Anda di halaman 1dari 4

PENCEGAHAN (UNIVERSAL

PRECAUTION) DAN KEAMANAN KERJA


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 31 Januari 2017
Halaman : 1/2
UPTD KESEHATAN
dr. TUTUR SASONGKO
PUSKESMAS PRIGEN
NIP. 196212131989011001
KABUPATEN PASURUAN

1. Pengertian Pencegahan infeksi adalah sebuah prosedur yang digunakan untuk


mencegah terjadinya resiko infeksi.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk meminimalkan resiko penyebaran penyakit atau barang
yang berbahaya kepada pasien, petugas kesehatan dan termasuk petugas
kebersihan.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Prigen Nomor 440/022/SK/424.052.15/2016
tentang Kebijakan Layanan Klinis di UPTD Puskesmas Prigen
4. Referensi Buku Standart Prosedur Operasional (SPO) Pelayaanan Kesehatan di
Puskesmas, Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten
Pasuruan Tahun 2014.
5. Posedur ALAT :
1. Pelindung kepala
2. Google (Pelindung mata)
3. Skored
4. Sepatu Boot (Pelindung kaki)
5. Sarung tangan
6. Masker
7. Doek Streril
8. Lap Bersih
9. Clemek
10. Bahan Linen
11. Autoclav

BAHAN :

1 dari 4
1. Cairan Antiseptik/ desinfektan

2. Sabun

3. Hand Sanitizer
6. Langkah-langkah 1. Cuci tangan petugas sebelum melaksanakan semua tindakan
medik dengan menggunakan 6 langkah cuci tangan.

2. Tangan di lap dengan tisue yang tersedia, dan tisue kemudian


di buang di tempat sampah non medis.

3. Pakai sarung tangan sebelum melakukan tindakan.

4. Penetapan Pemakaian Sarung Tangan :

4.1 Unit Pelayanan Gigi.

4.1.1 Satu pasang sarung tangan untuk satu pasien.

4.1.1 Jika persediaan sarung tangan terbatas, pemakaian sarung


tangan dapat dipakai maksimal 3 kali, dengan mencuci
sarung tangan dengan desinfektan, jika terkontaminasi
dengan darah langsung dibuang.

4.2 Laboratorium, Ruang Tindakan, UGD dan KIA.

4.2.1 Pemakaian sarung tangan dapat dipakai maksimal 3 kali,


dengan mencuci sarung tangan dengan larutan antiseptik/
desinfektan kemudian diangin-anginkan setelah kering
kemudian disterilkan diautoclav, jika terkontaminasi dengan
darah maka langsung dibuang.

4.3 Ruang Tindakan.

4.3.1 Satu pasang sarung tangan untuk satu pasien.

4.3.2 Pemakaian doek steril yang berfungsi untuk membatasi


area tindakan yang akan dilakukan.

4.4 Unit Pelayanan Keluarga Berencana

2 dari 4
4.4.1 Untuk pemeriksaan, 1 (satu) sarung tangan untuk 1 (satu)
pasien.

5. Pemakaian Masker

5. 1. Dipakai untuk setiap tindakan di semua unit pelayanan.

5. 2. Digunakan sekali pakai buang.

6. Pemakaian Scort/ clemek digunakan setiap unit terkait yang beresiko


terkena cairan tubuh.

7. Gunakan pelindung tubuh setiap kali tindakan seperti :

7.1 Kaca mata untuk melindungi percikan darah, lendir, untuk Kamar
bersalin dan gigi jika diperlukan.

7.2 Masker untuk penutup mulut pada pelayanan Umum, gigi,


laboratorium, UGD, Rawat Inap, Kamar Bersalin, pembuatan
puyer di Kamar Obat.

7.3 Memakai baju pelindung untuk petugas Laboratorium.

8. Buang sarung tangan, masker ke tempat pembuangan sampah infeksius

9. Cuci alat pelindung clemek.

10. Cuci tangan petugas sampai bersih.

Buang sampah infeksius selesai pelayanan (Petugas Cleaning Service)


di tempat yang sudah disediakan.

11. Tambahan untuk Laboratorium:

11.1 Dilarang makan, minum dan merokok di unit pelayanan.

11.2 Dilarang menyentuh mulut dan mata pada saat sedang bekerja.

11.3 Dilarang memipet dengan mulut, gunakan alat bantu pipet (pipet
bulb) atau pipet otomatis jika ada.

11.4 Simpan bahan kimia dengan hati-hati, karena semua harus


dianggap berbahaya.

3 dari 4
Sterilisasi Alat

12. Semua alat-alat yang akan digunakan untuk pemeriksaan atau


tindakan medis harus dalam keadaan steril.

Pembuangan Sampah Medis

13. Petugas harus memakai sarung tangan rumah tangga pada saat
pemgambilan sampah di unit dan membuangnya ke tempat
pembuangan sampah infeksius.

Penanganan bahan-bahan Linen

14. Petugas cleaning servis mengambil bahan-bahan linen yang sudah


kotor, dan menempatkan ke (ruang cuci) untuk dicuci.

15. Petugas mencuci setiap hari bahan linen dan diseterika.

Pengelolaan Alat Kesehatan Tajam (Jarum Suntik)

16. Benda tajam diserahkan dengan menggunakan baki.

17. Setelah digunakan tutup jarum dengan satu tangan, jarum


dimasukkan ke dalam penutup, jika sudah tertutup gunakan tangan
lain untuk mengencangkannya.

18. Buang jarum ke dalam tong sampah khusus jarum suntik


7. Bagan Alir
8. Unit Terkait 1. Semua Unit Pelayanan Puskesmas.

2. Cleaning Service.

3. Pengelola Sampah Infeksius.


9. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan
3. Ceklist
10. Rekam Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai