Anda di halaman 1dari 59

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Skripsi


Sesuai SK Rektor Universitas Khairun nomor: 060/H.46.A/AK/2005 tentang peraturan
akademik tanggal 28 Juli 2005 dalam pasal 23 ayat (1), (2), (3), dan (4) menjelaskan: (1)
Skripsi/tugas akhir dimaksudkan sebagai pembulatan studi mahasiswa pada semua fakultas
dalam lingkungan Universitas Khairun untuk mencapai gelar sarjana atau sebutan profesi; (2)
Kedudukan skripsi/tugas akhir sama dengan mata kuliah lainnya; (3) Skripsi terdiri dari
seminar usulan penelitian, seminar hasil penelitian dan ujian skripsi; dan ayat 4) Tugas akhir
terdiri dari seminar proposal skripsi/tugas akhir dan ujian skripsi/tugas akhir.
Skripsi/Tugas Akhir merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian mandiri sebagai
persyaratan memperoleh gelar kesarjaaan S-1 pada Fakultas Teknik Universitas Khairun.
Sebelum melaksanakan penulisan/penelitian, mahasiswa wajib membuat usulan proposal
skripsi yang kemudian harus diseminarkan dihadapan dosen dan mahasiswa.
Untuk memperoleh keseragaraman dalam penulisan, maka dibutuhkan adanya
panduan. Buku panduan ini menyajikan, metode penulisan, pembimbingan, dan prosedur
seminar proposal, seminar hasil penelitian dan ujian akhir skripsi (pendadaran). Panduan
skripsi ini juga termasuk di dalamnya adalah tugas akhir.

1.2 Tujuan Skripsi


Secara umum tujuan penulisan skripsi adalah kegiatan pendidikan mahasiswa di
perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dan hasilnya dituangkan dalam bentuk skripsi.
Hasil penelitian ini disusun dalam suatu karya ilmiah untuk dipertanggungjawabkan pada akhir
program pendidikannya. Karya ilmiah ini disebut skripsi. Dengan demikian skripsi merupakan
karya ilmiah yang disusun berdasarkan hasil penelitian, baik berupa penelitian pustaka,
penelitian di laboratorium maupun di lapangan.
Penulisan skripsi ini merupakan suatu kegiatan ilmiah yang diarahkan untuk
mengembangkan pengetahuan dengan menggunakan berbagai informasi dan metodologi
dalam bidang ilmu yang melingkupinya. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa dituntut untuk
mengerahkan kemahiran berpikir, bersikap dan bertindak dalam usaha menggali dan

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 1


mengembangkan pengetahuan yang baru untuk disumbangkan dalam bidang keahliannya.
Selain itu mahasiswa dituntut pula untuk menerapkan kaidah dan etika ilmiah yang berlaku di
lingkungan masyarakat ilmiah.
Tujuan dari skripsi adalah :
1. Memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan dalam
mengindentifikasi, memformulasi, dan menyelesaikan masalah sesuai bidang
keilmuannya,
2. Membantu penelitian dan pengembangan di perguruan tinggi dan institusi mitra,
3. Sebagai tahapan akhir untuk memperoleh kualifikasi Sarjana S-1.
Kegiatan skripsi hendaknya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh mahasiswa
untuk melengkapi pengetahuan dan kemampuannya agar menjadi Sarjana Teknik yang :
1. Mampu menerapkan pengetahuan matematika, sains, dan keteknikan,

2. Mampu merancang dan melakukan eksperimen serta menganalisis dan


menginterpretasikan data,

3. Mampu merancang sistem, komponen atau proses sesuai tuntutan yang dikehendaki,

4. Mampu mengidentifikasi, memformulasi dan menyelesaikan masalah keteknikan.

1.3 Batasan
Skripsi adalah suatu bentuk karya tulis ilmiah dalam struktur kurikulum program
pendidikan sarjana bidang ilmu teknik yang menggambarkan upaya khusus penerapan terpadu
ilmu yang telah didapatkan sesuai dengan suatu peminatan.

1.4 Kedudukan
Kedudukan skripsi adalah setara dengan mata kuliah keahlian lain yang
pengerjaannya sesuai persyaratan akademik dan administrasi.

1.5 Beban Studi


Kegiatan skripsi mempunyai beban studi sebesar 4 (empat) sampai dengan 6 (enam)
satuan kredit semester (sks). Materi skripsi dapat dipilih dari berbagai alternatif kegiatan yang

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 2


dapat berupa studi literatur, simulasi atau komputasi, pemrograman, perancangan, riset
eksperimental di laboratorium, industri atau institusi lainnya, pembuatan model, evaluasi dan
analisis unjuk kerja suatu sistem.

1.6 Persyaratan Akademik dan Administrasi


Seorang mahasiswa diperkenankan untuk mulai membuat skripsi apabila:
1. terdaftar dalam Kartu Rencana Studi (KRS),
2. telah menyelesaikan mata kuliah sebanyak 133 sks terbaik dengan IPK 2.00,

3. nilai mata kuliah wajib universitas dan fakultas yang dipersyaratkan > C.

1.7 Pelaksanaan
1. Skripsi dapat diambil di semester gasal maupun semester genap tahun akademik
yang berjalan. Pendaftaran dilakukan di Jurusan/Program Studi dengan mengisi Formulir
Pendaftaran Skripsi (SR01) bagi mahasiswa yang baru mengambil skripsi dan Formulir
Perpanjangan Skripsi (SR02) bagi mahasiswa yang belum selesai pengerjaan skripsinya.
2. Dalam pelaksananan skripsi, seorang mahasiswa harus dibimbing oleh dosen
pembimbing maksimum 2 (dua) orang dan setidak-tidaknya salah satu harus staf pengajar
tetap Jurusan/Program Studi masing-masing.
3. Yang diperbolehkan menjadi pembimbing I adalah staf pengajar atau ahli dalam
bidang yang bersangkutan dengan jenjang tenaga pengajar minimum Lektor atau yang
setingkat atau memenuhi salah satu persyaratan di bawah ini, dan yang telah disetujui
oleh Ketua Jurusan/Program Studi masing-masing:
a. Bergelar Doktor;
b. Bergelar Magister atau gelar setingkat dan telah mempunyai pengalaman
kerja minimum 2 (dua) tahun;
c. Bergelar Sarjana, dan telah berperan aktif sebagai tenaga pengajar minimum
6 (enam) tahun.
Yang menjadi pembimbing II adalah staf pengajar dan atau ahli dalam bidang yang
bersangkutan dengan jenjang tenaga pengajar minimum asisten ahli atau memenuhi
persyaratan bergelar sarjana yang telah berperan aktif sebagai tenaga pengajar minimum
2 (dua) tahun dan yang telah disetujui oleh Ketua Jurusan/Program Studi masing-masing.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 3


4. Penentuan nama dosen pembimbing bagi setiap mahasiswa didasarkan pada usulan
mahasiswa sesuai formulir SR01, SR02 dan SR03 (Formulir Evaluasi Bimbingan Skripsi),
yang dibahas dalam rapat dosen. Hasil rapat dosen diusulkan kepada Ketua
Jurusan/Program Studi masing-masing untuk ditetapkan.
5. Waktu pengerjaan suatu topik skripsi adalah maksimum 1 (satu) semester termasuk
penyelenggaraan ujian skripsi dengan minimal tatap muka atau konsultasi sebanyak 10
(sepuluh) kali dibuktikan dengan mengisi Formulir Laporan Proses Bimbingan Skripsi
(SR03).
6. Jika mahasiswa tidak dapat menyelesaikan skripsinya dalam 1 (satu) semester atau
mendapatkan nilai ujian skripsi < C, wajib mengambil kembali pada semester berikutnya
dengan memperhatikan batas waktu studi dan mengisi kembali Formulir Perpanjangan
Skripsi (SR02), dengan menguraikan alasan dan disetujui oleh dosen pembimbing.
7. Apabila dalam dua semester berturut-turut, skripsi tidak dapat diselesaikan atau
mendapatkan nilai ujian skripsi < C, maka dapat diusulkan nama dosen pembimbing baru
bagi mahasiswa tersebut yang akan dibahas dalam rapat dosen pembimbing dan hasilnya
akan diusulkan ke Ketua Jurusan/Program Studi masing-masing untuk ditetapkan.
8. Skripsi yang telah selesai harus diuji dan dinilai dosen pembimbing dan dosen penguji.
9. Persyaratan penyelenggaraan ujian skripsi:
a. Buku skripsi telah disetujui oleh dosen pembimbing
b. Mahasiswa yang bersangkutan mengisi Formulir Ujian Skripsi (SR04) yang
diajukan ke koordinator skripsi dengan menyertakan minimal 8 (delapan) buku skripsi
dan copy lembar pemantauan proses bimbingan skripsi (SR03).
c. Dosen pembimbing mengusulkan nama-nama tim penguji pada Formulir
Persetujuan Sidang Skripsi (SR04) dan dikompilasi oleh koordinator skripsi sebagai
masukan ke Ketua Jurusan/Program Studi masing-masing untuk proses penetapan.
d. Yang diperbolehkan menjadi penguji syaratnya sama seperti syarat menjadi
pembimbing I skripsi.
e. Jumlah tim dosen penguji minimum 3 orang dan maksimum 5 orang termasuk
dosen pembimbing.
f. Satu orang dosen penguji dapat ditetapkan dari luar Jurusan/Program Studi,
yang mempunyai keahlian terkait dengan materi skripsi.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 4


g. Koordinator skripsi membuat jadwal ujian skripsi, menyusun usulan tim
penguji: ketua sidang dan anggota tim penguji, yang kemudian diajukan ke Ketua
Jurusan/Program Studi untuk proses penetapan.
h. Ketua Sidang menyerahkan kepada koordinator skripsi seluruh berkas hasil
sidang tugas skripsi yaitu Berita Acara Sidang Ujian Skripsi (USR01), Nilai Dosen
Pembimbing (USR02), Nilai Dosen Penguji (USR03), dan Daftar Perbaikan Tugas
Skripsi (USR04).
10. Para pembimbing tugas skripsi mahasiswa yang belum maju Sidang skripsi pada akhir
semester, diwajibkan mengisi Formulir Evaluasi Bimbingan Tugas Skripsi (SR05) yang
menjelaskan kemajuan tugas skripsi para mahasiswa yang dibimbingnya.
11. Pada akhir semester Rapat Dosen mengadakan evaluasi pelaksanaan tugas skripsi
bagi mahasiswa yang belum maju Sidang berdasarkan kumpulan formulir SR05.
12. Buku skripsi memuat minimum 30 halaman di luar lampiran.
13. Penulisan skripsi mengikuti Pedoman Penulisan seperti diuraikan pada Bab II.
14. Mahasiswa dinyatakan telah selesai mata kuliah skripsi apabila memperoleh nilai ujian
skripsi ≥ C.
15. Bagi mereka yang telah memperoleh nilai ujian skripsi ≥ C tidak diperkenankan
mengulang.
16. Koordinator skripsi membuat rekapitulasi hasil ujian sidang tugas skripsi kepada Ketua
Jurusan/Program Studi dan selanjutnya disampaikan ke Pembantu Dekan I.
17. Pada akhir semester, Pembantu Dekan I akan menyampaikan hasil ujian skripsi ke
Dekan.
18. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus ujian skripsi diwajibkan memperbaiki naskah
skripsi (bila ada perbaikan) dan menyerahkan Formulir Daftar Perbaikan Skripsi (USR04)
ke Jurusan/Program Studi sesuai dengan jadwal akhir perbaikan skripsi yang telah
ditentukan pada saat Sidang ujian skripsi. Hasil akhir naskah skripsi dijilid ( hardcover)
sebanyak 5 (lima) eksemplar dan diserahkan masing-masing 1 (satu) eksemplar kepada:
perpustakaan Universitas, perpustakaan Fakultas, pembimbing I, pembimbing II, dan
Jurusan/Prorgam studi. Adapun softcopy skripsi, ringkasan skripsi dalam format jurnal
diserahkan kepada Jurusan/Program Studi dalam bentuk pdf file.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 5


BAB II
PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI

2.1 Prosedur Mahasiswa Melakukan Seminar Proposal


1. Mahasiswa mencari judul dan calon pembimbing.

2. Telah memenuhi syarat untuk melakukan seminar proposal.

3. Membuat proposal dengan format yang telah dipersyaratkan.

4. Menyerahkan proposal dan mengisi formulir pendaftaran seminar proposal ke


Jurusan/Program Studi (form SR01), selanjutnya ditetapkan pembimbing I dan
pembimbing II.

5. Proposal yang telah mendapat persetujuan pembimbing I dan pembimbing II dapat


mengajukan permohonan untuk melaksanakan seminar proposal.

6. Dalam seminar proposal akan diputuskan :

a. disetujui atau tidak judul dan isi proposal skripsi.

b. penetapan dosen pembimbing I dan pembimbing II untuk skripsi.

c. perbaikan yang diperlukan untuk dikonsultasikan dengan pembimbing.

7. Hasil dari seminar proposal ditulis pada berita acara ujian.

8. Apabila proposal tidak diterima maka mahasiswa harus mengulang seminar proposal.

2.2 Prosedur Mahasiswa Melakukan Seminar Skripsi


1. Mahasiswa yang telah dinyatakan lolos dari seminar proposal, mengambil formulir
melakukan skripsi di Jurusan/Program Studi dan meminta tanda tangan ke dosen
pembimbing I dan pembimbing II.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 6


2. Mahasiswa menyerahkan formulir pendaftaran skripsi yang telah ditandatangani dosen
pembimbing ke Jurusan/Program Studi untuk dibuatkan surat ijin penelitian dan surat
keputusan penunjukkan dosen pembimbing untuk dosen pembimbing.

3. Mahasiswa menyerahkan/mengirim surat permohonan penelitian pada tempat yang


dituju dan surat keputusan penunjukkan dosen pembimbing untuk dosen pembimbing.

4. Mahasiswa melaksanakan penelitian paling lama 6 (enam) bulan.

5. Mahasiswa konsultasi ke dosen pembimbing minimal 5 (lima) kali.

6. Selesai penelitian mahasiswa memohon persetujuan dosen pembimbing untuk


melakukan seminar hasil penelitian dengan syarat sudah mengikuti minimal 5 (lima) kali
seminar hasil penelitian (form USR05).

7. Mahasiswa mengambil formulir seminar hasil penelitian di Jurusan/Program Studi dan


meminta tanda tangan dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II untuk pengajuan
seminar hasil penelitian.

8. Setelah selesai seminar, mahasiswa ke Jurusan/Program Studi mengembalikan


berkas-berkas seminar hasil penelitian.

9. Untuk ujian pendadaran mahasiswa harus menyerahkan minimal 8 eksemplar skripsi


yang telah disetujui oleh dosen pembimbing satu minggu sebelumnya, untuk dibuatkan
undangan ujian pendadaran.

10. Mahasiswa melaksanakan ujian pendadaran.

11. Batas waktu rangkaian pelaksanaan tugas akhir dari penyusunan proposal sampai
dengan ujian pendadaran adalah 1 tahun. Apabila tugas akhir diselesaikan lebih dari 1
tahun, diberlakukan batas nilai maksimal AB.

2.3 Pembimbingan
Pembimbing I adalah dosen atau peneliti yang sudah memenuhi syarat berikut ini:

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 7


 Pendidikan terakhir S-3 atau bergelar Doktor.
 Pendidikan terakhir S-2 atau bergelar Magister.
 Pendidikan terakhir S-1 dan mempunyai pengalaman mengajar 6 tahun.
Kualifikasi untuk pembimbing II adalah sama dengan kualifikasi pembimbing I (untuk dosen
semua jurusan di Fakultas Teknik), sedangkan untuk Pembimbing II dari luar jurusan Fakultas
Teknik adalah sebagai berikut:
 Bergelar Guru Besar

 Pendidikan terakhir S-3 atau bergelar Doktor.

 Pendidikan terakhir S-2 atau bergelar Magister

 Pendidikan terakhir S-1 yang sudah memiliki pengalaman pada bidang yang relevan
minimal 6 (enam) tahun.
Pembimbingan Skripsi dengan mengisi lembar kegiatan pembimbingan (form SR01)

2.4 Pelaksanaan Penulisan


Usulan penelitian adalah merupakan satu tulisan singkat yang menggambarkan
secara utuh latar belakang masalah, tinjauan pustaka, landasan teori, hipotesis, cara
penelitian, jadwal penelitian dan daftar pustaka yang dituliskan secara sistematis. Sistematika
sebuah usulan penelitian selain menunjukkan sistematik cara berpikir, juga menunjukkan
dengan jelas pemikiran peneliti dalam memecahkan masalah yang akan dihadapi.

2.5 Cara Penelitian


Uraian cara penelitian terdiri atas: urutan, bahan, materi, variabel, parameter, dan alat
yang digunakan serta termasuk urutan cara-cara analisis. Bahan/materi yang digunakan
diuraikan dengan jelas, spesifikasi dan keterangan yang penting. Alat-alat yang digunakan,
spesifikasi, jangkauan kemampuannya, ciri-ciri khusus, dan skema. Semua variabel/parameter
yang terkait diuji termasuk rancangan analisis hasil. Dalam usulan ini belum termasuk
pembahasan rinci.

2.6 Jadwal Penelitian

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 8


Jadwal penelitian merupakan penjabaran kemampuan peneliti dalam menyelesaikan
penelitian dalam jangka waktu tertentu. Jadwal secara keseluruhan harus menunjukkan tiga
hal, yakni : tahap-tahap penelitian, perincian kegiatan dan jangka waktu pelaksanaan. Jadwal
yang dibuat harus cermat, karena harus mencerminkan laju penelitian untuk setiap tahap. Hal
ini hanya dapat dilakukan apabila seorang peneliti :
a. Memahami benar kemampuan.
b. Memahami benar beban, volume, dan kecepatan penyelesaian setiap tahap.
c. Memahami faktor luar yang berpengaruh.
d. Disiplin.
Jadwal penelitian yang banyak digunakan dalam bentuk diagram balok (bar chart)
meskipun dibuat dengan rinci dipandang kurang menguntungkan. Hal ini, karena tidak
mencerminkan hubungan antar tahap penelitian, sehingga sangat sulit apabila diperlukan
optimasi karena berbagai alasan. Untuk maksud tersebut sebaiknya bar chart tersebut
diturunkan dari jadwal yang rinci dalam satu jaringan kerja (network, critical path method).
Bagian yang terpenting dari penyusunan jadwal ini adalah :
a. Memperkirakan volume (load) untuk masing-masing kegiatan.
b. Kemampuan penyelesaian setiap unit kegiatan.
Setiap unit kegiatan dalam seluruh rangkaian penelitian harus dirinci dan diperhatikan
ketergantungannya satu dengan yang lain.

2.7 Syarat Seminar Proposal


Seminar proposal dapat ditempuh oleh mahasiswa setelah memenuhi syarat :
1. Telah menempuh minimal 133 SKS dan sudah lulus mata kuliah pendukung,
2. Telah mengikuti mata kuliah Metodologi Penelitian,
3. Telah menyelesaikan Kerja Praktek,
4. Menyerahkan proposal ke Jurusan/Program Studi dan membuat kesepakatan untuk
jadwal seminar proposal dengan syarat :
a. harus dihadiri oleh pembimbing.
b. harus dihadiri minimal tiga dosen selain dosen pembimbing.

2.8 Syarat Seminar Hasil Skripsi

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 9


Ujian seminar hasil penelitian dapat ditempuh oleh mahasiswa setelah memenuhi
syarat :
1. Telah menyelesaikan skripsi lengkap, disetujui dan ditandangani pada lembar
pengesahan.
2. Membuat makalah seminar hasil skripsi maksimal 15 halaman, disetujui dan
ditandangani pada lembar pengesahan.
3. Menunjukkan bukti lembar kegiatan asistensi pada pembimbing I dan pembimbing II.
4. Mengisi dan mendaftar ujian seminar hasil skripsi yang pada panitia ujian.
5. Mengisi formulir kesediaan jadwal dosen pembimbing dan penguji yang telah ditunjuk
oleh pihak fakultas.
6. Bahan seminar hasil penelitian telah diserahkan kepada dosen penguji paling lambat 3
(tiga) hari sebelum seminar hasil skripsi dilaksanakan.

2.9 Syarat Sidang Akhir (Pendadaran)


Sidang akhir (pendadaran) dilaksanakan setelah mahasiswa melakukan perbaikan
catatan koreksi pada ujian seminar hasil oleh tim dosen penguji. Perbaikan koreksi skripsi
dilaksanakan sesuai dengan berita acara ujian seminar hasil pada masing-masing dosen
pembimbing dan tim dosen penguji. Prosedur pendaftaran ujian akhir (pendadaran) dapat
diterima bila telah memenuhi:
1. Telah menyelesaikan perbaikan skripsi lengkap, disetujui dan ditandangani pada
lembar pengesahan.
2. Telah menyelesaikan/memenuhi seluruh persyaratan akademis dan administrasi.
3. Membuat makalah skripsi maksimal 15 halaman, disetujui dan ditandangani pada
lembar pengesahan dalam soft file maupun print out.
4. Menunjukkan bukti lembar kegiatan perbaikan seminar hasil skripsi tim penguji.
5. Mengisi dan mendaftar ujian akhir (pendadaran) yang pada panitia ujian akhir.
6. Mengisi form kesediaan jadwal dosen pembimbing dan penguji yang telah ditunjuk
oleh pihak fakultas.
7. Mahasiswa dinyatakan siap mental menempuh ujian dan tidak dalam keadaan sakit.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 10


8. Mahasiswa pria berpakaian jas, kemeja putih, berdasi, bersepatu hitam, dengan
rambut dicukur rapi.
9. Sedang mahasiswa wanita berpakaian jas, kemeja putih, dan bersepatu hitam.
10. Bahan ujian skripsi telah diserahkan kepada dosen penguji paling lambat 3
(tiga) hari sebelum pendadaran dilaksanakan.
Pelaksanaan ujian akhir skripsi dilaksanakan di ruang tertutup yang dihadiri oleh
dosen tim penguji, dosen pembimbing dan panitia ujian fakultas. Sidang ujian dipimpin oleh
dosen pembimbing I atau pembimbing II. Proses pelaksanaan pendadaran diatur/diarahkan
oleh Ketua Sidang ujian. Bila terjadi hal-hal yang tidak biasanya, atau mahasiswa tidak dapat
melanjutkan ujian, maka menjadi kewenangan Ketua Sidang dengan meminta pendapat tim
penguji lain.

2.10 Penilaian Skripsi


Nilai ujian skripsi oleh mahasiswa ditentukan oleh tiga komponen penilaian, yakni :
1. Penyajian dengan bobot (25%),
2. Penguasaan materi (35%), dan
3. Penulisan skripsi (40%).
Komponen penilaian akan diisi oleh masing-masing dosen tim penguji (termasuk
dosen pembimbing). Nilai akhir yang diperoleh mahasiswa didasarkan pada rekapitulasi nilai
angka rerata dosen tim penguji, kemudian dilakukan konversi dari nilai angka ke sistem
penilaian huruf sesuai peraturan akademik Universitas Khairun. Adapun nilai konversi adalah
sebagai berikut :
Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Numerik Kategori
81- 100 A 4,0 Istimewa
71 – 80 AB 3,5 Baik sekali
66 – 70 B 3,0 Baik
61 – 65 BC 2,5 Cukup baik
56 – 60 C 2,0 Cukup
41 – 55 D 2,0 Kurang
0 - 40 E 0,0 Kurang sekali
Nilai ujian akhir mahasiswa di atas diambil dalam keputusan musyawarah dan mufakat
berdasarkan nilai yang telah diperoleh, dan disampaikan langsung kepada mahasiswa oleh
Ketua Sidang ujian. Pelaksanaan ujian akhir dibuat dalam berita acara ujian, ditandatangani
oleh tim penguji, mahasiswa yang bersangkutan dan Ketua Jurusan/Program Studi.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 11


2.11 Jadwal Registrasi dan Pelaksanaan Seminar
Jadwal registrasi dan pelaksanaan seminar diatur oleh Jurusan/Program Studi masing-masing.

2.12 Bagan Prosedur Skripsi


FLOWCHART PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI
JURUSAN/
TATA USAHA DOSEN DOSEN
MAHASISWA PROGRAM
FAKULTAS PEMBIMBING PENGUJI
STUDI

C
DNS min 133 SKS di atas atau sama dengan C

Mendaftar Mengecek
dengan mengisi persyaratan
form jumlah SKS
pendaftaran B

Memenuhi syarat ?
Permohonan T
ditolak

Mengirim Form Usulan Dosen Pembimbing,


pendaftaran ke
Membuat surat Penetapan oleh Ketua Jurusan/
Jurusan/Prodi
PANDUANProgram
SKRIPSIStudi DAN KERJA PRAKTEK 12
pembimbingan
Proses
ditandatangani
bimbingan skripsi
Kajur/Kaprodi Surat penugasan
Daftar dosen
bimbingan
pembimbing
skripsi
D
A
Mengambil Form
SR03 di
Jurusan/
Progam studi

FLOWCHART PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI


JURUSAN/
TATA USAHA DOSEN DOSEN
MAHASISWA PROGRAM
FAKULTAS PEMBIMBING PENGUJI
STUDI
A

Mengisi Form Menilai


SR04 dan Layak Kelayakan maju
menyerahkan 8 Sidang
buku skripsi
Mengumpulkan Mengusulkan
Form SR04 dan dosen penguji,
Tidak Layak
8 buku skripsi jadwal Sidang.
Penetapan oleh Mengisi Form
KaJUr/Kaprodi evaluasi
bimbingan SR05
Membuat Proses ujian
undangan skripsi
Sidang untuk tim
Isian Form SR05 (copy) penguji Isian Form SR05
D
D
C

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 13


Memberi Mahasiswa
Menerima berita
nomor buku lulus Sidang?
acara Sidang
skripsi
Y T
C
Mengisi berita
Melakukan acara
perbaikan skripsi

Sudah
melakukan Y
perbaikan?
EUS04

Mengumpulkan
hardcopy skripsi
ke Perpustakaan
dan softcopy ke
Jurusan/Prodi

FLOWCHART PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI


JURUSAN/
TATA USAHA DOSEN DOSEN
MAHASISWA PROGRAM
FAKULTAS PEMBIMBING PENGUJI
STUDI

D
Membuat surat
permohonan SK
pembimbing/
penguji ke Dekan

Mengirim surat ke
Dekan

Proses penerbitan
SK pembimbing/
Menerima SK dan PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 14
penguji di Dekanat
mendistribusikan
ke pembimbing/ tim
penguji Arsip SK pembimbing/ penguji skripsi
SK pembimbing/ penguji skripsi

2.13 Tata Tertib Seminar dan Sidang


Tata tertib seminar dan Sidang dibagi atas 3 (tiga) tahapan, yakni : 1) tahapan pertama tata
tertib seminar proposal, 2) tahapan kedua tata tertib seminar hasil skripsi, dan 3) tahapan
ketiga ujian sidang pendadaran.
1. Tata tertib pelaksanaan seminar proposal, adalah :
a. Mahasiswa diharuskan berpakaian rapi, kemeja berwarna terang/cerah,
celana berwarna gelap, dan bersepatu.
b. Penyaji, dosen penanggap, dan peserta seminar menempati tempat yang
telah ditentukan oleh panitia seminar.
c. Pelaksanaan seminar proposal akan dibuka oleh Ketua Sidang yang telah
ditunjuk oleh Ketua Jurusan/Program Studi.
d. Tahapan pelaksanaan ujian seminar proposal berupa penyajian/pemaparan
dan diskusi/tanggapan oleh peserta seminar.
e. Waktu pelaksanaan penyajian/pemaparan selama 15 (lima belas) menit dan
diskusi/tanggapan selama 45 (empat puluh lima) menit.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 15


f. Setelah selesai pelaksanaan seminar proposal, maka Ketua Sidang akan
menutup ujian seminar dan dinyatakan ujian telah selesai.
2. Tata tertib pelaksanaan seminar hasil skripsi adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa diharuskan berpakaian rapi, kemeja berwarna terang/cerah,
celana berwarna gelap, dan bersepatu.
b. Penyaji, dosen penanggap/penguji, dan peserta seminar menempati tempat
yang telah ditentukan oleh panitia seminar.
c. Pelaksanaan ujian seminar hasil skripsi akan dibuka oleh Ketua Sidang yang
telah ditunjuk oleh Ketua Jurusan/Program Studi.
d. Tahapan pelaksanaan ujian seminar hasil skripsi berupa
penyajian/pemaparan, dan diskusi/tanggapan oleh peserta seminar.
e. Waktu pelaksanaan penyajian/pemaparan selama 15 (lima belas) menit, dan
diskusi/tanggapan selama 45 (empat puluh lima) menit.
f. Seluruh masukan/koreksi perbaikan peserta seminar terhadap materi skripsi
seluruhnya dicatat dalam satu berita acara seminar (USR06).
g. Setelah selesai pelaksanaan seminar proposal, maka Ketua Sidang akan
menutup ujian seminar dan dinyatakan ujian telah selesai.
3. Tata tertib pelaksanaan ujian skripsi/pendadaran adalah sebagai berikut :
a. Peserta ujian skripsi diharuskan berpakaian rapi, memakai jas, kemeja putih,
berdasi, dan bersepatu.
b. Peserta ujian skripsi, dosen penguji, dan dosen pembimbing menempati
tempat yang telah ditentukan oleh panitia.
c. Pelaksanaan ujian skripsi/pendadaran akan dibuka oleh Ketua Sidang yang
telah ditunjuk oleh Ketua Jurusan/Program Studi yang berlangsung tertutup.
d. Tahapan pelaksanaan ujian skripsi/pendadaran meliputi:
penyajian/pemaparan materi, dan tanggapan oleh dosen penguji dan pembimbing.
e. Waktu pelaksanaan penyajian/pemaparan materi selama 15 (lima belas) menit
dan tanggapan selama 115 (seratus lima belas) menit.
f. Mekanisme pelaksanaan Sidang ujian skripsi diatur sepenuhnya oleh Ketua
Sidang.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 16


g. Ketua Sidang akan mengarahkan pertanyaan/sanggahan dari dosen penguji,
bila peserta ujian belum memahami benar maksud atas pertanyaan/sanggahan
tersebut.
h. Setelah selesai tanggapan/sanggahan oleh dosen tim penguji, maka Ketua
Sidang akan mengskorsing Sidang sementara untuk mengumpulkan nilai ujian skripsi.
i. Rekap penilaian hasil ujian skripsi akan dikoordinasi oleh Ketua Sidang dari
nilai masing-masing dosen penguji (USR03),
j. Hasil rekap penilaian ujian skripsi dituangkan dalam Berita Acara Sidang Ujian
Skripsi (USR01).
k. Nilai ujian skripsi/pendadaran oleh peserta ujian akan diumumkan langsung
dalam lanjutan Sidang skripsi.
l. Seluruh masukan/koreksi perbaikan terhadap materi skripsi dicatat dalam
daftar perbaikan skripsi (USR04) dan perbaikannya ke masing-masing dosen penguji,
serta harus diselesaikan sesuai tanggal yang telah ditentukan.
m. Setelah selesai pelaksanaan ujian skripsi/pendadaran, maka Ketua Sidang
akan menutup ujian skripsi/pendadaran dan hasil ujian skripsi disampaikan kepada
Ketua Jurusan/Program Studi.

BAB III
KERANGKA PROPOSAL DAN SKRIPSI LENGKAP

Tanpa mengurangi kreativitas dari penulis, skripsi hendaknya ditulis dengan sistematika seperti
yang dijelaskan di bawah ini. Namun demikian, penulis diijinkan mengikuti sistematika dan format yang
berbeda sepanjang masih mengacu pada sistematika dan format dari sebuah jurnal ilmiah yang
memiliki ISSN. Untuk kasus yang demikian, maka penulis diwajibkan untuk melampirkan sebuah kopi
artikel dari jurnal yang diikuti sistematika dan formatnya tersebut sebagai bukti. Laporan penulisan
proposal dan skripsi Fakultas Teknik Universitas Khairun terdiri dari:
3.1 Rangka Proposal
Pada bagian ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan penulisan skripsi yakni sebagai
berikut :
a Halaman Judul

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 17


Ditulis sesuai dengan cover depan Penulisan Skripsi standar Universitas Khairun
(Lampiran 1).
b. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan ini berisi judul proposal skripsi di bagian atas. Terdapat tanda tangan
Pembimbing I dan Pembimbing II dan bagian bawah mengetahui Ketua Jurusan/Program
Studi.
c. Kata Pengantar
Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam
pelaksanaan penelitian dan penulisan Skripsi (a.l. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan,
Pembimbing, Perusahaan, dll ).
d. Pendahuluan
Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub pokok bab yang meliputi antara lain :
1. Latar Belakang Masalah
Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan
yang bersangkutan.
2. Rumusan Masalah
Berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan masalah dalam penelitian
yang bersangkutan.
3. Batasan Masalah
Memberikan batasan yang jelas pada bagian mana dari persoalan atau masalah yang
dikaji dan bagian mana yang tidak.
4. Tujuan Penelitian
Menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa dicapai dan diharapkan dari penelitian ini
dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti.
5. Metode Penelitian
Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan
data, alat yang digunakan dan cara analisa data.
Jenis-jenis metode penelitian :
a. Studi Pustaka : Semua bahan diperoleh dari buku-buku dan atau jurnal.
b. Studi Lapangan : Data diambil langsung di lokasi penelitian.
c. Gabungan : Menggunakan gabungan kedua metode di atas.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 18


6. Sistematika Penulisan
Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari penulisan skripsi
7. Penelaahan Studi (Tinjauan Pustaka)
Usahakan pustaka yang baru, relevan, dan asli, misalnya jurnal ilmiah. Uraikan
dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan yang mendasari
penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan, dan
bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan yang akan dijadikan landasan untuk
melakukan kegiatan penelitian yang akan dijadikan tugas akhir. Uraian dalam tinjauan
pustaka ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran atau konsep yang akan
digunakan dalam penelitian kerangka pemikiran itu harus utuh menuju kepada satu
tujuan yang tunggal, yaitu memberikan jawab atas pertanyaan-pertayaan yang
diajukan dalam perumusan masalah. Tinjauan pustaka mengacu pada daftar pustaka.
8. Relevansi
Uraian secara singkat tetapi jelas macam-macam gagasan kreatif dari hasil tugas
akhir itu untuk dikontribusikan kepada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,
dan/atau kepada pengembangan kelembagaan dan/atau pembangunan. Atau
menimbulkan inspirasi untuk mahasiswa lain.

9. Jadwal Kegiatan
Hendaknya dikemukakan jenis-jenis kegiatan yang direncanakan yang beserta jadwal
waktunya (mulai dari persiapan, pengumpulan data, pengolahan data, sampai dengan
menyusun laporan).
10. Daftar Pustaka
Bahan pustaka yang menunjang pembuatan proposal skripsi tersebut.

3.2 Rangka Penulisan Skripsi Lengkap.


Bentuk laporan penulisan skripsi Fakultas Teknik terdiri dari:
A. Bagian Awal
Bagian awal skripsi dimulai dari sampul sampai daftar arti dan simbol. Susunan lengkap
skripsi dirinci sebagai berikut:
1. Halaman sampul

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 19


2. Halaman judul
3. Halaman pengesahan
4. Lembar pernyataan keaslian
5. Kata pengantar
6. Abstrak
7. Daftar isi
8. Daftar tabel
9. Daftar gambar
10. Daftar lampiran
11. Daftar arti simbol dan singkatan
Penjelasan rinci bagian awal ini sebagai berikut:
1. Sampul Depan
Sampul depan skripsi berwarna ungu, masing-masing bertulisan cetak:
a. Judul skripsi dimuat tepat pada batas atas;
b. Tulisan Oleh;
c. Nama lengkap penulis tidak disingkat dan ditulis tanpa gelar kesarjanaan
d. Nomor induk mahasiswa;
e. Lambang Universitas Khairun (ukuran 4 cm) berwarna;
f. Tulisan PROGRAM STUDI TEKNIK..................
g. Tulisan FAKULTAS TEKNIK;
h. Tulisan UNIVERSITAS KHAIRUN;
i. Tulisan TERNATE;
j. Tahun Lulus Ujian;
Kalimat atau kata dicetak dengan huruf kapital warna hitam dan ditempatkan di
tengah-tengah ruang tulis (simetris kiri-kanan). Contoh sampul depan dapat dilihat di
Lampiran 1.
2. Halaman Judul
Halaman judul memuat tulisan yang sama dengan sampul depan tetapi dicetak di atas
kertas putih. Judul harus ringkas dan jelas serta tidak memuat singkatan. Halaman ini
adalah halaman yang bernomor i, tanpa dicantumkan nomor halaman tetapi
diperhitungkan. Contoh halaman ini terdapat pada Lampiran 2.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 20


3. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat tulisan:
a. Tulisan SKRIPSI
b. Judul Skripsi
c. Tulisan oleh
d. Nama penulis tanpa gelar kesarjanaan
e. Nomor induk mahasiswa
f. Tulisan telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Skripsi pada tanggal
g. Tanggal Ujian
h. Nama-nama dan ruang tanda tangan persetujuan Pembimbing. Tanda tangan
pembimbing I sebelah kiri dan pembimbing II disebelah kanan. Selanjutnya tanda
tangan Ketua Program Studi disebelah kiri dan Dekan Fakultas Teknik disebelah
kanan.
i. Halaman ini terbuat dari kertas putih khusus dengan latar belakang lambang
Universitas Khairun berwarna biru dengan ukuran 7 cm.
Halaman pengesahan bernomor iii, tanpa mencantumkan nomor halaman tetapi
diperhitungkan. Contoh halaman pengesahan terdapat pada Lampiran 3.

4. Lembar Pernyataan Keaslian


Pada lembar ini penulis skripsi harus menyatakan dan menandatangani pernyataan
bahwa penelitian skripsi ini adalah asli. Penulis juga menyatakan bila ternyata
sebagian skripsi ini terbukti tidak asli atau plagiat maka skripsi ini akan dibatalkan.
Lembar pernyataan ini ditandatangani oleh mahasiswa yang bersangkutan, diberi
nomor halaman iv. Contoh lembar pernyataan keaslian di Lampiran 4.
5. Kata Pengantar
Kata pengantar mengandung uraian singkat tentang maksud penyusunan skripsi,
penjelasan ringkas dan ucapan terima kasih. Dalam kata pengantar ini tidak terdapat
hal-hal yang bersifat ilmiah. Jumlah halaman tidak lebih dari 2 halaman. Halaman ini
dimulai dengan nomor v. Contoh kata pengantar dilihat dalam Lampiran 5.
6. Abstrak

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 21


Abstrak merupakan ringkasan penelitian yang berisi antara 200 sampai 300 kata.
Abstrak ini dimulai dengan ringkasan dari latar belakang, tujuan, metode, dan
kesimpulan penelitian. Abstrak ini diketik dengan menggunakan 1 spasi. Contoh
abstrak dicantumkan pada Lampiran 6.
7. Daftar Isi
Daftar ini disusun secara teratur menurut nomor halaman dan memuat hal-hal berikut
beserta nomor halamannya:
a. Kata Pengantar
b. Abstrak
c. Daftar Isi
d. Daftar Tabel
e. Daftar Gambar
f. Daftar Lampiran
g. Bab, subbab dan anak subbab dari seluruh bagian skripsi
h. Daftar Pustaka
i. Lampiran
Tulisan DAFTAR ISI diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri tanda titik, diletakkan
tepat pada batas atas simetris dari batas kiri dan kanan. Tulisan halaman diketik
merapat ke batas kanan, 2 spasi dibawah tulisan DAFTAR ISI.
Susunan daftar isi dimuat 2 spasi dibawah tulisan halaman. Jarak antar judul dan
subjudul adalah 1,5 spasi. Jika judul dan subjudul tidak cukup ditulis dalam 1 baris
maka baris kedua dan seterusnya ditulis dengan jarak baris 1 spasi dengan diberi
indentasi 5 ketukan dari huruf awal baris pertama. Bab, subbab, dan anak subbab
ditulis dengan jenis huruf yang sama dengan teks tanpa ditebalkan. Contoh daftar isi
dicantumkan di Lampiran 7.
8. Daftar Tabel
Daftar tabel disusun secara berurut sesuai dengan nomor tabel dan halamannya.
Tulisan DAFTAR TABEL diketik dengan huruf kapital tanpa diberi titik dan ditempatkan
pada batas atas di tengah ruang tulis, simetris dari batas kiri dan kanan. Tulisan nomor
diketik mulai batas kiri dan tulisan halaman diketik merapat pada batas kanan dengan
jarak spasi 2 di bawah tulisan DAFTAR TABEL.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 22


Judul tabel diketik dengan huruf kapital pada huruf awal kata pertama dimulai 3
ketukan setelah titik yang mengikuti nomor tabel dan berakhir 1 ketukan sebelum huruf
h dari kata halaman. Jarak antar judul tabel adalah 1,5 spasi. Jika satu judul
memerlukan dua baris atau lebih, maka jarak antar baris adalah 1 spasi dan huruf
pertama baris kedua dan seterusnya diketik dengan identasi 5 ketukan dari huruf awal
baris pertama. Contoh daftar tabel terdapat pada Lampiran 8.
9. Daftar Gambar
Yang termasuk dalam daftar gambar adalah bagan, diagram, peta, foto, sketsa dan
skema. Daftar gambar diletakkan sesudah daftar tabel, berisi urutan judul gambar dan
halamannya. Daftar gambar ditulis dengan format yang sama dengan daftar tabel.
Contoh daftar gambar terdapat pada Lampiran 9.
10. Daftar Lampiran
Daftar lampiran diletakkan sesudah daftar gambar dan berisi urutan judul lampiran dan
halamannya. Daftar lampiran ditulis dengan format yang sama dengan daftar tabel dan
daftar gambar. Contoh daftar lampiran tercantum pada Lampiran 10.
11. Daftar Arti Simbol dan Singkatan
Untuk penelitian yang menggunakan simbol, misalnya simbol matematika, kimia,
fisika, dan statistik, penulis skripsi harus mencantumkan arti dan singkatannya dalam
daftar simbol. Daftar singkatan ini diperlukan jika skripsi menggunakan banyak
singkatan penting yang perlu diketahui oleh pembaca. Daftar ini dibuat dengan format
yang sama dengan tabel terdiri dari 2 kolom, yaitu kolom pertama berisi singkatan dan
simbol sedangkan kolom kedua berisi penjelasan. Contoh daftar arti simbol dan
singkatan tercantum pada Lampiran 11.
B. Bagian Utama
1. Bab Pendahuluan
Bab ini merupakan bab pertama skripsi yang isinya mengantar pembaca tentang apa,
mengapa dan untuk apa topik yang diteliti.
a. Latar Belakang Masalah
Bagian ini berisi uraian latar belakang mengapa masalah penting diteliti. Masalah
yang diidentifikasi harus didukung dengan pembenaran yang kuat dan jelas
berdasarkan pengamatan dan kajian pustaka. Peneliti perlu juga menguraikan

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 23


posisi topik penelitiannya dalam konteks keilmuan, yaitu adanya penelitian lain
yang telah dilaksankan, dengan demikian posisi topik yang diajukan menjadi jelas
sebagai penelitian baru atau penelitian lanjutan pada penelitian yang pernah ada.
b. Rumusan Masalah
Uraian pertanyaan penelitian yang harus dicari jawabannya melalui suatu proses
penelitian. Rumusan ini dapat disusun apabila uraian latar belakang jelas dan
lengkap. Rumusan yang dibuat harus tajam dan cermat sehingga penelitiannnya
menjadi mudah.
c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh peneliti. Antara latar
belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian harus memiliki benang merah.
d. Sistematika
Bagian ini menjelaskan secara garis besar isi setiap bab, subbab serta anak
subbab berikut rangkaian hubungan satu dengan lainnya.
2. Bab Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan kerangka dasar yang komprehensif tentang konsep,
prinsip atau teori yang digunakan dalam memecahkan masalah. Rujukan yang
dikemukakan sebaiknya bersumber dari jurnal ilmiah atau buku teks yang relevan dan
mutakhir. Sumber yang berasal dari situs diinternet dapat digunakan sepanjang
penulis, lembaga dan tanggal aksesnya jelas. Semua sumber pustaka yang dipakai
harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun terbitnya sumber
pustaka tersebut.
3. Bab Metode Penelitian
Bagian ini memuat waktu dan lokasi penelitian, bahan dan alat yang digunakan serta
metode analisis yang digunakan dalam penelitian
a. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian lapangan harus disebutkan tempat dan kondisi daerahnya termasuk
waktu pelaksanaan penelitian tersebut.
b. Bahan dan Alat

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 24


Pada penelitian eksperimental, bahan dan alat harus dijelaskan penggunaannya.
Alat yang digunakan perlu diuraikan dengan jelas dan jika perlu disertai dengan
foto atau gambar.
Pada Penelitian bukan eksperimental perlu dijelaskan alat atau instrumen yang
digunakan dalam pengumpulan data.
c. Teknik Analisis
Analisis data perlu diuraikan jenis analisis yang digunakan serta modelnya.
4. Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasannya. Bila ada maksud untuk
memisahkan hasil penelitian dan pembahasannnya, maka bagiannya dapat
dipisahkan tersendiri pada bab atau subbab.
a. Hasil Penelitian
Penyajian hasil penelitian memuat deskripsi sistematik tentang data dan temuan
yang diperoleh. Penjelasan hasil penelitian dapat berupa narasi, tabel, grafik,
gambar atau alat penolong lain. Bagian hasil penelitian dapat disatukan sepanjang
dapat dibedakan secara jelas mana hasil penelitian dan mana pembahasannya.
b. Pembahasan
Tujuan pembahasan adalah menjawab pertanyaan penelitian, menafsirkan, dan
menjelaskan implikasi hasil penelitian.

5. Bab Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil
penelitian dan pembahasan serta merupakan hasil pengujian hipotesis. Kesimpulan
penelitian merangkum semua hasil penelitian yang diuraikan dan tata urutannya sama
dengan urutan yang ada dalam hasil dan pembahasan sehingga konsistensinya tetap
terpelihara.
Saran dibuat berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman, yang dapat ditujukan
kepada peneliti lain yang akan melanjutkan atau mengembangkan penelitian lebih
lanjut. Saran dapat juga ditujukan kepada pihak pemakai hasil penelitian, rumusan
saran harus bersifat rinci dan operasional.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 25


C. Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran penting.
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat sumber rujukan yang benar-benar dirujuk dan dimuat dalam
naskah penelitian, dianjurkan memilih sumber rujukan berdasarkan asas keterbaruan
dan luasnya sumber rujukan tersebut.
Struktur daftar pustaka disusun dengan urutan nama penulis, tahun, judul buku atau
artikel, nama penerbit dan kota penerbit. Nama penulis ditulis nama akhir disusul
tanda koma kemudian nama pertama.
a. Rujukan dari buku teks
Ditulis berturut-turut nama penulis, tahun terbit, judul buku (dengan huruf miring),
jilid (bila ada), nama penerbit dan kota tempat penerbitan.
Contoh :
Bates, D.M. dan Watts, D.G.,1988. Non Linear Regression Analysis and Its
Application. John Willey & Sons. New York

b. Rujukan dari jurnal dan majalah ilmiah


Urutan penulisan adalah nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, singkatan resmi
nama majalah (dicetak dengan huruf miring), jilid, nomor terbit dan nomor
halaman yang diacu
Contoh :
Fogel, D.B. 1994. An Introduction to Simulated Evolutionery Optimization . IEEE
Trans. On Neural Networks. 1:3-14.
c. Rujukan dari artikel dalam majalah populer dan surat kabar
Urutannya adalah nama penulis, tanggal, bulan, dan tahun. Judul artikel ditulis
dengan cetak biasa dan huruf besar pada setiap huruf awal kata kecuali kata
hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap
kata dan dicetak miring, nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh :
Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song. Psychology Today, 70-76

d. Rujukan dari dokumen resmi

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 26


Nama lembaga penanggung jawab ditulis paling depan diikuti nama tahun, judul
karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan dan nama lembaga yang
bertanggung jawab atas penerbitan.
Contoh :
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan
Laporan Penelitian. Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan.

e. Rujukan berupa karya terjemahan


Nama penulis asli, tahun terbitan karya asli, judul terjemahan, tahun terjemahan,
nama terpat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan
buku asli tidak dicantumkan maka ditulis dengan kata Tanpa tahun.
Contoh :
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian
Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha
Nasional.

f. Skripsi, tesis, dan disertasi


Nama penulis, tahun yang tercantum dalam sampul, judul skripsi, tesis atau
disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan –skripsi, tesis atau
disertasi, nama kota tempat perguruan tinggi, nama fakultas serta nama
perguruan tinggi.
Contoh :
Wijaya, R. 1996. Diagnosis Penyakit Tipus dengan Metode PCR. Disertasi.
Bandung. Institut Teknologi Bandung.

g. Makalah yang dipresentasikan


Bahan tulisan yang dipresentasikan dalam seminar, penataran atau lokakarya
dapat dijadikan rujukan. Nama Penulis, tahun, judul makalah (cetak miring),
pernyataan “dipresentasikan …”, nama pertemuan, tempat penyelenggara,
tanggal serta bulannya.
Contoh :
King, P. Mandair, H. Belton, C. Ho, H. and Copp, D. 2000. Modeling and
Simulation Tools to Calibrate an Engine Manageman on Board Diagnostic
System. Dipresentasikan pada IEEE Seminar. London. 27 Maret 2000.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 27


h. Internet berupa artikel dari jurnal
Nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi
keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, alamat sumber rujukan
dan disertai dengan keterangan waktu akses, diantara dua kurung.
Contoh :
Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling.
Education Policy Analysis Archves, (Online), Vol. 3, No. 1,
(http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997).

2. Lampiran
Untuk kesempurnaan skripsi sering diperlukan uraian atau keterangan
tambahan yang penting, tetapi bila ditempatkan dalam bagian utama akan
mengganggu kesinambungan dan alur tulisan. Oleh karena itu keterangan tambahan
tersebut ditempatkan di lampiran. Lampiran dapat berupa daftar pertanyaaan, lembar
hitungan print-out statistik dan lain sebagainya.

3.3 Kutipan
Dalam penulisan hasil penelitian ilmiah biasanya dimasukkan kutipan-kutipan. Ada
beberapa macam kutipan sebagai berikut:
a. Kutipan langsung (direct quatation) yang terdiri dari kutipan langsung pendek dan
kutipan langsung panjang. Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang harus persis
sama dengan sumber aslinya dan ini biasanya untuk mengutip rumus, peraturan, puisi,
difinisi, pernyataan ilmiah dan lain-lain. Kutipan langsung pendek ini adalah kutipan yang
panjangnya tidak melebihi tiga baris ketikan. Kutipan ini cukup dimasukkan kedalam teks
dengan memberi tanda petik diantara kutipan tersebut. Sedangkan kutipan panjang
langsung adalah kutipan yang panjangnya melebihi tiga baris ketikan dan kutipan harus
diberi tempat tersendiri dalam alinea baru.
b. Kutipan tidak langsung (i ndirect quatation) merupakan kutipan yang tidak persis sama
dengan sumber aslinya. Kutipan ini merupakan ringkasan atau pokok-pokok yang disusun
menurut jalan pikiran pengutip. Baik kutipan tidak langsung pendek maupun panjang harus
dimasukkan kedalam kalimat atau alinea. Dalam kutipan tidak langsung pengutip tidak
boleh memasukkan pendapatnya sendiri.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 28


BAB IV
PENDEKATAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Dalam penyusunan suatu penulisan skripsi, ada dua macam pendekatan dalam penelitian
yaitu pendekatan kuantitatif dimana peneliti akan bekerja dengan angka-angka sebagai perwujudan
gejala yang diamati dan pendekatan kualitatif dimana peneliti akan bekerja dengan informasi-informasi
data dan dalam menganalisanya tidak menggunakan analisa data statistik
4.1 Pendekatan Kualitatif:

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 29


Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan
yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau
cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Penelitian kualitatif secara umum dapat
digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku,
fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain. Salah satu alasan menggunakan
pendekatan kualitatif adalah pengalaman para peneliti dimana metode ini dapat digunakan
untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala
merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secara memuaskan.
a. Alur Dan Karakteristik Penelitian Kualitatif
Dalam perkembangan pemikiran, sedikitnya ada lima tahapan perkembangan pemikiran
penelitian kualitatif. Tahap pertama: Model Interpretative Geertz: kedua: Model Grounded
Research; ketiga: Model Ethnographik-Ethnometodologik; keempat: Model Paradigma
Naturalistik; dan kelima: Model Interaksi Simbolik. Dari kelima model, paradigma
naturalistic merupakan model yang memiliki karateristik yang sempurna. Artinya bahwa
kerangka pemikirannya, filsafat yang melandasinya ataupun operasionalisasi
metodologinya bukan reaktif atau sekedar merespons dan bukan sekedar menggugat
yang kuantitatif, melainkan membangun sendiri kerangka pemikirannya, filsafatnya, dan
operasionalisasi metodologinya
Di samping alur, penelitian kualitatif memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik
penelitian dengan pendekatan kualitatif yaitu :
a. Penelitian kualitatif memiliki setting alamiah sebagai sumber data;
b. Peneliti sebagai instrumen utama penelitian;
c. Penelitian kualitatif adalah deskriptif;
d. Penelitian kualitatif lebih memperhatikan proses dari pada hasil penelitian;
e. Peneliti kualitatif cenderung menganalisa datanya secara induktif;
f. Pemaknaan merupakan perhatian utama dari penelitian kualitatif;
g. Kontak personal langsung dengan subyek merupakan hal utama dalam penelitian
kualitatif;
h. Penelitian kualitaif pada umumnya berorientasi pada kasus unik; dan
i. Penelitian kualitatif biasanya merupakan penelitian lapangan (fieldwork).
b. Data Kualitatif

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 30


Data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud
pertanyaan atau berupa kata-kata. Contoh: wanita itu cantik, pria itu tampan, baik, buruk,
senang, sedih, harga minyak turun harga dolar naik, rumah itu besar sekali, pohon itu
rindang, laut itu dalam sekali, dan lain-lain. Data yang demikian biasanya didapat dari
wawancara dan bersifat subyektif karena data tersebut dapat ditafsirkan lain oleh orang
yang berbeda. Data kualitatif dapat diangkakan dalam bentuk ordinal atau ranking
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata verbal, bukan dalam bentuk
angka. Data dalam bentuk kata verbal sering muncul dalam kata yang berbeda dengan
maksud sama, atau sebaliknya. Dapat juga muncul dalam kalimat panjang lebar, singkat,
dan banyak lagi ragamnya. Data kata verbal yang beragam tersebut perlu diolah agar
menjadi ringkas dan sistematis. Pengolahan tersebut mulai dari menuliskan hasil
observasi, wawancara, rekaman, mengedit, mengklasifikasi, mereduksi, dan menyajikan.
Pengumpulan data bagi penelitian kualitatif harus langsung diikuti dengan pekerjaan
menuliskan, mengedit, mengklasifikasi, mereduksi, dan menyajikan dan hal tersebut
disebut dengan analisis selama pengumpulan data.
c. Instrumen Penelitian Dan Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif, seorang peneliti merupakan instrumen utama penelitian
sehingga ia dapat melakukan penyesuaian sejalan dengan kenyataan-kenyataan yang
terjadi dilapangan (Alsa, 2003: 39). Penelitian dengan pendekatan kualitatif ini sangat
tergantung pada ketelitian dan kelengkapan catatan lapangan yang dibuat oleh peneliti.
Catatan lapangan yang dibuat berisi hasil-hasil wawancara, observasi, maupun
dokumentasi yang merupakan unsur intrumen penelitian disamping peneliti.
Beberapa cara melaksanakan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui
wawancara (terpimpin) dan observasi.
a. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi. Dalam proses ini, hasil
wawancara ditentukan oleh beberapa faktor, seperti: pewawancara, responden, topik
penelitian yang tertuang dalam daftar pertanyaan, dan situasi wawancara
(Singarimbun, 1989: 192). Dalam hal hasil wawancara kurang memuaskan karena
masih bersifat umum, maka dilakukan probing atau menggali informasi lebih dalam.
Probing termasuk salah satu bagian yang paling sulit dalam wawancara, sehingga

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 31


dianjurkan untuk menuliskan kalimat pertanyaan probing, disamping jawaban
responden. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah rapport, yaitu suatu situasi
psikologis yang menunjukkan bahwa responden (key informan) bersedia bekerja
sama, bersedia menjawab pertanyaan dan memberi informasi sesuai dengan
pikirannya dan keadaan yang sebenarnya. Berdasarkan sifat pertanyaan, wawancara
dapat dibedakan menjadi (Riduwan, 2002: 30):
1. Wawancara terpimpin
Wawancara terpimpin adalah wawancara yang dilakukan oleh pewawancara
dengan cara mengajukan pertanyaan menurut daftar pertanyaan yang telah
disusun.
2. Wawancara bebas
Pada wawancara ini, terjadi tanya-jawab bebas antara pewawancara dengan
responden, tetapi pewawancara menggunakan tujuan penelitian sebagai
pedoman. Kebaikan wawancara ini adalah responden tidak menyadari
sepenuhnya bahwa ia sedang diwawancarai.
3. Wawancara bebas terpimpin
Wawancara ini merupakan perpaduan antara wawancara bebas dan wawancara
terpimpin. Dalam pelaksanaannya, pewawan cara membawa pedoman yang
hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.
Dalam hal membuat pertanyaan, ada beberapa syarat pertanyaan yang perlu
diperhatikan, yaitu: 1) pertanyaan harus jelas, pendek dan dapat dimengerti baik oleh
pewawancara maupun yang diwawancara (komunikatif); 2) pertanyaan yang tendensi
us dan sensitif harus dicegah; 3) jawaban yang diharapkan mesti obyektif, artinya
tanpa campur tangan dari pihak manapun dan sedapat mungkin dapat dibentuk dalam
suatu sistem yang mudah dan berurutan; 4) istilah-istilah harus dirumuskan dengan
pasti; 5) perintah bagi pewawancara harus singkat, jelas, dan dapat dipahami; dan 6)
pertanyaan harus disusun dengan urutan yang logis dengan memperhatikan jalan dan
keluasan pikiran yang diwawancara. Keenam syarat tersebut masih dapat ditambah,
hal itu semata mengacu pada suatu kenyataan bahwa interpretasi dan analisis data
sangat tergantung dari berhasil tidaknya peneliti dalam memperoleh jawaban, maka
kebaikan pertanyaan-pertanyaan itu amat menentukan kesimpulan yang akan ditarik

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 32


(Komaruddin, 1974: 122). Berkaitan dengan teknik wawancara ini, Mantra (2004: 86)
menjelaskan bahwa dengan wawancara mendalam (indepth interview) peneliti dapat
mengetahui alasan yang sebenarnya dari responden tentang tindakan atau
keputusannya.
b. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sitematik fenomena-fenomena
yang diteliti. Observasi menjadi penelitian ilmiah apabila: 1) mengacu kepada tujuan
dan sasaran penelitian yang akan dirumuskan; 2) direncanakan secara sitematik; 3)
dicatat dan dihubungkan secara sitematik dengan proposisi-proposisi lebih umum dan;
4) dapat dicek dan dikontrol ketelitiannya (Mantra, 2004: 82)

Dalam melakukan observasi, seorang peneliti yang menggunakan pendekatan


kualitatif perlu melibatkan diri dalam kehidupan subyek. Keterlibatan ini sedikit banyak
disebabkan oleh hubungan nya dengan subyek itu. Peneliti berusaha menangkap
proses interpretatif dengan tetap menjaga jarak seperti yang dilakukan oleh apa yang
disebut pengamat “obyektif” serta menolak untuk berperan sebagai unit yang berfungsi
(acting unit) (Furchan, 1992: 26-27).

4.2 Pendekatan Kuantitatif


Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian dimana peneliti akan
bekerja dengan angka-angka sebagai perwujudan gejala yang diamati. Dalam pendekatan
kuantitatif, penulis biasanya menggunakan metode-metode statistik dalam pembahasan dan
analisa data. Berikut ini beberapa ketentuan penulisan dalam pendekatan Kauntitatif.
1. Tabel dan Gambar (Grafik, Foto)
Tabel dibuat pada kertas naskah. Huruf dan angka tabel harus dicetak (tidak ditulis
tangan). Kolom-kolom tabel disusun sedemikian rupa sehingga tabel mudah dibaca. Suatu
angka dengan angka di bawah atau angka di atasnya berjarak satu spasi. Hal penting
adalah agar tabel mudah dibaca. Seperti pada gambar, tabel juga mempunyai garis batas
yang pada umumnya berupa garis semu. Tabel diletakkan pada halaman naskah
sedemikian rupa sehingga garis batas tidak melampaui batas kertas yang boleh dicetak
dan tabel terletak simetrik (centered) di dalamnya.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 33


Kolom tabel dapat diletakkan sejajar dengan lebar kertas atau sejajar dengan panjang
kertas. Dalam hal terakhir ini sebaiknya seluruh halaman diisi dengan tabel tanpa teks
naskah. Lihat lampiran 15 pada buku pedoman ini. Tabel boleh diletakkan di tengah
halaman di antara baris-baris kalimat teks tubuh utama skripsi . Dalam hal ini garis batas
bawah tabel harus terletak tiga spasi di atas kalimat teratas di bawah tabel. Di atas garis
batas atas tabel dituliskan nomor dan judul tabel. Jika judul tabel terdiri atas dua baris atau
lebih, baris-baris tersebut dipisahkan dengan satu spasi.
Baris pertama judul tabel harus terletak tiga spasi di bawah garis terakhir teks, sedangkan
baris terakhir judul harus terletak dua spasi di atas garis batas atas tabel. Tabel yang
memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman naskah dapat diterima. Akan tetapi
sebaiknya hanya tabel yang jika dilipat satu kali sudah mencapai ukuran halaman naskah
saja yang dimasukkan dalam teks tubuh utama. Tabel yang lebih besar diletakkan pada
lampiran.
Semua tabel, gambar (grafik dan foto hitam, putih) diberi nomor, dimasukan kedalam
tubuh tulisan dan diatur dengan tata letak yang baik. Contoh penulisan judul Tabel dan
Gambar dapat dilihat pada Lampiran 14 dan 15.
2. Satuan dan Singkatan
Satuan yang digunakan dalam skripsi adalah satuan S.I. Singkatan satuan yang
digunakan adalah seperti yang dianjurkan oleh S.I. Singkatan satuan ditulis dengan huruf
kecil tanpa titik di belakangnya atau dengan simbol. Singkatan satuan tidak dituliskan
dengan huruf dicetak miring (italic). Singkatan satuan dapat terdiri atas satu, dua atau
sebanyak-banyaknya empat huruf Latin.
Singkatan satuan dapat dibubuhi huruf awal atau lambang seperti μ (mikro), m (mili), c
(centi), d (desi), h (hekto), k (kilo), atau M (mega). Satuan sebagai kata benda ditulis
lengkap. Demikian juga satuan yang terdapat pada awal kalimat ditulis lengkap. Satuan
yang menunjukkan jumlah dan ditulis di belakang, ditulis dengan singkatannya.
3. Angka
Yang dimaksud dengan angka pada anak-bab ini adalah angka Arab. Angka digunakan
untuk menyatakan:
besar-tentu ukuran (misalnya, 174 cm), massa (81,0 kg), suhu (250 ), persentase (95,7%)
dan lain-lain;

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 34


nomor halaman;
tanggal (17 Desember 2006);
waktu (pukul 10.45 pagi);
bilangan dalam perhitungan aljabar dan dalam rumus, termasuk bilangan pecahan;
lain-lain.
Tanda desimal dinyatakan dengan koma, misalnya 25,5 (dua puluh lima setengah). Tanda
ribuan dinyatakan dengan titik, misalnya 1.000.000 (satu juta). Bilangan dalam kalimat
yang lebih kecil dari sepuluh, dapat ditulis dengan kata-kata misalnya : enam perguruan
tinggi. Tetapi bila lebih besar dari sepuluh, maka ditulis dengan angka, misalnya : 17 buah
mangga.
Besar tak tentu dan bilangan yang digunakan untuk menyatakan besar secara umum
ditulis dengan kata-kata, misalnya sepuluh tahun yang lalu, usia empat puluh tahun,
setengah jam mendatang, lima kali sehari, beberapa ratus sentimeter dan lain-lain. Awal
sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal kalimat memerlukan
bilangan atau angka, tulislah bilangan tersebut dengan kata-kata; atau ubahlah susunan
kalimat sedemikian rupa sehingga bilangan tadi tidak lagi terletak pada awal kalimat.
Hindarilah penggunaan angka Romawi untuk menyatakan bilangan karena tidak segera
dapat dimengerti dengan mudah.
4. Penulisan Rumus dan Perhitungan Numerik
Sebuah rumus diletakkan simetrik (centered) dalam batas kertas yang boleh dicetak.
Rumus yang panjang ditulis dalam dua baris atau lebih. Pemotongan rumus panjang
dilakukan pada tanda operasi aritmetik, yaitu tanda tambah, tanda kurung, tanda kali dan
tanda bagi (bukan garis miring). Tanda operasi aritmetik tersebut didahului dan diikuti oleh
sedikitnya satu rongak (ruang antara dua kata).
Pangkat dituliskan setengah spasi di atas lambang variabel. Hindarkan pemakaian tanda

akar ( 3 dsb ) dan pakailah pangkat pecahan. Penulisan bilangan pecahan sebaiknya

tidak dilakukan dengan menggunakan garis miring. Pakailah tanda kurung dalam
pasangan-pasangan secukupnya untuk menunjukkan hierarki operasi aritmetik dengan
jelas. Hirarki tanda kurung dalam buku pedoman ini ditentukan sebagai berikut :
[{( )}]

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 35


Setiap rumus diberi nomor yang dituliskan di antara dua tanda kurung. Nomor rumus terdiri
atas dua angka yang dipisahkan oleh sebuah titik. Angka pertama, 28 yang berupa angka
Romawi, menunjukkan bab tempat rumus tersebut terletak. Angka kedua yang berupa
angka Arab, menunjukkan nomor urut rumus dalam bab. Substitusi variabel dengan
harganya untuk operasi aritmetik dituliskan seperti pada penulisan rumus. Dalam hal ini,
hindarkan pemakaian titik sebagai lambang operator kali

BAB V
KETENTUAN UMUM PENGETIKAN SKRIPSI

Dalam penyusunan suatu penulisan ilmiah, termasuk skripsi, ada beberapa ketentuan umum yang
harus diperhatikan untuk pengetikan penulisan ilmiah tersebut. Ketentuan-ketentuan umum tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut:
5.1 Format Pengetikan
- Menggunakan kertas ukuran A4 / 70 gram

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 36


- Margin Atas : 4 cm Bawah : 3 cm
Kiri : 4 cm Kanan : 3 cm
- Jarak spasi : 2 (khusus ABSTRAK hanya 1 spasi)
- Jenis huruf (Font) : Arial Narrow.
- Ukuran / variasi huruf : Judul Bab 14 / Tebal + Huruf Besar
Isi 12 / Normal
Subbab 12 / Tebal
- Huruf miring atau huruf khusus lain dapat dipakai untuk tujuan tertentu, misalnya untuk
menandai istilah asing.
- Tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus ditulis dengan rapi memakai tinta hitam.
- Jarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi, kecuali untuk judul tabel dan judul gambar
diketik dengan jarak 1 spasi.
- Rumus diketik dengan jarak spasi sesuai dengan kebutuhan.
- Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan
harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan dan jangan sampai ada ruangan
yang terbuang kecuali alinea baru, persamaan, daftar, gambar, judul atau hal-hal yang
khusus.
- Alinea baru dimulai pada ketukan yang ke-6 dari batas tepi kiri ketikan.
- Catatan kaki dapat dicantumkan bila diperlukan penjelasan/keterangan yang singkat
terhadap hal yang ditulis.
- Tanda catatan kaki dibuat dalam angka Arab dan berupa 20 superscript (terletak lebih
tinggi dan lebih kecil dari tulisan lainnya dalam naskah).

5.2 Teknik Penulisan


a. Penomoran Bab serta subbab
- Bab dinomori dengan menggunakan angka Romawi.
- Subbab dinomori dengan menggunakan angka Arab dengan mengacu pada nomor
bab/subbab dimana bagian ini terdapat.
II ………. (Judul Bab)
2.1 ………………..(Judul Subbab)
2.2 ………………..(Judul Subbab)
2.2.1 ………………(Judul Sub-Subbab)
- Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran font 14, tebal.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 37


- Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri, dimulai dengan huruf besar, ukuran
font 12, tebal.
b. Judul Bab
Judul bab ditulis dengan gaya penulisan huruf pertama kapital kecuali partikel atau kata
depan.
Judul, sub judul, anak sub judul dan anak anak sub judul diberi nomor urut dalam angka
Arab dan tidak ada sub judul yang lebih dalam dari anak anak sub judul.
- Judul Bab harus ditulis seluruhnya dengan huruf besar, font 14, diketik tebal
dan diatur supaya simetris, dengan jarak 3 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.
- Sub Judul diketik dengan font 12, semua kata diawali dengan huruf besar,
kecuali kata penghubung dan kata depan, dan semua diketik tebal tanpa diakhiri
dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan alinea baru.
- Anak sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan diketik tebal, font 12,
hanya kata pertama diawali huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama
sesudah anak sub judul dimulai dengan alinea.
- Anak anak sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan diketik tebal, font 12,
hanya kata pertama diawali huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama
sesudah anak anak sub judul dimulai dengan alinea.
Contoh: BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Sejarah
1.1.1.1 Masa lalu
c. Penomoran Halaman
- Bagian awal, nomor halaman ditulis dengan angka Romawi huruf kecil
(i,ii,iii,iv,…). Posisi di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk lembar judul dan
lembar pengesahan, nomor halaman tidak perlu diketik, tetapi tetap dihitung.
- Bagian pokok, nomor halaman ditulis dengan angka Arab. Halaman pertama
dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor halaman untuk setiap
awal bab di bagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya di pojok kanan atas.
- Bagian akhir, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah dengan angka
Arab dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian pokok.
d. Judul dan Nomor Gambar / Grafik / Tabel
- Judul gambar/grafik diketik di bagian bawah tengah dari gambar. Judul tabel
diketik di sebelah atas tengah dari tabel.
- Penomoran tergantung pada bab yang bersangkutan, contoh: gambar 3.1
berarti gambar pertama yang ada di bab III dan bernomor 1.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 38


e. Penulisan Daftar Pustaka
- Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan
ilmiah.
- Ditulis menurut kutipan-kutipan
- Ditulis secara alfabetik
- Nama pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga, nama depan.
Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu : nama depan + nama keluarga
- Gelar tidak perlu disebutkan.
- Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara satu
pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.
- Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja
dengan tambahan ‘et al’atau ’dkk’.
- Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum
memiliki urutan sebagai berikut :
- Nama Pengarang, Tahun Penerbitan, Judul karangan (dicetak miring), Edisi,
Nama Penerbit, Kota Penerbit.

5.3 Penulisan Tanda Baca


Tanda baca titik (.), titik dua (:), titik koma (;), tanda seru (!), persen (%), dan tanda tanya (?)
diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.
Tidak Baku
Sampel dipilih secara acak .
Jumlahnya sekitar 10 %
Adapun asumsi-asumsi yang digunakan adalah :
Baku
Sampel dipilih secara acak.
Jumlahnya sekitar 10%.
Adapun asumsi-asumsi yang digunakan adalah:
Tidak ada spasi (jarak) antara kata di dalam kurung dengan tanda kurung dan tanda kutip.
Tidak Baku
Kelima kelompok “ sepadan ”.
Kesalahan ( error ) dapat diabaikan.
Baku
Kelima kelompok “sepadan”.
Kesalahan (error) dapat diabaikan.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 39


Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil(<), tambah (+), kurang (-), kali (x), dan
bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudahnya.
Tidak Baku
P=0,01 S:T=Y
A>B C<G
A+B=C
Bentuk Baku
P = 0,01 S:T=Y
A>B C<G
A+B=C
Jika dalam penulisan persamaan dengan menggunakan word processor seperti Microsoft
Office, maka persamaan-persamaan diketik dengan equation editor yang secara otomatis
sudah memberikan jarak yang cukup untuk tanda sama dengan, lebih kecil, lebih besar,
tambah, kurang, kali dan bagi. Konsistensi dalam penggunaan simbol sangat penting
dipertahankan dalam penulisan. Bila simbol ditulis dengan huruf miring maka penjelasan
dalam teksnya juga harus ditulis dengan huruf miring. Berikut ini diberikan contoh hasil
persamaan yang ditulis dengan equation editor dalam Microsoft Office.
A+B=C
x=
a2  c
D>
4
b 2  4abc

5.4 Penulisan Kata


Penulisan kata dapat dikelompokkan atas kata dasar, kata turunan, kata ulang, kata
gabungan, kata depan, partikel, dan kata ganti.
1. Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis satu kesatuan.
Contoh:
Buku ini buku baru
Kelas itu penuh sesak
Siswa sedang makan nasi
2. Kata Turunan
Kata turunan adalah kata dasar yang telah berubah karena mendapatkan imbuhan baik itu
awalan, sisipan, dan akhiran. Kata dasar tersebut telah dirangkai dengan imbuhan-

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 40


imbuhan itu. Dari contoh-contoh ini diharapkan dapat mengingat kembali aturan-aturan
yang berlaku dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
berkembang biak
melipatgandakan
memberitahukan
berwisata
belajar
beri tahukan
merindukan
pascasarjana
dasawarsa
dwiwarna
3. Kata Ulang
Bentuk kata ulang harus ditulis lengkap dengan kata hubung.
Contoh: pura-pura, mata-mata, hura-hura, mondar-mandir, sayur-mayur, undangundang,
kupu-kupu, lauk-pauk.

4. Kata Depan
Kata depan, di, ke, dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam
gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.
Contoh:
Ibu pergi ke Bandung
Paman datang dari Bali
Kakak tiba di Singapura
5. Kata Ganti
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata-kata yang mengikutinya. –ku, –mu
dan –nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh:
Bukuku dan bukumu tertinggal di meja perpustakaan.
Apa pun yang kaumiliki tidak dapat dipinjam.
6. Partikel
Partikel –lah, –kah, –tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh: Marilah kita berangkat ke kampus.
Siapakah yang menang dalam pertandingan nanti?
Partikel pun ditulis terpisah dengan kata yang mendahuluinya kecuali untuk kata-kata yang
telah dianggap terpadu benar seperti meskipun, adapun, kendatipun, maupun,
sungguhpun, andaipun, biarpun, bagaimanapun, dan kalaupun.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 41


Contoh: Dia pun mengetahui sindikat tersebut.
Mobil-mobil besar pun diijinkan melewati jalan ini.
7. Penyingkatan Kata
Tulis penuh semua singkatan seperti: dan lain lain, dan sebagainya, dan seterusnya
(bukan ditulis dengan cara ini: dll., dsb., dst.). Penyingkatan suatu istilah dapat
diberlakukan, bila memang istilah tersebut panjang dan terlalu sering muncul dalam teks.
Untuk penyingkatan ini, kepanjangan istilah tersebut harus dimuculkan pertama kali ketika
istilah tersebut pertama kalinya disebutkan dalam teks.
8. Penggunaan dan Penulisan Istilah Asing
Sesuai dengan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, istilahistilah keilmuwan
ataupun teknik yang telah dibakukan sebaiknya digunakan dengan benar. Istilah-istilah
asing yang sudah punya pandaan dalam bahasa Indonesia, sebaiknya penggunaan istilah
Indonesia yang diutamakan.

5.5 Penulisan Daftar Pustaka


Satu Pengarang
Budiono, 1982, Teori Pertumbuhan Ekonomi, Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.
Friedman, 1990, M. Capitalism and Freedom. University of Chicago Press. Chicago

Dua Pengarang
Cohen, Moris R., and Ernest Nagel. 1939. An Introduction to Logic and Scientific Method ,
Harcourt, New York.
Nasoetion, A. H., dan Barizi. 1990. Metode Statistika. PT. Gramedia. Jakarta

Tiga Pengarang
Heidjrahman R., Sukanto R., dan Irawan. 1980. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Bagian
Penerbitan Fakultas Ekonomi UGM. Yogyakarta.
Nelson, R.., P. Schultz, and R. Slighton. 1971. Structural Change in a Developing Economy .
Princeton University Press. Pricenton.

Lebih dari Tiga Pengarang


Barlow, R. et al. 1966. Economics Behavior of the Affluent . Washingt. The Brooking Institution.
Washington DC.
Sukanto R. et al. 1982. Business Frocasting. Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
Yogyakarta.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 42


Pengarang Sama
Djarwanto Ps. 1982. Statistik Sosial Ekonomi. Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
Yogyakarta.
__________. 1982. Pengantar Akuntansi. Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
Yogyakarta.

Tanpa Pengarang
Author’s Guide. 1975. Englewood Cliffs, N.J. : Prentice Hall.
Interview Manual. 1969. Ann Arbor, MI: Institute for Social Research, Universiy of Michigan.

5.6 Hasil Penulisan Skripsi


- Dijilid berbentuk buku dengan jumlah halaman paling sedikit 30 (tiga puluh) halaman
tidak termasuk cover, halaman judul, daftar isi, kata pengantar, daftar pustaka dan
lampiran.
- Dipresentasikan dan dianjurkan menggunakan Power Point pada saat pelaksanaan
sidang pendadaran dihadapan para penguji sidang.
- Diketik dengan menggunakan program software pengolah kata, misal : Ms Word
- Dicetak dengan printer.

LAMPIRAN - LAMPIRAN

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 43


Lampiran 1 : Contoh Sampul Depan

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 44


KAJI STATIS DAN DINAMIS KOMPONEN BETON DAN PRACETAK
PENUH SISTEM STRUKTUR RUMAH SUSUN MURAH DI
INDONESIA
(Font Arial Narrow Bold Ukuran 16)

OLEH
Eka Sriwulandari Malik
07202xxxxx
(Font Arial Narrow Bold Ukuran 14 spasi 1)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2008
(Font Arial Narrow Bold Ukuran 16 spasi 1)

Lampiran 2 : Contoh Halaman Judul

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 45


KAJI STATIS DAN DINAMIS KOMPONEN BETON DAN PRACETAK
PENUH SISTEM STRUKTUR RUMAH SUSUN MURAH DI
INDONESIA

Oleh
Nama : Eka Sriwulandari Malik
NIM : 07202xxxxx
Program Studi : Teknik Sipil
Pembimbing I : Suyuti ,S.T., M.T.
Pembimbing II : Sandi Rais ,S.T., M.T.

Diajukan Guna Melengkapi Syarat


dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S-1)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2008

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 46


Lampiran 3 : Contoh Lembar Pengesahan

SKRIPSI

KAJI STATIS DAN DINAMIS KOMPONEN BETON DAN PRACETAK PENUH


SISTEM STRUKTUR RUMAH SUSUN MURAH DI INDONESIA

Oleh
Eka Sriwulandari Malik
07202xxxxx

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


pada tanggal 1 Januari 2008

Pembimbing I, Pembimbing II,

SUYUTI, S.T., M.T. SANDI RAIS, S.T., M.T.


NIP. 132 316 656 NIP. 132 319 898

Ketua Program Studi Dekan Fakultas Teknik


Teknik Sipil, Universitas Khairun,

NURMAIYASA MARSAOLY, S.T., M.T. Ir. YUNARKO TRIWINARNO, M.T.


NIP. 132 306 725 NIP. 130 541 833

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 47


Lampiran 4 : Contoh Halaman Pernyataan Keaslian

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : EKA SRIWULANDARI MALIK


NIM : 07202xxxxx
Fakultas : Teknik
Jurusan/Program Studi : Teknik Sipil
Judul Skripsi : Kaji Statis Dan Dinamis Komponen Beton Dan Pracetak Penuh
Sistem Struktur Rumah Susun Murah Di Indonesia

Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang telah saya buat ini merupakan
hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata dikemudian hari penulisan skripsi ini
merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia
mempertanggungjawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib di
Universitas Khairun.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan.

Penulis,

EKA SRIWULANDARI MALIK

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 48


Lampiran 5 : Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan selesainya skripsi ini.
Gagasan yang melatarbelakangi………………..........................………………..................…………..……
…………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………
…………..…………………………………………………………………
Ucapan terima kasih…………………………............................……………………………………...
…………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………..

Ternate, Januari 2007

Penulis

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 49


Lampiran 6: Contoh Abstrak

ABSTRAK

EKA SRIWULANDARI MALIK


KAJI STATIS DAN DINAMIS KOMPONEN BETON DAN PRACETAK PENUH SISTEM
STRUKTUR RUMAH SUSUN MURAH DI INDONESIA

Kata kunci : Komponen Beton , Kaji Statis & Dinamis

(ix + 67 + lampiran)
Abstraksi merupakan pemadatan dari hasil penelitian/tulisan. Ditulis 1 spasi dengan jumlah maksimum
300 kata (maksimum 1 halaman). Isi abstraksi mencakup tujuan atau pertanyaan yang ingin dijawab
oleh peneliti, metode penelitian/penulisan, dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian.
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 50


Lampiran 7 : Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

halaman

Halaman Judul .............................................................................................................................. i


Halaman Pengesahan ................................................................................................................... ii
Lembar Pernyataan Keaslian ........................................................................................................ iii
Kata Pengantar ............................................................................................................................. iv
Abstrak .......................................................................................................................................... v
Daftar Isi ........................................................................................................................................ vi
Daftar Tabel ................................................................................................................................... viii
Daftar Gambar................................................................................................................................ x
Daftar Lampiran.............................................................................................................................. xii
Daftar Arti Simbol dan Singkatan .................................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1...........................................................................................................................Latar
Belakang ................................................................................................................ 1
1.2...........................................................................................................................Rumusa
n Masalah ............................................................................................................... 3
1.3...........................................................................................................................Tujuan
Penelitian ............................................................................................................... 3
1.4...........................................................................................................................Batasan
Masalah .................................................................................................................. 4
1.5...........................................................................................................................Sistemat
ika Penulisan .......................................................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1...........................................................................................................................Pengerti
an Kajian Statis dan Dinamis ................................................................................. 6
2.2...........................................................................................................................Kompon
en Beton ................................................................................................................. 10

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 51


2.3...........................................................................................................................Konsep
Pendekatan ............................................................................................................ 15
2.3.1 Pendekatan Konvensional ............................................................................ 15
2.3.2 dan seterusnya ............................................................................................. dst
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 99
LAMPIRAN .................................................................................................................................... 100

Lampiran 8 : Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 1.1 Kecepatan Angin Rata-rata Disekitar Bangunan................................................. 30


Tabel 2.2 Kecepatan Angin Rata-rata Melewati Jendela..................................................... 45
Tabel 3.1 Perbandingan Temperatur Dalam dan Luar Ruang Factory 3 ..................... 50

dan seterusnya

Catatan : Tabel 4.1 menunjukkan tabel yang terletak pada Bab IV dengan urutan tabel No. 1

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 52


Lampiran 9 : Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 1.1 Rangkaian Percobaan untuk Praktikum Tegangan Tinggi .................................. 24


Gambar 2.2 Generator Pita Van de Graaf .............................................................................. 25
Gambar 3.1 Pengaruh Tegangan Uji Terhadap Nilai Faktor Disipasi Trafo ............................ 55

dan seterusnya

Catatan : Gambar 4.3 menunjukkan gambar yang terletak pada Bab IV dengan urutan gambar No. 3

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 53


Lampiran 10 : Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

Lampiran A Persamaan Karakteristik ..................................................................................... 100


Lampiran B Analisis Perambatan Gelombang Pada Batang ................................................. 109
Lampiran C Persamaan Konstitusi Bahan Yang Lebih Peka Pada Laju Regangan .............. 120

dan seterusnya

Catatan : Gambar 4.3 menunjukkan gambar yang terletak pada Bab IV dengan urutan gambar No. 3

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 54


Lampiran 11 : Contoh Halaman Daftar Arti Simbol dan Singkatan

DAFTAR ARTI SIMBOL DAN SINGKATAN

Simbol/singkatan Arti dan Keterangan

N.M.R. Nuclear Magnetic Resonance


HPLC High Performance Liquid Cromatography
f Tetapan framental hidrofobik
h Tetapan Blank
ppm Part per million, bagian per juta
A Konstanta pada hubungan tegangan

dan seterusnya

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 55


Lampiran 12 : Contoh Halaman Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Bates, D.M. dan Watts, D.G.1988. Non Linear Regression Analysis and Its Application . John Willey &
Sons: New York.

Fogel, D.B. 1994. An Introduction to Simulated Evolutionery Optimization . IEEE Trans. On Neural
Networks. 1:3-14.

Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling . Education Policy Analysis
Archves, (Online), Vol. 3, No. 1, (http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997).

King, P. Mandair, H. Belton, C. Ho, H. and Copp, D. 2000. Modeling and Simulation Tools to Calibrate
an Engine Manageman on Board Diagnostic System . Dipresentasikan pada IEEE Seminar.
London. 27 Maret 2000.

dan seterusnya

Catatan: Peraturan penulisan daftar pustaka sama dengan daftar acuan hanya tidak ada penomoran
melainkan baris berikutnya masuk 5 ketukan ke dalam.

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 56


Nomor halaman
4 cm
Lampiran 13: Page Setup
2 cm
PAGE SETUP
3 cm
4 cm

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 57


3 cm
Lampiran 14 : Contoh Format Tabel

Tabel 3.1 Perbandingan Temperatur Rata-rata Dalam dan Luar Ruang Factory 3

Posisi Dalam ruang Luar ruang Dev. mean


Tanggal
Alat Min Mean Max Min Mean Max (In-Out)
7/7/’04 27.3 32.3 35.1 26.8 31.2 37.1 1.1
NW 8/7/’04 26.5 30.0 32.3 25.7 28.8 31.5 1.2
9/7/’04 27.3 30.5 31.6 26.8 29.6 31.5 0.9
12/7/’04 26.8 34.6 36.7 26.8 37.4 42.6 -2.8
NE 13/7/’04 27.4 33.6 37.8 27.2 34.2 42.2 -0.6
14/7/’04 26.2 33.9 37.0 26.1 36.7 42.4 -2.9
15/7/’04 26.0 31.0 32.5 25.6 31.0 36.9 -0.1
SE 16/7/’04 26.8 31.8 33.6 26.6 32.0 38.1 -0.2
19/7/’04 25.5 31.8 33.6 25.2 31.9 38.3 -0.1
20/7/’04 25.5 31.3 32.8 25.3 30.2 32.3 1.1
SW 21/7/’04 25.5 30.9 33.5 25.2 30.0 32.7 1.0
22/7/’04 26.5 30.6 32.9 26.1 29.9 32.0 0.8
23/7/’04 26.3 31.2 32.9 26.3 34.2 40.1 -3.1
TR 26/7/’04 26.4 31.1 32.7 26.2 31.3 35.5 -0.2

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 58


Lampiran 15 : Contoh Format Gambar

Gambar 6.1 Prinsip Kerja Pembangkit IGCC

PANDUAN SKRIPSI DAN KERJA PRAKTEK 59

Anda mungkin juga menyukai