan metode deskriptif ini ialah:
1.Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala.
2.Mengidentifikasi masalah dan memeriksa praktik yang berlaku.
3.Menetapkan keputusan apabila oranglain menghadapi situasi yang sama
Syarat penelitian deskriptif:
1.Peneliti harus memiliki sifat represif. Ia harus mencari,bukan menguji.
2.Peneliti harus memiliki kekuatan integrative.
3.Peneliti tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan variable
Contoh penelitian :” Kecerdasan Emosi Siswa SMA 1 Kab.Pelalawan Riau

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis.

*Data Primer. Data primer adalah berbagai informasi dan keterangan yang diperoleh langsung dari
sumbernya, yaitu para pihak yang dijadikan informan penelitian
*Data Sekunder. Sumber data sekunder adalah berbagai teori dan informasi yang diperoleh tidak langsung dari
sumbernya, yaitu berbagai buku yang berisi teori
S, merupakan kependekan dari STRENGTHS, yang berarti potensi dan kekuatan pembangunan.
W, merupakan kependekan dari WEAKNESSES, yang berarti masalah dan tantangan pembangunan yang dihadapi.
O, merupakan kependekan dari OPPORTUNITIES, yang berarti peluang pembangunan yang dapat.
T, merupakan kependekan dari THREATS, yang merupakan faktor eksternal yang berpengaruh dalam pembangunan.

1. Strategi S-O (Strengths – Opportunities)


Kategori ini mengandung berbagai alternatif strategi yangbersifat memanfaatkan peluang dengan
mendayagunakankekuatan/kelebihan yang dimiliki.Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih besar daripada 2 dan skor IFAS lebih
besar daripada 2.

2. Strategi W-O (Weaknesses – Opportunities)

Kategori yang bersifat memanfaatkan peluang eksternal untuk mengatasi kelemahan. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih
besar daripada 2 dan skor IFAS lebih kecil atau sama dengan 2.

3. Strategi S-T (Strengths –Threats)


Kategori alternatif strategi yang memanfaatkan atau mendayagunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. Strategi ini dipilih
bila skor EFAS lebih kecil atau sama dengan 2 dan skor IFAS lebih besar daripada 2.

4. Strategi W-T (Weaknesses –Threats)


Kategori alternatif strategi sebagai solusi dari penilaian atas kelemahan dan ancaman yang dihadapi, atau usaha menghindari
ancaman untuk mengatasi kelemahan. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih kecil atau sama dengan 2 dan skor IFAS lebih
kecil atau sama dengan 2.

Comparative Advantage
Apabila di dalam proses kajian telah dapat dilihat peluang-peluang yang tersediaternyata juga memiliki posisi internal yang kuat, maka sektor
tersebut dianggap memiliki keunggulan komparatif. Dua elemen potensial eksternal dan internal yang baik ini tidak boleh dilepaskan begitu
saja, tetapi akan menjadi issue utama pengembangan. Meskipun demikian, didalam proses pengkajiannya, tidak boleh dilupakan adanya
berbagai kendala dan ancaman perubahan kondisi lingkungan yang terdapat di sekitarnya, sebagai usaha untuk mempertahankan keunggulan
komparatif tersebut

Anda mungkin juga menyukai