Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, (2011).Tumbuh Kembang Dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta:

Selemba Medika

Dian, Adriana. (2010). Tumbuh Kembang Dan Terapi Bermain Pada Anak.

Jakarta: Selemba Medika

Chandra, Budiman. (2008). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: EGC

Harri, dkk, (2010). Pengantar Psikologi Dalam Keperawatan Cetakan I. Jakarta:

Kencana.

Hidayat, A.A.A. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Ed. 2.

Jakarta: Selemba Medika

Hidayat, A.A.A. (2008). Pengantar Ilmu Keperawatan cetakan I. Jakarta:

Selemba Medika

Hidayat, Aziz Alimul. (2003). Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah.

Edisi pertama. Jakarta: Salemba Medika

Hidayat, A.A.A. (2011). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan

Kebidanan. Jakarta: Selemba Medika

Hidayat, A.A.A. (2009). Pengantar Ilmu Keperawatan cetakan I. Jakarta:

Selemba Medika

Ifradianto, Ikbal. (2014). “Pengaruh Terapi Bermain Lilin Terhadap Penurunan

Tingkat Kecemasan Pada Anak Usia Prasekola Yang Mengelami

Hospitalisasi Di Rsud dr. Soedarso Pontianak”.

https://www.google.com/search?
q=Pengaruh+terapi+bermain+lilin+terhadap+penurunan+tingkat+kecema

san+pada+anak+usia+prasekolah+yang+mengalami+hospitalisasi+di+RS

UD+dr+soedarso+pontianak&ie=utf-8&oe=utf-8. Diakse s pada 29 April

2016, pukul 19.00 WITA.

Kyle Terri & Susan Carman (2015). Buku Ajar : Keperawatan Pediatri Vol.2. Ed :

2. Jakarta

Koizer, B, dkk. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,

dan Praktik, Edisi 7, Volume 1. Jakarta: EGC

Muscari, M. E. (2005). Panduan Belajar: Keperawatan Pediatrik. Ed. 3. Jakarta:

2005.

Mott, (1999). Pengaruh Terapi Bermain tingkat kooperatif selama Menjalani

Perawatan Pada Anak Usia Prasekolah (3-5 Tahun) Di Rumah Sakit

Panti Rapih Yogyakarta. Diakses pada tanggal 17 Mei 2016, pukul 14.00

WITA

Maufifah, K. (2013). “Pengaruh Clay Therapy Terhadap Kecemasan Akibat

Hospitalisasi pada Pasien Anak Usia prasekolah di RSUD

Banyumas.”http://keperawatan.unsoed.ac.id/content/pengaruh-clay-

therapy-terhadap-kecemasan-akibat-hospitalisasi-padapasien-anak-usia.

Diakses pada tanggal 21 april 2016, pukul 20.00WITA

Ngastiyah, (2005). Perawatan Anak Sakit. Edisi 2. Jakarta: EGC

Nursalam, (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan Pedoman Skripsi Tesis Dan Instrumen Penelitian

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.


Nursalam, (2013). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Ed. 2. Jakarta: Salemba Medika.

Potter, (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, proses dan

praktik. Ed. 4. Jakarta: EGC.

Puspasari, (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi Upaya Perawat dalam

Meminimalkan Stess Hospitalisasi pada Anak PraSekolah di Ruang

Anak RSUD Tgk. Syikdi Tiro Kabupaten Pidie Tahun 2015.

Setiadi, (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Selemba

Medika.

Soetjiningsih, (2012). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC

Stuart, G. W. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi5. Jakarta: EGC

Supartini, Y. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC

Videbeck, S.L. (2008). Buku ajar keperawatan jiwa. Jakarta: EGC.

Wong, dkk. (2004). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Edisi 6. vol 2.

Jakarta: EGC

Wong, ddk. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Edisi 6. vol 1. Jakarta:

EGC

Wong, D.L., (1996). Wong & Whaley’s Clinical Manual of Pediatric Nursing,

Fourth Edition, Mosby, St. Louis Missouri.

Wong, Donna. L (2003). Nursing Care of Infants and Childern. 7 th Ed. By

Mosby Universitas
Lampiran

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth. Bapak/Ibu calon responden penelitian

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Deltiana Odilia Uis Loim

Nim : 72302712

Adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha Kupang

Prodi S1 Keperawatan akan mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh

Terapi Bermain pada Anak Usia Prasekolah Terhadap Tingkat Kecemasan

Akibat Hospitalisasi di Ruang Kenanga RSUD Prof. DR. W.Z. Johannes

Kupang”. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi

bermain terhadap penurunah tingkat kecemasan anak selama di rawat di rumah

sakit. Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan responden. Semua

data atau informasi akan dijaga kerahasiaanya dan hanya digunakan untuk

kepentingan penelitian.

Atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Peneliti

Deltiana Odilia Uis Loim


Lampiran

INFORMEND CONSENT

(LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN)

Setelah mendapatkan penjelasan pada lembaran pertama, saya bersedia

turut berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswi Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha Kupang Prodi S1 Keperawatan yang berjudul

“Pengaruh Terapi Bermain pada Anak Usia Prasekolah Terhadap Tingkat

Kecemasan Akibat Hospitalisasi di Ruang Kenanga RSUD Prof. DR. W.Z.

Johannes Kupang”.

Saya mengerti bahwa penelitian ini sangat bermanfaat dan berguna bagi

saya dan peneliti. Oleh karena itu, saya bersedia menjadi responden penelitian.

Kupang, Agustus 2016

Responden

(…………........…………)
Lampiran

Lembar Observasi

Hasil Pengukuran Pengaruh Terapi Bermain pada Anak Usia Prasekolah terhadap

Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi di Ruang Kenanga RSUD Prof.DR.W.Z.

Johannes Kupang

Sampel penelitian Tingkat kecemasan


Sebelum intervensi Sesudah intervensi
Responden 1
Responden 2
Responden 3
Responden 4
Responden 5
Responden 6
Responden 7
Responden 8
Responden 9
Responden 10
Responden 11
Responden 12
Responden 13
Responden 14
Responden 15
Responden 16
Responden 17
Responden 18
Responden 19
Responden 20
Responden 21
Responden 22
Responden 23
Responden 24
Responden 25
Responden 26
Responden 27
Responden 28
Responden 29
Responden 30
Responden 31
Responden 32
Responden 33
Responden 34
Responden 35
Responden 36
Responden 37
Responden 38
Responden 39
Responden 40
Responden 41
Responden 42
Responden 43
Lampiran

LEMBAR KUISONER PROFIL RESPONDEN

Judul : “Pengaruh Terapi Bermain pada Anak Usia Prasekolah Terhadap Tingkat

Kecemasan Akibat Hospitalisasi di Ruang Kenanga RSUD Prof. DR. W.Z.

Johannes Kupang”.

1) Nama Inisial Anak : .........................................................................

2) Usia Anak : .........................................................................

3) Anak Ke : .........................................................................

4) Jenis Kelamin : ........................................................................

5) Lama Perawatan : .........................................................................

6) Diagnosa Penyakit : .........................................................................

7) Rawat Masuk Rumah Sakit : ( ) Pernah ( ) Tidak Pernah

Lampiran
KUESIONER PENGARUH TERAPI BERMAIN PADA ANAK USIA

PRASEKOLAH TERHADAP TINGKAT KECEMASAN AKIBAT

HOSPITALISASI DI RUANG KENANGA RSUD PROF. DR. W. Z.

JOHANNES KUPANG

Petunjuk pengisian

Dibawah ini adalah pernyataan yang menggambarkan keadaan anak. Lingkari setiap

pertanyaan sesuai dengan respon yang paling sesuai dengan keadaan anak. Lingkari

angka 4 jika pernyataan tersebut sangat sering terjadi, 3 jika pernyataan sering terjadi, 2

jika pernyataan kadang-kadang terjadi, dan 1 jika pernyataan jarang terjadi atau jika

pernyataan sama sekali tidak pernah terjadi lingkari 0. Isilah semua pernyataan dengan

baik meskipun ada pernyataan yang tidak berlaku untuk anak anda.

No Pernyataan Tidak Jarang Kadang Sering Sangat


Pernah - Sering
kadang
1 Kekhawatiran dengan lingkungan baru 0 1 2 3 4
misalnya ditunjukkan dengan anak
sering memegang orang terdekat ketika
melihat atau didekati orang lain
2 Mengecek bahwa dirinya melakukan 0 1 2 3 4
hal yang benar (contoh : sudah minum
obat atau belum, menaruh mainan
ditempatnya)
3 Apakah anak tegang, gelisah atau 0 1 2 3 4
mudah marah selama dirawat
4 Apakah anak takut bertanya pada orang 0 1 2 3 4
dewasa untuk minta bantuan (misalnya
pada perawat atau orang disekitarnya)
5 Apakah anak susah tidur tanpa 0 1 2 3 4
orangtua atau saat dirumah sakit
6 Apakah anak takut terjatuh dari tempat 0 1 2 3 4
tidur atau takut turun dari tempat tidur
sendiri atau anak kelihatan hati-hati
dalam bergerak
7 Apakah anak memiliki masalah tidur 0 1 2 3 4
karena kekhawatiran (contoh sering
terbangun, berjalan atau duduk saat
tidur, mengigau atau berteriak saat
tidur
8 Apakah anak takut pada keramaian 0 1 2 3 4
atau berada ditempat tertutup (contoh
banyak pengunjung, banyak perawat
atau dokter yang datang)
9 Takut bertemu atau berbicara pada 0 1 2 3 4
orang yang tak dikenal (contoh
keluarga pasien lain atau pengunjung)
10 Khawatir sesuatu yang buruk menimpa 0 1 2 3 4
pada orangtuanya (contoh anak
mengungkapkan khawatir ibu/ayah
tidak kembali karena tersesat ketika
membeli obat, menahan orangtua untuk
selalu menemani)
11 Apakah anak takut mendengar suara 0 1 2 3 4
keras yang menurut dia akan
membahayakan (contoh suara mesin
atau alat pemeriksaan atau terapi
disekitarnya)
12 Anak terlihat khawatir sepanjang hari 0 1 2 3 4
(contoh terlihat gelisah atau tidak
tenang, menanyakan banyak hal atau
sering bingung)
13 Apakah anak takut berbicara didepan 0 1 2 3 4
orang lain (contoh tidak mau bercerita
ketika ada perawat, dokter atau
pengunjung didekatnya)
14 Takut terhadap sesatu yang buruk akan 0 1 2 3 4
terjadi padanya sehingga tidak dapat
bertemu dengan orangtua lagi (contoh
anak selalu minta ditemani orangtua,
anak takut dipindah keruang lain
seperti kamar operasi dll)

15 Cemas/gemetar/menolak/menangis jika 0 1 2 3 4
dibawa keruang lain oleh perawat atau
dokter (contoh ke ruang pemeriksaan
atau ruang tindakan )

16 Anak mengeluh sakit perut atau pusing 0 1 2 3 4


bila didatangi dokter atau petugas atau
bila diajak masuk ruang perawatan
sehingga anak sering mengajak keluar
ruangan
17 Anak khawatir/tegang/menangis atau 0 1 2 3 4
jantung berdetak keras bila perawat
atau dokter datang

18 Takut terhadap jarum suntik atau alat 0 1 2 3 4


untuk memasang infuse

19 Anak memiliki pemikiran yang salah 0 1 2 3 4


atau imajinasi yang salah yang selalu
menghantui (contoh setiap orang yang
memakai seragam dinas diruangan
tersebut dianggap akan
menyulitkannya, memegang erat
orangtua jika ada yang berpakaian
seragam menghampiri anak)
20 Anak menjadi stres ketika ditinggalkan 0 1 2 3 4
oleh orangtua untuk membeli obat atau
kekamar mandi sebentar
21 Takut bergabung dengan perawat atau 0 1 2 3 4
takut ditanya perawat atau tidak mau
bermain bersama perawat
22 Takut terhadap setiap tindakan perawat 0 1 2 3 4
atau dokter pada anak (contoh menolak
diperiksa, menolak diukur suhu atau
pernapasan)
23 Memiliki mimpi buruk berpisah 0 1 2 3 4
dengan orangtua
24 Takut pada gelap (contoh lampu tidak 0 1 2 3 4
boleh dimatikan saat tidur)
25 Terus memikirkan sesuatu misalnya 0 1 2 3 4
kata atau benda spesial untuk
mencegah kejadian buruk yang
dipikirkan (contoh memegang atau
selalu menanyakan guling atau boneka
kesayangannya)
26 Menanyakan ketika sesuatu tidak 0 1 2 3 4
terlihat sebagaimana mestinya (contoh
mengapa dokter atau perawat pagi ini
tidak menyapa atau tersenyum seperti
biasanya, mengapa harus memakai
masker dll)

Anda mungkin juga menyukai